Anda di halaman 1dari 14

KL 3264 – PENGANTAR PELABUHAN

LAPORAN TUGAS BESAR

STUDI KASUS A
Dosen Pengajar
Elsa Rizkiya Kencana, S.T., M.Sc.
Muhammad Fatkhurrozi, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
SAFRI KHOIRIN NISA 118300029
RAHMA APRILIA 118300037
NABILLA FIRYA A.RONI 118300039
ADRIANO PUTRA SIPAYUNG 118300060
RODO INASTA 11983000
ENI SUNARIAH 119300031
ASRIVALDI 119300086

PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelabuhan Mesuji merupakan pelabuhan yang berlokasi Kecamatan Sungai
Sidang, Kabupaten Mesuji (koordinat -4.092544, 105.6608) yang dikelola Kantor UPP
III Mesuji. Dalam rangka meningkatkan konektivitas di Lampung dan sekitarnya,
terdapat rencana perbaikan dan pengembangan Pelabuhan Mesuji. Fasilitas pelabuhan
eksisting diantaranya (Yuliani, 2018):
 Dermaga ( panjang 60m, kondisi rusak)
 Perairan tempat labuh
 Kolam labuh
 Perkantoran
 Areal pembangunan

Dermaga Pelabuhan Mesuji Eksisting (Yunani, 2018)

Pada rencana pengembangan, Pelabuhan Mesuji diharapkan dapat melayani kapal


1000 DWT dengan panjang 58 m dan draft 4,2 m. Rencana aktivitas pengembangan adalah
sebagai berikut: • Memperbaiki dan memperpanjang dermaga menjadi 70 m • Pembangunan
gudang • Pembangunan jalan pelabuhan (lebar 6 m, panjang 50 m) Komoditas utama yang
akan dimuat di Pelabuhan Mesuji untuk dikirim ke Bangka Belitung diantaranya: kopi, beras,
dan ubi kayu (singkong). Pada kondisi sekarang, pelabuhan eksisting untuk melayani
komoditas tersebut pada rute tersebut adalah melewati Pelabuhan Tanjung Api-Api
(Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan). Dengan adanya pengembangan Pelabuhan Mesuji,
rute pengiriman komoditas tersebut berubah, yakni: Lampung - Pelabuhan MesujiBangka
Belitung. Pengembangan Pelabuhan Mesuji diharapkan terdapat benefit sebagai berikut:

Benefit Cost

 Penghematan BBM karena peralihan beberapa porsi  Biaya pembangunan


perjalanan darat ke perjalanan laut  Biaya pemeliharaan
 Penghematan upah logistik karena semakin sedikitnya dan operasi
porsi perjalanan darat ke perjalanan laut
 Penghematan karena berkurangnya kemacetan (di jalan
dan pelabuhan sekitar Palembang)
 Penghematan karena berkurangnya biaya pemeliharaan
jalan
 dan penghematan lain yang dirasa perlu.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada studi kelayakan pengembangan
Pelabuhan Mesuji ini adalah sebagai berikut:
1. Berapa perkiraan volume muat komoditas kopi, beras dan singkong di Pelabuhan
Mesuji untuk rute Lampung - Bangka Belitung
2. Berapa perkiraan volume bongkar selama masa analisis?
3. Berapa perkiraan dimensi untuk gudang rencana?
4. Berapa biaya pengembangan Pelabuhan Mesuji dan biaya operasi selama masa
analisis?
5. Berapa benefit yang dihasilkan selama masa analisis?
6. Bagaimana kelayakan ekonomi pengembangan Pelabuhan Mesuji dilihat dari nilai
Net Present Value (NPV), Benefit-Cost Ratio (BCR), Economic Internal Rute of
Return (IERR)?
1.3 Tujuan
Studi ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan pengembangan Pelabuhan Mesuji
dengan memperkirakan item pekerjaan seperti volume muat, volume bongkar, dimensi
gudang rencana, benefit, biaya pengembangan dan kelayakan ekonomi berdasarkan nilai
NPV, IRR, dan BCR.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Volume Muat
Diketahui perkiraan volume muat komoditas kopi, beras dan singkong di
Pelabuhan Mesuji untuk rute Lampung - Bangka Belitung, berdasarkan data yang
diperoleh yaitu :
Tabel 1. Data tarikan dan bangkitan daerah hinterland mesuji

