DOKUMEN PENDUKUNG
PERSYARATAN PERMOHONAN
SERTIFIKAT PRODUK (LUAR NEGERI)
TTD TTD
Permohonan sertifikat produk baru adalah permohonan yang diajukan oleh produsen pemohon terhadap
produknya yang belum memiliki sertifikat produk.
1. Permohonan:
a)
Surat permohonan (LSPro/DP-OPS-04) ;
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
nomor standar
judul standar
merek produk
tipe/jenis produk
2. Persyaratan Administrasi:
2.1. Data dan kajian permohonan (LSPro/STD-OPS-02) a);
sesuai dengan LSPro/STD-OPS-02
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
2.2. Fotokopi akte pendirian perusahaan pemohon dan perubahannya bila ada (dalam bahasa negara
asal dan bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah);
fotokopi dalam bahasa asal
terjemahan dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah
nama dan alamat perusahaan sesuai dengan permohonan
2.3. Fotokopi izin usaha industri produsen pemohon (lokasi pabrik, ruang lingkup produk sesuai dengan
yang dimohon dan masih berlaku, dalam bahasa negara asal dan bahasa Indonesia yang
diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah);
fotokopi dalam bahasa asal
terjemahan dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah
nama dan alamat perusahaan sesuai dengan permohonan
lingkup mencakup produk yang dimohon
2.4. Fotokopi akte pendirian perusahaan/perwakilan yang bertanggung jawab di Indonesia;
nama dan alamat perusahaan sesuai dengan permohonan
2.5. Fotokopi NPWP (atas nama perusahaan/perwakilan yang bertanggung jawab di Indonesia);
nama yang tertera adalah nama perusahaan pemohon atau nama pemilik perusahaan yang
tertera pada akte pendirian
Catatan:
a)
Dokumen yang diserahkan adalah dokumen asli. Bila dokumen yang disyaratkan asli tetapi dokumen
yang diserahkan berupa fotokopi maka wajib melampirkan surat pernyataan keaslian dokumen
(LSPro/DP-OPS-10) dan ditandatangani oleh perusahaan yang bertanggung jawab di Indonesia.
sesuai dengan LSPro/DP-OPS-10
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
Permohonan sertifikat produk sertifikasi ulang adalah permohonan yang diajukan oleh produsen pemohon
terhadap produknya yang telah memiliki sertifikat produk untuk diperbaharui.
1. Permohonan:
Surat permohonan (LSPro/DP-OPS-04) a);
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
nomor standar
judul standar
merek produk
tipe/jenis produk
2. Persyaratan Administrasi:
2.1. Data dan kajian permohonan (LSPro/STD-OPS-02) a);
sesuai dengan LSPro/STD-OPS-02
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
2.2. Fotokopi akte pendirian perusahaan pemohon dan perubahannya bila ada (dalam bahasa negara
asal dan bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah);
bila tidak ada perubahan dapat menggunakan dokumen lama/terakhir (verifikasi pemeriksa)
fotokopi dalam bahasa asal
terjemahan dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah
nama dan alamat perusahaan sesuai dengan permohonan
2.3. Fotokopi izin usaha industri produsen pemohon (lokasi pabrik, ruang lingkup produk sesuai dengan
yang dimohon dan masih berlaku, dalam bahasa negara asal dan bahasa Indonesia yang
diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah);
bila tidak ada perubahan dapat menggunakan dokumen lama/terakhir (verifikasi pemeriksa)
fotokopi dalam bahasa asal
terjemahan dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah
nama dan alamat perusahaan sesuai dengan permohonan
lingkup mencakup produk yang dimohon
2.4. Fotokopi akte pendirian perusahaan/perwakilan yang bertanggung jawab di Indonesia dan
perubahannya bila ada;
bila tidak ada perubahan dapat menggunakan dokumen lama/terakhir (verifikasi pemeriksa)
Catatan:
a)
Dokumen yang diserahkan adalah dokumen asli. Bila dokumen yang disyaratkan asli tetapi dokumen
yang diserahkan berupa fotokopi maka wajib melampirkan surat pernyataan keaslian dokumen
(LSPro/DP-OPS-10) dan ditandatangani oleh perusahaan yang bertanggung jawab di Indonesia.
sesuai dengan LSPro/DP-OPS-10
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
Permohonan sertifikat produk perluasan merek adalah permohonan penambahan merek dagang yang
diajukan oleh produsen pemohon terhadap produknya yang telah memiliki sertifikat produk.
1. Surat Permohonan:
Surat permohonan (LSPro/DP-OPS-04) a).
