Mar16
h) Buku Inventaris
Untuk mencatat perbendaharaan benda dan peralatan Gudep.
Keadaan
NO Barang Klasifikasi Jumlah Sumber Ket
(B/RR/RB)
i) Buku Log
Buku ini mencatat peristiwa atau kegiatan penting yang terjadi di gugus depan.
NO Tanggal Catatan Keterangan
l) Buku Tamu
Buku ini mencatat tamu yang berkunjung ke Gugus Depan, berisikan maksud dan tujuan serta saran-saran dari
tamu.
Hari,
nama/ kesan dan
NO tanggal, jabatan maksud Ttd
alamat pesan
waktu
m) Buku ekspedisi
Buku untuk mencatat keluar masuk surat
Tanggal
NO No. Surat Perihal Tujuan paraf ket
Surat
Dengan penertiban administrasi, diharapkan akan menunjang kelancaran dan keberhasilan kegiatan sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Calon Peserta
LOG BOOK
( BUKU HARIAN )
1 Nama Lengkap :
Nama Kecil :
2. Tempat, Tanggal lahir :
3. Agama :
4. masuk Pramuka tgl. :
5. Sifat baik yang perlu dikembangkan :
6. Sifat-sifat yang kurang baik yang perlu dikurangi :
7. Kepemimpinan yang pernah dialami/diikuti :
8. peristiwa-peristiwa penting selama menjadi anggota pramuka
9 Observasi terhadap pribadi anggota
A Kecerdasan
b. Gotong Royong
c. Disiplin
d. Kegembiraan
e. Suka menolong /membantu
f. loyalitas
g. Kejujuran
h. Inisiatif
I Kepribadian/mentalitas
J Kreatifitas
K Pengabdian
1. Mula
2. Bantu
3. Tata
4. Pencapaian SKK
Berusaha untuk mencapai SKK 10 macam, meliputi :
a. 2 macam SKK Agama
b. 2 macam SKK Patriotisme dan Seni Budaya
c. 2 macam SKK Ketangkasan dan Kesehatan
d. 2 macam SKK Ketrampilan dan Tehnik Pembangunan
e. 2 macam SKK Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban,
Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup.
1. Ramu
2. Rakit
3. Terap
4. Pencapaian SKK
JUMLAH Rp 2.200.000,00
B. Rencana Pengeluaran
a. Keikutsertaan KMD Rp 600.000,00
b. Biaya Pasukan Penggalang / Perindukan Siaga Rp 960.000,00
c. Setor Iuran ke Kwarran Rp 190.500,00
d. Administrasi Rp 249.500,00
e. Lain-lain Rp 200.000,00
__________________________________________
JUMLAH Rp 2.200.000,00
( EKSTRA KEPRAMUKAAN )
1. 1. Gugus Depan
2. 2. Perindukan Siaga
3. 3. Pasukan Penggalang
4. 4. Ambalan Penegak
5. 5. Racana Pandega
IV KEUANGAN
1. Penerimaan Rp 2. Pengeluaran Rp 3. Saldo Rp
V Lampiran-lampiran
___________, _____________________
Ketua Gugus Depan
Adang Amsyahak
PROGRAM LATIHAN MINGGUAN
GUGUSDEPAN …………………………………………….
TANGGAL : ……… Peb. 2012
GOLONGAN : PENGGALANG
NO Waktu Butir SKU/SKK ACARA PETUGAS ALA
POKOK PENGGANTI
1 15.00-15.15 Patriotisme Upacara Pembukaan Upacara Pembukaan Latihan Kak Yusman Bendera M
Latihan Putih,
2 15.15-15.30 Ketrampilan Tali temali PPPK Kak Yana Tali, tongk
Kepramukaan
3 15.30-15.45 Persaudaraan Permainan Hijau Permainan Dendang dangdut Kak Yusman Kaset, tap
Hitam
3 15.45-16.15 Cinta Tanah Air Mengenal Pahlawan Mengenal Daerah Kak Hardjo Foto-foto
bangsa Pahlawan
4 16.15-16.45 Kesehatan Senam Pramuka PBB Tongkat Kak Yusman Kaset Sen
5 16.45-17.00 Patriotisme Upacara Pembukaan Upacara Pembukaan Latihan Kak Yana
Latihan
Jakarta, ….. Peb. 2012
Pembina,
Yusman
I PENDAHULUAN
1. Kegiatan Kreatif Rekreatif ialah kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan menantang yang dapat
mengembangkan daya imajinasi, kemampuan berfikir kritis serta kemampuan mengekspresikan ide – idenya
dalam suatu karya baru yang unik
2. Jenis dan macam kegiatan kreatif bagi peserta didik sejalan dan seirama dengan tingkat perkembangan
peserta didik ( S,G,T,D )
3. Kegiatan – kegiatan Kreatif Rekreatif digali, diciptakan, dan dikembangkan oleh Dewan Satuan Pramuka
atas bimbingan Pembina mereka.
