Anda di halaman 1dari 6

Aug

31

LANGKAH-LANGKAH SAMBUNG
PUCUK DURIAN

PERBANYAKAN BIBIT DURIAN DENGAN PENYAMBUNGAN (GRAFTING)

Penyambungan/sambung yang sebenarnya merupakan sambung pucuk atau


enten adalah menggabungkan batang bawah (understam/stock)) dengan batang
atas (entres/scion) sehingga terbentuk tanaman yang mempunyai sifat perpaduan
antara sifat batang bawah dengan sifat batang atas.
Perbanyakan bibit durian dengan penyambungan, baik mata tunas
(okulasi/budding) maupun tunas (sambung pucuk/grafting), dilakukan dengan
menggunakan batang bawah (stock) yang berasal dari biji (generatif) dan batang
atas (scion) yang memiliki sifat-sifat baik atau unggul.

3.1 Persiapan Batang Bawah


Batang bawah berfungsi untuk mengambil makanan dari dalam tanah untuk
batang atas atau tajuknya. Bibit yang akan digunakan sebagai batang bawah
sebaiknya dipilih yang mampu beradaptasi dengan batang atasnya sehingga mampu
menyatu (kompatibel) dan menopang pertumbuhan batang atasnya, tanaman dalam
kondisi sehat, sistem perakarannya baik dan dalam, tahan terhadap perubahan
kondisi yang ekstrem (kekeringan dan genangan air), serta tidak mengurangi
kualitas dan kuantitas buah pada tanaman yang disambungkan/diokulasi.
Pengaruh batang bawah terhadap batang atas dapat menimbulkan beberapa
kemungkinan (inkompatibel), yaitu:
a.   Tanaman menjadi tumbuh lambat dan kerdil
b.   Umur tanaman pendek (tanaman cepat mati)
c.   Menyebabkan terjadinya kaki gajah, yakni batang bawah tumbuhnya lebih cepat
sedangkan batang atasnya lebih lambat. Atau sebaliknya kaki bangau, yakni batang
bawah tumbuh lambat sedangkan batang atasnya cepat sekali.
d.   Menyebabkan tanaman cepat berbunga, lambat berbunga, atau tidak berbunga
e.   Tanaman tidak mau berbuah
f.    Menyebabkan tanaman berbunga lebat, tetapi bunga berguguran sebelum
membentuk buah kecil
g.   Menyebabkan rasa buah berubah (agak masam)
h.  Menyebabkan buah berukuran kecil
i.    Menyebabkan biji menjadi kecil (kempes) atau menjadi besar
j.     Menyebabkan buah berubah bentuk menjadi bulat
k.   Produksi buah rendah.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman batang atas tersebut


disebabkan adanya sifat batang bawah yang tidak sesuai dengan sifat batang
atasnya disebut inkompatibel.
Langkah-langkah untuk mempersiapkan batang bawah yang akan digunakan
untuk penyambungan sama seperti perbanyakan bibit dengan biji yaitu: seleksi biji,
perendaman biji dalam larutan Atonik 0,1 %, menyiapkan media untuk menanam,
dapat dibedengan atau dipolibag. Media berupa campuran tanah dan pupuk
kandang 1 : 1. Setelah media disiapkan maka dilakukan penanaman biji dengan
cara membenamkan biji kedalam media. Perawatan mencakup pemupukan,
penyiraman, serta pengendalian hama dan penyakit. Setelah tinggi bibit berumur 2 –
4 bulan (tinggi 40 – 50 cm), bibit siap untuk disambung.

3.2 Persiapan Batang Atas


Batang atas (entres/scion) adalah bagian atas atau tajuk tanaman yang akan
menghasilkan buah berkualitas unggul. Tanaman yang akan digunakan sebagai
batang atas dipilih yang mampu tumbuh kompak dengan batang bawahnya
sehingga batang atas ini mampu menyatu dan dapat berproduksi dengan optimal
(kompatibel) dan tidak menimbulkan pengaruh negatif (inkompatibel); cabang
berasal dari pohon yang sehat, pertumbuhannya normal, memiliki daya tahan
terhadap hama dan penyakit, dan berasal dari pohon induk yang sifatnya benar-
benar unggul.
Syarat pucuk yang akan dijadikan entres untuk penyambungan yaitu:
a.    Tidak sedang berdaun muda (tumbuh aktif)
b.    Tidak bercabang
c.    Sehat
d.    Telah dilakukan perompesan daun

3.3 Langkah-Langkah Sambung Pucuk


Sambung pucuk adalah penyatuan pucuk (batang atas) dengan batang
bawah sehingga terbentuk tanaman baru yang cocok secara kompleks.
Teknik sambung pucuk membutuhkan peralatan sebagai berikut:
1.  Alat pemotong berupa silet, cutter, atau pisau khusus okulasi. Yang perlu
diperhatikan adalah pisau yang digunakan harus benar-benar tajam dan steril atau
bersih.
2.  Plastik untuk kerudung/sungkup pucuk sambungan
3.  Tali rafia atau tali plastik.

