Anda di halaman 1dari 9

LEMBAGA SERTIFIKASI

BARISTAND INDUSTRI SURABAYA


Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1

SERTIFIKASI Tgl Terbit


Halaman
: 7 Desember 2017
: 1 dari 9

KIPAS ANGIN

NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

I. SELEKSI

1. Permohonan 1) Surat Aplikasi Permohonan


2) Surat Keterangan Konsultasi SPPT-SNI yang
dikeluarkan oleh Direktorat Pembina (bila
diwajibkan)
3) Dokumen permohonan SPPT SNI disertai

----“Tidak terkendali jika diunduh”----


dengan melampirkan dokumen legal
perusahaan, daftar informasi terdokumentasi,
diagram alir proses produksi dalam bahasa
Indonesia, serta merek dan tipe yang
diajukan.
4) Dokumen legal perusahaan antara lain:
a. Akta pendirian perusahaan bagi
produsen dalam negeri atau akte sejenis
bagi produsen luar negeri yang sudah
diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia oleh penterjemah tersumpah.
b. Izin Usaha Industri (IUI) atau Tanda
Daftar Industri (TDI) bagi produsen
dalam negeri atau izin sejenis bagi
produsen luar negeri yang sudah
diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia oleh penterjemah tersumpah.
c. fotokopi Sertifikat Merek atau Tanda
Daftar Merek pelaku usaha yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual, Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
d. Fotokopi NPWP
e. Struktur Organisasi
f. Angka Pengenal Importir Produsen
(API-P) bagi produk impor
g. Contract Agreement Manufacturer &
Importer dan bukti serap
h. Daftar Induk Dokumen / Daftar Informasi
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1

SERTIFIKASI Tgl Terbit


Halaman
: 7 Desember 2017
: 2 dari 9

KIPAS ANGIN
Terdokumentasi
i. Ilustrasi Pembubuhan Tanda SNI
j. Fotokopi Sertifikat ISO 9001:2015 (jika
ada)
5) Kelengkapan dokumen lainnya, seperti
a. daftar peralatan utama produksi sebagai
dasar untuk melakukan verifikasi
fasilitas kemampuan produksi.

----“Tidak terkendali jika diunduh”----


b. daftar pengendalian mutu produk dari
mulai bahan baku sampai produk akhir
c. Laporan hasil uji produk di pabrik (untuk
minimal satu sampel produk dari tiga
jenis produk
6) Untuk pemohon luar negeri, pada saat
audit kesesuaian menyediakan
penerjemah independen
Persyaratan tambahan untuk uji jenis (type
test) :
o Melampirkan foto produk
o Melampirkan daftar semua komponen
elektronika yang digunakan.
o Melampirkan design produk.
o Melampirkan laporan hasil uji apabila
telah melakukan uji produk
sebelumnya.
Keterangan :
LSPro harus menjelaskan dan memastikan
ketentuan penandaan SNI pada kemasan dan
persyaratan lainnya yang terkait.

2. Tipe Sertifikasi Tipe 5

3. Sistem Manajemen Mutu yang Menerapkan SNI ISO 9001:2015 atau versi
diterapkan sebelumnya (2008).
Catatan :
SNI ISO 9001:2008 diperkenankan hanya sampai
dengan September 2018
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1

SERTIFIKASI Tgl Terbit


Halaman
: 7 Desember 2017
: 3 dari 9

KIPAS ANGIN

4. Petugas Pengambil Contoh PetugasPengambil Contoh (PPC) yang terdaftar


di LSPro dan ditugaskan oleh LSPro
Memahami Cara Pengambilan Contoh dan
mengetahui jumlah contoh ujiyang dibutuhkan
dalam pengujian sesuai SNI IEC 60335-1:2009
dan SNI 04-6292.2.80-2006 atau revisinya

5. Cara pengambilan contoh Diambil secara acak sesuai SNI 04-6292.2.80-


2006 atau revisinya

----“Tidak terkendali jika diunduh”----


6. Jumlah contoh Contoh yang diambil 2 paket sesuai kebutuhan
pengujian. Masing-masing paket berisi 3 buah
produk. 1paket untuk dikirim ke Lab Uji dan 1
paket lainnya disimpan oleh perusahaan sebagai
arsip.
Contoh uji dikelompokkan berdasarkan merek,
bentuk/tipe dan daya pengenal.