II MATERI POKOK
1. Kegiatan Kreatif Rekreatif serta kegiatan – kegiatan pramuka lainnya hendaknya selalu diberi muatan :
modern, bermanfaat, adanya ketaatan pada kode kerhormatan pramuka, dengan pengertian sebagai berikut :
Modern
Modern dapat diartikan : hal – hal yang belum ada sebelumnya, hal – hal yang sedang digemari oleh khalayak ramai
pada saat itu, hal – hal yang saat ini sedang “ngetren” menurut pandangan peserta didik.
Bermanfaat
Bermanfaat dapat diartikan : berguna dalam kehidupan, bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan – keinginan –
kemauan peserta didik, dapat memenuhi kebutuhan tugas perkembangan jiwa peserta didik.
Merupakan hal yang akan selalu dikondisikan oleh Pembina pramuka, bahwa kegiatan macam apapun akan
disajikan sebagai media untuk mendidikan kode kehormatan pramuka ( Satya dan Darma Pramuka ), selanjutnya
akan diamalkan dalam kehidupan mereka sehari – hari.
1. Kegiatan Kreatif Rekreatif merupakan suatu menarik dan menyenangkan, sehingga pada situasi macam itu
para Pembina akan dengan mudah dapat mendidikan dan menanamkan kode kehormatan pramuka dengan
sasaran terjadinya proses peningkatan ketahanan mental, moral, spiritual, ketahanan fisik, ketahanan
intelektual, ketahanan emosional, dan ketahanan social peserta didik.
2. Kegiatan Kreartif Rekreatif yang dilakukan pada setiap kegiatan akan memicu meningkatnya kreatif peserta
didik dalam menghadapi segala tantangan dan peluang yang timbul dalam kehidupannya.
3. Kreativitas adalah ekspresi diri / tanggapan alami anak terhadap lingkunganya dan merupakan salah satu
cara berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
4. Manfaat kreativitas :
5. Kreativitas dapat membangun harga diri
6. Kreativitas dapat menguatkan kesadaran diri
7. Kreativitas membangun rasa memiliki integritas diri ( mencerminkan nilai, keyakinan dan perasaan ) dalam
mengembangkan bakat dan ketrampilannya.
8. Melalui kreativitas anak belajar menilai dirinya.
1. Cara menciptakan Kegiatan Kreatif Rekreatif
Kegiatan Kreatif Rekreatif diciptakan dengan jalan mendayagunakan forum peserta didik ( Musyawarah Barung
Siaga, Perindukan Siaga, Regu Penggalang, Pasukan Penggalang, Sangga Penegak, Ambalan Penegak dan Racana
Penegak ) dengan tujuan untuk :
1. menghimpun kebutuhan dan aspirasi mereka
( peserta didik )
1. Pembina Pramuka memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan
kreatif rekreatif serta memberikan dukungan fasilitas yang diperlukan.
2. Pembina ikut terlibat langsung dalam kegiatan/”game” kreatif rekreatif sebagai peserta.
3. Adanya suasana kegembiraan, menyenangkan, dan mengasikkan dalam pelaksanannya.
4. Dalam pelaksanaan kegiatan kreatif rekreatif hendaknya terjaga keamanannya (“safety”)
5. Pembina mengadakan bimbingan dan pengendalian kegiatan serta selingan-selingan aktifitas
6. Pada akhir kegiatan kreatif rekreatif, Pembina hendaknya mengadakan “dedriefing” (Tanya
jawab/wawancara) dengan cara peserta didik tentang apa yang mereka temukan dari kegiatan kreatif
rekreatif yang baru saja mereka lakukan, dengan pokok-pokok pertanyaan tentang :
7. memberikan penghargaan atas terlaksananya kegiatan kreatif rekreatif yang menggembirakan,
menyenangkan, dan berjalan dengan baik serta lancar sebagaimana yang diharapkan.
