A = vq x = vdx =
Sekarang misalkan 1: menyatakan nilai tunai asuransi atau premi tunggal
bersih asurans sebesar Rp. 1 pada usia x tahun selama jangka waktu n tahun. Ini berarti
bila meninggak sebelum usia x+n tahun maka kepada pewarisnya akan dibayarkan
sebesar Rp. 1 pada akhir tahun dia meninggal, tapi bila dia hidup mencapai usia x+n
maka tidak akan ada pembayaran. Berikut perhitungan :
−
1:] =
= ∑
+= ∑
Jadi + = ∑ =0 +
c. Endowen
Asuransi Endowen adalah perpaduan antara asuransi berjangka dengan
endowen murni. Jika si tertanggung meninggal selama jangka waktu asuransi, misalnya
n tahun, maka pewarisnya akan dibayarkan Rp. 1, sedangkan jika dia mencapai usia
x+n kepadanya akan dibayarkan Rp. 1 pada akhir tahun ke x+n.
Ax+n] – Ax:n] + nEx – (Mx – Mx+n ) / Dx + Dx+n/Dx = (Mx – Mx+n + Dx+n)/Dx
nEx : meninggal sampai usia x dengan n tahun.
d. Asuransi Tertunda
Asuransi tertunda adalah premi tunggal bersih untuk asuransi berjangka n tahun
sebesar Rp. 1 dikeluarkan bagi orang berusia x tahun yang tertunda m tahun yang berarti
pembayaran Rp. 1 akan dilakukan perusahaan asuransi bagi pewaris pada akhir tahun
dia meninggal antara usia x+m dan x+m+n tahun. Simbol asuransi tertunda yaitu
m|Ax+n].
m|Ax+n] = (Mx+m – Mx+m+n)/ Dx atau
m|Ax+n] = (Mx+n – Mx+m+n + Dx+m+n) / Dx
Jika meninggal antara usia x dan x+m maka tidak ada pembayaran.
2.3 Premi Tahunan
Pada pembahasan sebelumnya, semua asuransi dikeluarkan dengan premi tunggal.
Sebenarnya premi tunggal jarang sekali digunakan dalam praktek. Biasanya premi dibayar
secara berkala. Misalnya tiap tahun, enam bulan sekali, ataupun sebulan sekali dan
dilakukan pada permulaan tiap selang waktu. Jadi premi tahunan adalah premi yang
dibayarkan tiap tahun (secara berkala).
Perhitungan premi menggunakan persamaan dengan simbol P agar lebih sederhana.
Nilai tunggal premi yang akan datang = nilai tunai santunan (benefit) yang akan
datang.
BAB III
Tabel kematian adalah yang menunjukkan tingkat mortalitas yang diperkirakan terjadi
setiap tahun dalam setiap kelompok umur. Besarnya premi murni yang harus dibayarkan
ditentukan oleh tingkt mortalitas.
Tabel kematian ( Tabel Mortalitas ) adalah salah satu alat sebagai analisis dalam
mortalitas. Keuntungan tabel kematian adalah penggunaan penduduk standar untuk
membandingkan tingkat mortalitas. Life tabel sendiri adalah tabel hipotesis dari sekumpulan
orang yang dilahirkan pada waktu yang sama (kohort) yang karena proses kematian, jumlahnya
semakin lama semakin berkurang dan akhirnya habis.
• Untuk mengukur kemajuan yang diperoleh dari upaya pemeliharaan kesmas kesehatan
khususnya anak-anak yang tercermin dari angka harapan hidup.
0 – 4
5 – 9
10 – 14
15 – 19
- Kolom 1 (x): Umur tepat (x) tahun
Simbol x menunjukan bahwa anggota kohor yang dimaksud telah menjalani hidup
selama x tahun atau pada saat tersebut berada pada ulang tahun yang ke-x.
exact age Mx qx Px dx lx Lx Tx ex ex + x
(X)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2
q= atau q =
2+
dx = qx . lx
lx+n = lx - d
LX (kolom 7) : tahun hidup orang yang dijalani antara umur tepat X dan X+1.
Khusus untuk umur <1 th biasanya menggunakan rumus :
TX (kolom 8) : total tahun hidup orang setelah umur tepat X tahun sampai
semua anggota kohor meninggal.
Tx = ∑
1
CDR = CBR =
ex + x (kolom 10) : angka harapan hidup mereka yang berumur tepat x pada
saat saat lahir.
3.4 Harapan Hidup dan Macam Macam Tabel Mortalitas
Secara umum harapan hidup menurut usia, dilambangkan dengan simbol . Ada
dua macam harapan hidup dari segi perhitungannya. Yang pertama, kita namakan saja
harapan hidup ringkas menyatakan rata rata jumlah tahun yang lengkap yang masih akan
dialami oleh seseorang yang sekarang berusia x tahun. Harapan hidup ringkas dinyatakan
dengan simbol , tanpa lingkaran kecil di atasnya.
• Pandanglah sebanyak orang yang semua tepat berusia x tahun. Sebanyak +1
orang daripadanya masih akan hidup pada hari ulang tahunnya yang ke x+1, +2
daripadanya masih akan hidup pada hari ulang tahunnya yang ke x+2, dan seterusnya,
dan tinggal yang masih dapat merayakan hari ulang tahunnya yang terakhir
kalinya. Jadi jumlah tahun yang dialaminya oleh orang sampai semua meninggal
(hanya dihitung tahun yang lengkap) adalah
• +1 + +2 + ... +
• ini berarti, setiap orang dari pada rata ratanya kebagian sebanyak
• = +1 + +2 + ... +
Harapan hidup lengkap artinya rata-rata jumlah tahun yang dihitung dan
memperhatikan bagian (pecahan) tahun yang dialami seseorang anggota .
1
• = ∫0 +
=∫0
• Bentuk fungsi sangat sulit diketahui. Tetapi dapat dihampiri (aproksimasi) dengan
menggunakan distribusi uniform. Dengan demikian maka kematian dalam setahun
dapat dimisalkan terjadi pada pertengahan tahun. Ini berarti, secara aproksimasi,
• = + ½
• Rumus ini, sekali lagi, hanyalah hampiran (aproksimasi) karena kematian tidaklah
terjadi secara merata sepanjang tahun, tapi dapat dihampiri dengan cukup
memuaskan.