Anda di halaman 1dari 10

Nama Mahasiswa : RIADHATUL ULUM

NIM / Prodi : 858904634 / PGSD


Angkatan : 2020
Rumusan masalah penelitian : Apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas II SDN Seruni 01 pada pelajaran Bahasa Indonesia?

RESUME ARTIKEL 1

Judul artikel : Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sd

Jurnal/tahun/Vol. & No. : Jurnal Pendidikan PerKhasa / 2016 / Vol. 2

Penulis (Author) : Firosalia Kristin

Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali


penggunaan model pembelajaran discovery learning dalam
meningkatkan hasil belajar siswa SD

Jenis Penelitian dan Metode : Penelitian ini menggunakan metode meta analisis. Penelitian
diawali dengan cara merumuskan masalah penelitian, kemudian
dilanjutkan dengan menelusur hasil penelitian yang relevan
untuk dianalis. . Pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri
jurnal elektronik melalui Google Cendikia dan studi dokumentasi
di perpustakaan.

Pupulasi dan Sample : Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 01 Ngombak Kecamatan


Kedungjat Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran
2014/2015 oleh Siti Zaenatun Murtiningsih.

Hasil Penelitian : Dari penelusuran itu diperoleh sumber data penelitian dari tiga
skripsi mahasiswa dan dua jurnal. Analisis data dilakukan
dengan cara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis
ternyata model pembelajaran discovery learning mampu
meningkatkan hasil belajar siswa mulai dari yang terendah 9%
sampai yang tertinggi 27% dengan rata-rata 17,8%.

Kesimpulan : Penerapan model pembelajaran discovery learning telah


dilakukan oleh Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 2,
Nomor 1, April 2016 98 para peneliti. Hasil analisis meta
menunjukkan bahwa model discovery learning mampu
meningkatkan hasil belajar siswa mulai dari yang terendah 9%
sampai yang tertinggi 27% dengan rata-rata 17,8%.

Url : http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/JPDP/article/view/25/21
RESUME ARTIKEL 2

Judul artikel : Penerapan Metode Diskusi dalam Peningkatan Minat Belajar

Jurnal/tahun/Vol. & No. : Journal of islamic Education / 2018 / Vol.1

Penulis (Author) : Irwan, Hasbi, Rosdiana

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui peningkatan minat belajar melalui metode


diskusi.

Jenis Penelitian dan Metode : Diskusi Kelompok

Pupulasi dan Sample : Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas X-7 sebanyak 24
siswa (11 putra dan 13 putri) SMA Negeri 4 Kota Palopo.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penerapan metode


diskusi dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu a). Tahap sebelum
pertemuan. b). Tahap selama pertemuan dan c) Tahap setelah
pertemuan. Kemudian sebelum peneliti melaksanakan penelitian
di kelas. Peneliti terlebih dahulu mengambil data siswa kepada
guru bidang studi Pendidikan Agama Islam sebagai
perbandingan hasil nilai belajar prasiklus, siklus I dan siklus II.
Nilai rata-rata siswa kelas X-7 sebelum diterapkan metode
diskusi hanya 47,08% ini berarti masih di bawah batas ketuntasan
siswa. Pada siklus I peneliti telah menerapkan metode diskusi
nilai rata-rata siswa mencapai 69,5%. Pada siklus II nilai rata-rata
siswa mencapai 84,16%. Hal ini telah membuktikan bahwa
dengan penerapan metode diskusi dapat meningkatkan minat
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
kelas X-7 SMA Negeri 4 Palopo.

Kesimpulan : Penerapan metode diskusi yaitu melalui tiga tahapan. a). Tahap
sebelum pertemuan dimana guru memilih topik diskusi dan
memberikan penjelasan tentang topik yang akan didiskusikan. b).
Tahap selama pertemuan yaitu guru mengelompokkan siswa
menjadi 4 kelompok, tiap kelompok diberikan sub materi yang
berbeda, guru dan siswa melaksanakan diskusi. c). 54 |
Irwan,dkk/ IQRO: Journal of Islamic Education Vol. 1, No.1, Juli
2018. 43–54 Tahap setelah pertemuan yaitu mengevaluai
kembali materi diskusi dan menyimpulkan pokok pembahasan.
Minat belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan
metode diskusi, sebab jika hasil belajar siswa tinggi maka minat
belajarnya pun akan tinggi sebagaimana hasil penelitian ini.
Adapun hasil belajar siswa pada siklus I yang mendapatkan nilai
dalam kategori baik sekali sebanyak 7 siswa (29,17%),
sedangkan pada siklus II yang mendapatkan nilai dalam kategori
baik sekali sebanyak 17 siswa (70,83%). Artinya bahwa minat
belajar siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam
melalui penerapan metode diskusi kelasX7 SMA Negeri 4
Palopo dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yang
baik.

