Anda di halaman 1dari 10

Bab II

2.1 Pengertian Asuransi Jiwa


Pengertian Asuransi berasal dari bahasa Inggris yaitu Insurance
yaitu  Insurance yang artinya adalah
 pertanggungan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian ausransi adalah
 pertanggungan atau perjanian antara dua pihak. Pihak pertama berkewajiban membayar
iuran (premi) dan pihak kedua berkewajiban memberikn jaminan sepenuhnya kepada
 pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa dirinya atau barang milik pihak
 pertama (santunan) sesuai dengan perjanjian yang dibuat. Jadi, asuransi jiwa adalah
 pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak. Pihak pertama berkewajiban untuk
membayar premi (iuran) dan pihak kedua berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya
kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa jiwa pihak pertama.
Premi asuransi adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan dari pihak tertanggung
atas keikutsertaannya dalam asuransi. Besarnya uang yang dibayarkan atas keikutsertaan
 pihak tertanggung asuransi telah ditrentukan oleh perusahaan asuransi dengan
memperhatikan keadaan dari pihak tertanggung. Premi dapat dibayarkan sekalgus (premi
tunggal), selama jangka waktu tertentu, dan dapat pula selama seumur hidup. Dalam
 perhitungan digunakan tabel CS0 1941 dengan
dengan tingkat bunga 2,5%.

2.2 Bentuk Asuransi


Berdasarkan jangka waktu pembayarannya premi, bentuk asuransi jiwa dapat dibagi
menjadi empat macam yaitu :
a. Asuransi Berjangka
Asuransi berjangka adalah bentuk asuransi yang paling sederhana, santunan
 pada asuransi berjangka akan dibayarkan oleh perusahaan kepada si pewaris si
tertanggung meninggal selama jangka waktu tertentu disebut  jangka waktu polis.
Jangka waktu biasanya 5 tahun, 10 tahun, atau 20 tahun. Asuransi berjangka atau
asurasi termlife memberikan proteksi jiwa dalam waktu yang terbatas, memiliki nlai
 premi atau pembayaran per bulan yang rendah dengan nilai pertanggungan yang besar
 bahkan bisa
bisa mencapai milyaran rupiah, namun jika sampai akhir masa kontrak asuransi
tertanggung masih dalam keadaan sehat, maka otomatis kotrak berakhir dan tidak ada
uang tang dikembalikan atau tertanggung terima.Asuransi berjangka memiliki nilai
 premi yang lebih rendah dibandingkan
dibandingkan asuransi lainnya.
Perhitungan premi pada asuransi berjangka adalah :
 v   
A=  =  =  == 
( (1+))   


A = vq x = vdx =


Ix adalah kumpulan orang dari tepat umur x


dx adalah banyak yang meninggal dalam setahun dari sebanyak I x.
A adalah besarnya nilai premi.
I adalah tingkat bunga.
Cx adalah vx+1dx
Dx adalah hasil perkalian vx dengan jumlah kelahiran yang berusia x tahun.
1
v adalah faktor diskonto ( )
+1
Mx adalah jumlah dari Cx+1 dengan i=0 sampai w tahun.

Sekarang misalkan  1:   menyatakan nilai tunai asuransi atau premi tunggal
 bersih asurans sebesar Rp. 1 pada usia x tahun selama jangka waktu n tahun. Ini berarti
 bila meninggak sebelum usia x+n tahun maka kepada pewarisnya akan dibayarkan
sebesar Rp. 1 pada akhir tahun dia meninggal, tapi bila dia hidup mencapai usia x+n
maka tidak akan ada pembayaran. Berikut perhitungan :
 −
 1:] = 
= ∑ 
+= ∑ 
Jadi   +  = ∑ =0 +

 b. Asuransi Seumur Hidup


Asuransi seumur hidup merupakan asuransi dengan pembayaran premi tetap
dan dibayarkan tiap tahun selama pemegang polis masih hidup ataupun dapat dibatasi
dalam jangka waktu tertentu. Asuransi seumur hidup adalah cara yang lebih murah dan
 praktis dibandingkan asuransi berjangka yang bersambung karena santunan asuransi
 pasti akan dibayar tanpa memperdulikan kapan maut datang menjemput. Premi dapat
dibayarkan sekaligus (premi tunggal) atau terbatas sampai beberapa tahu,ataupun
seumur hidup. Premi dapat dibayarkan sekaligus (premi tunggal) atau terbatas sampai
 beberapa tahun, atau seumur hidup. Perhitungan besarmya premi yang dibayar untuk
asuransi hidup, yakni :
Ax = ( Cx + Cx+1 + .... + Cw ) / Dx = Mx / Dx

