Anda di halaman 1dari 137

PENGARUH METODE TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR

MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS IV DI MI AL-HIDAYAH GUPPI


KOTA CIREBON TAHUN 2021

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Keguruan (S.Pd)
Pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Oleh:
ULI RUSYANI
1708107122

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 1442 H / 2021 M
PENGARUH METODE TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR
MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS IV DI MI AL-HIDAYAH GUPPI
KOTA CIREBON TAHUN 2021

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Keguruan (S.Pd)
Pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Oleh:
ULI RUSYANI
1708107122

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 1442 H / 2021 M
ABSTRAK

ULI RUSYANI (1708107122) “PENGARUH METODE TAKE AND GIVE


TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS PUISI PADA
SISWA KELAS IV DI MI AL-HIDAYAH GUPPI KOTA
CIREBON TAHUN 2021”, Skripsi 2021.

Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Terdapat dua
faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor
esternal. Dalam proses pembelajaran seorang guru tentunya membutuhkan sebuah
metode pada saat pembelajaran. Dari kurangnya antusiasme siswa menyambut
materi pembelajaran, sampai materi pelajaran yang masih belum siswa pahami
sehingga hasil belajar menulis puisi siswa masih rendah. Maka ingin mencoba
melaksanakan metode pembelajaran Take and Give terhadap hasil belajar menulis
puisi pada siswa kelas IV di MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.
Take and Give adalah metode pembelajaran dimana siswa akan saling
memberi dan memperoleh suatu informasi dari temannya, metode ini juga melatih
siswa untuk menjadi narasumber bagi teman-temannya.
Selain itu metode take and give akan dituangkan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia pada materi menulis puisi. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk
mendeskripsikan pelaksanaan metode take and give dalam proses pembelajaran
menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon; (2) Untuk
mendeskripsikan hasil belajar menulis puisi menggunakan metode take and give di
kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon; (3) Untuk mendeskripsikan
seberapa besar pengaruh metode take and give terhadap hasil belajar menulis puisi
di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.
Metode penelitian ini merupakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mana
menggunakan angka-angka dan analisis statistik. Desain yang digunakan yaitu One
Group Pretest Posttest Design. Populasi yang diambil berjumlah 18 siswa. Sampel
yang digunakan yaitu teknik Sampling Jenuh. Instrumen menggunakan lembar
observasi dan soal tes. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yaitu
menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji linear
regresi, uji determinasi, uji korelasi, uji t dan uji hipotesis.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa hasil belajar menulis
puisi pada siswa kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon menunjukkan dari
jumlah siswa sebanyak 18 siswa terdapat nilai minimum sebesar 65 dan nilai
maksimum sebesar 90 dengan rata-rata 76,39. Uji hipotesis diperoleh jika t tabel dicari
dengan ⍺ = 0,05 dan (df) n-2 atau 18 – 2 = 16 jadi t tabel = 0,468 berdasarkan hasil uji
hipotesis bahwa dengan nilai p- value (sig.t) < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, dan nilai
thitung > ttabel yaitu 9,447 > 0,468. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dengan
demikian terdapat Pengaruh yang sangat signifikan antara metode take and give
terhadap hasil belajar menulis puisi pada siswa kelas IV MI Al-Hidayah Guppi
Kota Cirebon.

Kata kunci: Metode Pembelajaran Take and Give, Hasil Belajar, Menulis Puisi.

i
ABSTRACT
ULI RUSYANI (1708107122) “THE EFFECT OF THE TAKE AND GIVE
METHOD ON LEARNING OUTCOMES TO WRITE
POETRY IN GRADE IV STUDENTS AT MI AL-HIDAYAH
GUPPI KOTA CIREBON CITY”, Skripsi 2021

Students learning outcomes can be influenced by several factors. There are


two factors that influence students learning outcomes, namely internal factors and
exsternal factors. In the learning process, a teacher certainly needs a method of
learning. From the lack of interaction between students in welcoming learning
materials to subject matter that students still do not understand so that students
learning outcomes in writing poetry are low. So I want to try to implement the take
and give learning method on the results of learning to write poetry for grade IV
students at MI Al-Hidayah Guppi Cirebon City.
Take and give is a learning method where students will give each other and
get information from their friends, this method also trains students to become
resourch persons for their friends.
In addition the take and give method will be included in Indonesia language
learning on writing material. This study aims to: (1) to describe the implementation
of the take and give method in the learning process for choosing poetry in class IV
B MI Al-Hidayah Guppi Cirebon City; (2) to describe the results of learning to
write poetry using the take and give method in class IV B MI Al-Hidayah Guppi
Cirebon City; (3) to describe how much influence the take and give method has on
learning outcomes to write poetry in class IV B MI Al-Hidayah Guppi Cirebon
City.
The research method is a quantitative research approach which uses
numbers and statistical analysis. The design used One Group Pretest Posttest
Design. The populations taken 18 students. The sample used the saturated
Sampling technique. The instrument used observation sheets and test questions.
The data collection techniques in the study it used observation, tests and
documentation. The data analysis collections technique is using validity tests,
reliability tests, normaliy tests, homogeneity tests, linear regression tests,
determination tests, correlation tests, t test, hypothesis tests.
Based on research that has been done that the results of learning to write
poetry in class IV B MI Al-Hidayah Guppi Cirebon City shows that from the
number of students as many as 18 students there is a minimum score of 65 and a
maximum score of 90 with an average of 76,39. Hypothesis testing is obtained if
ttable is searched with a 0,05 and (df) n – 2 or 18 – 2 = 16 so t table = 0.648 based on
the results of hypothesis testing that with a p- value (sig.t) < 0,05 is 0,000 < 0,05
and the value of tcount > ttable is 9,447 > 0,468. This mean that Ho is rejected and Ha
is accepted, thus there is a very significant influence between the take take and give
method on the learning outcomes of writing poetry in fourth grade students of MI
Al-Hidayah Guppi Cirebon City.

ii
Keywords: Take and Give Lerning Method, Learning Outcomes, Writing Poetry

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH METODE TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR


MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS IV DI MI AL-HIDAYAH GUPPI KOTA
CIREBON TAHUN 2021

ULI RUSYANI
1708107122

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Patimah, M.Ag Drs. H. Moh Masnun, M.Pd

iii
NIP: 197305291997032001 NIP: 196107101986031024

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Take and Give Terhadap Hasil
Belajar Menulis Puisi Pada Siswa Kelas IV Di MI Al-Hidayah Guppi Kota
Cirebon Tahun 2021” oleh Uli Rusyani NIM. 1708107122 telah dimunaqasyahkan
pada hari Senin 21 Juni 2021 dihadapan dewan penguji dan dinyatakan lulus.
Skripsi ini telah memenuhi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Tanggal Tanda Tangan

Ketua Jurusan
Syibli Maufur,M.Pd
NIP. 19740528 200801 1 011

Sekretaris Jurusan
Dwi Anita Alfiani.M.Pd.I.
NIP. 19770310 200701 2 020

Penguji I
Drs, Aceng Jaelani, M.Ag
NIP. 19650930 199402 1 001

Penguji II
Dr. Hj. Tati Nurhayati, MA
NIP. 19640630 199203 2 001

Pembimbing I
Patimah, M.Ag
NIP. 19730529 199703 2 001

Pembimbing II
Drs. H Moh Masnun, M.Pd
NIP. 19610710 198603 1 024
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. H. Farihin, M.Pd


NIP.19610805 199003 1 004

iv
NOTA DINAS
Kepada
Yth. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
di
Cirebon

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi terhadap penulisan skripsi ini:
Nama : ULI RUSYANI
NIM : 1708107122
Judul Skripsi : Pengaruh Metode Take and Give Terhadap Hasil Belajar
Menulis Puisi Pada Siswa Kelas IV di MI Al-Hidayah Guppi
Kota Cirebon”

Kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan PGMI IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk
dimunaqosahkan. Atas pertimbangan dan kebijaksanaannya, kami ucapkan banyak
terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Cirebon, ....... Juni 2021


Pembimbing I Pembimbing II

Patimah, M.Ag Drs. H. Moh Masnun, M.Pd


NIP: 197305291997032001 NIP: 196107101986031024

v
PERNYATAAN OTENTISITAS SKRIPSI

Bismillahirrahmanirrahim
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul
“PENGARUH METODE TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL
BELAJAR MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS IV DI MI AL-
HIDAYAH GUPPI KOTA CIREBON TAHUN 2021”, serta isi yang tertulis
di dalamnya adalah benar-benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak
melakukan penjiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi apapun
yang dijatuhkan kepada saya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila
dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau
klaim terhadap keaslian karya saya ini.

Cirebon, 26 Mei 2021


Yang Membuat Pernyataan

ULI RUSYANI
NIM: 1708107122

vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ULI RUSYANI


Umur : 22 Tahun
Tempat Tanggal Lahir : Cirebon, 25 Agustus 1999
Agama : ISLAM
Bangsa : Indonesia
Alamat :
Ds. Kalibaru Kec. Tengahtani
Kab. Cirebon.

Riwayat Pendidikan :
1. SDN 2 KALITENGAH
2. SMPN 1 TENGAHTANI
3. SMAN 7 CIREBON
4. IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

vii
MOTTO

“Carilah Keajaiban Disetiap Sujudmu”


Jangan pernah lelah untuk berdo’a

Do the best and pray. God will take care of the rest

PERSEMBAHAN

Terimakasih tiada batas, kepada Yang Maha Pengasih Lagi Maha


Penyayang, Allah SWT atas nikmat dan rizkinya, sholawat serta salam
Rahmatanlil Alamin, Nabi Muhammad SAW atas suri tauladannya yang baik.
Skripsi ini ku persembahkan:

viii
Teruntuk kedua orang tua saya ibunda tercinta Nur’aeni dan Alm. Bapak
yang selalu saya rindukan Arbino, sebuah ungkapan terimakasih yang tidak akan
pernah bisa membalas atas kasih sayang, cinta, ketulusan, dan segala perjuangan
serta pengorbanan yang telah kalian berikan kepada putri bungsu mu ini.
Ungkapan terimakasih yang hanya bisa saya panjatkan lewat do’a untuk kalian
kepada Allah SWT, Semoga ampunan dan kasih sayang Allah SWT selalu
senantiasa terlimpahkan sebagaimana kalian melimpahkan kasih sayangnya
kepada saya selama ini. Aamiin...
Teruntuk ketiga kakak perempuan saya Erlinda, Nurhayati Priskawati
dan Serly Silviani Permatasari serta untuk kelima kakak laki-laki saya Andi,
Dedi Riyanto, Yudi Yatno, Arif Widiyono Pamungkas dan Ruli yang selama
telah membantu adik kalian yang jauh dari kata sempurna ini. Rasa jengkel,
kesal, dan kasih sayang kalian yang tersimpan dilubuk hati kalian terimakasih
banyak, atas suka duka dan kenangan yang tercipta selama ini, semoga kasih
persaudaraan kami tidak akan terputus sampai kapanpun. Serta kepada keenam
kakak ipar saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Tidak lupa juga
teruntuk keponakan-keponakan tersayang yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu juga.
Kepada Ibu Patimah, M.Ag dan Bapak Drs. H. Moh Masnun, M.Pd yang
telah membimbing sejak awal penulisan skripsi ini dan selalu senantiasa
memberikan nasihat dan motivasi sehingga penulis bisa menyelesaikan studinya,
semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan urusan beliau dan
membalas jasa-jasanya.
Teruntuk keluarga besar nenek Hj. Manisah dan kakek Alm, H. Amah
serta bibi-bibi, dan paman-paman saya, serta sepupu-sepupu saya yang tak bisa
saya sebutkan satu persatu terimakasih atas segala support yang kalian berikan
selama ini.
Teruntuk pihak dari MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon Bapak H.
Turnida, S.Pd. SD (Kepala Madrasah), Ibu Hj. Rina Dwi Rahmawati, S. Ag
(Waka Kurikulum), dan Bapak Didi Subandi, S. Pd (Walikelas IV B) serta
seluruh guru dan staf MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon. Terimakasih banyak

ix
atas kesediaan dan segala bantuan serta waktu berharga kalian untuk membantu
saya dalam penelitian ini, terimaksih banyak...
Teruntuk kepada sobat-sobat spesial saya, yang selalu mensupport dan
membantu terimakasih banyak untuk kalian Puput Purnama, Syifa Putri Ananda,
Ismatul Mahmudah, Nur Fauziyah dan Yusi Hidayati semoga kita selalu
diberikan kemudahan untuk berkumpul kembali dan meramaikan kembali
suasana yang dulu telah tercipta, Aamiin...
Teruntuk kawan-kawan PGMI C (angkatan 2017), terimaksih banyak I
never forget four years with you all atas segala support, suka dan duka yang
telah kita lalui bersama selama 4 tahun ini. Kalian adalah keluarga kedua saya
yang sangat luar biasaa. I will certainly miss you all so much..
Teruntuk idola saya EXO terimakasih banyak atas semua penampilan
luar biasa kalian Chen, D.O, Baekhyun, Suho, Chanyoel, Kai, Sehun, Xiumin
dan Lay yang menjadi salah satu sumber penyemangat saya semoga kalian bisa
come back dengan anggota lengkap lagi... I’II be waiting for your come back

Tumpukan halaman yang paling membuat saya terharu, bahagia dan bangga....

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang karena
Rahmat, taufik, hidayah-Nya dan Ridho-Nya kepada penulis. Sehingga

x
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Metode Take
and Give Terhadap Hasil Belajar Menulis Puisi Pada Siswa Kelas IV di MI
Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon” dengan tepat waktu.
Tak lupa Sholawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah diutus kemuka bumi
ini sebagai Rahmatanlil Alamin, beserta para keluarga, para sahabat, dan kita
selaku umatnya hingga akhir zaman. Aamiin
Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan
kerendahan hati dan segala hormat, penulis, menyampaikan rasa terimakasih
banyak yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Kedua orang tua saya, Bapak Arbino (Alm) dan Ibu Nur’aeni, dengan segala
keridhoan dan keikhlasan serta doa yang selalu terpanjatkan kepada Allah
SWT.
2. Bapak Dr. H. Sumanta, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
3. Bapak Dr. H. Farihin, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
4. Bapak Dr. H. Tato Nuryanto, M.Pd selaku Ketua PLP Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
5. Bapak Syibli Maufur, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
6. Ibu Patimah, M.Ag dan Bapak Drs. H. Moh Masnun, M.Pd selaku Dosen
pembimbing 1 dan 2 yang dengan kesabaran, keikhlasan, dan tanggung jawab
memberikan arahan, masukan dan bimbingan yang sangat berguna bagi
penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Syekh Nurjati Cirebon, juga kepada seluruh staf Fakultas Ilmu Tariyah dan

xi
Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati
Cirebon.
8. Bapak H. Turnida, S.Pd. SD Sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-
Hidayah Guppi Kota Cirebon dan Ibu Hj. Rina Dwi Rakhmawati, S.Ag
Sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Al-
Hidayah Guppi Kota Cirebon, Bapak/Ibu Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-
Hidayah Guppi Kota Cirebon, Staf Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Al-
Hidayah Guppi Kota Cirebon. Serta Seluruh Siswa/Siswi Madrasah
Ibtidaiyah Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.
9. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) angkatan 2017 khususnya PGMI C tercinta.
10. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak sekali kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, bagi seluruh pembaca skripsi
ini dengan memberikan masukan, kritikan dan saran sangat penulis harapkan
demi peningkatan kualitas penulisan selanjutnya. Penulis berharap skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca, baik masyarakat,
mahasiswa, lembaga, pemerintah dan lainnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Cirebon, 16 November 2020

ULI RUSYANI
NIM : 1708107122

DAFTAR ISI

ABSTRAK.................................................................................................i
ABSTRACT...............................................................................................ii
PERSETUJUAN.......................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................iv
NOTA DNAS.............................................................................................v

xii
PERNYATAAN OTENTISITAS SKIPSI..............................................vi
BIODATA..................................................................................................vii
MOTTO.....................................................................................................viii
PERSEMBAHAN.....................................................................................ix
KATA PENGANTAR...............................................................................xi
DAFTAR ISI.............................................................................................xiii
DAFTAR TABEL.....................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................xviii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Identifikasi Masalah..................................................................5
C. Batasan Masalah........................................................................6
D. Rumusan Masalah.....................................................................6
E. Tujuan Penelitian......................................................................6
F. Manfaat Penelitian....................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................8
A. Landasan Teori..........................................................................8
1. Metode Pembelajaran...........................................................8
a. Pengertian Metode Pembelajaran...................................8
b. Fungsi Metode Pembelajaran.........................................9
c. Macam-macam Metode Pembelajaran...........................10
2. Metode Take and Give.........................................................12
a. Pengertian Metode Take and Give.................................12
b. Kelebihan Metode Take and Give..................................13
c. Kekurangan Metode Take and Give...............................13
d. Langkah-langkah Metode Take and Give......................14
e. Teknik Pelaksanaan Pembelajaran Take and Give.........15
3. Hasil Belajar.........................................................................16
a. Pengertian Hasil Belajar.................................................16
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar...........17
c. Macam-macam Hasil Belajar.........................................18
4. Menulis.................................................................................19
a. Pengertian Menulis.........................................................19
b. Tujuan Menulis...............................................................20
c. Manfaat Menulis.............................................................20
5. Puisi......................................................................................21
a. Pengertian Puisi..............................................................21
b. Ciri-ciri Puisi..................................................................22
c. Tujuan Puisi....................................................................22
d. Jenis-jenis Puisi..............................................................23

xiii
e. Unsur-unsur Puisi...........................................................24
6. Menulis Puisi........................................................................26
a. Pengertian Menulis Puisi................................................26
b. Langkah-langkah Menulis Puisi.....................................27
B. Hasil Penelitian yang Relevan................................................28
C. Kerangka Berpikir..................................................................30
D. Hipotesis Penelitian................................................................32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................33
A. Pendekatan dan Desain Penelitian..........................................33
B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................34
C. Populasi dan Sampel...............................................................35
D. Definisi Operasioanl Variabel................................................35
E. Instrumen Penelitian...............................................................36
F. Teknik Pengumpulan Data.....................................................37
G. Teknik Analisi Data................................................................38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................46
A. Deskrispi Data Profil Sekolah................................................46
B. Hasil Penelitian.......................................................................46
1. Pelaksanaan metode take and give dalam proses
pembelajaran menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah
Guppi Kota Cirebon..........................................................46
2. Hasil belajar menulis puisi menggunakan metode
take and give di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi
Kota Cirebon....................................................................68
3. Pengaruh metode take and give terhadap hasil belajar
menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi
Kota Cirebon.....................................................................73
a. Uji Validitas Instrumen...............................................73
b. Uji Reliabilitas Instrumen...........................................74
c. Uji Normalitas............................................................75
d. Uji Homogenitas.........................................................75
e. Uji Regresi Linear.......................................................76
f. Uji Determinasi...........................................................76
g. Uji Korelasi.................................................................77
h. Uji T (Paired Sanples Test)........................................77
i. Uji Hipotesis...............................................................79
C. Pembahasan............................................................................79
1. Pelaksanaan metode take and give dalam proses
pembelajaran menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah
Guppi Kota Cirebon..........................................................79

xiv
2. Hasil belajar menulis puisi menggunakan metode
take and give di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi
Kota Cirebon.....................................................................81
3. Pengaruh metode take and give terhadap hasil belajar
menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota
Cirebon..............................................................................82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................84
A. Kesimpulan..............................................................................84
B. Saran..........................................................................................85
DAFTAR PUSTAKA................................................................................87

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Agenda kegiatan penelitian..............................................................34


Tabel 3.2 Klasifikasi koefisien reliabilitas.......................................................40
Tabel 4.1 Lembar observasi guru pertemuan pertama......................................51
Tabel 4.2 Lembar observasi guru pertemuan kedua.........................................58
Tabel 4.3 Lembar observasi guru pertemuan ketiga.........................................65
Tabel 4.4 Hasil pengujian statistik deskriptif ..................................................68
Tabel 4.5 Nilai rata-rata pretest menulis puisi siswa........................................69
Tabel 4.6 Nilai rata-rata posttest menulis puisi siswa......................................70
Tabel 4.7 Hasil rata-rata nilai pretest dan posttest siswa..................................71
Tabel 4.8 Hasil pengujian validitas instrumen.................................................73
Tabel 4.9 Hasil pengujian reliabilitas instrumen..............................................74
Tabel 4.10 Hasil pengujian normalitas.............................................................75
Tabel 4.11 Hasil pengujian homogenitas..........................................................75
Tabel 4.12 Hasil pengujian regresi linear.........................................................76
Tabel 4.13 Hasil pengujian determinasi...........................................................76
Tabel 4.14 Hasil pengujian korelasi.................................................................77
Tabel 4.15 Hasil pengujian uji t 1.....................................................................77
Tabel 4.16 Hasil pengujian uji t 2.....................................................................78
Tabel 4.17 Hasil pengujian uji t 3.....................................................................78

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka berpikir........................................................31


Gambar 4.1 Diagram hasil nilai rata-rata pretest dan posttest....................72

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP.........................................................................................91
Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen observasi pelaksanaan metode take and
give dalam proses pembelajara...............................................96
Lampiran 3. Rangkuman materi.................................................................98
Lampiran 4. Instrumen Tes.........................................................................100
Lampiran 5. Biodata observer.....................................................................101
Lampiran 6. Daftar nama siswa kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota
Cirebon.................................................................................. 102
Lampiran 7. Lembar observasi guru...........................................................103
Lampiran 8. Dokumentasi penelitian..........................................................105
Lampiran 9. Lembar soal evaluasi..............................................................109
Lampiran 10. Jawaban soal evaluasi...........................................................110
Lampiran 11. Nilai pretest siswa kelas IV B..............................................111
Lampiran 12. Nilai posttest siswa kelas IV B.............................................112
Lampiran 13. Silabus Pembelajaran...........................................................113
Lampiran 14. Persuratan.............................................................................117

xviii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sebuah wadah yang kehadirannya sangat


penting bagi masyarakat di dunia terutama bagi masyarakat Indonesia.
Karena dengan adanya pendidikan ini akan membantu siswa untuk lebih
memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang lebih baik lagi. Pengertian
tersebut sejalan dengan ungkapan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) tentang pendidikan. Menurutnya pendidikan adalah sebuah proses
pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan
pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik.
Allah Swt telah berfirman dalam Surah Mujadalah ayat 11 yang
berbunyi :
َ َُ ُ َ َُ َ َّ
‫هللا لك ْم ۚ َواذا ِق ْي َل‬ ‫ٰيآ ُّي َها ال ِذ ْي َن اٰ َم ُن ْوآ ِاذا ِق ْي َل لك ْم ت َف َّس ُح ْوا َي ْف َس ِح‬
ْ ْ ُ ُ َّ ُ َّ ُ َ ُ ْ َ ُ ْ
‫هللا ال ِذ ْي َن اٰ َم ُن ْوا ِم ْنك ْمۙ َوال ِذ ْي َن ا ْو ت ْوا ال ِعل َم َد َر‬ ‫انش ُز ْوا فا نش ُز ْوا َي ْر ف ِع‬
َ ُ َ ُ َ َ
‫۝‬۱۱ ‫هللا ِب َما ت ْع َمل ْو َن خ ِب ْي ٌر‬ ‫ج ٍت ؕ و‬
“Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu:
“Berlapang-lapangkanlah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya
Allah Swt akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
“Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah Swt akan meninggikan
orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.”

