Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industrial Revolution 4.0 yang dikemukakan pada pertemuan Word
Economic Forum (WEF) tahun 2016, di Davos, Swiss, menjadi perhatian
pendidikan di Indonesia, terutama guru-guru dalam mempersiapkan generasi
emas, 2045. Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Bapak Muhadjir Effendy, dalam upacara Hardiknas 2018, tanggal 2 Mei 2018,
menyatakan bahwa Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-physical
system, telah berpengaruh berbagai aspek kehidupan kita, termasuk dunia
pendidikan. Oleh karena itu, guru harus terus menerus mengembangkan inovasi
pembelajaran untuk memenuhi tantangan tersebut.
Gerakan Literasi Nasional (GLN), yang merupakan implementasi dari
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti, menyatakan bahwa GLN , ada enam literasi dasar
yang harus dikembangkan di sekolah, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi,
literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan
kewarganegaraan. Gerakan Literasi Nasional yang dilaksanakan di sekolah-
sekolah, selanjutnya dinamakan sebagai Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam kurikulum 2013 adalah
untuk menghasilkan warga negara yang memiliki pengetahuan dan pemahaman
tentang masyarakat dan bangsanya, religious, jujur, demokratif, peduli lingkungan
social dan fisik, berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan social dan
budaya, serta berkomunikasi serta produktif. Tujuan pembelajaran IPS ini
kemudian dijabarkan dalam konten pendidikan IPS dalam kurikulum 2013, yaitu
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti pada
awal semester II, tahun pembelajaran 2017/2018, di kelas IV C SDIT Attaufiq
Kota Bogor, peneliti menemukan masalah bahwa hasil pembelajaran siswa dalam
mata pelajaran IPS masih rendah. Siswa kelas IV C yang berjumlah 30 anak,
sekitar 16,67 % siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM ≥ 73, sedangkan
sekitar 83,3% siswa yang nilainya masih di bawah KKM ≥ 73. Hal ini

1
menunjukkan kemampuan siswa dalam memahami materi IPS tentang Kerajaan
Hindu, Budha dan Islam masih rendah.
Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah guru masih
menggunakan pembelajaran yang konvensional, yaitu kurang menmbangkitkan
minat dan ketertarikan siswa. Ketika proses belajar mengajar berlangsung, siswa
kurang dilibatkan dalam pembelajaran, dan tidak ada pelibatan siswa dalam
penggunaan media/sumber belajar.
Kesalahan dalam penyelenggaraan pembelajaran yang tidak tepat,
menyebabkan hasil pembelajaran siswa menjadi rendah. Berkaitan dengan
keadaan tersebut, maka peneliti akan menerapkan Literasi Digital yang dapat
meningkatkan aktivitas dan pembelajaran di kelas.
Berdasarkan latar belakang dan masalah yang dipaparkan diatas maka
peneliti mengangkat judul ” Penerapan Literasi Digital Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Tentang Kerajaan Hindu Budha Dan Islam (Penelitian Tindakan
Kelas Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV C SDIT At-Taufiq Kota Bogor
Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018)”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil
rumusan masalah yaitu:
“ Apakah penerapan Literasi Digital dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS tentang sejarah kerajaan Hindu Budha dan Islam di kelas
IVC SDIT At-Taufiq Kota Bogor semester 2 tahun pelajaran 2017/2018?.”

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian secara umum yakni sebagai berikut:
1.3.1 Mengetahui efektifitas penerapan Literasi Digital dalam meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang sejarah Hindu Budha , dan
Islam kelas IVC SDIT At-Taufiq semester 2 tahun pelajaran 2017/2018.
1.3.2 Mendeskripsikan proses peningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS tentang sejarah Hindu Budha , dan Islam kelas IVC SDIT
At-Taufiq semester 2 tahun pelajaran 2017/2018.

2
1.3.2 Menggambarkan besarnya peningkatan hasil belajar siswa tentang sejarah
tentang sejarah Hindu Budha , dan Islam kelas IVC SDIT At-Taufiq
semester 2 tahun pelajaran 2017/2018 Melalui penerapan Literasi Digital

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini ada dua macam,
sebagaimana uraian berikut ini:
1.4.1 Manfaat penelitian secara teoritis.
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
peneliti lain tentang pentingnya Literasi Digital dalam pembelajaran
khususnya pada siswa kelas IV sekolah dasar.
1.4.2 Manfaat penelitian secara praktis.
1.4.2.1 Bagi guru
Guru dapat menerapkan Literasi Digital di kelas untuk meningkatkan hasil
pembelajaran siswa
1.4.2.2 Bagi siswa
Membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan.
1.4.2.3 Bagi Peneliti
Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman tersendiri untuk meningkatkan
hasil pembelajaran siswa dalam mata pelajaran IPS dengan penerapan
Literasi Digital.

Anda mungkin juga menyukai