c. Endowen
Asuransi Endowen adalah perpaduan antara asuransi berjangka dengan
endowen murni. Jika si tertanggung meninggal selama jangka waktu asuransi, misalnya
n tahun, maka pewarisnya akan dibayarkan Rp. 1, sedangkan jika dia mencapai usia
x+n kepadanya akan dibayarkan Rp. 1 pada akhir tahun ke x+n.
Ax+n] –  Ax:n] + nEx  –  (Mx  –  Mx+n ) / Dx + Dx+n/Dx = (Mx –  Mx+n + Dx+n)/Dx
nEx : meninggal sampai usia x dengan n tahun.

d. Asuransi Tertunda
Asuransi tertunda adalah premi tunggal bersih untuk asuransi berjangka n tahun
sebesar Rp. 1 dikeluarkan bagi orang berusia x tahun yang tertunda m tahun yang berarti
 pembayaran Rp. 1 akan dilakukan perusahaan asuransi bagi pewaris pada akhir tahun
dia meninggal antara usia x+m dan x+m+n tahun. Simbol asuransi tertunda yaitu
m|Ax+n].
m|Ax+n] = (Mx+m –  Mx+m+n)/ Dx atau
m|Ax+n] = (Mx+n –  Mx+m+n + Dx+m+n) / Dx
Jika meninggal antara usia x dan x+m maka tidak ada pembayaran.
2.3 Premi Tahunan
Pada pembahasan sebelumnya, semua asuransi dikeluarkan dengan premi tunggal.
Sebenarnya premi tunggal jarang sekali digunakan dalam praktek. Biasanya premi dibayar
secara berkala. Misalnya tiap tahun, enam bulan sekali, ataupun sebulan sekali dan
dilakukan pada permulaan tiap selang waktu. Jadi premi tahunan adalah premi yang
dibayarkan tiap tahun (secara berkala).
Perhitungan premi menggunakan persamaan dengan simbol P agar lebih sederhana.
Nilai tunggal premi yang akan datang = nilai tunai santunan (benefit) yang akan
datang.
BAB III

3.1 Pengertian Tabel Mortalitas

Tabel kematian adalah yang menunjukkan tingkat mortalitas yang diperkirakan terjadi
setiap tahun dalam setiap kelompok umur. Besarnya premi murni yang harus dibayarkan
ditentukan oleh tingkt mortalitas.

Tabel kematian ( Tabel Mortalitas ) adalah salah satu alat sebagai analisis dalam
mortalitas. Keuntungan tabel kematian adalah penggunaan penduduk standar untuk
membandingkan tingkat mortalitas. Life tabel sendiri adalah tabel hipotesis dari sekumpulan
orang yang dilahirkan pada waktu yang sama (kohort) yang karena proses kematian, jumlahnya
semakin lama semakin berkurang dan akhirnya habis.

3.2 Kegunaan Tabel Mortalitas

• Untuk membandingkan tingkat mortalitas

• Untuk mengukur kemajuan yang diperoleh dari upaya pemeliharaan kesmas kesehatan
khususnya anak-anak yang tercermin dari angka harapan hidup.

• Dasar untuk perhitungan bidang asuransi jiwa bagi penentuan premi

3.3 Bentuk Tabel Mortalitas

1. Tabel Kematian Singkat.


Tabel kematian singkat (abridged life table): tabel kematian yang meliputi
seluruh umur tetapi tidak terperinci tahunan, tapi menurut kelas inter val (5 tahunan,
10 tahunan).
(1) (2) (3) (4) (5)
x lx dx 1000qx eX

0  –  4

5  –  9

10  –  14

15  –  19
- Kolom 1 (x): Umur tepat (x) tahun

Simbol x menunjukan bahwa anggota kohor yang dimaksud telah menjalani hidup
selama x tahun atau pada saat tersebut berada pada ulang tahun yang ke-x.