Url : http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/iqro/article/view/312/246

RESUME ARTIKEL 3

Judul artikel : Pengaruh Model Pembelajaran PAKEM terhadap Hasil Belajar


Siswa di Sekolah Dasar

Jurnal/tahun/Vol. & No. : Jurnal Basicedu Vol 5 No 1 Tahun 2021p-ISSN 2580-3735 e-


ISSN 2580-1147Jurnal Basicedu Volume 5Nomor 1 Tahun
2021Halaman 102-109

Penulis (Author) : Raka Hermawan Kaban, Dewi Anzelina, Reflina Sinaga, Patri
Janson Silaban

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran


PAKEMterhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
047176Sirumbia tahun pelajaran 2019/2020

Jenis Penelitian dan Metode : Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif
sejenis surveimetode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kuantitatif jenis untuk menguji hipotesis dengan
menggunakan teknik hipotesis, teknik hipotesis yang
digunakan adalah hipotesis ujit.

Pupulasi dan Sample : Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri 047176
Sirumbia berjumlah 45 siswa.Sampel yang digunakan
dalampenelitian ini adalah sampel purposive samplingdalam hal
ini peneliti memilih kelas V yang berjumlah 21 orang untuk
dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran


PAKEMmemiliki rata-rata 24,19dengan kategori cukup dan hasil
belajarmemiliki 18,90 dengan kategori cukup hal ini didukung
dengan hasil pengujian hipotesis uji t dimana nilai
yaitu sebesar 4,196 < 1,720, maka Ha diterima yaitu ada
pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran
PAKEMterhadap hasil belajar kelas V SD Negeri 047176
Sirumbia tahun pelajaran 2019/2020

Kesimpulan : Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis serta


pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran PAKEMmemiliki nilai rata-rata
sebesar24,19 dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
PAKEMdi SD Negeri 047176 Sirumbia masih cukup.
Bentuknya baik dalam segi pengajaran materi ataupun
dalam penggunaan model pembelajaran PAKEMsehingga
model pembelajaran PAKEMmemperoleh kategori cukup

2. Hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 047176


Sirumbia sebanyak 21 siswa dengan nilai rata-rata 18,90 dengan
kategori cukup.Hasil belajar siswa di SDNegeri 047176
Sirumbia sebanyak21 siswa dalam kategori cukup. Artinya
hasil belajar siswa banyak yang belum tuntas.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara model


pembelajaran PAKEMmemiliki pengaruh terhadap hasil belajar
siswa hal tersebut terbukti dari nilai yaitu 4,196
> 1,720. Maka dengan demikian Ha diterima yaitu ada
pengaruh yang signifikan antar model pembelajaran
PAKEMdengan hasil belajar. Dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran PAKEMmemiliki
pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Url : https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/574/pdf

RESUME ARTIKEL 4

Judul artikel : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan


Metode Diskusi Terbimbing di Sekolah Dasar

Jurnal/tahun/Vol. & No. : Volume 6 Nomor 2, Sepetember 2021, Hlm27-35

Penulis (Author) : Azi Rini Rizkillah, Irfan Fajrul Falah

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam


pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode
diskusi terbimbing di Kelas V SD Negeri Kertaungaran

Jenis Penelitian dan Metode : Penerapan metode diskusi terbimbing pada KD Bahasa
Indonesia Tema 8 Sub Tema 1 materi mengidentifikasi dan
menuliskan peristiwa-peristiwa pada teks dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri
Kertaungaran.

Pupulasi dan Sample : kelas V di SD Negeri Kertaungaran

Hasil Penelitian : Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan dari
pra siklus, siklus I ke siklus II. Pada pra siklus diperoleh nilai
aktivitas 47% kategori (Kurang). Pada siklus I mengalami
peningkatan, yaitu 60% berkategori (Cukup). Ativitas siswa pada
Siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 87% atau
berkatergori (Sangat Baik).

Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai


“Konsep Pendidikan Karakter Religius pada Siswa Kelas IV
SDN Cigugur dalam Perspektif Munif Chatib, maka penulis
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode diskusi terbimbing pada KD Bahasa
Indonesia Tema 8 Sub Tema1 materi mengidentifikasi dan
menuliskan peristiwa-peristiwa pada teks dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri
Kertaungaran. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya
peningkatan daripra siklus, siklus I ke siklus II. Pada prasiklus
diperoleh nilai aktivitas 47% kategori (Kurang). Pada siklus I
mengalami peningkatan, yaitu 60% berkategori (Cukup).
Ativitas siswa pada Siklus II mengalami peningkatan lagi
menjadi 87% atau berkatergori (Sangat Baik). Pada pra siklus
terdapat 9 siswa atau 25% yang nilainya mencapai KKM. Siklus
I nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 26 siswa atau 72%.
Sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak 33 siswa
atau 92%. Pencapaian 92%> 75% sesuai kriteria klasikal yang
telah ditentukan,maka Penelitian Tindakan Kelas dinyatakan
berhasil.

