KIPAS ANGIN
I. SELEKSI
KIPAS ANGIN
Terdokumentasi
i. Ilustrasi Pembubuhan Tanda SNI
j. Fotokopi Sertifikat ISO 9001:2015 (jika
ada)
5) Kelengkapan dokumen lainnya, seperti
a. daftar peralatan utama produksi sebagai
dasar untuk melakukan verifikasi
fasilitas kemampuan produksi.
3. Sistem Manajemen Mutu yang Menerapkan SNI ISO 9001:2015 atau versi
diterapkan sebelumnya (2008).
Catatan :
SNI ISO 9001:2008 diperkenankan hanya sampai
dengan September 2018
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1
KIPAS ANGIN
7. Laboratorium Uji yang digunakan Lab Uji yang telah terakreditasi oleh KAN
II. DETERMINASI
1. Audit Kecukupan/Tinjauan
Permohonan :
2. Audit Lapangan :
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1
KIPAS ANGIN
Tim Auditor 1) Auditor harus menyiapkan rencana audit
(audit plan) dan rencana pengambilan contoh
(sampling plan) sesuai dengan yang disiapkan
oleh PPC sesuai dengan merek, bentuk/tipe
dan daya pengenal yang diajukan;
2) Salah seorang dari Tim Auditor harus
mempunyai bidang keahlian Teknologi
Elektronika.Jika tidak ada Auditor yang
memiliki bidang keahlian tersebut, maka harus
menggunakan Tenaga Ahli yang memiliki
KIPAS ANGIN
pengujian, untuk setiap merek, bentuk/tipe
dan daya pengenal.
5) Pengambilan contoh dilakukan sesuai SNI
IEC 60335-1:2009 dan SNI 04-6292.2.80-
2006 atau revisinya.
6) Pengelompokan contoh disesuaikan dengan
merek, bentuk/tipe dan daya pengenal.
5. Pengujian Contoh Uji 1) Metoda, jumlah benda uji dan syarat lulus uji
sesuai SNI IEC 60335-1:2009 dan SNI 04-
6. Laporan Hasil Uji Mencantumkan hasil uji dan syarat mutu dan
dapat mencantumkan kesesuaian atau
ketidaksesuaian dalam pemenuhanSNI IEC
60335-1:2009 dan SNI 04-6292.2.80-2006 atau
revisinya
1. Tinjauan terhadap Laporan/ BA 1) Tim Teknis bersifat adhoc dan ditunjuk oleh
Pengambilan Contoh, Laporan Audit Kepala Baristand Industri Surabayaatau
dan Laporan Hasil Uji dilakukan oleh pejabat struktural apabila Kepala Baristand
Tim Teknis Industri Surabaya berhalangan hadir.
2) Paling sedikit 1 orang dari tim Teknis memiliki
kompetensi bidang teknologi Elektronika.
3) Paling sedikit 1 orang dari tim Teknis
memahami sistem manajemen Mutu (ISO
9001)
4) Rapat dipimpin oleh Ketua tim Teknis dan
keputusan rapat diambil secara musyawarah.
5) Auditor diundang untuk dimintai
penjelasannya berkaitan dengan kegiatan
evaluasi yang dilakukannya, namun mereka
tidak diperkenankan ikut dalam pengambilan
keputusan rapat.
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1
KIPAS ANGIN
KIPAS ANGIN
memverifikasi:
a. Pengendalian Proses
Fasilitas, peralatan, personal dan
prosedur yang digunakan pada proses
produksi;
b. Pengendalian Produk
Kemampuan dan kompetensi untuk
memantau, mengukur dan menguji produk
sebelum dan setelah produksi;
KIPAS ANGIN
merek, bentuk/tipe dan daya pengenal.
3. Pengujian Contoh 1) Metoda, jumlah benda uji dan syarat lulus uji
sesuai SNI IEC 60335-1:2009 dan SNI 04-
6292.2.80-2006 atau revisinya.
2) Jika ada parameter yang tidak memenuhi
syarat, maka dilakukan uji ulang untuk
parameter tersebut.Apabila sampai dengan 3
kali pengujian ulang masih belum memenuhi
syarat, maka proses sertifikasi dihentikan
1. Evaluasi terhadap Laporan/ BA 1) Tim Teknis bersifat adhoc dan ditunjuk oleh
Pengambilan Contoh, Laporan Audit Kepala Baristand Industri Surabayaatau
dan Laporan Hasil Uji dilakukan oleh pejabat struktural apabila Kepala Baristand
Tim Teknis Industri Surabaya berhalangan hadir.
2) Paling sedikit 1 orang dari tim Teknis memiliki
kompetensi bidang teknologi logam.
3) Paling sedikit 1 orang dari tim Teknis
memahami sistem manajemen Mutu (ISO
9001)
4) Rapat dipimpin oleh Ketua tim Teknis dan
keputusan rapat diambil secara musyawarah.
5) Auditor diundang untuk dimintai
penjelasannya berkaitan dengan kegiatan
evaluasi yang dilakukannya, namun mereka
tidak diperkenankan ikut dalam pengambilan
keputusan rapat.
KIPAS ANGIN
Menginformasikan kepada klien secara tertulis
bahwa klien tidak berhak menggunakan atau
membubuhkan tanda kesesuaian produk.