Anda di halaman 1dari 24

Tim Progresif

IOL O G I
SOS
inatan
k Pegem
lomp o an Sosia
l
Ke Ilmu Pen
tahu

Pahami,
Kenali, Coba,
Simulasikan

Dijamin
Bisa!
KUNCI JAWABAN
ERLANGGA X-PRESS US SMA/MA SOSIOLOGI
KONSEP DAN OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI

A. 1. E
2. A
3. A
4. B
5. D
6. D
7. B
8. A
9. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki beberapa sifat, yaitu:
a) Merupakan ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam atau ilmu pasti (eksakta) karena yang
dipelajari adalah gejala-gejala masyarakat.
b) Termasuk disiplin ilmu kategoris, bukan merupakan disiplin ilmu normatif karena sosiologi
membatasi diri pada apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi.
c) Termasuk ilmu murni dan ilmu terapan. Ilmu murni karena sosiologi mendalami teori yang
sudah ada untuk memperkaya ilmu sosiologi. Ilmu terapan karena sosiologi menggunakan
cara-cara pengetahuan ilmiah tersebut untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
d) Merupakan ilmu pengetahuan abstrak, artinya sosiologi mempelajari pola dan perilaku
masyarakat.
e) Merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional, artinya sosiologi didasarkan pada
fakta-fakta ilmiah.
f) Merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempelajari gejala-gejala umum yang
terjadi dalam masyarakat.
10. Fungsi penelitian sosiologi adalah untuk mengkaji dan mencari jalan keluar tentang masalah
sosial yang terjadi dalam masyarakat. Sebagai peneliti atau ahli riset, sosiolog melakukan
penelitian sosial dengan cara mencari dan mengumpulkan data-data terbaru dari gejala atau
masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat untuk dikaji dan dianalisis dengan tujuan untuk
mendapatkan solusi atas gejala atau masalah sosial tersebut.

B. 1. C
2. D
3. B
4. B
5. C
6. C
7. E
8. E
9. C
10. D
11. Berdasarkan ilustrasi, faktor yang memengaruhi proses interaksi sosial adalah identifikasi, yaitu
tindakan individu untuk berusaha menjadi sama persis dengan orang lain, baik secara penampilan
fisik maupun ide dan pemikirannya. Pada masa pertumbuhan, anak lebih banyak melakukan
interaksi dengan orang tua atau orang-orang terdekat sebagai figur panutan. Proses meniru agar
menjadi sama dengan figur panutannya merupakan contoh identifikasi yang dilakukan oleh anak.

2
Sosiologi

12. Dalam ilustrasi tersebut, telah terjadi interaksi sosial karena ada hubungan timbal balik (kontak
dan komunikasi) yang saling memengaruhi antara Ani dan Ibu, terdapat reaksi atas komunikasi
yang dilakukan, memiliki tujuan yang jelas, serta bersifat positif dan berkesinambungan.

C. 1. D
2. C
3. E
4. D
5. E
6. D
7. E
8. C
9. Contoh fenomena akulturasi yang terjadi di Indonesia, antara lain:
a) Sekaten di Surakarta (perpaduan budaya dan nilai Jawa, Hindu, Islam);
b) Grebeg Sudiro (perpaduan budaya dan nilai Tionghoa dan Jawa);
c) Masjid Menara Kudus (perpaduan budaya dan nilai Islam dan Hindu).
10. Dampak positif konflik antara lain:
a) memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas ditelaah;
b) memungkinkan terjadinya penyesuaian ulang norma-norma, nilai-nilai, dan hubungan-hubungan
dalam kelompok;
c) meningkatkan solidaritas antaranggota dalam kelompok;
d) merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok;
e) membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru;
f) sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat;
g) memunculkan kompromi baru antarpihak yang berkonflik.
11. Ada beberapa syarat agar asimilasi dapat terbentuk, antara lain sebagai berikut.
a) Terdapat kelompok-kelompok dengan kebudayaan yang berbeda.
b) Terjadi interaksi atau pergaulan antaranggota kelompok atau antarkelompok secara intensif
dan dalam jangka waktu lama.
c) Terjadi perubahan dan penyesuaian pada kebudayaan dari masing-masing kelompok.

D. 1. B
2. B
3. C
4. E
5. A
6. A
7. B
8. A
9. Gejala sosial wajar dan dikehendaki merupakan gejala sosial yang terjadi secara wajar sesuai
dengan dinamika perubahan masyarakat. Keberagaman profesi dan pekerjaan dalam masyarakat
tumbuh karena adanya perkembangan kehidupan masyarakat yang menjadi semakin kompleks.
Kemajuan dan perkembangan masyarakat selalu diiringi dengan perkembangan kebutuhannya.
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan baru tersebut, muncul beragam profesi dan pekerjaan
baru dalam masyarakat. Contohnya, guru teknologi informasi dan komunikasi, dokter ahli bedah,
pemandu wisata, staf pemasaran digital.
10. Gender merupakan pembedaan peran dan fungsi individu dalam masyarakat yang didasarkan
pada perbedaan jenis kelamin. Pada masyarakat tradisional, terdapat pandangan bahwa laki-laki
adalah kepala keluarga yang memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
Laki-laki juga memiliki peran yang besar di ranah publik. Sedangkan perempuan dipandang lebih

3
banyak berperan di ranah domestik atau rumah, seperti mengatur rumah tangga dan mengasuh
anak. Pada saat ini, fungsi dan peran perempuan dan laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat
semakin meluas dan batas-batasnya semakin menipis. Contohnya di bidang pekerjaan, semakin
banyak jenis pekerjaan yang terbuka bagi seluruh jenis kelamin.

KEHIDUPAN SOSIAL, PERMASALAHAN, DAN SOLUSINYA

A. 1. A
2. B
3. D
4. B
5. C
6. A
7. B
8. Nilai vital, yaitu nilai yang dianggap penting untuk melaksanakan aktivitas manusia. Misalnya,
buku bagi pelajar dan bermanfaat untuk belajar; sepeda motor bagi tukang ojek dan bermanfaat
untuk mencari penghasilan bagi mereka; komputer untuk memudahkan pekerjaan manusia.
9. Berdasarkan daya ikat dan sanksinya, ritual ruwat dan selametan termasuk dalam norma adat
istiadat (customs), yaitu tata kelakuan yang sudah terwujud dalam adat istiadat. Sanksinya tegas,
apabila melanggar, akan dikucilkan atau bahkan dikeluarkan dari kelompok adat.

