Anda di halaman 1dari 177

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE

PADA MASA PADEMI COVID 19 TERHADAP HASIL BELAJAR


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V
DI MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLOTUL HUDA
PURWOSARI KECAMATAN PADANGRATU
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Program studi Pendidikan Guru Madrsah Ibtidaiyah

Oleh:

TRI NOVIAN EFENDI


NIM. 17020033

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH PRIBGSEWU
LAMPUNG
1442 H/ 2021 M
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE
PADA MASA PADEMI COVID 19 TERHADAP HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V
DI MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLOTUL HUDA
PURWOSARI KECAMATAN PADANGRATU
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Program studi Pendidikan Guru Madrsah Ibtidaiyah

Oleh:

TRI NOVIAN EFENDI


NIM. 17020033

Pembimbing I : ARI ARKANUDIN, M.Si


Pembimbing II : , M.Pd.I

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH PRIBGSEWU
LAMPUNG
1442 H/ 2021 M

i
ABSTRAK

Pada hakekatnya pendidikan merupakan tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan


yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai
pengetahuan, Pendidikan Agama Islam, merupakan salah satu aspek yang perlu ditanamkan
dalam diri siswa karena melalui Pendidikan Agama Islam, bukan hanya pengetahuan dan
pengembangan potensi siswa yang akan terbentuk secara keseluruhan dari mulai pengetahuan
agama, latihan-latihan sehari-hari, sikap keberagamaannya dan perilaku yang sesuai dengan
ajaran agama baik yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan
manusia lain, serta manusia dengan dirinya sendiri.

Sejak diberlakukannya masa darurat Covid-19 pada tanggal 16 Maret 2020, hampir
semua sekolah di Indonesia mengambil kebijakan untuk pembelajaran via daring atau disebut
dengan pembelajaran jarak jauh dengan adanya pembelajaran daring guru dan peserta didik
sama-sama belajar untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan
berbagai media pembelajaran jarak jauh yang diolah sesuai dengan kemampuan dan keinginan
guru. agar proses transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik tidak terganggu dan hasil
belajar siswa yang memuaskan .

Dalam penelitian ini lebih berfokus pada Penerapan Pembelajaran Berbasis Online Pada
Masa Pademi Covid 19 Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V di
Madrasah Ibtidaiyah Raudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung
Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021 Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian kuantitatif
dengan jenis penelitian korelasional (Correlational Research) dan subjek penelitian populasi
yang terdiri dari 64 siswa. Madrasah Ibtidaiyah Raudlotul Huda Purwosari Kecamatan
Padangratu Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/202. Sedangkan pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Salah
satu teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah dengan teknik Kuisioner, selanjutnya
dari 30 angket yang disediakan disebarkan kepada 64 responden, maka dengan perhitungan
∑ Xy
statistik menggunankan rumus Koefisien Korelasi (product moment) rxy = akan
ƒ(∑ s2)(∑ y2)
diperoleh r hitung. Untuk menentukan derajat bebas (db) dimasukkan kedalam rumus db=N-nr, db=
64-2 =62. Peneliti memperoleh hasil “r” hitung sebesar 0, 776 dari hasil analisis menggunakan
rumus product moment dan setelah di konsultasikan dengan “r” Tabel baik dalam taraf signifikasi
5% yaitu 0,25 maupun pada taraf signifikasi 1%yaitu 0,325. Di ketehui rhitung lebih besar daripada
r tabel.Kemudian peneliti mengkonsultasi kan hasil “r” hitung dengan cara manual kepada
interpretasi nilai r dan hasilnya berada di antara 0,600 sampai 0,800 maka taraf interpretasi
korelasi tergolong pada kategori ‘cukup’.

Dengan demikian hipotesis diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan dari
penerapan pembelajaran berbasis online pada Masa Pademi Covid 19 terhadap hasil belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas V MI Raudlotul Huda Puwosari Kecamatan
Padangratu Kebupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021. Selajutnya untuk
mengetahui besar nya prosentase korelasi penelitian dimasukkan pada rumus prosentase =
(𝑟)² x 100% = 0,776² x 100% = 0,602,x 100% = 60,2%, Jadi pengaruh strategi penerapan
pembelajaran online berpengaruh 60,2% terhadap Hasil belajar pendidikan agama Islam
siswa kelas V MI Raudlotul Huda Puwosari Kecamatan Padangratu Kebupaten Lampung
Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021 sedangkan 39,2 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Kata Kunci: Pembelajaran berbasis online terhadap hasil belajar

ii
LEMBAR PERSETUJUAN MUNAQOSAH

Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Online


Pada Masa Pademi Covid 19 Terhadap Hasil Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V di Madrasah
Ibtidaiyah Raudlotul Huda Purwosari Kecamatan
Padangratu Kabupaten Lampung Tengah Tahun
Pelajaran 2020/2021

Nama Mahasiswa : Tri Novian Efendi

NIM : 17020033

Program Studi : Pendidikan Guru Madrsah Ibtidaiyah

1. Komisi Pembimbing,

Pembimbing I Pembimbing II

Ari Arkanudin,M.Si Ulfah Umurohmi, M.Pd.

Ketua Prodi Pendidikan Guru Ibtidaiyah

Eri Purwanti, M.Pd.


LEMBAR PENGESAHAN

Tim Penguji,

Ketua :
………………………………….. ……………………

Sekretaris :
………………………………….. ……………………

Penguji I :
………………………………….. ……………………

Penguji II :
………………………………….. ……………………

Ketua STIT Pringsewu Lampung,

Dwi Rohmadi, M.Pd.

Tanggal Lulus : …………………….


PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tri Novian Efendi


NIM 17020033
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Dengan ini Menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :
1. Tidak mengunakan Ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan .
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah orang lain.
3. Tidak mengunakan karya orang lain tanpa tanpa menyebutkan sumber asli atau
ijin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertangungjawab atas karya ini

Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melakukan pembuktian yang dapat di pertangjungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanngar pernyataan ini, maka siap dikeai
sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah STIT Pringsewu .
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Pringsewu, 20 Juli 2021


Yang Menyatakan,

Tri Novian Efendi


17020033
MOTTO

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS. Al Ahzab 21)1

1
Departemen Agama RI, Al- Qur’an Tajwid dan Terjemah Cetakan Ke 10,
(Bandung : CV Dipenogoro ,2015), hal 420
PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat serta karunia-

Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Kedua orang tua saya Bapak Turiman dan Ibu Tuminem yang selalu

membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi

dalam kehidupanku. Semoga kedua orang tuaku selalu diberikan

kesehatan, dilapangkan rizkinya, dijauhkan dari segala malapetaka, dan

diberikan umur yang panjang penuhbarokah.

2. Saudara kandungku kakak Muhsona, Kakak Ria Ningsih, atas motivasi

yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar

sarjana ini bisa tercapai. Penulis mendo‟akan semoga selalu diberikan

kesehatan, umur yang panjang, rizki yang halalan thoyiban dan

diberikan keturunan yang sholih- sholihah.

3. Bapak Ari Arkanudin, M.Si yang senantiasa mendampingiku,

memberikan semangat, dan mencintai serta menyayangi dengan sepenuh

hati. Penulis mendo‟akan semoga diberikan kemudahan dalam

menggapai cita-citanya. Semoga Allah senantiasa meridhoi dan menjaga

hubungan kita sampai kelak nanti.


RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama TrI Novian Efendi, dilahirkan di Desa Muktisari,

Kecamatan Tapung Kabupaten Kamar Provinsi Riau pada tanggal 17 November

1997, penulis merupakan anak ke-3 (tiga) dari 2 (dua) bersaudara dari pasangan

bapak Turiman dan ibu Tukinem . Penulis mempunyai satu kakak laki-laki dan

satu kakak perempuan yang bernama kakak laki-laki bernama Muhsona dan dan

kakak perempuan bernmana Ria Ningsih Riwayat pendidikan yang penulis

tempuh yaitu (1) SDN 027 Muktisari, Kecamatan Tapung Kabupaten Kamar

Provinsi Riau Muktisari, Kecamatan Tapung Kabupaten Kamar Provinsi Riau

lulus tahun 2011 (2) MTs Raudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padanratu

Kabupaten Lampung Tengah lulus tahun 2014 (3) Madrasah Aliyah Raudlotul

Huda Purwosari Kecamatan Padanratu Kabupaten Lampung Tengah lulus tahun

2017 (4) STIT Pringsewu Lampung masuk tahun 2017 hingga saat ini.

Dengan ketekunan dan motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha

penulis telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga

dengan penulisan tugas skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi

dunia pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-

besarnya atas terselesaikannya skripsi yang berjudul " Pengaruh Penerapan

Pembelajaran Berbasis Online Pada Masa Pademi Covid 19 Terhadap Hasil

Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah

Raudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah

Tahun Pelajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillahi Robbil‟Alamin, Penulis


panjatkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan nikmat,
kaunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengaruh
Penerapan Pembelajaran Berbasis Online Pada Masa Pademi
Covid 19 Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Siswa Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Raudlotul Huda
Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah
Tahun Pelajaran 2020/2021
Tidak lupa Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW., kepada
Keluarga, Sahabat, serta para Pengikutnya yang selalu setia dan
menjadikannya suri tauladan yang mana Beliaulah satu-satunya
umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman
kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya
agama Islam.
Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu
penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Abdul Hamid , M.Pd.I selaku Ketua Yayasan
.STIT Pringsewu;
2. Bapak Dwi Rohmadi, M. Pd.I. selaku Ketua STIT Pringsewu;
3. Ibu Eri Purwanti, M.Pd. Ketua Progam study pendidkan guru
madarasah ibtidaiyah;
4. Bapak Ari Arkanudin, M.Si. selaku Pembimbing skripsi yang
telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan,
memberikan ide daninspirasi kepada Penulis serta meluangkan
waktunya untuk Penulis sehingga skripsi ini terselesaikan;
5. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu
pengetahuan, serta karyawan STIT Pringsewu sehingga
penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1 dan.

6. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2017 khususnya


prodi Pedidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari


kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan.Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada
umumnya. Aamiin.

Pringsewu 21 juli 2021

Tri Novian Efendi


17020033
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
ABSTRAK............................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN MUNAQOSAH....................................................iii
PENGESAHAN...................................................................................................iv
PERNYATAAN ORISINALITAS.....................................................................v
MOTTO................................................................................................................vi
PERSEMBAHAN................................................................................................vii
RIWAYAT HIDUP.............................................................................................viii
KATA PENGANTAR.........................................................................................ix
DAFTAR ISI........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Identifikasi Masalah...........................................................................10
C. Batas Masalah.....................................................................................10
D. Rumusan Masalah..............................................................................11
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian........................................................11

BAB II LANDASAN TEORI


A. Kajian Pustaka....................................................................................13
B. Landasan Teori...................................................................................14
C. Kerangka Berfikir...............................................................................58

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian.....................................................................................59
B. Subjek dan Objek Penelitian..............................................................60
C. Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................61
D. Populasi dan Sampel...........................................................................61
E. Instrumen Penelitian..........................................................................63
F. Teknik Pengumpulan Data....................................................................79
G. Pengolahan dan Analisis Data..............................................................83
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Peneltian......................................................................................88
B. Hasil Pembahasan.................................................................................99

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................115
B. Saran....................................................................................................115

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
Tabel 3.1 Data Subjek Penelian...........................................................................62

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Umum Tentang Hubungan Antara Sumber Data, Metode,
Dan Instrumen Pengambilan Data Penelitian.........................................64

Tabel 3 .3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian.............................................................65

Tabel 3.4Tolak Ukur (penskoran) Indikator penelitian...........................................65

Tabel 3.5Daftar Nama Responden Untuk Uji Coba Instrumen..............................67

Tabel 3.6Tabel Kerja Uji Validitas Instrumen Variabel X dan Variabel Y...........67

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X...............................................69

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Y...............................................71

Tabel 3.9Hasil Pengamatan pada Objek Penelitian................................................72

Tabel 3.10 Kontengen Banyak Kesepakatan...........................................................72

Tabel 3.11 Kontengen Kesepakatan........................................................................73

Tabel 3.12Instrumen Ganjil Variabel X..................................................................75

Tabel 3.13Instrumen Genap Variabel X.................................................................76

Tabel 3.14 Skor dari Belah Dua Ganjil dan Genap Variabel X..............................76

Tabel 3.15 Instrumen Ganjil Variabel Y.................................................................77

Tabel 3.16Instrumen Genap Variabel Y.................................................................78

Tabel 3.17 Skor dari Belah Dua Ganjil dan Genap.................................................78

Tabel 3.18 Analisis butir pertanyaan Variabel X....................................................82

Tabel 3.19 Analisis butir pertanyaan Variabel Y....................................................84

Tabel 3.20 Perhitungan korelasi..............................................................................85


..............................................................................
Tabel 3.21 Interpretasi Nilai r*) 86
Tabel 4.1 Keadaan Guru MI Raudlotul Huda..........................................................95

Tabel 4.2 Keadaan Siswa MI Raudlotul Huda.........................................................96

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana...............................................................................96

Tabel 4.4 Sampel Penelitian....................................................................................98

Tabel 4.5 Subjek Penelitian.....................................................................................98

Tabel 4.6 Analisis butir pertanyaan variabel X......................................................102

Tabel 4.7 Analisis butir pertanyaan variabel Y......................................................105

Tabel 4.8 Analisis Korelasi Hasil Penelitian..........................................................109

Tabel 4.9 Interpretasi Nilai r..................................................................................113


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir.................................................................16

Gambar 4.1 Struktur Kepengurusan MI Raudlotul Huda.........................90

Gambar 4.2 Grafik Keadaan siswa Mi Raudlotu Huda............................96

xv
DAFTAR LAMPIRAN

1. Konseptual dan Oprasional


2. Kuisioner Variabel X Penerapan pembelajaran online
3. Lampiran RPP PAI Kelas VI
4. Kisi-kisi Soal Penilaian Akhir Semester Pendidikan Agama islam Kelas V
5. Kuisioner Variabel y Soal Penilaian Akhir Semester Pendidikan Agama
islam Kelas V
6. Uji Validitas Instrumen
7. Uji Reabelitas Istrumen
8. Lampiran item Variabel x dan y
9. Tabel Perhitungan Korelasi hasil Penelitian
10. Lamiran Drajat Bebas
11. Surat Izin Penelitian dari STIT Prengsewu
12. Surat permohonan menjadi pembimbing
13. Surat Balasan Ijin Penelitian dari tadi Mi Raudlotul Huda
14. Blangko Kosultasi Bimbingan Skripsi
15. Foto Dokumentasi

xvi
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Coronavirus (Covid-19) merupakan salah satu virus yang

menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa

hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory

Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe

Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini terutama

menyebar di antara orang-orang melalui tetesan pernapasan dari

batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga hari

dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga

tiga hari atau dalam aerosol selama tiga jam

Menurut Kementrian dalam Negeri, coronavirus hanya bisa

berpindah melalui perantara dengan media tangan, baju ataupun

lainnya yang terkena tetesan batuk dan bersin. Indonesia menjadi

salah satu negara positif virus corona (Covid-19). Kasus pertama

yang terjadi di Indonesia dialami oleh dua warga Depok, Jawa Barat.

Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di

Istana Kepresidenan, Jakarta pada hari senin, 2 maret 2020.

1
2

Menurut Bapak Joko Widodo, kedua warga tersebut merupakan

seorang ibu usia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.

Keduanya diduga tertular virus corona karena adanya kontak dengan

warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Warga Jepang

tersebut terdeteksi Corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba

di Malaysia. Tim Kementrian Kesehatan (Kemenkes) melakukan

penelusuran terhadap warga lainnya yang sebelumnya melakukan

interaksi dengan warga negara Jepang tersebut selama di Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan anak tersebut diperkirakan tertular

virus corona

Sejak diberlakukannya masa darurat Covid-19 pada tanggal 16

Maret 2020, hampir semua di Indonesia mengambil kebijakan untuk

pembelajaran via keberanian atau disebut dengan pembelajaran jarak

jauh (PJJ). Dengan adanya pembelajaran daring guru dan peserta

didik sama-sama belajar untuk memanfaatkan teknologi sebagai

media pembelajaran.

Dalam melaksanakan pembelajaran berani dengan berbagai

keterbatasan kemampuan, sarana dan prasarana berupa handphone,

laptop dan jaringan bagi guru dan peserta didik serta kemampuan

yang masih terbatas dalam pemanfaatan teknologi membuat


3

pelaksanaan pembelajaran harus tetap dijalankan agar proses

transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik tidak terganggu.

Guru sebagai ujung tombak pendidikan melakukan berbagai upaya

seperti menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui media

Group Whatsapp , Google Classroom , Moodle , dan aplikasi belajar

online lainnya. Untuk pembelajaran secara sinkronus guru juga

memanfaatkan media Google Meet, Zoom Cloud Meeting, Cisco

Webex dan lain sebagainya. Saat ini banyak sekali sumber belajar

online serta konten ilmu yang terdapat di internet.

Pemanfaatan berbagai media pembelajaran jarak jauh (PJJ)

yang diolah sesuai dengan kemampuan dan keinginan guru. Tuntutan

guru tidak hanya secara akademis tetapi juga kemampuan untuk

berkomunikasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran jarak jauh

(PJJ) Seperti pada media pembelajaran Google Classroom,

Moodle dan Group Whatsapp, guru mengirimkan materi

pembelajaran, link video pembelajaran, tugas serta sebagai media

komunikasi untuk melaksankan proses pembimbingan dan

pendampingan kepada peserta didik.


4

Kendala yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran jarak

jauh yang terjadi pada peserta didik juga ada pada guru seperti tidak

memiliki HP android , paket data dan jaringan sinyal.

Kendala tersebut bisa menjadi hambatan dalam proses

pembelajaran. Namun guru tentu memaklumi keadaan tersebut dan

memberikan solusi dan jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi

peserta didik agar peserta didik tetap dapat mengikuti proses

pembelajaran. Tugas dapat diambil dan dikumpulkan disekolah saat

kondisi aman dan mematuhi protokol kesehatan. Gangguan jaringan

atau sinyal dengan memberikan rentang waktu pengerjaan yang lebih

lama sehingga pengerjaan tugas tidak menjadi beban berat.

Dengan berbagai keterbatasan dalam situasi pandemi Covid 19

menjadi tantangan seorang guru untuk terus belajar dan berlatih

belajar secara berani. Selain itu guru harus mampu menghadirkan

pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif untuk mengatasi

kesulitan belajar yang dihadapi serta kolaborasi media pembelajaran

agar pembelajaran tidak monoton dan tetap dapat menghadirkan

suasana pembelajaran interaktif antara guru dan peserta didik.

Di mana proses pembelajaran (interaksi) berlangsung mulai bergeser

menjadi interaksi pembelajaran digital. Sehingga perubahan yang terjadi pada


5

proses pembelajaran dari generasi ke generasi diperlukan strategi pembelajaran

sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Ada beberapa strategi

pembelajaran yang dapat dilakukan guru/ dosen di era digital, di antaranya yaitu

mengembangkan model, melakukan inovasi dan evaluasi pembelajaran dengan

media digital salah satunya strategi penerapan pembelajaran berbasis online.

Dengan strategi penerapan pembelajaran online era digital diharapkan

dosen/guru dan peserta didik mendapatkan kemudahan dalam pembelajaran.

Sehingga tujuan yang hendakdicapai dapat diperoleh dengan maksimal

Dengan Perubahan gaya hidup dan budaya masyarakat telah bergeser

banyak fungsi media cetak menjadi media digital. Setiap perubahan yang

berkembang akan melahirkan temuan baru yang mampu memberikan

kemudahan dan akan menjadi masalah-masalah. Untuk itu ada hal yang perlu

diperhatikan dibalik kemudahan yang diperoleh hari ini, akan lahir pula

permasalahan baru dengan penyelesaian dan pemikiran dengan cara baru.

Permasalahan yang dihadapi adalah pentingnya mengembangkan strategi

penerapan pembelajaran berbasis online di era digital. Perubahan-perubahan itu

telah mengubah cara pandang dan praktik-praktik pembelajaran dunia

pendidikan saat ini. Perkembangan pendidikan era digital memungkinkan

peserta didik mampu mendapatkan pengetahuan berlimpah ruah serta cepat dan

mudah.

Perubahan pendidikan di era digital mengharuskan guru memiliki

kemampuan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam

proses pembelajaran. Pembelajaran era digital saat ini sudah tidak lagi berpusat
6

pada guru atau dosen tetapi sudah bergeser. Pembelajaran saat ini harus berpusat

pada peserta didik (student center).

Era digital merupakan era di mana semua aspek dalam kehidupan,

termasuk dalam proses pembelajaran yang diterjadi lebih banyak memanfaatkan

media digital.Karena pembelajaran digital memerlukan kesiapan pembelajardan

pengajar untuk berkomunikasi secara interaktif denganmemanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi, seperti computer/ laptop dengan Internet, smartphone

dengan aplikasinya dan lainnya.

Sehingga kehadiran teknologi informasi bisa dimanfaatkan sebagai

strategi pembelajaran era digitalPenerepan pembelajaran berbasis online

memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitaspembelajaran era digital.

Sedangkan di era digital saat ini. dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

seorang pendidik harus memeliki strategi yang jitu serta tidak boleh monoton

agar peserta didik tetap menggemari pelajaran. Salah satunya dalam Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) karena dalam Mata pelajaran PAI

mengajaran berbagai aspek kehidupan misalnya, pendidikan akhlak, fiqih,

Quran Hadits, Sejarah Peradapan Islam dan berbagai pedoman hidup lainnya

diajarkan kepada generasi penerus bangsa.

Pentingnya mempelajari ilmu Pendidikan Agama Islam dan banyaknya

faidah yang terkandung didalamnya, paraulama menyimpulkan bahwa

menuntut ilmu seperti ilmu PAI adalah wajib, sesuai dengan jenis ilmu yang

akan dituntut. Inilah hukum dasar menuntut ilmu, berdasarkan sabda

Rasulullah SAW:
7

‫طلب العلم فريضة على كل مسلم و مسلمة‬

Artinya: “Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi orang islam laki-laki


dan orang Islam perempuan”.1

Peranan ilmu pengetahuan dalam kehidupan seseorang sangat besar,

dengan ilmu pengetahuan, derajat manusia akan berbeda antara yang satu

dengan yang lainnya. Allah SWT berfirman:

Artinya:

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang


berhak disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang
yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan
dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS.
Ali Imran: 18).2

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa yang menyatakan bahwa tiada yang

berhak disembah selain Allah adalah dzat Allah sendiri, lalu para malaikat dan

para ahli ilmu. Diletakkannya para ahli ilmu pada urutan ke-3 adalah sebuah

pengakuan Allah SWT, atas kemualian dan keutamaan bagi orang yang berilmu.

Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum bertujuan


untukmeningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan

siswaterhadap ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang

bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi ,

1
Suwarno, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1989). Hal. 66
2
Departemen Agama RI, Al- Qur’an Tajwid dan Terjemah .hal 52
8

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Agar tujuan dari pendidikan agama

Islam tercapai maka perlu adanyapembelajaran yang efektif dimana dalam

pembelajaran tersebut digunakan strategi pembelajaran yang tepat, ditetapkan

langkah-langkah kegiatanyang akan dilakukan, termasuk sarana prasarana yang

digunakan, media yang digunakan, materi yang diberikan, serta metodologi yang
3
digunakan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Media menjadi salah satu unsur penting yang akan menunjang

keberhasilan proses pembelajaran. Hamalik mengatakan bahwa pemakaian

media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan

kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap

siswa.

Seperti halnya yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Huda

Purwosari Kecamatan. Padangratu Kabupaten Lampung Tengah telah

menerapkan pembelajaran berbasis online Berdasarkan hasil wawancara dengan

Bapak Imam Fahrudin, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah

Roudlotul Huda Purwosari Penerapan pembelajaran berbasis online ini telah

dilakukansemenjak adanya Pandemi Covid 19 dan sampai saat ini mengalami

progress dalam penerapannya4.Dengan pembelajaran berbasis online, siswa bisa

mengambil materi pembelajaran kapan saja dan dimana saja, bisa mengerjakan

tugas yang diberikan guru. Bagi guru sendiri, pembelajaran berbasis online

3
Dewi Salma Prawiradilaga & Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2007), hal. 4.

4
Wawancara dengan Imam Fahrudin S.Pd.I kepala Sekolah MI Raudlotul Huda, 28 juni 2021
9

sangat bermanfaat dalam penyampaian bahan belajar. Banyak kemudahan yang

akan didapat oleh guru dan siswa dari implementasi pembelajaran berbasis

online di sekolah.

Dari latar belakang masalah penulis tertarik untuk memaparkan dalam

sebuah kajian yang spesifik untuk menunjukan mendidik anak di era melenial

yang tepat dan efektif dalam konsepsi Pendidikan Agama Islam seperti saat ini.

Keterkaitan penulis untuk mengkaji secara spesifik permasalahan tersebut

didasarkan atas pentingnya memberikan pendidikan agama walaupun harus

melakukan pembelajaran secara jarak jauh seperti saat ini.

