Anda di halaman 1dari 8

Syarat Pengurusan SNI

Dokumen Permohonan SPPT SNI (Baru/Sertifikasi Ulang) :


(Yang dimaksud dengan Permohonan SPPT SNI Baru adalah permohonan yang diajukan oleh
Produsen Pemohon untuk produknya yang belum memiliki SPPT SNI.)
1.         Surat Permohonan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI
2.         Persyaratan Administrasi:
2.1.     Daftar Isian Permohonan
2.2.     Akte Perusahaan dan perubahannya bila ada.
2.3.     Izin Usaha Industri yang sesuai lokasi, ruang lingkup dan masih berlaku.
2.4.     NPWP (bagi pemohon dalam negeri dan importir)
2.5.   
�  Sertifikat Merek/Surat Pendaftaran Merek dari Ditjen HAKI (kecuali untuk produk antara dan produk
dalam bentuk bulk). Kelas produk dalam sertifikat merek dagang/surat perdaftaran merek dagang
harus sesuai dengan produk yang dimohonkan SPPT SNI-nya.
�  Untuk hak pemegang merek yang tidak dimiliki oleh perusahaan pemohon SPPT SNI tetapi dimiliki
oleh perusahaan/perorangan lain harus menyertakan surat pelimpahan merek  atau surat perjanjian
kerjasama dari pemilik merek ke perusahaan pemohon SPPT SNI.
�  Untuk pemaklon/importir menyertakan surat penunjukan sebagai importir.
2.6.     Alur Proses Produksi.
2.7.     Ilustrasi dan Cara Pembubuhan Tanda SNI
2.8.     Struktur Organisasi Perusahaan.
2.9.     Daftar Peralatan Inspeksi/Pengujian
2.10.  Perjanjian Penggunaan SPPT SNI

3.      Persyaratan Sistem Manajemen Mutu:


3.1.     Pedoman Mutu
3.2.     Daftar Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu (Daftar seluruh Prosedur, Instruksi Kerja dan Formulir
untuk sistem manajemen mutu perusahaan)
3.3.     Kopi Sertifikat Sistem Manajemen Mutu atau
Pernyataan Kesesuaian bila :
a.    Pedoman BSN No. 10 Tahun 1999
b.    Menerapkan ISO 9001:2000 tanpa sertifikat
c.    Sertifikat ISO 9001:2000 tanpa Logo KAN 
 4.         Persyaratan Khusus
4.1.     SIPA atau yang setara lainnya atau Surat keterangan Kerjasama Perusahaan Pemohon SPPT SNI
dengan Perusahaan pemegang SIPA untuk air baku.
4.2.     Sertifikat Hasil Uji Air Baku terhadap Permenkes Nomor 416/Menkes/PER/IX/1996 (untuk AMDK).
4.3.     Kopi laporan atau sertifikat kalibrasi peralatan inspeksi/pengujian (untuk AMDK).
            4.4.     Khusus untuk produk SIR disertai dengan Tanda Pengenal Produsen (TPP).
SNI - TATA CARA SERTIFIKASI PRODUK BIDANG INDUSTRI (SPPT-
SNI)

Sertifikasi Produk Pengguna Tanda SNI ini berdasarkan:

Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 86/M-IND/PER/9/2009 tanggal 24 September


2009 tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) bidang industri

Permberlakuan SNI secara wajib adalah regulasi teknis atas barang dan atau jasa yang
ditetapkan oleh Menteri dan diberlakukan secara wajib di seluruh wilaya Republik Indonesia,
untuk produksi lokal maupun impor.

SPPT SNI ini diberikan kepada produsen yang mampu menghasilkan barang dan atau jasa
yang sesuai persyaratan SNI.