(Q.S.2 Al-Mujadalah ayat : 11)

Kandungan surat Al-Mujadalah ayat 11 ini mengajarkan bahwa


betapa Allah Swt akan mengangkat derajat mereka yang menuntut ilmu

1
2

beberapa kali lebih tinggi daripada yang tidak menuntut ilmu. Firman ini
menandakan bahwa dengan ilmulah manusia bisa lebih mulia, tidak
dengan hartanya apalagi nasabnya. Dalam sebuah Haditspun disebutkan
tentang keutamaan ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah Saw
bersabda:

‫ك طَ ِر ْيقًا ْيلتَ ِمسُ فِ ْي ِه ِع ْل ًم َسهَّ َل هللا لَهُ بِ ِه طَ ِر ْيقٌا إلَى ْال َجنَّ ِة‬
َ َ‫َو َم ْن َسل‬
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah Swt akan
mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim, no. 2699)
Dalam perspektif pendidikan kandungan surat Al-Mujadalah ayat
11 dan HR. Muslim di atas mengajarkan kepada seorang siswa untuk
saling berlomba-lomba dalam hal kebaikan salah satunya yaitu dengan
menuntut ilmu. Dengan berpedoman pada kedua ayat di atas, seorang
siswa akan lebih dihormati ketika mereka menuntut ilmu tanpa dipandang
dari harta ataupun dari nasabnya. Seorang siswa akan menjauhkan diri dari
sikap pesimisme dan akan menumbuhkan sikap antusiasmenya dalam
menuntut ilmu. Adapun dalam dunia kependidikan terutama pendidikan
formal yang diadakan di sekolah pasti seorang guru memerlukan suatu
cara atau metode agar pembelajaran yang diajarkan dapat berlangsung
dengan baik dan lancar.
Metode merupakan suatu cara yang digunakan guru untuk
memberikan siswa kesan yang lebih baik terhadap suatu mata pelajaran
yang diajarkan. Metode juga dilakukan untuk menggelar aktivias belajar-
mengajar agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik (Heri Rahyubi,
2012:236). Tentunya untuk memberikan siswa kesan yang lebih baik
terhadap suatu mata pelajaran, guru memerlukan sebuah metode yang
tepat. Salah satunya yaitu metode take and give.
Metode take and give merupakan metode pembelajaran tentang
menerima dan memberi, dimana siswa mengambil dan memberi materi
pelajaran pada siswa yang lain diawali dengan pemberian kartu kepada
siswa. Metode ini mengajarkan kepada siswa untuk menjadi narasumber
3

bagi sesama teman kelas lainnya. Sejalan dengan pendapat tersebut


menurut Istarani (2012:187) menyatakan bahwa metode take and give
adalah rangkaian penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu
kepada siswa yang di dalam kartu tersebut terdapat catatan yang harus
dikuasai oleh masing-masing siswa. Dengan adanya metode take and give
ini akan membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang lebih baik
lagi.
Menurut Nawawi (dalam Susanto, 2013:3) menyatakan bahwa
hasil belajar diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang
diperoleh melalui hasil tes memahami sejumlah materi pelajaran. Hasil
belajar merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah belajar yang
mencakup tiga ranah, salah satunya yaitu ranah psikomotorik. Ranah
psikomotorik ini berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan
bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.
Pada mata pelajaran bahasa Indonesia keterampilan dibagi menjadi
empat yaitu keterampilan membaca, menyimak, menulis dan berbicara.
Salah satu keterampilan yang masih dianggap sulit oleh siswa yaitu
keterampilan menulis. Keterampilan menulis ini termasuk ke dalam jenis
keterampilan aktif, karena penulis aktif mengolah pesan (informasi) yang
ingin disampaikan kepada pembaca. Kegiatan menulis pada dasarnya
bukan hanya untuk melahirkan sebuah pemikiran atau perasaan saja,
melainkan juga merupakan pengungkapan ide, ilmu pengetahuan, dan
pengalaman hidup seseorang dalam bahasa tulis. Oleh karena itu, menulis
bukanlah kegiatan sederhana yang tidak perlu dipelajari, tetapi justru harus
dipelajari. Melalui kegiatan menulis, siswa diharapkan dapat
menumbuhkan apresiasinya terhadap suatu karya sastra.
Salah satu karya sastra yang harus dikuasai siswa salah satunya
adalah puisi. Puisi dapat didefinisikan sebagai bentuk ekspresi seorang
penulis dalam mengungkapkan emosi, imajinasi pemikiran, dan ide dalam
susunan bahasa yang indah. Seperti dikemukakan oleh Suryaman
4

(2005:20), puisi merupakan karya emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada,


irama, kesan panca indera, susunan kata, kata-kata kiasan, kepadatan dan
perasaan yang bercampur baur dengan memperhatikan pembaca. Puisi
juga merupakan hasil kreativitas manusia yang diwujudkan lewat susanan
kata yang mempunyai makna.
Keterampilan menulis puisi wajib dimiliki oleh siswa sebagai suatu
keterampilan yang aktif dan produktif untuk mengungkapkan ide, pikiran,
gagasan, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman. Pentingnya latihan menulis
puisi tidak hanya mempertajam pengamatan dan meningkatkan
kemampuan bahasa, akan tetapi dengan latihan penulisan puisi siswa
diharapkan dapat memunculkan keantusiasan dalam diri siswa terhadap
suatu karya sastra seperti puisi. Pembalajaran puisi di sekolah bertujuan
untuk menanamkan rasa peka terhadap suatu karya sastra, sehingga
memunculkan perasaan senang, cinta dan tertarik terhadap suatu apresiasi
sastra. Selain itu, pembelajaran menulis puisi di sekolah sangat penting
dan bermanfaat bagi siswa karena dapat menstimulus otak sehingga siswa
mampu berfikir kreatif dan simpatik terhadap lingkungan di sekitarnya.
Namun dalam kenyataannya banyak siswa yang cenderung kurang
antusias ketika dihadapkan pada pembelajaran menulis puisi. Mereka
menganggap bahwa kegiatan menulis puisi adalah kegiatan yang sulit.
Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan di MI Al-Hidayah
Guppi Kota Cirebon, menemukan bahwa kemampuan siswa kelas IV
dalam menulis puisi masih rendah. Hal tersebut menandakan bahwa
pembelajaran menulis puisi di kelas IV MI Al-Hidayah Guppi Kota
Cirebon masih dihadapkan pada berbagai kendala dan kesulitan.
Kendala-kendala yang dihadapi siswa ketika sedang menulis puisi
antara lain siswa masih merasa kesulitan dalam menentukan unsur-unsur
yang terdapat dalam puisi. Siswa juga mengemukakan tentang
kesulitannya dalam menggunakan gaya bahasa. Mereka kesulitan untuk
menemukan gaya bahasa yang sesuai dengan objek yang dihadapi,
sehingga mereka kurang maksimal dalam menulis puisi.
5

Masih terdapat faktor yang menjadi kendala dalam penulisan puisi.


Faktor tersebut antara lain siswa kurang antusias ketika menyambut
pembelajaran menulis puisi, siswa menganggap bahwa kegiatan menulis
puisi adalah kegiatan yang sulit karena dalam menulis puisi mereka harus
meguasai kebahasaan, mampu berfikir kreatif dan imajinatif. Dalam hal ini
metode pembelajaran menjadi penting dan dibutuhkan. Guru dituntut
untuk lebih kreatif dalam menyajikan materi yang akan dijarkan agar
memudahkan siswa dalam menuangkan imajinasinya yang pada akhirnya
siswa akan merasa anusias ketika dihadapkan pada pembelajaran menulis
puisi karena mereka telah menganggap menulis puisi itu tidak sesulit yang
mereka fikirkan.
Permasalahan-permasalahan di atas perlu ditindaklanjuti, salah
satunya dengan mengadakan penelitian untuk memperbaiki masalah
tersebut. Melihat salah satu faktor kurangnya kemampuan menulis puisi
siswa karena masih kurangnya pemahaman siswa dalam gaya bahasa.
Kemampuan pemahaman siswa mengenai gaya bahasa dapat diperoleh
melalui berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan metode take
and give. Dengan adanya metode take and give ini akan membantu siswa
untuk lebih memahami materi tentang menulis puisi, metode ini juga
membantu guru untuk lebih berkreativitas dalam menyampaikan materi
tentang menulis puisi.
Berdasarkan masalah di atas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode Take and Give
Terhadap Hasil Belajar Menulis Puisi Pada Siswa Kelas IV MI Al-
Hidayah Guppi Kota Cirebon Tahun 2021” untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh metode take and give terhadap hasil belajar menulis puisi
siswa kelas IV MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon Tahun 2021.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah yang ditemukan yaitu:
6

1. Guru belum menggunakan metode take and give dalam pembelajaran


menulis puisi.
2. Siswa masih belum terlalu mengerti mengenai gaya bahasa atau
majas, siswa dalam mengembangkan sebuah tema masih sederhana.
3. Siswa kurang antusias dalam pembelajaran menulis puisi.

C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:
1. Mata pelajaran yang diajarkan untuk menulis puisi dibatasi hanya
untuk mata pelajaran bahasa Indonesia.
2. Materi dalam menulis puisi dibatasi pada pokok bahasan menulis puisi.
3. Subjek penelitian dibatasi hanya pada siswa kelas 4B.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka
pertanyaan penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan metode take and give dalam proses
pembelajaran menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota
Cirebon ?
2. Bagaimana hasil belajar menulis puisi menggunakan metode take and
give di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon ?
3. Seberapa besar pengaruh metode take and give terhadap hasil belajar
menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon ?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian yang dikemukakan di atas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan metode take and give dalam
proses pembelajaran menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi
Kota Cirebon.
7

2. Untuk mendeskripsikan hasil belajar menulis puisi menggunakan


metode take and give di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota
Cirebon.
3. Untuk mendeskripsikan seberapa besar pengaruh metode take and give
terhadap hasil belajar menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah
Guppi Kota Cirebon.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan pemahaman mengenai metode take and give, pada
diri seorang guru.
b. Mendeskripsikan hal-hal yang menyebabkan siswa memiliki hasil
belajar menulis puisi yang kurang sesuai dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh pihak
sekolah.
c. Mendeskripsikan cara agar siswa memiliki keantusiasan dalam
belajar menulis puisi.
d. Mendeskripsikan pengaruh metode take and give terhadap hasil
belajar menulis puisi siswa.
2. Manfaat Praktis
Berdasarkan penelitian ini, manfaat praktis yang bisa diperoleh
guru yaitu sebagai berikut:
a. Guru dapat memengaruhi daya kreativitasnya sebagai seorang guru
b. Guru dapat membantu siswa memiliki hasil belajar menulis puisi
yang lebih baik.
Adapun manfaat praktis yang bisa diperoleh oleh siswa adalah
sebagai berikut:
a. Siswa merasa antusias ketika belajar
b. Hasil belajar siswa semakin tinggi
c. Siswa semakin segan saat belajar dengan guru
8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori
1. Metode Pembelajaran
a. Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Purwadarminta (2010:7) menjelaskan bahwa
metode adalah cara teratur dan terpikir baik-baik untuk untuk
mencapai suatu maksud. Namun pada zaman millenial sekarang ini
metode masih jarang digunakan guru dalam pembelajaran. Padahal
dengan hadirnya metode dalam pembelajaran akan mempermudah
guru dalam menjelaskan suatu materi. Sejalan dengan pendapat
tersebut Zulkifli (2011:6) berpendapat bahwa metode adalah cara
yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, metode
pembelajaran ini menjadi salah satu cara agar tujuan pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa metode adalah cara yang
digunakan oleh pendidik secara nyata agar tujuan dalam
pembelajaran dapat tercapai dan terlaksana dengan baik dan lancar.
Pembelajaran merupakan interaksi yang dilakukan oleh
siswa dan guru guna memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai positif. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai proses
terjadinya perubahan tingkah laku seseorang menuju ke arah yang
lebih baik. Dalam Pembelajaran dibutuhkan cara yang tepat agar
proses pembelajaran antara guru dan siswa dapat berjalan dengan
baik dan lancar, maka diperlukan suatu metode pembelajaran.
9

Menurut Sutikno (2014:33) berpendapat bahwa metode secara


harfiah berarti “cara”, metode diartikan sebagai suatu cara atau
prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Sejalan
dengan pendapat tersebut Iskandar Wassid dan Sunendar (2011:56)
mengatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja yang
sistematis untuk memudahkan pelaksanaan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau
ditentukan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
merupakan cara kerja sistematis yang memudahkan pelaksanaan
pembelajaran berupa implementasi spesifik dengan langkah-
langkah konkret agar terjadi proses pembelajaran yang efektif guna
mencapai suatu tujuan tertentu seperti memotivasi siswa agar
belajar dengan lebih baik.
b. Fungsi Metode Pembelajaran
Fungsi metode pembelajaran menurut Syaiful Bahri Djamarah
dan Aswan Zain (2010:72), adalah sebagai berikut :
1) Sebagai Strategi Pembelajaran
Tidak semua siswa memiliki tingkat intelegensi ynag sama,
karena setiap peserta didik memiliki daya tangkap yang
berbeda-beda. Walaupan dalam satu kelas tersebut tergolong
sebagai kelas unggulan, namun daya intelegensi dapat
memengaruhi daya serap siswa dalam menangkap apa yang
disampaikan oleh guru. Sehingga untuk menyikapi perbedaan
tersebut, guru menggunakan sebuah metode pembelajaran
sebagai bagian dari strategi pembelajaran. Dengan
menggunakan metode pembelajaran yang tepat, siswa dapat
mengerti dan memahami ilmu yang disampaikan oleh pendidik
dengan baik.
2) Alat Komunikasi Ekstrinsik
10

Motivasi merupakan suatu dorongan untuk seseorang dalam


melakukan sesuatu dan bergerak baik yang dilakukan secara
sadar maupun tidak sadar. Motivasi memiliki peranan yang
sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Karena
motivasi didapat dari diri sendiri maupun dari orang lain.
Metode pembelajaran bisa menjadi alat motivasi (perangsang)
dari luar (ekstrinsik). Karena perannya sangat penting, maka
sebuah metode pembelajaran yang baik tentunya harus yang
dapat memotivasi siswa untuk semangat belajar.
3) Sebagai Alat untuk Mencapai Tujuan
Metode Pembelajaran digunakan sebagai fasilitas
pendidikan yang memiliki tujuan untuk mengantarkan bahan
materi pembelajaran agar terserap baik oleh siswa. Metode
pembelajaran juga dikatakan sebuah alat untuk mencapai
tujuan.
c. Macam-macam Metode Pembelajaran
Pendidik harus mengetahui metode pengajaran mana yang
paling efektif dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
Adapun macam-macam metode pembelajaran sebagai berikut:
1. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan cara konvensional dalam
mengajar yaitu dengan menyampaikan informasi secara lisan
kepada siswa. Metode ceramah dianggap sebagai cara yang
paling praktis dan ekonomis, namun terdapat kekurangan di
dalamnya seperti siswa lebih mudah merasa bosan dan jenuh.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang
mengedepankan aktivitas diskusi siswa dalam memecahkan
suatu permasalahan. Metode ini dilakukan dengan membentuk
kelompok diskusi untuk membahas suatu masalah.
3. Metode Demonstrasi
11

Metode demomstrasi merupakan metode yang dilakukan


dengan cara mempraktikkan sendiri apa yang telah pendidik
ajarkan sehingga siswa dapat melihat dan merasakannya secara
langsung.

4. Metode Resitasi
Metode ini mengharuskan siswa untuk membuat suatu
resume mengenai meteri yang sudah disampaikan oleh
pendidik. Resume tersebut dituliskan dalam sebuah kertas
dengan menggunakan kata-kata sendiri dari setiap siswa.
5. Metode Eksperimen
Metode eksperimen dilakukan dengan kegiatan praktikum
atau percobaan lab sehingga siswa dapat melihat pengajaran
secara langsung.
6. Metode Karya Wisata
Metode karya wisata ini dengan memanfaatkan lingkungan
atau tempat-tempat tertentu yang memiliki sumber ilmu bagi
siswa. Metode ini harus mendapat pengawasan langsung dari
pendidik.
7. Metode Latihan
Metode latihan atau training merupakan metode yang
dilakukan dengan cara melatih keterampilan (soft kill) para
siswa dengan cara merancang, membuat, atau memanfaatkan
sesuatu.
8. Metode Kooperatif
Metode koopeatif merupakan metode yang dilakukan
dengan cara bekerja sama antara siswa satu dengan siswa
lainnya.
9. Metode Inquiry
Metode inqury ini dapat mendorong siswa untuk menyadari
apa saja yang telah diperoleh selama belajar.
12

10. Metode Discovery


Metode discovery dilakukan dengan cara mengembangkan
cara belajar siswa aktif, mandiri dan memiliki pemahaman
yang lebih baik. Dengan kata lain siswa mencari jawaban
sendiri terhadap pertanyaannya, sehingga siswa akan
mengingatnya lebih baik.
11. Metode Take and Give
Metode take and give diartikan sebagai menerima dan
memberi yang meggunakan kartu sebagai strategi
pembelajarannya.
2. Metode Take and Give
a. Pengertian Metode Take and Give
Menurut Huda (2013:241) Istilah take and give sering
diartikan “saling memberi dan menerima”. Prinsip ini juga menjadi
intisari dari motode pembelajaran take and give. Take and give
merupakan metode pembelajaran yang didukung oleh penyajian
data yang diawali dengan pemberian kartu kepada siswa. Di dalam
kartu tersebut ada catatan yang harus dikuasai atau dihafal masing-
masing siswa. siswa kemudian mencari pasanganya masing-masing
untuk bertukar kartu yang nantinya akan saling memberikan
informasi pengetahuan sesuai dengan apa yang telah mereka
dapatkan dari materi yang tertulis pada kartu tersebut, lalu kegiatan
pembelajaran diakhiri dengan mengevaluasi siswa dengan
menanyakan tentang pengetahuan yang mereka dapatkan dari puisi
yang ia buat dan pengetahuan yang siswa terima dari pasangannya.
Sejalan dengan pendapat tersebut Menurut Istarani
(2012:187) menyatakan bahwa metode take and give adalah
rangkaian penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu
pada siswa yang di dalam kartu tersebut terdapat catatan yang
harus dikuasai atau dihafal oleh masing-masing siswa. Kemudian
siswa mencari pasangan masing-masing untuk bertukar
13

pengetahuan sesuai dengan kata yang tertulis pada kartu tersebut,


lalu diakhiri dengan mengevaluasi siswa dengan menanyakan
pengetahuan yang siswa dapatkan dari puisi yang ia buat dan yang
ia terima dari pasangannya. Tujuan utama dari metode take and
give adalah melatih siswa untuk bekerjasama dan menghargai
kemampuan orang lain, melatih siswa untuk berinteraksi secara
baik dengan teman sekelasnya serta memperdalam dan
mempertajam pengetahuan siswa dalam keterampilan menulis
puisi. Dengan menggunakan metode take and give juga akan
menambah rasa tanggung jawab siswa yang pada akhirnya dapat
memengaruhi hasil belajar siswa khususnya pada keterampilan
menulis puisi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode take and give
merupakan metode menerima dan memberi yang dilakukan dengan
menggunakan kartu sebagai objek untuk menerima materi, pada
kartu tersebut tertulis materi yang akan mereka jadikan sebagai
subjek untuk membuat puisi dan kartu tersebut akan ditukar kepada
pasangannya. Kemudian pada akhir pembelajaran pendidik
memberikan evaluasi dengan menanyakan pengetahuan yang
peserta didik dapatkan dari puisi yang telah ia buat dan
pengetahuan yang siswa terima dari pasangannya.
b. Kelebihan Metode Take and Give
Menurut Huda (2014:243) mengemukakan kelebihan
metode pembelajaran take and give sebagai berikut : (1) dapat
dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan keinginan dan situasi
pembelajaran, (2) melatih siswa untuk bekerja sama dan saling
menghargai kemampuan orang lain, (3) melatih siswa untuk
berinteraksi secara baik dengan teman sekelasnya, (4)
memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa melalui kartu
yang dibagikan, (5) meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab
masing-masing siswa diberi pertanggung jawaban atas kartunya
14

masing-masing, (6) siswa akan lebih cepat memahami penguasaan


materi dan informasi karen mendapatkan informasi dari guru dan
siswa lain. Di setiap kelebihan pastilah ada kekurangan ataupun
kelemahan, begitu pula dengan metode pembelajaran take and give.
c. Kekurangan Metode Take and Give
Sejalan dengan pendapat tersebut, Huda (2013:243)
mengemukakan kekurangan metode pembelajaran take and give
sebagai berikut: (1) kesulitan untuk mendisiplinkan siswa dalam
kelompok-kelompok, (2) bila informasi yang disampaikan siswa
kurang tepat (salah) maka informasi yang diterima siswa lainpun
akan kurang tepat, (3) ketidaksesuaian skill antara siswa yang
mempunyai kemampuan akademik yang baik dan siswa yang kurang
memiliki kemampuan akademik.
d. Langkah-langkah Metode Take and Give
Menurut miftahul Huda (2013:424) mengemukakan langkah-
langkah dalam metode pembelajaran take and give sebagai berikut:
(1) guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran, (2) guru mendesain kelas sebagaimana mestinya, (3)
guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai, (4) untuk memantapkan penguasaan siswa, mereka diberi
masing-masing satu kartu untuk dipelajari atau dihafal, (5) semua
siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling memberi
informasi, (6) tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada
kartu yang dipegang oleh mereka, (7) demikian seterusnya hingga
setiap siswa saling memberi dan menerima (take and give), (8) untuk
mengevaluasi keberhasilan siswa, guru dianjurkan memberi
pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu milik temannya),
metode ini dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan, (9) kemudian
guru menutup pembelajaran.
Sehubungan dengan materi pembelajaran yang akan diteliti
mengenai menulis puisi pada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) maka
15

perlu adanya kesesuaian antara metode pembelajaran take and give


dengan materi pembelajaran keterampilan menulis puisi. Agar materi
pembelajaran menulis puisi dengan metode pembelajaran take and
give terjalin kesesuaian maka perlu adanya modifikasi untuk
pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, penulis memodifikasi
metode pembelajaran take and give dengan langkah-langakh sebagai
berikut: (1) guru menyiapkan kartu yang berwarna-warni dengan
ukuran 10x15 cm dan membagikannya kepada setiap siswa, (2)
setelah setiap siswa mendapat sebuah kartu kemudian siswa disuruh
menuliskan objek yang mereka pikirkan setelah mereka melihat
sekeliling ruang kelas kemudian nama objek tersebut ditulis dikartu
yang sudah pendidik bagikan juga tulis nama siswa dikartu tersebut,
kartu yang sudah tertulis nama objek dan nama siswa kemudian
dikumpulkan kembali kepada pendidik, (4) setelah pendidik
menerima kembali kartu-kartu tersebut yang tertulis nama objek dan
nama siswa kemudian pendidik membagikan lagi kartu tersebut
kepada siswa dengan tidak berdasarkan nama siswa (diacak) tujuan
kartu dibagikan oleh pendidik agar semua siswa bisa berbaur dengan
teman kelasnya tidak hanya dengan teman dekat dalam kelasnya
saja, (5) setelah menerima kartu siswa mulai menulis puisi dengan
judul yang tertera dari kartu yang sudah dibagikan, (6) siswa
menganalisis puisi milik pasangannya (7) kemudian siswa
membacakan puisi dan hasil analisis unsur-unsur puisi di depan
kelas, (8) pendidik menutup pembelajaran dengan memberikan
kesimpulan.
e. Teknis Pelaksanaan Metode Take and Give
Kurniasih,dkk (2015:103) menjelaskan teknis pelaksanaan
metode take and give sebagai berikut:
1) Guru menyiapkan kelas sebagaimana mestinya dan menjelaskan
tujuan pembelajaran serta menjelaskan metode pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
16