7. Laboratorium Uji yang digunakan Lab Uji yang telah terakreditasi oleh KAN

II. DETERMINASI

1. Audit Kecukupan/Tinjauan
Permohonan :

 Jika telah memilliki Sertifikat Sistem Dilakukan tinjauan permohonan dengan


Manajemen Mutu melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen
permohonan, dokumen legal dan dokumen
lainnya yang dipersyaratkan

 Jika belum memilliki Sertifikat 1) Dilakukan Audit Kecukupan


Sistem Manajemen Mutu
2) Daftar Informasi Terdokumentasi (untuk
pemohon dari luar negeri diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia oleh penterjemah
tersumpah)
3) Fasilitas Proses Produksi
Fasilitas proses produksi meliputi peralatan
produksi minimal dan quality control yang
harus diverifikasi oleh auditor

2. Audit Lapangan :
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1

SERTIFIKASI Tgl Terbit


Halaman
: 7 Desember 2017
: 4 dari 9

KIPAS ANGIN
 Tim Auditor 1) Auditor harus menyiapkan rencana audit
(audit plan) dan rencana pengambilan contoh
(sampling plan) sesuai dengan yang disiapkan
oleh PPC sesuai dengan merek, bentuk/tipe
dan daya pengenal yang diajukan;
2) Salah seorang dari Tim Auditor harus
mempunyai bidang keahlian Teknologi
Elektronika.Jika tidak ada Auditor yang
memiliki bidang keahlian tersebut, maka harus
menggunakan Tenaga Ahli yang memiliki

----“Tidak terkendali jika diunduh”----


bidang keahlian Teknologi Elektronika.Auditor
yang melakukan audit pada titik kritis harus
yang memiliki bidang keahlian Teknologi
Elektronika.

 Area yang diaudit :  Pada saat sertifikasi awal/resertifikasi, audit


dilakukan pada seluruh elemen.

 Proses kritis yang harus  Proses pemasangan komponen elektronika,


diperhatikan pengujian produk akhir berupa routine test.

 Bahan baku  Komponen Elektronika


 Peralatan produksi dan uji yang  Alat uji routine test (fungsional, kuat listrik,
wajib dimiliki grounding)

3. Laporan Audit Mencantumkan rencana audit, daftar


periksa/pertanyaan, temuan,audit dan ringkasan
hasil audit.

4. Pelaksanaan pengambilan contoh 1) PPC membuat Rencana Pengambilan Contoh


yang disetujui oleh Ketua Tim Auditor.
2) Contoh uji dilengkapi dengan Berita Acara
Pengambilan Contoh dan Label Contoh.
Contoh diambil di aliran produksi dan atau di
gudang produksi.
3) Contoh diambil secara acak dari kelompok
produk yang memiliki kesamaan dalam
merek, bentuk/tipe dan daya pengenal sesuai
dengan SNI yang dimohon untuk setiap
merek, bentuk/tipe dan daya pengenal.
4) Jumlah contoh yang disimpan sebagai arsip
perusahaan sama dengan jumlah untuk
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1

SERTIFIKASI Tgl Terbit


Halaman
: 7 Desember 2017
: 5 dari 9

KIPAS ANGIN
pengujian, untuk setiap merek, bentuk/tipe
dan daya pengenal.
5) Pengambilan contoh dilakukan sesuai SNI
IEC 60335-1:2009 dan SNI 04-6292.2.80-
2006 atau revisinya.
6) Pengelompokan contoh disesuaikan dengan
merek, bentuk/tipe dan daya pengenal.