Adapun persyaratan permohonan SNI dalam negeri adalah sebagai berikut:

1. Surat Permohonan
2. Persyaratan Administrasi

 Data dan kajian permohonan


 Fotocopi Akte Pendirian Perusahaan
 Fotocopi Izin Usaha Industri
 Fotocopi NPWP
 Fotocopi sertifikat merek / Surat pendaftaran merek dari Ditjen HAKI
 Surat penunjukan personal untuk pengurusan sertifikat
 Layout pabrik (kantor, produksi, gudang, dll)
 Alur proses produksi
 Peta proses bisnis perusahaan dalam kaitannya dengan SMM yang di acu
 Ilustrasi penanda tanda SNI per merek pada produk dan atau kemasan
 Struktur organasasi perusahaan
 Daftar peralatan inspeksi/ pengujian

3. Persyaratan Sistem Manajemen Mutu

 Fotokopi pedoman mutu (Quality Manual)


 Daftar dokumentasi SMM (daftar seluruh prosedur, instruksi kerja, dan formulir)
 Fotokopi sertifikat SMM ** bila ada
 Surat pernyataan kesesuaian, bila perusahaan tidak memiliki sertifikat ISO 9002:2008
 Fotokopi bukti pelaksanaan audit internal
 Fotokopi bukti pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen

4. Persyaratan produk lainnya, bila ada


Sedangkan persyaratan permohonan SNI untuk produk dari luar negeri adalah sebagai
berikut:

1. Surat Permohonan
2. Persyaratan Administrasi

 Data dan kajian permohonan


 Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan (dalam Bahasa Negara asal dan Bahasa
Indonesia yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah)
 Fotokopi IUI (dalam Bahasa Negara asal dan Bahasa Indonesia yang diterjemahkan
oleh penerjemah tersumpah)
 Fotokopi NPWP (penanggung jawab perusahaan di Indonesia)
 Fotokopi Akte Pendirian perusahaan/ perwakilan yang bertanggung jawab di
Indonesia
 Fotokopi Sertifikat Merek/ Surat Pendaftaran Merek dari Ditjen. HAKI
 Surat pernyataan keabsahan merek
 Surat penunjukan personal untuk pengurusan sertifikat
 Denah lokasi pabrik (kantor, produksi, gudang, dll) dalam bahasa Indonesia/ Inggris
 Alur proses produksi – dalam bahasa Indonesia
 Peta proses bisnis perusahaan dalam kaitannya dengan SMM yang diacu – dalam
bahasa Indonesia/ Inggris
 Ilustrasi penandaan tanda SNI per merek pada produk dan atau kemasan
 Struktur organisasi perusahaan – dalam bahasa Indonesia/ Inggris
 Daftar peralatan inspeksi/ pengujian
 Surat pernyataan Penanggung Jawab Produk di Indonesia
 Surat Penunjukan Koordinator bagi representative/ Importir lebih dari satu
 Surat Pernyataan Kesanggupan menyiapkan Penerjemah Independen

3. Persyaratan Sistem Manajemen Mutu (SMM)

 Fotokopi Pedoman Mutu (Quality Manual) dalam bahasa Indonesia


 Daftar dokumentasi SMM (daftar seluruh Prosedur, Instruksi Kerja, dan Formulir
dalam bahasa Indonesia)
 Fotokopi sertifikat SMM (bila ada)
 Surat Pernyataan Kesesuaian, bila perusahaan tidak memiliki sertifikat ISO9002:2008
 Fotokopi bukti pelaksanaan Audit Internal (dalam bahasa Indonesia/ Inggris)
 Fotokopi bukti pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen (dalam bahasa Indonesia/
Inggris)

4. Persyaratan Produk lainnya, bila ad


JASA PENGURUSAN SNI www.semisco.web.id
Specialist dan Profesional dalam Pengurusan SNI, Call us : +6285781123933 or +62-21-
92561189 or BB PIN : 7cc03d65 or SNI.label@gmail.com www.semisco.web.id

Kamis, 30 Juni 2011


TAHAP TAHAPAN PERMOHONAN SNI
Tahap tahapannya sebagai berikut :
TAHAP I . MENGISI FORMULIR PERMOHONAN SPPT SNI

Proses pada tahan pertama ini biasanya berlangsung satu hari . Daftar isian permohonan dilampiri :

- Fotocopy Sertifikat Sistem Management Mutu SNI 19-9001-2001 ( ISO 9001, 2000 ) yang
dilegalisir .
- Jika berupa product import perlu dilengkapi sertifikat dari LSSM Negara asal dan yang telah
melakukan MRA Mutual Recognition Arrangement dengan KAN ( Komite Akreditasi Nasional )

TAHAP II . VERIFIKASI PERMOHONAN

LSPro melakukan verifikasi meliputi : Semua persyaratan untuk SPPT SNI, jangkauan lokasi
audit,kemampuan memahami bahasa setempat ( perlu penerjemah atau tidak ) . Selanjutnya akan
terbit biaya yang harus di bayar produsen. Proses verifikasi perlu waktu 1 hari.