2) Untuk memantapkan penguasaan siswa akan materi yang sudah


dijelaskan, setiap siswa diberikan satu kartu untuk dipelajari
(dihafal) selama 5 menit.
3) Kemudian perintahkan siswa untuk mencari pasangan untuk
saling menginformasikan materi yang telah diterimanya.
4) Tiap siswa harus mencatat nama teman pasangannya pada kartu
yang sudah diberikan.
5) Demikian seterusnya sampai semua siswa dapat saling memberi
dan menerima materi masing-masing (take and give).
6) Setelah selesai semua, guru mengevaluasi keberhasilan metode
take and give dengan memberikan siswa pertanyaan yang tidak
sesuai dengan kartunya (kartu orang lain).
7) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan mengenai
materi yang telah didiskusikan dan setelah itu guru menutup
pelajaran.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Suprijono (2013:7) hasil belajar adalah perubahan
perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi
kemanusiaan saja. Menurut Jihad dan Haris (2012:14) hasil belajar
merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung
menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses
belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Hasil belajar
merupakan kemampuan yang dimiliki setiap siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Setelah suatu proses belajar
berakhir, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2015:3) mengungkapkan
bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar
diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa hasil
belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
17

Sejalan dengan pendapat tersebut Nawawi (dalam Susanto, 2013:5)


menyatakan bahwa hasil belajar diartikan sebagai tingkat
keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah
yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh melalui hasil tes
memahami sejumlah materi pelajaran. Hasil belajar merupakan
kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa setelah ia menerima
pengalaman dalam belajarnya. Setelah semua proses belajar
berakhir, maka siswa akan memperoleh suatu hasil belajar. Hasil
belajar digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat
memahami serta mengerti akan materi yang telah diajarkan oleh
guru.
Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh seorang siswa
setelah belajar yang mencakup tiga ranah yaitu : (1) Ranah
Kognitif, berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan
dan kemahiran intektual. Ranah kognitif mencakup kategori
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan
penilaian. (2) Ranah Afektif, berkaitan dengan perasaan, sikap,
minat dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran adalah menerima,
penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola
hidup. (3) Ranah Psikomorik, berkaitan dengan kemampuan fisik
serta kemampuan motorik dan syaraf, manipulasi objek dan
mengorganisasi syaraf. Tiga ranah tersebut diperoleh dalam waktu
yang cukup lama serta turut membentuk pribadi individu yang
ingin mencapai hasil pembelajaran yang baik, sehingga tujuan dari
3 ranah tersebut bisa terwujud.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh siswa setelah
siswa melakukan kegiatan belajar dalam suatu pembelajaran yang
melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
18

Menurut Munadi dan Rusman. T (2013:124) faktor-faktor


yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut:
1) Faktor Internal (faktor dari dalam)
 Faktor Jasmaniah
Seperti kondisi kesehatan dan kebugaran fisik serta kondisi
panca inderanya terutama indra penglihatan dan
pendengaran.

 Faktor Psikologis
Seperti minat, bakat, intelegensi, motivasi dan kemampuan-
kemampuan kognitif.
2) Faktor Eksternal (faktor dari luar)
 Faktor keluarga
 Faktor sekolah
 Faktor masyarakat
c. Macam-macam Hasil Belajar
Macam-macam hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu,
ranah kognitif,ranah afektif dan ranah psikomotorik.
1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan otak.
Artinya segala upaya yang menyangkut aktivitas otak termasuk
ke dalam konitif, yaitu pengetahuan (knowledge), pemahaman
(comprehension), penerapan (application), analisis (analysis),
sinetsis (syntesis), evaluasi (evaluation).
2. Ranah Afektif
Ranah afaektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap
dan nilai, sikap seseorang dapat diramalkan perubahnnya
apabila ia telah memiliki penguasaan kognitif yaitu,
penerimaan (receiving), partisipasi (responding),
penilaian/penentuan sikap (valuing), organisasi (organization),
pembukaan pada pola hidup (Characterization).
19

3. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan
keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Menurut
sudaryono (2012:43-49) menjelaskan masing-masing ranah
psikomotorik, yaitu persepsi (perception), kesiapan (set),
gerakan terbimbing (guided respons), gerakan yang terbiasa
(mechanical response), gerakan yang kompleks (complex
response), penyesuaian pola gerakan (adjustment), kreativitas
(creativity).
Berdasarkan penjelasan di atas macam-macam hasil belajar
terdapat ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik
yang dapat menilai perubahan perilaku siswa setelah diberikan
perlakuan atau pembelajaran.
4. Menulis
a. Pengertian Menulis
Menurut Dalman (2016:3) menyatakan bahwa menulis
merupakan sebuah proses menuangkan gagasan dalam bentuk
bahasa tulis dengan tujuan memberitahukan, meyakinkan dan
menghibur. Menulis juga merupakan suatu keterampilan untuk
menuangkan ide atau gagasan secara tertulis untuk berkomunikasi
dengan pembaca dalam bentuk bahasa tulis. Kegiatan menulis
tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bahasa lainnya yaitu: kegiatan
berbicara, mendengar dan membaca. Menurut Marwoto (Dalman,
2014:4) menjelaskan bahwa menulis adalah mengungkapkan ide
atau gagasannya dalam bentuk karangan secara leluasa. Sejalan
dengan pendapat tersebut Tarigan (2013:3) menjelaskan bahwa
menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak
secara tatap muka dengan orang lain. Menulis juga merupakan hal
20

yang penting dipelajari, karena menulis bisa menjadi salah satu alat
untuk berkomunikasi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis
merupakan suatu kegiatan komunikasi tidak langsung yang
dilakukan untuk menyampaikan maksud tertentu dalam bentuk
tulisan sebagai medianya. Menulis juga merupakan salah satu
bentuk keterampilan berbahasa yang penyampaiannya itu dalam
bentuk tulisan.

b. Tujuan Menulis
Menurut Tarigan (2013:24) menyebutkan tujuan menulis ada 4
hal yaitu:
1) Tulisan yang dibuat untuk memberikan informasi atau
mengajarkan sesuatu yang disebut juga dengan wacana
informatif.
2) Tulisan yang dibuat untuk meyakinkan dan mengajak disebut
juga dengan wacana persuasif.
3) Tulisan yang dibuat untuk menghibur pembaca disebut juga
dengan wacana kesastraan.
4) Tulisan yang mengekspresikan perasaan penulis disebut juga
dengan wacana eskpresif.
Tujuan menulis yang lain yaitu agar pembaca mengetahui,
mengerti, dan memahami nilai-nilai dalam sebuah tulisan sehingga
pembaca ikut berpikir, berpendapat maupun melakukan sesuatu
yang berhubungan dengan isi yang terkandung di dalam tulisan.
c. Manfaat Menulis
Menulis juga memiliki nilai manfaat, baik secara materiil
maupun nonmateriil sepertihalnya dengan penulis buku terkenal JK
Rowling, penulis buku Harry Potter. Selain mendapatkan
kepuasan dalam proses menulis kreatifnya, penulis ini menjadi
terkenal di seluruh dunia dan mendapatkan materi yang berlimpah
21

melalui tulisannya. Inilah salah satu bentuk konkret dari manfaat


menulis. Menurut Percy (dalam Nuruddin, 2011:20-27)
menyatakan enam manfaat menulis, yaitu: (a) Sarana untuk
mengungkapkan diri, (b) Sarana untuk pemahaman, (c) Membantu
mengembangkan kepuasan pribadi, (d) Meningkatkan kesadaran
dan penyerapan terhadap lingkungan, (e) Keterlibatan secara
bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah, (f)
mengembangkan suatu pemahaman tentang sesuatu dan
kemampuan menggunakan bahasa. Sejalan dengan pendapat
tersebut Komaidi (2011:9-10) memberikan enam manfaat menulis,
keenam manfaat menulis tersebut antara lain: (a) Menimbulkan
rasa ingin tahu dan melatih kepekaan dalam melihat realitas
kehidupan, (b) Mendorong kita untuk mencari referensi lain,
misalnya buku, majalah, koran, jurnal dan sejenisnya, (c) Terlatih
untuk menyusun pemikiran dan argumen secara runtut, sistematis
dan logis, (d) Mengurangi tingkat ketegangan dan stress, (e)
Mendapatkan kepuasan batin terlebih jika tulisan bermanfaat untuk
orang lain melalui media massa, (f) Mendapatkan popularitas
dikalangan publik.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
manfaat menulis yaitu sebagai sarana untuk mengungkapkan
perasaan diri, menambah wawasan terhadap lingkungan yang lebih
luas, mengurangi beban pikiran sehingga akan terhindar dari stress,
dan sebagai pemuas diri ketika karya penulis diterima serta
bermanfaat bagi pembaca.
5. Puisi
a. Pengertian Puisi
Kata puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu “poeima” atau
“poeisis” yang berarti pembuatan. Sedangkan dalam bahasa Inggris
disebut “poem”atau “poetry” yang berarti membuat atau
pembuatan. Secara etimologi, puisi diartikan “membuat” dan
22

“pembuatan” karena lewat sebuah puisi pada dasarnya seseorang


telah menciptakan suatu dunia sendiri, yang berisi pesan atau
gambaran suasana-suasan tertentu baik fisik maupun batiniah
(Aminuddin, 2014:134). Dengan kata lain puisi dapat menceritakan
suatu perasaan seseorang tentang kehidupannya.
Menurut Jingga (2012:72) mengemukakan bahwa puisi adalah
kata-kata yang berasal dari perasaan seseorang, biasanya akan lebih
mudah menulis bagi orang yang sedang dalam keadaan berbahagia
ataupun yang sedang merasakan sakit. Dengan kata lain, puisi
merupakan ungkapan dari perasaan seseorang yang diungkapkan
dalam bentuk sebuah tulisan. Sejalan dengan pendapat tersebut
Pradopo (2012:7) mengungkapkan puisi merupakan pengekspresian
pemikiran yang membangkitkan perasaan, merancang imajinasi
panca indera dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan
suatu hal yang penting, yang direkam dan diekspresikan serta
dinyatakan dengan menarik dan memberi kesan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa puisi
adalah suatu rangkaian kata-kata yang disusun berdasarkan perasaan
seseorang yang dituangkan melalui bahasa tulis dengan susunan
yang berirama.
b. Ciri-ciri Puisi
Puisi memiliki ciri tersendiri yang membedakannya dengan jenis
tulisan yang lainnya, sebagaimana Toyidin (2013:59) menyatakan
ciri-ciri puisi yaitu:
1. Dalam puisi terdapat pemadatan segala unsur kekuatan bahasa.
2. Dalam penyusunannya, unsur-unsur bahasa itu dirapikan,
diperbagus, dan diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan
irama dan bunyi.
3. Bentuk tulisannya berbait-bait, namun ada pula yang satu bait
(unsur formal) irama adalah unsur nonformalnya.
4. Tiap bait terdiri dari baris-baris.
23

5. Isi puisi biasanya berupa ungkapan pikiran dan perasaan penyair


yang berdasarkan pengalaman dan bersifat imajinatif.
c. Tujuan Puisi
Puisi juga bisa memiliki berbagai tujuan, tergantung dalam konteks
apa puisi tersebut dibicarakan. Berikut merupakan beberapa tujuan
dari puisi :
1) Mengungkapkan Isi Hati
Adanya puisi-puisi yang romantis dengan kalimat yang
indah, dapat menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan isi
hati kepada seseorang. Terkadang ungkapan isi hati tidak
mudah diucapkan dengan kata-kata secara jelas. Denga adanya
puisi, semua ungkapan bisa disampaikan dengan tulisan dan
kalimat yang indah.
2) Media untuk Menyampaikan Kritik dan Keresahan
Tak jarang kita lihat banyak sekali masalah dalam
kehidupan sosial di masyarakat. Mulai dari hal yang kecil
sampai hal yang besar. Setiap individu tentu akan memiliki
pandangan masing-masing dalam bentuk kritik atau keresahan
yang dialaminya. Dengan adanya puisi kita bisa
menyampaikan keluh kesah dan kritik serta keresahan yang
kita hadapi dalam suatu permasalahan. Sehingga dengan
adanya puisi ini, apa yang ingin disampaikan bisa
tersampaikan kepada seseorang yang kita tuju.
3) Memberikan Motivasi
Kehidupan manusia itu layaknya roda yang berputar. Ada
kalanya di bawah, dan ada kalanya di atas. Saat seseorang
sedang berada di bawah, di mana pada posisi tersebut
seseorang sangat membutuhkan dukungan dari orang lain
seperti memberikan motivasi. Dengan adanya puisi ini kita
bisa memberikan motivasi kepada orang lain maupun diri kita
sendiri melalui kata-kata yang terbungkus dalam sebuah puisi.
24

4) Mengembalikan Kesenangan
Kesenangan merupakan hal yang sangat penting dalam
hidup. Salah satu cara mngembalikan kesenangan yaitu dengan
membuat ataupun membaca puisi. Sehingga kita bisa semangat
kembali seperti biasanya.
d. Jenis-jenis Puisi
Berikut merupakan jenis-jenis puisi yang sering digunakan:
1. Puisi Lama
 Pantun
Puisi lama yang umumnya terdiri dari 4 baris, di mana
pantun biasanya memiliki ciri khas yaitu bersajak ab-ab.
 Syair
Puisi yang biasanya memiliki akhiran yang sama. Selain
itu, syair sama dengan pantun yang memiliki 4 baris.
 Seloka
Puisi yang berasal dari melayu, biasanya seloka ini
berisikan patahan-patahan yang memilki arti tersendiri.
 Gurindam
Puisi yang biasanya terdiri dari 2 baris dalam setia baitnya.
Di mana dalam setiap bait, selalu memiliki akhiran yang
sama.
2. Puisi Baru
 Romansa
Puisi yang menggambarkan tentang keromantisan serta
cinta dan kasih sayang.
 Soneta
Puisi yang identik dengan jumlah barisnya 14 dan terbagi
menjadi 2 bagian biasanya, dengan susunan bait pertama 4
baris dan baris kedua 3 baris.
 Himne
25

Puisi yang digunakan untuk nyanyian.


3. Puisi Kontemporer
Merupakan puisi yang tidak terikat dengan irama, gaya bahasa,
dan sejenisnya karena mengikuti perkembangan zaman yang
sedang berlangsung.
e. Unsur-unsur Puisi
Dalam menulis suatu karya sastra terdapat beberapa unsur
yang harus dipahami oleh penulis. Menurut Damayanti
(2013:16) menyatakan bahwa batang tubuh puisi terbentuk dari
beberapa unsur-unsur yang saling mempengaruhi keutuhan
sebuah puisi. Damayanti juga menuturkan “puisi terbentuk dari
dua struktur yang medukung, yaitu struktur fisik dan struktur
batin. Struktur fisik terdiri atas diksi, pengimajinasian, kata
konkret, gaya bahasa, tipografi serta rima/irama. Struktur batin
puisi terdiri dari tema (sense), rasa (feeling), nada (tone), serta
amanat atau tujuan (itention).” Berikut ini adalah penjelasan dari
struktur batin dan fisik dalam sebuah puisi:
1) Srtuktur batin puisi adalah struktur yang berada dalam puisi
tetapi secara tersirat, yang termasuk ke dalam struktur batin
puisi adalah sebagai berikut :
a) dalam ungkapan yang tersembunyi. Tema, yaitu ide atau
gagasan dasar atau pokok persoalan yang mendasari dalam
sebuah puisi, yang menduduki tempat utama dalam cerita.
b) Rasa, yaitu sikap atau suasana hati penyair terhadap pokok
permasalahan yang terdapat dalam isi sebuah puisi.
c) Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembaca melalui
sebuah puisi.
d) Amanat, yaitu pesan/nasihat yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca melalui sebuah puisi.
26

2) Struktur fisik puisi adalah struktur yang dapat terlihat dari


sebuah puisi secara kasat mata, yang termasuk ke dalam
struktur fisik puisi adalah sebagai berikut:
a) Diksi, yaitu pemilihan kata untuk menyampaikan gagasan
secara tepat, yang dapat menentukan nuansa makna,
kekuatan daya sugesti, pengimajinasian atau ekspresi yang
diungkapkan penyair.
b) Tipografi, penataan letak kata-kata, baris-baris, serta bait-
bait dalam sebuah puisi, hingga bait puisi yang tidak selalu
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik.
c) Pengimajinasian, pengimajinasian dapat memberi gambaran
yang jelas, menimbulkan suasana yang khusus, membuat
lebih hidup (gambaran dalam pemikiran), penginderaan dan
juga untuk menarik perhatian penyair juga menggunakan
gambaran-gambaran angan (pikiran), di samping alat
kepuitisan yang lain.
d) Kata-kata konkret, yaitu kata-kata yang jika dilihat secara
denotatif sama, tetapi secara konotatif tidak sama,
bergantung situasi dan kondisi pemakainya. Kata konkret
merupakan kata yang dapat ditangkap dengan indera yang
memungkinkan ditangkap dengan imaji.
e) Rima, yaitu persamaan bunyi pada puisi, baik diawal,
tengah maupun akhir baris puisi.
f) Gaya bahasa, yaitu pengguaan bahasa yang dapat
menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan
konotasi tertentu. Gaya bahasa disebut juga dengan majas.
g) Irama, yaitu persamaan bunyi yang disusun dalam puisi
sehingga menambah keindahan puisi ketika disampaikan
secara lisan.
6. Menulis Puisi
27

a. Pengertian Menulis Puisi


Secara umum puisi dapat didefinisikan sebagai sebuah karya
sastra yang terbentuk dari serangkaian kata yang indah. Menurut
Wardarita (2012:14) mengungkapkan bahwa menulis puisi adalah
suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi dalam penyampaian pikiran, perasaan agar dapat
dipahami oleh pembaca. Menulis puisi adalah suatu keterampilan
berbahasa dalam menuangkan ide, gagasan, pikirannya dalam
bentuk bahasa tulis dengan memperhatikan keterikatan pada unsur-
unsur puisi. Saat seseorang menulis puisi, berarti seseorang
tersebut telah menghasilkan suatu karya tulis sastra berupa puisi
untuk mengekspresikan perasaan dan pikirannya sehingga dapat
membangkitkan imajinasi pembaca.
Menulis puisi merupakan kegiatan aktif dan produktif.
Dikatakan aktif karena dalam menulis puisi seseorang telah
melakukan proses berpikir, sedangkan dikatakan produktif karena
seseorang dalam menulis puisi akan menghasilkan sebuah tulisan
yang akan dinikmati oleh orang lain. Dengan menulis puisi
seseorang dapat menuangkan ide, gagasan, pengetahuan, perasaan,
dan pengalaman pada hidupnya ke dalam bahasa tulis. Menulis
puisi perlu ditanamkan kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI)
sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk mengekspresikan
sebuah puisi bukan hanya ditujukan untuk penghayatan dan
pemahaman puisi, melainkan dapat mempertajam kepekaan
perasaan dan penalaran siswa terhadap sesama.
b. Langkah- langkah Menulis Puisi
Menurut Yunus (2015:60-61) langkah menulis puisi itu ada
empat antara lain sebagai berikut :
1) Pencarian ide.
2) Perenungan.
3) Penulisan.
28

4) Perbaikan.
Wardoyo (2013:73-76) mengemukakan bahwa langkah-
langkah dalam menulis puisi dapat diawali dengan tiga proses,
yaitu:
1) Mencari ide merupakan sumber tulisan.
Oleh karena itu, untuk menulis puisi, seorang penyair harus
memiliki ide yang dapat dieskpresikan melalui puisi. Ide
seseorang dapat bersumber dari pengalaman (fakta empiris),
sesuatu yang berkesan atau momentum (fakta individual), dan
juga dapat bersumber dari imajinasi (fakta imajinatif).
Pencarian atau penggalian ide dapat dilakukan oleh penyair
dengan melakukan refleksi perenungan terhadap segala
aktifitas yang melibatkan proses penginderaan.

2) Mengendapkan atau perenungan ide.