Untuk itu penulis menelaah lebih lanjut tentang pengaruh dalam

penerapan strategi pembelajaran berbasis online dalam sudut pandang konsepsi

pendidikan Islam, itulah maka penulis mengkaji judul:"Pengaruh Penerapan

Pembelajaran Bebasis Online Pada Masa Pademi Covid 19 Terhadap Hasil

Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Raudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kebupaten Lampung

Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021,

Penerapan Pembelajaran Berbasis Online Pada Masa Pademi Covid

19 Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa di Madrasah

Ibtidaiyah Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan. Padangratu Kabupaten

Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021"


10

B. Identifikasi Masalah

Menurut Sugiono, “Untuk dapat mengidentifikasikan masalah dengan

baik, maka peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ke objek yang diteliti,

melakukan observasi dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua

masalah dapat diidentifikasikan”.5

Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

dapat diidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut:

1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi Pendidikan Agama Islam .

2. Kurangnya keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama

Islam.

3. Guru Pendidikan Agama Islam kesulitan dalam memberikan pemahaman

Materi kepada siswa.

4. Peran sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan

pembelajaran berbasis online di Mi Raudlotul Huda Purwosari .

5. Pengaruh peserta didik yang diterima melalui sistem pembelajaran berbasis

online terhadap kualitas pendidikan di Mi Raudlotul Huda Purwosari.

C. Batasan Masalah

Hasil Belajar siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Huda

Purwosari Kecamatan. Padangratu Kabupaten Lampung Tengah Pengaruh

Pembelajaran berbasis online terhadap hasil belajar pendidikan agama islam.

5
Sugiono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2016),
hal. 281.
11

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut : “Adakah Pengaruh yang signfikan dari

penerapan pembelajaran berbasis online Pada Masa Pademi Covid 19 terhadap

hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

di Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan. Padangratu

Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021" ?”

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian dalam penulisan

ini adalah: “Untuk mengetahui adakah Pengaruh dari Penerapan Pembelajaran

Berbasis Online Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI di

Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Huda Purwosari Kecamatan. Padangratu

Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021"

2. Kegunaan Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara

akademis maupun praktis.

a. Kegunaan akademis

1) Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi semua tentang

pengaruh pembelajaran berbasis online Pada Masa Covid 19 di MI

Raudlotul Huda Purwosari.

2) Untuk menambahkan wawasan bagi peneliti khususnya dan

pembaca pada umumnya.


12

3) Untuk mengembangkan ilmu yang telah di peroleh selama mengikuti

perkuliahan di STIT Pringsewu

b. Kegunaan Praktis

1) yang berkaitan dengan peranan guru dalam pembelajaran

menggunakan internet, karena dengan melihat realita yang ada

secara langsung akan memudahkan untuk mengkaji masalah tersebut

sehingga dapat mengambil manfaat dari penelitian ini.

2) Untuk menambah wawasan mengenai adakah kekurangan juga

kelebihan dari pembelajaran berbasis online terhadap kualitas

pendidikan.

3) Sebagai pengetahuan dan masukan bagi para guru, mahasiswa, dan

yang berkecimpung dalam dunia pendidikan mengenai

pembelajaran berbasis online terhadap kualitas pendidikan.


13

BAB II
LANDASAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA

Dalam pembuatan skripsi ini, penulis terlebih dahulu menelaah beberapa

karya tulis yang berkaitan dengan apa yang di paparkan penulis dalam proposal

skripsi ini. Tujuanya untuk membedakan proposal skripsi yang penulis buat

dengan skripsi terdahulu. Di samping itu, kajian pustaka juga mempunyai andil

besar dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada tentang teori teori-

teori yang ada kaitannya dengan judul yang digunakan untuk memperoleh

landasan teori ilmiyah.

Berdasarkan penelusuran penulis,terdapat tema yang hampir sama, di

antaranya: Penelitian Skripsi I K Darnita, A.A.I.N. Marhaeni, Made Candiasa

Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan

Ganesha . Singaraja, Indonesia, “Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Online

Terhadap Prestasi Belajar Tikom Dengan Kovariabel Aktivitas Belajar Siswa

Kelas VIII Smp Dwijendra Gianyar”. Skripsi ini bertujuan, Untuk mengetahui

bagaimana pengaruh penggunaan bahan ajar online.1

Penelitian Tesis Edi SantosoPurwantoro, Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2009., “Pengaruh Pembelajaran Online

Terhadap Prestasi Belajar Kimia Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa”.

1
K Darnita, A.A.I.N. Marhaeni, Made Candiasa “Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Online
Terhadap Prestasi Belajar Tikom Dengan Kovariabel Aktivitas Belajar Siswa”, Skripsi, (Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha, 2018).

13
14

Skripsi ini bertujuan,untuk mengetahui: Perbedaan pengaruh antara

penggunaan media pembelajaran Online dan LKS terhadap prestasi belajar kimia

siswa, Perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal

rendah terhadap prestasi belajar kimia siswa,Interaksi pengaruh antara jenis media

yang digunakan dan jenjang kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar

siswa.2

Penelitian Skripsi Yulisa Adriani Program Studi Pendidikan Agama Islam

Institut Agama Islam Negri Metro (IAIN) 2017, “Pengaruh Penggunaan Media

Pembelajaran Online terhadap hasil belajar siswa di SMP N 1 Meraksa Aji

Tulang Bawang ”. Skripsi ini bertujuan Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan

Media Pembelajaran Online terhadap hasil belajar siswa di SMP N 1 Meraksa Aji

Tulang Bawang , Faktor – faktor apakah yang menjadi pengaruh penggunaan

Media Pembelajaran Online terhadap hasil belajar siswa di SMP N 1 Meraksa Aji

Tulang Bawang.3

Penelitian yang dilakuka Abdy Mahesha Putra, “Analisis Keefektifan

Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19 ”.

2
Edi SantosoPurwantoro,“ Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Online terhadap hasil
belajar siswa di SMP N 1 Meraksa Aji Tulang Bawang”, Tesis, (Surakarta : Universitas Sebelas Maret
, 2009).
3
Yulisa Andrian, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Online terhadap hasil belajar
siswa di SMP N 1 Meraksa Aji Tulang Bawang”, Skripsi, (Metro: Institut Agama Islam Negri Metro
(IAIN), 2017).
15

Penelitian ini bertujuan untuk Mendapatkan informasi tentang

keefektifitasan proses pembelajaran online dimasa pandemic covid 19.4

Penelitian Skripsi yang dilakukan Fitriyani Umairoh, “Keefektifan

Pembelajaran Online Berbantuan WhatsApp dengan Pemberian Tugas

Terstruktur Terhadap Prestasi Belajar Siswa”. Penelitian ini bertujuan

Mendeskripsikan pengunaan pembelajaran online berbantuan Whatsapp

dengan pemberian tugas terstuktur dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), untuk mendeskripsikan pembelajaran online berbantuan Whatsapp

dengan pemberian tugas terstuktur lebih baik dari pembelajaran ekspositori,untuk

mendeskripsikan perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan

menggunakan pembelajaran online berbantuan Whatsapp dengan pemberian tugas

terstruktur dengan prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan

menggunakan pembelajaran ekspositori5

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat ditegaskan bahwa penelitian

terdahulu nampak global, dengan demikian penulis mengambil judul “Pengaruh

Penerapan Pembelajaran Berbasis Online Pada Masa Pademi Covid-19 Terhadap

Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas V di MI Raudhotul

Huda Puworosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah Tahun

4
Abdi Mahesa Putra,“Analisis Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19”,
Jurnal Pendidikan Agama IslamVol.17, No.1,(Madura: Universitas Trunojoyo , 2020).
5
Fitriyani Umairoh, “Keefektifan Pembelajaran Online Berbantuan WhatsApp dengan
Pemberian Tugas Terstruktur Terhadap Prestasi Belajar Siswa”, Skripsi,(Tegal:Universitas
Pancasakti,202
16

Pelajarjan 2020/2021” karena pada penelitian ini penulis ingin mengfokuskan

kepada keefektifan siswa dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis

online seperti apa yang sedanng banyak digunakan pada saat ini

B. LANDASAN TEORI

1. Kajian Teori
a. Pembelajaran
1) Pengertian Pembelajaran

Pada hakikatnya belajar merupakan suatu proses yang dilalui

oleh individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku kearah yang

lebih baik sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dapat

terjadi melalui usaha mendengar, membaca, mengikuti petunjuk,

mengamati,memikirkan,melatih atau mencoba sendiri dengan

pengajaran atau latihan 6

. Terdapat perbedaan pengertian antara pengajaran dan

pembelajaran . Pengajaran terpusat kepada guru, sedangkan

pembelajaran terpusat pada siswa. Beberapa ahli telah merumuskan

pengertian pembelajaran sebagai berikut :

a) Menurut Syaiful Sagala, Pembelajaran ialah membelajarkan siswa


menggunakan azaz pendidikan maupun teori belajar yang
merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan . Pembelajaran
merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan pembelajaran
merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh

6
H.Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta:kalam mulia.2002),hal. 337.
17

pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh


peserta didik7

b) Menurut Oemar Hamalik pembelajaran adalah suatu kombinasi yang


tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,material
fasilitas,perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran.8

Manusia yang terllibat dalam sistem pembelajaran terdiri atas

siswa, guru dan lainnya, misalnya tenaga labolatorium. Materil meliputi

buku-buku, papan tulis fotografi, slide dan film , audio dan video tape.

Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio

visual juga computer. Prosedur meliputi jadwal dan metode

penyampaian informasi , praktek, belajar, dan ujian .

Dari teori-teori yang dikemukakan ahli tentang pembelajaran ,

Oemar Hamallik mengemukakan tiga rumusan yang dianggap lebih

maju di bandingkan dengan rumus terlebih dahulu yaitu :

a) Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk

menciptakan kondidi belajar bagi peserta didik. Disini sekolah

berfungsi iingkungan yang dibutuhkan bagi perkembangan tingkah

laku siswa antara lain menyiapkan program belajar, bahan pelajaran,

metode mengajar, alat mengajar dan lainnya.

7
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabexta,2005),hal. 61
.
8
Oemaru Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara,2003).
18

b) Pembelajaran adalah Upaya mempersiapkan peserta didik untuk

menjadi warga masyarakat yang baik.Pembentukan warga negara

yang baik adalah warga yang dapat bekerja di masyarakat .

Seseorang warga negara yang baik bukan menjadi konsumen, tetapi

yang lebih penting adalah menjadi seorang produsen. Untuk menjadi

seorang produsen, maka ia harus memiliki keterampilan dalam

menciptakan suatu hal dan bekerja dalam arti dapat menymbangkan

dirinya kepada kehidupan yang baik dan bermanfaat buat

masyarakat

c) Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi

kehidupan masyarakat sehari hari. Masyarakat dinyatakan sebagai

labolatorium belajar yang paling basar. Sumber sumber

masyarakat tidak pernah habis sebagai sumber belajar. Soswa

bukan saja aktif belajar di labolatorium sekolah saja tapi juga aktif

langsung bekerja di masyarakat. Dengan cara ini semua potensi

yang mereka miliki menjadi hidup dan berkembang.

2) Prinsip-Prinsip Pembelajaran.

Dalam pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah terciptanya

suasana yang kondusif dan menyenangkan. Oleh karena itu perlu

memperhatikan beberapa prinsip pembelajaran. Adapun beberapa prinsip-

prinsip pembelajaran adalah:


19

a) Prinsip motivasi adalah upaya guru untuk menumbuhkan dorongan

belajar, baik dari dalam diri anak atau dari luar diri anak, sehingga anak

belajar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimilikinya

b) Prinsip latar belakang adalah upaya guru dalam proses belajar mengajar

memerlukan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dimiliki

anak agar tidak terjadi pengulangan yang membosankan.

c) Prinsip pemusatan perhatian adalah usaha untuk memusatkan perhatian

anak dengan jalan mengajaukan masalah yang hendak dipecahkan lebih

terarah untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.

d) Prinsip keterpaduan merupakan hal yang penting dalam pembelajaran..

oleh karena itu, guru dalam menyampaikan materi hendaknya

mengaitkan suatu pokok pembahasan dengan pokok bahasan lain, atau

sub pokok bahasan dengan sub pokok lain agar anak mendapat

gambaran keterpaduan dalam proses perolehan hasil belajar.

e) Prinsip pemecahan masalah adalah situasi belajar yang dihadapkan pada

masalah-masalah. Hal in dimaksudkan agar anak peka dan juga

mendorong mereka untuk mencari, memilih, dan menentukan

pemecahan masalah sesuai dengan kemampuannya.

Prinsip menemukan adalah kegiatan menggali potensi yang dimiliki

anak untuk mencari,mengembangkan hasil perolehannya dalam bentuk fakta

atau informasi. Untuk itu, proses belajar mengajar yang mengembangkan


20

potensi anak tidak akan menyebabkan kebosanan.9 Sehingga siswa dapat

belajar mandiri dan menemukan informasi.Pembelajaran merupakan suatu

aktivitas (proses) yang sistematis dan sistemik yang terdiri atas banyak

komponen.

3) Pilar Pembelajaran

a) Kewibawaan

Kewibawaan merupakan unsur-unsur yang menentukan kualitas

hubungan pendidik dan hubungan peserta didik.10 Kewibawaan juga

bias diartikan sebagai suatu "kualitas daya pridadi" pada diri

seseorang yang membuat pribadi lain menjadi tertarik bersikap

mempercayai,menghormati dan, secara sadar dan suka cita, dan

sekaligus akan mengikutinya.11

b) Keriwayatan

Keriwayatan merupakan, "perangkat praktek pembelajaran" yang

terkait langsung dengan :materi pembelajaran, pengembangan dan

aplikasi metode pembelajaran, alat bantu pembelajaran, lingkungan

pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. Menurut Prayitno,

proses pembelajaran ibarat kendaraan, atau wahana untuk

9
Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana, 2012 ), hal. 87
10
Prayitno,dkk,Modul Pengembangan Profesi Pendidik, (Padang: Panitia Sertifikasi Guru
Rayon UNP,2008),hal. 75
11
Ramaliyus, Dasasr-Dasar Kependidikan, (Padang : The zaky Press,2008) hal. 162
21

mengangkat muatan materi pembelajaran demi kepentingsn peserta

didik.12

b. Pembelajaran Berbasis Online


1) pengertian Pembelajaram Berbasis Online

Menurut Dabbagh dan Ritland pembelajaran online adalah sistem

belajar yang terbuka dan tersebar dengan menggunakan perangka pedagogi

(alat bantu pendidikan), yang dimungkinkan melalui internet dan teknologi

berbasis jaringan untuk memfasilitasi pembentukan proses belajar dan

pengetahuan melalui aksi dan interaksi yang berarti. pembelajaran online

dapat diartikan sebagai media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang

dapat dioperasikan oleh pengguna (user), sehingga pengguna (user) dapat

mengendalikan dan mengakses apa yang menjadi kebutuhan pengguna,

misalnya mengunduh sumber-sumber untuk materi Pendidikan Agama Islam

di media Internet atau lainnya.13

Keuntungan penggunaan media pembelajaran online adalah

pembelajaran bersifat mandiri dan interaktivitas yang tinggi, mampu

meningkatkan tingkat ingatan, memberikan lebih banyak pengalaman

belajar, dengan teks, audio, video dan animasi yang semuanya digunakan

12
Ibid, hal.165.

13
Dabbagh, N. and Ritland. B. B. (2005). Online Learning, Concepts,Strategies And
Application. Ohio: Pearson
22

untuk menyampaikan informasi, dan juga memberikan kemudahan

menyampaikan, meng-update isi, mengunduh, para siswa juga bisa

mengirim email kepada siswa lain, mengirim komentar pada forum diskus

2) Perkembangan Pembelajaran Berbasis Online

Pembelajaran online pada dasarnya adalah pembelajaran jarak jauh

(PJJ). Sistem pembelajaran jarak jauh merupakan system yang sudah

ada sejak pertengahan abad 18. Sejak awal, pembelajaran jarak Karena

dalam prosesbelajar, siswa akan mencari, menemukan dan

menyimpulkan dari apa yang dipelajarinya secara mandiri14

Taylor misalnya, mengelompokan generasi pembelajaran jarak jauh

kedalam lima generasi yaitu : model korespondensi, model multimedia,

model tele-learning, model pembelajaran fleksibel,dan model pembelajaran

fleksibel yang lebih cerdas (the intelligent flexible learning model). ruang

chat, hingga link video conference untuk berkomunikasi langsung.

Pembelajaran online mulai lahir mulai generasi keempat setelah

adanya internet. Jadi, pembelajaran online adalah pembelajaran yang

dilakukan melalui jaringan internet. Oleh karena itu, dalam bahasa

Indonesia pembelajaran online diterjemahkan sebagai pembelajaran dalam

jaringan atau online sering dikonotasikan sebagai pembelajaran daring.

14
Cepi Riyana hal. 131
23

Pembelajaran pembelajaran terbuka. Sebenarnya, tidak semua

pembelajaran online bersifat terbuka dalam literature disebut bahwa

karakteristik pembelajaran terbuka setidaknya harus mengandung unsur

fleksibelitas diantaranya dalam aspek usia ( tidak ada batasan usia), lokasi

(bias dari mana saja), biaya (murah bahkan gratis), lama studi ( tidak ada

batasan waktu studi) , dan persyaratan ( tidak perlu memiliki izasah

pendidikan lampau), multi-entry dan multi-exit (dapat masuk dan berhenti

pada berbagai alternative waktu/kapan saja)

Pembelajaran online yang ditujukan untuk pengganti perkuliahan

tatap muka dengan peserta target klompok usia tertentu (misalnya klompok

usia 18-23 tahun), harus di selesaikan dalam kurun waktu tertentu

(misalnya 4 tahun harus selesai program), sebenarnya tdiak dapat di

kategorikan sebegai suatu pembelajaran online terbuka.

3) Konsep Pembelajaran BerbasisOnline

Pembelajaranberbasis online merupakan suatu pembelajaranyang

bisa diakses melalui jaringan internet.Secara sederhana dapat dikatakan

bahwa semua pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet dan

selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya maka

kegiatan itu dapat disebut sabagai pembelajaran berbasis online.15Yang

15
Rusman dan Deni Kurniawan, Pembelajarn Berbasis Teknologi Informasi, Ibid, hal. 28
24

ditawarkan dalam pembelajaran berbasis web adalah kecepatan dan tidak

terbatasnya pada ruang dan waktu untuk mengakses informasi. Kegiatan

belajar dapat dengan mudah dilakukan oleh peserta didik kapan saja dan

dimana saja.

Cara belajar melalui media online syarat utama yang harus

dipenuhi yaitu adanya akses dengan sumber informasi melalui internet.

Selanjutnya adanya informasi tentang dimana letak sumber informasi

yang ingin kita dapatkan. Ada beberapa sumber data yang dapat diakses

dengan bebas dan gratis, tanpa proses administrasi pengaksesan yang

rumit. Ada beberapa sumber informasi yang hanya diakses oleh pihak

yang memang telah diberi otorisasi pemilik sumberinformasi.

Mewujudkan pembelajaran berbasis online bukan sekedar

meletakkan materi belajar pada media online kemudian diakses melalui

komputer, bukan hanya sebagai media alternative pengganti kertas

untuk menyimpan berbagai dokumen atau informasi. Tetapi juga

digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yang tidak dimiliki kertas

maupun yang lain.

4) Pembelajaran Berbasis Online dalam PenerapanE-Learning

Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu jenis penerapan

dari pembelajaran elektronik (e-learning).E-learning merupakan proses


25

dan kegiatan penerapan pembelajaran berbasis web, pembelajaran

berbasis komputer, kelas virtual, dan kelas digital.

Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik tersebut

kebanyakan dihantarkan melalui media internet, tape vidio atau audio,

penyiaran melalui satelit televisi interaktif serta CD ROM.

E-learning pada dasarnya adalah pengaplikasian kegiatan

komunikasi, pendidikan dan pelatihan secaraelektronik.E-learning tidak

sama dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional

adalah metode pembelajaran tradisional (ceramah).

Metode ini dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara

guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam

pembelajaran, sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah

yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan.

Pembelajaran yang lebih terpusat pada guru. Akibatnya terjadi

praktik belajar pembelajaran yang kurang optimal karena guru membuat

siswa pasif dalam kegiatan belajar dan pembelajaran.

5) Faktor pendukung Pembelajaran Berbasis Online

Ada beberapa faktor internal maupun eksternal yang akan

memengaruhi keberhasilan dari pembelajaran online yang dilakukan

oleh siswa. Faktor internal yang dapat mempengaruhi yaitu kecerdasan,

rasa ingin tahu yang tinggi, ,kepribadian, dan lain sebagainya.


26

Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pembelajaran

online yaitu teknologi yang dipakai, lingkungan sekitar, kecepatan akses

internet dan lain sebagainyaFaktor pendukung kelancaran pembelajaran

berbasis online , meliputi:

a) Menikmati penggunaan Internet

Pengajar harus menikmati penggunaan internet. Peserta didik sering

menggunakan internet, maka pengajar harus mengikuti trend dalam

desain dan informasinya. Pengajar harus merasa nyaman

melakukanbrosing web untuk mendapatkan informasi yang tersimpan

dalam jutaan situs secara potensial dan database. Pengajar perlu akrab

dengan bermacam-macam search mesines. Pengajar harus harus

menjadi peneliti online yang efisien sesuai yang dicita-citakan, yaitu

menjadi seorang desainer informasi yang kompeten yang mengikuti

pemakaian inter-tatap muka dan teknologi pendidikan. Jika pengajar

sedang bekerja seperti itu atau melakukan kegiatan secara online, maka

harus menikmati lingkungan kerja tersebut dan dapat mendiskusikan

berita-berita dari internet dengan peserta didik.

b) Mengimplementasikankurikulum

Setelah kurikulum dan desain website dibuat perencanaannya

tahap selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Pengajar harus

memahami bagaimana mengoprasikan pembelajaran online.Dan

membuat alasan mengapa pengajar merancang dengan cara


27

tertentu.Jika pengajar akan mengajar dengan pembelajaran online,

pengajar perlu mempersiapkan dengan baik. Sebelum kelas dimulai,

pengajar harus belajar secara khusus masalah dan peralatan yang

akan pengajar gunakan.Memahami pengetahuan dalam membuat

pembelajaran online yang efektif dapat membantu pengajaran

6) Ciri-Ciri PembelajaranOnline

Pembelajaran online memiliki beberapa ciri-ciri secara umum.

Ciri-ciri tersebut didasarkan atas gabungan dari beberapa teori dan

pendekatan yang mendukung pembelajaran online.bahwa ciri-ciri dari

pembelajaran online menurut Flinders University, yaitu personal,

structurd, active danConnective.