B. 1. E
2. D
3. B
4. C
5. D
6. E
7. Play stage merupakan tahap meniru. Seorang anak mulai meniru perilaku orang dewasa di
sekitarnya.
8. Sosialisasi terdiri atas dua tipe, yaitu sebagai berikut.
a) Formal, yaitu sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga resmi atau berwenang menurut ketentuan
yang berlaku dalam negara. Contoh: pengadilan, lingkungan kerja formal, kepolisian, atau
angkatan bersenjata.
b) Informal, yaitu sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga tidak resmi atau pergaulan yang
sifatnya kekeluargaan. Contoh: keluarga, lingkungan bermain, atau anggota klub.

C. 1. D
2. C
3. E
4. A
5. D
6. C
7. Light, Keller, dan Calhoun membedakan kejahatan menjadi beberapa tipe, antara lain sebagai
berikut.
a) Kejahatan tanpa korban (crime without victim), yaitu kejahatan yang tidak menimbulkan
penderitaan atau kerugian bagi orang lain. Korban adalah diri sendiri. Contoh: mabuk, berjudi,
bunuh diri.
b) Kejahatan terorganisir (organized crime), yaitu kejahatan yang dilakukan secara berkomplot
dan berkesinambungan untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan cara melanggar
hukum. Contoh: pasar gelap, koruptor, perjudian.

4
Sosiologi

c) Kejahatan terorganisir transnasional (transnational crime), yaitu kejahatan terorganisir yang


memiliki jaringan global atau hubungan antarnegara. Contoh: perdagangan manusia lintas
negara, perdagangan narkoba.
d) Kejahatan kerah putih (white collar crime), yaitu kejahatan yang dilakukan oleh orang yang
berkedudukan tinggi atau terpandang. Contoh: penghindaran pajak, penggelapan uang, korupsi.
e) Kejahatan korporat (corporate crime), yaitu kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi
formal atau perusahaan dengan tujuan mendapat keuntungan. Contoh: penipuan perusahaan
investasi saham.
8. Pengendalian sosial memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
a) Mengembangkan rasa malu.
b) Mengembangkan rasa takut.
c) Mempertebal keyakinan terhadap nilai dan norma.
d) Menciptakan sistem hukum.

D. 1. A
2. E
3. D
4. B
5. E
6. Heterogenitas gender merupakan keanekaragaman masyarakat yang terjadi akibat adanya
perbedaan jenis kelamin antaranggotanya. Dalam perjalanan sejarah, perbedaan jenis kelamin
menciptakan pembagian peran individu yang didasarkan pada jenis kelaminnya. Peran tersebut
terbentuk melalui proses sosialisasi oleh masyarakat. Misalnya, peran perempuan adalah mengurus
rumah tangga dan mengasuh anak, sedangkan peran laki-laki adalah mencari penghasilan bagi
keluarganya. Individu yang tidak menjalankan perannya tersebut dianggap telah melakukan
penyimpangan dan melanggar nilai dan norma masyarakat.
7. Status sosial dan peran sosial memiliki hubungan yang sangat erat. Setiap individu memiliki status
atau kedudukan tertentu dalam masyarakat. Setiap status atau kedudukan akan mengemban
berbagai peran yang diharapkan muncul dari penyandang status tersebut. Misalnya, seorang
individu yang berstatus sebagai pelajar memiliki peran untuk mengikuti kegiatan belajar, baik di
sekolah maupun di rumah, dan menaati segala peraturan sebagai seorang pelajar.

E. 1. A
2. D
3. B
4. A
5. C
6. E
7. Saluran mobilitas sosial adalah tempat atau wadah di mana seorang individu dapat mengubah
status sosialnya. Saluran-saluran mobilitas sosial antara lain:
a) angkatan bersenjata,
b) organisasi politik,
c) lembaga pendidikan,
d) organisasi ekonomi,
e) organisasi profesi, dan
f) perkawinan.
8. Mobilitas sosial berdampak positif dan negatif bagi masyarakat. Dampak positif mobilitas sosial
antara lain adalah munculnya sebuah keharmonisan apabila ada toleransi antarpihak yang baru
datang dengan lingkungan sosial yang baru. Sedangkan dampak negatif mobilitas sosial antara
lain adalah memunculkan kesenjangan sosial, menimbulkan konflik antara pendatang dengan

5
lingkungan baru apabila tidak ada saling pengertian, dan lahirnya persaingan.

F. 1. B
2. C
3. A
4. C
5. A
6. D
7. D
8. Perbedaan kelompok primer dan kelompok sekunder, yaitu:
a) Kelompok primer adalah kelompok sosial paling sederhana yang anggotanya saling mengenal
dekat, akrab, dan bersifat pribadi.
b) Kelompok sekunder adalah kelompok yang terdiri atas banyak anggota, sifat hubungannya
tidak bersifat pribadi, dan tidak bersifat langgeng karena berdasarkan kepentingan yang ingin
dicapai bersama.
9. Menurut Charles H. Cooley, di dalam masyarakat terdapat kelompok primer yang ditandai dengan
pergaulan, kerja sama, dan tatap muka yang intim. Pergaulan yang intim ini menghasilkan
keterpaduan individu dalam satu kesatuan, membuat seseorang hidup dan memiliki tujuan
kelompok bersama. Ruang lingkup kelompok primer adalah keluarga, teman bermain pada masa
kecil, rukun warga, dan komunitas orang dewasa.
10. Patembayan adalah kelompok sosial yang mempunyai ikatan lahir yang bersifat pokok, biasanya
dalam jangka waktu yang pendek. Kehidupan masyarakat yang semakin kompleks menyebabkan
timbulnya kebutuhan yang semakin beragam sehingga mendorong terjadinya heterogenitas dan
pembagian kerja yang sesuai dengan fungsinya.