Merupakan ide yang telah ada kemudian dimatangkan agar
dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih sempurna dan
lebih matang. Proses ini menjadi hal yang sangat penting untuk
dikembangkan dan kita renungkan terkait dengan kata atau
diksi yang akan kita gunakan merupakan cara dalam
menciptakan puisi makna, puitis, dan terasa mampu mewakili
perasaan kita.
3) Memainkan kata.
Tahap memainkan kata ini merupakan proses mencipta dan
menulis puisi dengan menuangkan segala ide yang sudah ada
dalam diri kita ke dalam bentuk tulisan puisi dengan memilih
kata-kata yang digunakan sebagai bahan dalam menulis puisi.

B. Hasil Penelitian yang Relevan


Penelitian terdahulu yang relevan untuk dijadikan tunjauan pustaka
dalam penelitian ini anrata lain adalah penelitian yang dilakukan oleh
29

Mega Puspita Dewi (2013), Fitriyaningsih (2014) dan Herma Yenita HY


(2012).
Penelitian yang dilakukan Mega Puspita Dewi (2013) yang berjudul
Metode Pembelajaran Take and Give Berbantuan Metode Grafis
Terhadap Hasil Belajar PKn SD menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar PKn kelompok siswa yang mengikuti
pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran take and give
berbantuan media grafis dengan kelompok siswa yang mengikuti
pembelajaran konvensional. Rata-rata hasil hasil belajar PKn kelompok
siswa yang mengukuti pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
take and give berbantuan media grafis lebih besar dari kelompok siswa
yang mengikuti pembelajaran konvensional (79,53>75,29).
Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Mega Puspita Dewi dengan
penelitian ini terletak pada penerapan metode pembelajaran terhadap hasil
belajar. Persamaan lainnya adalah metode pembelajaran yang digunakan
yaitu metode pembelajaran take and give. Perbedaan terletak pada subjek
penelitian dan mata pelajaran yang diteliti serta desain penelitian yang
menggunakan desain penelitian tindakan kelas.
Penelitian yang dilakukan Fitriyaningsih (2014) yang berjudul
Keefektifan Metode Take and Give Tehadap Aktivitas dan Hasil Belajar
IPA menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar antara yang
menggunakan metode take and give dan metode konvensional.
Berdasarkan perhitungan hasil belajar diperoleh t hitung = 2,239 dan t =
2,024. Dengan demikian, aktivitas dan hasil belajar siswa yang
menggunakan metode take and give lebih baik daripada yang
menggunakan metode konvensioanl. Desain penelitian yang digunakan
yaitu quasi experimental dengan bentuk nonquivalent control group
design.
Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Fitriyaningsih dengan
penelitian ini terletak pada penerapan metode pembelajaran terhadap hasil
belajar. Persamaan lainnya adalah metode pembelajaran yang digunakan
30

yaitu metode pembelajaran take and give. Perbadaan terletak pada subjek
penelitian, desain penelitian dan mata pelajaran yang diteliti.
penelitian yang dilakukan Herma Yenita HY (2012) yang berjudul
Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Take and Give dalam
Pembelajaran Biologi menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar.
Berdasarkan analisis data dapat dilihat bahwa kelas eksperimen diberi
perlakuan dengan penerapan metode pembelajaran aktif take and give
lebih baik hasil belajarnya dibandingkan dengan kelas kontrol yang tidak
menerapkan metode pembelajaran take and give dengan nilai rata-rata
pada kelas eksperimen 80,35 dan nilai rata-rata pada kelas kontrol 71,96.
Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Herma Yenita HY dengan
penelitian ini terletak pada penelitian metode pembelajaran terhadap hasil
belajar. Persamaan lainnya adalah metode pembelajaran yang digunakan
yaitu metode pembelajaran take and give. Perbadaan terletak pada desain
penelitian yang digunakan yaitu Randomized Control Group Only Design,
subjek penelitian dan mata pelajaran yang diteliti.
Berdasarkan uraian mengenai penelitian yang relevan, dapat
disimpulkan bahwa penelitian penerapan metode take and give efektif
meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian tentang penerapan metode pembelajaran take and
give terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia
materi menulis puisi kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.

C. Kerangka Berpikir
Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di Madrasah
Ibtidaiyah (MI) adalah menulis puisi. Pentingnya belajar menulis puisi
bagi siswa salah satunya yaitu dapat berpengaruh terhadap hasil belajar
menulis puisi siswa. Pada pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya
tentang keterampilan menulis puisi pada siswa kelas IV semester genap di
MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon masih rendah. Hal ini dikarenakan
kurangnya antusiasme siswa dalam belajar menulis puisi dan kebanyakan
31

siswa masih belum terlalu paham mengenai unsur-unsur yang terdapat


dalam sebuah puisi. Berdasarkan keadaan tersebut penulis akan
menggunakan metode take and give dalam pembelajaran menulis puisi
khususnya pada siswa kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.
Dengan adanya metode take and give, siswa tidak merasa jenuh,
karena siswa diajak untuk berimajinasi dan berinteraksi dengan teman-
temannya dalam kegiatan mengarang puisi. Oleh sebab itu, apa yang
dipikirkan dan dilakukan siswa dapat tertuang dalam bentuk tulisan yang
kemudian di rangkai kata perkata, hingga membentuk sebuah larik dan bait
yang tentunya akan menjadi sebuah puisi yang indah.
Hasil akhir dari tindakan ini yang diharapkan dengan menggunakan
metode take and give dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat
menumbuhkan keantusiasan siswa dalam pembelajaran menulis puisi dan
menambah pengetahuan siswa tentang unsur-unsur puisi sehingga dapat
memengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia
pokok bahasan menulis puisi dengan media kartu berwarna.
Kerangka penelitian ini bila dibentuk berupa bagan, maka akan tampak
sebagai berikut:

Keterangan :

Keterampilan menulis puisi siswa


di kelas 4B masih rendah

Kurangnya anusiasme siswa dalam


pembelajaran menulis puisi dan siswa belum
terlau memahami unsur-unsur puisi

Metode Take and Give


32

Dapat memengaruhi
Siswa tidak hasil belajar menulis
merasa jenuh puisi siswa

Gambar 2.1 Bagan


Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian
Pengajuan hipotesis yang digunakan adalah pembelajaran
menggunakan metode Take and Give yang dimulai dengan pembuatan
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan instrumen tes.
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Ho : Penggunaan metode take and give tidak berpengaruh terhadap hasil
belajar menulis puisi pada siswa kelas IV B semester genap di MI
Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon tahun pelajaran 2020/2021.
Ha : Penggunaan metode take and give berpengaruh terhadap hasil belajar
menulis puisi pada siswa kelas IV B semester ganap di MI Al-
Hidayah Guppi Kota Cirebon tahun pelajaran 2020/2021.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian


1. Pendekatan Penelitian
Pendekaan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015:8) metode
kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan filsafat
positivisme (data yang digunakan sudah pasti valid) yang digunakan
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian kuantitatif/statistik. Metode kuantitatf ini
memuat banyak angka-angka mulai dari pengumpulan, pengolahan,
serta hasil yang didominasi oleh banyak angka.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu One-
Group Pretest-Posttest Design. Dalam desain ini seluruh peserta didik
menjadi subjek penelitian, tidak dipilih secara random. Pada desain ini
awalnya diberi pretest terlebih dahulu lalu setelah diberi pretest
barulah diberi posttest (perlakuan) yang bisa berupa soal-soal atau
peserta didik ditugaskan untuk membuat sesuatu misalnya sebuah
puisi. Tujuan adanya pretest dan posttest ini yaitu agar hasil perlakuan
dapat diketahui lebih akurat, karena desain ini membandingkan dengan
keadaan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan.
Desain ini dapat digambarkan sebagai diberikut:

Ket :
O1 = nilai pretes (sebelum diberi tes)
O1 X O2
O2 = nilai posttest (setelah diberi tes)

33
34

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat
Penelitian mengenai “Pengaruh Metode Take and Give Terhadap
Hasil Belajar Menulis Puisi pada Siswa Kelas IV B di MI Al-Hidayah
Guppi Kota Cirebon” ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah
Guppi Kota Cirebon yang beralamat di Jl. Situngangga No. 165
Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
2. Waktu
Penelitian mengenai “Pengaruh Metode Take and Give Terhadap
Hasil Belajar Menulis Puisi pada Siswa Kelas IV B di MI Al-Hidayah
Guppi Kota Cirebon” ini dilakukan selama empat bulan berturut-turut.
Terhitung mulai dari bulan Desember 2020 sampai dengan bulan Maret
2021. Penetapan penelitian ini terhitung mulai dari persiapan penelitian
hingga sidang munaqosah
Kegiatan penelitian ini dapat dilihat melalui tabel kegiatan penelitian
berikut ini:
Bulan
No Kegiatan Feb – 21 Mar – 21 Apr – 21 Mei – 21 Juni – 21
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Persiapan
2. Perencanaan
3. Pengumpulan
Data
4. Pengolahan
Data
5. Penyusunan
Laporan
6. Sidang
Munaqosah
Tabel 3.1 Agenda Kegiatan Penelitian
C. Populasi dan Sampel
35

1. Populasi
Menurut Sugiyono (2016:80) mendefinisikan populasi sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti
yang kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian besar siswa MI Al-
Hidayah Guppi Kota Cirebon kelas IV B pada semester genap tahun
pelajaran 2020/2021. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 18
peserta didik untuk kelas IVB, 18 peserta didik ini terdiri dari 9 peserta
didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2016:80) mendefinisikan sampel sebagai
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Agar sampel yang diambil representatif (mewakili), maka
diperlukan teknik pengambilan sampel. Teknik Pengambilan sampel
yang digunakan adalah Sampling Jenuh atau sampel sensus. Menurut
Sugiyono (2014:68) menyatakan bahwa Teknik sampling jenuh
merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian


Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015:38)
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang
memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Untuk meneliti bagaimana Pengaruh Metode Take and Give terhadap
hasil belajar menulis puisi pada siswa Kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi
Kota Cirebon, penulis menentukan operasional variabel sebagai berikut:

1. Variabel Independent (Variabel Bebas)


36

Menurut Sugiyono (2016:39) mengatakan bahwa variabel bebas


adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel ini
sering disebut sebagai variabel stimulus, dalam bahasa Indonesia
sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel Independent dalam
penelitian ini yaitu Metode take and give (X).
2. Variabel Dependent (Terikat)
Menurut Sugiyono (2016:39) mengemukakan bahwa variabel
dependent (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel ini sering disebut
sebagai variabel output, dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Variabel dependent dalam penelitian ini yaitu hasil
belajar menulis puisi (Y).

E. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2014:133) menyatakan bahwa “Instrumen penelitian
digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti”. Sejalan
dengan pendapat tersebut Arikunto (2013:203) menjelaskan bahwa
“instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat simpulkan bahwa instrumen
penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian agar data lebih mudah diolah dan menghasilkan penelitian yang
berkualitas.
1. Lembar Observasi Guru dan Siswa
Lembar observasi guru dan siswa digunakan oleh guru kelas yang
bertugas sebagai observer untuk melihat bagaimana penulis ketika
mengajar materi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
take and give apakah sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan
37

pembelajaran (RPP) yang telah dibuat atau belum. Observasi dilakukan


pada saat proses pembelajaran menulis puisi berlangsung.
2. Soal Tes
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:193) berpendapat bahwa tes
adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, atau bakat
yang dimiliki oleh setiap individu. Dalam penelitian ini, peneliti akan
meneliti 2 aspek yaitu aspek kognitif (pengetahuan) dan aspek
psikomotorik (keterampilan). Tes yang diberikan ini merupakan jenis
tes uraian. Tes pengetahuan dan keterampilan ini nantinya akan
berhubungan dengan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi
perlakuan oleh penulis.

F. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Menurut Sugiyono (2014:145) observasi merupakan “suatu proses
yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
biologis dan Psikologis”. Menurut Riyanto (2010:96) “observasi
merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan
secara langsung maupun tidak langsung”.
Jenis observasi yang diterapkan oleh peneliti yaitu jenis observasi
partisipan dan jenis observasi sistematik. Peneliti menggunakan
observasi partisipan karena dalam penelitiannya peneliti ikut andil
dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan observasi sistematik
bertujuan supaya observasi yang dilakukan oleh peneliti terstruktur,
tidak keluar dari alur peneltian (menggunakan pedoman sebagai
instrumen pengamatan). Observasi juga digunakan untuk mengetahui
secara langsung kegiatan pembelajaran menulis puisi.
2. Tes
Tes adalah sebuah instrumen atau prosedur yang sistematis untuk
mengukur sampel tingkah laku, misalnya untuk menjawab pertanyaan
38

yang berupa angka (Burhan Nurgiyantoro, 2012:7). Tes digunakan


untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis puisi baik sebelum
pelaksanaan tindakan dan sesudah pelaksanaan tindakan. Tes dalam
penelitian ini merupakan tes menulis puisi yang berupa produk ciptaan
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Penulis menggunakan
penilaian produk untuk melihat hasil belajar menulis puisi siswa kelas
IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan
mengumpulkan semua informasi mengenai subjek penelitian, terutama
tentang siswa itu sendiri.
Sedangkan Sugiono (2013:240) menjelaskan dokumen merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, catatan kehidupan (life
histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang
berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.
Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang berupa
gambar, patung, film dan lain-lain.
Jenis dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto-
foto saat penelitian berlangsung dan informasi lain yang mungkin
diperlukan dalam penelitian ini.

G. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data adalah cara pemetaan, penguraian, perhitungan
hingga pengkajian data yang telah terkumpul agar dapat menjawab
rumusan masalah dan memperoleh kesimpulan dalam penelitian. Seperti
yang diungkapkan oleh Sugiyono (2018:285) bahwa teknik analisis data
adalah cara yang digunakan peneliti berkenaan dengan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang telah diajukan
dalam penelitian. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
39

berasal dari observasi, tes dan dokumentasi sehingga penelitian akan


mudah dipahami serta hasil penelitiannya dapat diinformasikan kepada
orang lain.
a. Uji Validitas Instrumen
Data akan dikatakan valid, apabila pertanyaan dalam soal tes teruji
dan mampu mengukur sesuatu yang tertulis dalam soal tes tersebut.
Butir-butir pertanyaan pada soal tes diuji terhadap faktor yang terkait.
Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari
ahli (Judgement experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi
tentang aspek-aspek yang akan dikukur berlandaskan teori tertentu,
maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli diminta
pendapatnya tentang instrumen yang telah disususn tersebut. Mungkin
para ahli akan memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa
perbaikan, ada perbaikan dan mungkin akan dirombak total. Jumlah
tenaga ahli yang digunakan minimal tiga orang dan umumnya mereka
yang telah bergelar doktor sesuai lingkup yang diteliti (Sugiyono,
2017:125). Setelah pengujian konstruksi selesai dari para ahli, maka
langkah selanjutnya ialah menggunakan instrumen tersebut untuk
langsung terjun ke lapangan.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas digunakan agar data yang sebenarnya adalah data
yang ajeg atau sesuai dengan kenyataan. Rumus yang dapat digunakan
dalam reliabilitas adalah:
nr
Rnm =
1+ ( n−1 ) r
Keterangan:
Rnm = besarnya koefisien reliabilitas setekah tes tersebut ditanbahkan
butir soal yang baru
n = berapa kali butir soa tersebut ditambahkan
r =besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir-butir soalnya
ditambahkan (Arikunto, 2012:102)
40

Pengujian reliabilitas instrumen juga dapat dilakukan dengan


menggunakan program SPSS. Langkah-langkah yang sama seperti
ketika mencari validitas, karena dengan langkah diatas akan
menghasilkan dua instrumen yaitu uji validitas dan reliabilitas
instrumen (Ridwan & Sunarto, 2015:349).
Pengujian reabilitas instrumen ini juga dapat dilakukan dengan
menggunakan program SPSS sebagai berikut:
1) Aktifkan program SPSS
2) Aktifkan variabel view dan definisikan tiap kolomnya
3) Klik data view dan masukan data
4) Simpan data tersebut dengan nama “Data Validitas dan Reliabilitas”
5) Klik menu Analyze, pilih Scale, pilih Reliability Analysis
6) Setelah tampilan berubah, pindah item-item ke kotak items
Tabel 3.2 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Indeks Reliabilitas Kriteria Reliabilitas
0,00 ⦤ - ˂ 0,20 Sangat rendah
0,20 ⦤ - ˂ 0,40 Rendah
0,40 ⦤ - ˂ 0,60 Sedang atau cukup
0,60b⦤ - ˂ 0,80 Tinggi
0,80 ⦤ - ˂ 1,00 Sangat tinggi

(Sundayana, 2015:70)
c. Uji Normalitas
Untuk menghitung uji normalitas dapat dilakukan dengan beberapa
cara, salah satunya dengan menggunkan aplikasi SPSS dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Buka program SPSS
2) Masukan data variabel x dan y pada data view
3) Klik Analyze, pilih descriptive statistics dan klik eksplorer
4) Pindahkan variabel data ke dependent list dan variabel grup ke
dalam factor list
5) Pilih plots dan beritanda cek list
41

6) Pilih normality plots with test kemudian klik noen dan power
estimation
7) Klik continue dan klik OK
d. Uji Homogenitas
Dalam pengujian hipotesis, pengambilan sampel secara acak perlu
dilakukan pengujian agar variasinya homogen atau sama besar. Oleh
karena itu homogenitas varian dapat diuji dengan menggunakan rumus
homogenitas sebagai berikut:
varians terbesar
F =
varians terkecil
Apabila F hitung lebih besar dari pada F tabel, maka varian tidak
homogen (Sugiyono, 2016:276-277)
Uji homogenitas ini juga dapat dilakukan dengan program SPSS
dengan langkah-langkah seperti uji normalitas. Karena ketika uji
normalitas, nilia untuk uji homogenitas pun muncul pada hasil
perhitungannya. Apabila nilai homogenitas lebih besar dari 0,05 maka
data dinyatakan homogen.
e. Uji Regresi Linear Sederhana
Uji analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur
besarnya pengaruh satu variabel bebas atau variabel independent
terhadap variabel dependent atau tergantung.
Persamaan regresi dirumuskan dengan Y = a + Bx
Keterangan:
Y = subyek variabel terikat yang diproyeksikan
X = varaibel bebas yang memiliki nilai tertentu untuk diprediksikan
a = konstanta harga Y jika X=0
b = nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y.
Uji regresi linear sederhana dapat dilakukan dengan cara berikut
ini:
1) Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
42

2) Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik


3) Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik
4) Membuat persamaan regresi
5) Menguji signifikansi (Ridwan dan Sunarto, 2015:96)
Uji regresi dengan menggunakan aplikasi SPSS dilakukan dengan
cara-cara sebagai berikut:
1) Buka lembar SPSS, lalu pilih variabel view. Selanjutnya pada
kolom Name untuk baris pertama tulis X dan beris kedua Y. Lalu
pada kolom Label baris perama tulis metode take and give dan baris
kedua tulis hasil belajar menulis puisi siswa.
2) Langkah berikutnya adalah klik view, kemudian masukkan dara
penelitian dengan ketentuan X untuk data metode take and give dan
Y untuk hasil belajar menulis puisi siswa.
3) Jika sudah yakin diinput dengan benar, maka langkah selanjutnya
kita klik menu Analyze, kemudian klik menu Regreasion, lalu klik
Linear.
4) Setelah itu akan muncul kotak dialog Linear Regression, masukkan
variabel metode take and give (X) ke kotak Independent (s), dan
masukkan variabel hasil belajar menuls puisi (Y) ke kotak
Dependent, caranya dengan mengklik tanda panah yang tersedia.
Selanjutnya pada bagian methods pilih enter.
5) Langkah terakhir adalah pilih OK untuk mengakhiri perintah.
f. Uji Determinasi
Uji determinasi bertujuan untuk menentukan proporsi atau
presentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh
variabel bebas.
Uji determinasi dengan menggunakan aplikasi SPSS dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut:
1) Buka lembar SPSS kemudian input data ke dalam lembar kerja
SPSS
43

2) Klik menu Analyze, kemudian klik menu Regreasion, lalu klik


Linear.
3) Setelah itu akan muncul windows baru, kemudian masukkan
variabel Y dan variabel X ke dalam kotak Independent.
4) Langkah terakhir adalah pilih OK untuk mengakhiri perintah. Akan
muncul output baru, yang digunakan hanya “Model Summary”.
g. Uji Korelasi
Uji hubungan atau korelasi dalam penelitian ini adalah product
moment yang dikemukakan oleh Pearson. Korelasi product moment
adalah alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
asosiatif (uji hubungan) dua variabel bila ditanya berskala interval atau
rasio (Martono, 2012:187).
Uji korelasi menggunakan SPSS 16, adapun langkah-langkahnya
ialah sebagai berikut:
1) Buka program SPSS, klik variabel view. Selanjutnya pada bagian
Name tulis saja X dan Y. Pada Decimals ubah semua menjadi angka
0. Pada bagian Label, tuliskan metode take and give dan hasil
belajar menulis puisi siswa. Pada bagian ini Measure ganti menjadi
Scale.
2) Setelah itu, klik data view dan masukkan data metode take and give
(X) dan hasil belajar menulis puisi (Y) yang sudah dipersiapkan tadi
ke program SPSS.
3) Selanjutnya dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, lalu klik
Correlate dan klik Bivariate.
4) Muncul kotak dialog dengan nama “Bivariate Correlation”.
Masukkan variabel metode take and give (X) dan hasil belajar
menulis puisi (Y) pada kotak variabels. Selanjutnya pada kolom
“Correlation Coefficien” pilih pearson, lalu untuk kolom “Tes of
Significant” pilih Two Tailed dan centang pada Flag Significant
Correlation, terakhir klik OK untuk mengakhiri perintah.
h. Uji t
44

Pengujian ini dilakukan terhadap nilai rata-rata pada tes awal dan
tes akhir. Adapun langkah-langkah pengujian rumus uji t adalah sebagai
berikut:
a. Menentukan derajat kebebasan
dk = n -1
b. Menentukan nilai t dari tabel statistik
Setelah melakukan perhitungan uji t, maka selanjutnya
dibandingkan dengan nilai tabel dengan penarikan kesimpulan
sebagai berikut:
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
Apabila data berdistribusi normal dua-duanya dan tidak homogen
maka lanjutkan ke uji t.
Uji t dengan menggunakan aplikasi SPSS dilakukan dengan cara-
cara sebagai berikut:
1) Klik menu Analyze, kemudian klik menu Regreasion, lalu klik
Linear.
2) Kemudian masukkan variabel Y ke dalam (kotak Dependent) dan
masukkan variabel X ke dalam (kotak Independent).
3) Langkah terakhir adalah pilih OK untuk mengakhiri perintah.
4) Kemudian akan muncul windows baru yaitu output dari analisis
tersebut, yang digunakan hanya tabel “Coeffiiciens” khususnya
untuk kolom ‘t’ dan ‘Sig’.
i. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji T yang
bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas atau variabel
independent (X) berpengaruh terhadap variabel terikat atau dependent
(Y).
Adapun caranya dapat dinyatakan dengan membandingkan nilai
signifikansi yaitu:
45

1) Jika nilai sigifikansi ˃ 0,05 dan thitung ˂ t tabel maka Ho ditolak.