(1) Pembelajaran IndividuPengalaman belajar pada


pembelajaran online diciptakan oleh siswa itu
sendiri.Padapembelajaranonlinesiswaberdiridiataspijakansendiri.Salah
satu keuntungan dari pembelajaran online yaitu, siswa dapat
menciptakan sendiri suasana belajar yang nyaman dan sesuai
keinginan.. (2) Terstruktur
danSistematisSamasepertipembelajarankonvensional,pembelajaranonli
nedilakukan secara terstruktur. Sebelum diadakannya kegiatan belajar
mengajar secara online, terlebih dahulu guru menyiapkan silabus,
materi pelajaran, media dan sumber belajar. (3) Mengutamakan
Keaktifan SiswaProses belajar terjadi akibat adanya proses aktif dari
siswa. Proses aktif
inisangatdiperlukandalampembelajarankonvensionalmaupunpembelaja
ran online. Pada pembelajaran online memerlukan kegiatan aktif dari
siswa (4) Keterhubungan Salah satu karakteristik dari pembelajaran
online yatu adanya konektivitas. Aktivitas pembelajaran online
menghubungkan antara siswa dan guru, siswa yang satu dan lainnya,
menghubungkan antara tim pengajar ataupun siswa dengan staf
28

pendidik lainnya16
7) Ciri-Ciri Guru Dalam PembelajaranOnline
Untuk dapat menjalankan semua tugas dalam pembelajaran

online, maka dapat dianalisis beberapa kompetensi yang diperlukan oleh

seorang guru pembelajaran online. Menurut Hardianto, terdapat 8

kompetensi yang harus dimiliki oleh guru pembelajaran online, yaitu

sebagai berikut17:

(1) Menguasai dan Update Terhadap Perkembangan Internet Dalam hal


ini guru harus dapat memanfaatkan setiap teknologi yang dapat
mendukung proses belajar siswa. Selai itu guru harus paham dan
menguasai setiap teknologi dan internet. (2) Lebih Menguasai Ilmu
Pengetahuan Pokok dan Pendamping Seorang guru tentunya harus
menguasai materi yang akan disampaikan, maupun materi yang
ditulisnya dalam pembelajaran online. Penguasaan materi ini sangat
penting untuk menyamakan setiap persepsi yang dimiliki siswa Kreatif
dan Inovatif Dalam Menyajikan Materi Guru diharapkan memiliki sifat
kreatif dan inovatif. Hal ini diperlukan dalam membuat materi pelajaran
agar materi yang dibuat dapat menarik perhatian siswa dan bermakna
untuk siswa. Selain itu guru perlu memunculkan inovasi-inovasi baru
untuk meminimalisir kebosanan yang sering dialami oleh siswa. Dengan
pembelajaran yang kreatif dan inovaif akan lebih menarik perhatian
siswa, ketika ketertarikan siswa tinggi maka rasa ingin tahu siswa pun
tinggi. (4) Mampu Memotivasi Siswa Pembelajaran online merupakan
pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh siswa. Tetapi sebagai
seorang guru perlu terus memotivasi siswa untuk terus belajar. Salah
satu hal yang dpaat dilakukan oleh guru untuk memotivasi siswa yaitu
dapat dengan memberikan poin atau nilai tambahan kepada siswa yang
lebih aktif dalam pengerjaan tugas ataupun kepada siswa yang aktif
dalam forum diskusi. (5) Kemampuan dalam Desain Pembelajaran
Online Desain pembelajaran merupakan salah satu tahapan yang dinilai
penting dalam proses pembelajaran. Guru harus dapat memilah dan
memilih desain pembelajaran yang cocok untuk semua siswa. Desain
pembelajaran yang dipilih harus dapat mengaktifkan siswa dan

16
Cepi Riyana Produksi Bahan Pemebejaran Berbasis Online, (Tanggerang Selatan:
Universitas
17
Terbuka ,2019),hal. 1.28-1.30
ibid hal 32
29

memunculkan rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan begitu siswa akan
termotivasi untuk belajar dan melakukan prose pembelajaran online
dengan senang hati (6) Kemampuan Mengelola Sistem Pembelajaran
Online Dalam pembelajaran online, guru mampu mengelola sistem yang
dipakai dalam pembelajaran online. Hal ini untuk mengatasi permsalah-
permasalahan yang diakibatkan oleh kerusakan sistem. Jangan sampai
siswa terlambat belajar dikarenakan adanya system error. (7) Ketepatan
dalam Pemilihan Bahan Ajar Online Learning Pemilihan bahan ajar dan
sistem penilaian pun menjadi hal penting dlaam pembelajaran online.
Setiap bahan ajar dan penilain yang ada harus sesuai dengan segala
macam karakteristik siswa. (8) Kemampuan dalam Mengontrol Proses
Pembelajaran Dalam pembelajaran online guru harus bisa
mengendalikan siswa untuk tetap menjalankan aktifitas seperti siswa
biasanya. Guru harus melatih siswa untuk tetap terus berinteraksi
dengan siswa lainnya. Hal ini dilakukan agar sifat individualisme siswa
tidak terlalu menonjol, karena manusia sebagai makhluk sosial. Maka
guru harus tetap melatih sifat-sifat naluriah siswa seperti bersosialisasi,
berempati, kepedulian, bekerja sama, dan lain sebagainya.

8) Ciri-Ciri Siswa Dalam PembelajaranOnline

Berdasarkan paparan sebelumnya mengenai pembelajaran online,

selanjutnya akan dipaparkan juga tentang ciri-ciri siswa dalam

pembelajaran online adapunbeberapaciri-cirisiswa dalam pembelajaran

online yaitu, sebagaiberikut: (1) Spirit Belajar Siswa dalam

pembelajaran harus memiliki semangat yang kuat untuk pembelajaran

secara mandiri. Dalam pembelajaran online ketuntasan belajar

danpemahamanmateriditentukanolehsiswaitusendiri. (2) Literacy

terhadap Teknologi Selain dari kemandirian belajar, keberhasilan dari

pembelajaran online ditentukan dari sejauh mana siswa memahami

teknologi yang dipakai untuk pembelajaran online. Sebelum melakukan


30

pembelajaran online, siswa harus terlebih dahulu menguasai atau

memahami mengenai teknologi yang akan dipakai sebagai alat untuk

pembelajaran online. (3) Kemampuan BerkomunikasiIntrapersonal

Siswa yang ingin berhasil dalam pembelajaran online harus memiliki

kemampua interpersonal dan kemamuan komunikasi yang baik.

Kemampuan interpersonal diperlukan untuk tetap menjalin interaksi

atau hubungan dengan siswa yang lainnya. (4) Berkolaborasi

Memahami dan menggunakan pembelajaran interaksi dan kolaborasi.

Pembelajaran dilakukan secara mandiri oleh siswa, maka siswa harus

pandai berinteraksi dengan siswa lainnya ataupun dengan guru di dalam

forum yang telah disediakan. Interaksi tersebut sangat diperlukan,

terutama ketika siswa mengalami kesulitan mengenai satu materi

pelajaran. (5) Keterampilan untuk BelajarMandiriSalah satu dari

karakteristik pebelajar online adalah memiliki kemampuan belajar

secara mandiri. Belajar secara mandiri sangat diperlukan dalam

pembelajaran online. Karena dalam prosesbelajar, siswa akan mencari,

menemukan dan menyimpulkan dari apa yang dipelajarinya secara

mandiri18

18
Cepi Riyana hal. 131
31

c. Dampak Covid 19

Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi

Covid-19. Penyakit Corona virus 2019 ( COVID-19 ) adalah penyakit

menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2

(SARS-CoV-2). Sehingga berdampak kepada Masyarakat dan siswa tidak

bisa bertemu langsung di sekolah atau di tempat umum. Berdasarkan Riset

Nielsen yang bertajuk “Race Against the Virus, Indonesian Consumer

Response towards COVID-19” mengungkapkan bahwa sebanyak 50%

masyarakat Indonesia mulai mengurangi aktivitas di luar rumah, dan 30% di

antaranya mengatakan bahwa mereka berencana untuk lebih sering

berbelanja online. Begitu juga kegiatan proses belajar mengajar

dilaksanakan dari rumah bahkan bekerja pun dilakukan dari rumah dengan

tujuan agar bisa mengurangi penularan Covid-19.

Sudah hampir 2 tahun stay at home ( tinggal dirumah ) dan

Work From Home( bekerja dari rumah) serta E-Learning bagi siswa sesuai

dengan program pemerintah untuk memutus rantai pandemi covid-19 (

corona virus disease ) yang sangat mematikan orang kalau sudah kena virus

tersebut, Bukan hanya di Indonesia tapi diseluruh dunia. Banyak

menafsirkan bahwa Covid-19 ini adalah sebagai teguran kepada umat

manusia agar semua kembali peduli terhadap ciptaan Tuhan, Indonesia

merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19. Penyakit


32

Corona virus 2019 ( COVID-19 ) adalah penyakit menular yang disebabkan

oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-CoV-2). Penyakiti ini

pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, ibukota provinsi

Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global, mengakibatkan

pandemic korona virus 2019-20 yang sedang berlangsung. Gejala umum

termasuk demam ,batuk, dansesaknapas. Gejala lain mungkin termasuk

nyeriotot, diare, sakit tenggorokan , kehilangan bau , dan sakit perut.

Sementara sebagian besar kasus mengakibatkan gejala ringan, beberapa

berkembang menjadi pneumoniavirus dan kegagalan multi-organ.

Pada 5 April 2020, lebih dari 1,2 juta kasus telah dilaporkan di lebih

dari dua ratus Negara dan wilayah, mengakibatkan lebih dari 64.700

kematian. Lebih dari 246.000 orang telah pulih. Manusia merupakan

mahluk sosial yang memungkinkan saling berinteraksi secara langsung

sehingga tingkat penyebaran pandemi Covid-19 semakin pesat. Sehingga

Pemerintah tengah menyiapkan aturan karantina kewilayahan atau

lockdown untuk memutuskan matarantai penyebaran virus corona atau

COVID 19.

Menurut Mahfud, karantina kewilayahan diatur dalam aturan

undang-undang nomor 6 tahun 2018 tetang kekarantina kesehatan.

Bertujuan membatasi perpindahan orang membatasi kerumunan orang,

membatasigerakan orang demi keselamatan bersama. Sebagian besar orang


33

yang terinfeksi COVID 19, akan mengalami penyakit pernapasan ringan

hingga sedang, bahkan menyebabkan sulit bernafas sehingga meninggal.

Virus ini bisa sembuh dengan sendirinya karena imunitas tubuh. Namun

orang tua lebih rentan terkena virus ini. Apalagi orang tua yang memiliki

penyakit diabetes. Pernapasan kronis dan kanker.

Karena adanya virus ini, aktivitas masyarakat di berbagai Negara

jadi terganggu sehingga membuat masyarakat di dunia harus tetap diam

dirumah untuk memutus mata tantai virus corona agar tidak semakin

menyebar. Lalu perekonomian di berbagai dunia juga semakin menurun

karena adanya virus ini. Asian Development Bank (ADB) memprediksi

pertumbuhan ekonomi nasional hanya sebesar 2,5% pada tahun 2020 atau

terpangkas setengahnya setelah pada tahun 2019 tumbuh 5,0%. Hal ini

disebabkan oleh pandemi virus corona yang menjangkiti berbagai wilayah

nusantara.

Pada saat ini disrupsi teknologi terjadi di dunia Pendidikan,

pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan 100 persen di sekolah, secara

tiba-tiba mengalami perubahan yang sangat drastis. Dan, tak bisa dipungkiri

di atas 50 persen pelajar dan mahasiswa berasal dari masyarakat

berpenghasilan rendah dan menengah. Akibat dari pandemi covid-19 ini,

menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus mata

rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia.


34

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya

dengan menerapkan himbauan kepada masyarakatagar melakukan physical

distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat,

menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan

menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya

tersebut ditujukan kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus

rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.

Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH).

Kebijakan inimerupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar

dapat menyelesaikan segala pekerjaan di rumah. Pendidikan di Indonesia

pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi

covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian

Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan

meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Dengan

menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini, terkadang muncul

berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru, seperti materi

pelajaran yang belum selesai disampaikan oleh guru kemudian guru

mengganti dengan tugas lainnya. Hal tersebut menjadi keluhan bagi siswa

karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak

Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online


35

ini adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan

lambatnya dalam mengakses informasi. Siswa terkadang tertinggal dengan

informasi akibat dari sinyal yang kurang memadai. Akibatnya mereka

terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh guru.

Belum lagi bagi guru yang memeriksa banyak tugas yang telah diberikan

kepada siswa, membuat ruang penyimpanan gadget semakin terbatas.

Penerapan pembelajaran online juga membuat pendidik berpikir kembali,

mengenai model dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Yang

awalnya seorang guru sudah mempersiapkan model pembelajaran yang

akan digunakan, kemudian harus mengubah model pembelajaran tersebut.

Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat

berbagai hikmah bagi pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun

guru dapat menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran secara

online ini. Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun

siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi

pembelajaran. Penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi

pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi

mereka. Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH), maka mampu

memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi

pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tuntutan

kebutuhan tersebut, membuat mereka dapat mengetahui media online yang


36

dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas secara langsung,

tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian

dalam pembelajaran.

Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan.

Sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran online antara

lain, e-learning, aplikasi zoom, google classroom, youtube, maupun media

sosial whatsapp. Sarana- sarana tersebut dapat digunakan secara maksimal,

sebagai media dalam melangsungkanpembelajaran seperti di kelas. Dengan

menggunakan media online tersebut, maka secara tidak langsung

kemampuan menggunakan serta mengakses teknologi semakin dikuasai

oleh siswa maupun guru.

Setelah pendidik mampu menguasai berbagai sarana pembelajaran

online, maka akan tercipta pemikiran mengenai metode dan model

pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh pendidik.

Misalnya, guru membuat konten video kreatif sebagai bahan pengajaran.

Dalam hal ini, guru lebih persuasif karena membuat peserta didik semakin

tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video kreatif

tersebut. Peserta didik tentu akan dapat memahami apa yang dijelaskan oleh

guru melalui video kreatif yang dibuat oleh guru tersebut. Sehingga dengan

adanya penerapan model pembelajaran di rumah ini, membuat siswa tidak

merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran secara online.


37

Penggunaan teknologi dalam menyelesaikan tugas pada siswa, juga

dapat menimbulkan kreativitas dikalangan siswa dalam mengembangkan

pengetahuan yang telah mereka miliki. Dengan metode pembelajaran yang

bervariasi dari guru, mereka dapat menciptakan suatu produk pembelajaran

kreatif yang dapat mengembangkan pemikiran melalui analisis mereka

sendiri, tanpa keluar dari pokok bahasan materi yang telah disampaikan

oleh guru. Adanya pandemi covid-19 juga memberikan hikmah yang

lainnya.

Pembelajaran yang dilakukan di rumah, dapat membuat orang tua

lebih mudah dalam memonitoring atau mengawasi terhadap perkembangan

belajar anak secara langsung. Orang tua lebih mudah dalam membimbing

dan mengawasi belajar anak dirumah. Hal tersebut akan menimbulkan

komunikasi yang lebih intensif dan akan menimbulkan hubungan kedekatan

yang lebih erat antara anak dan orang tua. Orang tua dapat melakukan

pembimbingan secara langsung kepada anak mengenai materi

pembelajaran yang belum dimengerti oleh anak.

Dimana sebenarnya orang tua adalah institusi pertama dalam

pendidikan anak. Dalam kegiatan pembelajaran secara online yang

diberikan oleh guru, maka orang tua dapat memantau sejauh mana

kompetensi dan kemampuan anaknya.

Kemudian ketidakjelasan dari materi yang diberikan oleh guru,


38

membuat komunikasi antara orang tua dengan anak semakin terjalindengan

baik. Orang tua dapat membantu kesulitan materi yang dihadapi anak.

Hikmah selanjutnya yaitu penggunaan media seperti handphone

atau gadget, dapat dikontrol untuk kebutuhan belajar anak. Peran orang tua

semakin diperlukan dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan

gadget. Hal tersebut memberikan dampak yang positif bagi anak, dalam

memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat. Anak cenderung

akan menggunakan handphone untuk mengakses berbagai sumber

pembelajaran dari tugas yang diberikan oleh guru.

Sehingga akan membuat anak menghindari penggunaan gadget

pada hal- hal kurang bermanfaat atau negatif. Walaupun pendidikan di

Indonesia ikut terdampak adanya pandemi covid-19 ini, namun dibalik

semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya

kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui

online, maka dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesadaran

untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan mengatasi permasalahan

proses pendidikan di Indonesia

d. Langkah-Langkah Tindakan

1. Pemerinth

Pemerintah pada saat ini sudah berubah kebijakan dari

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi kondisi NEW


39

NORMAL dengan protokoler yang ketat berdasarkan kebijakan social

distancing atau physical distancing yang menjadi dasar pelaksanaan

belajar dari rumah dengan pemanfaatan teknologi sebagai media

pembelajaran yang secara tiba-tiba, tidak heran membuat tenaga

pendidik dan peserta didik kaget termasuk orang tua.

Dari berbagai keluhan diatas dapat menjadi tantangan bagi para

tenaga pendidik, bagaimana cara mereka tetap memberikan motivasi

kepada peserta didik dalam melakukan pembelajaran onlineini. Seorang

tenaga pendidik harus mampu menginovasi dirinya dan peserta didik,

maksudnya guru/dosen disini harus mampu membangkitkan semangat

motivasi peserta didik dengan penjelasan materi dan tugas yang berbeda

dengan berbagai metode belajar yang menarik.

Saat ini sangat diperlukan media social pemerintah seperti TVRI

bergeser fungsi dari hiburan menjadi ruang pembelajaran secara

nasional dan tv swasta, bisa dimanfaatkan agar anak didik makin

mendapatkan ilmu yang banyak dengan kualitas yang sama dikota

maupun di desa. Generasi milenial, sekarang mungkin sudah lebih aman

belajar dirumah, daripada repot dengan segudang peraturan jika keluar

rumah. Oleh karena itu pemerintah segera bertindak memberikan

kelonggaran untuk memberikan pulsa murah untuk pelajar, agar mereka

bisa online setiap saat, ini juga sekaligus mengurangi beban orang tua.

Karena bagi kaum milenial pulsa/paket lebih penting daripada makan


40

atau jajan lainnya..

2. Pendidik/Dosen/Akademisi

Sebagai seorang pendidik harus terus bertanggung jawab untuk

mengembangkan Tridarma Perguruan Tinggi agar tercapai targetnya

untuk menyampaikan tugas pengajaran, dimana mata kuliah harus

selesai dilaknakan sesuai waktu yang sudah ditentukan, Dengan

berbagai cara bisa dilakukan menyampaikan materi secara online, dan

pertanyaan dan kuis yang diberikan dan dibicarakan dalam forum

diskusi.

Begitu juga dengan Penelitian yang akan dilakukan untuk

mencari solusi masalah yang dihadapi oleh masyarakat seperti masa

pandemi covid-19 agar masyarakat merasakan hasil dari penelitian yang

dilakukan oleh pihak akademisi sampai benar-benar bisa dirasakan

masyarakat manfaat dari solusi yang disampaikan oleh pihak akademisi.

Pengabdian Kepada Masyarakat juga seharusnya bisa dilaksanakan

walaupun masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ini, dengan

menerapkan Social Distancing dan Physikal Distancing mungkin tidak

maksimal yang dicapai tapi minimal sudah ikut serta mengurangi beban

masyarakat agar mereka bangun dari keterpurukan ini,

Hal inilah yang terus digali lebih dalam oleh pihak akademisi,

tentunya terus difasilitasi oleh pihak kampus, atau membantu


41

pemerintah untuk menyalurkan bantuan social atau ikut serta membantu

pemerintah untuk memonitor apakah bansos tersebut sampai kepada

pihak yang patut menerima bantuan tersebut dengan mendata ulang

3. Orang tua

Dari sisi orang tua memang paling berat, karena memikirkan biaya untuk

kehidupan sehari-hari ditambah harus memperhatikan mendampingi anak-anak

untuk belajar, mungkin harus menambah biaya untuk pulsa, agar anak-anak

tetap jalan belajar dengan daring. Orang tua harus mampu bertransformasi dan

berdaptasi terlebih dahulu, sehingga orang tua mampu menjadi pendamping

atau mentor perubahan bagi anak-anaknya di rumah. Dimasa pandemi ini

menjadi sebuah peluang untuk menyadarkan setiap orang tua bahwa beban

pendidikan anak tidak bisa hanya diserahkan pada guru/dosen semata.

Pembelajaran sesungguhnya merupakan proses pengubahan sikap dan

perilaku seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Orang tua yang menjadi mentor dan pendamping di rumah

merupakan role model perubahan sikap bagi siswa dalam berperilaku

dan menghadapi permasalahan saat ini.

Orang tua harus mampu belajar kembali bersama anak-anak di

rumah. Sekaligus, menanamkan pola berpikir yang positif sehingga

menghadapi pandemi ini, sebagai sebuah pola hidup baru yang harus

dibiasakan untuk dijalani karena menjadi New Normal walaupun

dengan protokoler yang ketat.


42

4. Anak Didik

Dengan pemerintah meliburkan sekolah untuk mencegah

meluasnya penyebaran Covid-19. mahasiswa kini diwajibkan belajar di

rumah. Kebijakan ini sudah berlaku hampir tiga bulan lebih. mahasiswa

mulai jenuh bahkan mengeluh dengan banyaknya tugas dari Dosen,

sehingga mereka rata-rata meminta waktu mundur untuk menyelesaikan

tugas – tugas tersebut.

Masalahnya banyak ada listrik mati, kendala internet, paket habis,

jadi sebagai Dosen sering berpihak dengan kondisi sulit seperti ini.

Sementara mahasiswa kurang focus juga karena dirumah sudah bosan,

dan sering badtime karena berjam-jam duduk didepan computer atau

handphonenya.

Banyak juga mahasiswa merasa stres karena di saat belajar,

mahasiswa juga masih harus membantu orang tua mengurusi pekerjaan

rumah, masak, membereskan rumah dan lain- lain, karena tidak enak

melihat orang tua mengerjakan hal tersebut.ini disampaikan oleh

mahasiswa saya ketika diskusi via Whatapp.

Permintaan dari Mahasiswa agar tugas jangan terlalu banyak

diberikan oleh Dosen, kalau ada tugas sebaiknya diberikan waktu agak

longgar agar mereka tetap bisa focus dan imun tubuh mereka tetap

terjaga, soalnya kalau beban terlalu berat maka mereka mengerjakan

seperti asal-asalan. Karena mereka perlu juga waktu untuk istirahat


43

agar mereka tetap konsentrasi supaya ilmu yang diterima bisa meresap.

Yang mereka sukai adalah menjawab soal-soal yang memberikan

mereka hiburan, agar mereka tertarik membaca atau berupa video/ppt.

Sebenarnya mereka juga ingin membangun disiplin yang tinggi di

rumah.

Dengan terbentuknya pola pikir yang siap unggul dalam

menghadapi kompleksitas dan kerumitan yang akan muncul pada masa

mendatang, menjadi bekal penting bagi setiap individu. Sadar tidak

sadar bahwa persaingan makin ketat dimasa yang akan datang. Masa

pandemi covid-19 ini akan masuk menjadi new normal, walau

mahasiswa masih penuh keterbatasan mereka tetap berusaha keras demi

masa depan yang lebih cerah.

Berdasarakan uraian diatas dapat di simpulkan bahwa Walaupun

banyak tenaga pendidik, peserta didik maupun masyarakat yang belum

siap menghadapi era revolusi industry 4.0, pembelajaran daring di

tengah pandemi covid-19 ini seakan-akan memaksa semua manusia

harus siap terhadap perkembangan teknologi saat ini. Jika dilihat dalam

perspektif sosiologi, kebijakan ini merupakan langkah yang tepat

dilakukan dalam kondisi seperti ini.

Seperti ada percepatan agar masyarakat lebih cepat maju, dengan

teknologi internet sekarang, misalnya dengan belanja dengan system


44

online, lebih disukai masyarakat dan mengurangi waktu dan biaya

transfort, apalagi masa covid-19.

Karena lebih aman dan sehat. Kita harapkan semoga pandemi

covid-19 lekas berakhir, semua warga bangsa senantiasa sehat dan

proses kehidupan dapat berjalan normal kembali dengan menciptakan

manusia manusia baru yang memiliki pola pikir positif yang sarat

solidaritas sosial,

e. Pendidikan Agama Islam

1) Pengertian Pendidikan AgamaIslam

Pendidikan secara etimologi berasa dari bahasa Yunani yang

terdiri dari kata “Pais” artinya seseorang, dan “again” diterjemahkan

membimbing19. Jadi pendidikan (paedogogie) artinya bimbingan yang

diberikan pada seseorang. Sedangkan secara umum pendidikan

merupakan bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya

kepribadian yang utama. Oleh karena itu, pendidikan dipandang sebagai

salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk

generasi muda agar memiliki kepribadian yang utama20.

19
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan,( Jakarta: Rineka Cipta: 1991), hal.69
20
Zuhairini, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Malang: UIN Press, 2004),
hal 1.
45

Dan di dalam Islam, sekurang-kurangnya terdapat tiga istilah

yang digunakan untuk menandai konsep pendidikan, yaitu tarbiyah,

ta`lim, dan ta`dib. Namun istilah yang sekarang berkembang di dunia

Arab adalah tarbiyah.21 Jadi pengertian pendidikan secara harfiah berarti

membimbing, memperbaiki, menguasai, memimpin, menjaga, dan

memelihara.