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
nomor standar
judul standar
merek produk
tipe/jenis produk
2. Persyaratan Administrasi:
2.1. Merek:
- Fotokopi sertifikat merek/surat pendaftaran merek dari Ditjen HKI (kecuali untuk produk antara
dan produk dalam bentuk bulk).
lingkup/kelas produk dalam sertifikat merek dagang/surat perdaftaran merek dagang
harus sesuai dengan produk yang dimohonkan sertifikat produk-nya
masa berlaku sertifikat minimum satu tahun
- Untuk hak pemegang merek yang tidak dimiliki oleh produsen pemohon sertifikat produk tetapi
dimiliki oleh perusahaan/perorangan lain harus menyertakan surat pelimpahan merek (LSPro
/DP-OPS-07) a) dari pemilik merek ke produsen pemohon sertifikat produk;
nama pemilik merek
alamat pemilik merek
nomor sertifikat merek/pendaftaran merek yang diterbitkan Ditjen HKI
nama merek
produk
nama perusahaan yang diberi pelimpahan merek
alamat perusahaan yang diberi pelimpahan merek
masa berlaku pelimpahan merek
tanda tangan asli yang melimpahkan merek
- Bila surat pendaftaran merek diterbitkan lebih dari dua tahun maka harus dilampirkan surat
keterangan dari Ditjen HKI;
diterbitkan oleh Ditjen HKI
tanda tangan oleh pejabat Ditjen HKI
Catatan:
a)
Dokumen yang diserahkan adalah dokumen asli. Bila dokumen yang disyaratkan asli tetapi dokumen
yang diserahkan berupa fotokopi maka wajib melampirkan surat pernyataan keaslian dokumen
(LSPro/DP-OPS-10) dan ditandatangani oleh perusahaan yang bertanggung jawab di Indonesia.
sesuai dengan LSPro/DP-OPS-10
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
Permohonan sertifikat produk perluasan tipe adalah permohonan penambahan tipe yang diajukan oleh
produsen pemohon terhadap produknya yang telah memiliki sertifikat produk.
1. Surat Permohonan:
Surat Permohonan (LSPro/DP-OPS-04) a).
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
nomor standar
judul standar
merek produk
tipe/jenis produk
Catatan:
a)
Dokumen yang diserahkan adalah dokumen asli. Bila dokumen yang disyaratkan asli tetapi dokumen
yang diserahkan berupa fotokopi maka wajib melampirkan surat pernyataan keaslian dokumen
(LSPro/DP-OPS-10) dan ditandatangani oleh perusahaan yang bertanggung jawab di Indonesia.
sesuai dengan LSPro/DP-OPS-10
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
Permohonan sertifikat produk perluasan produk adalah permohonan yang diajukan oleh produsen
pemohon telah memiliki sertifikat produk untuk produknya yang berbeda.
1. Surat Permohonan:
Surat Permohonan (LSPro/DP-OPS-04) a).
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
nomor standar
judul standar
merek produk
tipe/jenis produk
2. Persyaratan Administrasi:
2.1. Data dan kajian permohonan (LSPro/STD-OPS-02) a);
sesuai dengan LSPro/STD-OPS-02
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
2.2. Fotokopi izin usaha industri produsen pemohon (lokasi pabrik, ruang lingkup produk sesuai dengan
yang dimohon dan masih berlaku, dalam bahasa negara asal dan bahasa Indonesia yang
diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah);
bila lingkup sudah termasuk pada dokumen lama/terakhir, dapat menggunakan dokumen
lama/terakhir (verifikasi pemeriksa)
fotokopi dalam bahasa asal
terjemahan dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah
nama dan alamat perusahaan sesuai dengan permohonan
lingkup mencakup produk yang dimohon
2.3. Jika produk memiliki merek:
- Fotokopi sertifikat merek/surat pendaftaran merek dari Ditjen HKI (kecuali untuk produk antara
dan produk dalam bentuk bulk);
bila lingkup sudah termasuk pada dokumen lama/terakhir, dapat menggunakan dokumen
lama/terakhir (verifikasi pemeriksa)
lingkup/kelas produk dalam sertifikat merek dagang/surat perdaftaran merek dagang harus
sesuai dengan produk yang dimohonkan sertifikat produk-nya
masa berlaku sertifikat minimum satu tahun
Catatan:
a)
Dokumen yang diserahkan adalah dokumen asli. Bila dokumen yang disyaratkan asli tetapi dokumen
yang diserahkan berupa fotokopi maka wajib melampirkan surat pernyataan keaslian dokumen
(LSPro/DP-OPS-10) dan ditandatangani oleh perusahaan yang bertanggung jawab di Indonesia.