Artinya tidak ada pengaruh yang signifikansi antara variabel X
terhadap variabel Y.
2) Jika nilai signifikansi ˂ 0,05 dan thitung ˃ t tabel maka Ha diterima.
Artinya ada pengaruh yang signifikansi antara variabel X
terhadap variabel Y.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Profil Sekolah


Sekolah yang dijadikan sebagai tempat penelitian ini yaitu MI Al-
Hidayah Guppi Kota Cirebon. Sekolah ini berlokasi di Jl. Situgangga No.
165 Harjamukti Cirebon. Jumlah siswa pada tahun ajaran 2020/2021
sebanyak 199 siswa yang terbagi menjadi kelas I A, B sebanyak 38 siswa,
kelas II A, B sebanyak 33 siswa, kelas III sebanyak 26 siswa, kelas IV A,
B sebanyak 38 siswa, kelas V sebanyak 28 siswa, kelas VI sebanyak 36
siswa. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai subjek penelitian yaitu
kelas IV B berjumlah 18 siswa, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 9
siswa perempuan.
MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon memiliki visi dan misi. Visi
MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon yaitu “Unggul dalam Prestasi
Akademik dan Berakhlak Mulia”. Misi yang akan dilaksanakan MI Al-
Hidayah Guppi Kota Cirebon yaitu (a) Mewujudkan Pendidikan yang
Dinamis dan Berprestasi; (b) Meningkatkan Iman dan Taqwa serta
Pengamalan Ibadah.

B. Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan metode take and give dalam proses pembelajaran
menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.
Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan metode take and give
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Maka penulis melakukan analisis data secara kuantitatif.
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MI Al-Hidayah Guppi Kota
Cirebon mulai tanggal 20 Februari 2021 sampai dengan 31 Maret
2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV B
dengan jumlah 18 siswa. Dalam penelitian ini seluruh populasi

46
47

dijadikan sampel karena jumlah siswa kurang dari 100, sehingga


penelitian ini dapat disebut dengan penelitian populasi. Sampel yang
digunakan sebelumnya diuji normalitas terlebih dahulu, yang diambil
dari nilai pretest dan posttest materi unsur-unsur puisi semester genap.
Kegiatan Proses Pembelajaran Hari ke-1 ( Sabtu, 20 Februari
2021)
a. Perencanaan Pembelajaran
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu:
1) Menyusun perangkat pembelajaran yang berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran bahasa
Indonesia.
2) Menyiapkan sumber belajar yang akan digunakan untuk
menunjang proses pembelajaran menulis puisi berupa buku
guru dan buku siswa kelas 4 tema 6.
3) Menyiapkan rangkuman materi unsur-unsur puisi.
4) Membuat perangkat evaluasi berupa lembar soal tes menulis
puisi.
5) Menyusun pedoman observasi untuk guru dan siswa.
b. Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran hari pertama terdiri atas satu
pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang dilaksanakan
pada hari sabtu, 20 Februari 2021 pada pukul 07.00 – 08.10 WIB.
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini penulis bertindak sebagai
guru, sedangkan yang bertindak sebagai observer adalah guru
kelas. Materi yang diajarkan yaitu unsur-unsur yang terdapat
dalam sebuah puisi. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat.
Proses pembelajaran menulis puisi menggunakan metode take
and give dengan berbantuan media kartu berwarna dapat
diuraikan sebagai berikut:
1) Pendahuluan
48

Pada kegiatan pendahuluan, guru memulai kegiatan


pembelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan
kabar siswa serta dilanjutkan dengan berdo’a. Guru
memeriksa kehadiran siswa, kerapihan, dan posisi tempat
duduk siswa. Guru memberikan semangat dan motivasi
kepada siswa. Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan kalian pernah tidak menulis apa yang sedang
kalian rasakan misalnya saat kalian sedih atau senang.
Beberapa siswa menjawab pernah pada saat ditegur oleh
orang tua mereka. kemudian guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai siswa yaitu mampu menulis
puisi dengan memperhatikan unsur-unsur puisi secara tepat.
2) Inti
Pada kegiatan inti, guru terlebih dahulu memberikan
selembaran rangkuman materi tentang unsur-unsur puisi
kepada siswa, guru mengajak siswa untuk membaca
rangkuman materi yang sudah dibagikan guru, guru
menjelaskan materi unsur-unsur puisi, siswa menyimak
penjelasan dari guru mengenai materi unsur-unsur puisi, guru
dan siswa saling memberikan tanggapan mengenai materi
unsur-unsur puisi, guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya, guru membagi kelompok siswa sesuai
dengan teman sebangkunya, kemudian guru melakukan
evaluasi dengan memberikan lembar soal tes yang sudah
disiapkan guru kepada siswa.
Setelah siswa menjawab soal evaluasi yang diberikan
guru dan sudah mengumpulkan lembar soal tes kepada guru,
guru mulai memperkenalkan metode take and give dan mulai
memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah
menggunakan metode take and give pada materi menulis
puisi dengan berbantuan kartu berwarna. Adapun langkah-
49

langkah pembelajaran menulis puisi menggunakan metode


take and give sebagai berikut:
 Guru menjelaskan materi unsur-unsur puisi
 Guru membagi kelompok siswa sesuai dengan teman
sebangku siswa
 Guru menyiapkan kartu berwarna yang sudah dibuat
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (satu
kelompok terdiri dari dua orang siswa)
 Guru mengajak siswa untuk melihat sekeliling ruang kelas
 Siswa melihat sekeliling ruang kelas
 Guru membagikan kartu berwarna kepada siswa
 Siswa memilih salah satu objek yang sudah mereka lihat
disekeliling ruang kelas
 Siswa menuliskan objek yang mereka pilih dikartu
berwarna yang sudah guru bagikan
 Setelah siswa menuliskan objek dikartu berwarna
selanjutnya siswa mengumpulkan kartu berwarna tersebut
kepada guru
 Guru membagikan kembali secara acak kartu berwarna
yang sudah tertulis nama objeknya
 Siswa mulai menulis puisi
 Siswa membacakan puisi milik kelompoknya sekaligus
memaparkan hasil analisis unsur-unsur puisinya di depan
kelas
Setelah memberikan penjelasan mengenai langkah-
langkah menulis puisi menggunakan metode take and give,
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
jika ada yang belum dimengerti.

3) Penutup
50

Pada kegiatan penutup, guru menyimpulkan materi yang


telah dipelajari. Selanjutnya guru memberikan tidak lanjut
berupa penugasan untuk membuat puisi dengan tema yang
berbeda kemudian guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan membaca do’a dipimpin oleh ketua kelas.
c. Kesimpulan
Pada proses pembelajaran menulis puisi dipertemuan
pertama belum menggunakan metode take and give. Pelaksanaan
sebelum menggunakan metode take and give pada proses
pembelajaran dilihat dari siswanya, siswa masih kurang antusias
ketika disambutkan dengan menulis puisi. Ketidakantusiasan
siswa dalam menulis puisi memiliki dampak negatif bagi siswa
seperti siswa kurang memperhatikan penjelasan yang guru
sampaikan, kondisi kelas yang kurang kondusif karena banyak
siswa yang pasif dan antara siswa satu dengan siswa lain saling
mengobrol. Beberapa siswa mengungkapkan bahwa mereka
masih kurang mengerti mengenai adanya majas atau gaya bahasa
yang terdapat dalam sebuah puisi. akan tetapi semangat siswa
kelas IV B untuk belajar itu sangat tinggi terbukti dengan tidak
adanya siswa yang absen dalam kelas.
Dilihat dari gurunya, guru sudah cukup baik dalam
menjelaskan materi unsur-unsur puisi, akan tetapi guru kurang
menegur ketika ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan
guru dan memilih mengobrol dengan temannya. Pada tahap
pendahuluan guru tidak mengajak siswa untuk berdo’a terlebih
dahulu sebelum memulai pembelajaran. Guru tidak memeriksa
kehadiran siswa, kerapihan dan posisi tempat duduk siswa.
Pada proses pembelajaran menulis puisi menggunakan
metode take and give tidak hanya menggunakan soal tes sebagai
tolak ukur penilaian. Tetapi juga menggunakan teknik observasi.
Kegiatan observasi ini dilakukan selama proses pembelajaran
51

menulis puisi berlangsung untuk mengamati aktivitas guru dalam


pelaksanaan metode take and give. pada kegiatan observasi ini
penulis dibantu oleh bapak Didi Subandi, S.Pd selaku guru kelas
yang mengajar di kelas IV B. Kegiatan observasi dilakukan
terhadap guru berkaitan dengan langkah-langkah pelaksanaan
metode take and give selama proses pembelajaran menulis puisi
berlangsung.

Tabel 4.1 Lembar Observasi Guru


Pertemuan Pertama

No. Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1 2 3 4 5
Membuat rencana pelaksanaan
1.  Terlaksana
pembelajaran (RPP) dan rangkuman materi
Menyiapkan media kartu berwarna yang
Tidak
2. menunjang pemahaman siswa terhadap 
terlaksana
materi yang diajarkan.
Guru memberikan motivasi dan semangat
3.  Terlaksana
kepada siswa.
Guru memberikan apersepsi sebelum

4. pembelajaran dimulai dilanjutkan dengan  Terlaksana


penyampaian tujuan pembelajaran.
Guru membagikan rangkuman materi
5.  Terlaksana
kepada siswa.

6. Guru menjelaskan materi unsur-unsur puisi.  Terlaksana


Guru membagi siswa menjadi 9 pasang

7. siswa, setiap pasangan beranggotakan 2  Terlaksana


siswa.
Guru memberikan perintah kepada siswa Tidak
8. 
untuk melihat sekeliling ruang kelas. terlaksana
52

Guru memberikan kartu berwarna kepada


siswa. Tidak
9. 
terlaksana

1 2 3 4 5
Guru memerintahkan siswa untuk
Tidak
10. menuliskan salah satu objek yang mereka 
terlaksana
lihat dikartu yang sudah diberikan.
Guru menyuruh siswa untuk menukarkan Tidak
11. 
kartunya dengan pasangannya. terlaksana
Guru meminta siswa untuk menganalisis
12.  Terlaksana
unsur-unsur puisi pasangannya.
Guru berinteraksi dengan siswa dan
melibatkan diri dalam kelompok serta
13.  Terlaksana
menjawab pertanyaan yang diajukan siswa
secara perorangan.
Setelah dianalisis unsur puisinya, guru

14. meminta siswa untuk membacakan hasil  Terlaksana


analisis di depan teman-teman kelas.
Guru menyimpulkan materi yang telah
15.  Terlaksana
diajarkan dilanjutkan dengan berdo’a.
Jumlah 10 5
Presentase 67% 33%
Kategori Kuran
Cukup
g

Keterangan:
Ya = 1
Tidak = 0
Berdasarkan tabel 4.1 lembar observasi guru pertemuan
pertama di atas penulis menggunakan penilaian observasi yang
merujuk pada ketentuan skala Guttman dengan skala 1 adalah ya
53

dan skala 0 adalah Tidak. Skala tinggi merupakan tingkat


pelaksanaan yang tinggi dan yang rendah menunjukkan tingkat
pelaksanaan yang rendah. Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya Ya (baik,
pernah, dan punya), dan Tidak (buruk, belum pernah, tidak punya).
Hasil jumlah skor akan dipresentase sesuai dengan rumus yang
diadaptasi dari Ridwan (2014) berikut ini:

Jumlah Skor perolehan


X 100
Jumlah aspek

Presentase tahap keberhasilan kegiatan observasi

86-100% = Sangat baik

76-85% = Baik

60-75% = Cukup

<59% = Kurang

Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.1 di atas


menunjukkan bahwa ada 10 aspek yang sudah terlaksana
diantaranya yaitu (1) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dan rangkuman materi, (2) guru memberikan motivasi dan
semangat kepada siswa, (3) guru memberikan apersepsi sebelum
pembelajaran dimulai dilanjutkan dengan penyampaian tujuan
pembelajaran, (4) guru membagikan rangkuman materi kepada
siswa, (5) guru menjelaskan materi unsur-unsur puisi, (6) guru
membagi siswa menjadi 9 pasang siswa setiap pasangan
beranggotakan 2 siswa, (7) guru meminta siswa untuk
menganalisis unsur-unsur puisi pasangannya, (8) guru berinteraksi
dengan siswa dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab
pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan, (9) setelah
dianalisis unsur puisinya guru meminta siswa untuk membacakan
54

hasil analisis di depan teman-teman kelas, (10) guru


menyimpulkan materi yang telah diajarkan dilanjutkan dengan
berdo’a. Adapun aspek yang tidak terlaksana ada 5 aspek
diantaranya yaitu (1) menyiapkan media kartu berwarna yang
menunjang pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, (2)
guru memberikan perintah kepada siswa untuk melihat sekeliling
ruang kelas, (3) guru memberikan kartu berwarna kepada siswa,
(4) guru memerintahkan siswa untuk menuliskan salah satu objek
yang mereka lihat dikartu yang sudah diberikan, (5) guru
menyuruh siswa untuk menukarkan kartunya dengan pasangannya.

Dengan demikian berdasarkan observasi pembelajaran


pertama pada proses pembelajaran aspek yang sudah terlaksana
dicapai dengan presentase 67%. Hasil tersebut termasuk dalam
kategori cukup. Sedangkan aspek yang tidak terlaksana dicapai
dengan presentase 33%. Hasil tersebut termasuk dalam kategori
kurang.

Kegiatan Proses Pembelajaran Hari ke-2 ( Sabtu, 27 Februari


2021)

a. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran kedua ini mulai menerapkan
metode take and give dalam proses pembelajaran menulis puisi.
pada pertemuan kedua bertujuan untuk memperbaiki dan
mengatasi masalah-masalah yang muncul pada kegiatan
pembelajaran pertama dan tindak lanjut yang diperlukan pada
perencanaan kedua. Kegiatan perencanaan pembelajaran kedua
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Menyusun perangkat pembelajaran yang berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran bahasa
Indonesia.
55

2) Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang akan


digunakan untuk menunjang proses pembelajaran menulis puisi
menggunakan metode take and give berupa buku guru dan buku
siswa kelas 4 tema 6 dan kartu berwarna.

3) Menyiapkan rangkuman materi unsur-unsur puisi.


4) Menyusun pedoman observasi untuk guru dan siswa pada saat
pembelajaran menulis puisi menggunakan metode take and give
berlangsung.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran kedua terdiri atas satu pertemuan
dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang dilaksanakan pada hari
sabtu, 27 Februari 2021 pada pukul 07.00 – 08.10 WIB.
Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi menggunakan metode
take and give disesuaikan dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah dibuat. Proses dapat pembelajaran menulis
puisi menggunakan metode take and give diuraikan sebagai
berikut:
1) Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan, guru memulai kegiatan
pembelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar
siswa serta dilanjutkan dengan berdo’a. Guru memeriksa
kehadiran siswa, kerapihan, dan posisi tempat duduk siswa.
Guru memberikan semangat dan motivasi kepada siswa. Guru
melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa
mengenai pembelajaran pada pertemuan sebelumnya seperti
“masih ingat tidak, judul puisi yang kalian tulis pada hari sabtu
lalu?”, “mengapa kalian memilih judul tersebut?”, dari
pertanyaan apersepsi dipertemuan kedua beberapa siswa mulai
menunjukkan keaktifannya dengan cara berani mengacungkan
tangan untuk menjawab pertanyaan guru, kemudian guru
56

memilih salah satu siswa untuk menjawab. Siswa yang dipilih


kemudian menjawab bahwa, ia masih ingat judul puisi pada
pertemuan yang lalu judul puisinya yaitu kucing, ia memilih
judul tersebut karena ia menyukai hewan kucing. Kemudian
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
siswa yaitu mampu mampu menulis puisi dengan
memperhatikan unsur-unsur puisi secara tepat.
2) Inti
Pada kegiatan inti, guru terlebih dahulu memberikan
selembaran rangkuman materi tentang unsur-unsur puisi
kepada siswa, guru mengajak siswa untuk membaca
rangkuman materi yang sudah dibagikan guru, guru
menjelaskan materi unsur-unsur puisi, siswa menyimak
penjelasan dari guru mengenai materi unsur-unsur puisi, guru
dan siswa saling memberikan tanggapan mengenai materi
unsur-unsur puisi, setelah menyampaikan materi guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Guru menjelaskan kembali langkah-langkah menulis puisi
menggunakan metode take and give, guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Sebelum guru
melaksanakaan metode take and give guru terlebih dahulu
membagi kelompok untuk siswa sesuai dengan teman
sebangkunya. Kemudian guru mengajak siswa untuk melihat
sekeliling ruang kelas. Setelah siswa melihat seisi ruang kelas
kemudian guru memberikan kartu berwarna kepada siswa,
setelah membagi kartu guru menyuruh siswa untuk menuliskan
salah satu objek yang mereka lihat setelah siswa mengamati
seisi ruang kelas, setelah menuliskan objek dikartu berwarna
siswa mengumpulkan kartu berwarna yang sudah tertulis nama
objeknya kemudian guru membagikan kembali kartu berwarna
tersebut secara acak. Setelah dibagikan kartu berwarna, guru
57

menyuruh siswa untuk menjadikan nama objek yang tertulis


dikartu berwarna sebagai judul dari puisi yang akan mereka
tulis. Siswa mulai menulis puisi, setelah siswa selesai menulis
puisi siswa menukarkan puisinya dengan kelompok masing-
masing yang sudah ditentukan guru untuk dianalisis unsur-
unsur puisinya. Setelah dianalisis unsur-unsur puisinya, siswa
membacakan puisi milik kelompoknya sekaligus memaparkan
unsur-unsur puisi yang telah siswa analisis di depan kelas.
3) Penutup
Pada kegiatan penutup, guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari. Selanjutnya guru memberikan tidak lanjut
berupa penugasan untuk membuat puisi dengan tema yang
berbeda kemudian guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan membaca do’a dipimpin oleh ketua kelas.
c. Kesimpulan
Pada proses pembelajaran menulis puisi menggunakan metode
take and give dipertemuan kedua, pelaksanaan metode take and
give masih terdapat hambatan diantaranya karena beberapa siswa
masih kurang antusias dalam menulis puisi, masih ada beberapa
siswa yang tidak mendengarkan penjelasan materi dari guru, selain
itu juga adanya keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran
sehingga siswa belum bisa merasakan dampak dari adanya
pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode take and give.
Akan tetapi kondisi kelas sudah mulai kondusif, beberapa siswa
sudah aktif dalam pembelajaran menulis puisi.
Dipertemuan kedua, guru sudah baik dalam menjelaskan materi
unsur-unsur puisi, guru sudah menegur ketika ada siswa yang tidak
memperhatikan penjelasan guru dan memilih mengobrol dengan
temannya. Ditahap pendahuluan guru sudah mengajak siswa untuk
berdo’a terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran. Guru
58

sudah memeriksa kehadiran siswa, kerapihan dan posisi tempat


duduk siswa.
Pada proses pembelajaran menulis puisi menggunakan metode
take and give tidak hanya menggunakan soal tes sebagai tolak ukur
penilaian. Tetapi juga menggunakan observasi. Kegiatan observasi
ini dilakukan selama proses pembelajaran menulis puisi
berlangsung untuk mengamati aktivitas guru dalam pelaksanaan
metode take and give. pada kegiatan observasi ini peneliti dibantu
oleh bapak Didi Subandi, S.Pd selaku guru kelas yang mengajar di
kelas IV B. Kegiatan observasi dilakukan terhadap guru berkaitan
dengan langkah-langkah menggunakan metode take and give
selama proses pembelajaran menulis puisi berlangsung.
Tabel 4.2 Lembar Observasi Guru
Pertemuan Kedua

No
Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
.
1 2 3 4 5
Membuat rencana pelaksanaan

1. pembelajaran (RPP) dan rangkuman  Terlaksana


materi
Menyiapkan media kartu berwarna yang

2. menunjang pemahaman siswa terhadap  Terlaksana


materi yang diajarkan.
Guru memberikan motivasi dan semangat
3.  Terlaksana
kepada siswa.
Guru memberikan apersepsi sebelum

4. pembelajaran dimulai dilanjutkan dengan  Terlaksana


penyampaian tujuan pembelajaran.
Guru membagikan rangkuman materi
5.  Terlaksana
kepada siswa.
6. Guru menjelaskan materi unsur-unsur  Terlaksana
59

puisi.
Guru membagi siswa menjadi 9 pasang

7. siswa, setiap pasangan beranggotakan 2  Terlaksana


siswa.
Guru memberikan perintah kepada siswa
8.  Terlaksana
untuk melihat sekeliling ruang kelas.
1 2 3 4 5
Guru membagikan kartu berwarna kepada
9.  Terlaksana
siswa.
Guru memerintahkan siswa untuk

10. menuliskan salah satu objek yang mereka  Terlaksana


lihat dikartu yang sudah diberikan.
Guru menyuruh siswa untuk menukarkan Tidak
11. 
kartunya dengan pasangannya. terlaksana
Guru meminta siswa untuk menganalisis Tidak
12. 
unsur-unsur puisi pasangannya. terlaksana
Guru berinteraksi dengan siswa dan
melibatkan diri dalam kelompok serta
13.  Terlaksana
menjawab pertanyaan yang diajukan siswa
secara perorangan.
Setelah dianalisis unsur puisinya, guru
Tidak
14. meminta siswa untuk membacakan hasil 
terlaksana
analisis di depan teman-teman kelas.
Guru menyimpulkan materi yang telah
 Terlaksana
15. diajarkan dilanjutkan dengan berdo’a.
Jumlah 12 3
Presentase 80% 20%
Kategori Baik Kurang

Keterangan:
Ya = 1
60

Tidak = 0
Berdasarkan tabel 4.2 lembar observasi guru pertemuan
kedua di atas penulis menggunakan penilaian observasi yang
merujuk pada ketentuan skala Guttman dengan skala 1 adalah ya
dan skala 0 adalah Tidak. Skala tinggi merupakan tingkat
pelaksanaan yang tinggi dan yang rendah menunjukkan tingkat
pelaksanaan yang rendah. Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya Ya (baik,
pernah, dan punya), dan Tidak (buruk, belum pernah, tidak punya).
Hasil jumlah skor akan dipresentase sesuai dengan rumus yang
diadaptasi dari Ridwan (2014) berikut ini:

Jumlah Skor perolehan


X 100
Jumlah aspek

Presentase tahap keberhasilan kegiatan observasi

86-100% = Sangat baik

76-85% = Baik

60-75% = Cukup

<59% = Kurang

Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.2 di atas


menunjukkan bahwa ada 12 aspek yang sudah terlaksana
diantaranya yaitu (1) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dan rangkuman materi, (2) menyiapkan media kartu
berwarna yang menunjang pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan, (3) guru memberikan motivasi dan semangat kepada
siswa, (4) guru memberikan apersepsi sebelum pembelajaran
dimulai dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran, (5)
guru membagikan rangkuman materi kepada siswa, (6) guru
menjelaskan materi unsur-unsur puisi, (7) guru membagi siswa
61

menjadi 9 pasang siswa setiap pasangan beranggotakan 2 siswa, (8)


guru memberikan perintah kepada siswa untuk melihat sekeliling
ruang kelas, (9) guru membagikan kartu berwarna kepada siswa,
(10) guru memerintahkan siswa untuk menuliskan salah satu objek
yang mereka lihat dikartu yang sudah diberikan, (11) guru
berinteraksi dengan siswa dan melibatkan diri dalam kelompok
serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan,
(12) guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan dilanjutkan
dengan berdo’a. Adapun aspek yang tidak terlaksana ada 3 aspek
diantaranya yaitu (1) guru menyuruh siswa untuk menukarkan
kartunya dengan pasangannya, (2) guru meminta siswa untuk
menganalisis unsur-unsur puisi pasangannya, (3) setelah dianalisis
unsur puisinya, guru meminta siswa untuk membacakan hasil
analisis di depan teman-teman kelas.