Komoditi Mesuji Tanggamus OKI

Biju-biji Pertanian 4130 13848 15730

Beras 5407 10042 21099

Karet 12763 21944 49180

Kopi 4057 7750 15181

Sawit 2663 5045 10203

Buah 4713 8895 18075

Biji-biji Lainya 3366 6022 12484

Jumlah 47099 73546 141952

Tabel 2. Volume Muat Komoditi Barang

Tahun MESUJI TANGGAMUS OKI JUMLAH

2017 3,184 8,684 14,208 26,076

2018 3,189 8,963 14,781 26,933

2019 3,196 9,255 15,383 27,834

2020 3,202 9,563 16,015 28,780

2021 3,209 9,886 16,680 29,775

2022 3,216 10,224 17,380 30,819

2023 3,223 10,580 18,115 31,917

2024 3,231 10,953 18,888 33,071


2025 3,238 11,344 19,700 34,283

2026 3,247 11,755 20,555 35,557

2027 3,256 12,186 21,453 36,895

2028 3,265 12,639 22,397 38,301

Dermaga Keterangan Dermaga Keterangan

01 Lokasi Sungai Sidang 04 Lokasi Wiralaga Mesuji


Mesuji

Nama Kantor UPP III Nama Dermaga Pemda


Mesuji

Panjang (m) 60 Panjang (m) 30

Lebar 4 Lebar 6

Kedalaman 4-7 Kedalaman 4-7


(mLWS) (mLWS)

02 Lokasi Sungai Sidang 05 Lokasi Muara Pidada


Mesuji Mesuji

Nama Dermaga Pemda Nama Tersus PT. CPP

Panjang (m) 30 Panjang (m) 20 dan 30

Lebar 6 Lebar 5

Kedalaman 4-7 Kedalaman -


(mLWS) (mLWS)

03 Lokasi KTM Mesuji 06 Lokasi Tanah Merah


Mesuji

Nama Dermaga Pemda Nama Tersus PT. CPP

Panjang (m) 30 Panjang (m) 150

Lebar 6 Lebar 25
Kedalaman 4-7 Kedalaman 3-7
(mLWS) (mLWS)

2.2. Volume Bongkar

Tahun Muat Bongkar Muatan Kunjungan NOT Waktu Waktu St N BOR


perkapal Kapal Kerja Kerja (jam) (%)
(ton) Setahun Sehari
(hari) (jam)

2018 26,933 10,495 840 45 20% 300 8 5,6 1 10.40

2019 27,834 13,291 840 49 20% 300 8 5,6 1 11.42

2020 28,780 15,918 840 53 20% 300 8 5,6 1 12.42

2021 29,775 18,689 840 58 20% 300 8 5,6 1 13.46

2022 30,819 21,480 840 62 20% 300 8 5,6 1 14.53

2023 31,917 24,261 840 67 20% 300 8 5,6 1 15.61

2024 33,071 27,000 840 72 20% 300 8 5,6 1 16.69

2025 34,283 29,822 840 76 20% 300 8 5,6 1 17.81

2026 35,557 32,603 840 81 20% 300 8 5,6 1 18.93

2027 36,895 35,384 840 86 20% 300 8 5,6 1 20.08

2028 38,301 38,165 840 91 20% 300 8 5,6 1 21.24

Volume Muat dan Bongkat selama masa analisis 2018-2050

Tahun Muat Bongkar


2018 26.933 10.495
2019 27.834 13.291
2020 28.780 15.918
2021 29.775 18.689
2022 30.819 21.480
2023 31.917 24.261
2024 33.071 27.000
2025 34.283 29.822
2026 35.557 32.603
2027 36.895 35.384
2028 38.301 38.165
2029 38998 40895
2030 40227 43677
2031 41457 46474
2032 42683 49250
2033 43898 52025
2034 45098 54802
2035 46280 57579
2036 47446 60348
2037 48602 63123
2038 49761 65899
2039 50947 68677
2040 52194 71459
2041 53369 74232
2042 54543 77005
2043 55718 79781
2044 56895 82557
2045 58077 85333
2046 59264 88110
2047 60453 90887
2048 61643 93663
2049 62828 96438
2050 64008 99213
2.3. Jumlah Perjalanan Truk dan Kapal