Url : http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/lensapendas/article/view/1652

RESUME ARTIKEL 5

Judul artikel : Problematika Dan Strategi Dalam Pembelajaran Bahasa


Indonesia di Kelas Rendah Sekolah Dasar

Jurnal/tahun/Vol. & No. : JRPD Volume 1 Nomor 1, Maret 2020

Penulis (Author) : Masda Satria Kurniawan, Okto Wijayanti, Santhy Hawanti

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui permasalahan dalam pembelajaran bahasa


Indonesia di kelas rendah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif.

Jenis Penelitian dan Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Pupulasi dan Sample : Partisipan dalam penelitian ini adalah 1 orang guru kelas I, 1
orang guru kelas II, dan 1 orang guru kelas III

Hasil Penelitian : Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,


wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa problematika yang dihadapi guru adalah
peserta didik kelas rendah masih kesulitan dalam menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Guru memiliki beberapa
strategi dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan
berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis). Guru
melakukan pendekatan langsung kepada peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis, dengan cara membimbing apabila ada peserta didik
yang kesulitan dalam membaca atau menulis sampai peserta
didik tersebut lancar. Guru membiasakan peserta didik untuk
membaca di manapun dan kapanpun, misalnya di kantin
membaca kemasan jajan, di tempat umum, di tempat parkir, dan
di halaman sekolah. Peserta didik yang kesulitan menulis akan
dibimbing dengan cara menyalin tulisan di papan tulis, dan yang
ada di buku pelajaran. Peserta didik yang kesulitan menyimak
atau kurang memperhatikan akan langsung dipanggil oleh guru
untuk maju ke depan. Peserta didik yang kesulitan berbicara
bahasa Indonesia yang baik dan benar akan dibiasakan untuk
berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa


problematika dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD N
Kaliurip di kelas rendah antara lain: Konsentrasi belajar peserta
didik masih rendah, Kurangnya penguasaan kosakata, Peserta
didik belum dapat membaca, Peserta didik belum dapat menulis
dan mengenal huruf. Adapun strategi yang dilakukan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia di SD N Kaliurip di kelas rendah
antara lain: Strategi kurangnya konsentrasi belajar peserta didik,
dalam strategi ini dapat guru lakukan dengan cara guru
menerapkan metode bermain seperti tepuk-tepuk dan bernyanyi.

Strategi selanjutnya untuk mengatasi permasalahan kurangnya


penguasaan kosakata yang dilakukan oleh guru adalah dengan
cara Guru selalu membiasakan peserta didik berbicara di depan
kelas, guru melatih peserta didik untuk berbicara menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Strategi yang terakhir
yang dilakukan guru untuk meningkatkan peserta didik yang
belum bisa membaca dan menulis, peserta didik dibiasakan
melakukan kegiatan membaca sebelum pembelajaran dimulai
dan peserta didik dibiasakan untuk menyalin tulisan yang ada di
papan tulis untuk melatih dan membiasakan peserta didik yang
masih kesulitan dalam bembaca dan menulis.
MINIMAL 5 REFERENSI DARI 5 BUKU LEBIH DARI 5 LEBIH BAGUS

Indikator Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5


…………

HASIL Pembelajara Model Dan Perencanaa Buku


BELAJAR n Bahasa Media n Ajar
PESERTA Indonesia Pembelajar pembelajar Bahasa
DIDIK untuk SD an Bahasa an SD/MI Indones
Judul
Indonesia ia
Buku
SD 2021 Sekolah
Dasar
Kelas
Rendah

EDU Media Scopindo Yayasan Lakeish


Nama PUBLISH Maxima Media Penerbit a
Penerbit ER Pustaka Muhamma
d Zaini

Dr. Julhadi, Apri Lita Diani Ayu Meta Br


Pratiwi, M.Pd.,
MA. Damai Ariyant Yosefina Uge Ginting,
Sagita K, Lawe, M.Pd., S.Pd.,
Muhammad
B. Munir, M.Pd., M.Pd
Widharyan Dr. Abdul
Wahab, M.Si.,
to, Rishe Gingga
Purnama Prananda, M.Pd.,
Nama Dr. Intan Safiah,
Penulis Dewi M.Pd., Didik
Efendi, M.Pd.,
Buku Tariza Fairuz,
M.Pd., Zuhar
Ricky, M.Pd.,
Sarah Fazilla,
M.Pd., Dwhy
Dinda Sari,
M.Pd., Agustina
Elizabeth, M.Pd.,
Thofan Rame,
S.Or., M.Pd

