Buku Kehadiran
Regu :
Hari, tanggal :
Tabung
NO Nama Jabatan Hadir S I A Iuran Paraf
-an
f) Buku Agenda Latihan
Buku Agenda memuat kegiatan yang dilaksanakan ketika latihan.
NO Kegiatan Waktu Tempat Peserta Biaya Ket
h) Buku Inventaris
Untuk mencatat perbendaharaan benda dan peralatan Gudep.
Keadaan
NO Barang Klasifikasi Jumlah Sumber Ket
(B/RR/RB)
i) Buku Log
Buku ini mencatat peristiwa atau kegiatan penting yang terjadi di gugus depan.
NO Tanggal Catatan Keterangan
l) Buku Tamu
Buku ini mencatat tamu yang berkunjung ke Gugus Depan, berisikan maksud dan tujuan serta
saran-saran dari tamu.
Hari, tanggal, nama/ kesan dan
NO jabatan maksud Ttd
waktu alamat pesan
m) Buku ekspedisi
Buku untuk mencatat keluar masuk surat
NO No. Surat Tanggal Surat Perihal Tujuan paraf Ket
LOG BOOK
( BUKU HARIAN )
1. Mula
2. Bantu
3. Tata
4. Pencapaian SKK
1. Ramu
2. Rakit
3. Terap
4. Pencapaian SKK
.
( EKSTRA KEPRAMUKAAN )
IV KEUANGAN
1. Penerimaan Rp 2. Pengeluaran Rp 3. Saldo Rp
V Lampiran-lampiran
Adang Amsyahak
PROGRAM LATIHAN MINGGUAN
GUGUSDEPAN …………………………………………….
TANGGAL : ……… Peb. 2012
GOLONGAN : PENGGALANG
NO Waktu Butir SKU/SKK ACARA
POKOK PENGGANTI
1 15.00-15.15 Patriotisme Upacara Pembukaan Upacara Pembukaan Latihan
Latihan
2 15.15-15.30 Ketrampilan Tali temali PPPK
Kepramukaan
3 15.30-15.45 Persaudaraan Permainan Hijau Hitam Permainan Dendang dangdut
3 15.45-16.15 Cinta Tanah Air Mengenal Pahlawan Mengenal Daerah
bangsa
4 16.15-16.45 Kesehatan Senam Pramuka PBB Tongkat
5 16.45-17.00 Patriotisme Upacara Pembukaan Upacara Pembukaan Latihan
Latihan
Jakarta, ….. Peb. 2012
Pembina,
Yusman
MENCIPTAKAN KEGIATAN
KREATIF REKREATIF
Posted on 8 Maret 2012 by pramukaku
Standar
MENCIPTAKAN KEGIATAN KREATIF REKREATIF
I PENDAHULUAN
1. Kegiatan Kreatif Rekreatif ialah kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan menantang
yang dapat mengembangkan daya imajinasi, kemampuan berfikir kritis serta kemampuan
mengekspresikan ide – idenya dalam suatu karya baru yang unik
2. Jenis dan macam kegiatan kreatif bagi peserta didik sejalan dan seirama dengan tingkat
perkembangan peserta didik ( S,G,T,D )
3. Kegiatan – kegiatan Kreatif Rekreatif digali, diciptakan, dan dikembangkan oleh Dewan
Satuan Pramuka atas bimbingan Pembina mereka.
II MATERI POKOK
1. Kegiatan Kreatif Rekreatif serta kegiatan – kegiatan pramuka lainnya hendaknya selalu
diberi muatan : modern, bermanfaat, adanya ketaatan pada kode kerhormatan pramuka,
dengan pengertian sebagai berikut :
Modern
Modern dapat diartikan : hal – hal yang belum ada sebelumnya, hal – hal yang sedang digemari
oleh khalayak ramai pada saat itu, hal – hal yang saat ini sedang “ngetren” menurut pandangan
peserta didik.
Bermanfaat
Bermanfaat dapat diartikan : berguna dalam kehidupan, bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan
– keinginan – kemauan peserta didik, dapat memenuhi kebutuhan tugas perkembangan jiwa
peserta didik.