Tahapan/langkah-langkah untuk melakukan sambung pucuk sebagai berikut:


1.    Batang bawah yang sudah siap untuk disambung dipotong 10 – 20 cm dari
permukaan tanah polibag. Untuk lebih jelasnya mengenai pemotongan batang
bawah seperti gambar berikut.
Dalam pemotongan harus menggunakan gunting atau pisau yang tajam sehingga
permukaan potongan tidak pecah. Apabila permukaan potongan pecah, maka
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penyambungan. Apabila menggunakan
gunting, sebaiknya, permukaan potongan dirapikan lagi menggunakan pisau atau
cutter.
2.    Permukaan batang yang telah dipotong kemudian dibelah vertikal kebawah
sepanjang 1 – 2 cm sehingga menjadi dua bagian yang sama besar

3.    Batang atas yang akan disambungkan berupa pucuk, ukurannya sama besar
dengan batang bawah. Pangkal pucuk calon batang atas disayat sebelah kiri dan
kanan sepanjang 1 – 2 cm sehingga membentuk baji. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 5.
Pada proses penyayatan dan pembuatan baji ini, kebersihan juga harus dijaga,
permukaan sayatan jangan sampai tersentuh tangan. Apabila dalam
penyayatan/pembuatan baji, ujung sayatan pecah atau belah, maka ujung sayatan
harus dirapikan dan panjang sayatan juga harus disesuaikan kembali dengan
sayatan pada batang bawah.
4.    Pangkal pucuk yang telah disayat dimasukkan pada celah ujung pangkal batang
bawah sampai semua bekas sayatan tertutup. Posisi sambungan harus kulit
bertemu kulit.

Dalam proses pemasukkan batang atas (entres) ke batang bawah, dilakukan secara
hati-hati dan diusahakan jangan sampai adanya gesekan yang kuat antara sayatan
batang atas dan batang bawah, karena dapat menyebabkan kerusakan, terutama
pada ujung sayatan entres. Jika batang bawah lebih besar daripada entres, maka
salah satu sisi kulit antara batang atas dan batang bawah harus bertemu.
5.    Setelah pucuk dimasukkan pada batang bawah, lakukan pengikatan dengan
menggunakan tali. Arah pengikatan dari bawah ke atas. Dalam pengikatan tidak
boleh terlalu kencang atau terlalu lemah.

6.    Kemudian lakukan penyungkupan dengan menggunakan plastik


transparan/bening (sungkup individu). Untuk pembibitan dengan penyambungan
skala besar, model sungkup dibuat secara komunal yaitu hasil penyambungan
disungkup secara bersama-sama dalam sungkup yang besar (sungkup permanen).

Setelah dilakukan penyungkupan, maka hasil sambungan disimpan ditempat yang


teduh atau terlindung dari sinar matahari langsung. Untuk skala besar dapat dibuat
naungan. Jika tidak ada hujan, maka dilakukan penyiraman satu hari sekali untuk
menjaga kelembaban tanah polibag.
7.    Sambungan jadi/hidup ditandai masih hijaunya entres atau umur 3 - 4 minggu,
sungkup dapat dibuka. Jika entres kering/ daun kering dan rontok berarti
penyambungan gagal.

Gambar di atas menunjukkan penyambungan yang gagal dan berhasil,


penyambungan gagal ditandai dengan gugurnya daun serta entres menjadi kering.
Sedangkan penyambungan yang berhasil, entres tetap segar.
3.4 Rangkuman
a.   Penyambungan/sambung adalah menggabungkan batang bawah
(understam/stock)) dengan batang atas (entres/scion) sehingga terbentuk tanaman
yang mempunyai sifat perpaduan antara sifat batang bawah dengan sifat batang
atas.
b.   Perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman batang atas disebabkan adanya
sifat batang bawah yang tidak sesuai dengan sifat batang atasnya disebut
inkompatibel.
c.   Syarat pucuk yang akan dijadikan entres untuk penyambungan yaitu: tidak sedang
berdaun muda (tumbuh aktif), tidak bercabang, sehat, dan telah dilakukan
perompesan daun
d.   Langkah-langkah sambung pucuk yaitu: pemotongan batang bawah, pembelahan
batang bawah, penyayatan pangkal pucuk (entres) membentuk baji, memasukkan
entres, mengikat, dan menyungkup.

Anda mungkin juga menyukai