Tahun 2021 2018 2021 2021 2020

Tasikmalay Jakarta Surabaya Jakarta Klaten


Kota
a, Jawa Jateng
Terbit
Barat

Rangkum
an Buku 1 Motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran
dilakukan. Seseorang yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan
bersemangat dalam belajar sehingga mempunyai energi yang banyak untuk
melaksanakan kegiatan belajar dan menyelesaikan kompetensinya. Siswa yang
termotivasi akan selalu berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kelas.

Pendekatan formal merupajan pendekatan klasik dan tradisional dalam


pembelajaran bahasa. Pendekatan ini didasarkan pada anggapan bahwa
pembelajaran bahasa merupakan kegiatan rutin yang konvensional, dengan
mengikuti cara-cara yang telah biasa dilakukan berdasar pengalaman. Oleh
karena itu, pendekatan ini tidak memiliki latar belakang teoritis. Prosedur
Rangkum
pembelajarannya pun hanya mendasarkan pada pengalaman pengajar dan apa
an Buku 2
yang dianggap baik oleh umum. Menurut pendekatan ini, yang dikemukakan
oleh semi, pembelajaran dimulai dengan rumusan-rumusan teoritis kemudian
diaplikasikan dengan contoh-contoh pemakainya. Metode pembelajaran
bahasa yang relevan dengan pendekatan ini adalah metode terjemahan tata
bahasa dan metode membaca.

Metode pembelajaran Bahasa yaitu metode yang diartikan sebagai sebuah


prosedur yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan. Di sisi lain metode ini
diartikan sebagai rencana pembelajaran yang mencakup pemilihan bahan,
Rangkum
penyusunan secara sistematis bahan yang akan diajarkan serta kemungkinan
an Buku 3
pengulangan, dan pengembangannya. Dalam uraian berikut pengertian metode
lebih menekankan pada prosedur, cara kerja yang sistematis untuk mencapai
tujuan.

Perencanaan artinya rencana / planning, dan pembelajaran artinya upaya untuk


membelajarkan peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan suatu
aktivitas/proses belajar yang dilakukan secara sistematis oleh beberapa
Rangkum komponen yang tidak dapat terpisahkan yaitu guru, peserta didik, kegiatan
an Buku 4 belajar/strategi, dan tujuan pembelajaran/ perencanaan pembelajaran
merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan pra pembelajaran
dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu terkait kesuksesanproses
pembelajaran sehingga tujuan pembelajran dapat tercapai dengan baik.

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang


Rangkum lisan dengan penur perhatian, pemahaman apresiasi, serta memahami makna
an Buku 5 komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa
lisan.
KERANGKA RUMUSAN MASALAH

Nama Mahasiswa : RIADHATUL ULUM


NIM / Prodi : 858904634 / PGSD
Angkatan : 2020

Kerangka Merumuskan masalah


No. Masalah Akar Masalah Alternatif Solusi

1. Rendahnya tingkat Membaca belum Guru memberikan


pemahaman siswa terhadap menjadi budaya dorongan semangat
materi yang diajarkan berupa pujian kepada
siswa

2. Siswa terlihat pasif saat Motivasi belajar Siswa diberi


diskusi kelompok belum optimal kesempatan bertanya.

Rumusan Masalah
Berdasarkan penyebab masalah diatas maka rumusan masalah dari Penelitiaan Tindakan
Kelas ini adalah:
Apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Seruni 01
pada pelajaran Bahasa Indonesia?

Judul Penelitian
"Pengaruh Tingkat Miskonsepsi dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi belajar Pada
Mata pelajaran Bahasa Indonesia SDN Seruni 01”
Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah

Judul (Maksimum 12 kata)

Identitas Penulis

Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (250 Kata)

Keywords (3-5 kata)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1.4 Manfaat Perbaikan Pembelajaran

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hasil Belajar

2.2 Pembelajaran Bahasa Indonesia

2.3 Media Pembelajaran

BAB 3. PELAKSANAAN

3.1 Subjek Penelitian

3.2 Deskripsi per siklus

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Per Siklus

4.2 Pembahasan dari setiap siklus

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran Tindak Lanjut

DAFTAR PUSTAKA, Untuk keseragaman dan Internasionalisasi, penulisan Daftar Pustaka artikel
memakai cara penulisan kutip.

Anda mungkin juga menyukai