Merupakan hal yang akan selalu dikondisikan oleh Pembina pramuka, bahwa kegiatan macam
apapun akan disajikan sebagai media untuk mendidikan kode kehormatan pramuka ( Satya dan
Darma Pramuka ), selanjutnya akan diamalkan dalam kehidupan mereka sehari – hari.
1. Kegiatan Kreatif Rekreatif merupakan suatu menarik dan menyenangkan, sehingga pada
situasi macam itu para Pembina akan dengan mudah dapat mendidikan dan menanamkan
kode kehormatan pramuka dengan sasaran terjadinya proses peningkatan ketahanan
mental, moral, spiritual, ketahanan fisik, ketahanan intelektual, ketahanan emosional, dan
ketahanan social peserta didik.
2. Kegiatan Kreartif Rekreatif yang dilakukan pada setiap kegiatan akan memicu
meningkatnya kreatif peserta didik dalam menghadapi segala tantangan dan peluang yang
timbul dalam kehidupannya.
3. Kreativitas adalah ekspresi diri / tanggapan alami anak terhadap lingkunganya dan
merupakan salah satu cara berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
4. Manfaat kreativitas :
5. Kreativitas dapat membangun harga diri
6. Kreativitas dapat menguatkan kesadaran diri
7. Kreativitas membangun rasa memiliki integritas diri ( mencerminkan nilai, keyakinan dan
perasaan ) dalam mengembangkan bakat dan ketrampilannya.
8. Melalui kreativitas anak belajar menilai dirinya.
1. Cara menciptakan Kegiatan Kreatif Rekreatif
Kegiatan Kreatif Rekreatif diciptakan dengan jalan mendayagunakan forum peserta didik
( Musyawarah Barung Siaga, Perindukan Siaga, Regu Penggalang, Pasukan Penggalang, Sangga
Penegak, Ambalan Penegak dan Racana Penegak ) dengan tujuan untuk :
( peserta didik )
III PENUTUP
1. Semua kegiatan kepramukaan hendalah merupakan kegiatan kreatif rekreatif yang dapat
menjadi daya pikat para peserta didik pada kegiatan kepramukaan yang bervariasi,
menarik, menyenangkan, dan menantang.
2. Keterlibatan Pembina secara langsung pada kegiatan kreatif rekreatif yang mereka
lakukan akan memberikan dukungan moril atas kelancaran kegiatan yang mereka lakukan.
3. “Debriefing” yang dilaksanakan setelah kegiatan berlangsung pada hakikatnya sebagai
sarana Pembina untuk menanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan
Pramuka dengan jalan mengetuk hati para peserta didik lewat kegiatan kreatif rekreatif
yang mereka lakukan.
KEPUSTAKAAN/REFERENSI
Perindukan Siaga
1) Perindukan terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka Siaga
2) Perindukan Siaga dibagi dalam satuan-satuan kecil yang dinamakan ‘barung’ yang masig-
masing terdiri atas 5 sampai dengan 10 orang Pramuka Siaga.
3) Pembentukan barung dilakukan oleh para Pramuka Siaga dengan bantuan Pembina dan
Pembantu Pembina Pramuka Siaga.
4) Tiap barung memakai nama warna yang dipilih sendiri, misalnya Barung Merah atau Barung
Putih.
5) Barung tidak memakai bendera barung (PP No.137 Th.1987)
Pembina Perindukan.
1. Peridukan dibina oleh seorang Pembina Siaga dibantu oleh tiga orang pembantu Pembina
Siaga
2. Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 21 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Siaga
sekurang-kurangnya berusia 17 tahun.
3. Pembina dan Pembantu Pembina Siaga putra dapat dijabat oleh seorarng wanita atau pria.
4. Pembina dan Pembantu Pembina Siaga putri harus dijabat oleh seorang wanita.
1.
Pimpinan Barung
1. Barung dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung secara bergilir.
2. Pemimpin barung dipilih oleh dan dari anggota barung.
3. Pemimpin barung menunjuk wakilnya dari anggota barung.
4. Para pemimpin barung memilih salah satu pemimpin barung untuk melaksanakan tugas
ditingkat perindukan.
