Anda di halaman 1dari 2

Metode APKL

A = Aktual, pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi pembicaraan
orang banyak
P = Problematik, menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya.
K = Kekhalayakan, menyangkut hajat hidup orang banyak
L = Kelayakan, logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

No Identifikasi Isu A P K L Keterangan

1 Lambatnya penyusunan dokumen + + + + Memenuhi


perencanaan pembangunan kawasan industri syarat

2 Lambatnya proses pemberian izin terkait izin + - - + Tidak


lingkungan memenuhi
syarat

3 Kurangnya penataan dokumen hardcopy di + + - - Tidak


ruangan Direktorat Perwilayahan Industri memenuhi
syarat

4 Pipa jaringan gas dan listrik untuk kawasan + + - + Tidak


industri yang belum terpasang Memenuhi
syarat

5 Belum terlaksananya pembangunan jalan + + + + Memenuhi


trans bangka dan perbaikan jalan syarat

Dari hasil analisis isu menggunakan metode APKL, didapatkan dua isu untuk dilakukan analisis
lanjutan, yaitu analisis kualitas dengan alat analisis USG.

Metode USG
U = Urgency, seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti
S = Seriousness, seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
G = Growth, seberapa besar memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera

Kriteria
No Identifikasi Isu Keterangan Peringkat
U S G

1 Lambatnya penyusunan dokumen 5 4 4 14 1


perencanaan pembangunan kawasan
industri

2 Belum terlaksananya pembangunan jalan 4 5 3 12 2


trans bangka dan perbaikan jalan
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas adalah “Lambatnya
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan Kawasan Industri”. Masih terdapat 7
bakal Kawasan Industri yang belum memiliki dokumen perencanaan pembangunan kawasan
industri. Dari hasil rapat dengan Kemenko ekon, didapati bahwa pembangunan kawasan
industri sangat membutuhkan percepatan sesuai dengan arahan presiden. Isu ini juga
dipaparkan sebagai project management officer untuk RPJMN Bidang Pembangunan Kawasan
Industri.
Untuk mengetahui penyebab adanya isu tersebut, dilakukan analisa lanjutan menggunakan
Fishbone Diagram

Material Method

Spesifikasi yang berubah- Kurangnya koordinasi antar stakeholder


rubah terkait
Lambatnya
penyusunan
dokumen
perencanaan
Anggaran tidak mencukupi
pembangunan
Kawasan Industri
Kurangnya motivasi

Perubahan arahan
Mon Man
ey

Anda mungkin juga menyukai