G. 1. D
2. C
3. A
4. D
5. A
6. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kriminalitas antara lain sebagai berikut.
a) Terjadinya perubahan sosial, ekonomi, politik, seperti perang dan bertambahnya pengangguran.
b) Pemerintah yang lemah dan korup sehingga mendorong orang mencari kesempatan untuk
berbuat kejahatan.
c) Masalah kependudukan dan kesulitan ekonomi.
d) Pengembangan sikap mental yang keliru, misalnya ambisi yang berlebihan untuk menaikkan
status membuat seseorang melakukan suap.
e) Kurangnya model (teladan) dan orang yang dituakan (senior).
7. Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu sebagai
berikut.
a) Masalah sosial dari faktor ekonomi, antara lain kemiskinan dan pengangguran.
b) Masalah sosial dari faktor biologis, antara lain penyakit menular.
c) Masalah sosial dari faktor psikologis, antara lain depresi, tekanan batin, dan penyakit syaraf.
d) Masalah sosial dari faktor sosial dan kebudayaan, antara lain perceraian dan kenakalan
remaja.
8. Menurut Baswir dan Sumodiningrat, secara sosioekonomi, ada dua bentuk kemiskinan, yaitu
sebagai berikut.
a) Kemiskinan absolut, yaitu keadaan saat tingkat pendapatan seseorang berada di bawah garis
kemungkinan atau jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum.

6
Sosiologi

b) Kemiskinan relatif, yaitu keadaan saat tingkat pendapatan seseorang dibandingkan dengan
tingkat pendapatan orang lainnya.

H. 1. C
2. E
3. B
4. A
5. C
6. E
7. Dampak positif yang muncul dari sebuah konflik antara lain sebagai berikut.
a) Meningkatkan solidaritas antarkelompok yang bertikai.
b) Menyempurnakan norma dan memunculkan norma baru yang berlaku dalam masyarakat.
c) Sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antarkelompok dalam masyarakat.
d) Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan dalam masyarakat.
8. Konflik sosial yang terjadi dalam ilustrasi tersebut merupakan contoh konflik akibat perbedaan
kepentingan antara pedagang kaki lima, pengendara kendaraan bermotor pengguna jalan, dan
pemerintah. Pedagang kaki lima memiliki kepentingan untuk mencari penghasilan demi memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Pengendara bermotor pengguna jalan memiliki kepentingan untuk dapat
berkendara dengan lancar di jalan raya. Pemerintah memiliki kepentingan untuk menjaga ketertiban
umum. Tindakan pengendalian konflik yang paling tepat untuk mengatasi hal kondisi tersebut
adalah melalui koersi dari pemerintah. Sebagai pihak yang memiliki kekuasaan, pemerintah wajib
memastikan bahwa seluruh peraturan yang ada dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat.
Pedagang kaki lima telah melanggar peraturan yang melarang penggunaan area trotoar dan
jalan untuk kepentingan lain selain lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan sehingga menganggu
ketertiban umum. Pemerintah harus bertindak tegas dengan membubarkan lapak-lapak pedagang
kaki lima tersebut agar ketertiban umum dapat kembali. Namun, pemerintah juga berkewajiban
untuk mencari solusi agar para pedagang kaki lima tersebut dapat mencari penghasilan tanpa
harus melanggar peraturan yang ada, misal dengan menyediakan area khusus bagi pedagang
kaki lima.
9. Menurut Lewis A. Coser, konflik merupakan peristiwa normal yang dapat memperkuat struktur
hubungan-hubungan sosial. Coser membedakan konflik menjadi dua bentuk, yaitu sebagai berikut.
a) Konflik realistis, yaitu konflik yang berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap
sistem dan tuntutan-tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial.
b) Konflik nonrealistis, yaitu konflik yang berasal dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk
meredakan ketegangan.
10. Konflik sosial dapat berdampak pada terjadinya perubahan sosial. Pihak-pihak yang terlibat konflik
akan berupaya meredakan atau menyelesaikan konflik dan mencari jalan keluar yang baik bagi
mereka. Upaya-upaya tersebut yang akhirnya akan memicu timbulnya norma baru yang lebih
baik dan sesuai dengan kondisi yang ada.

I. 1. A
2. D
3. C
4. D
5. D
6. B
7. Asimilasi, yaitu sebuah proses sosial ketika masing-masing pihak yang berbeda berusaha
mengurangi dan menghilangkan perbedaan yang ada. Melalui asimilasi, batas-batas antarkelompok
akan menghilang sehingga kelompok-kelompok tersebut bisa melebur menjadi satu kesatuan
kelompok baru.

7
8. Integrasi normatif, yaitu integrasi yang terjadi karena adanya norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat. Contoh: masyarakat yang disatukan dengan norma gotong royong yang berlaku
dalam masyarakat.
9. Mobilitas geografis adalah tingkat perpindahan anggota masyarakat dari satu wilayah ke wilayah
lainnya. Mobilitas geografis yang tinggi dapat menghambat terjadinya integrasi sosial karena
anggota suatu masyarakat mudah datang dan pergi di suatu wilayah sehingga mereka dapat
mengenal nilai dan norma budaya baru milik masyarakat lain yang mungkin tidak sesuai dengan
nilai dan norma masyarakat asal dan dapat menghambat proses integrasi dalam masyarakat
tersebut.
10. Sebuah integrasi sosial dapat terjadi setelah melalui beberapa proses berikut.
a) Akomodasi, yaitu muncul keinginan dari berbagai pihak yang berbeda untuk saling bekerja
sama.
b) Kerja sama, yaitu terwujudnya kerja sama dari berbagai pihak yang berbeda.
c) Koordinasi, yaitu adanya kesatuan tindakan dari berbagai pihak yang berbeda.
d) Asimilasi, yaitu sebuah proses sosial ketika masing-masing pihak yang berbeda berusaha
mengurangi dan menghilangkan perbedaan yang ada.