Esensi dari pendidikan adalah adanya proses transfer nilai,

pengetahuan, dan keterampilan dari generasi tua kepada generasi muda

agar generasi muda mampu hidup. Oleh karena itu, ketika kita menyebut

pendidikan agama Islam, maka akan mencakup dua hal, yaitu: a)

Mendidik peserta didik untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai atau

akhlak Islam b) Mendidik peserta didik untuk mempelajari materi ajaran

agama Islam

Sedangkan pengertian pendidikan jika ditinjau secara definitive

telah diartikan atau dikemukakan oleh para ahli dalam rumusan yang

beraneka ragam, diantaranya adalah:

a. Tayar Yusuf (1986; 35) mengartikan Pendidikan Agama Islam

sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman,

pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan kepada generasi muda

21
Hery Nur Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), hal.3.
46

agar menjadi manusia bertakwa kepada Allah.22

b. Zuhairini, Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk

membimbing ke arah pembentukan kepribadian peserta didik secara

sistematis dan pragmatis, supaya hidup sesuai dengan ajaran Islam,

sehingga terjadinya kebahagiaan duniaakhirat.23

c. Muhaimin yang mengutip GBPP PAI, bahwa Pendidikan Agama

Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam menyakini,

memahami, menghayati, mengamalkan ajaran Islam melalui

kegiatan, bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan

tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan

antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan

persatuannasional.ajaran, memberi contoh, melatih keterampilan

berbuat, memberi motivasi dan menciptakan lingkungan sosial yang

mendukung pelaksanaan ide pembentukan pribadi muslim. Untuk itu

perlu adanya usaha, kegiatan, cara, alat, dan lingkungan hidup yang

menunjang keberhasilannya.8

2) Dasar Pendidikan AgamaIslam

Terdapat dua hal yang menjadi dasar pendidikan agama

Islam, yaitu:

22
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2004),hal 130
23
Zuhairini, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Malang: UIN Press, 2004),
hal 1
47

1. DasarReligius

Dasar-dasar yang bersumber dari ajaran Islam yang termaktub

dalam Al- Qur`an dan Hadist Nabi. Sebagaimana firman Allah

SWT:Dalam Al-Qur`an surat Al-Alaq ayat 1-5:

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu


yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah.
Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.24 (QS
Al-Alaq: 1- 5)

2.DasarYuridis

Dasar pelaksanaan pendidikan agama yang berasal dari

perundang-undangan, yang berlaku di Negara Indonesia yang

secara langsung atau tidak dapat dijadikan pegangan untuk

melaksanakan pendidikan agama, antara lain: (1) DasaradilAdalah

falsafah Negara Republik Indonesia yakni Pancasila. Pancasila

sebagai idiologi Negara berarti setiap warga Negara Indonesia

24
ibid…hal 597
48

harus berjiwa Pancasila dimana sila pertamakeTuhanan Yang

Maha Esa,

Menjiwai dan menjadi sumber pelaksanaan sila-sila yang

lain. (2) DasarStrukturil Yakni yang termaktub dalam UUD 1945

Bab XI Pasal 29 ayat 1 dan 2 yang berbunyi: Negara berdasarkan

atas keTuhanan Yang MahaEsaNegara menjamin kemerdekaan

tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan

untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannyaitu.25

Dari UUD 1945 di atas, mengandung makna bahwa Negara

Indonesia memberi kebebasan kepada sesama warga negaranya

untuk beragama dengan mengamalkan semua ajaran agama yang

dianutDengan demikian, maka dapat dipahami bahwa pengertian

pendidikan secara umum adalah usaha sadar yang dilakukan si

pendidik, atau orang yang bertanggung jawab untuk (membimbing,

memperbaiki, menguasai, memimpin, dan memelihara) mamajukan

pertumbuhan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian

yang utama..

3) Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu

25
Majlis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Cetakan Kelimabelas, (Jakarta : Sekertariat Jenderal MPR RI 2015)
hal 161
49

usaha atau kegiatan selesai. Jika kita melihat kembali pengertian

pendidikan agama Islam, akan terlihat dengan jelas sesuatu yang

diharapkan terwujud setelah orang mengalami pendidikan Islam

secara keseluruhan, yaitu kepribadian seseorang yang membuatnya

menjadi “insan kamil

Pendidikan Islam itu berlangsung selama hidup, maka

tujuan akhirnya tedapat pada waktu hidup di dunia ini telah

berakhir pula. Tujuan umum yang berbentuk Insan Kamil dengan

pola takwa dapat mengalami naik turun, bertambah dan berkurang

dalam perjalanan hidup seseorang.Karena itulah pendidikan Islam

itu berlaku selama hidup untuk menumbuhkan, memupuk,

mengembangkan, memelihara, dan mempertahankan tujuan

pendidikan yang telah dicapai. Tujuan akhir Pendidikan Agama

Islam akan dapat lebih dipahami dalam firman Allah SWT.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada


Allah sebenarbenar takwa kepada- Nya, dan janganlah sekali-
kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
(QS. Al-Imran: 102)26

26
Departemen Agama RI, Al- Qur’an Tajwid dan Terjemah ….hal 63
50

4) Materi Pendidikan Agama Islam

Materi Pendidikan Agama Islam pada sekolah atau

madrasah dasar, lanjutan tingkat pertama dan lanjutan atas

merupakan integral dari program pengajaran setiap jenjang

pendidikan. Sesuai dengan tujuan pendidikan Nasiona

Pendidikan Agama Islam diarahkan untuk membentuk

manusia Indonesia seutuhnya.Adapun materi pokok Pendidikan

Agama Islam dapat diklasifikasikan menjadi lima aspek kajian,

yaitu :(!) Aspek Al- Qur’an danHadistDalam aspek ini

menjelaskan beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan sekaligus juga

menjelaskan beberapa hukum bacaannya yang terkait dengan

ilmu tajwid dan juga menjelaskan beberapa hadist Nabi

Muhammad Saw. (2) Aspek keimanan dan aqidahIslamDalam

aspek ini menjelaskan berbagai konsep keimanan yang meliputi

enam rukun iman dalam Islam.(3) AspekakhlakDalam aspek

ini menjelaskan berbagai sifat- sifat terpuji (akhlak karimah)

yang harus diikuti dan sifat- sifat tercela yang harus dijahui. (4)

Aspek hukum Islam atau Syari’ahIslamDalam aspek ini

menjelaskan berbagai konsep keagamaan yang terkait dengan

masalah ibadah dan mu’amalah. (5) Aspek tarikhIslamDalam

aspek ini menjelaskan sejarah perkembangan atau peradaban


51

Islam yang bisa diambil manfaatnya untuk diterapkan di masa

sekarang27.

5) Metode Pendidikan Agama Islam

Dalam proses pendidikan Islam metode mempunyai

kedudukan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan.

Karena metode menjadi salah satu sarana yang memberikan

makna bagi materi pelajaran, sehingga materi tersebut dapat

dipahami dan diserap oleh peserta didik menjadi

pengertianpengertian fungsional yang diwujudkan dalam

bentuk tingkah laku. Tanpa metode suatu materi tidak akan

dapat berproses secara efektif dan efisien dalam kegiatan

belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan.

Metode mengajar merupakan salah sau cara yang

dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa

pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu, peranan

metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses belajar

mengajar. Adapun metode yang digunakan oleh guru bidang

studi PAI adalah (1) Metode CeramahMerupakan suatu metode

di dalam pendidikan dan pengajaran dimana cara

27
Depdiknas Jendral Direktorat Pendidika Dasar, Lanjutan Pertama Dan Menengah,
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama,
52

menyampaikan pengertian- pengertian materi pengajaran

kepada anak didik dilaksanakan dengan lisan oleh guru dalam

kelas. Peranan guru dan murid berbeda dalam metode ceramah

ini, yaitu posisi guru disini dalam penuturan dan menerangkan

secara aktif, sedangkan murid hanya mendengarkan dan

mengikuti secara cermat serta membuat catatan tentang pokok

persoalan yang diterangkan oleh guru. Dan dalam metode ini

peran yang utama adalahguru.(2) Tanya JawabMerupakan suatu

metode di dalam pendidikan dan pengajaran dimana guru

bertanya sedangkan murid-murid menjawab tentang bahan

materi yang ingin diperolehnya.24(3) Metode

DiskusiMerupakan suatu kegiatan kelompok dalam

memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan. Diskusi

selalu diarahkan kepada pemecahan masalah yang

menimbulkan berbagai macam pendapat, dan akhirnya diambil

suatu kesimpulan yang dapat diterima oleh anggota dalam

kelompokya. Dalam diskusi ini yang perlu diperhatikan adalah

apakah setiap anak sudah mau mengemukakan pendapatnya,

apakah setiap anak sudah dapat menjaga dan mematuhi etika

dalam berbicara dan sebagainya. (4) Metode Belajar Daring

Istilah belajar daring.Daring adalah akronim dalam jaringan,

menurut KKBI Kemendikbud pusat, yang artinya terhubung


53

melalui jejaring komputer, internet, dan sebagianya. Jadi

kegiaran belajar mengajar guru, dosen, siswa, dan mahasiswa

kini dilakukan secara belajar daring, termasuk pada saat

pemberian tugas.Belajar daring adalah metode belajar yang

menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning

Manajemen System (LMS). Seperti menggunakan Zoom,

Google Meet, dan lainnya.

f. Hasil Belajar Siswa


1) Pengertian Hasil Belajar

Secara umum Abdurrahman menjelaskan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar.menurutnya juga anak-anak yang berhasil dalam belajar ialah

berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan

instruksional.28

Adapun yang dimaksud Untuk lebih memperjelas Mardianto

memberikan kesimpulan tentang pengertian belajar

1. Belajar adalah suatu usaha, yang berarti perbuatan yang dilakukan


secara sungguh-sungguh, sistematis, dengan mendayagunakan
semua potensi yang dimiliki, baik fisik maupunmental
2. Belajar bertujuan untuk mengadakan perubahan di dalam driri
antara lain perubahan tingkah laku diharapkan kearah positif
dankedepan.

28
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar (Jakarta: Rineka Cipta,
1999), hal. 38
54

3. Belajar juga bertujuan untuk mengadakan perubahan sikap, dari


sikap negatif menjadi positif, dari sikap tidak hormat menjadi
hormat dan lainsebagainya.
4. Belajar juga bertujuan mengadakan perubahan kebiasaan dari
kebiasaan buruk, menjadi kebiasaan baik. Kebiasaan buruk yang
dirubah tersebut untuk menjadi bekal hidup seseorang agar ia dapat
membedakan mana yang dianggap baik di tengah-tengah
masyarakat untuk dihindari dan mana pula yang harusdipelihara.
5. Belajar bertujuan mengadakan perubahan pengetahuan tentang
berbagai bidang ilmu, misalnya tidak tahu membaca menjadi tahu
membaca, tidak dapat menulis jadi dapat menulis. Tidak dapat
berhitung menjadi tahu berhitung dan lainsebagainya.
6. Belajar dapat mengadakan perubahan dalam hal keterampilan,
misalnya keterampilan bidang olah raga, bidang kesenian, bidang
tekhnik dansebagainya.5
Hasil belajar merupakan salah satu indikator dari proses belajar.

Hasil belajar adalah perubahan perilaku uyang diperoleh siswa setelah

mengalami aktivitas belajar.7 Salah satu indikator tercapai atau tidaknya

suatu proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang

dicapai oleh siswa. Dari beberapa teori di atas tentang pengertian hasil

belajar, maka hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

hasil belajar (perubahan tingkah laku: kognitif, afektif dan

psikomotorik) setelah selesai melaksanakan proses pembelajaran

dengan strategi pembelajaran information search dan metode resitasi

yang dibuktikan dengan hasil evaluasi berupanilai.


55

2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi HasilBelajar


Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan

beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu yang

berasal dari dalam peserta didik yang belajar (faktor internal) dan ada pula

yang berasal dari luar peserta didik yang belajar (faktoreksternal).

Menurut Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu29:


1. Faktor internal terdiridari:
a) Faktorjasmaniah
b) Faktorpsikologis
2. Faktor eksternal terdiridari:
a) Faktorkeluarga
b) Faktorsekolah
c) Faktormasyarakat

Tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik dipengaruhi banyak

faktor- faktor yang ada, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi upaya pencapaian hasil

belajar siswa dan dapat mendukung terselenggaranya kegiatan proses

pembelajaran, sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran.

2) Manfaat Hasil Belajar

Hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku seseorang

yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti

suatu proses belajar mengajar tertentu.15 Pendidikan dan pengajaran dikatakan

29
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta:
56

berhasil apabila perubahan-perubahan yang tampak pada siswa merupakan

akibat dari proses belajar mengajar yang dialaminya yaitu proses yang

ditempuhnya melalui program dan kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan

oleh guru dalam proses pengajarannya. Berdasarkan hasil belajar siswa, dapat

diketahui kemampuan dan perkembangan sekaligus tingkat keberhasilan

pendidikan.

Hasil belajar harus menunjukkan perubahan keadaan menjadi lebih baik,

sehingga bermanfaat untuk: (a) menambah pengetahuan, (b) lebih memahami

sesuatu yang belum dipahami sebelumnya, (c) lebih mengembangkan

keterampilannya, (d) memiliki pandangan yang baru atas sesuatu hal, (e) lebih

menghargai sesuatu daripada sebelumnya.

Dapat disimpulkan bahwa istilah hasil belajar merupakan perubahan

dari siswa sehingga terdapat perubahan dari segi pegetahuan, sikap, dan

keterampilan.

Berdasarkan pemaparan kajian teori diatas, peneliti dalam hal ini sangat

tertarik dengan judul Skripsi ini dikarenakan peneliti akan mencoba meneliti

strategi penerapan Pembelajaran Berbasis Online Terhadap Hasil Belajar

Siswadengan penerapan pembelajaran berbasis Online tersebut. Peneliti

berpendapat bahwa apakah strategi Penerapan pembelajaran berbasisis ini

sangat cocok dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam apakah hasil

belajar dapat meningkat dan seberapa jauh pengaruh Strategi Penerapan


57

Pembelajaran Berbasis Online terhadap hasil Belajar siswa.

2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan. “Hipotesis dapat diartian sebagai suatu jawaban

yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti

melalui data yang terkumpul”.30 Hipotesis ini merupakan dukungan

sementara yang bisa menjadi benar dan juga salah, jika hipotesis benar

terbukti maka akan diterima dan akan ditolak jika salah. Berdasarkan uraian

diatas, maka hipotesis yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah:

1) Ha: Ada pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran

berbasis online pada Masa Pademi Covid-19 terhadap hasil belajar

Pendidikan Agama Islam siswa kelas V MI Raudhotul Huda

Purwosari Kecamatan Padangratu Kebupaten Lampung Tengah Tahun

Pelajaran 2020/2021, atau

2) Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran

berbasis online pada masa Pademi Covid 19 terhadap hasil belajar

Pendidikan Agama Islam siswa kelas V MI Raudhotul Huda

Purwosari Kecamatan Padangratu Kebupaten Lampung Tengah Tahun

Pelajaran 2020/2021

30
Suharsimi arikuntoro: Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:
Rhineka Cipta, 2006), hal
58

Pada penelitian ini peneliti menggunakan hipotesis alternatif

sebagai kesimpulan awal yang peneliti ambil berdasarkan data awal yang

telah peneliti dapatkan yang nantinya akan dibuktikan pada hasil

penelitian.

C. KERANGKA BERPIKIR

Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berpikir dalam penulisan

skripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1: Kerangka Berpikir


59

BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada

gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan

mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. 1Penelitian kali ini

merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. “Sesuai dengan

pengertian data kuantitatif adalah data yang yang berbentuk bilangan angka-

2
angka atau data yang yang di ukur dalam suatu skala numerik”.

A. Sifat dan Jenis Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian

berdasarkan oprasional penggunaan angka-angka. Sedangkan dalam

mekakukan pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan

obeservasi, koesioner, wawancara dan dokumentasi.

Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat di ukur secara langsung
atau lebih tepatnya dapat dihitung. Metode kuantitatif adalah metode
penelitian eksperimen dan survey, metode ini juga disebut metode
discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru, karena data penelitian ini berupa
angka – angka dan analisis menggunakan statistik.3

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

menggunakan data statistik yaitu menggambarkan tentang dua variable

1
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta: Bandung, hal 26

2
Danang Suntoyo, Metode dan Instrumen PenelitianEkonomi dan Bisnis, (Yogyakarta:

Buku Seru, 2013), hal. 2.


3
Sugiyono, Metode Penelitiaan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, ( Bandung : Alfabeta,
2010 ) hal 7 dan 11.

59
60

yang berpengaruh atau saling berhubungan dimana penelitian ini

menunjukkan Penerapan strategi pembelajaran berbasis online sebagai

variable X dan Hasil belajar sebagai variable Y.

B. Subjek Dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Yang dimaksud dengan Subjek penelitian dalam KBBI (Kamus

Besar Bahasa Indonesia) adalah tempat, orang, atau benda yang di

amati dalam rangka penelitian yang digunakan sebagai sasaran,

Menurut suharsimi arikunto subjek penelitian adalah tempat dimana

data untuk variabel peneliti diperoleh, dari pengertian diatas dapat di

simpulkan bahwa subjek penelitian adalah orang, tempat, maupun

benda, dimana data variabel peneliei di dapatan atau juga bisa disebut

dengan target sasaran, adapun subjek dalam penelitian kali ini adalah

seluruh siswa kelas V di MI Raudlotul Huda Purwosari Kecamatan

Padangratu Kabupaten Lampung Tengah .

2. Objek penellitian

Yang dimaksud dengan Objek penelitian adalah permasalahan

yang diteliti, menurut Sugiyono, objek penelitian adalah suatu elemen

atau atribut dari seseorang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.
61

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Waktu penelitian ini dilaksanakan di bulan Agustus tahun 2019

pada semester genap tahun kemarin untuk meneliti mengenai

pembelajaran berbasis online terhadap hasil belajar siswa kelas VIII.

2. Tempat

Tempat Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MI Raudlotul Huda

Purwosari Kecematan Padangratu. Karena MI Raudlotul Huda

Purwosari merupakan salah satu sekolah yang menggunakan media

pembelajaran online pada Masa Pademi Covid 19 sebagai bentuk

pembelajarannya.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Pada sebuah penelitian dikenal istilah popolasi. Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian4. Dalam penelitian kuantitatif, Populasi

diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertenntu yang di

tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya5.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di

MI Raudlotul Huda Purwosari Padangratu Lampung Tengah.

4
Surharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi cet. ke-
14(Jakarta: Rineka Cipta , 2010), hal 173.

5
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, ( Bandung : Alfabeta,
2010 ) hal 297.
62

Berdasarkan studi eksploratif terhadap penelitian dapat diketahui

jumlah populasi penelitian yaitu 64 siswa. Populasi penelitian ini

terdiri dari dua kelas yaitu: Kelas V A = 32 dan siswa; V B = 32

Table 3.1 Data Subjek Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1 A 32

2 B 32

JUMLAH 64

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari wakil populasi yang diteliti 6.

Pengambilan sampel harus dilakukan sedimikian rupa sehingga

diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai

penggambaran keadaan popolasi yang sebenarnya. Untuk memberikan

gambaran pada sampel apabila jumlah subjeknya kurang dari 100 lebih

baik diambil semuanya sehingga penelitianya merupakan penelitian

populasi.Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara

10-15% atau 20-25% atau lebih.

Berdasarkan hal di atas maka peneliti tidak mengunakan sampel

karena objek penetian kurang dari 100, maka peneliti mengunakan

tehnik popolasi pada penelitian ini sebanyak 64 siswa diambil

berdasarkan daftar nama siswa kelas V yang terdiri dari 2 kelas yaitu,

6
Ibid hal.174.
63

kelas VA = 32 siswa kelas VB 32 siswa, Adapun secara rinci akan

dibahas pada bab 4 penelitian ini..

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun social yang diamati secara spesifik,

semua fenomena ini dilakukan menggunakan variable penelitian. Jumlah

instrument penelitian tergantung pada jumlah variable penelitian yang

telah ditetapkan untuk diteliti.

Pada saat ini penulis meneliti tentang “ Pengaruh Penerapan

Pembelajaran Berbasis Online Pada Masa Pademi Covid 19 Terhadap

Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V MI Raudlotul Huda

Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah Tahun

Pelajaran 2021/2022.” Judul tersebut terdiri dari dua variable yaitu:

1. Instrumen untuk mengukur variabel Penerapan Pembelajaran Berbasis

Online (X).

2. instrument untuk mengukur Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (Y).

Ada dua macam kisi-kisi yang harus disusun seorang seorang

peneliti sebelum menyusun instrument, yaitu :

1. Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan

semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan

sumber data, semua metode dan instrument yang mungkin dapat dipakai.
64

2. Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan

rancangan butir-butir yang akan disusun untuk suatu instrument.7

Berdasarkan urutan diatas maka penulis akan menyusun kisi-kisi

berdasarkan bagian-bagian umum Penerapan Pembelajaran Berbasis

Online dan kisi-kisi khusus tentang Hasil Belajar Pendidikan Agama

Islam. Maka uraian kisi-kisi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rancangan dan kisi-kisi intrumen

Berfungsi sebagai gambaran yang jelas dan lengkap instrumen

dan isi dari butir-butir yang akan disusun. Kemudian memudahkan

peneliti dalam penyusunan instrumen, sebagai peta perjalanan aspek

yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan

apa data tersebut di ambil, pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin.

Adapun kisi-kisi dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu kisi-

kisi umum dan kisi-kisi khusus.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Umum Tentang Hubungan Antara Sumber Data, Metode, dan
Instrumen Pengambilan Data Penelitian

Variabel
Sumber data Metode Instrumen
penelitian
1. Penerapan - Guru - Wawancara - Pedoman
Pembelajaran sebagai - Koesioner wawancara
Berbasis pelaku - Ceklis/skala
Online - Siswa yang bertingkat
mengalami
2. Hasil Belajar - Pedoman - Wawancara - Pedoman
Pendidikan wawancara - Koesioner wawancara
Agama Islam - Ceklis/skala - Pengamatan - Ceklis/skala
bertingkat bertingkat
- Ceklis - Ceklis

7
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian,hal, 2016.
65

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Variabel Nomor
Indikator
penelitian Pertanyaan
Penerepan Mengunakam Kuisosoris pembelajaran 1-15
Pembelajaran
daring/ dari rumah dari Kemnterian
Berbasis
Online pendidikan dan kedudayaan
(Variabel X)
Hasil Belajar  Menggunakan Kompetensi Dasar 3.1 s,d 1-15
Pendidikan 3.7 sebagaiman terlampir pada penelitian
Agama Islam ini
(Variabel Y)
Jumlah Pertanyaan 30

2. Pembuatan tolak ukur

Berfungsi sebagai penyamaan ukuran bagi pengumpulan data

agar tidak banyak terpengaruh faktor subjektif, menjaga kestabilan

data dalam waktu yang berbeda dan untuk memudahkan peneliti

dalam pengolahan data. Adapun tolok ukur penelitian ini sebagai

berikut:

Tebel 3.4 Tolak Ukur (penskoran) Indikator penelitian

No Alternatif Jawaban Skor Ket.


1. Mengukan soal Pilihan Ganda Variabel X
Jawaban benar 1
Jawaban Salah 0
2. Mengukan soal Pilihan Ganda Variabel Y
Jawaban benar 1
Jawaban Salah 0

3. Pengujian Instrumen

Tujuan pengujian instrumen adalah untuk mengetahui apakah

instrumen yang digunakan telah memiliki tingkat validitas dan

reabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemeriksaan validitas

dilakukan dengan menggunakan analisis butir. Kriteria pengujian


66

analisis ini adalah jika dalam rangkuman analisis butir dinyatakan

menunjukan harga r hitung ˂ r kritis = 0.30, maka suatu butir instrumen

dinyatakan gugur dan butir tersebut tidak digunakan dalam penelitian.

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh sebuah alat

ukur untuk mengukur secara tepat keadaan yang akan diukur. 8Uji

validitas instrumen yaitu menguji terhadap kualitas instrumen-

instrumen yang bertujuan untuk memilih instrumen-instrumen

yang benar-benar telah sesuai dengan faktor yang ingin diselidiki.

Jadi validitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu

alat pengukur benar-benar mengukur apa yang diukur. Cara

penghitungan uji coba validitas item yaitu dengan cara

mengorelasikan skor instrumen dengan skor total instrumen.

Dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat validitas intrumen

peneliti menggunakan rumus product moment9:

rxy =

Uji validitas ini dengan cara menghitung R hitung dan

kemudian membandingkan dengan R tabel . Apabila Rhitung > R tabel

maka alat pengumpul data itu valid untuk mengukur variabel

tersebut. Uji validitas ini dilakukan pada 10 responden.

8
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), hal 62.
9
Suhasimi Arikuntohal. 213
67

Tabel 3.5 Daftar Nama Responden Untuk Uji Coba Instrumen

NO NAMA NO NAMA
1 Diana Astuti 6 Hastalina Sinta Diva
2 Divki Seotiawan 7 Aditya Astuti
3 Fajar Aprilia Pratama 8 Alvi Barokah
4 Firman Fernando 9 Mutiara Bunga A. Z
5 Fitriya 10 Siti Aisyah

Uji validitas ini dengan cara menghitung R hitung dan kemudian

membandingkan dengan R kritis . Apabila: Rhitung > R kritis maka alat

pengumpul data itu valid untuk mengukur variabel tersebut. Uji

validitas ini dilakukan pada 10 responden. Análisis faktor dilakukan

dengan cara mengkorelasikan jumlah skor item dengan skor total. Bila

korelasi tiap item tersebut posistif dan besarnya 0,3 ke atas maka item

tersebut dinyatakan memiliki konstruk yang kuat. Jadi berdasarkan

análisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen memiliki

validitas yang baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.6 Tabel Kerja Uji Validitas Instrumen


Variabel X dan Variabel Y

No X Y x̅ y̅ x2 y2 xy
subjek
1 1 100 0.3 23 0.09 543 6.99
2 1 93 0.3 17 0.09 277 4.99
3 1 93 0.3 17 0.09 277 4.99
4 1 73 0.3 -3 0.09 11.3 -1

5 1 87 0.3 10 0.09 99.3 2.99

6 1 100 0.3 23 0.09 543 6.99

7 1 67 0.3 -10 0.09 101 -3


68

8 0 80 -0.7 3 0.49 10.9 -2.3

9 0 0 -0.7 -77 0.49 5883 53.7

10 0 73 -0.7 -3 0.49 11.3 2.36

Jumlah 7 767 2.1 7756 76.7


x̅ - = 0,7
y̅ -
= 76.7

Dimasukkan rumus product moment sebagai berikut:

Dalam hal analisis item ini menurut Masrun yang dikutip


oleh sugiyanto item yang mempunyai korelasi positif dengan
kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan
bahwa item tersebut mempunyai validitas ayang tinggi pula.
Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat
adalah jika r = 0,3. Jika korelasi antara butir dengan skor kurang
dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak
valid.10

10
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D),
(Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 118.
69

1) Uji Validitas Variabel X


Hasil perhitungan uji validitas item dan Perbandingan nilai r

hitung dan nilai r kritis item pada Variabel (X). Tabel

3.7Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X

No item r hitung r kritis Kesimpulan

0.601
1 0,3 Valid
0.549
2 0,3 Valid
0.918
3 0,3 Valid
0.918
4 0,3 Valid
0.455
5 0,3 Valid
0.658
6 0,3 Valid
0.918
7 0,3 Valid
0.718
8 0,3 Valid
0.653
9 0,3 Valid
0.601
10 0,3 Valid
0.778
11 0,3 Valid
0.918
12 0,3 Valid
0.586
13 0,3 Valid
0.778
14 0,3 Valid
0.718
15 0,3 Valid

Item Valid jika r hitung lebih dari rkritis. Sedangkan r kritis adalah 0,30.
70

2) Uji Validitas Variabel Y

Hasil perhitungan uji validitas item dan Perbandingan nilai r hitung dan

nilai r kritis item pada Variabel (Y).