5. Pemimpin barung yang terpilih disebut pemimpin barung utama dipanggil sulung.
Adik – adik dan Kakak – kakak warga Gerakan Pramuka yang berbahagia.
Pada malam yang berbahagia ini, marilah kita bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semuanya.
SAUDARA …………..
Setelah kita renungkan bersama akan perjalanan perjuangan dan pengabdian kita, maka pada
kesempatan yang baik ini marilah kita semua sebagai Pandu Indonesia membulatkan tekad,
mengorbankan semangat untuk meneruskan perjuangan dan pengabdian itu demi tercapainya
tujuan bangsa, yakni masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Sebelum itu marilah kita tundukkan kepala, mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar apa yang
telah kita Satya-kan mendapat Ridho dan bimbingan-Nya.
Berdo’a dipersilahkan …………………………………..
Amin.
Adik – adik dan Kakak – kakak sekalian,
Marilah kita pegang Sang Merah Putih yang ada di pundak kita, dengan maksud agar selama
jantung kita masih berdetak, kita akan selalu ingat, bahwa dipundak kita, dipercayakan tugas dan
tanggungjawab untuk melaksanakan janji Pramuka Indonesia, Tri Satya.
Tirukanlah :
TRI SATYA
DEMI KEHORMATANKU AKU BERJANJI AKAN BERSUNGGUH – SUNGGUH :
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan dan karunia-Nya kepada
setiap Warga Gerakan Pramuka Indonesia.
Pembina Upacara,
……………………
Filed under Uncategorized | Tinggalkan komentar
Mar8
Apabila seorang Pembina Pramuka telah menyelesaikan masa pemantapan KML, maka akan dikukuhkan sebaga
Pembina Mahir dan kepadanya disematkan selendang mahir dan diberikan pita mahir sesuai dengan golongan sat
yang dibinanya.
Selanjutnya Ketua Kwartir Cabang memberikan Ijasah/ sertifikat Pembina Pramuka atas rekomendasi Ketua
Lemdikacab.
1. Pita Mahir dipakai melingkar dibawah kerah baju dan setangan/ pita leher.
2. Selendang mahir dikenakan melintang kanan dan kiri serta lipatan selendang dimasukan dibawah deck/ li
bahu. Letak selendang diatur secara simetris, dengan setangan leher tetap tampak di atasnya. ( Lihat gamb
1. Lidah api : Menunjukan bahwa Seorang Pembina mahir selalu bersemangat dalam membina dan me
juru penerang bagi peserta didiknya dan dimanapun mereka berada.
2. Jantung : Selama Jantung masih berdetak di dada, seorang Pembina Mahir selalu tetap mengabdika
diri dengan Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana.
3. Senjata/ Keris : Seorang Pembina Mahir memiliki Sumber Daya dan cara pemikiran yang selalu tajam ser
tanggap dengan lingkungannya.
4. Warna Ungu : kehebatan, keutamaan.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang, atas ridho dan
keagungan-Mu ya Allah, perkenankanlah kami segenap yang hadir dalam Upacara Hari Pramuka
ke-49, memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat-Mu, atas limpahan rahmat dan anugerah-Mu
yang tiada terhingga, semoga kami termasuk hamba-Mu yang pandai mensyukuri nikmat
karunia-MU.
Ya Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Perkasa, limpahkanlah kepada kami, seluruh anggota
Gerakan Pramuka Kwartir Cabang ………………………. kekuatan lahir dan batin, keteguhan
iman, kesabaran yang dalam, ketabahan serta kekuatan; dalam menjalankan segala tugas dan
tanggung jawab kami, sehingga kami mampu melaksanakannya dengan bimbingan, naungan,
ridho dan hidayah-Mu.
Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pandai, berilah kami ilmu yang bermanfaat dan
jadikanlah kami manusia pembangunan yang berguna bagi bangsa, negara dan agama.