J. 1. B
2. C
3. D
4. A
5. C
6. B
7. Karakteristik yang dimiliki oleh lembaga sosial antara lain sebagai berikut.
a) Memiliki simbol sendiri.
b) Memiliki tata tertib dan tradisi.
c) Usianya lebih lama.
d) Memiliki alat kelengkapan.
e) Memiliki ideologi.
f) Memiliki tingkat kekebalan/daya tahan.
8. Secara umum, lembaga sosial mengemban fungsi-fungsi sebagai berikut.
a) Memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan pokok.
b) Pedoman bertingkah laku dan bersikap dalam masyarakat.
c) Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
d) Alat pengendalian sosial.
9. Berdasarkan sudut fungsinya, lembaga sosial dibedakan menjadi:
a) Operative institutions, yaitu lembaga sosial yang berfungsi menghimpun cara-cara yang
diperlukan dari masyarakat. Misalnya, bank.
b) Regulative institutions, yaitu lembaga sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau
tata kelakuan dalam masyarakat. Misalnya, KPK dan Mahkamah Konstitusi.
10. Fungsi-fungsi lembaga pendidikan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu fungsi
manifest dan fungsi laten.
a) Fungsi manifes/nyata
1) Mempersiapkan anggota masyarakat dalam mencari nafkah.
2) Mengembangkan bakat/potensi seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3) Melestarikan kebudayaan dengan mewariskan kepada generasi berikutnya.
4) Melatih keterampilan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki seseorang.

8
Sosiologi

b) Fungsi laten
1) Memperpanjang masa remaja.
2) Menjadi saluran mobilitas sosial.
3) Memelihara integrasi dalam masyarakat.

MASYARAKAT MULTIKULTURAL, PERUBAHAN SOSIAL, DAN GLOBALISASI

A. 1. B
2. A
3. D
4. D
5. E
6. D
7. B
8. Perbedaan antara pengkategorian masyarakat secara horizontal dan pengkategorian masyarakat
secara vertikal adalah sebagai berikut.
a) Pengkategorian masyarakat secara horizontal, yaitu adanya kesatuan-kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan ras, etnis (suku bangsa), klan, agama, profesi, dan jenis kelamin.
Tidak ada golongan dari pembagian tersebut yang lebih tinggi daripada golongan lainnya.
b) Pengkategorian masyarakat secara vertikal, yaitu lapisan-lapisan sosial yang bertingkat
(hierarki) berdasarkan kekayaan, kekuasaan, keturunan, pendidikan, status/kedudukan, dan
peran.
9. Primordialisme, yaitu sikap berpegang teguh dan setia pada hal-hal yang dibawa sejak lahir. Individu
cenderung mengedepankan segala sesuatu yang ia bawa sejak lahir, sesuai dengan budayanya.
Sikap ini dapat menghambat integrasi dan kemajuan dalam masyarakat karena tindakan dan
keputusan dilakukan berdasarkan penilaian subjektif yang belum tentu sesuai dengan keadaan
masyarakat sekitar. Misalnya, dalam rekrutmen karyawan, sikap primordialisme yang berlebihan
dapat menghambat seorang pemimpin memilih kandidat karyawan yang terbaik karena alasan
perbedaan latar belakang etnis kandidat tersebut dan memilih kandidat lain yang memiliki kualitas
di bawahnya. Jika dilakukan terus menerus, hal tersebut tentu saja akan memengaruhi performa
perusahaan karena kualitas SDM yang dimiliki kurang baik.
10. Bentuk-bentuk kemajemukan masyarakat antara lain: agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, Kong Hu Chu); suku bangsa (Bali, Jawa, Madura, Mentawai, Dani, Asmat, Bugis, Anak
Dalam, Gayo, Dayak, dsb); mata pencarian (karyawan, pegawai negeri, nelayan, petani, pedagang,
peternak, dsb).

B. 1. E
2. A
3. B
4. A
5. B
6. C
7. D
8. C
9. A
10. E

9
11. Secara sosiologis, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar revolusi dapat tercapai.
Berikut adalah penjelasan mengenai syarat-syarat tersebut dengan menggunakan contoh revolusi
kemerdekaan Indonesia.
a) Ada keinginan dari masyarakat Indonesia untuk mengadakan perubahan dari bangsa terjajah
menjadi bangsa yang merdeka.
b) Ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin perubahan tersebut,
antara lain Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Jenderal Soedirman, dan tokoh-tokoh perjuangan
kemerdekaan lainnya.
c) Ada pemimpin yang dapat menampung keinginan atau aspirasi rakyat dan merumuskan
aspirasi tersebut menjadi suatu program kerja masyarakat untuk mengadakan perubahan,
antara lain Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Jenderal Soedirman, anggota-anggota BPUPKI dan
PPKI, serta tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan lainnya.
d) Ada tujuan konkret yang dapat dicapai, yaitu menjadi negara yang bebas dan berdaulat demi
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
e) Ada momentum yang tepat untuk mengadakan revolusi, yaitu saat Jepang mengalami
kekalahan perang dari Amerika Serikat sehingga terjadi kevakuman kekuasaan di Indonesia.
12. Faktor-faktor yang dapat menghambat terjadinya perubahan sosial antara lain:
a) kurangnya hubungan dengan masyarakat luar,
b) perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat,
c) sikap masyarakat yang terlalu mengagung-agungkan tradisi lama,
d) adanya kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat dalam diri pihak-pihak tertentu,
e) adanya rasa takut akan terjadi kegoyahan pada masyarakat yang sudah terintegrasi,
f) adanya prasangka buruk terhadap unsur-unsur budaya luar yang masuk, dan
g) munculnya hambatan yang bersifat ideologis dalam diri masyarakat.
13. Berdasarkan waktu, perubahan sosial terbagi atas:
a) evolusi, yaitu perubahan sosial yang terjadi dalam rentang waktu lama dan lambat;
b) revolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam rentang waktu yang singkat dan cepat yang
mengubah sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Perkembangan teknologi komunikasi termasuk dalam bentuk perubahan evolusi karena melalui
serangkaian proses yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Teknologi telepon sendiri
dikembangkan sejak abad ke-18 dan melalui beragam proses pengembangan hingga dapat
menjadi telepon seluler seperti saat ini.
14. Pengertian gegar budaya dan kesenjangan budaya yang terjadi akibat perubahan sosial adalah
sebagai berikut.
a) Gegar budaya (culture shock), yaitu guncangan budaya yang dialami masyarakat karena
ketidaksiapan masyarakat dalam menerima unsur budaya baru.
b) Kesenjangan budaya (cultural lag), yaitu kesenjangan budaya yang dialami masyarakat karena
perubahan pada unsur budaya baru dalam masyarakat tidak diimbangi dengan perubahan
sikap masyarakat dalam upaya menyesuaikan perubahan yang ada.