Dengan demikian berdasarkan observasi pembelajaran


kedua pada poses pembelajaran aspek yang sudah terlaksana
dicapai dengan presentase 80%. Hasil tersebut termasuk dalam
kategori baik. Sedangkan aspek yang tidak terlaksana dicapai
dengan presentase 20%. Hasil tersebut termasuk dalam kategori
kurang.

Kegiatan Proses Pembelajaran Hari ke-3 (Sabtu, 06 Maret 2021)

a. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran pertemuan ketiga bertujuan untuk
memperbaiki dan mengatasi masalah-masalah yang muncul pada
kegiatan pembelajaran pertama dan kedua dan tindak lanjut yang
diperlukan pada perencanaan ketiga. Kegiatan perencanaan
pembelajaran pertemuan ketiga meliputi hal-hal sebagai berikut:
62

1) Menyusun perangkat pembelajaran yang berupa Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran bahasa
Indonesia.
2) Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang akan
digunakan untuk menunjang proses pembelajaran menulis puisi
menggunakan metode take and give berupa buku guru dan buku
siswa kelas 4 tema 6 dan kartu berwarna.
3) Menyiapkan rangkuman materi unsur-unsur menulis puisi.
4) Membuat perangkat evaluasi berupa lembar soal tes menulis puisi.
5) Menyusun pedoman observasi untuk guru dan siswa pada saat
pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga terdiri atas satu
pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang dilaksanakan pada
hari sabtu, 06 Maret 2021 pada pukul 07.00 – 08.10 WIB. Pelaksanaan
pembelajaran menulis puisi menggunakan metode take and give
disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
dibuat. Proses pembelajaran menulis puisi menggunakan metode take
and give dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan, guru memulai kegiatan
pembelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar
siswa serta dilanjutkan dengan berdo’a. Guru memeriksa kehadiran
siswa, kerapihan, dan posisi tempat duduk siswa. Guru
memberikan semangat dan motivasi kepada siswa. Guru
melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa mengenai
pembelajaran pada pertemuan sebelumnya seperti “masih ingat
tidak, judul puisi yang kalian tulis pada hari sabtu lalu?”, “apa
kalian sudah memasukkan unsur gaya bahasa di dalam puisi
kalian?”, dari pertanyaan apersepsi dipertemuan ketiga banyak
siswa menunjukkan keaktifannya dengan cara berani
63

mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan guru, kemudian


guru memilih salah satu siswa untuk menjawab. Siswa yang dipilih
kemudian menjawab bahwa, ia masih ingat judul puisi pada
pertemuan yang lalu judul puisinya yaitu vigura, ia sudah
memasukkan sedikit unsur gaya bahasa di dalam puisinya
kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai siswa yaitu mampu mampu menulis puisi dengan
memerhatikan unsur-unsur puisi secara tepat.

2) Inti
Pada kegiatan inti, guru terlebih dahulu memberikan
selembaran rangkuman materi tentang unsur-unsur puisi kepada
siswa, guru mengajak siswa untuk membaca rangkuman materi
yang sudah dibagikan guru, guru menjelaskan kembali materi
unsur-unsur puisi yang sebelumnya sudah dijelaskan dipertemuan
satu dan dua secara singkat, siswa menyimak penjelasan dari guru
mengenai materi unsur-unsur puisi, guru dan siswa saling
memberikan tanggapan mengenai materi unsur-unsur puisi, setelah
menyampaikan materi guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
Selanjutnya guru menjelaskan kembali secara singkat langkah-
langkah menulis puisi menggunakan metode take and give
berbantuan kartu berwarna. Selanjutnya guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok sesuai dengan teman sebangku
mereka. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya, selanjutnya guru mengajak siswa untuk mengamati isi
dari sekeliling ruang kelas setelah siswa melihat sekeliling ruang
kelas kemudian guru membagikan kartu berwarna yang digunakan
untuk menulis objek yang telah mereka amati. Setelah menulis
objek di kartu berwarna, siswa mengumpulkan kartu yang sudah
64

terdapat nama objeknya kemudian guru membagikan kembali kartu


yang sudah terdapat nama objeknya secara acak sekaligus
membagikan selembaran soal kepada siswa. Siswa mulai
menjawab soal diselembaran soal tes sesuai printah yang terdapat
diselembaran soal tes. Perintah yang terdapat diselembaran soal tes
tersebut yaitu perintah untuk menulis puisi dengan judul yang
tertulis dikartu berwarna yang telah guru bagikan secara acak dan
perintah untuk menganalisis unsur-unsur puisi (judul, rasa, gaya
bahasa dan amanat) milik kelompoknya. Setelah siswa selesai
menjawab soal tes yang diberikan kemudian siswa menukarkan
hasil karangan puisi milik mereka kepada kelompoknya untuk
dianalisis unsur-unsur puisinya. Kemudian perwakilan dari setiap
kelompok maju ke depan kelas untuk membaca puisi sekaligus
untuk memaparkan hasil analisis unsur-unsur puisi milik
kelompoknya. Siswa yang berani membaca dan memaparkan puisi
beserta unsur-unsur puisinya akan mendapatkan reward dari guru
berupa sebuah bolpoint dengan hiasan kupu-kupu diujung bolpoint.
3) Penutup
Pada kegiatan penutup, guru menyimpulkan dan materi yang
telah dipelajari. Selanjutnya guru memberikan tidak lanjut berupa
penugasan untuk membuat puisi dengan tema yang berbeda
kemudian guru menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca
do’a dipimpin oleh ketua kelas.
c. Kesimpulan
Pada proses pembelajaran menulis puisi menggunakan metode take
and give dipertemuan ketiga, kegiatan pembelajaran dipertemuan
ketiga yang dilakukan oleh guru sudah lebih baik dari pertemuan satu
dan dua. Materi yang disampaikan oleh guru sudah mampu dimengerti
siswa, sehingga siswa dapat menulis puisi lebih baik lagi. Langkah-
langkah dalam pelaksanaan metode take and give dalam proses
pembelajaran menulis puisi menjadi semakin jelas. Siswa tampak
65

lebih antusias dan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran menulis


puisi menggunakan metode take and give, selain itu hasil kerja
menulis puisi siswa sudah jauh lebih baik dari pertemuan sebelumnya.
Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang tuntas menyelesaikan
menulis puisi. Kondisi kelaspun menjadi semakin kondusif.
Kegiatan observasi pada proses pembelajaran dibantu oleh bapak
Didi Subandi, S.Pd selaku guru kelas yang mengajar di kelas IV B.
kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis
puisi berlangsung untuk mengamati aktivitas guru dalam pelaksanaan
metode take and give. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru berkaitan dengan langkah-langkah pelaksanaan metode take and
give selama proses pembelajaran menulis puisi berlangsung.
Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru
Pertemuan Ketiga

No. Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan


1 2 3 4 5
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
1.  Terlaksana
(RPP) dan rangkuman materi
Menyiapkan media kartu berwarna yang

2. menunjang pemahaman siswa terhadap  Terlaksana


materi yang diajarkan.
Guru memberikan motivasi dan semangat
3.  Terlaksana
kepada siswa.
Guru memberikan apersepsi sebelum

4. pembelajaran dimulai dilanjutkan dengan  Terlaksana


penyampaian tujuan pembelajaran.
Guru membagikan rangkuman materi kepada
5.  Terlaksana
siswa.

6. Guru menjelaskan materi unsur-unsur puisi.  Terlaksana


7. Guru membagi siswa menjadi 9 pasang  Terlaksana
66

siswa, setiap pasangan beranggotakan 2


siswa.
Guru memberikan perintah kepada siswa
8.  Terlaksana
untuk melihat sekeliling ruang kelas.

Guru membagikan kartu berwarna kepada


9.  Terlaksana
siswa.
Guru memerintahkan siswa untuk

10. menuliskan salah satu objek yang mereka  Terlaksana


lihat dikartu yang sudah diberikan.

1 2 3 4 5
Guru menyuruh siswa untuk menukarkan
11.  Terlaksana
kartunya dengan pasangannya.
Guru meminta siswa untuk menganalisis
12.  Terlaksana
unsur-unsur puisi pasangannya.
Guru berinteraksi dengan siswa dan
melibatkan diri dalam kelompok serta
13.  Terlaksana
menjawab pertanyaan yang diajukan siswa
secara perorangan.
Setelah dianalisis unsur puisinya, guru

14. meminta siswa untuk membacakan hasil  Terlaksana


analisis di depan teman-teman kelas.
Guru menyimpulkan materi yang telah
 Terlaksana
15. diajarkan dilanjutkan dengan berdo’a.
Jumlah 15 0
Presentase 100% 0%
Sangat
Kategori Kurang
baik

Keterangan:
Ya = 1
Tidak = 0
67

Berdasarkan tabel 4.3 lembar observasi guru pertemuan


ketiga di atas penulis menggunakan penilaian observasi yang
merujuk pada ketentuan skala Guttman dengan skala 1 adalah ya
dan skala 0 adalah Tidak. Skala tinggi merupakan tingkat
pelaksanaan yang tinggi dan yang rendah menunjukkan tingkat
pelaksanaan yang rendah. Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya Ya (baik,
pernah, dan punya), dan Tidak (buruk, belum pernah, tidak punya).
Hasil jumlah skor akan dipresentase sesuai dengan rumus yang
diadaptasi dari Ridwan (2014) berikut ini:

Jumlah Skor perolehan


X 100
Jumlah aspek

Presentase tahap keberhasilan kegiatan observasi

86-100% = Sangat baik

76-85% = Baik

60-75% = Cukup

<59% = Kurang

Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.3 di atas


menunjukkan bahwa ada 13 aspek yang sudah terlaksana
diantaranya yaitu (1) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dan rangkuman materi, (2) menyiapkan media kartu
berwarna yang menunjang pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan, (3) guru memberikan motivasi dan semangat kepada
siswa, (4) guru memberikan apersepsi sebelum pembelajaran
dimulai dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran, (5)
guru membagikan rangkuman materi kepada siswa, (6) guru
menjelaskan materi unsur-unsur puisi, (7) guru membagi siswa
menjadi 9 pasang siswa setiap pasangan beranggotakan 2 siswa, (8)
68

guru memberikan perintah kepada siswa untuk melihat sekeliling


ruang kelas, (9) guru membagikan kartu berwarna kepada siswa,
(10) guru memerintahkan siswa untuk menuliskan salah satu objek
yang mereka lihat dikartu yang sudah diberikan, (11) Guru
menyuruh siswa untuk menukarkan kartunya dengan pasangannya,
(12) Guru meminta siswa untuk menganalisis unsur-unsur puisi
pasangannya, (13) guru berinteraksi dengan siswa dan melibatkan
diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan
siswa secara perorangan, (14) Setelah dianalisis unsur puisinya,
guru meminta siswa untuk membacakan hasil analisis di depan
teman-teman kelas, (15) guru menyimpulkan materi yang telah
diajarkan dilanjutkan dengan berdo’a. Adapun aspek yang tidak
terlaksana ada 0 aspek

Dengan demikian berdasarkan observasi pembelajaran


ketiga pada poses pembelajaran aspek yang sudah terlaksana
dicapai dengan presentase 100%. Hasil tersebut termasuk dalam
kategori sangat baik. Sedangkan aspek yang tidak terlaksana
dicapai dengan presentase 0%. Hasil tersebut termasuk dalam
kategori kurang.

2. Hasil belajar menulis puisi menggunakan metode take and give di


kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.
Hasil belajar pada pembelajaran menulis puisi, tema 6 subtema 1
pembelajaran 1 diukur dengan tes berupa soal tes uraian sebagai
instrumen penelitiannya. Tes ini terdiri dari 2 butir soal uraian, pada
butir soal nomor 2 terdapat 4 subpertanyaan. Berdasarkan hasil uji
coba tes uraian yang telah dilakukan sebelumnya maka, didapat 2 soal
tes uraian yang diberikan kepada siswa. Hasil data statistik dengan
menggunakan SPSS 16 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Belajar Menulis Puisi
Descriptive Statistics
69

N Range Minimu Maximum Sum Mean


m
Statistic Statistic Statistic Statistic Statisti Statistic Std.
c Error
Pretest 18 50 30 80 1125 62.50 3.109
Posttest 18 25 65 90 1375 76.39 1.502
Valid N 18
(listwise
)

Descriptive Statistics
Std. Variance Skewness Kurtosis
Deviation
Statistic Statistic Statistic Std. Statistic Std.
Error Error
Pretest 13.531 183.088 -1.082 .536 -.572 1.038
Posttest 6.372 40.605 .371 .536 -.079 1.038
Valid N
(listwise
)

Berdasarkan tabel 4.4 statistik deskripif hasil belajar menulis


puisi pada hasil belajar menulis puisi di atas menggunakan metode
take and give pretest posttest tersebut menunjukkan jumlah responden
(N) sebanyak 18 siswa, dari 18 responden ini nilai pretest terkecil
(Minimum) adalah 30, sedangkan nilai posttest terkecil yaitu 65, dan
nilai terbesar pretest (Maximum) adalah 80 sedangkan nilai posttest
terbesar adalah 90. Nilai Range pretest dan posttest merupakan selisih
nilai minimum dan maximum yakni sebesar 50 dan 25. Dan nilai Sum
merupakan penjumlahan dari nilai pretest dan posttest ke-18 siswa
(responden) yaitu sebesar 1125 dan 1375. Rata-rata nilai pretest 18
responden (Mean) sebesar 62.50 sedangkan rata-rata posttest 76.39
dengan Standar Deviasi pretest sebesar 13.531 dan posttest 6.372.
Di bawah ini, penulis paparkan nilai rata-rata pretest siswa dalam
keterampilan menulis puisi.
Tabel 4.5 Nilai Rata-rata Pretest
Menulis Puisi Siswa

Posttest Skor Skor Jml


No Nama Ket.
A B C D E Perolehan Mak Nilai
70

1 Abib Maulana 4 1 2 1 2 10 20 50 TL
2 Dean Febriyanto S 6 1 3 1 3 14 20 70 L
3 Della Daranessra 5 1 3 1 1 11 20 55 TL
4 Evan Ravandra 6 1 3 1 2 13 20 65 L
5 Filia Zahirah 4 1 1 1 1 8 20 40 TL
6 Husnah Fiazah 8 1 1 2 3 15 20 75 L
7 Meylita Maharani 5 1 3 2 2 13 20 65 L
8 M. Ghifari A 2 1 1 1 1 6 20 30 TL
9 M. Adiat 6 1 3 1 3 14 20 70 L
10 M. Khoirudin 6 1 3 1 1 12 20 60 TL
11 M. Zidan W 7 1 3 1 2 14 20 70 L
12 Ratna Sari 7 1 3 2 2 15 20 75 L
13 Sashy Nabila 7 1 1 1 3 13 20 65 L
14 Silpia Mardiana 5 1 3 2 3 14 20 75 L
15 Teja Rahman 8 1 3 1 3 16 20 80 L
16 Zibril Alfino 4 1 2 1 1 9 20 45 TL
17 Bintang Salsabila 7 1 3 2 2 15 20 75 L
18 Nayla Majdiyah 5 1 3 1 3 13 20 65 L

Keterangan:
A : Puisi D : Gaya Bahasa
B : Judul E : Amanat
C : Rasa
Berdasarkan tabel 4.5 nilai rata-rata pretest keterampilan menulis
puisi di atas, siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM pada tahap
pretest berjumlah 12 siswa. Sementara itu, dilihat dari nilai rata-rata
kelasnya adalah 62.50.
Tabel 4.6 Nilai Rata-rata Posttest
Menulis Puisi Siswa
Skor Skor Jml
Posttest
No Nama Perolehan Mak Nilai Ket.
A B C D E
1 Abib Maulana 7 1 3 2 3 16 20 80 L
2 Dean Febriyanto S 7 1 3 2 2 15 20 75 L
3 Della Daranessra 6 1 3 2 3 15 20 75 L
4 Evan Ravandra 7 1 2 2 2 14 20 70 L
5 Filia Zahirah 8 1 3 2 2 16 20 80 L
71

6 Husnah Faizah 9 1 3 2 2 17 20 85 L
7 Meylita Maharani 6 1 3 2 2 14 20 70 L
8 M. Ghifari A 6 1 2 2 2 13 20 65 L
9 M. Adiat H 7 1 3 2 2 15 20 75 L
10 M. Khoirudin 7 1 3 2 2 15 20 75 L
11 M. Zidan W 7 1 2 2 3 15 20 75 L
12 Ratna Sari 8 1 3 3 2 17 20 85 L
13 Sashy Nabila 7 1 2 2 2 14 20 70 L
14 Silpia Mardiana 7 1 3 2 3 16 20 80 L
15 Teja Rahman 10 1 3 2 2 18 20 90 L
16 Zibril Alfino 7 1 2 3 2 15 20 75 L
17 Bintang Salsabila 8 1 2 2 3 16 20 80 L
18 Nayla Majdiyah 6 1 3 2 2 14 20 70 L
Keterangan:
A : Puisi D : Gaya Bahasa
B : Judul E : Amanat
C : Rasa

Berdasarkan tabel 4.6 nilai rata-rata posttest keterampilan menulis


puisi di atas, siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM pada tahap
posttest berjumlah 18 siswa atau 100%. Sementara itu, dilihat dari rata-
rata kelasnya adalah 76,39.
Tabel 4.7 Hasil Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Siswa
72

Nilai Rata-rata Siswa


No. Nama
Pretest posttest
1 Abib Maulana 50 80
2 Dean Febriyanto S 70 75
3 Della Daranessra 55 75
4 Evan Rafandra 65 70
5 Filia Zahirah 40 80
6 Husnah Faizah 75 85
7 Meylita Maharani 65 70
8 M. Ghifari A 30 65
9 M. Adiat H 70 75
10 M. Khoirudin 60 75
11 M. Zidan W 70 75
12 Ratna Sari 75 85
13 Sashy Nabila 65 70
14 Silpia Mardiana 70 80
15 Teja Rahman 80 90
16 Zibril Alfino 45 75
17 Bintang Salsabila 75 80
18 Nayla Majdiyah 65 70
Jumlah 62,5 76,39

Berdasarkan tabel 4.7 hasil nilai rata-rata pretest dan posttest


siswa di atas dapat disimpulkan bahwa menulis puisi menggunakan
metode take and give sudah berhasil, terlihat dari hasil nilai posttest
yang diperoleh siswa. Dihasil posttest tersebut seluruh siswa yang
73

berjumlah 18 anak suda tuntas atau mencapai nilai KKM yang telah
ditentukan. Sedangkan dari hasil pretest jumlah anak yang tuntas atau
mendapatkan nilai sesuai KKM hanya ada 12 siswa.
Berikut ini, penulis juga menyajikan hasil nilai rata-rata pretest
dan posttest siswa dalam bentuk diagram batang agar penjelasannya
mudah dipahami. Adapun diagram batangnya adalah sebagai berikut.