5. Pengujian Contoh Uji 1) Metoda, jumlah benda uji dan syarat lulus uji
sesuai SNI IEC 60335-1:2009 dan SNI 04-

----“Tidak terkendali jika diunduh”----


6292.2.80-2006 atau revisinya.
2) Jika ada parameter yang tidak memenuhi
syarat, maka dilakukan uji ulang untuk
parameter tersebut.Apabila sampai dengan 3
kali pengujian ulang masih belum memenuhi
syarat, maka proses sertifikasi dihentikan

6. Laporan Hasil Uji Mencantumkan hasil uji dan syarat mutu dan
dapat mencantumkan kesesuaian atau
ketidaksesuaian dalam pemenuhanSNI IEC
60335-1:2009 dan SNI 04-6292.2.80-2006 atau
revisinya

III. TINJAUAN DAN KEPUTUSAN

1. Tinjauan terhadap Laporan/ BA 1) Tim Teknis bersifat adhoc dan ditunjuk oleh
Pengambilan Contoh, Laporan Audit Kepala Baristand Industri Surabayaatau
dan Laporan Hasil Uji dilakukan oleh pejabat struktural apabila Kepala Baristand
Tim Teknis Industri Surabaya berhalangan hadir.
2) Paling sedikit 1 orang dari tim Teknis memiliki
kompetensi bidang teknologi Elektronika.
3) Paling sedikit 1 orang dari tim Teknis
memahami sistem manajemen Mutu (ISO
9001)
4) Rapat dipimpin oleh Ketua tim Teknis dan
keputusan rapat diambil secara musyawarah.
5) Auditor diundang untuk dimintai
penjelasannya berkaitan dengan kegiatan
evaluasi yang dilakukannya, namun mereka
tidak diperkenankan ikut dalam pengambilan
keputusan rapat.
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1

SERTIFIKASI Tgl Terbit


Halaman
: 7 Desember 2017
: 6 dari 9

KIPAS ANGIN

2. Keputusan Sertifikasi 1) Keputusan rapat tim Teknis merupakan dasar


Kepala Baristand Baristand Industri Surabaya
untuk memberikan Perluasan / Pengurangan /
Penundaan / Pencabutan Sertifikasi.
2) Berdasar keputusan dari Tim Teknis, Kepala
Baristand menandatanganiSertifikat.

IV. LISENSI Sesuai Prosedur Pemberian, Pemeliharaan,


Penundaan dan Pencabutan Sertifikat (PrM-7.8)

----“Tidak terkendali jika diunduh”----


1. Penerbitan SPPT-SNI 1) Sebelum dilakukan penerbitan SPPT-SNI,
LSPro harus melakukan registrasi secara
online ke Pusat Standardisasi Industri, BPPI,
Kementerian Perindustrian
2) Masa berlaku SPPT SNI adalah 4 (empat)
tahun;
3) SPPT SNI Kipas Angin mencantumkan
informasi paling sedikit:
a. nama dan alamat produsen;
b. penanggungjawab produsen;
c. nomor dan judul SNI
d. merek produk
e. jenis, kelas,simbol dan ukuran
f. nama dan alamat perusahaan perwakilan
atau nama importir bagi perusahaan yang
berasal dari luar negeri
4) Surat Perjanjian Tanggung Jawab Lisensi
Pengguna Tanda SNI antara LSPro dengan
perusahaan dalam negeri atau perwakilan di
Indonesia untuk produk berasal dari impor.
V. SURVAILEN Dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun

1. Audit 1) Audit SMM


Dilakukan pada elemen-elemen kritis.
2) Asesmen proses produksi:
Konsistensi produk yang diajukan untuk
sertifikasi harus diperiksa di lokasi produksi.
Penilaian asesmen produksi dilakukan untuk
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1

SERTIFIKASI Tgl Terbit


Halaman
: 7 Desember 2017
: 7 dari 9

KIPAS ANGIN
memverifikasi:
a. Pengendalian Proses
Fasilitas, peralatan, personal dan
prosedur yang digunakan pada proses
produksi;
b. Pengendalian Produk
Kemampuan dan kompetensi untuk
memantau, mengukur dan menguji produk
sebelum dan setelah produksi;

----“Tidak terkendali jika diunduh”----


c. Quality Control
Pengambilan contoh dan pengujian yang
dilakukan oleh pabrik untuk memelihara
konsistensi produk sehingga dapat
menjamin kesesuaian persyaratan produk;
d. Pengendalian Produk Tidak Sesuai
Kemampuan pabrik untuk mengidentifikasi
dan memisahkan produk yang tidak
sesuai.