C. 1. B
2. C
3. C
4. D
5. D
6. D
7. A
8. E
9. E
10. A

10
Sosiologi

11. B
12. Sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi tantangan yang cukup banyak di era globalisasi
ini, salah satunya adalah terjadinya pergeseran perilaku masyarakat menjadi lebih individualis,
penuh persaingan, dan konsumtif. Ketidakmampuan masyarakat dalam mengelola pergeseran
perilaku ini dapat memicu munculnya tindak kriminal dari anggota masyarakat. Sebagai contoh,
perilaku konsumtif yang tidak disertai dengan kemampuan pemenuhan dapat mendorong seseorang
untuk melakukan tindakan kriminal seperti penipuan, pencurian, perampokan, dan lain-lain.
13. Penggunaan alat dan teknologi modern dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
kegiatan pertanian sehingga akan meningkatkan hasil produksi dan pendapatan para petani.
14. Telepon seluler merupakan salah satu alat atau media komunikasi yang dapat digunakan untuk
komunikasi jarak jauh. Saat ini telepon seluler dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan
setiap orang berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia. Melalui
telepon seluler, individu dapat membuka jaringan global tanpa harus pergi ke suatu tempat
serta mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai budaya asing. Batas-batas antaranggota
masyarakat berkurang atau bahkan hilang, baik dalam aspek budaya, sosial, pendidikan, ekonomi,
dan lain sebagainya.
15. Globalisasi ekonomi yang ada dalam masyarakat antara lain sebagai berikut.
a) Banyaknya perusahaan multinasional di dalam negeri.
b) Maraknya sistem pasar bebas yang memudahkan distribusi produk asing ke dalam negeri,
begitu pula sebaliknya.
c) Kemudahan setiap orang berbelanja melalui e-commerce, baik berbagai produk dari dalam
maupun luar negeri
d) Proses pembayaran yang sangat dimudahkan meski harus berjarak karena dapat menggunakan
pembayaran secara online
e) Pengiriman barang dari penjual kepada pembeli yang dapat dilakukan melalui jasa pengiriman
yang dapat dilakukan dari berbagai tempat bahkan luar negeri.

D. 1. B
2. C
3. E
4. E
5. A
6. D
7. D
8. Jenis-jenis evaluasi adalah sebagai berikut.
a) Evaluasi proses, yaitu evaluasi yang dilakukan saat kegiatan pemberdayaan komunitas masih
berjalan dengan tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan.
b) Evaluasi dampak, yaitu evaluasi yang dilakukan saat kegiatan pemberdayaan komunitas
sudah selesai dengan tujuan untuk mengukur dampak atau manfaat kegiatan, apakah telah
sesuai dengan harapan.
9. Menurut Edi Suharto, strategi pemberdayaan antara lain sebagai berikut.
a) Pemungkinan, yaitu pemberdayaan harus menciptakan iklim yang memungkinkan
berkembangnya potensi yang dimiliki oleh masyarakat.
b) Penguatan, yaitu pemberdayaan harus dapat memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi berbagai kebutuhannya
secara mandiri.
c) Perlindungan, yaitu pemberdayaan harus bisa melindungi masyarakat, terutama masyarakat
yang lemah, agar tidak tertindas dengan cara menghindari persaingan yang tidak seimbang.
d) Penyokongan, yaitu pemberdayaan diharapkan dapat memberikan bimbingan dan dukungan
agar masyarakat mampu menjalankan peran dan kewajibannya.

11
e) Pemeliharaan, yaitu pemberdayaan dilakukan untuk memelihara keseimbangan dalam
masyarakat.
10. Pemberdayaan komunitas merupakan upaya yang sengaja dilakukan oleh anggota-anggota
komunitas untuk melakukan perubahan ke arah perbaikan, yaitu membentuk individu dan
masyarakat yang mandiri. Partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan komunitas masyarakat
sangat penting. Pemanfaatan kearifan lokal sebagai potensi yang dapat dikembangkan dan
memberikan manfaat dengan pengelolaan yang baik akan mendorong percepatan dan keberhasilan
kegiatan pemberdayaan komunitas. Dengan demikian, masyarakat akan dapat berkembang tanpa
menghilangkan unsur-unsur asli yang dimiliki.
11. Kearifan lokal merupakan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk
melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Nilai-nilai yang dimaksud adalah
pandangan hidup, pengetahuan, nilai, dan norma masyarakat terhadap lingkungan alam tempat
mereka tinggal yang telah dikenal secara turun menurun dalam periode waktu yang lama. Sebagai
negara majemuk dengan beragam etnis, suku, dan adat istiadat, Indonesia memiliki ribuan
kearifan lokal yang menjadi ciri khas dari masing-masing etnis dan suku, baik yang berwujud
nyata (tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible).

PENELITIAN SOSIAL

A. 1. B
2. E
3. C
4. E
5. C
6. C
7. D
8. B
9. C
10. B
11. D
12. E
13. C
14. D
15. A
16. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih topik penelitian, antara lain:
a) Masalah penelitian harus menarik bagi peneliti.
b) Penelitian dapat bermanfaat.
c) Data dapat diperoleh dan terjangkau oleh peneliti.
d) Bukan masalah yang kontroversial.
17. Berdasarkan ilustrasi tersebut, rumusan masalah penelitian yang dapat disusun antara lain
sebagai berikut.
a) Apakah kebiasaan membuang sampah sembarangan berpengaruh terhadap terjadinya banjir?
b) Mengapa warga tidak menaati imbauan dan peringatan pemerintah agar tidak membuang
sampah sembarangan?
c) Bagaimana kebiasaan membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan terjadinya
banjir?
d) Bagaimana dampak tumpukan sampah di aliran sungai terhadap kelangsungan hidup
masyarakat?