sesuai dengan LSPro/DP-OPS-10
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
1. Surat Permohonan;
kop surat perusahaan
nama perusahaan lama
nama perusahaan baru
tanda tangan dan atau stempel asli
2. Fotokopi akte pendirian perusahaan pemohon dan perubahannya bila ada (dalam bahasa negara
asal dan bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah);
fotokopi dalam bahasa asal
terjemahan dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah
nama dan alamat perusahaan sesuai dengan permohonan
4. Fotokopi sertifikat merek/surat pendaftaran merek dari Ditjen HKI bila pemilik merek atas nama
perusahaan *;
Lingkup/kelas produk dalam sertifikat merek dagang/surat perdaftaran merek dagang harus
sesuai dengan produk yang dimohonkan sertifikat produk-nya
nama pemilik merek sesuai dengan nama perusahaan
6. Surat pernyataan penanggung jawab produk di Indonesia (LSPro/DP-OPS-12) a) dari perusahaan dan
perwakilan yang bertanggung jawab di Indonesia terkait perluasan produk;
kop surat perusahaan
nama dan jabatan dari produsen
nama dan alamat perusahaan produsen
nama dan jabatan dari penanggung jawab produk di Indonesia
nama dan alamat penanggung jawab produk di Indonesia
produk
merek
tanda tangan dan stempel asli produsen
tanda tangan dan stempel asli penanggung jawab produk di Indonesia
Catatan :
a)
Dokumen yang diserahkan adalah dokumen asli. Bila dokumen yang disyaratkan asli tetapi dokumen
yang diserahkan berupa fotokopi maka wajib melampirkan surat pernyataan keaslian dokumen
(LSPro/DP-OPS-10) dan ditandatangani oleh perusahaan yang bertanggung jawab di Indonesia.
sesuai dengan LSPro/DP-OPS-10
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
* Dapat disampaikan menyusul sebelum surveilan berikutnya, kecuali karena alasan yang dapat
diterima terkait dengan pengurusan lintas organisasi (seperti sertifikat merek atau izin usaha
industri).
1. Surat Permohonan;
kop surat perusahaan
alamat perusahaan lama
alamat perusahaan baru
tanda tangan dan atau stempel asli
3. Surat pernyataan penanggung jawab produk di Indonesia (LSPro/DP-OPS-12) a) dari perusahaan dan
perwakilan yang bertanggung jawab di Indonesia terkait perluasan produk;
kop surat perusahaan
nama dan jabatan dari produsen
nama dan alamat perusahaan produsen
nama dan jabatan dari penanggung jawab produk di Indonesia
nama dan alamat penanggung jawab produk di Indonesia
produk
merek
tanda tangan dan stempel asli produsen
tanda tangan dan stempel asli penanggung jawab produk di Indonesia
4. Fotokopi Pedoman Mutu (dalam bahasa Indonesia), bila alamat perusahaan tercantum dalam
Pedoman Mutu *.
Catatan :
a)
Dokumen yang diserahkan adalah dokumen asli. Bila dokumen yang disyaratkan asli tetapi dokumen
yang diserahkan berupa fotokopi maka wajib melampirkan surat pernyataan keaslian dokumen
(LSPro/DP-OPS-10) dan ditandatangani oleh perusahaan yang bertanggung jawab di Indonesia.
sesuai dengan LSPro/DP-OPS-10
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli
1. Surat Permohonan
Kop surat perusahaan
nama direksi lama
nama direksi baru
tanda tangan dan atau stempel asli
1. Surat permohonan
Kop surat perusahaan
nama direksi lama
nama direksi baru
tanda tangan dan atau stempel asli
2. NPWP
nama yang tertera adalah nama perusahaan pemohon atau nama pemilik perusahaan yang
tertera pada akte pendirian
3. Akte pendirian penanggung jawab di Indonesia
nama dan alamat perusahaan sesuai dengan permohonan
4. Surat pernyataan penanggung jawab produk di Indonesia (LSPro/DP-OPS-12) a) dari perusahaan dan
perwakilan yang bertanggung jawab di Indonesia;
kop surat perusahaan
nama dan jabatan dari produsen
nama dan alamat perusahaan produsen
nama dan jabatan dari penanggung jawab produk di Indonesia
nama dan alamat penanggung jawab produk di Indonesia
produk
merek
tanda tangan dan stempel asli produsen
Catatan :
a)
Dokumen yang diserahkan adalah dokumen asli. Bila dokumen yang disyaratkan asli tetapi dokumen
yang diserahkan berupa fotokopi maka wajib melampirkan surat pernyataan keaslian dokumen
(LSPro/DP-OPS-10) dan ditandatangani oleh perusahaan yang bertanggung jawab di Indonesia.
sesuai dengan LSPro/DP-OPS-10
kop surat perusahaan
tanda tangan asli
stempel perusahaan asli