TAHAP III. AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU PRODUSEN

- AUDIT KECUKUPAN ( Tinjauan Dokumen ) . Memeriksa kelengkapan dan kecukupan dokumen


sistem manajement mutu produsen terhadap persyaratan SPPT SNI . Jika ditemukan ketidak sesuaian
kategori maka produsen harus melakukan koreksi dalam jangka 2 bulan.

- AUDIT KESEUAIAN . Memeriksa kesesuaian dan keefektifan penerapan sistem manajement mutu
dai lokasi produsen . Jika ditemukan ketidaksesuaian maka pemohon harus melakukan koreksi dalam
jangka 2 bulan. Jika koreksinya tidak effektive , maka LSPro akan melakukan audit ulang .

Proses ditahap 3 ini perlu waktu 5 Hari .

TAHAP IV. PENGUJIAN SAMPEL PRODUK

Jika diperlukan pengambilan sampel untuk Uji Laboratorium . Pemohon menjamin team Asesor dan
petugas pengambil contoh ( PPC ) untuk memperoleh catatan dan document yang berkaitan dengan
sistem manajement mutu . Sebaliknya LSPro menjamin para petugasnya ahli dibidang tersebut.
Pengujian dilakukan di lab penguji atau lembaga yang sudah terakreditasi.Di perlukan juga saksi saat
pengujian . Proses tahan 4 ini butuh waktu minimal 20 Hari Kerja.

TAHAP V . PENILAIAN SAMPEL PRODUK

Laboratorium Penguji Menerbitkan Sertifikat Hasil Uji . Bila hasil tidak memenuhi syarat SNI maka
pemohon diminta segera melakukan pegujian ulang.
TAHAP VI . KEPUTUSAN SERTIFIKASI

Seluruh Document audit dan hasil uji menjadi bahan rapat panel Tinjauan SPPT SNI LSPro. Proses
penyiapan bahan biasanya butuh waktu 7 hari kerja. Dan rapat panel perlu satu hari kerja.

TAHAP VII . PEMBERIAN SPPT-SNI

LSPro melakukan klarifikasi terhadap produsen yang bersangkutan . Klarifikasi perlu waktu 4 Hari.
Keputusan pemberian sertifikat oleh Panel Tinjauan SPPT SNI didasarkan pada hasil evaluasi produk
yang memenuhi : Kelengkapan administrasi ( Aspek Legalitas) , ketentuan SNI , Proses produksi dan
Sistem Manajement mutu yang diterapkan dapat menjamin konsistensi mutu produk

Diposkan oleh Jasa Pengurusan SNI di 01.45 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 10 Mei 2011


Biaya Biaya Dalam Permohonan SNI

A. Biaya Sertifikasi terdiri dari:

1. Biaya permohonan

2. Jasa Asesor untuk audit kecukupan

3. Biaya audit kesesuaian

Jasa Asesor Kepala

Jasa Asesor

Jasa Petugas Pengambil Contoh (PPC)

Jasa Tim Evaluator (Ketua & anggota)

Jasa tenaga ahli

Biaya per diem

4. Biaya proses sertifikasi

5. Biaya sertifikat untuk permohonan baru

6. Biaya pemeliharaan sertifikat dalam rangka pengawasan

7. Biaya administrasi
B. Biaya sertifikasi dapat berbeda yang dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:

1. Lama waktu audit yang dibutuhkan yang dinyatakan sebagai mandays (oranghari)

audit. Mandays audit ditentukan oleh kompleksitas perusahaan yang

diaudit, tekait dengan faktor-faktor sebagai berikut:

Jumlah tenaga kerja.

Logistik yang kompleks, melibatkan lebih dari satu gedung / lokasi.

Staff perusahaan berbicara menggunakan lebih dari satu jenis bahasa sehingga

membutuhkan penerjemah bagi auditor. Hal ini dapat menghambat auditor untuk bekerja secara
independen.

Pabrik / perusahaan / organisasi berskala besar walaupun jumlah pegawai cukup

sedikit.

Klien menerapkan peraturan (regulasi dari pemerintah atau badan lain) yang sangat ketat
untuk kegiatan industrinya.

Sistem meliputi proses yang kompleks atau memiliki aktifitas-aktifitas tertentu yang relatif
cukup banyak.