2. Pengambilan Contoh 1) PPC membuat Rencana Pengambilan Contoh


yang disetujui oleh Ketua Tim Auditor.
2) Contoh uji dilengkapi dengan Berita Acara
Pengambilan Contoh dan Label Contoh.
Contoh diambil di aliran produksi dan atau di
gudang produksi.
3) Contoh diambil secara acak dari kelompok
produk yang memiliki kesamaan dalam
merek, bentuk/tipe dan daya pengenal sesuai
dengan SNI yang dimohon untuk setiap
merek, bentuk/tipe dan daya pengenal.
4) Jumlah contoh yang disimpan sebagai arsip
perusahaan sama dengan jumlah untuk
pengujian, untuk setiap merek, bentuk/tipe
dan daya pengenal.
5) Pengambilan contoh dilakukan sesuai SNI
IEC 60335-1:2009 dan SNI 04-6292.2.80-
2006 atau revisinya.
6) Pengelompokan contoh disesuaikan dengan
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1

SERTIFIKASI Tgl Terbit


Halaman
: 7 Desember 2017
: 8 dari 9

KIPAS ANGIN
merek, bentuk/tipe dan daya pengenal.

3. Pengujian Contoh 1) Metoda, jumlah benda uji dan syarat lulus uji
sesuai SNI IEC 60335-1:2009 dan SNI 04-
6292.2.80-2006 atau revisinya.
2) Jika ada parameter yang tidak memenuhi
syarat, maka dilakukan uji ulang untuk
parameter tersebut.Apabila sampai dengan 3
kali pengujian ulang masih belum memenuhi
syarat, maka proses sertifikasi dihentikan

----“Tidak terkendali jika diunduh”----


VI. TINJAUAN DAN KEPUTUSAN

1. Evaluasi terhadap Laporan/ BA 1) Tim Teknis bersifat adhoc dan ditunjuk oleh
Pengambilan Contoh, Laporan Audit Kepala Baristand Industri Surabayaatau
dan Laporan Hasil Uji dilakukan oleh pejabat struktural apabila Kepala Baristand
Tim Teknis Industri Surabaya berhalangan hadir.
2) Paling sedikit 1 orang dari tim Teknis memiliki
kompetensi bidang teknologi logam.
3) Paling sedikit 1 orang dari tim Teknis
memahami sistem manajemen Mutu (ISO
9001)
4) Rapat dipimpin oleh Ketua tim Teknis dan
keputusan rapat diambil secara musyawarah.
5) Auditor diundang untuk dimintai
penjelasannya berkaitan dengan kegiatan
evaluasi yang dilakukannya, namun mereka
tidak diperkenankan ikut dalam pengambilan
keputusan rapat.

2. Keputusan Survailen 1) Keputusan rapat tim Teknis merupakan dasar


Kepala Baristand Baristand Industri Surabaya
untuk memberikan Perluasan / Pengurangan /
Penundaan / Pencabutan Sertifikasi.
2) Berdasar keputusan dari Tim Teknis, Kepala
Baristand menandatanganiKeputusan Hasil
Survailen.

VII PEMELIHARAAN SERTIFIKASI


Penghentian, pengurangan,  Penundaan/pencabutan sertifikasi diputuskan
1
pembekuan atau pencabutan oleh Tim Teknis.
sertifikasi
LEMBAGA SERTIFIKASI
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Kode Dokumen : SS-26
SKEMA Revisi / Terbitan :4/1

SERTIFIKASI Tgl Terbit


Halaman
: 7 Desember 2017
: 9 dari 9

KIPAS ANGIN
 Menginformasikan kepada klien secara tertulis
bahwa klien tidak berhak menggunakan atau
membubuhkan tanda kesesuaian produk.

----“Tidak terkendali jika diunduh”----

Anda mungkin juga menyukai