12
Sosiologi

18. Peneliti sering mengkombinasi teknik wawancara dengan teknik pengumpulan data lainnya
karena mempertimbangkan kelemahan dari teknik wawancara. Ada beberapa kelemahan dari
teknik pengumpulan data melalui wawancara, antara lain sebagai berikut.
a) Sangat bergantung pada tingkat kepekaan peneliti.
b) Membutuhkan kesabaran dan waktu lama.
c) Interpretasi data sangat dipengaruhi oleh informan.
19. Judul penelitian berfungsi untuk menunjukkan kepada pembaca mengenai inti dari penelitian.
Judul yang baik akan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
a) Asli atau bukan plagiasi.
b) Jelas.
c) Mencerminkan isi penelitian.
d) Logis.
e) Menarik minat peneliti.
20. Hipotesis merupakan dugaan sementara mengenai kemungkinan jawaban atas masalah penelitian
yang masih perlu pembuktian melalui penelitian di lapangan.

B. 1. E
2. A
3. D
4. D
5. A
6. C
7. C
8. E
9. D
10. B
11. B
12. D
13. C
14. E
15. B
16. B
17. E
18. C
19. A
20. C
21. D
22. A
23. Dalam menyusun laporan, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan, yaitu:
a) Mengetahui secara jelas kepada siapa laporan tersebut ditujukan.
b) Harus dikemukakan secara jelas dan terperinci (sistematis).
c) Mudah dipahami oleh pembaca laporan penelitian.
d) Bersifat ilmiah, jelas, dan meyakinkan.
e) Menggunakan bahasa yang komunikatif, baik, dan benar.
17. Editing adalah kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data-data penelitian yang telah
dikumpulkan. Dalam melakukan editing, peneliti harus memperhatikan kelengkapan data, kejelasan
hasil editing, konsistensi data, dan relevansi jawaban.
18. Topik yang menarik dan sesuai minat peneliti akan membuat peneliti bersemangat dalam
melakukan penelitian dan menyelesaikannya dengan hasil yang baik.

13
19. Hipotesis merupakan dugaan jawaban atas masalah penelitian yang belum melalui proses
pembuktian penelitian di lapangan. Contoh:
Judul penelitian: Hubungan cara belajar daring dengan tingkat prestasi siswa Kelas XII SMA X.
Variabel 1: Cara belajar daring.
Variabel 2: Tingkat prestasi siswa Kelas XII SMA X.
Hipotesis: Cara belajar daring berpengaruh terhadap tingkat prestasi siswa Kelas XII SMA X.
20. Secara umum, isi laporan penelitian terdiri atas tiga bagian besar, yaitu bagian awal, bagian isi
laporan, dan bagian akhir/penutup, dengan struktur sebagai berikut.
a. Bagian awal berisi:
1) Halaman judul
2) Kata pengantar
3) Abstrak
4) Daftar isi
5) Daftar tabel
6) Daftar gambar/ilustrasi atau diagram-diagram
b. Bagian badan laporan berisi:
Bab I Pendahuluan
I.I Latar Belakang Masalah
I.II Perumusan Masalah
I.III Pertanyaan Penelitian
I.IV Tujuan Penelitian
I.V Kegunaan Penelitian
Bab II Kerangka Teoretis
II.I Tinjauan Pustaka
II.II Kerangka Teori
Bab III Metodologi
III.I Pendekatan Penelitian
III.II Jenis Penelitian
III.III Subjek Penelitian
III.IV Teknik Pengumpulan Data
III.V Teknik Analisis Data
Bab IV Hasil Penelitian
Bab V Kesimpulan dan Saran
V.I Kesimpulan
V.II Saran
c. Bagian akhir/penutup meliputi bahan-bahan penunjang seperti:
1) Lampiran
2) Daftar pustaka
3) Indeks

14
Sosiologi

Paket Simulasi US 1
1. C 9. A 17. D 25. C 33. E
2. A 10. B 18. C 26. C 34. C
3. C 11. A 19. A 27. D 35. C
4. C 12. E 20. B 28. D 36. A
5. C 13. D 21. C 29. A 37. B
6. E 14. A 22. A 30. C 38. C
7. D 15. E 23. C 31. A 39. D
8. C 16. B 24. D 32. D 40. D

1. Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut.


a) Empiris, yaitu sosiologi didasarkan pada kenyataan dan akal sehat.
b) Teoretis, yaitu sosiologi berusaha menyusun hasil observasi secara logis sehingga menjadi
sebuah teori sosial.
c) Kumulatif, yaitu sosiologi disusun berdasarkan teori sebelumnya yang kemudian dikembangkan.
d) Nonetis, yaitu sosiologi tidak mempermasalahkan baik atau buruknya permasalahan sosial, tetapi
bertujuan menjelaskan permasalahan tersebut.
2. Faktor-faktor pendorong kemajemukan masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut.
a) Keadaan geografis, yaitu terdiri atas ribuan pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke
serta dikelilingi oleh wilayah perairan yang luas sehingga terbentuk unsur-unsur budaya yang
berbeda-beda antara masing-masing suku bangsa.
b) Pengaruh kebudayaan asing, yaitu terletak di antara dua benua, Asia dan Australia, dan dua
samudra, Hindia dan Pasifik, sehingga Indonesia berada di jalur perdagangan internasional dan
banyak disinggahi oleh bangsa asing dari berbagai negara sehingga terjadi interaksi antarbudaya.
c) Iklim yang berbeda menyebabkan adanya keberagaman kondisi alam antardaerah sehingga
terbentuk pola perilaku dan sistem sosial ekonomi yang berbeda-beda, sesuai kondisi alam
masing-masing.
3. Faktor-faktor yang melatarbelakangi timbulnya ketimpangan sosial adalah sebagai berikut.
a) Stratifikasi sosial, yaitu sistem strata dalam masyarakat yang mengakibatka adanya perbedaan
akses terhadap sarana pemenuhan kebutuhan antara kelas-kelas sosial yang ada.
b) Sikap prejudice, yaitu sikap yang mengkategorikan kelompok tertentu secara subjektif, berdasarkan
perasaan suka atau tidak suka.
c) Diskriminasi, yaitu perlakuan terhadap seseorang atau suatu kelompok berdasarkan alasan-alasan
yang tidak relevan.
4. Menurut Anthony Giddens, globalisasi adalah proses radikalisasi dan universalisasi nilai-nilai modernitas
peradaban Barat ke seluruh penjuru dunia, yang kemudian berkembang menjadi modernitas global.
5. Bentuk-bentuk pengendalian konflik adalah sebagai berikut.
a) Konsiliasi, yaitu penyelesaian konflik melalui diskusi dan kesepakatan bersama antara pihak-pihak
yang bertikai.
b) Mediasi, yaitu penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang netral.
c) Arbitrase, yaitu penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang memiliki kekuasaan mengikat.
d) Transformasi konflik, yaitu proses menanggulangi berbagai permasalahan, sumber-sumber, dan
dampak negatif dari konflik.