2. Lokasi perusahaan yang diaudit (dalam negeri atau luar negeri).

C. Biaya tersebut di atas tidak termasuk biaya analisa contoh produk sesuai

parameter SNI yang diacu dan tidak termasuk biaya transportasi dan akomodasi

tim audit (2 orang asesor dan 1 orang PPC-Petugas Pengambil Contoh)

D. Tentu saja Biaya Jasa atau Management Fee bagi yang menggunakan Biro Jasa
seperti kami

Diposkan oleh Jasa Pengurusan SNI di 18.10 2 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest


Minggu, 10 April 2011
SNI Certification Arrangement Services

We help management and registration to get the Label SNI (Indonesia National Standard). We have
completed several labels SNI products home and abroad so as to obtain SNI certification.
Guaranteed fast, legal and reliable. Your product-was recognized in the Indonesian market. Please
contact us, be an SMS, we will explain the process and procedure of registration. Costs can be in-
Negotiate.

FAST and RELIABLE

Contact:

Mobile             : +6285781123933

Phone              : +62-21-92561189


BB PIN           : 7CC03D65

Email               : SNI.label@gmail.com

Yahoo ID          : SNI.label

Windows Live  : SNI.label@hotmail.com

Diposkan oleh Jasa Pengurusan SNI di 18.59 1 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 07 April 2011


Syarat Pengurusan SNI

Dokumen Permohonan SPPT SNI (Baru/Sertifikasi Ulang) :

(Yang dimaksud dengan Permohonan SPPT SNI Baru adalah permohonan yang diajukan oleh
Produsen Pemohon untuk produknya yang belum memiliki SPPT SNI.)

1.         Surat Permohonan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI

2.         Persyaratan Administrasi:

2.1.     Daftar Isian Permohonan

2.2.     Akte Perusahaan dan perubahannya bila ada.

2.3.     Izin Usaha Industri yang sesuai lokasi, ruang lingkup dan masih berlaku.

2.4.     NPWP (bagi pemohon dalam negeri dan importir)


2.5.   

  Sertifikat Merek/Surat Pendaftaran Merek dari Ditjen HAKI (kecuali untuk produk antara dan produk
dalam bentuk bulk). Kelas produk dalam sertifikat merek dagang/surat perdaftaran merek dagang
harus sesuai dengan produk yang dimohonkan SPPT SNI-nya.

  Untuk hak pemegang merek yang tidak dimiliki oleh perusahaan pemohon SPPT SNI tetapi dimiliki oleh
perusahaan/perorangan lain harus menyertakan surat pelimpahan merek  atau surat perjanjian
kerjasama dari pemilik merek ke perusahaan pemohon SPPT SNI.

  Untuk pemaklon/importir menyertakan surat penunjukan sebagai importir.

2.6.     Alur Proses Produksi.

2.7.     Ilustrasi dan Cara Pembubuhan Tanda SNI

2.8.     Struktur Organisasi Perusahaan.

2.9.     Daftar Peralatan Inspeksi/Pengujian

2.10.  Perjanjian Penggunaan SPPT SNI

3.      Persyaratan Sistem Manajemen Mutu:

3.1.     Pedoman Mutu

3.2.     Daftar Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu (Daftar seluruh Prosedur, Instruksi Kerja dan Formulir
untuk sistem manajemen mutu perusahaan)

3.3.     Kopi Sertifikat Sistem Manajemen Mutu atau

Pernyataan Kesesuaian bila :

a.    Pedoman BSN No. 10 Tahun 1999

b.    Menerapkan ISO 9001:2000 tanpa sertifikat

c.    Sertifikat ISO 9001:2000 tanpa Logo KAN 

 4.         Persyaratan Khusus

4.1.     SIPA atau yang setara lainnya atau Surat keterangan Kerjasama Perusahaan Pemohon SPPT SNI
dengan Perusahaan pemegang SIPA untuk air baku.

4.2.     Sertifikat Hasil Uji Air Baku terhadap Permenkes Nomor 416/Menkes/PER/IX/1996 (untuk AMDK).

4.3.     Kopi laporan atau sertifikat kalibrasi peralatan inspeksi/pengujian (untuk AMDK).

4.4.     Khusus untuk produk SIR disertai dengan Tanda Pengenal Produsen (TPP).

Anda mungkin juga menyukai