Permberlakuan SNI secara wajib adalah regulasi teknis atas barang dan atau jasa yang
ditetapkan oleh Menteri dan diberlakukan secara wajib di seluruh wilaya Republik Indonesia,
untuk produksi lokal maupun impor.
SPPT SNI ini diberikan kepada produsen yang mampu menghasilkan barang dan atau jasa
yang sesuai persyaratan SNI.
1. Surat Permohonan
2. Persyaratan Administrasi
1. Surat Permohonan
2. Persyaratan Administrasi
Proses pada tahan pertama ini biasanya berlangsung satu hari . Daftar isian permohonan dilampiri :
- Fotocopy Sertifikat Sistem Management Mutu SNI 19-9001-2001 ( ISO 9001, 2000 ) yang
dilegalisir .
- Jika berupa product import perlu dilengkapi sertifikat dari LSSM Negara asal dan yang telah
melakukan MRA Mutual Recognition Arrangement dengan KAN ( Komite Akreditasi Nasional )
LSPro melakukan verifikasi meliputi : Semua persyaratan untuk SPPT SNI, jangkauan lokasi
audit,kemampuan memahami bahasa setempat ( perlu penerjemah atau tidak ) . Selanjutnya akan
terbit biaya yang harus di bayar produsen. Proses verifikasi perlu waktu 1 hari.
- AUDIT KESEUAIAN . Memeriksa kesesuaian dan keefektifan penerapan sistem manajement mutu
dai lokasi produsen . Jika ditemukan ketidaksesuaian maka pemohon harus melakukan koreksi dalam
jangka 2 bulan. Jika koreksinya tidak effektive , maka LSPro akan melakukan audit ulang .
Jika diperlukan pengambilan sampel untuk Uji Laboratorium . Pemohon menjamin team Asesor dan
petugas pengambil contoh ( PPC ) untuk memperoleh catatan dan document yang berkaitan dengan
sistem manajement mutu . Sebaliknya LSPro menjamin para petugasnya ahli dibidang tersebut.
Pengujian dilakukan di lab penguji atau lembaga yang sudah terakreditasi.Di perlukan juga saksi saat
pengujian . Proses tahan 4 ini butuh waktu minimal 20 Hari Kerja.
Laboratorium Penguji Menerbitkan Sertifikat Hasil Uji . Bila hasil tidak memenuhi syarat SNI maka
pemohon diminta segera melakukan pegujian ulang.
TAHAP VI . KEPUTUSAN SERTIFIKASI
Seluruh Document audit dan hasil uji menjadi bahan rapat panel Tinjauan SPPT SNI LSPro. Proses
penyiapan bahan biasanya butuh waktu 7 hari kerja. Dan rapat panel perlu satu hari kerja.
LSPro melakukan klarifikasi terhadap produsen yang bersangkutan . Klarifikasi perlu waktu 4 Hari.
Keputusan pemberian sertifikat oleh Panel Tinjauan SPPT SNI didasarkan pada hasil evaluasi produk
yang memenuhi : Kelengkapan administrasi ( Aspek Legalitas) , ketentuan SNI , Proses produksi dan
Sistem Manajement mutu yang diterapkan dapat menjamin konsistensi mutu produk
1. Biaya permohonan
Jasa Asesor
7. Biaya administrasi
B. Biaya sertifikasi dapat berbeda yang dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:
1. Lama waktu audit yang dibutuhkan yang dinyatakan sebagai mandays (oranghari)
Staff perusahaan berbicara menggunakan lebih dari satu jenis bahasa sehingga
membutuhkan penerjemah bagi auditor. Hal ini dapat menghambat auditor untuk bekerja secara
independen.
sedikit.
Klien menerapkan peraturan (regulasi dari pemerintah atau badan lain) yang sangat ketat
untuk kegiatan industrinya.
Sistem meliputi proses yang kompleks atau memiliki aktifitas-aktifitas tertentu yang relatif
cukup banyak.
C. Biaya tersebut di atas tidak termasuk biaya analisa contoh produk sesuai
parameter SNI yang diacu dan tidak termasuk biaya transportasi dan akomodasi
D. Tentu saja Biaya Jasa atau Management Fee bagi yang menggunakan Biro Jasa
seperti kami
We help management and registration to get the Label SNI (Indonesia National Standard). We have
completed several labels SNI products home and abroad so as to obtain SNI certification.
Guaranteed fast, legal and reliable. Your product-was recognized in the Indonesian market. Please
contact us, be an SMS, we will explain the process and procedure of registration. Costs can be in-
Negotiate.
Contact:
Email : SNI.label@gmail.com
(Yang dimaksud dengan Permohonan SPPT SNI Baru adalah permohonan yang diajukan oleh
Produsen Pemohon untuk produknya yang belum memiliki SPPT SNI.)
2.3. Izin Usaha Industri yang sesuai lokasi, ruang lingkup dan masih berlaku.
Sertifikat Merek/Surat Pendaftaran Merek dari Ditjen HAKI (kecuali untuk produk antara dan produk
dalam bentuk bulk). Kelas produk dalam sertifikat merek dagang/surat perdaftaran merek dagang
harus sesuai dengan produk yang dimohonkan SPPT SNI-nya.
Untuk hak pemegang merek yang tidak dimiliki oleh perusahaan pemohon SPPT SNI tetapi dimiliki oleh
perusahaan/perorangan lain harus menyertakan surat pelimpahan merek atau surat perjanjian
kerjasama dari pemilik merek ke perusahaan pemohon SPPT SNI.
3.2. Daftar Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu (Daftar seluruh Prosedur, Instruksi Kerja dan Formulir
untuk sistem manajemen mutu perusahaan)
4.1. SIPA atau yang setara lainnya atau Surat keterangan Kerjasama Perusahaan Pemohon SPPT SNI
dengan Perusahaan pemegang SIPA untuk air baku.
4.2. Sertifikat Hasil Uji Air Baku terhadap Permenkes Nomor 416/Menkes/PER/IX/1996 (untuk AMDK).
4.3. Kopi laporan atau sertifikat kalibrasi peralatan inspeksi/pengujian (untuk AMDK).
4.4. Khusus untuk produk SIR disertai dengan Tanda Pengenal Produsen (TPP).