15
Paket Simulasi US 2
1. D 9. B 17. D 25. E 33. E
2. B 10. C 18. C 26. D 34. B
3. C 11. A 19. A 27. E 35. D
4. C 12. C 20. C 28. E 36. B
5. B 13. D 21. C 29. B 37. E
6. C 14. C 22. D 30. B 38. C
7. B 15. A 23. B 31. B 39. A
8. A 16. A 24. C 32. A 40. E
1. Dasar yang digunakan dalam stratifikasi sosial adalah sebagai berikut.
a) Kekayaan
b) Kekuasaan
c) Keturunan
d) Pendidikan
e) Status atau kedudukan
f) Peran
2. Faktor-faktor penyebab kemiskinan antara lain sebagai berikut.
a) Sistem pendidikan yang kurang baik sehingga orang tidak memiliki pendidikan yang memadai
untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
b) Perumahan layak yang tidak mencukupi sehingga orang terpaksa tinggal di pemukiman yang
tidak layak dan berpengaruh terhadap kapasitasnya dalam bekerja.
c) Salah kelola rumah tangga sehingga kehidupan rumah tangga tidak berjalan dengan baik dan
mengakibatkan kemiskinan.
3. Menurut Edi Suharto, ada lima strategi yang dapat digunakan untuk melakukan pemberdayaan
komunitas, yaitu sebagai berikut.
a) Pemungkinan, yaitu pemberdayaan harus menciptakan iklim yang memungkinkan berkembangnya
potensi yang dimiliki oleh masyarakat.
b) Penguatan, yaitu pemberdayaan harus dapat memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi berbagai kebutuhannya secara
mandiri.
c) Perlindungan, yaitu pemberdayaan harus bisa melindungi masyarakat, terutama masyarakat yang
lemah, agar tidak tertindas dengan cara menghindari persaingan yang tidak seimbang.
d) Penyokongan, yaitu pemberdayaan diharapkan dapat memberikan bimbingan dan dukungan agar
masyarakat mampu menjalankan peran dan kewajibannya.
e) Pemeliharaan, yaitu pemberdayaan dilakukan untuk memelihara keseimbangan dalam masyarakat.
4. Ralf Dahrendorf membedakan konflik menjadi:
a) konflik antara peran-peran sosial;
b) konflik antara kelompok-kelompok sosial;
c) konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisasi dan tidak terorganisasi; dan
d) konflik-konflik di antara satuan nasional.
5. Bentuk-bentuk integrasi sosial antara lain sebagai berikut.
a) Integrasi normatif, yaitu bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku
di masyarakat.
b) Integrasi fungsional, yaitu bentuk integrasi yang terjadi karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam
masyarakat.
c) Integrasi koersif, yaitu bentuk integrasi akibat kekuasaan penguasa yang menerapkan cara-cara
koersif (kekerasan).
16
Sosiologi

Paket Simulasi US 3
1. B 9. C 17. B 25. E 33. D
2. C 10. B 18. B 26. D 34. D
3. A 11. C 19. C 27. E 35. A
4. B 12. C 20. A 28. B 36. B
5. A 13. B 21. A 29. C 37. C
6. B 14. D 22. C 30. A 38. B
7. A 15. A 23. A 31. A 39. C
8. E 16. A 24. D 32. C 40. A

1. Berdasarkan bagan tersebut, kedudukan atau status yang dimiliki oleh Agus antara lain sebagai
berikut.
a) Kedudukan atau status Agus sebagai putra Pak Feri dan suku Betawi merupakan ascribed status.
Ascribed status, yaitu status yang diperoleh individu dari sejak lahir.
b) Kedudukan atau status Agus sebagai siswa kelas XII merupakan achieved status. Achieved status,
yaitu status yang diperoleh individu karena adanya sebuah usaha sehingga ia bisa menyandang
status tersebut.
c) Kedudukan atau status Agus sebagai pelajar teladan dan ketua OSIS SMA M merupakan assigned
status. Assigned status, yaitu status yang diperoleh individu secara otomatis, karena diberikan
oleh pihak lain.
2. Unsur-unsur yang sama dalam masyarakat yang dapat memudahkan terwujudnya integrasi antara
lain sebagai berikut.
a) Kesamaan wilayah dan tempat tinggal.
b) Pengalaman yang sama pada masa lampau.
c) Kemauan bersama untuk menjadi satu bangsa.
d) Adanya ideologi dan norma-norma yuridis yang diterima bersama.
3. Kearifan lokal merupakan hasil dari proses adaptasi secara turun-menurun dalam periode yang sangat
lama terhadap suatu lingkungan alam tempat inggal. Kearifan lokal umumnya berbentuk lisan atau
tulisan dalam suatu sistem sosial masyarakat. Contoh kearifan lokal yang terdapat di Indonesia
adalah budaya gotong royong.
4. Karakteristik gejala sosial antara lain sebagai berikut.
a) Gejala sosial sangat kompleks. Hal ini karena terkait dengan hubungan dan perilaku manusia
yang dipengaruhi oleh beragam faktor yang tidak stabil dan universal.
b) Gejala sosial beranekaragam. Hal ini karena menunjuk ke berbagai macam sifat.
c) Gejala sosial tidak bersifat universal. Hal ini karena hubungan manusia sangat dipengaruhi oleh
kondisi budaya yang berbeda-beda antarkelompok.
d) Gejala sosial bersifat dinamis. Hal ini karena gejala sosial dapat berubah dengan cepat.
e) Gejala sosial tidak mudah dimengerti. Hal ini karena gejala sosial bersifat kompleks dan dinamis.
f) Gejala sosial kurang objektif. Hal ini karena gejala sosial bersifat abstrak dan peneliti adalah
anggota masyarakat sehingga dapat dipengaruhi oleh sifat subjek penelitian dan tidak terbebas
dari prasangka-prasangka.
g) Gejala sosial bersifat kualitatif. Hal ini karena gejala sosial tidak dapat diukur, ditimbang, atau
dihitung secara tepat.
h) Gejala sosial sulit diprediksi. Hal ini karena sifat kompleks, abstrak, dinamis, kualitatif, dan
spesifik.