Tabel 3.8Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Y

No item r hitung r kritis Kesimpulan

0.939
1 0,3 Valid
0.542
2 0,3 Valid
0.698
3 0,3 Valid
0.939
4 0,3 Valid
0.752
5 0,3 Valid
0.692
6 0,3 Valid
0.573
7 0,3 Valid
0.692
8 0,3 Valid
0.752
9 0,3 Valid
0.490
10 0,3 Valid
0.692
11 0,3 Valid
0.752
12 0,3 Valid
0.594
13 0,3 Valid
0.752
14 0,3 Valid
0.752
15 0,3 Valid

Item Valid jika r hitung lebih dari r kritis. Sedangkan r kritis untuk uji

validitas ini adalah 0,30.


71

Menurut Hartono jika Validitas menunjuk pada tingkat

sejauh mana suatu alat mampu untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur maka dapat dikatakan perhitungannya valid atau

sahih dan mempunyai tingkat validitas yang tinggi.11

b. Uji Reliabilitas

1) Reliabilitas Pengamatan (Observasi)

Pengamatan kegiatan belajar dan kegiatan

pembelajaran peneliti (pengamat I) berkolaborasi dengan

guru mata pelajaran pendidikan agama (pengamat II) hal ini

bertujuan agar data penelitian hasil pengamatan yang diambil

lebih bersifat objektif. Pengamatan ini menggunakan

koesioner dengan daftar ceklis (√) sesuai dengan kondisi

yang ditemukan pada objek penelitian. Adapun hasil

pengamatan ini memperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.9 Hasil Pengamatan pada Objek Penelitian12

No Pengamat I Pengamat II
Aspek Pengamatan
Kate- Ya Tidak Ya Tidak
Lebih banyak siswa muslim
1 √ √
daripada non muslim
Terdapat sarana dan prasana
2 Belajar berbasis Online √ √
yang memadai
Terdapat fasilitas tempat
3 √ √
sekolah yang memadai
Terdapat fasilitas air yang
4 √ √
memadai
Terdapat fasilitas alat media
5 √ √
elektronik memadai
6 Tempat kelas bersih √ √
7 Sekolah mudah dijangkau √ √

11
Hartono, Statistik Untuk Penelitian, (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2009) hlm. 160
12
Sumber Obsevasi MI Raudlotul Huda Purwosari 2021
72

No Pengamat I Pengamat II
Aspek Pengamatan
Kate- Ya Tidak Ya Tidak
oleh siswa
Volume kelas dapat
8 √ √
menampung semua siswa
Sebagian besar siswa selalu
9 menerapkan Belajar √ √
Bebasis Online
Semua pendidik ikut
10 menerepkan Pembeljaran √ √
Berbasis Online

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa pada nomor

1, 4, 5, 7, 9 pengamat I dan pengamat II sepakat dengan jawaban

‘Ya’ sedangkan pada nomor 2, 8, 10 pengamat I dan pengamat II

sepakat dengan jawaban ‘Tidak’. Kemudian pada nomor 3 dan 6

pengamat I dan pengamat II menunjukkan ketidaksepakatan. Jika

digambarkan pada tabel kontengen sebagai berikut:

Tabel 3.10 Kontengen Banyak Kesepakatan


Pada Pengamatan Objek Penelitian

Kategori P-1 P-2


1 Ya ya
2 Tidak tidak
3 Tidak ya
4 Ya ya
5 Ya ya
6 Ya tidak
7 Ya ya
8 Tidak tidak
9 Ya ya
10 Tidak tidak
Keterangan: P-1: Pengamat I P-2: Pengamat I
73

Tabel 3.11 Kontengen Kesepakatan


Objek Penelitian
Pengamat I
Jumlah
Ya Tidak
Amatan
1, 4, 5, 7, 9 3
Pengamat II Ya 6
5 1
6 2, 8, 10
Tidak 4
1 3
6 4 10

Menurut Sugiono, metode pengamatan/observasi adalah

pengumpulan data yang dikumpulkan dengan cara pengamatan dan

pencatatan dengan sistematis fenomena yang diselidiki. 13Berdasarkan

dari data penelitian pada tabel di atas dalam menghitung reliabilitas

pengamatan terlebih dahulu dihitung benyaknya kecocokannya. Dari data

di atas dapat dihitung kecocokan pada kesepatan pengamatan sebagai

berikut: (P-I: ya – P-II: ya) adalah 5 kategori, sedangkan kecocokan (P-I:

tidak – P-II: tidak) adalah 3 kategori. Kemudian dimasukkan dalam

rumus14 berikut:

KK =

Keterangan:

KK = Koefesien Kesepakatan

13
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi, 1992), hlm. 136.
14
Suhasimi Arikunto hal.244.
74

S = sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek yang sama

N1 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat I

N2 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat II

Dengan demikian KK = = = 0,8.

Maka dapat diketahui reliabilitas pengamatan (obsevasi) pada penelitian


in adalah 0.8.

2) Reliabilitas Instrumen

Setelah melakukan uji validitas, selanjutnya menguji

reliabilitas variabel Penerapan Strategi pembelajaran berbasis online

(X) dan variabel Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

(Y).Reliabilitas menunjukkan tingkat keandalan jika instrumen yang

digunakan mampu menghasilkan data yang hampir sama dalam waktu

yang berbeda. Selanjutnya atas dasar analisis butir dan uji keandalan

yang diperoleh, maka butir-butir yang dinyatakan sahih dan andal

ditetapkan sebagai alat ukur penelitian.

Analisis reliabilitas instrumen perlu dilakukan untk melihat

keterpercayaan alat pengambil data. Oleh karena itu dalam penelitian

ini peneliti menganalisis reliabilitas internal dengan rumusspearman

brown.15:

15
Suhasimi Arikunto. hal. 223
75

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

= rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua

belahan instrumen.

Dalam pengujian reabilitas instrumen penulis memilih dengan

internal consistency dengan teknik belah dua yang dianalisis

dengan rumus spearman brown. Butir-butir dibelah menjadi dua

kelompok yaitu kelompok instrumen ganjil dan genap.

a) Uji Reabilitas Instrumen Ganjil dan Genap Variebel X

Tabel 3.12 Instrumen Ganjil Variabel X


(Penerapan Pembelajaran Berbasis Online)

ITEM SOAL
No
Sbj 1 3 5 7 9 11 13 15 skor NA
1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 53
2 1 1 1 1 1 1 1 1 8 53
3 1 1 1 1 1 1 1 1 8 53
4 1 1 1 1 1 1 0 1 7 46
5 1 1 1 1 1 1 1 1 8 53
6 1 1 1 0 1 1 1 1 7 46
7 1 1 1 1 1 0 0 1 6 40
76

8 1 0 0 1 0 1 1 1 5 33
9 1 0 1 1 1 1 1 0 6 40
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tabel 3.13 Instrumen Genap Variabel X


(Penerapan Pembelajaran Berbasis
Online)

ITEM SOAL
N0
sbj 2 4 6 8 10 12 14 Jlh NA
1 1 1 1 1 1 1 1 7 46
2 0 1 1 1 1 1 1 6 40
3 1 1 1 1 1 1 1 7 46
4 1 1 1 0 1 1 1 6 40
5 1 1 1 1 0 1 1 6 40
6 1 1 1 1 1 1 1 7 46
7 0 1 1 1 0 1 0 4 26
8 1 1 0 1 1 1 1 6 40
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 1 1 1 1 1 1 1 7 46

Tabel 3.14Skor dari Belah Dua Ganjil dan Genap Variabel X


(Penerapan Pembelajaran Berbasis Online)

No Nama Instrumen Instrumen


Ganjil Genap
(x) (y)
1 Diana Astuti 53 46
2 Divki Setiawan 53 40
3 Fajar Aprilia Pratama 53 46
4 Firman Fernando 46 40
5 Fitriya 53 40
6 Hastalina Sinta Diva 46 46
7 Aditya Astuti 40 26
8 Alvi Barokah 33 40
9 Mutiara Bunga A. Z 40 0
10 Siti Aisyah 0 46
77

Dengan menggunakan rumus korelasi product moment yang

dimasukkan kedalam sel dengan simpangandiketahui bahwa r xy =

0,800 Harga tersebut hanya menunjukkan reliabelitas separo tes,

untuk mengetahui reliabelitas seluruh tes menggunakan rumus

spearman-brown.

Rumus :

r11

r11 = 0,889

Jadi reliabilitas instrumen variable X = 0,889 karena

berdasarkan uji coba instrumen ini sudah valid dan reliabel seluruh

butirnya, maka instrumen dapat digunakan untuk pengukuran dalam

rangka mengumpulkan data.

2). Uji Reabilitas Instrumen Variabel Y

Tabel 3.15 Instrumen Ganjil Variabel Y


(Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaraan Agama Islam)

ITEM SOAL
NO 1 3 5 7 9 11 13 15 skor NA
1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 53
2 1 1 1 1 1 1 1 1 8 53
3 1 1 1 1 1 1 1 1 8 53
4 1 1 1 1 1 1 0 1 7 46
5 1 1 1 1 1 1 1 1 8 53
6 1 1 1 0 1 1 1 1 7 46
7 1 1 1 1 1 0 0 1 6 40
78

8 1 0 0 1 0 1 1 1 5 33
9 1 0 1 1 1 1 1 0 6 40
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tabel 3.16 Instrumen Genap Variabel Y


(Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaraan Agama Islam)

ITEM SOAL
NO 2 4 6 8 10 12 14 SKOR NA
1 1 1 1 1 1 1 1 7 46
2 0 1 1 1 1 1 1 6 40
3 1 1 1 1 1 1 1 7 46
4 1 1 0 0 1 1 1 5 33
5 1 1 1 1 0 1 1 6 40
6 1 1 1 1 1 1 1 7 46
7 1 1 1 1 0 1 1 6 40
8 1 1 1 1 1 1 0 6 40
9 0 1 1 1 1 0 1 5 33
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tabel 3.17 Skor dari Belah Dua Ganjil dan Genap


(Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaraan Agama Islam)

No Nama Instrumen Instrumen


Ganjil Genap
(x) (y)
1 Diana Astuti 53 46
2 Divki Setiawan 53 40
3 Fajar Aprilia Pratama 53 46
4 Firman Fernando 46 33
5 Fitriya 53 40
6 Hastalina Sinta Diva 46 46
7 Aditya Astuti 40 40
8 Alvi Barokah 33 40
9 Mutiara Bunga A. Z 40 33
10 Siti Aisyah 53 0
79

Dengan menggunakan rumus yang sama korelasi product

moment dengan memasukkan kedalam rumus sel

simpangandiketahui bahwa rxy = 0.909 Harga tersebut hanya

menunjukkan reliabelitas separuh tes, untuk mengetahui reliabelitas

seluruh tes menggunakan rumus spearman-brown.

r11

r11 = 0,953

Jadi reliabilitas instrumen variable Y = 0,953 karena

berdasarkan uji coba instrumen ini sudah valid dan reliabel seluruh

butirnya, dari hasil uji realibilitas kedua Instrumen Variabel X

(Strategi Penerapanan Belajar Berbasis Online ) dan Instrumen

Variebel Y (Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Agama Islam) dapat

digunakan untuk pengukuran dalam rangka mengumpulkan data.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini digunakan empat metode untuk menggali data dan

mengumpulkan informasi, yaitu:

1. Observasi

Metode observasi adalah pengumpulan data yang dikumpulkan

dengan cara pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena

yang diselidiki.16 Melakukan penggalian data atau informasi di MI

16
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi, 1992), hlm. 136.
80

Raudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten

Lampung Tengah untuk memperoleh dokumen berupa daftar kehadiran

siswa dan profil sekolah, dokumen hasil wawancara, kuesioner,

mengetahui keadaan sekolah, keadaan guru, dan aktivitas Siswa

Adapun langkah-langkah dalam Observasi penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Membuat surat tembusan dari pihak STIT STIT Prengsewu

ditujukan kepada MI Raudlotul Huda Purwosari sebagai subjek

penelitian.

b. Mendatangi sekolah MI Raudlotul Huda dan menyerahkan surat

izin penelitian kepada petugas tata usaha (TU) sekolah yang

bersangkutan.

c. Setelah mendapatkan izin penelitian melakukan membuat daftar

pertanyaan dan daftar koesioner untuk memperoleh hasil

wawancara tentang subjek penelitian di MI Raudlotul Huda berupa

daftar hadir siswa , keadaan guru, dan aktivitas kegiaatan belajar

mengajar berbasis online siswa MI Raudlotul Huda Purwosari.

2. Koesioner

Membuat pedoman pertanyaan berbentuk ceklis (√) yang diberikan

kepada siswa, guru, dan penjaga kantin untuk memperoleh data

penelitian. Adapun langkah-langkah koesioner pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:


81

a. Membuat daftar koesioner/pertanyaan berbentuk ceklis (centang)

sesuai dengan data yang diperlukan dalam penelitian.

b. Melakukan tes koesioner untuk mendapatkan data penelitian dari

aktivitas atau kegiatan belajar mengajar berbasis Online

c. Melakukan pengisian koesioner dalam pengamatan kegiatan

belajarbelajar mengajar berbasis Online.

3. Wawancara

Metode Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal atau

secara percakapan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi,

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskandan

berlangsung dalam waktu tertentu.17

Mewawancai kepala sekolah, guru mata pelajaran PAI, penjaga

kantin, ketua tata usaha, dan siswa MI Raudlotul Huda Purwosari.

Teknik yang digunakan adalah wawancara semiterbuka dengan

membuat daftar pedoman wawancara.

Adapun pengambilan data wawancara penelitian ini dilakukan melalui

tahap berikut:

a. Membuat pedoman wawancara dan daftar pertanyaan wawancara

untuk mewawancarai kepala sekolah tentang program sekolah

termasuk kepada aktivitas belajar mengajar berbasis Online di MI

Raudlatul Huda Purwosari

17
S. Nasution, Metode Researtch (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),
hlm. 113.
82

b. Mewawancarai petugas tata usaha (TU) MI Raudlotul Huda

Purwosari untuk mecari data tambahan dan meminta profil sekolah

serta data siswa kelas V.

c. Mewawancarai guru mata pelajaran Mi Raudlotul Huda Purwosari

dalam menggali informasi tentang perangkat pembelajaran, minat

siswa dalam belajar, dan program-program guru pendidikan PAI di

MI Raudlatul Huda Purwosari

d. Mewawancarai siswa tentang proses kegiatan pembelajaran dan

seputar kegiatan keagamaan

4. Dokumentasi

Pengumpulan data berupa profil sekolah, surat keterangan

penelitian, surat keterangan observasi, surat keterangan kepala sekolah

di MI Raudlotul Huda Purwosari, perangkat pembelajaran PAI kelas

V, daftar nama siswa kelas V, dan lain-lain. Adapun langkah-langkah

pengumpulan dokumentasi pada penelitian ini sebagai berikut:

a. Meminta dokumentasi berkas berupa profil sekolah, surat

keterangan penelitian, surat keterangan observasi, surat keterangan

kepala sekolah SMP Negeri 2 Bangunrejo pada petugas tata usaha

(TU) MI Raudlatul Huda Purwosari

b. Meminta copy berkasdaftar nama siswa kelas V, dan lain-lain

kepada guru Pendidikan Agama Islam MI Raudlatul Huda

Purwosari
83

G. Metode Pengolahan Data

Pada analisis data penelitian ini terdapat beberapa tahapan sebelum

nantinya data akan dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Adapun

tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

Setelah pengambilan data pada subjek penelitian selesai maka

peneliti mengumpulkan data yang nantinya sebagai bahan untuk

dianalisis.

2. Melakukan pengecekan data

Setelah data terkumpul peneliti melakukan pengecekan terhadap

data subjek penelitian baik hasil obsevasi maupun hasil penelitian

untuk diketahui apakah data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

khususnya data yang nantinya akan dianalisis tidak ada yang

tertinggal.

3. Melakukan analisis data

Pada penelitian ini setelah data subjek penelitian telah

dikumpulkan untuk menganalisis data peneliti sesui jumlah sampel

penelitian yang telah ditentukan dengan menggunakan pendekatan

kuantitatif yaitu penggunaan rumus dalam menganalisis hasil data

penelitian berupa angka-angka.

Kemudian data hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus

product moment untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh

strategi penerapan pembelajaran berbasis Online terhadap hasil belajar


84

siswa kelas V MI Raudlatul Huda Purwosari Adapun rumus dalam

analisis data pada penelitian ini sebagai berikut

Rumus ‘r’ Product Moment

rxy =

Keterangan:
rxy : Angka indeks korelasi ‘r’ product moment.
∑x2 : Jumlah deviasi skor ‘x’setelah terlebih dahulu dikuadratkan.
∑y2 : Jumlah deviasi dalam skor ‘y’ setelah terlebih dahulu
18
dikuadratkan .

Adapun metode analisis data pada penelitian ini dengan cara

peneliti membuat kolom analisis pemberian skor terhadap hasil

penelitian sesuai dengan tolak ukur yang telah dibuat.

Tabel 3.18 Analisis butir pertanyaan Variabel X

Nomor butir pertanyaan


Subjek Jumlah Ket.
1 2 3 4 dst...
1
2
dst...

Tabel 3.19 Analisis butir pertanyaan Variabel Y

Nomor butir pertanyaan


Subjek Jumlah Ket.
1 2 3 4 dst...
1
2
dst…

18
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, cet. ke-25 (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2014), hal. 204
85

4. Perhitungan korelasi

Pada tahap ini peneliti menghitung korelasi hasil penelitian ini

dengan cara sebagai berikut:

1) Membuat tabel perhitungan:


2)
Tabel 3.20Perhitungan korelasi

Subjek X Y X2 Y2 XY
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
dst…

3) Menghitung tiap kolom 2 sampai 8 dengan rumus:


a) Kolom 2 diisi dari hasil nilai X dari data tabel analisis butir
pertanyaan.
b) Kolom 3 diisi dari hasil nilai Y dari data tabel analisis butir
pertanyaan.
c) Kolom 4 dengan rumus:
Menentukan terlebih dulu nilai dengan rumus: = ,

Kemudian menentukan deviasi Y (Dx) dengan rumus:


Dx = - .

d) Kolom 5 dengan rumus:


Menentukan terlebih dulu nilai dengan rumus = ,

Kemudian menentukan deviasi Y (Dx) dengan rumus:


Dx = - .

e) Kolom 6 dengan rumus:


x2 = hasil kuadrat dari

f) Kolom 7 dengan rumus:


x2 = hasil kuadrat dari
86

g) Kolom 8 dengan rumus:


XY= ( ).( )

4) Menghitung korelasi dengan rumus product moment


Rumus ‘r’ Product Moment19

rxy =

5. Menentukan Degrees of Fredom (Df) atau Derajat Bebas (db)


Langkah selanjutnya adalah dengan mencari Degress of

freedom (Df)atau derajat bebas dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

df = N – nr dengan keterangan sebagai berikut:

df : degrees of freedom

N : Number of Cases(Jumlah yang diteliti)

nr : banyaknya variabel yang dikorelasikan

6. Mengkonsultasikan dengan tabel r


Pada penelitian ini peneliti menggunakan cara manual yaitu

menggunakan interpretasi terhadap koefesien korelasi yang

diperoleh atau tabel r. Interpretasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.21 Interpretasi Nilai r*)20


Besarnya nilai r Intrepretasi
Antara 0,800 sampai 1,00 Tinggi
Antara 0,600 sampai 0,800 Cukup
Antara 0,400 sampai 0,600 Agak rendah
Antara 0,200 sampai 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai 0,200 Sangat rendah (tak berkorelasi)

19
Anas Sudijono, … hal. 20
20
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet. ke-14
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hal. 319
87

7. Menyimpulkan hasil penelitian

Setelah dilakukan analisis menggunakan rumus product momen

dan dikonsultasikan pada interpretasi nilai r maka peneliti

melakukan hipotesis dengan menghitung presentase nilai r ke

rumus Prosentase = (r)² x 100%.

Kemudian berdasarkan presentasi tersebut penulis

menyimpulkann hipotesis tentang Ada pengaruh yang signifikan

antara Pengaruh penerapan pembelajaran berbasis online pada

Masa Pademi Covid 19 terhadap Hasil belajar Pendidikan agama

Islam siswa kelas V di MI Raudlotul Huda Purwosari Kecamatan

Padangratu Kabupaten Lampung Tengah tahun Pelajaran

2020/2021.
88

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Gambaran umum Lokasi Peneltian

a) Sejarah Berdirinya MI Roudlotul Huda

MI Roudlotul Huda didirikan oleh alumni Pondok Pesantren

Roudlotussholihin Purwosari yang digagas dan dipelopori oleh

seorang kyai yang bernarna KH. M. Jamaluddin Al-Bustomi

pada tahun 1966.

MI Roudlotul Huda merupakan lembaga pendidikan yang

bersifat independen walaupun dibawah naungan Pondok Pesantren,

atas kegigihan dan semangat yang termotivasi sebagai pejuang

oleh perintis, sehingga eksistensi dan kemajuan mulai nampak baik

dari segi kualitatif .dan kuaiititatif.

Pada taliun 1970 hingga 1975,jumlah siswa yang ada

sekitar 135 siswa, kemudian pada tahun 1976 hingga 1996 siswa

meningkat hingga mencapai 335, bahkan sampai dengan tahun 2010

jumlah yang ada Sudah mencapai 337 siswa.

Adapun mengenaifasilitas, pada tahun 1970 MI Roudlotul

Huda masih menumpangdi Asrama Pesantren, dan pada tahun

1976 hingga kini, kegiatan belajar mengaiar sudah mempunyai

gedung sendiri yaitu, dibangun diatas tanah seluas 0,5 Ha.

Namun hingga kini keadaan gedung masih

88
89

memperihatinkan dengan an jumlah gedung 2 unit yang terdiri atas 12

lokal.

Pada tahun 70-an status belajar Mi Roudlotul Huda

menginduk ke KKM Metro, seiring dengan perubahan waktu, kini

MI Roudlotul Huda menginduk ke Gunung Sugih Adapun status MI

Roudlotul Huda sekarang ini sudah diakui dan terakreditasi.

b) Profil Madrsah Ibtidaiyah Roudlotul Huda Purwosari\


Nama Madrsah : MI. Roudlotul Huda
Status : Terakreditasi B,
SK Pendirian : No:D/Kw/MI/LT/222/2010
NSS/M : 111218020011
NPSN : 60705502
Kampung : Purwosari
Kecamatan : Padangratu
Kabupaten : Lampung Tengah
Nama Yayasan : Roudlotusholihin
Tahun Berdiri : 1966
Pendiri : KH. Bustholmil karim
Status Tanah :
Milik Yaysan

Luas Tanan 5.730; M2


Luas Bangunan 8.00; M2
Nama Ketua Komite : H. Zainal Arifin
Nama Kepala Madrasah : IMAM FAHRUDIN, S.Pd.I
No. Rekening :
e-mail : mirdapurwosari@gmail.com
No.Telp. / Hp : 085266265377
90

c) Struktur Kepengurusan Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Huda


Purwosari Tahun Pela.faran 2020/2021

.Gambar 4.1 Struktur Kepengurusan MI Raudlotul Huda

KETUA YAYASAN GUS AHMAD ROFIQI

KETUA KOMITE Hi. ZAINAL ARIFIN KEPALAMADRASAH


IMAM FAHRUDIN, S.Pd.I.

KA. TU MAHRUR, S.Pd.I.

WAKA KESISWAAN SURYANDARI, S.Pd.I. BENDAHARA


Hj. SANIATI ULFA, S.Pd.I.