8. adanya pengaruh terhadap ketahanan : mental-moral-spiritual, pisik, intelektual, emosional dan social.
9. kemungkinan adanya keterhubungan antara kegiatan kreatif rekreatif tersebut dengan : ketaqwaan kepada
Tuhan, kepedulian kepada bangsa dan Negara, masyarakat, lingkungan, alam sekitarnya, kepedulian pada
diri mereka sendiri, serta ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka.
10. memberikan motivasi agar kegiatan kreatif rekreatif yang akan dilaksanakan mendatang dapat disiapkan
sebaik – baiknya
III PENUTUP
1. Semua kegiatan kepramukaan hendalah merupakan kegiatan kreatif rekreatif yang dapat menjadi daya pikat
para peserta didik pada kegiatan kepramukaan yang bervariasi, menarik, menyenangkan, dan menantang.
2. Keterlibatan Pembina secara langsung pada kegiatan kreatif rekreatif yang mereka lakukan akan
memberikan dukungan moril atas kelancaran kegiatan yang mereka lakukan.
3. “Debriefing” yang dilaksanakan setelah kegiatan berlangsung pada hakikatnya sebagai sarana Pembina
untuk menanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka dengan jalan mengetuk
hati para peserta didik lewat kegiatan kreatif rekreatif yang mereka lakukan.
KEPUSTAKAAN/REFERENSI
Pengorganisasian Perindukan Siaga. Perindukan merupakan satuan yang diperuntukan bagi peserta didik berusia
7 s/d 10 tahun yang disebut golongan pramuka siaga.
Penyelenggaraan perindukan bertujuan untuk memudahkan penghimpunan, pengelolaan dan pengarahan peserta
didik dalam pelaksanaan kegiatan pramuka Siaga dalam mencapai tujuannya.
Perindukan Siaga
1) Perindukan terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka Siaga
2) Perindukan Siaga dibagi dalam satuan-satuan kecil yang dinamakan ‘barung’ yang masig-masing terdiri atas 5
sampai dengan 10 orang Pramuka Siaga.
3) Pembentukan barung dilakukan oleh para Pramuka Siaga dengan bantuan Pembina dan Pembantu Pembina
Pramuka Siaga.
4) Tiap barung memakai nama warna yang dipilih sendiri, misalnya Barung Merah atau Barung Putih.
5) Barung tidak memakai bendera barung (PP No.137 Th.1987)
Pembina Perindukan.
1. Peridukan dibina oleh seorang Pembina Siaga dibantu oleh tiga orang pembantu Pembina Siaga
2. Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 21 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Siaga sekurang-kurangnya
berusia 17 tahun.
3. Pembina dan Pembantu Pembina Siaga putra dapat dijabat oleh seorarng wanita atau pria.
4. Pembina dan Pembantu Pembina Siaga putri harus dijabat oleh seorang wanita.
1.
Pimpinan Barung
1. Barung dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung secara bergilir.
2. Pemimpin barung dipilih oleh dan dari anggota barung.
3. Pemimpin barung menunjuk wakilnya dari anggota barung.
4. Para pemimpin barung memilih salah satu pemimpin barung untuk melaksanakan tugas ditingkat perindukan.
5. Pemimpin barung yang terpilih disebut pemimpin barung utama dipanggil sulung.
Adik – adik dan Kakak – kakak warga Gerakan Pramuka yang berbahagia.
Pada malam yang berbahagia ini, marilah kita bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semuanya.
SAUDARA …………..
Setelah kita renungkan bersama akan perjalanan perjuangan dan pengabdian kita, maka pada kesempatan yang baik
ini marilah kita semua sebagai Pandu Indonesia membulatkan tekad, mengorbankan semangat untuk meneruskan
perjuangan dan pengabdian itu demi tercapainya tujuan bangsa, yakni masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila.
Sebelum itu marilah kita tundukkan kepala, mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar apa yang telah kita Satya-
kan mendapat Ridho dan bimbingan-Nya.
Berdo’a dipersilahkan …………………………………..