Gambar 4.1 Diagram Hasil Nilai Rata-rata Pretest Posttest Siswa

Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat diketahui pengaruh


penggunaan metode take and give terhadap hasil belajar menulis puisi
siswa kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon tahun ajaran
2020/2021. Hal ini terlihat pada peningkatan nilai rata-rata siswa.
pada pretest nilai rata-rata memperoleh 62,50. Dan pada saat posstest
nilai rata-rata siswa 76,39. Dari gambar tersebut terlihat jelas bahwa
pembelajaran menulis puisi menggunakan metode take and give yang
dilaksanakan pada siswa kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota
Cirebon dikatakan sudah berhasil.
74

3. Pengaruh metode take and give terhadap hasil belajar menulis


puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.
Untuk mengetahui pengaruh metode take and give terhadap hasil
belajar menulis puisi di kelas IV B, maka peneliti menggunakan
perhitungan menggunakan SPSS 16. Hasil dari data perhitungan
menggunakan SPSS 16 adalah sebagai berikut:
a. Uji Validitas Instrumen
correlations

soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Skor_total


.002 .402 .327 .071 .664**
Soal1 Pearson Correlation 1
.992 .088 .172 .773 ..003
Sig. (2-tailed)
19 19 19 19 19
N 1
9
Soal2 Pearson .002 1 .153 .201 .172 .498*
Correlation
.992 .532 .410 .482 .030
Sig. (2-tailed)
19 19 19 19 19 19
N
Soal3 Pearson .402 .153 1 .081 -.170 .476*
Correlation
.088 .532 .741 .486 .039
Sig. (2-tailed)
19 19 9 19 19 19
N
Soal4 Pearson .327 .201 .081 1 .375 .689**
Correlation
.172 .410 .741 .113 .001
Sig. (2-tailed)
19 19 19 19 19 19
N
Soal5 Pearson .071 .172 -.170 .375 1 .553*
Correlation
.773 .482 .486 .113 .014
Sig. (2-tailed)
19 19 19 19 19 19
N
Skor_total Pearson .644** .498* .476* .689** .553* 1
Correlation
.003 .030 .001 .001 .014
Sig. (2-tailed)
19 19 19 19 19 19
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
75

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Validitas

No. Item
rhitung rtabel Validitas
Soal
1 0,644 0,468 Valid
2 0,498 0,468 Valid
3 0,476 0,468 Valid
4 0,689 0,468 Valid
5 0,553 0,468 Valid

Dasar pengambilan keputusan uji validitas yaitu:


Rhitung > rtabel = Valid
Rhitung < rtabel = Tidak Valid
Nilai rtabel di dapatkan dari nilai kritik sebaran r denganjumlah
sampel yang digunakan (n) = 18 dan taraf signifikansi = 5%
Berdasarkan tabel 4.8 hasil pengujian validitas di atas,
menunjukkan angka r tabel ini kemudian bandingkan dengan nilai r
hitung yang telah diketahui dari nilai output spss. Karena nilai r
hitung item soal 1 sampai 5 lebih besar dari r tabel 0,468 maksud
sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas
dapat disimpulkan bahwa item soal 1 sampai 5 adalah Valid.

b. Uji Reliabilitas
Dasar pengambilan keputusan uji reabilitas yaitu:
Jika nilai cronbach alpha > 0,6 maka dikatakan reliable
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.483 5
76

Berdasarkan tabel 4.9 hasil pengujian reliabilitas di atas


diketahui nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,483 dan nilai rtabel
0,468. Maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas item
soal 1 sampai 5 dapat dikatakan reliable.
c. Uji Normalitas
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Normalitas
Test of Normality
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Kelas V

Hasil Belajar .240 18 .007 .895 18 .047

Pretest .197 18 .062 .946 18 .363

Siswa

Posttest

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel 4.10 hasil pengujian normalitas di atas,


pada hasil belajar menulis puisi menggunakan metode take and
give diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,07 lebih besar
dari 0,05. Maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam
uji normalitas Kolmogorov-smirnov di atas, dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal. Dengan demikian, asumsi atau
persyaratan normalitas sudah terpenuhi.
d. Uji Homogenitas
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Homogenitas
Test of Homogeneity of Variance
Levene df1 df2 Sig.
Statistic
Hasil Belajar Based on 6.961 1 34 .012
Mean 4.141 1 34 .050
Siswa Based on 4.141 1 23.910 .053
Median 5.816 1 34 .021
Based on
Median
and with
adjusted df
77

Based on
trimmed
mean

Berdasarkan tabel 4.11 Hasil Pengujian Homogenitas di


atas pada hasil belajar menulis puisi menggunakan metode take
and give dapat diketahui nilai signifikansi (Sig.) hasil belajar
pretest dan posttest Based on Mean 0,012, Based on Median 0,050,
Based on Median and with adjusted df 0,053, Based on trimmed
mean 0,021 > 0,05. Maka sebagaimana dasar pengambilan
keputusan dalam uji homogenitas diatas, dapat disimpulkan bahwa
varians data hasil belajar pretest dan posttest adalah sama atau
homogen.
e. Uji Regresi Linear Sederhana
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Regresi Linear

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 163.102 1 163.102 4.950 .041a

Residual 527.175 16 32.948

Total 690.278 17

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel 4.12 hasil pengujian linieritas di atas


menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,41. Karena nilai
signifikan lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa model yang dihasilkan adalah baik. Hal ini menunjukkan
model regresi linear dapat digunakan.
f. Uji Determinasi
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Determinasi
78

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .486a .236 .189 5.740

a. Predictors: (Constant), X

Berdasarkan tabel 4.13 hasil pengujian determinasi di atas,


terdapat nilai R Square sebesar 0,236. R Square disebut koefisien
determinan yang dalam hal ini 23,6 %. Dapat diartikan bahwa
23,6% pengaruh variabel x terhadap variabel y.
g. Uji Korelasi
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Korelasi

Correlations

X Y

X Pearson Correlation 1 .486*

Sig. (2-tailed) .041

N 18 18

Y Pearson Correlation .486* 1

Sig. (2-tailed) .041

N 18 18

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.14 hasil pengujian korelasi di atas


diketahui rtabel = df(18-2, 0,05) = 0,468 sedangkan rhitung =
0,486. Maka 0,468 < 0,486 maka Ho ditolak yang artinya antara
variabel X dan variabel Y tidak terdapat hubungan positif.
Sedangkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,041 > 0,05 yang
artinya antara variable X dan Y tidak terdapat hubungan yang
signifikan.
h. Uji T (Paired Samples Test)
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Uji T 1
79

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Std Error
Deviation Mean
Pair 1 Pre 62.50 18 13.531 3.189
Test 76.39 18 6.372 1.502
Po
st Test

Berdasarkan tabel 4.15 Hasil Pengujian Uji T 1 di atas pada


hasil belajar menulis puisi menggunakan metode take and give
pretest posttest tersebut menunjukkan jumlah responden (N)
sebanyak 18 siswa, dari ke-18 responden ini nilai pretest mean
adalah 62.50, nilai pretest standar deviation adalah 13.531, dan
nilai pretest standar error mean adalah 3.189. Sedangkan dari 18
responden nilai posttest mean adalah 76.39, nilai posttest standar
deviation 6.375, dan nilai posttest standar error mean adalah 1.502.
Tabel. 4.16 Hasil Pengujian Uji T 2
Paired Samples Correlations
N Correlations Sig.
Pair 1 Pre Test & 18 .486 .041
Post Test

Berdasarkan tabel 4.16 hasil pengujian Uji T 2 pada hasil


belajar menulis puisi menggunakan metode take and give pretest
posttest tersebut menunjukkan jumlah responden (N) sebanyak 18
siswa. Dari ke-18 responden ini nilai pretest posttest correlations
adalah 489 dan nilai pretest posttest sig adalah 041.
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Uji T 3
Paired Differences

95% Confidence
Interval of the
Difference

Std. Std. Error

Mean Deviation Mean Lower Upper T Df Sig. (2-tailed)


Pair 1 Pre Test -13.889 11.827 2.788 -19.770 -8.008 -4.982 17 .000
– Post Test
80

Berdasarkan tabel 4.17 hasil pengujian Uji T 3 di atas, pada


hasil belajar menulis puisi menggunakan metode take and give
diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan rata-rata antara hasil belajar pretest dengan posttest yang
artinya ada pengaruh penggunaan metode take and give terhadap
hasil belajar menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi
Kota Cirebon.
i. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dapat dinyatakan dengan membandingkan
nilai signifikan yaitu:
Jika nilai signifikan > 0,05 dan thitung < ttabel, maka H0 diterima
Jika nilai signifikan < 0,05 dan thitung > ttabel, maka H0 ditolak
Jika ttabel dicari dengan α = 0,05 dan (df) n-2 atau 18 – 2 = 16, jadi ttabel =
0,468

C. Pembahasan Penelitian
1. Pelaksanaan metode take and give dalam proses pembelajaran
menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.
Menurut Huda (2013:241) Istilah take and give sering diartikan
“saling memberi dan menerima”. Prinsip ini juga menjadi intisari dari
motode pembelajaran take and give. Take and give merupakan metode
pembelajaran yang didukung oleh penyajian data yang diawali dengan
pemberian kartu kepada siswa. Di dalam kartu tersebut ada catatan yang
harus dikuasai atau dihafal masing-masing siswa. siswa kemudian
mencari pasanganya masing-masing untuk bertukar kartu yang nantinya
akan saling memberikan informasi pengetahuan sesuai dengan apa yang
telah mereka dapatkan dari materi yang tertulis pada kartu tersebut, lalu
kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengevaluasi siswa dengan
menanyakan tentang pengetahuan yang mereka dapatkan dari puisi
yang ia buat dan pengetahuan yang siswa terima dari pasangannya.
81

Dalam kegiatan proses pembelajaran tentunya seorang guru harus


mempunyai cara atau metode sehingga materi pembelajaran yang
disampaikan dapat dipahami siswa dengan baik. Terutama ketika
pelaksanaan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang akan
disampaikan. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru
terhitung mulai tanggal 20 Februari 2021 sampai dengan 06 Maret
2021. Dan yang bertindak sebagai observer yaitu bapak Didi Subandi,
S.Pd selaku guru kelas dari kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota
Cirebon. Penilaian observasi dilakukan selama proses pembelajaran
menulis puisi berlangsung dengan memberikan lembar observasi
kepada observer. Sedangkan subjek dari observasi adalah penulis itu
sendiri.
Pada pertemuan pertama yaitu tanggal 20 Februari 2021 tepatnya
hari sabtu. Pada saat observasi dipertemuan pertama proses
pembelajaran menulis puisi, observer belum melihat adanya
pelaksanaan metode take and give di kelas IV B. Observer hanya
melihat penjelasan materi unsur-unsur puisi dan pengenalan mengenai
metode take and give. Secara keseluruhan terdapat kekurangan selama
proses pembelajaran menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi
Kota Cirebon. Kekurangan tersebut dikarenakan peneliti terlalu cepat
menjelaskan materi, belum memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya, serta belum membaca do’a sebelum memulai
pembelajaran. Kondisi kelas dipertemuan pertama tampak kurang
kondusif hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti masih banyak
siswa yang pasif, siswa kurang antusias pada saat pembelajaran menulis
puisi berlangsung, siswa belum terlalu mengerti mengenai pemajasan
dalam sebuah puisi, dan juga masih ada siswa yang berbincang-bincang
dengan temannya pada saat pemaparan materi.
Pada pertemuan kedua yaitu tanggal 27 Februari 2021 tepatnya
hari sabtu. Pertemuan kedua ini siswa sudah menunjukkan
keantusiasannya ketika menanggapi dengan positif adanya
82

pembelajaran menulis puisi menggunakan metode take and give.


Dipertemuan kedua juga guru dalam menjelaskan materi unsur-unsur
puisi sudah lebih baik, menjadi semakin jelas sehingga meteri yang
disampaikan lebih bisa dipahami oleh siswa.
Dipertemuan ketiga yaitu tanggal 06 Maret 2021 tepatnya hari
sabtu. Pertemuan ketiga ini, siswa terlihat sudah antusias untuk belajar
menulis puisi, kata-kata dalam puisinya sudah mengandung gaya
bahasa yang baik, walaupun gaya bahasa yang mereka tulis belum
sepenuhnya benar akan tetapi keantusiasan siswa untuk belajar menulis
puisi ini sudah mendapat respon yang sangat positif, kondisi kelas yang
kondusif, banyak siswa yang aktif pada saat proses pembelajaran,
banyak siswa yang tidak malu untuk bertanya, hasil dari karangan puisi
yang mereka buatpun banyak yang mencapai KKM.

2. Hasil belajar menulis puisi menggunakan metode take and give di


kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.
Menurut Nawawi (dalam Susanto, 2013:5) menyatakan bahwa
hasil belajar diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor
yang diperoleh melalui hasil tes memahami sejumlah materi pelajaran.
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa
setelah ia menerima pengalaman dalam belajarnya. Setelah semua
proses belajar berakhir, maka siswa akan memperoleh suatu hasil
belajar. Hasil belajar digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa
dapat memahami serta mengerti akan materi yang telah diajarkan oleh
guru.
Pada saat kegiatan evaluasi tentunya setiap guru menginginkan
hasil belajar dari setiap mata pelajaran mendapatkant hasil yang
maksimal dan mampu mencapai KKM yang telah ditentukan. Diketahui
dari tahap posttest terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa dalam
menulis puisi. Pada tabel 4.4 terlihat bahwa nilai rata-rata pretest siswa
83

pada pembelajaran menulis puisi adalah 62,50. Nilai tersebut belum


memenuhi kriteria KKM, yakni 65. Pada tabel 4.5 Siswa yang
memperoleh nilai di atas KKM berjumlah 12 siswa, 6 siswa yang
mendapatkan nilai di bawah KKM. Nilai tertinggi diraih oleh siswa
dengan nilai 80 dan nilai terendahnya 30. Rendahnya nilai siswa pada
tahap ini karena siswa belum menguasai keempat aspek menulis puisi.
Pada tabel 4.4 terlihat nilai rata-rata posttest siswa pada
pembelajaran menulis puisi adalah 76,39. Nilai tersebut sudah
memenuhi KKM yaitu 65. Pada tabel 4.11 siswa yang memperoleh nilai
di atas KKM yakni 18 siswa atau 100%. Nilai tertinggi adalah 90 dan
nila terendahnya adalah 65.

3. Pengaruh metode take and give terhadap hasil belajar menulis puisi
di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon.

Nilai r hitung item soal 1 sampai 5 lebih besar dari r tabel 0,468
maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas
dapat disimpulkan bahwa item soal 1 sampai 5 adalah Valid. Nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,483 dan nilai rtabel 0,468. Maka
sebagaimana dasar pengambilan keputusan item soal 1 sampai 5 dapat
dikatakan reliable. Variabel hasil belajar menulis puisi menggunakan
metode take and give berdasarkan uji normalitas mempunyai nilai
signifikansi sebesar 0,07 lebih besar dari 0,05. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa data yang diujikan berdistribusi normal. Variabel
hasil belajar menulis puisi metode take and give berdasarkan uji
homogenitas mempunyai nilai signifikansi pretest dan posttest Based on
Mean 0,012, Based on Median 0,050, Based on Median and with

adjusted df 0,053, Based on trimmed mean 0,021 > 0,05. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar pretest dan posttest
adalah sama atau homogen. Nilai rtabel = df(18-2, 0,05) = 0,468
sedangkan rhitung = 0,486. Maka 0,468 < 0,486 maka Ho ditolak yang
84

artinya antara variabel X dan variabel Y tidak terdapat hubungan


positif. Sedangkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,041 > 0,05
yang artinya antara variabel X dan Y tidak terdapat hubungan yang
signifikan. Nilai signifikan sebesar 0,41, karena nilai signifikan lebih
besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang
dihasilkan adalah baik. Hal ini menunjukkan model regresi linear
dapat digunakan. nilai R Square sebesar 0,236. R Square disebut
koefisien determinan yang dalam hal ini 23,6 %. Dapat diartikan bahwa
23,6% pengaruh variabel x terhadap variabel y. Nilai p- value (sig.t) <
0,05 yaitu 0,000 < 0,05, dan nilai t hitung > ttabel yaitu 9,447 > 0,468.
Artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y. Hasil
belajar menulis puisi metode take and give berdasarkan uji T1 pretest
posttest tersebut menunjukkan jumlah responden (N) sebanyak 18
siswa, dari ke-18 responden ini nilai pretest mean adalah 62.50, nilai
pretest standar deviation adalah 13.531, dan nilai pretest standar error
mean adalah 3.189. Sedangkan dari 18 responden nilai posttest mean
adalah 76.39, nilai posttest standar deviation 6.375, dan nilai posttest
standar error mean adalah 1.502. Hasil belajar menulis puisi
menggunakan metode take and give berdasarkan uji T2 pretest posttest
tersebut menunjukkan jumlah responden (N) sebanyak 18 siswa dari ke-
18 responden ini nilai pretest posttest correlations adalah 489 dan nilai
signifikansi pretest posttest adalah 041. Hasil belajar menulis puisi
menggunakan metode take and give berdasarkan uji T3 pretest posttest
mempunyai nilai signifikansi (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar pretest dengan posttest yang
artinya ada pengaruh penggunaan metode take and give terhadap hasil
belajar menulis puisi di kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota
Cirebon.
85

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis pada siswa kelas IV B MI AL-Hidayah Guppi
Kota Cirebon, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan proses pembelajaran menulis puisi menggunakan metode
take and give pada siswa kelas IV B MI AL-Hidayah Guppi Kota
Cirebon tahun pelajaran 2020/2021 terdiri atas tiga pertemuan selama
proses pembelajaran menulis puisi. Pada proses pembelajaran menulis
puisi hari pertama, siswa menulis puisi tanpa menggunakan metode
take and give. Pada tahap posttest siswa menulis puisi menggunakan
take and give yang telah disiapkan dan ditentukan oleh penulis.
Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi menggunakan metode take
and give meliputi 13 tahapan, yaitu (1) Guru menjelaskan materi unsur-
unsur puisi, (2) Guru membagi kelompok siswa sesuai dengan teman
sebangku siswa, (3) Guru menyiapkan kartu berwarna yang sudah
dibuat, (4) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (satu
86

kelompok terdiri dari dua orang siswa), (5) Guru mengajak siswa untuk
melihat sekeliling ruang kelas, (6) Siswa melihat sekeliling ruang kelas,
(7) Guru membagikan kartu berwarna kepada siswa, (8) Siswa memilih
salah satu objek yang sudah mereka lihat disekeliling ruang kelas, (9)
Siswa menuliskan objek yang mereka pilih dikartu berwarna yang
sudah guru bagikan, (10) Setelah siswa menuliskan objek dikartu
berwarna selanjutnya siswa mengumpulkan kartu berwarna tersebut
kepada guru, (11) Guru membagikan kembali secara acak kartu
berwarna yang sudah tertulis nama objeknya, (12) Siswa mulai menulis
puisi, (13) Siswa membacakan puisi milik kelompoknya sekaligus
memaparkan hasil analisis unsur-unsur puisinya di depan kelas.
2. Hasil belajar menulis puisi menggunakan metode take and give di kelas
IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon tahun pelajaran 2020/2021
terdiri atas nilai pretest dan posttest. Pada saat pretest jumlah siswa
yang belum melampaui nilai KKM sebanyak 6 siswa, dan yang
melampaui nilai KKM sebanyak 12 siswa. Sedangkan pada saat
posttest, jumlah siswa yang melampaui KKM berjumlah 18 siswa atau
100%. Nilai rata-rata pretest sebesar 62,50, kemudian pada saat posttest
mengalami perubahan nilai rata-rata menjadi 76,39 atau bertambah
sebesar 13,89.
3. Pengaruh metode take and give terhadap hasil belajar menulis puisi di
kelas IV B MI Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon dalam pembelajaran
menulis puisi menggunakan metode take and give dapat dilihat pada
nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata siswa sebelum dilaksanakan metode
take and give hanya 62,50. Namun, setelah dilaksanakan metode take
and give, nilai rata-rata siswa menjadi 76,39. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa metode take and give dapat memengaruhi keterampilan siswa
dalam pembelajaran menulis puisi. Hal ini dapat dilihat dari skor pada
tahap pretest dan tahap posttest..
B. Saran
87

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyampaikan saran-saran


kaitannya dengan penelitian yang telah dilakukan. Saran-saran tersebut
ditujukan kepada guru, siswa, peneliti selanjutnya, dan sekolah. Saran
yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran take and give
dalam pembelajaran menulis puisi karena metode ini menarik
antusias siswa dalam pembelajaran, menghidupkan interaksi anatar
siswa dengan siswa, dan interaksi anatarguru dengan siswa, sehingga
dapat memengaruhi hasil belajar menulis puisi siswa;
2. Siswa sebaiknya lebih termotivasi untuk selalu berkarya dengan
menulis puisi setelah menggunakan metode pembelajaran take and
give;
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan menggunakan metode yang
berbeda sehingga didapatkan berbagai pilihan metode pembelajaran
yang dapat memengaruhi pembelajaran menulis puisi;
4. Bagi sekolah, diharapkan penggunaan metode pembelajaran take and
give dalam menulis puisi terus dikembangkan agar hasil belajar
menulis puisi siswa menjadi lebih baik lagi. Pihak sekolah juga harus
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran sehingga proses dan hasil
belajar dapat tercapai susai dengan harapan.
DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. (2014). Pengantar Apresiasi karya sastra . Bandung: Sinar Baru


Algensindo.

Arifin, Z. (2012). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rhineka Cipta.

Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :


Rhineka Cipta.

Dalman, H. (2016). keterampilan menulis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dhoifatul Muawiyah, S. d. (2018-2019). Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-


unsur Pembangun Puisi yang Dibaca pada Siswa Kelas VIII. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STIKP PGRI
Bandar Lampung, 1-14.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.

H, D. (2016). Keterampilan Menulis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Haris, J. d. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, (Medan: Media Persada, 2012).

Komaidi. (2011). Panduan Lengkap Menulis Kreatif. Yogyakarta: Sabda Media.

Lesi Yusna Meda, W. d. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Take and Give
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X. FKIP Unila Jalan Prof. Dr.
Soemantri Brojonegoro No. 01 Bandar Lampung, 1-12.

87
88

Mudjiono, D. &. (2013). Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurlela. (2018). Meningkatkan hasil belajar mengarang melalui metode


pembelajaran Examples Non Examples. Jurnal Mitra Pendidikan (JMP
Online), 2, 1390-1400.

Pradopo. (2012). Pengkajian Puisi. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.

Purwadarminta. (2010). Dalam buku Sudjana S, Metode dan Teknik


Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Produksi.

Riyanto. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi


Guru/Pendidik dalam Implentasi Pembelajaran yang Efektif dan
Berkualitas. Jakarta: Kencana.

Rusman. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar . Jakarta: PT.


Bumi Aksara.

Sari, Feni Mulya. 2014. “Pengaruh Motivasi dan Berpikir Kritis Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTsN Karangrejo Tulungagung
Tahun Ajaran 2013/2014”. Skrisi Tulungagung: Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, IAIN Tulugangung.

Sutikno, S. (2014). Metode dan Model Pembelajaran. Lombok Holistika.

Sugiyoni. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan, Research and


Davelopment, Untuk Bidang: Pendidikan, Manajemen, Sosial, Teknik.
Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Cara mudah menyusun skripsi, tesis dan disertasi. Bandung:
Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :


Alfabet.
89

Sugiyono. (2018). Matode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sunendar, I. w. (2011). Strategi dan Model Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Suprijono. (2013). cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:


Pustaka Belajar.

Tarigan, H. G. (2013). menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa . Bandung:


Angkasa.
Toyidin. (2013). Sarstra Indonesia Puisi Prosa Drama. Subang: CV. Pustaka
Bintang.

Wardoyo. (2013). Teknik Menulis Puisi. Jakarta: Graha Ilmu.