Ya Allah Yang Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun, ampunilah segala dosa dan kesalahan
kami, kedua orang tua kami, para pemimpin kami, seluruh pahlawan bangsa kami, khususnya
Pahlawan Gerakan Pramuka.
Bimbinglah kami seluruh anggota Pramuka Kota semarang ke jalan yang lurus lagi benar,
sebagaimana jalannya orang-orang yang telah engkau beri kenikmatan. Jauhkanlah kami dari
segala bencana dan malapetaka yang membawa kerusakan
5. Konsultasi semua persiapan mengajar kepada Ketua Tim Pelatih untuk mendapatkan
pengarahan dan penyempurnaan pengajian/penampilan.
JENIS-JENIS UPACARA PADA AMBALAN
PRAMUKA PENEGAK
I. PENDAHULUAN
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib
dilaksanakan dengan khidmat sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk
membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik.
Prinsip upacara yang penting adalah khidmat, tertib, dan hening, sehingga menimbulkan rasa
bangga, kadangkala dapat menimbulkan rasa haru, dan rasa menghargai terhadap sesuatu yang
memiliki nilai, dan terkadang dapat menimbulkan semangat yang menyala.
2. Sasaran upacara dalam Gerakan Pramuka, ialah agar peserta upacara (peserta didik) mampu :
3. Sasaran upacara tersebut akan dapat dicapai bilamana para peserta upacara (peserta didik)
melaksanakannya dengan tertib dan khidmat.
Ketika kondisi upacara berjalan dengan tertib dan khidmat, Pembina Upacara berusaha membuka
hati peserta didik dan memberikan pendidikan watak; di sinilah letak upacara sebagai alat
pendidikan.
f. Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara ke Penegak Laksana, dilakukan sbb:
1) Pradana/Pembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan (Bantara dan Laksana).
2) Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh Pendampingnya ke hadapan Pembina.
3) Pembina minta penjelasan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan
yang bersangkutan.
4) Para Pendamping kembali ketempat.
5) Tanya jawab tentang SKU antara Pembina dengan Penegak Bantara yang akan naik tingkat.
6) Sang Merah Putih dibawa petugas kesebelah kanan Pembina.
7) Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan.
8) Pembina melepas tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya.
9) Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan.
10) Penegak yang bersangkutan mengulang janji Trisatya seraya memegang ujung bendera
Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan pada dada kiri tepat pada jantungnya.
Peserta upacara memberikan penghormatan.
11) Pembina memimpin doa sesuai dengan agama masing-masing.
12) Ucapan selamat dari anggota Ambalan.
13) Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara.
III. PENUTUP
Upacara-upacara merupakan alat pendidikan, oleh karena itu seyogyanya dilaksanakan dengan
tertib dan khidmat.
KEPUSTAKAAN
1. Petunjuk Penyelenggaraan Upacara di dalam Gerakan Pramuka, Kep. Kwarnas No.178
tahun 1979.
[1] Perantara kanan dan kiri untuk pertama kalinya karena belum ada yang Bantara maka diantar
oleh Pembantu Pembinanya. Perantara kanan ditanya soal spiritual, moral, mental yang dilantik.
Perantara kiri ditanya soal kecakapannya.
Filed under Uncategorized | Tinggalkan komentar
Feb25
Buku Kehadiran
Regu :
Hari, tanggal :
Tabung
NO Nama Jabatan Hadir S I A Iuran Paraf
-an
i) Buku Log
Buku ini mencatat peristiwa atau kegiatan penting yang terjadi di gugus depan.
NO Tanggal Catatan Keterangan
l) Buku Tamu
Buku ini mencatat tamu yang berkunjung ke Gugus Depan, berisikan maksud dan tujuan serta
saran-saran dari tamu.
Hari, tanggal, nama/ kesan dan
NO jabatan maksud Ttd
waktu alamat pesan
m) Buku ekspedisi
Buku untuk mencatat keluar masuk surat
NO No. Surat Tanggal Surat Perihal Tujuan paraf ket
Dengan penertiban administrasi, diharapkan akan menunjang kelancaran dan keberhasilan
kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.