Kapasitas kapal dapat berupa ukuran dan jenis kapal. Berikut tabel data ukuran kapal
yang akan melakukan aktivitas di Pelabuhan Mesuji, berdasarkan kondisi perairan :
Panjang (m) Lebar Draft GT
DWT
LOA LBP (m) (m) RT volume (m3)
25 7 6,3 4 2 50 141,64
50 9 8,1 5,5 2,5 111 314,44
100 25 22,5 5,5 2,5 309 875,34
200 35 31,5 6,5 3 614 1739,34
400 40 36 7,5 3,4 918 2600,51
700 51 45,9 8,5 3,8 1483 4201,04
1000 58 52,2 9,5 4,2 2083 5900,72

Kapal
Truk
DWT GT
25 141,64 3
50 314,441 6
100 875,335 16
200 1739,34 32
400 2600,51 48
700 4201,04 77
1000 5900,72 108

Truk yang digunakan dalam perhitungan ini adalah truk jenis Tronton yang mana
memiliki keterangan seperti berikut :
Harga mulai
Jenis Dimensi Kapasitas dari
P : 9,5
M
L : 2,4 Rp.
Tronton 15. 000 Kg
M 1.200.000
T : 2,4
M

2.4. Dimensi Gudang Rencana


Dengan rencana memperbaiki dan memperpanjang dermaga dari 60 m menjadi 70 m,
dimensi gudang rencana dapat ditentukan dengan berdasarkan kebutuhan penyimpanan
komoditi pada 30 tahun mendatang dengan rata-rata dwelling time yang dibutuhkan yaitu 3
hari. Ketinggian gudang direncanakan yaitu 4 meter dan luas gudang rencana yaitu 130 m².
Berikut merupakan persamaan untuk menghitung luas gudang rencana:
A=

Keterangan:
A = Luas gudang rencana (m²)
T = Komoditi yang disimpan (ton)
D = Dwelling Time
Sf = Stowage Factor
BS = Broken Stowage
h = Tinggi gudang rencana

Penyimpanan komoditi 25370,437 ton/tahun


Dwelling time 3 hari
SF 1,5
BS 0,4
h 4 Meter
A 130 m²
2.5. Biaya Pengembangan dan Operasi Pelabuhan Mesuji

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

Satuan
Kerja : Kelompok 1
Pekerjaan : Pengembangan Pelabuhan Mesuji, Lampung
Lokasi : Pelabuhan Mesuji

Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan
(Rp)
1 2 3

PENGEMBANGAN/MEMPERPANJANG DERMAGA
I 10m 2.725.016.492

(I) Pekerjaan Persiapan 70.952.087

(II) Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang 2.654.064.405

II PEMBANGUNAN GUDANG 130 M2 1.505.325.529

(I) Pekerjaan Tanah/Urugan 67.435.190

(II) Pekerjaan Pasangan/Beton/Plesteran/Lantai 1.408.182.682

(III) Pengerjaan Kontruksi Baja 19.217.288

(IV) Pekerjaan Pintu, Jendela 7.001.085

(V) Pekerjaan Listrik 3.489.284


(VI) Pekerjaan Pengecatan

III PEMBANGUNAN JALAN PELABUHAN 50m x 6m 236.793.973

(I) Pekerjaan Persiapan 60.000.000

(II) Pekerjaan Tanah 48.666.191

(III) Perkerasan Berbutir 30.202.000

(IV) Perkerasan Aspal 97.925.783

Total 4.467.135.994
PPn 10% 446.713.599

Total + PPn 10% 4.913.849.593

Dibulatkan 4.914.000.000

Terbilang, Empat Miliyar Sembilan Ratus Juta Empat Belas Ribu Rupiah

2.6. Layout Rencana Pengembangan Pelabuhan

Gambar 2.6.1. Layout sederhana pengembangan pembangunan pelabuhan


2.7. Perhitungan Benefit

Cost Benefit AnalysisCost Benefit Analysis merupakan metode pengambilan keputusan terhadap
suatu proyek dengan membandingkan manfaat (benefit) dengan total biaya (total cost) yang telah
dikeluarkan. Analisis biaya manfaat ini diperlukan untuk mengukur suatu proyek
menguntungkan atau tidak menguntungkan.a) Benefit Benefit atau manfaat adalah semua
manfaat positif yang dirasakan oleh pengguna pelabuhan atau operator pelabuhan. Perhitungan
benefit ini berdasarkan perhitungan yang berasal dari manfaat yang didapatkan setelah relokasi
pelabuhan. Dalam menganalisa suatu manfaat dari relokasi pelabuhan, perlu untuk mengetahui
kerugian yang dialami pelabuhan dan pengguna pelabuhan sebelum terjadi relokasi.

• Penghematan BBM karena peralihan beberapa porsi perjalanan darat ke perjalanan laut

• Penghematan upah logistik karena semakin sedikitnya porsi perjalanan darat ke perjalanan

laut

• Penghematan karena berkurangnya kemacetan (di jalan dan pelabuhan sekitar Palembang)

• Penghematan karena berkurangnya biaya pemeliharaan jalan

• dan penghematan lain yang dirasa perlu.

b) Cost

Cost dalam analisis biaya manfaat yaitu berupa biaya pembangunan pelabuhan, biaya perawatan
dan biaya. Pembangunan pelabuhan di lokasi baru ini membutuhkan biaya sebesar Rp
179.536.493.000 dan dimana biaya operasional pelabuhan akan mengalami peningkatan sesuai
presentase dan jangka waktu masing-masing komponen.

Benefit = C - ( Rp.1.792.958.544 + Rp. 69.665.636+ Rp. 1.703.814.797+ Rp. 54.011.202 ) = C -


Rp. 3.620.450.179 = Rp. 179.536.493.000 - Rp. 3.620.450.179 = Rp. 175.916.042.821

2.8. NPV, IRR dan BCR


BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Cost Benefit AnalysisCost Benefit Analysis merupakan metode pengambilan


keputusan terhadap suatu proyek dengan membandingkan manfaat (benefit) dengan total biaya
(total cost) yang telah dikeluarkan. Analisis biaya manfaat ini diperlukan untuk mengukur suatu
proyek menguntungkan atau tidak menguntungkan.a) Benefit Benefit atau manfaat adalah semua
manfaat positif yang dirasakan oleh pengguna pelabuhan atau operator pelabuhan. Perhitungan
benefit ini berdasarkan perhitungan yang berasal dari manfaat yang didapatkan setelah relokasi
pelabuhan. Dalam menganalisa suatu manfaat dari relokasi pelabuhan, perlu untuk mengetahui
kerugian yang dialami pelabuhan dan pengguna pelabuhan sebelum terjadi relokasi.

2. Dengan rencana memperbaiki dan memperpanjang dermaga dari 60 m menjadi 70 m,


dimensi gudang rencana dapat ditentukan dengan berdasarkan kebutuhan penyimpanan
komoditi pada 30 tahun mendatang dengan rata-rata dwelling time yang dibutuhkan yaitu 3
hari. Ketinggian gudang direncanakan yaitu 4 meter dan luas gudang rencana yaitu 130 m².

3. Cost dalam analisis biaya manfaat yaitu berupa biaya pembangunan pelabuhan, biaya
perawatan dan biaya. Pembangunan pelabuhan di lokasi baru ini membutuhkan biaya sebesar
Rp 179.536.493.000 dan dimana biaya operasional pelabuhan akan mengalami peningkatan
sesuai presentase dan jangka waktu masing-masing komponen

3.2. Saran

1. diharapkan dalam penelitian kedepan bias lebih baik

Anda mungkin juga menyukai