17
5. Gender adalah pembedaan peran, atribut, sikap, sifat, dan perilaku yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat yang dikaitkan dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Peran dan perilaku tersebut
dibentuk oleh masyarakat dan ditanamkan lewat proses sosialisasi dalam keluarga dan masyarakat.
Nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat menyebabkan terjadinya kesenjangan dan pembedaan
antargender sehingga tercipta diskriminasi gender. Sedangkan kesetaraan gender merujuk pada suatu
keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban. Bukan berarti
bahwa pria dan wanita menjadi sama, namun berarti tidak ada jenis kelamin yang diuntungkan atas
jenis kelamin yang lain. Kesetaraan berarti kebebasan dari prasangka dan diskriminasi. Kesetaraan
gender pada perempuan dilakukan dengan cara menyetarakan hak-hak perempuan dalam berbagai
aspek nonfisik yang dapat disosialisasikan, seperti hak pendidikan dan bekerja.
Nama :
SIMULASI
UJIAN SEKOLAH No.Peserta :

TAHUN PELAJARAN . . . . / . . . . Kelas/Prog. :

LEMBAR JAWABAN US Mata Pelajaran :

Contoh cara menghitamkan


A C D E Benar A B C 3
D E Salah A B C D E Salah A B C 7D E Salah

PILIHAN GANDA
1. A B C D E 11 A B C D E 21. A B C D E 31. A B C D E

2. A B C D E 12. A B C D E 22. A B C D E 32. A B C D E

3. A B C D E 13. A B C D E 23. A B C D E 33. A B C D E

4. A B C D E 14. A B C D E 24. A B C D E 34. A B C D E

5. A B C D E 15. A B C D E 25. A B C D E 35. A B C D E

6. A B C D E 16. A B C D E 26. A B C D E 36. A B C D E


7. A B C D E 17. A B C D E 27. A B C D E 37. A B C D E
8. A B C D E 18. A B C D E 28. A B C D E 38. A B C D E
9. A B C D E 19. A B C D E 29. A B C D E 39. A B C D E
10. A B C D E 20. A B C D E 30. A B C D E 40. A B C D E

URAIAN
LJUS ini hanya boleh digunakan
untuk mengerjakan naskah soal yang menjadi pasangannya.
Nama :
SIMULASI
UJIAN SEKOLAH No.Peserta :

TAHUN PELAJARAN . . . . / . . . . Kelas/Prog. :

LEMBAR JAWABAN US Mata Pelajaran :

Contoh cara menghitamkan


A C D E Benar A B C 3
D E Salah A B C D E Salah A B C 7D E Salah

PILIHAN GANDA
1. A B C D E 11 A B C D E 21. A B C D E 31. A B C D E

2. A B C D E 12. A B C D E 22. A B C D E 32. A B C D E

3. A B C D E 13. A B C D E 23. A B C D E 33. A B C D E

4. A B C D E 14. A B C D E 24. A B C D E 34. A B C D E

5. A B C D E 15. A B C D E 25. A B C D E 35. A B C D E

6. A B C D E 16. A B C D E 26. A B C D E 36. A B C D E


7. A B C D E 17. A B C D E 27. A B C D E 37. A B C D E
8. A B C D E 18. A B C D E 28. A B C D E 38. A B C D E
9. A B C D E 19. A B C D E 29. A B C D E 39. A B C D E
10. A B C D E 20. A B C D E 30. A B C D E 40. A B C D E

URAIAN
LJUS ini hanya boleh digunakan
untuk mengerjakan naskah soal yang menjadi pasangannya.
Nama :
SIMULASI
UJIAN SEKOLAH No.Peserta :

TAHUN PELAJARAN . . . . / . . . . Kelas/Prog. :

LEMBAR JAWABAN US Mata Pelajaran :

Contoh cara menghitamkan


A C D E Benar A B C 3
D E Salah A B C D E Salah A B C 7D E Salah

PILIHAN GANDA
1. A B C D E 11 A B C D E 21. A B C D E 31. A B C D E

2. A B C D E 12. A B C D E 22. A B C D E 32. A B C D E

3. A B C D E 13. A B C D E 23. A B C D E 33. A B C D E

4. A B C D E 14. A B C D E 24. A B C D E 34. A B C D E

5. A B C D E 15. A B C D E 25. A B C D E 35. A B C D E

6. A B C D E 16. A B C D E 26. A B C D E 36. A B C D E


7. A B C D E 17. A B C D E 27. A B C D E 37. A B C D E
8. A B C D E 18. A B C D E 28. A B C D E 38. A B C D E
9. A B C D E 19. A B C D E 29. A B C D E 39. A B C D E
10. A B C D E 20. A B C D E 30. A B C D E 40. A B C D E

URAIAN
LJUS ini hanya boleh digunakan
untuk mengerjakan naskah soal yang menjadi pasangannya.

Anda mungkin juga menyukai