WALI KLS. 1 WALI KLS. 2 WALI KLS. 3 WALI KLS. 4 WALI KLS. 5 WALI KLS. 6

SISWA. 1 SISWA. 2 SISWA. 3 SISWA. 4 SISWA. 5 SISWA. 6


91

d) Visi,Misi dan Tujuan Madrasah IbtidaiyahRoudlotul Huda


Sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan dan Acuan
operasional penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maka,
Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Huda disusun untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Huda sebagai
unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan
perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan
tantangan itu misalnya menyangkut: (1) Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan
sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor
serta tempat, (3) era informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap
perubahan perilaku dan moral manusia, (5) berubahnya kesadaran
masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, (6) dan era
perdagangan bebas.

Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh sekolah


melalui visi sekolah dan diharapkan semua stakeholders dapat
menghayati dan bersama sama mewujudkan visi tersebut.Visi, Misi,
Indikator Visi dan Tujuan Sekolah

1. Visi :
Mewujudkan Sekolah kompetitif, berkarakter dan berwawasan
lingkungan dan bermutu serta menyiapkan generasi Islami,
kompetitif, serta peduli lingkungan. Indikator Visi

a. Memiliki system pengembangan kreatifitas yang berkelanjutan


b. Memiliki kurikulum kreatifitas
c. Memiliki Renstra (Rencana Strategis) 10 tahun
d. Memiliki SOP (Standar Operasional prosedur) di Lingkungan
Sekolah
e. Memiliki pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
secara berkelanjutan
f. Memiliki system rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang sesuai standart
92

g. Memiliki lingkungan sekolah yang islami dan kondusif untuk


belajar
h. Memiliki panduan pembinaan aqidah dan akhlaqulkarimah bagi
murid
i. Memiliki panduanpembinaan menuju sikap kompetitif era
globalisasi
j. Memiliki panduan pembinaan dalam olimpiade-olimpiade
k. Memiliki panduan pengembangan pembelajaran berbasis
teknologi
l. Memiliki panduan pembelajaran dengan SCEIJOLL (Student
Creatif, Efektif, Inovatif and Joyfullearning)
m. Memiliki panduan Pembelajaran yang menerapkan ketrampilan
dan percobaan serta penelitian
n. Memilikipanduan untuk mengembangkan life skill
o. Memiliki panduan model multiple intelligence dalam
pembelajaran
p. Memiliki panduan pembinaan siswa peduli lingkungan hidup
q. Memiliki panduan kurikulum Kelestarian Lingkungan hidup
2. Misi
a. Membuat system pengembangankreatifitas yang berkelanjutan
b. Membuat kurikulum kreatifitas
c. Membuat Renstra (Rencana Strategis)
d. Membuat SOP
e. Melaksanakan pembinaan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan secara
Berkelanjutan
f. Melaksanakan rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang sesuai standar
g. Mengembangkan lingkungan sekolah yang islami dan kondusif
untuk belajar
h. Melaksanakan pembinaan aqidah dan akhlaqul karimah bagi
murid
i. Membuat sistim pembinaan menuju sikap kompetitif era
globalisasi
Melaksanakan dan mengikutsertakan dalam olimpiade-olimpiade
93

j. Membuat sistem pengembangan pembelajaran berbasis


teknologi
k. Melaksanakan pembelajaran dengan SCEIJOLL (Student
Creatif, Efektif, Inovatif and Joyfullearning) Melaksanakan
Pembelajaran yang menerapkan ketrampilan dan percobaan
serta penelitian
l. Membuat sistem untuk mengembangkan life skill
m. Melaksanakan penilaian berbasis kelas dan kebutuhan
n. Melaksanakan model multiple intelligence dalam pembelajaran
o. Membuat sistem pembinaan siswa peduli lingkungan hidup
p. Membuat kurikulum Kelestarian Lingkungan hidup
3. Tujuan (6 Tahun)
1) Tersedianya system pengembangan kreatifitas yang berkelanjutan
2) Tersedianya kurikulum kreatifitas
3) Tersedianya Renstra (Rencana Strategis)
4) Tersedianya SOP (StandarOperasionalProsedur)
5) Terlaksananya pembinaan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan secara berkelanjutan
6) Terlaksananya rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
yang sesuai standart
7) Terwujudnya lingkungan sekolah yang islami dan kondusif untuk
belajar
8) Terlaksananya pembinaan aqidah dan akhlaqul karimah bagi murid
9) Tersedianya sistim pembinaan menuju sikap kompetitif era
globalisasi
10) Terlaksananyakegiatan mengikuti olimpiade-olimpiade
11) Tersedianya sistem pengembangan pembelajaran berbasis
teknologi
12) Terlaksananya pembelajaran dengan SCEIJOLL (Student Creatif,
Efektif, Inovatif and Joyfullearning)
13) Terlaksananya Pembelajaran yang menerapkan ketrampilan dan
percobaan serta penelitian
94

14) Terlaksananya sistem untuk mengembangkan life skill


15) Terlaksananya model multiple intelligence dalam pembelajaran
16) Tersedianya sistem pembinaan siswa peduli lingkungan hidup
17) Terlaksananya kurikulum Kelestarian Lingkungan hidup
18) Melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran
19) Memelihara prasarana pendidikan
20) Menciptakan lingkungan 7K (keamanan, ketertiban, kebersihan,
keindahan, kerindangan, kedisiplinan, kesehatan, dan kekeluargaan)

(1) Merealisasikan upaya keamanan sekolah

(2) Merealisasikan ketertiban di lingkungan sekolah


(3) Merealisasikan kebersihan sekolah
(4) Menjaga keindahan sekolah
(5) Merealisasikan kerindangan pepohonan di lingkungan sekolah
(6) Menegakkan kedisiplinan bagi setiap warga sekolah
(7) Merealisasikan UKS
(8) Memelihara kekeluargaan
21) Mengembangkan metode-metode penilaian pembelajaran yang
autentik
(1) Melaksanakan kegiatan penyusunan perangkat penilaian sesuai
metode-metode penilaian berbasis kelas
(2) Melaksanakan evaluasi di tingkat kelas dan sekolah
(3) Merealisasikan sistem penilaian berbasis kelas
(4) Merealisasikan penilaian sekolah
(5) Merealisasikan standar penilaian sesuai standar kopetensi lulusan
95

e) Keadaan guru MI Raudlotul Huda Purwosari


Tenaga Pendidik yang ada di Madrasah lbtidaiyah Roudlotul
Huda sebagian ada yang,lulusan S1, D3, D2, dan Alumni
PondokPesantren adapun keadaan guru MI Raudlotul Huda Purwosari
Sebagai berikut.
Tabel 4.1 Keadaan Guru MI Raudlotul Huda Purwosari

Ijazah
N Nama Lengkap Status Jabatan Mata Pelajaran
Terakhir
o
1 IMAM FAHRUDIN, S.Pd.I GTY S1 Pendidik FIQH
2 MAHRUR, S.Pd.I GTY S1 Pendidik Bahs. Arab
3 Hj. SANIATI ULFA, S.Pd.I GTY S1 Pendidik Guru Kelas
4 MATHORI. GTY MA Pendidik Bhs. Indonesia
5 SITI KOTIMATUS SAÁDAH GTY S1 Pendidik QuránHadits
6 MUHAMIM, S.Pd.I GTY S1 Pendidik Guru Kelas
7 MUSTAFIZAH, S.Pd.I GTY S1 Pendidik Q.Hadits
8 SITI MUTMAINAH, S.Pd.I GTY S1 Pendidik Guru Kelas
9 SITI ROMLAH, S.Pd.I GTY S1 Pendidik Guru Kelas
10 ARIFATUSSOLIHAH, S.Pd.I GTY S1 Pendidik SBK
11 MAIMUNAH, S.Pd.I GTY S1 Pendidik Bhs. Inggris
12 FUADATUL MAEMUN, S.Pd.I GTY S1 Pendidik Guru Kelas
13 SURYANDARI, S.Pd.I GTY S1 Pendidik Guru Kelas
14 UMI SANGAADAH, S.Pd.I GTY S1 Pendidik Guru Kelas
15 FUADUL ADIB GTY S1 Pendidik Penjas. Mulok
16 MUHMMAD JUFRI GTY MA Pendidik Guru Kelas
17 SUHENDI, S.Pd GTY S1 Pendidik Mtematika
18 M. NURFAUZAN ROMDHONI MA
19 SITI MUNIROH, S.Pd.
Sumber Dokumentasi MI Raudlotul Huda

f) Keadaan Siswa Mi Roudlotul Huda Tahun Pelajaran 2020/2021

Bila dilihat dari sisilain, umumnya masyarakat yang berminat


dalam menyekolahkan putra-putrinya di Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul
Huda sangat banyak. Hal ini karma terdorong adanya pendidikan
non formal yang dikelola di naungan Pondok Pesantren
Roudlotussholihin seperti Pengajian Al-Qur'an, Kitab Kining
dan lain sebagainya. Rata- rata yang mendaftar setiap tahunnya
kuranglebih 60 siswa, sehingga lokal yang ditempati mencapai 2 lokal.
Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan Madrasah
Ibtidaiyah Roudlotul Huda setiap hari menempat di gedung
milik sendiri walau kondisinya memperihatinkan dengan
jumlah gedung 2 unit dan jumlah local belajar sebanyak 12
kelas yang masing- masing lokal mampu
96

menampung siswa sebanyak 32 siswa. Adapun keadaan siswa


MI Raudlotul Huda

Tabel 4. 2 Keadaan siswa MI Raudlotul Huda

III III IV IV
KELAS IA IB IIA IIB A B A B VA VB VIA VIB
LK 15 17 14 18 16 17 16 17 16 17 16 17
PR 17 15 18 14 16 15 16 15 16 15 16 15
Jml/ kls 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Total 384
Sumber Obvesvasi MI Raudlotul Huda

Gambar 4.2 Grafik keadaan siswa MI Raudlotul Huda

g) Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendidikan yang ada di MI Raudhotul Huda

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana

No Sarana Prasaran Jumlah


1 Ruang KepalaS ekolah 1
2 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1
3 Ruang TU 1
4 Ruang Guru Piket 1
5 RuangPerpustakaan 1
97

6 Ruang Koperasi Sekolah 1


7 Ruang Laboratorium IPA 1
8 Ruang BP/BK 1
9 Ruang UKS 1
10 Ruang Kelas 18
11 Ruang Laboratorium Bhs/Komputer 0
12 Ruang Gudang 1
13 WC Guru dan Karyawan 4
14 WC Siswa 4
15 Musholla 1
16 Computer/Laptop Kantor 2
17 Computer Siswa 0
18 Aula 0
19 Meja Kursi Kelas 506 set
20 Lainnya -
Sumber : Dokumentasi MI Raudlotul Huda

2. Data Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang

digunakan untuk mengembangkan lembaga. Dalam penelitian kuantitatif

yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat di

klasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal sebab akibat maka

peneliti melakukan penelitian dengan memfokuskan menggunakan pola

hubungan antara dua variable. Hal ini menjadi paradigma dalam suatu

penelitian. Setelah itu penulis menentukan subjek penelitian,pengolahan

data dan perhitungan kolerasi.

Pada penelitian ini data penelitian diambil dari objek penelitian

yang bertempat di MI Raudlotul Huda Purwosari. Data penelitian ini

berupa subjek penelitian, kegiatan di MI Raudlotul Huda Purwosari dari

hasil pengamatan, dan kegiatan belajar siswa serta hasil tes koesioner
98

sebagai data kuantitatif untuk dianalisis dalam menyimpulkan hipotesis

penelitian.

Subjek penelitian adalah 64 siswa dari kelas V.A - V.B yang

diambil menggunakan teknik populasi Untuk lebih jelasnya akan

disajikan sebuah tabel sampel dan subjek penelian sebagai berikut:

Tabel 4.4 Sampel Penelitian1

Jumlah
VIII.A VIII.B Jumlah
Kelas
Jumlah 32 32 64
Siswa Siswa Siswa Siswa
32 32 64
Sampel
Siswa Siswa Siswa

Tabel 4.5 Subjek Penelitian2

No Subjek Penelitian L/P Kelas Ket.


1 Adinda Amelia P VA
2 Agil Nurfadila L VA
3 Agung Dwi Putra L VA
4 Ahmad Sobirin L VA
5 Aisyah Salamah P VA
6 Aldian Primadani L VA
7 Aprilia Elistasari P VA
8 Cheltia Reza P VA
9 Dava Yudistira L VA
10 Davit Adytya L VA
11 Deni Saputra L VA
12 Desi Retno Wulandari P VA
13 Fina Amelia P VA
14 Galih Ardiansyah L VA

1
Sumber: Dokumentasi Data Penelitian SMP Negeri 2 Bangunrejo Tahun 2020
2
Sumber: Dokumentasi Data Penelitian SMP Negeri 2 Bangunrejo Tahun 2020
99

No Subjek Penelitian L/P Kelas Ket.


15 Hanky Bayu Erlangga L VA
16 Helmi Yunus L VA
17 Jefri Zavella L VA
18 Lena Apriliana P VA
19 Najwa Aulia Safitri P VA
20 Nandra Defa Susanto P VA
21 Neila Sekar Cahaya P VA
22 Rara Sela Safitri P VA
23 Revalino Syahputra L VA
24 Reza Ramadhani P VA
25 Septi Anggraini P VA
26 Sherly Frederica P VA
27 Silvia Argita Sukma P VA
28 Sinta Aulia Sari P VA
29 Tisya Ratna Avrilia P VA
30 Wisnu Aldi Sampurna L VA
31 Arya Dwi Putra L VA
32 Assyifaa Rahmadhani P VA
33 Dwi Putra Ramadhani L VB
34 Fadhil Akbar L VB
35 Firda Salsabila Nugraha P VB
36 Fitri Amelia P VB
37 Afidhatul Umroh P VB
38 Alan Dwi Cahya L VB
39 Aldi Mulyadi L VB
40 Alma'arij Fakqihna Fidini P VB
41 Amay Leony Citra Dewi P VB
42 Auliya Rahma Afidah P VB
43 Fajar Budi Santoso L VB
44 Jaya Bhaharuddin Yusuf L VB
45 Yeni Damayanti P VB
46 Clara Ragil Saputri P VB
47 Ella Oktaviani P VB
48 Slamet Hoirul L VB
49 Zafran Susanto L VB
100

No Subjek Penelitian L/P Kelas Ket.


50 Rahmat Sholehan L VB
51 Pratu Pradana L VB
52 Andre Bangkit Setiawan L VB
53 Devita Omaya Sherlyanti P VB
54 Indika Salsabila P VB
55 Kurnia Surya Ningsih P VB
56 Athiya Rizky Adzkiya P VB
57 Nur Rohman Ali L VB
58 Intan Nuraini P VB
59 Septiana Dinda Puspita P VB
60 Bintoro L VB
61 Amira Fitriani Karimah P VB
62 Citra Amalia P VB
63 Imelda Dwi Adelia P VB
64 Popy Ira Rahmawati P VB

B. HASIL PEMBAHASAN

1. Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data adalah suatu metode atau cara untuk memproses suatu

data menjadi informasi sehingga data tersebut menjadi mudah dipahami

dan bermanfaat untuk digunakan menemukan solusi dari permasalahan

peneliti Menurut Sugiyono, dalam teknik analisis data satu penelitian

dengan penelitian lainnya tidak bisa disamakan, terutama mengenai

metode yang digunakan dalam penelitian tersebut3.

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari tiap variabel yang

3
Sugiono… hal 135
101

diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan

setelah menyebarkan angket berupa koesioner

Menurut Sugiyono variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya 4

Berdasarkan uraian diatas dalam pengolahan dan anilisis data

penelitian ini penenulis menghubungkan angket berupa koesioner pilihan

ganda , analisis butir pertanyaan Variabel X (strategi penerapan

pembelajaran berbasis Online) dan analisis butir pertanyaan Variabel Y

(Hasil Belajar Siswa) kemudian menghitung dan mengkorelasikan

Analisis butir pertanyaan Variabel X dan Analisis butir pertanyaan

Variabel Y dengan Rumus Pruduct Moment, selanjutnya menentukan

Degrees of Fredom (df) atau Derajat Bebas (db), mengintrepretasikan


nilai r dengan tabel “r’’ Product Moment, serta Menyimpulkan Hasil
Penelitian serta dan Pembahasan

Adapun Analisis butir pertanyaan Variabel X (strategi penerapan

pembelajaran berbasis Online) dan analisis butir pertanyaan Variabel Y

(Hasil Belajar Siswa) sebagai berikut:

4
Sugiono…hal 165
102

a. Analisis butir pertanyaan Variabel X (Penerapan Pembelajaran


berbasis online)

Setelah menyebarkan angket berupa koesioner diperoleh data

temuan penelitian pada variabel X. Kemudian hasil data tersebut

dimasukkan ke dalam tabel analisis butir pertanyaan varibel X sebagai

berikut:

Tabel 4.6 Analisis butir pertanyaan variabel X

sub No Item Soal variabel x Nilai


skor
jek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Akhir
1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 10 67
3 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 10 67
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 13 87
5 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 10 67
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 13 87
7 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 67
8 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 11 73
9 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
10 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
11 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
13 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
14 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
15 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
17 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 93
19 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 10 67
20 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73
21 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 60
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
23 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
24 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 11 73
25 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
26 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
27 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11 73
103

sub No Item Soal variabel x Nilai


skor
jek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Akhir
28 1 1 1 1 0 2 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12 80
29 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 87
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 93
31 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 87
32 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
33 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 87
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
35 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
36 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67

sub No Item Soal variabel x Nilai


skor
jek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Akhir
37
1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
38
1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 10 67
39
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 10 67
40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 13 87
41
1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 10 67
42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 13 87
43
1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 67
44
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 11 73
45
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
46
1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
47
1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
48
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
49
1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
50
1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
51
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
52
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
53
1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
104

sub No Item Soal variabel x Nilai


skor
jek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Akhir
54
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 93
55
1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 10 67
56
1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73
57
1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 60
58
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
59
1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
60
1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 11 73
61
1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
62
1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
63
1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11 73
64
1 1 1 1 0 2 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12 80

Berdasarkan dari rekapitulasi hasil tabel 4.8 .analisis butir

pertanyaan variabel X bahwa nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sebesar 70

sedangkan skor maksimal 15 dengan bobot nilai 100 apabila

sabjek menjawab pertanyaan pada nomer item soal variabe x strategi

penerapan pembelajaran berbasis online dengan benar sebagaimana

yang terlampir pada penelitian inimaka memperoleh skor 1 (satu)

sedangkan jawaban sabjek salah maka memperoleh skor 0 (Nol)

kemudian untuk mengetahu nilai akhir mengunakan rumus pilihan

ganda yaitu (perolehan skor dibagi perolahan maksimal dikali

bobot nilai). misalnya sabjek memperoleh skor 12 maka nilai akhir

sabjek 1 dapat diketahui denagn rumus berikut ini :


105

Nilai
Rumus (perolehan skor/ perolahan maksimal) x
bobot
PG 12/15x100=80
NA 80

Berdasrkan dari hasil perhitungan pilihan ganda sabjek 1

memperoleh Nilai Akhir 80 kemudian Nilai Akhir di rekapitulasi pada

kolom x tabel 4. 10 Analisis Korelasi dan Hasil Penelitian

b. Analisis butir pertanyaan Variebel Y (Hasil Belajar Siswa)

Kemudian setelah menyebarkan angket berupa koesioner juga

diperoleh data penelitian pada variabel Y. Kemudian hasil data

tersebut dimasukkan ke dalam tabel analisis butir pertanyaan varibel Y

sebagai berikut:

Tabel 4.7 Analisis butir pertanyaan variabel Y

sub No Item Soal variabel y nilai


skor
jek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Akhir
1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 10 67
2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 10 67
3 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 11 73
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
5 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
7 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
8 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
9 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
10 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
11 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
13 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
14 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
15 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
106

sub No Item Soal variabel y nilai


skor
jek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Akhir
17 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
19 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
20 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73
21 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 60
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
23 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
24 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 9 60
25 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 8 53
26 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
27 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11 73
28 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
29 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
31 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
32 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
33 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
35 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
36 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
37
1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 10 67
38
1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 10 67
39
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 11 73
40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
41
1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
42
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
43
1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
44
1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
45
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
46
1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
47
1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
48
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
49
1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
107

sub No Item Soal variabel y nilai


skor
jek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Akhir
50
1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
51
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
52
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
53
1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
54
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
55
1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
56
1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73
57
1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 60
58
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
59
1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
60
1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 9 60
61
1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 8 53
62
1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
63
1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11 73
64
1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60

Berdasarkan dari rekapitulasi hasil tabel 4.8 .analisis butir

pertanyaan variabel X bahwa nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sebesar 70 sedangkan skor maksimal 15 dengan bobot nilai

100 apabila sabjek menjawab pertanyaan pada nomer item soal

variabe x strategi penerapan pembelajaran berbasis online dengan

benar sebagaimana yang terlampir pada penelitian inimaka

memperoleh skor 1 (satu) sedangkan jawaban sabjek salah maka

memperoleh skor 0 (Nol) kemudian untuk mengetahu nilai akhir

mengunakan rumus pilihan ganda yaitu (perolehan skor dibagi


108

perolahan maksimal dikali bobot nilai). misalnya sabjek memperoleh


skor 12 maka nilai akhir sabjek 1 dapat diketahui denagn rumus

berikut ini :

Nilai
Rumus (perolehan skor/ perolahan maksimal) x
bobot
PG 12/15x100=80
NA 80

Berdasrkan dari hasil perhitungan pilihan ganda sabjek 1

memperoleh Nilai Akhir 80 kemudian Nilai Akhir di rekapitulasi pada

kolom x tabel 4. 10 Analisis Korelasi dan Hasil Penelitian

c. Menghitung Korelasi

Korelasi sebagai sebuah analisis memiliki berbagai jenis

menurut tingkatannya. Beberapa tingkatan korelasi yang telah dikenal

selama ini antara lain adalah korelasi sederhana, Korelasi Sederhana

merupakan suatu teknik statistik yang dipergunakan untuk mengukur

kekuatan hubungan antara 2 variabel dan juga untuk dapat mengetahui

bentuk hubungan keduanya dengan hasil yang bersifat kuantitatif.

Kekuatan hubungan antara 2 variabel yang dimaksud adalah apakah

hubungan tersebut erat, lemah, ataupun tidak erat.

Sedangkan bentuk hubungannya adalah apakah bentuk

korelasinya linear positifataupun linear negatif. terdapat teknik korelasi

yang sangat populer sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product

Moment Korelasi Pearson Product Moment adalah korelasi yang

digunakan untuk data kontinu dan data diskrit.