Amin.
Adik – adik dan Kakak – kakak sekalian,
Marilah kita pegang Sang Merah Putih yang ada di pundak kita, dengan maksud agar selama jantung kita masih
berdetak, kita akan selalu ingat, bahwa dipundak kita, dipercayakan tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan
janji Pramuka Indonesia, Tri Satya.
Tirukanlah :
TRI SATYA
DEMI KEHORMATANKU AKU BERJANJI AKAN BERSUNGGUH – SUNGGUH :
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan dan karunia-Nya kepada setiap Warga
Gerakan Pramuka Indonesia.
Pembina Upacara,
……………………
Filed under Uncategorized | Tinggalkan komentar
Mar8
Apabila seorang Pembina Pramuka telah menyelesaikan masa pemantapan KML, maka akan
dikukuhkan sebagai Pembina Mahir dan kepadanya disematkan selendang mahir dan diberikan pita
mahir sesuai dengan golongan satuan yang dibinanya.
Selanjutnya Ketua Kwartir Cabang memberikan Ijasah/ sertifikat Pembina Pramuka atas
rekomendasi Ketua Lemdikacab.
1. Pita Mahir dipakai melingkar dibawah kerah baju dan setangan/ pita leher.
2. Selendang mahir dikenakan melintang kanan dan kiri serta lipatan selendang dimasukan
dibawah deck/ lidah bahu. Letak selendang diatur secara simetris, dengan setangan leher
tetap tampak di atasnya. ( Lihat gambar )
1. Lidah api : Menunjukan bahwa Seorang Pembina mahir selalu bersemangat dalam
membina dan menjadi juru penerang bagi peserta didiknya dan dimanapun mereka berada.
2. Jantung : Selama Jantung masih berdetak di dada, seorang Pembina Mahir selalu
tetap mengabdikan diri dengan Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana.
3. Senjata/ Keris : Seorang Pembina Mahir memiliki Sumber Daya dan cara pemikiran yang
selalu tajam serta tanggap dengan lingkungannya.
4. Warna Ungu : kehebatan, keutamaan.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang, atas ridho dan keagungan-Mu ya
Allah, perkenankanlah kami segenap yang hadir dalam Upacara Hari Pramuka ke-49, memanjatkan puji dan syukur
ke Hadirat-Mu, atas limpahan rahmat dan anugerah-Mu yang tiada terhingga, semoga kami termasuk hamba-Mu
yang pandai mensyukuri nikmat karunia-MU.
Ya Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Perkasa, limpahkanlah kepada kami, seluruh anggota Gerakan Pramuka
Kwartir Cabang ………………………. kekuatan lahir dan batin, keteguhan iman, kesabaran yang dalam,
ketabahan serta kekuatan; dalam menjalankan segala tugas dan tanggung jawab kami, sehingga kami mampu
melaksanakannya dengan bimbingan, naungan, ridho dan hidayah-Mu.
Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pandai, berilah kami ilmu yang bermanfaat dan jadikanlah kami manusia
pembangunan yang berguna bagi bangsa, negara dan agama.
Ya Allah Yang Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun, ampunilah segala dosa dan kesalahan kami, kedua orang tua
kami, para pemimpin kami, seluruh pahlawan bangsa kami, khususnya Pahlawan Gerakan Pramuka.
Bimbinglah kami seluruh anggota Pramuka Kota semarang ke jalan yang lurus lagi benar, sebagaimana jalannya
orang-orang yang telah engkau beri kenikmatan. Jauhkanlah kami dari segala bencana dan malapetaka yang
membawa kerusakan
b. Lengkapi persiapan dengan Menyusun Lembar Penugasan Kelompok sebagai media pembelajaran.
4. Dalampersiapan proses pembelajaran, persiapan teknik pembelajaran “Quantum Teaching” dengan kerangka
sebagai berikut:
a. Tumbuhkan.
Sertakandirimereka, pikatmereka, tumbuh kanminat dengan memuasakan “apakah manfaatnya bagiku” (AMBAK)
dan manfaatkan kehidupan peserta.
b. Alami
Berikan merekapengalaman belajar, tumbuhkan “kebutuhan untuk mengetahui”.
c. Namai
Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi sebuah masukan, tepat saat minat pribadi.
d. Demonstrasi
Berikan kesempatan bagi peserta untuk mengkaitkan pengalaman dengan data baru, sehingga mereka menghayati
dan membuatnya sebagai pengalaman pribadi
e. Ulangi
Rekatkangambarankeseluruhan, sehinggamerekaakanmengatakan ” akutahubahwaakumemangtahuini”.
f. Rayakan.