Zulkifli. (2011). Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Pekanbaru: Zanafa


Publishing.
LAMPIRAN

90
91

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI Al- Hidayah Guppi


Kelas/Semester : IV B (4B) / Genap (2)
Tema : Cita-Citaku (Tema 6)
Sub Tema : Aku dan Cita-Citaku (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah serta di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1. Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis
dengan tujuan untuk kesenangan.
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.6.1 Menulis puisi.
4.6.1 Mengidentifikasi dan memahami unsur-unsur puisi dengan benar.
4.6.2 Membacakan puisi yang sudah siswa tulis sekaligus menyampaikan
hasil analisis unsur-unsur puisinya di depan kelas.
92

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar diharapkan siswa dapat:
1. Mengidentifikasi unsur-unsur puisi dari puisi yang siswa tulis.
2. Menulis Puisi.
3. Membacakan puisi yang sudah siswa tulis sekaligus menyampaikan hasil
analisis unsur-unsur puisinya di depan kelas.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Unsur-unsur puisi
Unsur-unsur yang Terdapat dalam Puisi
1. Struktur Batin
Srtuktur batin puisi adalah struktur yang berada di dalam puisi tetapi
secara tersirat (tidak langsung), yang termasuk ke dalam struktur batin
puisi adalah sebagai berikut:
a) Tema, yaitu ide atau gagasan dasar atau pokok persoalan yang
mendasari dalam sebuah puisi, yang menduduki tempat utama dalam
cerita.
b) Rasa, yaitu sikap atau suasana hati penyair terhadap pokok
permasalahan yang terdapat dalam isi sebuah puisi.
c) Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembaca melalui sebuah puisi.
d) Amanat, yaitu pesan/nasihat yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca melalui sebuah puisi. Pesan-pesan tersebut biasanya
dihadirkan dalam ungkapan yang tersembunyi.
2. Struktur Fisik
Struktur fisik puisi adalah struktur yang dapat terlihat dari sebuah puisi
secara kasat mata, yang termasuk ke dalam struktur fisik puisi adalah
sebagai berikut:
a) Diksi, yaitu pemilihan kata untuk menyampaikan gagasan secara
tepat, yang dapat menentukan nuansa makna, kekuatan daya sugesti,
pengimajinasian atau ekspresi yang diungkapkan penyair.
b) Tipografi, penataan letak kata-kata, baris-baris, serta bait-bait dalam
sebuah puisi, hingga bait puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
c) Pengimajinasian, pengimajinasian dapat memberi gambaran yang
jelas, menimbulkan suasana yang khusus, membuat lebih hidup
(gambaran dalam pemikiran), penginderaan dan juga untuk menarik
perhatian penyair juga menggunakan gambaran-gambaran angan
(pikiran), di samping alat kepuitisan yang lain.
d) Kata-kata konkret, yaitu kata-kata yang jika dilihat secara denotatif
sama, tetapi secara konotatif tidak sama, bergantung situasi dan
93

kondisi pemakainya. Kata konkret merupakan kata yang dapat


ditangkap dengan indera yang memungkinkan ditangkap dengan
imaji.
e) Rima, yaitu persamaan bunyi pada puisi, baik diawal, tengah maupun
akhir baris puisi.
f) Gaya bahasa, yaitu pengguaan bahasa yang dapat menghidupkan atau
meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Gaya bahasa
disebut juga dengan majas.
g) Irama, yaitu persamaan bunyi yang disusun dalam puisi sehingga
menambah keindahan puisi ketika disampaikan secara lisan.
h) Mengarang puisi dengan tema ruang kelas.

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Penugasan
d) Take and give (menerima dan memberi)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber Pembelajaran
 Buku guru kelas 4 tema 6 “Cita-Citaku”.
 Buku siswa kelas 4 tema 6 “Cita-Citaku”.
2. Media Pembelajaran
 Ruang Kelas.
 Selembaran rangkuman materi unsur-unsur puisi.
 Kartu berwarna.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, 10 Menit
Pendahuluan menanyakan kabar siswa serta dilanjutkan dengan berdo’a.
(Apersepsi) 2. Guru memeriksa kehadiran siswa, kerapihan, dan posisi tempat duduk
siswa.
3. Guru menjelaskan pembelajaran hari ini dan mereview pertemuan yang
lalu.
4. Guru memberikan semangat dan motivasi kepada siswa.
5. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan:
a. Masih ingat tidak, judul puisi yang kalian tulis pada hari sabtu lalu?
94

b. Apa kalian sudah memasukkan unsur gaya bahasa di dalam puisi


kalian?
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan selembaran yang berisi rangkuman materi kepada 55 Menit
siswa mengenai unsur-unsur puisi.
2. Guru mengajak siswa untuk membaca lembaran yang sudah dibagikan
guru mengenai unsur-unsur puisi.
3. Guru menjelaskan materi secara singkat tentang unsur-unsur puisi.
4. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai unsur-unsur puisi.
5. Guru dan siswa saling memberikan tanggapan mengenai materi tentang
unsur-unsur puisi.
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
7. Guru membagi kelompok menjadi 9 kelompok terdiri dari 2 siswa
disetiap kelompoknya.
8. Guru mengajak siswa untuk melihat ada apa saja yang terdapat di dalam
ruang kelas.
9. Guru membagikan kartu berwarna kepada siswa.
10. Siswa memilih salah satu objek dari apa yang siswa lihat di dalam ruang
kelas.
11. Siswa menuliskan objek puisi dikartu yang sudah dibagikan oleh guru
dan mengumpulkannya kepada guru.
12. Guru membagikan kartu kepada siswa yang sudah ada nama objeknya
secara acak beserta selembaran soal tes evaluasi. Nama objek tersebutlah
yang akan menjadi judul dari puisi yang akan mereka karang.
13. Siswa menjawab soal evaluasi yang diberikan oleh guru.
14. Siswa menukarkan hasil karangan puisinya dengan kelompok masing-
masing.
15. Siswa menganalisis judul, rasa, gaya bahasa atau majas dan amanat yang
terdapat dalam puisi kelompoknya.
16. Siswa membacakan puisi karya kelompoknya beserta analisis unsur-unsur
puisinya.
17. Guru membagikan sedikit penghargaan kepada siswa berupa bulpoint
kupu-kupu.

Kegiatan 1. Guru memberikan kesimpulan pembelajaran yang sudah dipelajari. 5 Menit


Penutup 2. Guru memberikan tindak lanjut berupa penugasan untuk membuat puisi
dengan tema yang berbeda (selain ruang kelas) di rumah.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca do’a dipimpin
oleh ketua kelas.
95

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
tes pengetahuan.
1. Penilaian Pengetahuan
 Tes Tertulis
2. Menulis puisi.
3. Menganalisis unsur-unsur puisi dari puisi yang telah siswa tulis atau
siswa karang.
Rumus Penskoran
 Banyak soal : 2 soal
 Skor maksimal : 20
 Skor nomor 1 : 10
 Skor nomor 2 :1&3

Skor perolehan
X 100
Jumlah aspek

Cirebon, 06 Maret 2021


Guru Kelas IVB (4B) Mahasiswa Praktikkan

Didi Subandi, S.Pd Uli Rusyani


NIP. NIM. 1708107122

Mengetahui
Kepala MI Al-Hidayah Guppi

H. TURNIDA S.Pd. SD
NIP. 196702282005011002
96

Lampiran 2
Kisi-kisi Instrumen Observasi

Pelaksanaan Metode Take and Give dalam Proses Pembelajaran

No.Item
Teori Indikator Aspek yang Diamati
Pengamatan
1 2 3 4
Langkah- persiapan a. Membuat rencana pelaksanaan
langkah melaksanakan pembelajaran (RPP) dan
dalam metode take rangkuman materi
pelaksanaan and give b. Menyiapkan media kartu
metode Take berwarna yang menunjang
and Give pemahaman siswa terhadap
materi yang diajarkan 1,2,3,4
c. Guru memberikan motivasi dan
semangat kepada ssiwa
d. Guru memberikan apersepsi
sebelum pembelajaran dimulai
dilanjutkan dengan penyampaian
tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti a. Guru membagikan rangkuman 5,6,7,8,9,10,11


pelaksanaan materi kepada siswa ,12,13
metode take b. Guru menjelaskan materi tentang
and give unsur-unsur puisi
c. Guru membagi siswa menjadi 9
pasang siswa, setipa pasangan
beranggotakan 2 orang siswa
d. Guru memberi perintah kepada
siswa untuk mengamati seisi
ruang kelas
e. Guru membagikan kartu
berwarna kepada siswa
f. Guru memerintahkan siswa untuk
menuliskan salah satu objek yang
mereka lihat dikartu yang yang
dibagikan
g. Guru menyuruh siswa untuk
menukarkan kartunya dengan
97

pasangannya
h. Guru meminta siswa untuk
menganalisis unsur-unsur puisi
pasangannya
i. Guru berinteraksi dengan siswa
dan melibatkan diri dalam
kelompok serta menjawab
pertanyaan yang diajukan siswa
secara perorangan.
Kegiatan a. Setelah dianalisis unsur puisinya
penutup guru meminta siswa untuk
membacakan hasil analisis puisi di
depan kelas 14,15
b. Guru menyimpulkan materi yang
telah diajarkan dilanjutkan dengan
berdo’a

Lampiran 3
98

RANGKUMAN MATERI

A. Unsur-unsur Puisi
1. Struktur Batin
Srtuktur batin puisi adalah struktur yang berada di dalam puisi tetapi
secara tersirat (tidak langsung), yang termasuk ke dalam struktur batin
puisi adalah sebagai berikut:
a) Tema, yaitu ide atau gagasan dasar atau pokok persoalan yang
mendasari dalam sebuah puisi, yang menduduki tempat utama
dalam cerita.
b) Rasa, yaitu sikap atau suasana hati penyair terhadap pokok
permasalahan yang terdapat dalam isi sebuah puisi.
c) Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembaca melalui sebuah puisi.
d) Amanat, yaitu pesan/nasihat yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca melalui sebuah puisi. Pesan-pesan tersebut
biasanya dihadirkan dalam ungkapan yang tersembunyi.
2. Struktur Fisik
Struktur fisik puisi adalah struktur yang dapat terlihat dari sebuah puisi
secara kasat mata, yang termasuk ke dalam struktur fisik puisi adalah
sebagai berikut:
a) Diksi, yaitu pemilihan kata untuk menyampaikan gagasan secara
tepat, yang dapat menentukan nuansa makna, kekuatan daya
sugesti, pengimajinasian atau ekspresi yang diungkapkan penyair.
b) Tipografi, penataan letak kata-kata, baris-baris, serta bait-bait
dalam sebuah puisi, hingga bait puisi yang tidak selalu dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
c) Pengimajinasian, pengimajinasian dapat memberi gambaran yang
jelas, menimbulkan suasana yang khusus, membuat lebih hidup
(gambaran dalam pemikiran), penginderaan dan juga untuk
menarik perhatian penyair juga menggunakan gambaran-
gambaran angan (pikiran), di samping alat kepuitisan yang lain.
99

d) Kata-kata konkret, yaitu kata-kata yang jika dilihat secara


denotatif sama, tetapi secara konotatif tidak sama, bergantung
situasi dan kondisi pemakainya. Kata konkret merupakan kata
yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan
ditangkap dengan imaji.
e) Rima, yaitu persamaan bunyi pada puisi, baik diawal, tengah
maupun akhir baris puisi.
f) Gaya bahasa, yaitu pengguaan bahasa yang dapat menghidupkan
atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Gaya
bahasa disebut juga dengan majas.
g) Irama, yaitu persamaan bunyi yang disusun dalam puisi sehingga
menambah keindahan puisi ketika disampaikan secara lisan.

Lampiran 4
100

Indikator
Jenis Bentuk
Pencapaian Contoh Instrumen Skor
Penilaian Penilaian
Kompetensi (IPK)
 Buatlah sebuah puisi
dengan tema ruang
kelas sesuai dengan apa 10
Tes Tulis Uraian yang ada difikiranmu
1. Membuat puisi
(siswa) !
hasil karya
sendiri.  Apa judul dari puisi
tersebut ? 1
Tes Tulis Uraian
2. Mengidentifikasi  Menurut pendapatmu,
unsur-unsur puisi perasaan apa yang
Tes Tulis Uraian 3
yang telah dimiliki oleh seorang
dibacakan oleh pengarang ?
setiap perwakilan  Tuliskan kata bermajas
Tes Tulis Uraian 3
kelompok. yang terdapat dalam
puisi tersebut !

Tes Tulis Uraian  Tuliskan amanat yang 3


terdapat dalam puisi
tersebut !
Skor 20
Maksimal
Instrumen Soal Tes

Lampiran 5
101

BIODATA OBSERVER

Nama : Didi Subandi, S.Pd


NIP :-
Tempat Tanggal Lahir : Cirebon, 03 Maret 1981
Pendidikan Terakhir : S1 MTK
Jabatan Fungsional : Walikelas IV B MI Al-Hidayah Guppi
Pangkat/Golongan : Guru
Alamat : Jl. Moh. Ramdan Rt 07/02 Ds. Orimalang Kec.
Jamlang Kab. Cirebon
No. Telp : 0852 2482 0790

Lampiran 6
102

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IV B


MI AL-HIDAYAH GUPPI KOTA CIREBON
TAHUN AJARAN 2020/2021

Jenis
No. Nama Siswa
Kelamin
1. Abib Maulana L
2. Dean Febriyanto S L
3. Della Daranessra P
4. Evan Rafandra L
5. Filia Zahirah P
6. Husnah Faizah P
7. Meylita Maharani P
8. M. Ghifari Alfarizi L
9. M. Adiat Helmi L
10. M. Khoirudin L
11. M. Zidan Wildansyah L
12. Ratna Sari P
13. Sashy Nabila P
14. Silpia Mardiana P
15. Teja Rahman L
16. Zibril Alfino L
17. Bintang Salsabila P
18. Nayla Majdiyah P

Keterangan:
L : Laki-laki = 9
P : Perempuan = 9

Lampiran 7
103

LEMBAR OBSERVASI GURU

No
Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
.
1 2 3 4 5
Membuat rencana pelaksanaan

1. pembelajaran (RPP) dan


rangkuman materi
Menyiapkan media kartu berwarna

2. yang menunjang pemahaman siswa


terhadap materi yang diajarkan.
Guru memberikan motivasi dan
3.
semangat kepada siswa.
Guru memberikan apersepsi
sebelum pembelajaran dimulai
4.
dilanjutkan dengan penyampaian
tujuan pembelajaran.
Guru membagikan rangkuman
5.
materi kepada siswa.
Guru menjelaskan materi unsur-
6.
unsur puisi.
Guru membagi siswa menjadi 9

7. pasang siswa, setiap pasangan


beranggotakan 2 siswa.
Guru memberikan perintah kepada

8. siswa untuk melihat sekeliling


ruang kelas.
Guru membagikan kartu berwarna
9.
kepada siswa.
10. Guru memerintahkan siswa untuk
menuliskan salah satu objek yang
mereka lihat dikartu yang sudah
104

diberikan.
Guru menyuruh siswa untuk

11. menukarkan kartunya dengan


pasangannya.
Guru meminta siswa untuk

12. menganalisis unsur-unsur puisi


pasangannya.
Guru berinteraksi dengan siswa dan
melibatkan diri dalam kelompok
13.
serta menjawab pertanyaan yang
diajukan siswa secara perorangan.
Setelah dianalisis unsur puisinya,
guru meminta siswa untuk
14.
membacakan hasil analisis di depan
teman-teman kelas.
Guru menyimpulkan materi yang
telah diajarkan dilanjutkan dengan
15.
berdo’a.
Jumlah
Presentase
Kategori

Keterangan:
Ya = 1
Tidak = 0

Lampiran 8
105

DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Guru menerangkan materi menulis puisi

Gambar 2. Siswa sedang mengamati objek di dalam ruang kelas


Gambar 3. Siswa menulis dengan sesuai dengan objek
yang tertulis dikartu
106

Gambar 4. Siswa menganalisis unsur-unsur puisi


107

Gambar 5. Siswa mempresentasikan puisi milik kelompoknya


108

Lampiran 9
LEMBAR SOAL EVALUASI

1. Buatlah sebuah puisi dengan tema bebas sesuai dengan apa yang ada
difikiran siswa seperti : cita-cita, sebuah pekerjaan, pemandangan, buah-
buahan, sayur-sayuran dll.

Mangga

2. Setelah siswa mengarang puisi. Maka tentukan hal-hal berikut :


a) Apa judul dari puisi tersebut ?

b) Menurut pendapatmu, perasaan apa yang dimiliki oleh seorang


pengarang ?

c) Tuliskan kata bermajas yang terdapat dalam puisi tersebut !

d) Tuliskan amanat yang terdapat dalam puisi tersebut !


109

Lampiran 10
JAWABAN SOAL EVALUASI

1. Contoh Puisi
Bintang
Bintang.. kau muncul setiap malam
Kau sangant indah dipandang
Kau menemaniku setiap malam
Kau bersinar seperti intan
Kau menerangi langit malam
Engkaulah yang kulihat setiap malam
Kau menerangi bumi
Terimakasih Tuhan, atas ciptaan-Mu
Karya: Immisheta
(SDIT Menara Kuwait kelas 1 Bekasi)

2. Setelah siswa mengarang puisi. Maka tentukan hal-hal berikut:


a. Judul puisi diatas adalah Bintang.
b. Perasaan yang dimiliki seorang pengarang terhadap puisi diatas yaitu
rasa takjub atas ciptaan Tuhan.
c. Kata bermajas dalam puisi diatas yaitu:
 Kau menemaniku setiap malam
 Kau bersinar seperti intan
d. Amanat yang terdapat dalam puisi diatas yaitu kita sebagai manusia
harus selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala ciptaan-Nya yang
begitu indah dan luar biasa.
110

Lampiran 11

NILAI PRETEST SISWA KELAS IV B


No
Nama Nilai Ket.
.
1. Abib Maulana 50 Belum Tuntas
2. Dean Febrianto S 70 Tuntas
3. Della Daranessra 55 BelumTuntas
4. Evan Ravandra 65 Tuntas
5. Filia Lahirah 40 Belum Tuntas
6. Husnah Faizah 75 Tuntas
7. Meylita Maharani 65 Tuntas
8. M. Ghifari Alfarizi 30 Belum Tuntas
9. M. Adiat Helmi 70 Tuntas
10. M. Khoirudin 60 Belum Tuntas
11. M. Zidan Wildansyah 70 Tuntas
12. Ratnasari 75 Tuntas
13. Sashy Nabila 65 Tuntas
14. Silpia Mardiana 70 Tuntas
15. Teja Rahman 80 Tuntas
16. Zibril Alfino 45 Belum Tuntas
17. Bintang Salsabila 75 Tuntas
18. Nayla Majdiyah 65 Tuntas
Jumlah rata-rata 62,5
Siswa Tuntas 12
Siswa Tidak Tuntas 6
111

Lampiran 12

NILAI POSTTEST SISWA KELAS IV B


No
Nama Nilai Ket.
.
1. Abib Maulana 80 Tuntas
2. Dean Febrianto S 75 Tuntas
3. Della Daranessra 75 Tuntas
4. Evan Ravandra 70 Tuntas
5. Filia Lahirah 80 Tuntas
6. Husnah Faizah 85 Tuntas
7. Meylita Maharani 70 Tuntas
8. M. Ghifari Alfarizi 65 Tuntas
9. M. Adiat Helmi 75 Tuntas
10. M. Khoirudin 75 Tuntas
11. M. Zidan Wildansyah 75 Tuntas
12. Ratnasari 85 Tuntas
13. Sashy Nabila 70 Tuntas
14. Silpia Mardiana 80 Tuntas
15. Teja Rahman 90 Tuntas
16. Zibril Alfino 75 Tuntas
17. Bintang Salsabila 80 Tuntas
18. Nayla Majdiyah 70 Tuntas
Jumlah rata-rata 76,39
Siswa Tuntas 18
Siswa Tidak Tuntas 0
Lampiran 13
SILABUS PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA

Nama Sekolah : MI Al-Hidayah Guppi


Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Genap)
Tema 6 : Cita-citaku
Subtema 1 : Aku dan Cita-citaku

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menerima, menjalankan dan menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di madrasah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata Kompetensi Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Penilaian Alokasi Sumber

113
114

Penguatan
Pelajaran (KD) Pembelajaran Waktu Belajar
Karakter
Bahasa 3.6 Menggali isi 3.6.1 Menulis Puisi. Unsur-unsur  Mengamati,  Religius Sikap: 24 JP  Buku guru
Indonesia dan amanat 4.6.1 Mengidentifikasi puisi. berdiskusi dan  Mandiri o Jujur tema 6
puisi yang unsur-unsur mengidentifikasikan o Disiplin  Buku siswa
disajikan puisi dengan unsur-unsur puisi. o Tanggung tema 6
secara lisan benar.  Menyajikan hasil jawab  Lingkungan
dan tulis 4.6.2 Membacakan pengamatan tentang o Santun
dengan tujuan puisi yang sudah unsur-unsur puisi. o Peduli
untuk siswa tulis  Mengamati sebuah o Percaya diri
kesenangan. sekaligus puisi dan o Kerja sama
4.6 Melisankan menyampaikan mengidentifikasikan
puisi hasil hasil analisis unsur-unsur puisi Pengetahuan
karya pribadi unsur-unsur yang berkaitan tes tertulis
dengan puisinya di dengan judul, rasa, o Membuat
memperhatikan depan kelas. gaya bahasa dan puisi dan
unsur-unsur amanat. menganalisis
puisi yang  Membuat puisi unsur-unsur
tepat sebagai sendiri dan puisinya
bentuk menggunakan hasil
ungkapan diri. pengamatannya
tentang unsur-unsur
puisi.
 Membaca dan
115

mencermati puisi
dan menjelaskan
pesan yang
terkandung dalam
puisi.
 Membuat puisi
sendiri dan
mengungkapkan
pesan yang
terkandung dalam
puisi secara lisan
dan tulisan.
 Mengamati puisi
yang dibajakan
temannya.
 Mencermati puisi
yang dibacakan
temannya.

Cirebon,.......September 2020
116

Guru Kelas IV B (4B) Mahasiswa Peneliti

Didi Subandi, S.Pd Uli Rusyani


NIP. NIM. 1708107122

Mengetahui
Kepala MI Al-Hidayah Guppi

H. TURNIDA S.Pd. SD
NIP. 196702282005011002
Lampiran 14

PERSURATAN

117

Anda mungkin juga menyukai