109

Berdasarkan analisis butir pertanyaan variabel X dan variebel Y

di atas maka korelasi (r) dapat analisis dengan cara membuat tabel r

dan memasukkan hasil penskoran dari analisis butir pertanyaan

variabel X dan variebel Y. Adapun analisis dapat dipaparkan pada

tabel berikut:

Tabel 4.8 Analisis Korelasi Hasil Penelitian

No.
X Y x y̅ x2 y2 xy
Subjek
1 2 3 4 5 6 7 8
1 80 67 3 -8 8 69.106 -23.642
2 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
3 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
4 87 93 10 18 97 312.830 174.111
5 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
6 87 100 10 25 97 609.448 243.019
7 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
8 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
9 80 80 3 5 8 21.968 13.330
10 60 60 -17 -15 294 234.488 262.710
11 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
12 100 100 23 25 522 609.448 563.950
13 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
14 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
15 80 80 3 5 8 21.968 13.330
16 93 93 16 18 251 312.830 280.233
17 73 67 -4 -8 17 69.106 34.549
18 93 100 16 25 251 609.448 391.141
19 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
20 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
21 60 60 -17 -15 294 234.488 262.710
22 93 93 16 18 251 312.830 280.233
23 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
24 73 60 -4 -15 17 234.488 63.641
110

No.
X Y x y̅ x2 y2 xy
Subjek
1 2 3 4 5 6 7 8
25 80 53 3 -22 8 497.870 -63.458
26 80 73 3 -2 8 5.350 -6.578
27 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
28 80 60 3 -15 8 234.488 -43.550
29 87 73 10 -2 97 5.350 -22.769
30 93 100 16 25 251 609.448 391.141
31 87 73 10 -2 97 5.350 -22.769
32 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
33 87 80 10 5 97 21.968 46.139
34 93 93 16 18 251 312.830 280.233
35 73 67 -4 -8 17 69.106 34.549
36 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
37 80 67 3 -8 8 69.106 -23.642
38 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
39 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
40 87 93 10 18 97 312.830 174.111
41 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
42 87 100 10 25 97 609.448 243.019
43 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
44 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
45 80 80 3 5 8 21.968 13.330
46 60 60 -17 -15 294 234.488 262.710
47 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
48 100 100 23 25 522 609.448 563.950
49 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
50 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
51 80 80 3 5 8 21.968 13.330
52 93 93 16 18 251 312.830 280.233
53 73 67 -4 -8 17 69.106 34.549
54 93 100 16 25 251 609.448 391.141
55 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
56 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
57 60 60 -17 -15 294 234.488 262.710
58 93 93 16 18 251 312.830 280.233
111

No.
X Y x y̅ x2 y2 xy
Subjek
1 2 3 4 5 6 7 8
59 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
60 73 60 -4 -15 17 234.488 63.641
61 80 53 3 -22 8 497.870 -63.458
62 80 73 3 -2 8 5.350 -6.578
63 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
64 80 60 3 -15 8 234.488 -43.550
Jumlah 4938 4820 6656.438 10389.75 6454.87

\x ̅ - = 77.156
y̅ - = 75.313

Berdasarkan analisis butir variabel X dan Variabel Y dalam tabel

31 di atas maka dari hasil tersebut dianalisis dengan dimasukkan ke dalam

rumus korelasi product moment 5berikut:

rxy =

rxy =

= 0,7762
= dibulatkan 0,776

5
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, cet. ke-25 (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2014), hal. 204
112

d. Menentukan Degrees of Fredom (df) atau Derajat Bebas (db)

Langkah selanjutnya adalah dengan mencari Degress of


Freedom (df) atau Derajat Bebas (db) dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:

db = N-nr

Jika dilihat pada tabel r product moment dengan n= 64, maka db =

N-nr = 64-2 = 62. Diketahui bahwa nilai r adalah 0,776 kemudian setelah

Degrees of Fredom (df) atau Derajat Bebas (db)diketahui dan hasilnya

adalah 62 maka kemudian dikonsultasikan dengan tabel “r’’ Product

Moment. Dalam tabel nilai “r’’ Product Moment tidak terdapat nilai 62,

dan nilai tersebut terletak dekat dengan 60. Dengan df sebesar 60

diperoleh harga “r” tabel pada taraf signifikasi 5% = 0,25; dan pada taraf

signifikasi 1% diperoleh harga “r” tabel = 0,325.

e. Konsultasi dengan Intrepretasi nilai r dan tabel “r’’ Product

Moment

Selanjutnya untuk mengetahui interpretasi terhadap r penulis

menggunakan cara manual yaitu menggunakan interpretasi terhadap

koefesien korelasi yang diperoleh atau tabel r.Interpretasi tersebut adalah

sebagai berikut:
113

Tabel 4.9 Interpretasi Nilai r*)6

Besarnya nilai r Intrepretasi


Antara 0,800 sampai 1,00 Tinggi
Antara 0,600 sampai 0,800 Cukup
Antara 0,400 sampai 0,600 Agak rendah
Antara 0,200 sampai 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai 0,200 Sangat rendah (tak berkorelasi)

Dari hasil analisis nilai r adalah 0,776 setelah dikonsultasikan pada

interpretasi nilai r diketahui berada antara 0,600 sampai 0.800 dengan

demikian interpretasi nilai r termasuk dalam kategori ‘cukup’

2. Pengujian Hipotesis

Pada pembahasan awal penelitian ini diketahui bahwa hipotesis

dalam penelitian ini terdiri dari dua arah yaitu Hipotesis alternatif (Ha) dan

Hipotesis nol (Ho):

1) Ha: Ada pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran

berbasis online pada Masa Pademi Covid 19 terhadap hasil belajar

Pendidikan Agama Islam siswa kelas V MI Raudlotul Huda

Puwosari Kecamatan Padangratu Kebupaten Lampung Tengah

Tahun Pelajaran 2020/2021, atau

2) Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penerapan

pembelajaran berbasis online pada Masa Pademi Covid 19

terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V MI

6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet. ke-14 (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2010), hal. 319.
114

Raudlotul Huda Puwosari Kecamatan Padangratu Kebupaten

Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021,

Setelah nilai “r” hitung diketahui 0,776, maka hasil temuan peneliti

adalah “r” hitung lebih besar daripada “r” tabel baik pada taraf

sinifikasi 5% maupun 1% atau 0,25 ˂ 0,776 > 0,325, dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa Hipotesis Nol ditolak dan Hipotesis

Alternatif diterima.

Penarikan kesimpulan pada penelitian ini adalah dengan

cara memasukkan hasil (r) ke dalam rumus:

Prosentase = (r)² x 100%

= 0,7762 x 100%

= 0,602 x 100 s%

= 60,2 %.

Berdasarkan hasil tersebut peneliti menyimpulkan hasil

penelitian mengarah pada hipotesis alternatif (Ha) dalam arti

penerapan pembelajaran online pada masa Pademi berpengaruh

60,2% terhadap Hasil belajar siswa sedangkan 39,8 % dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain. Dengan demikian hipotesis penelitian ini

sebagai berikut: “Ada pengaruh yang signifikan dari penerapan

pembelajaran berbasis online pada Masa Pademi Covid 19

terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V MI

Raudlotul Huda Puwosari Kecamatan Padangratu Kebupaten

Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021,”


115

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah di jabarkan baik pembahasan

yang bersifat teoritis maupun praktik dari penelitian dan uraian dari tiap bab

sebelumnya beserta analisanya, maka penulis memberikan kesimpulan

bahwa hasil analisis data yang didasarkan pada hasil perhitungan angket di

mana harga r diperoleh nilai 0,776 yang kemudian di konsultasikan

dengan Tabel “r” Product Moment,dengan terlebih dahulu mencari df atau

dbnya dengan

menggunakan rumus df = N – nr = 64 – 2 = 62 dalam tabel nilai “r” Product

Moment terdapat df sebesar 60 diperoleh harga “r” table pada taraf

signifikasi 5% = 0,25 dan pada taraf signifikasi 1% di peroleh harga “r”

tabel = 0,325. Dengan demikian “r” hitung lebih besar daripada “r” table

baik pada taraf sinifikasi 5% maupun 1%. Dengan ini maka Hipotesis Nol

ditolak dan Hipotesis Alternatif diterima. Dalam hal ini berartiterdapat Ada

pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran bebasis online Pada

Masa Pademi Covid 19 terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam

siswa kelas V MI Raudlotul Huda Purwosari Kecamatan Padangratu

Kebupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021,

B. Saran-saran

Dalam upaya menyempurnakan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan

hasil belajar siswa merujuk kepada hasil penelitian yang telah didapatkan

maka dengan ini dapat mengemukakan saran-saran sebagai berikut:

115
116

1. Untuk guru

a. Berdasarkan keberhasilan penerapan pembelajaran berbasis online

pada masa Pademi Covid 19 dalam meningkatkan hasil belajar siswa

yang dilakukan oleh guru mata pelajaran pendidikan agama islam

maka diharapkan agar metode ini dapat dikembangkan dan diterapkan

dengan mempertimbangkan juga tentang faktor-faktor lain.

b. Agar hasil belajar siswa dapat mencapai tujuan secara maksimal guru

hendaknya lebih berupaya menggali faktor-faktor yang menunjang

kegitan belajar mengajar tersebut dengan baik.

2. Untuk siswa

a. Dalam menggunakan metode pembelajaran berbasis online siswa

dituntut untuk dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik dan

penuh perhatian meningkatkan kesungguhan dan tanggung jawab .

b. Inti dari hasil belajar siswa dalam pembelajaran berbasis online sangat

ditentukan oleh aktifitas siswa secara sadar,konsisten, dalam

melaksanakan tugas yang diberikanoleh guru.

3. Untuk peneliti lain

a. Hasil-hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti

lain terutama dalam mengembangkanya lagi dari faktor-faktor yang

belum diketahuipengaruhnya.

b. Dalam mengembangkan research (penelitian) diharapkan dilakukan

dengan lebih baik lagi dimasa yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Mulyono,1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi 1985.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, BinaAksar

AzharArsyad, ,2011.Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dabbagh, N. and Ritland. B. B2005. Online Learning, Concepts,Strategies And Application.


Ohio: Pearson,

Departemen Agama RI, 2015.Al- Qur’an Tajwid dan Terjemah Cetakan Ke 10, Bandung : CV
Dipenogoro

Depdiknas,2004 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah


Menengah Pertama, Jakarta : Jenderal Direktorat Pendidikan Dasar Lanjutan
Pertama dan Menengah

Dewi Salma Prawiradilaga & Eve line Siregar 2007, Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta:
Kencana.
Hamalik Oemaru, 2003 Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara,2003.

I K Darnita, A.A.I.N. Marhaeni, 2018 Made Candiasa “Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar
Online Terhadap Prestasi Belajar Tikom Dengan Kovariabel Aktivitas Belajar
Siswa”,
J.Piaget dalam Ahad Qohani 2004, Pengelolaan Pengajaran Jakarta, Rienka Cipta.

Langgulung Hasan, 1983, Teori-teori Kesehatan Mental, Kanjeng, Pustaka Huda.

Majid Abdul dan Dian Andayani, 2004 Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,
(Bandung: Remaja Rosda karya.

Majlis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, 2015 Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Cetakan Kelima belas, Jakarta :SekertariatJenderal
MPR RI.
Nazarudin, 2007. Manajemen Pembelajaran Implementasi Konsep Karakter sitik dan Metodologi
Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, Yogyakarta.

NurAlyHery, 1999 IlmuPendidikan Islam, Jakarta: Logos.

Oemaru Hamalik, 2003. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: BumiAksara.

Poedjo soebroto dan kawan kawan, 2004 Didaktik Pengelolaan Pengajaran, Jakarta,Rienka
Cipta.

Prawiradi laga Dewi Salma & Eveline Siregar, 2007 Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta:
Kencana.

Prayitno,dkk, 2008 Modul Pengembangan Profesi Pendidik, Padang: PanitiaSertifikasi Guru


Rayon UNP
Ramaliyus, 2008.Dasasr-Dasar Kependidikan, Padang,Thezaky Press,
Riduwan. 2019 Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula Alfabeta:
Bandung.
Ritland. B. B. and Dabbagh, N 2005. Online Learning, Concepts,Strategies And Application.
Ohio: Pearson
S.Nasution, 2006 Asas-asas Mengajar,Bandung,Jemmars

Sagala Syaiful, 2005KonsepdanMaknaPembelajaran, Bandung: Alfa beta

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya 2003. Jakarta: Rineka Cipta,

SudijonoAnas, 2014, PengantarStatistikPendidikan, cet. ke-25 Jakarta: Raja GrafindoPersada

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta,

2002. Ilmu PendidikanIslam,Jakarta:kalammulia.

Sukardi, 2003 Metedeologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Pratiknya, Jakarta PT Bumi
Aksara

Susanto, Ahmad , 2012 , Teori Belajar & Pembelajaran, Jakarta: Kencana,

Suwarno, 1989, PengantarIlmuPendidikan,Jakarta: BumiAksara

Syaiful Sagala, 2005Konsep danMaknaPembelajaran, Bandung: Alfa beta

Tazilki duhu Ndraha, 1987 Research,Teori Metodologi Administrasi, Jakarta, BinaAksara,

Uhbiyati,Nur dan Abu Ahmadi,1991 Ilmu Pendidikan,Jakarta: RinekaCipta

Walgoto Bima,1981. BimbingandanPenyuluhan di Sekola,Yogyakarta,FakultasPsikologi UGM,

Wawancara dengan Bpk Imam Fahrudi S.Pd.I di Purwosari , 3 April 2021

Zuhairini, 2004 MetodologiPembelajaranPendidikan Agama Islam, Malang: UIN Press


KONSEPTUAL DAN OPRASIONAL

Step Pembuatan Angket :


 Definisi Konsepsual
 Definisi Operasional
 Indikator Angket
 Kisi Kisi Angket
 Angket Jadi

DevinisiKonseptual
“Membuat Angket HasilBelajar Jenis Angket Skala Likert” 1.Definisi

Konseptual
No Pendapat Ahli Definisi HasilBelajar Kesimpulan
1. Menurut Secara umum Abdurrahman Berdasarkan pengertian
Abdurrahman “1999” menjelaskan bahwa hasil hasil belajar di samping
belajar adalah kemampuan dapat
yang diperoleh anak setelah penulis simpulkan bahwa
melalui kegiatan hasil belajar adalah suatu
belajar.menurutnya juga hasil yang diperoleh
anak-anak yang berhasil siswa
dalam belajar ialah berhasil setelah siswa tersebut
mencapai tujuan-tujuan melakukan kegiatan
pembelajaran atau tujuan belajar dan pembelajaran
instruksional serta bukti
keberhasilan yang telah
dicapai oleh seseorang
dengan melibatkan aspek
kognitif, afektif maupun
psikomotor, yang
dinyatakan dalam
symbol, huruf maupun
kalimat.
2. Menurut Dimyati Dan Hasil belajar ialah hasil yang
Mudjiono “2006” dicapai dalam bentuk angka-
angka atau skor setelah
diberikan tes hasil
belajar pada setiap akhir
pembelajaran. Nilai yang
diperoleh siswa menjadi
acuan untuk melihat
penguasaan
siswa dalam menerima
materi pelajara
3. Menurut Hamalik Mendefinisikan hasil
"2004" belajar sebagai tingkat
penguasaan yang dicapai
oleh pelajar dalam mengikuti
proses belajar mengajar
sesuai dengan tujuan
pendidikan yang ditetapkan

2.Definisi Operasional

MenurutSusanto (2014:5) Hasilbelajaryaitu


perubahan-perubahan yang terjadipadadirisiswa, baik yang menyangkutaspek
kognitif, afektif, danpsikomotoriksebagaihasildarikegiatanbelajar. Secara
sederhana, hasilbelajardiartikansebagaitingkatkeberhasilansiswadalam
mempelajarimateripembelajaran. Hasilbelajarmerupakanpola-polaperbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasidanketerampilan.
Merujukpemikiran Gagne (Suprijono 2013:5) hasilbelajarberupa:
1. Informasi Verbal
Kemampuanmengungkapkanpengetahuandalambentuk
bahasa, baiklisanmaupuntulisan. Kemampuansecaraspesfikterhadapangsangan
spesifik, kemampuantersebuttidakmemerlukanmanipulasisimbol, pemecahan
masalahmaupunpenerapanaturan.
2. KeterampilanIntelektual
Kemampuanmempresentasikankonsepdanlambang.
Keterampilanintelektualterdiridarikemampuanmengategorisasi, kemampuan
analitis-sintesisfakta-konsepdanmengembangkanprinsip-prinsipkeilmuan.
Keterampilanintelektualmerupakankemampuanmelakukanaktivitaskognitif yang
bersifatkhas.
3. StrategiKognitif
Kecakapanmenyalurkandanmengarahkanaktivitas
kognitifnyasendiri, kemampuaninimeliputipenggunaankonsepdankaidahdalam
memecahkanmasalah.
4. KeterampilanMotorik
Kemampuanmelakukanserangkaiangerakjasmanidalam
urusandankoordinasi.
5. Sikap
Kemampuanmenerimaataumenolakobjekberdasarkan
penilaianterhadapobjektersebut. Sikapberupakemampuaninternalisasidan
eksternalisasinilai-nilai. Sikapmerupakankemampuanmenjadikannilai-nilai
sebagaistandarperilaku.

Berdasarkanuraiantersebutdapatdisimpulkanbahwa
hasilbelajaradalahkemampuan yang dimilikisiswasetelahmengikutikegiatan
pembelajaran yang mencakuppengetahuan, sikapdanketerampilan yang diukur
melaluialatevaluasibaik proses maupunhasil. Hasilbelajarsiswadigunakan
oleh guru untukdijadikanukuranataukriteriadalammencapaisuatutujuan
pembelajaran.
YAYASAN PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSHOLIHIN
MADRASAH IBTIDAIYAH ROUDLOTUL HUDA
PURWOSARI KEC, PADANG RATU KAB, LAMPUNG TENGAH
STATUS TERAKRIDITASI PERINGKAT B (BAIK)
BAN – S/M TAHUN 2010 . NSM: 111218020011 NPSN : 60705502
Alamat: JL, KH Bustomil karim purwosari kec, padangratu kab, lampungtengah

KUESIONER
PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE PADA MASA PADEMI COVID 19

Nama :
Kelas:
Petunjuk Pengisian:
Berikut ini disajikan pernyataan mengenai intensitas Penerapan Pembelajaran Berbasis
Online. Baca dan pahami setiap pernyataan yang tersedia. Setelah itu Anda diminta untuk
memberikan jawaban yang sesuai dengan pernyataan tersebut, dengan cara memberikan
tanda centang (√) pada kolom yang tersedia.

Adapun pilihan jawabannya adalah sebagai berikut:

SS :BENAR S :SALAH

Alternatif
No Pertanyaan Jawaban
BENAR SALAH
1 Setujukah anda dengan penyelenggaraan penerapan
pembelajaran berbasis online di MI Raudlotul Huda
Purwosari pada Masa Pademi covid 19
2 Apakah benar dengan menggunakan Metode Penerapan
pembelajaran berbasis online lebih baik dari pada metode
tatap muka biasa (konvesional)
3 Apakah anda termasuk Siswa yang menggunakan fasilitas
untuk menunjang pembelajaran berbasis online dengan baik
4 Apakah Fasilitas sekolah yang menunjang penyelenggaraan
penerepan berbasis online sudah memadai
5 Apakah Pembelajaran berbasis online berdampak baik dalam
kegiatan belajar mengajar dan Hasil Belajar Anda
6 Apakah Sistem pembelajaran berbasis online yang di
terapkan di MI Raudlotul Huda Purwosari sudah sesuai yang
Anda harapkan
7 Apakah Anda mengenal dan mengerti apaitu pembelajaran
berbasis online
8 Apalah Anda suka dengan media pembelajran berbasis
online yang suadah di selengarakan oleh MI Raudlotul
Huda Purwosari
YAYASAN PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSHOLIHIN
MADRASAH IBTIDAIYAH ROUDLOTUL HUDA
PURWOSARI KEC, PADANG RATU KAB, LAMPUNG TENGAH
STATUS TERAKRIDITASI PERINGKAT B (BAIK)
BAN – S/M TAHUN 2010 . NSM: 111218020011 NPSN : 60705502
Alamat: JL, KH Bustomil karim purwosari kec, padangratu kab, lampungtengah

Alternatif
No Pertanyaan Jawaban
BENAR SALAH
9 Apakah Anda selalu membuka pembelajaran berbasis
online utnuk lebih menguasai materi
10 Apakah Anda termasuk siswa yang membuka pembelajaran
berbasis online kalau ada tugas saja
11 Apakah Anda Mengalami Kesulitan dalam mengoprasikan
pembelajaran berbasis online di MI Raudlotul Huda
Purwosari
12 Apakah Fasilitas rumah Orantua Anda menunjangu nntuk
mengakses pembelajaraan berbasis online
13 Apakah Semua guru Anda mengunkan penerapan
pembelajaran berbasis online dalam pembelajaran
14 Apakah Penerapan pembelajaran berbasis online adalah
media pembelajaran yang tepat untuk di tetapkan di MI
Raudlotul Huda Purwosari
15 Apakah Materi yang di sampaikan oleh guru dalam
penerapan pembelajaran berbasis online mudah di pahami
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MI Raudlotul Huda


Kelas/Semester : V/1 (Ganjil)
Materi : Q.S. at-Tin
Pembelajaran ke : Minggu 1
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
Moda Pembelajaran : Daring

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān dengan 1.1 Siswa dibiasakan membaca
tartil. al- Qur’ān dengan tartil.
2.1 Menunjukkan sikap saling 2.1 Siswa ditunjukan sikap saling
mengingatkan dan berpegang teguh mengingatkan dan berpegang
sebagai implementasi dari pemahaman teguh sebagai implementasi
Q.S. at- Tin . dari pemahaman Q.S. at-Tin .
3.1 Memahami makna Q.S. at-Tin dengan 3.2 Siswa dipahamkan makna Q.S.
benar. at- Tin dengan benar.
Membaca Q.S. at-Tin dengan baik dan Siswa membaca Q.S. at-Tin
benar. dengan baik dan benar.
Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. at-Tin Siswa menulis kalimat-kalimat
dengan baik dan benar. dalam Q.S. at-Tin dengan baik dan
Menunjukkan hafalanQ.S. at-Tin benar.
dengan baik dan benar. Siswa menunjukkan hafalanQ.S. at-
Tin dengan baik dan benar.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharpakan siswa mampu:
 Terbiasa membaca al-Qur’ān dengan tartil.
 Menunjukkan sikap saling mengingatkan dan berpegang teguh sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. at-Tin .
 Memahami makna Q.S. at-Tin dengan benar.
 Membaca Q.S. at-Tin dengan baik dan benar.
 Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. at-Tin dengan baik dan benar.
 Menunjukkan hafalanQ.S. at-Tin dengan baik dan benar.
D. Materi Pembelajaran.
a ‹•‹• s.•„•- , › ‹ •. w› •.. <
y§:? ¿ l,g1i ; I1/¿y§»\ -yJ11j
@
E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Cooperative Learning, demonstrasi, tanya jawab.
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
F. Media dan Alat/Bahan Pembelajaran
 WhatsApp Voice Note, Video Call
 Foto Materi Pembelajaran
 Video Materi Pembelajaran Cara Membaca Surat At Tiin yang benar
G. Sumber Pembelajaran
 Al-Qur’an dan Terjemahan
 Buku Guru Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Kelas V, Kemendikbud, Revisi
2017.
 Buku Siswa Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Kelas V, Kemendikbud, Revisi
2017.
 Buku referensi lain yang relevan
 Lingkungan setempat
H. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan
Guru 5 menit
Orientasi
 Jadwal pembelajaran saat pandemi dibuat dan
diumumkan lewat grup WA Kelas
 Karena WA hanya bisa digunakan untuk 8 panggilan
maka dibuat 4 kelompok yang artinya berkumpul di 4
tempatdengan protokol kesehatan
 Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa dengan cara mendekat ke
kamera HP
 Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa mendekat ke kamera dan berbicara
degnan keras. Siswa yang diminta membaca doa adalah
siswa yang HP nya digunakan (Menghargai
pengorbanan siswa )
 Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapainya
cita – cita.
 Menyanyikan salah satu Lagu Wajib/Lagu Nasional.
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
 Siswa diminta untuk memeriksa kerapian diri dan
kebersihan ruang yang ditempati belajar
 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
 Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin, kerja sama, dan mandiri yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi sesuai tema
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Inti Materi : membaca surah at-Tiin


Sintak Model  Pembiasaan membaca 5 menit dimulai dengan guru 25 menit
Pembelajaran menceritakan tentang kisah masa kecil salah satu tokoh
dunia / agama ( Misal : Ibnu Sina, Isaac Newton , nabi
Stimulation dan rasul, orang orang soleh dll).
(stimullasi/  Guru membacakan cerita pada buku dan menunjukkan
ekspresi dan intonasi yang sesuai. Siswa menyimak
pemberian dengan seksama.
rangsangan)  Setelah guru membacakan buku, siswa diminta
menuliskan kesimpulan / ringkasan cerita pada
selembar kertas berwarna.
 Menyegarkan suasana kembali dengan menyanyikan
salah satu lagu anak-anak.
 Berikan penguatan bahwa cita – cita, apapun itu harus
di capai dengan kerja keras.

 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk


memusatkan perhatian pada topik materi : membaca
surah at-Tiindengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang
relevan
 Mengamati
Lembar kerja materi : membaca surah at-Tiin
pemberian contoh-contoh materi : membaca
surah at-Tiinuntuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif
 Membaca.
Siswa membaca materi yang telah difoto oleh
guru/ materi yang ada dibuku
 Menulis
Siswa menulis resume dari hasil pengamatan
dan bacaan terkait : membaca surah at-Tiin
 Mendengar
Pemberian materi : membaca surah at-Tiin oleh
guru sedangkan siswa mendengarkan cara
membaca at Tiin dengan benar
 Menyimak
Siswa menyimak materi yang dijelaskan oleh
guru mengenai materi :
: membaca surah at-Tiin
 Menanya
Siswa dipersilahkan bertanya bila belum paham
 Mengumpulkan data
Siswa mengumpulkan jawaban jawaban dari
pertanyaan yang belum tahu
 Menyimpulkan
Siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
 Mengkomunikasikan
Siswa mengkomunikasikan dengan bacaan At
Tiin kepada guru
 Siswa diajak untuk melatih rasa syukur, kesungguhan
dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Penutup  Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 5 Menit
yang telah berlangsung ;
 Apa saja yang telah dipahami siswa?
 Apa yang belum dipahami siswa?
 Bagaimana perasaan selama pembelajaran?
Materi tentang sub tema:
yang baru dilakukan

 Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.


 Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orangtua
 Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap
Disiplin, kerjasama, dan syukur
 Siswa menyanyikan lagu gembira
 Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihankelas.
 Mengingatkan siswa untuk menghapus papan tulis dan
memastikan ruang belajar tetap bersih dan mencuci tangan
dengan sabun
 Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
Jumla Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan
tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

2. Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)
- Tertulis Uraian(lihat lampiran)
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog


Penilaian Aspek Percakapan
Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
No
Dinilai Skor Sikap Nilai
25 50 75 100
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan(lihat lampiran)
Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian
3. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek(lihat lampiran)
Membuat denah sekolah, jadwal kegiatan sekolah, dll
- Penilaian Produk(lihat lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

4. Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remidial dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan
media pembelajaran.

5. PembelajaranPengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
alokasi waktu, sarana dan mediapembelajaran.

Purwosari, 1 Juli 2020


Mengetahui:
Kepala Guru Mata Pelajaran,
Sekolah,

Mahrur, S.Pd.I.
Imam Fahrudin, S.Pd.I NIP.
NIP

Catatan Kepala Sekolah


...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi


Pekerti Kelas / Semester : V (Lima) / (Satu) Pelajara Materi Kompetensi Dasar Indikator Soal
n

Peserta didik dapat menge


Pelajaran 1. Q.S. at-Tīn
memahami makna Q.S. at-
Mari Belajar al-Qur’ān Surat at-Tiin 3.1 dengan baik dan tartil
Tīn dan Q.S. al-M ā’ūn
al-Qur’ān Peserta didik dapat menge
dengan baik dan tartīl
Surat at-Tiin kandungan
dalam Q.S. at-Tīn
Mengenal Allah Swt. melalui al- memahami makna al-Asmau Peserta didik dapat menge
3.2
Asmau al-Husna al-Husna: Al- Mumit, Al-Hayy,al- Asmau al- Husna: Al-Mu
Al-
Al-Qayyum, dan Al-Ahad Qayyum, dan Al-Ahad
Peserta didik dapat mengeta
Pelajaran 2. beriman
Mengenal Nama kepada kitab-kitab Allah Sw
Allah dan Kitab- memahami makna dalam al- Qur'an
Mengenal Nama-nama Ktab
Nya 3.4 diturunkannya kitab-kitab suci Peserta didik dapat menge
Allah Swt
melalui rasul-rasul-Nya nama
sebagai implementasi rukun kitab Allah Swt. beserta na
iman penerimanya dengan ben
Peserta didik dapat mengeta
bahwa kitab Allah Swt, mem
terpuji
memahami makna Peserta didik dapat meng
Orang Jujur Disayang Allah 3.5
perilaku jujur dalam perilaku jujurd alam kehidu
Pelajaran 3. kehidupan sehai-hari
Cita- citaku Hormat dan Patuh kepada memahami makna hormat dan Peserta didik dapat menge
Menjadi Anak Orangtua dan Guru 3.6
patuh kepada perilaku hormat
Sālih orangtua dan guru dan patuh kepada orangtu
memahami makna saling Peserta didik dapat menge
Indahnya Saling Menghargai 3.7 saling
menghargai sesama manusia
menghargaisesama teman
pendapat
Peserta didik dapat mengetahui makna,
16, 17,
syarat wajib, 3 32, 2 - - 5
memahami hikmah puasa syarat sah, rukun, hal yang membatalkkan, 18
Pelajaran 4. Puasa di Bulan Ramadhan 3.10 33
Ramadan yang dapat dan hal yang merusak puasa
Bulan membentuk akhlak mulia
Ramadhan Peserta didik dapat mengetahui manfaat
- - - - 39 1 1
yang Indah puasa Ramadhan
Memperbanyak Kebaikan di memahami pelaksanaan shalat Peserta didik dapat mengetahui waktu dan
3.11 19, 2 - - - - 2
Bulan Ramadhan tarawih dant adarus al-Qur’an cara pelaksanaan shalat tarawih dan
20
tadarus al-Qur'an
Bent
uk Jumlah
Pelajaran Materi Kompetensi Dasar Indikator Soal Soal Total
Pilihan Isian Uraia
Ganda n
No. Jm No. Jml No. Jm
Soal l Soal Soal l
memahami kisah keteladanan Nabi Peserta didik dapat mengetahui keteladanan
Kisah Teladan Nabi 3.1 21 1 34 1 - - 2
Dawud a.s. 2 Dawud a.s. dan mu'jizat Nabi Dawud a.s.
Kisah Teladan Nabi memahami kisah keteladanan Nabi Peserta didik dapat mengetahui keteladanan
3.1 22 1 - - 40 1 2
Sulaiman a.s. 3 Sulaiman a.s. dan mu'jizat Nabi Sulaiman a.s.
Pelajaran 5. Peserta didik dapat mengetahui keteladanan
Rasul Allah Kisah Teladan Nabi Ilyas 3.1 memahami kisah keteladanan Nabi 23 1 - - - - 1
dan mu'jizat Nabi Ilyas a.s.
Idolaku a.s. 4 Ilyas a.s.
memahami kisah keteladanan Nabi Peserta didik dapat mengetahui keteladanan
Kisah Teladan Nabi Ilyasa 3.1 24 1 - - - - 1
5 Ilyasa’ a.s. dan mu'jizat Nabi Ilyasa a.s.
a.s.
Kisah Teladan Nabi memahami kisah Peserta didik dapat mengetahui keteladanan
3.1 25 1 35 1 - - 2
Muhammad saw. keteladanan Nabi dan mu'jizat Nabi Muhammad saw.
6
Muhammad saw.
Jumlah - 25 - 10 - 5 40

Mengetahui,
PURWOSARI, 2 ARIL 2021
Kepala MI Raudlotul
Huda Guru PAI dan BP

Imam Fahrudin, S.Pd.I


MAHRUR, S.Pd.i
NIP. -
NIP. -
YAYASAN PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSHOLIHIN
MADRASAH IBTIDAIYAH ROUDLOTUL HUDA
PURWOSARI KEC, PADANG RATU KAB, LAMPUNG TENGAH
STATUS TERAKRIDITASI PERINGKAT B (BAIK)
BAN – S/M TAHUN 2010 . NSM: 111218020011NPSN : 60705502
Alamat: JL, KHBustomilkarimpurwosarikec, padangratukab, lampungtengah

Kuisoner Soal PAS Pendidikan Agama Islam

Nama :
Kelas:
Petunjuk Pengisian:
Berikut ini disajikan Kuisoner Soal mengenai intensitas mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam Kelas V Baca dan pahami setiap pernyataan yang tersedia. Setelah itu
Anda diminta untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan pernyataan tersebut,
dengan cara memberikan tanda centang (x) pada pilihan Ganda yang tersedia.
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban 9. Al-Ahad mempunyai arti ...
yang paling benar ! a. Maha Esa
b. Maha Kuasa
1. Nama surat At-Tin diambil dari nama .... c. Maha Adil
a. buah d. Maha Pemberi
b. nabi
c. kota 10. Iman kepada Kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ke
d. kaum ....
a. 2
2. Surah At-Tin tergolong dalam surah .... b. 3
a. Makkah c. 4
b. Makkiyah d. 5
c. Madinah
d. Madaniyah 11. Urutan Surat At-Tin dalam Al-Qur'an adalah yang ke ....
a. 95
3. Surah yang diturunkan sebelum Surah At-Tin adalah Surah b. 96
.... c. 97
a. Quraisy d. 98
b. Al-Buruj
c. An-Naas 12. Berikut ini yang termasuk Asmaul Husna adalah ....
d. Al-Alaq a. Wahdaniyah
b. Baqa’
4. Lafadz gairu mamnun memiliki arti .... c. Al Qayyum
a. tidak terputus- putus d. Iradah
b. abadi
c. terputus
d. sesaat
13. Arti dari Al-Mummit adalah ....
5. Ayat pertama dalam surah At-Tin menjelaskan tentang
a. Yang menghidupkan
....
b. Yang membangkitkan
a. Sumpah-sumpah Allah
c. Yang mematikan
b. Kesempurnaan manusia
d. Yang berkuasa
c. Kepastian hari akhir
d. Tinggi rendahnya martabat
14. Perintah puasa terdapat pada Al-Qur'an Surah ....
a. Ali Imron ayat 83
6. Yang berdiri sendiri adalah arti Asmaul Husna ....
b. An-Nas ayat 4
a. Al-Mumit
c. An-Nisa' ayat 21
b. Al-Hayyu
d. Al-Baqarah ayat 183
c. AI-Qayyum
d. Al-Ahad
15. Kegiatan sahur dilakukan orang yang berpuasa pada waktu ....
a. sebelum matahari terbenam
7. Kitab Zabur diturunkan kepada ....
b. setelah imsak
a. Nabi Muhammad saw.
c. sebelum terbit fajar
b. Nabi Isa a.s
d. setelah salat subuh
c. Nabi Musa a.s.
d. Nabi Daud a.s

8. Arti dari Al-Hayyu adalah ....


a. Maha Hidup
b. Maha Esa
c. Maha Kekal
d. Maha Kuasa
ITEM VARIABEL GANJIL GENAP VARIABEL X

GANJIL X GENAP X
1 3
5 7 9 11 13 15 SKOR NA 2 4 6 8 10 12 14 Skor NA
Skor
X 1 1 1 1 1 1 1 1 8 53.3 1 1 1 1 1 1 1 7 46.7

1 1 1 1 1 1 1 1 8 53.3 0 1 1 1 1 1 1 6 40

1 1 0 1 1 1 1 1 7 46.7 1 1 1 1 1 1 1 7 46.7

1 1 0 1 0 1 0 1 5 33.3 1 1 1 0 1 1 1 6 40

1 1 1 1 1 1 0 1 7 46.7 1 1 1 1 0 1 1 6 40

1 1 1 1 1 1 1 1 8 53.3 1 1 1 1 1 1 1 7 46.7

1 1 1 1 1 0 0 1 6 40 0 1 1 1 0 1 0 4 26.7

0 1 0 1 1 1 1 1 6 40 1 1 0 1 1 1 1 6 40

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 1 0 1 1 0 4 26.7 1 1 1 1 1 1 1 7 46.7
ITEM VARIABEL GANJIL GENAP VARIABEl y

Ganjil Genap

1 3 5 7 9 11 13 15 skor NA 2 4 6 8 10 12 14 SKOR NA
Skor
Y 1 1 1 1 1 1 1 1 8 53.3 1 1 1 1 1 1 1 7 46.7

1 1 1 1 1 1 1 1 8 53.3 0 1 1 1 1 1 1 6 40

1 1 1 1 1 1 1 1 8 53.3 1 1 1 1 1 1 1 7 46.7

1 1 1 1 1 1 0 1 7 46.7 1 1 0 0 1 1 1 5 33.3

1 1 1 1 1 1 1 1 8 53.3 1 1 1 1 0 1 1 6 40

1 1 1 0 1 1 1 1 7 46.7 1 1 1 1 1 1 1 7 46.7

1 1 1 1 1 0 0 1 6 40 1 1 1 1 0 1 1 6 40

1 0 0 1 0 1 1 1 5 33.3 1 1 1 1 1 1 0 6 40

1 0 1 1 1 1 1 0 6 40 0 1 1 1 1 0 1 5 33.3

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel Analisis Rekapitulasi Butir Pertanyaan Pada 10 Subjek Non-responden Penelitian dalam Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Subj Nomor butir Variabel X Nomor butir Variabel Y SKOR NILAI AKHIR
ek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Variabel X Variabel Y x y
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 15 100 100
2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 14 93 93
3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 15 93 100
4 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11 12 73 80
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 14 87 93
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 14 100 93
7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 10 12 67 80
8 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 12 11 80 73
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 11 0 73
10 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 73 0
rxy 0.601 0.549 0.918 0.91765 0.455 0.658 0.918 0.718 0.653 0.601 0.778 0.918 0.586 0.778 0.718 0.939 0.542 0.698 0.939 0.752 0.692 0.573 0.692 0.752 0.49 0.692 0.752 0.594 0.752 0.752 Nilai
Rumus (perolehan skor/ perolahan maksimal) x bobot
Tabel Hitung validitas dengan rumus
PG 12/15x100=80
No. No. product moment
Ket. Ket. NA 80
X Y xINSTRUMEN
UJI VALIDITAS y x 2 VARIABEL
Soal Soal Y y xy X dan Y 10 NON RESPONEDEN
2
X
1 0.3 1 0.3 1 100 0.3 23 0.09 543 6.99
0.601 Valid 0.939 Valid
2 0.3 2 0.3 1 93 0.3 17 0.09 277 4.99 1. Menertukan Nilai Simpangan terlibih dahulu 2. Menghitung Korelasi
0.549 Valid 0.542 Valid
3 0.3 3 0.3 1 93 0.3 17 0.09 277 4.99 Ganjil Genap Varibel X dengan rumus Product Monent Rumus Product
0.918 Valid 0.698 Valid
1 73 0.3 -3 0.09 11.3 -1 Momet
4 0.918 0.3 Valid 4 0.939 0.3 Valid
5 0.3 5 0.3 1 87 0.3 10 0.09 99.3 2.99 X DEVIASI x - 7 X = 0.7
0.455 Valid 0.752 Valid
6 0.3 6 0.3 1 100 0.3 23 0.09 543 6.99 subjek = 10 jumlah total Varibel X kali varibel Y = 76.667
0.658 Valid 0.692 Valid
7 0.3 7 0.3 1 67 0.3 -10 0.09 101 -3 jumlah x kuatdrat kali y kuatdrat = 16287
0.918 Valid 0.573 Valid
8 0.3 Valid 8 0.3 Valid
0 80 -0.7 3 0.49 10.9 -2.3
0.718 0.692
9 0.3 9 0.3 0 0 -0.7 -77 0.49 5883 53.7 Jumlah variabel x di Kali Variabel y
0.653 Valid 0.752 Valid Y DEVIASI y - 767 Y = 76.7 76.67
10 0.3 10 0.3 0 73 -0.7 -3 0.49 11.3 2.36
0.601 Valid 0.490 Valid subjek 10 akar dari x kuatdrat kali y kuatdrat 128 =
11 0.778 0.3 Valid 11 0.692 0.3 Valid
7 767 2.1 7756 76.7
12 0.918 0.3 Valid 12 0.752 0.3 Valid
jumlah nilai R/Korelasi 0.6007
13 0.586 0.3 Valid 13 0.594 0.3 Valid
di bulatkan 0.601
14 0.778 0.3 Valid 14 0.752 0.3 Valid
15 0.718 0.3 Valid 15 0.752 0.3 Valid
Tabel Hitung product Moment dan Sperman-brown

Reliabilitas Instrumen cara Ganjil Genap Variabel X dan Variabel Y

x̅ y̅ x2 y2 Xy x̅ y̅ x2 y2 xy
No. No.
Sub. X Y Sub. X Y

1 53.3 47 14 9.5 197 90.3 133 1 53.3 46.7 11.3 9.97 128 99.3 113

2 53.3 40 14 2.5 197 6.25 35.1 2 53.3 40 11.3 3.3 128 10.9 37.4

3 46.7 47 7.37 9.5 54.3 90.3 70 3 53.3 46.7 11.3 9.97 128 99.3 113

4 33.3 40 -6 2.5 35.6 6.25 -15 4 46.7 33.3 4.67 -3.4 21.8 11.3 -16

5 46.7 40 7.37 2.5 54.3 6.25 18.4 5 53.3 40 11.3 3.3 128 10.9 37.4

6 53.3 47 14 9.5 197 90.3 133 6 46.7 46.7 4.67 9.97 21.8 99.3 46.5

7 40 27 0.7 -10.5 0.49 110 -7.4 7 40 40 -2 3.3 4 10.9 -6.6

8 40 40 0.7 2.5 0.49 6.25 1.75 8 33.3 40 -8.7 3.3 75.1 10.9 -29

9 0 0 -39 -37.5 1544 1406 1474 9 40 33.3 -2 -3.4 4 11.3 6.73

10 26.7 47 -13 9.5 160 90.3 -120 10 0 0 -42 -37 1764 1347 1541

JML 393 375 2440 1903 1723 JML 420 367 0 0 2404 1711 1844
a. UJI REABELITAS INSTRUMENS GANJIL GENAP VARIABEL X

1. Menertukan Nilai Simpangan terlibih dahulu

X Ket Jumlah x Jumlah y


x̅ 393 = 39.3 Ket
DEVIASI = 10 Jumlah subjek Jumlah subjek

Y DEVIASI x 375 = 37.5


= 10

2. Menghitung Korelasi Ganjil Genap Varibel X dengan rumus Product Monent

Rumus Product Momet

Dimasukkan rumus product moment sebagai berikut:


∑𝑥𝑦
r𝑥𝑦 = Jumlah xy
ƒ(∑𝑥 )(∑𝑦 2 )
2 Dibagi akar dari x kuadrat dikali y kuadrat

1723
r𝑥𝑦 = Jumlah xy
ƒ(2440)(1903) X kuadrat dikali y kuadrat

1723
r𝑥𝑦 = Jumlah xy
√46421 Hasil x kuadrat di kali y kuadrat
1723
r𝑥𝑦 = Jumlah xy
√2154 Dibagi hasil akar dari x kuadrat dikali y kuadrat

r𝑥𝑦 = 0,779 Jumlah r/ korelasi


r = dibulatkan 0,800 Korelasi dibulatkan

Hitung Korelasi Rumus Sperman Brown


Rumus Sperman-brown

2x0,800 = 1.600 = 0.889


1+0.800 = 1.800

r1/21/2 : korelasi skor setiap belahan


r : koefisien yang sudah di sesusaikan

b UJI REABELITAS INSTRUMENS GANJIL GENAP VARIABEL y

1. Menertukan Nilai Simpangan terlibih dahulu

X DEVIASI x̅ 420 = 42 Ket Jumlah x Ket Jumlah y


= 10 Subjek subjek

Y DEVIASI x 367 = 36.7


= 10

2. Menghitung Korelasi Ganjil Genap Varibel X dengan rumus Product Monent

Rumus Product Momet

Dimasukkan rumus product moment sebagai berikut:


∑𝑥𝑦 Jumlah xy
r𝑥𝑦 =
ƒ(∑𝑥 2 )(∑𝑦 2 ) Dibagi akar dari x kuadrat dikali y kuadrat

1844
r𝑥𝑦 = Jumlah xy
ƒ(2404)(1711) X kuadrat dikali y kuadrat

1884
r𝑥𝑦 = Jumlah xy
√411423298 Hasil x kuadrat di kali y kuadrat
1884
r𝑥𝑦 = Jumlah xy
√2028 Dibagi hasil akar dari x kuadrat dikali y kuadrat

r𝑥𝑦 = 0,9093 Jumlah r/ korelasi

r = dibulatkan 0,909 Korelasi dibulatkan

Hitung Korelasi Rumus Sperman Brown


Rumus Sperman-brown

2x0,909 = 0.819 = 0.953


1+0.909 = 1.909

r1/21/2 : korelasi skor setiap belahan


r : koefisien yang sudah di sesusaikan
Lampiran variabel x

sub No Item Soal variabel x Nilai


sko
jek r
1 1 1 1 1 1 Akhi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 r
1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 10 67
3 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 10 67
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 13 87
5 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 10 67
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 13 87
7 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 67
8 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 11 73
9 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
10 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
11 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
13 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
14 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
15 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
17 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 93
19 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 10 67
20 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73
21 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 60
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
23 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
24 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 11 73
25 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
26 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
27 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11 73
28 1 1 1 1 0 2 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12 80
29 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 87
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 93
31 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 87
32 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
33 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 87
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
35 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
36 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
37 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
38 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 10 67
39 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 10 67
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 13 87
41 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 10 67
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 13 87
43 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 67
44 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 11 73
45 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
46 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
47 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
49 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
50 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
51 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
53 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
54 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 93
55 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 10 67
56 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73
57 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 60
58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
59 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
60 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 11 73
61 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
62 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80
63 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11 73
64 1 1 1 1 0 2 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12 80
Lampiran Variabel y

sub No Item Soal variabel y nilai


jek skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Akhir
1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 10 67
2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 10 67
3 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 11 73
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
5 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
7 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
8 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
9 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
10 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
11 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
13 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
14 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
15 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
17 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
19 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
20 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73
21 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 60
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
23 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
24 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 9 60
25 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 8 53
26 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
27 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11 73
28 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
29 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
31 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
32 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
33 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
35 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
36 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
37 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 10 67
38 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 10 67
39 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 11 73
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
41 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
43 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
44 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
45 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
46 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
47 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 73
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
49 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
50 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
51 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80
52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
53 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
54 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100
55 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73
56 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73
57 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 60
58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93
59 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 67
60 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 9 60
61 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 8 53
62 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 73
63 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 11 73
64 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 60
TABEL ANALISIS PERHITUNGAN KORELASI VARIABEL X DAN Y

No. Subjek X Y x̅ y̅ x2 y2 xy

1 2 3 4 5 6 7 8
1 80 67 3 -8 8 69.106 -23.642
2 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
3 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
4 87 93 10 18 97 312.830 174.111
5 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
6 87 100 10 25 97 609.448 243.019
7 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
8 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
9 80 80 3 5 8 21.968 13.330
10 60 60 -17 -15 294 234.488 262.710
11 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
12 100 100 23 25 522 609.448 563.950
13 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
14 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
15 80 80 3 5 8 21.968 13.330
16 93 93 16 18 251 312.830 280.233
17 73 67 -4 -8 17 69.106 34.549
18 93 100 16 25 251 609.448 391.141
19 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
20 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
21 60 60 -17 -15 294 234.488 262.710
22 93 93 16 18 251 312.830 280.233
23 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
24 73 60 -4 -15 17 234.488 63.641
25 80 53 3 -22 8 497.870 -63.458
26 80 73 3 -2 8 5.350 -6.578
27 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
28 80 60 3 -15 8 234.488 -43.550
29 87 73 10 -2 97 5.350 -22.769
30 93 100 16 25 251 609.448 391.141
31 87 73 10 -2 97 5.350 -22.769
32 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
33 87 80 10 5 97 21.968 46.139
34 93 93 16 18 251 312.830 280.233
35 73 67 -4 -8 17 69.106 34.549
36 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
37 80 67 3 -8 8 69.106 -23.642
38 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
39 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
40 87 93 10 18 97 312.830 174.111
41 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
42 87 100 10 25 97 609.448 243.019
43 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
44 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
45 80 80 3 5 8 21.968 13.330
46 60 60 -17 -15 294 234.488 262.710
47 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
48 100 100 23 25 522 609.448 563.950
49 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
50 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
51 80 80 3 5 8 21.968 13.330
52 93 93 16 18 251 312.830 280.233
53 73 67 -4 -8 17 69.106 34.549
54 93 100 16 25 251 609.448 391.141
55 67 73 -10 -2 103 5.350 23.491
56 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
57 60 60 -17 -15 294 234.488 262.710
58 93 93 16 18 251 312.830 280.233
59 67 67 -10 -8 103 69.106 84.427
60 73 60 -4 -15 17 234.488 63.641
61 80 53 3 -22 8 497.870 -63.458
62 80 73 3 -2 8 5.350 -6.578
63 73 73 -4 -2 17 5.350 9.613
64 80 60 3 -15 8 234.488 -43.550
Jumlah 4938 4820 6656.438 10389.75 6454.87
MENGIHUTUNG KORELASI

1. Menertukan Nilai Simpangan terlibih dahulu

X DEVIASI x ̅ - 4938 X = 77.156


subjek = 64

Y DEVIASI y ̅ 4820 Y = 75.313


subjek 64

2. Menghitung Korelasi Varibel XY dengan rumus Product Monent


Rumus Product Momet

r xy =

jumlah total Varibel X kali varibel Y 6454.87


jumlah x kuatdrat kali y kuatdrat = 69158721.66

Jumlah variabel x di Kali Variabel y = 6454.87


akar dari x kuatdrat kali y kuatdrat = 8316.17

jumlah nilai R/Korelasi = 0.7762


di bulatkan = 0.776

3. PENARIKAN KESIMPULAN DENGAN R KUADRAT DENAN RUMUS PRESENTASE r2


kuadarat r2 x 100
r= 0.776
r2= 0.602
r2 x 100 60.2 %

FAKTOR PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE PADA MASA PADEMI COVID 19 TERHADAP HASIL BELAJAR 60.2%
SEDANGKAN FAKTOR DIPENGARUHI OLEH FAKTOR LAIN 39.8 %
Nukilan Tabel Nilai Koefisen Korelasi "r" Product
Moment dari Pearson untuk berbagai df.

df Banyak variabel yang dikorelasikan


(degrees of freedom) 2
atau: Harga "r" pada taraf signifikansi:
db
5% 1%
(derajat bebas)
1 0,997 1,000
2 0.959 0,990
3 0,878 0,959
4 0,811 0,917
5 0,754 0,874
6 0,707 0,834
7 0,666 0,798
8 0,632 0,765
9 0,602 0,735
10 0,576 0,708
11 0,553 0,684
12 0,532 0,661
13 0,514 0,641
14 0,497 0,623
15 0,482 0,606
16 0,468 0,590
17 0,456 0,575
18 0,444 0,561
19 0,433 0,549
20 0,423 0,537
df Banyak variabel yang dikorelasikan
(degrees of freedom) 2
atau: Harga "r" pada taraf signifikansi:
db 5% 1%
(derajat bebas)
21 0,314 0,526
22 0,404 0,515
23 0,396 0,505
24 0,388 0,496
25 0,381 0,487
26 0,374 0,478
27 0,367 0,470
28 0,361 0,463
29 0,355 0,456
30 0,349 0,449
35 0,325 0,418
40 0,304 0,393
45 0,288 0,372
50 0,273 0,354
60 0,25 0,325
70 0,232 0,302
80 0,217 0,283
90 0,205 0,267
100 0,195 0,254
125 0,174 0,228
150 0,159 0,208
200 0,138 0,181
300 0,113 0,148
400 0,098 0,128
500 0,088 0,115
1000 0,062 0,081

Anda mungkin juga menyukai