Berikan pengakuan atas kesuksesan yang di dapat dari proses belajar mengajar tersebut.
TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulagi dan Rayakan) merupakan proses pembelajaran yang
harus kita siapkan dengan baik agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cepat.
5. Konsultasi semua persiapan mengajar kepada Ketua Tim Pelatih untuk mendapatkan pengarahan dan
penyempurnaan pengajian/penampilan.
I. PENDAHULUAN
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan
dengan khidmat sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi
pekerti yang baik.
Prinsip upacara yang penting adalah khidmat, tertib, dan hening, sehingga menimbulkan rasa bangga, kadangkala
dapat menimbulkan rasa haru, dan rasa menghargai terhadap sesuatu yang memiliki nilai, dan terkadang dapat
menimbulkan semangat yang menyala.
2. Sasaran upacara dalam Gerakan Pramuka, ialah agar peserta upacara (peserta didik) mampu :
3. Sasaran upacara tersebut akan dapat dicapai bilamana para peserta upacara (peserta didik) melaksanakannya
dengan tertib dan khidmat.
Ketika kondisi upacara berjalan dengan tertib dan khidmat, Pembina Upacara berusaha membuka hati peserta didik
dan memberikan pendidikan watak; di sinilah letak upacara sebagai alat pendidikan.
f. Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara ke Penegak Laksana, dilakukan sbb:
1) Pradana/Pembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan (Bantara dan Laksana).
2) Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh Pendampingnya ke hadapan Pembina.
3) Pembina minta penjelasan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan.
4) Para Pendamping kembali ketempat.
5) Tanya jawab tentang SKU antara Pembina dengan Penegak Bantara yang akan naik tingkat.
6) Sang Merah Putih dibawa petugas kesebelah kanan Pembina.
7) Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan.
8) Pembina melepas tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya.
9) Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan.
10) Penegak yang bersangkutan mengulang janji Trisatya seraya memegang ujung bendera Merah Putih dengan
tangan kanan yang ditempelkan pada dada kiri tepat pada jantungnya. Peserta upacara memberikan penghormatan.
11) Pembina memimpin doa sesuai dengan agama masing-masing.
12) Ucapan selamat dari anggota Ambalan.
13) Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara.
III. PENUTUP
Upacara-upacara merupakan alat pendidikan, oleh karena itu seyogyanya dilaksanakan dengan tertib dan khidmat.
KEPUSTAKAAN
1. Petunjuk Penyelenggaraan Upacara di dalam Gerakan Pramuka, Kep. Kwarnas No.178 tahun 1979.
[1] Perantara kanan dan kiri untuk pertama kalinya karena belum ada yang Bantara maka diantar oleh Pembantu
Pembinanya. Perantara kanan ditanya soal spiritual, moral, mental yang dilantik. Perantara kiri ditanya soal
kecakapannya.
Filed under Uncategorized | Tinggalkan komentar
Feb25
Buku Kehadiran
Regu :
Hari, tanggal :
Tabung
NO Nama Jabatan Hadir S I A Iuran Paraf
-an
h) Buku Inventaris
Untuk mencatat perbendaharaan benda dan peralatan Gudep.
Keadaan
NO Barang Klasifikasi Jumlah Sumber Ket
(B/RR/RB)
i) Buku Log
Buku ini mencatat peristiwa atau kegiatan penting yang terjadi di gugus depan.
NO Tanggal Catatan Keterangan
l) Buku Tamu
Buku ini mencatat tamu yang berkunjung ke Gugus Depan, berisikan maksud dan tujuan serta saran-saran dari
tamu.
Hari,
nama/ kesan dan
NO tanggal, jabatan maksud Ttd
alamat pesan
waktu
m) Buku ekspedisi
Buku untuk mencatat keluar masuk surat
Tanggal
NO No. Surat Perihal Tujuan paraf ket
Surat
Dengan penertiban administrasi, diharapkan akan menunjang kelancaran dan keberhasilan kegiatan sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.