Disusun Oleh:
Rifat Fansyuri Datau
092114653005
KATA PENGANTAR
Penulis
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 1
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
DAFTAR ISI
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 2
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 3
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 4
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
BAB II
ISI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1. Dasar Hukum Cybercrime
- Tahun 2008 : Tepatnya pada tahun 2008 seiring dengan perkembangan
teknologi yang begitu pesat dan maraknya kejahatan cybercrime, hukum di
Indonesia mengeluarkan undang-undang yang mengatur tentang barang bukti
informasi elektronik yaitu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik yang dikenal pada saat ini dengan sebutan
UU ITE.
- Tahun 2016 : Kemudian pada tahun 2016 ada perubahan terhadap undang-
undang ite ini dengan mengeluarkan undang-undang nomor 19 tahun 2016.
- KUHAP : Berdasarkan dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 bahwa alat
bukti hanya terbatas pada “keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk,
dan keterangan terdakwa”. Jadi bukti informasi elektronik tidak dapat dipakai
atau dijadikan sebagai alat bukti pada tindak pidana umum. Oleh karena itu
untuk membuat bukti informasi elektronik bisa dijadikan sebagai alat bukti yang
sah di dalam persidangan, maka bukti informasi elektronik ini dibuat menjadi
alat bukti yang bersifat khusus yang nantinya akan dipakai pada tindak pidana
ITE.
- RUU KUHAP : Draft RUU KUHAP ini diatur pada pasal 177 Ayat (1) huruf
(c) menjelaskan bahwa “alat bukti yang sah mencakup a) barang bukti, b) surat-
surat, c) bukti elektronik, d) keterangan ahli, e) keterangan saksi, f) keterangan
terdakwa, g) dan penilaian hakim. (draft ruu kuhap tahun 2008)
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 5
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 6
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
sejenisnya dan di dalam flash disk tersebut hanya menemukan data-data berupa
gambar ataupun file yang lainnya yang tidak berhubungan dengan kasus, maka
masih patut mencurigai file-file tersebut dan melakukan penyelidikan lebih
lanjut dengan menggunakan teknik steganografi guna menemukan barang bukti
yang dapat menguatkan dugaan.
2.2 Studi Kasus
Studi kasus dalam penelitian ini mengambil contoh kasus peredaran narkoba
dengan membahas bagaimana cara menemukan informasi pesan tersembunyi
pada file-file yang dilakukan teknik steganografi. Dalam hal ini ditemukan
barang bukti berupa flash disk yang berisi file dengan format .zip , sehingga jika
di ekstrak, maka menghasilkan file-file berupa gambar dan teks, dan kemudian
dilakukan proses pemeriksaan menggunkan software AccesData FTK Imager,
maka didapatkan hasil offset file dan signature file dari barang bukti pada
Gambar 1.
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 7
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
(a) (b)
Gambar 2: (a) Hasil recovery file images.jpg, (b) Hasil recovery file images.bpm
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 8
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
(a) (b)
Gambar 4: (a) Hasil visual attack file images.jpg, (b) Hasil visual attack file images.bpm
(a) (b)
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 9
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 10
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
BAB III
SIMPULAN
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 11
Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus
Peredaran Narkoba
DAFTAR PUSTAKA
Saputra, Agung P. Dkk. (2017). Analisis Digital Forensik Pada File Steganografi
(Studi Kasus: Peredaran Narkoba). Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem
Informasi. 3(1).
Utomo, Yudo B. Dkk. (2019). Analisa Teknik Steganografi Dan Steganalysis Pada
File Multimedia Menggunakan Net Tools Dan Hex Editor. Generation
Journal. 3(1).
Akbar, Muh H. Dkk. (2020). Steganalysis Bukti Digital Pada Media Storage
Menggunakan Metode GCFIM. Jurnal Informatika Sunan Kalijaga. 5(2).
Friski, Gatra Pamungkas, dkk. 2017. Implementasi Teknik Steganalisis
Menggunakan Metode Improvement Difference Image Histogram Pada
Steganografi LSB. Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi
Industri. ITN Malang. 4 Pebruari 2017.
Ardiyasa, I. W. (2018). Implementasi Teknik Data Hidding Untuk Pengamanan
Pesan RahasiaPada Media Digital. Seminar Nasional Sistem Informasi
Dan Teknologi Informasi 2018, 601–605.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Informasi dan Transaksi Elektronik.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 Informasi dan Transaksi Elektronik.
Pasal 184 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara
Pidana.
Draft RUU Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Pasal 177 Ayat (1) huruf
(c)
Makalah Analisis Definisi Dan Teknik Steganografi Pada Contoh Studi Kasus Peredaran
Narkoba 12