- Kolom 2 (lx ) = Jumlah orang yg berhasil mencapai umur tepat x


tahun.
 lo =  jumlah orang pada saat tepat lahir
 l1 = jumlah orang yg berhasil mencapai ultah yang ke-1
 l5 = jumlah orang yg berhasil mencapai ultah yang ke-5
 lo ditentukan secara sembarang, untuk kemudahan bias anya 100.000
lo disebut radiks tabel kematian, yaitu jumlah orang yang akan diikuti sejak

kelahirannya hingga semua meninggal.


- Kolom 3 (dx): Jumlah kematian antara umur tepat x dan x+1 (Number of death
between age x and x+1).

Secara umum dapat dikatakan:


l  x 1  l  x  d  x

- Kolom 4 (1000qx) = peluang seseorang berusia x akan meninggal sebelum usia


x+1 dikalikan 1000

q x  (l  x  l  x 1 ) / l  x  d  x / l  x


- Kolom 5 (ex) = Angka harapan hidup pada saat tepat x (E xpectation


of life age x)
 ex rata-rata tahun hidup yang dijalani oleh anggota kohort setelah ia
mencapai ulang tahun yang ke-x.
 Rumus: ex akan diberikan pada akhir dari modul ini. Sebagai contoh untuk
membacanya: e0 = 62,33 tahun, ini berarti bahwa menurut tabel CSO 1941,
seseorang yang baru lahir, pada rata  –  ratanya dapat mengharapkan akan
mencapai usia 62,33 tahun
 n px menyatakan peluang seseorang berusia x akan hidup (paling sedikit) n
tahun.
n  p x l 
  x  n / l  x
 nqx menyatakanpeluang seseorang berusia x akan meninggal dalam n tahun,
atau sebelum mencapai usia n+x
n q x  1 n p x
n q x  (l  x l 
  x  n ) / l  x
n q x  n d  x / l  x
m/nqx menyatakan
peluang seseorang berusia x akan hidup m tahun, tetapi
meninggal dalam n tahun kemudian, yaitu meninggal dalam antara usia x+m dan
x+m+n tahun. Misal 10/5q20 menyatakan peluang meninggal seseorang yang berusia 20
tahun akan meninggal dalam jangka 5 tahun bila meninggalnya ditunda 10 tahun, jadi
meninggalnya antara usia 30  –  35 tahun. Jika n=1 ditulis m/1qx m/qx    + /

Dari penulisan diatas terlihat bahwa imbuhan sebelah kanan selalu


menyatakan usia orang yang sedang dibicarakan,sedangkan sebelah kiri menyatakan
 jangka waktu peristiwa(hidup atau meninggal) terjadi. Bilangan sebelah kiri garis
tegak menyatakan lamanya penundaan terjadinya peristiwa.

2. Tabel kematian Lengkap


Tabel kematian lengkap (complete life table): tabel kematian yg dibuat
lengkap, terperinci menurut umur satu tahunan.

exact age Mx qx Px dx lx Lx Tx ex ex + x
(X)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Kolom dalam tabel kematian lengkap :

 Umur tepat X (kolom 1) : berarti anggota kohor yg dimaksud telah menjalani


hidup selama tepat X tahun.

 MX (kolom 2) : Jumlah kematian per kelompok umur per 1.000 penduduk


atau ASDR

 qx  (kolom 3) : kemungkinan seseorang untuk mati (probability of dying)


antara umur tepat X dan umur tepat X+1

  2
q= atau q =
 2+

 PX (kolom 4) : kemungkinan seseorang untuk tetap hidup dari umur tepat X


hingga umur tepat X+1.
 − 
Px = = 1-  = 1- qx
 
 dX (kolom 5) : jumlah kematian antara umur tepat X dan X+1.

dx = qx . lx

 lX (kolom 6) : jumlah orang yang masih hidup hingga umur tepat X.

lx+n = lx - d

 LX (kolom 7) : tahun hidup orang yang dijalani antara umur tepat X dan X+1.
Khusus untuk umur <1 th biasanya menggunakan rumus :

0L1  = 0,3 l 0  + 0,7 l 1

 TX (kolom 8) : total tahun hidup orang setelah umur tepat X tahun sampai
semua anggota kohor meninggal.
Tx = ∑  

 eX (kolom 9) : angka harapan hidup pada saat umur tepat X.



ex =


1
CDR = CBR =


 ex + x (kolom 10) : angka harapan hidup mereka yang berumur tepat x pada
saat saat lahir.
3.4 Harapan Hidup dan Macam Macam Tabel Mortalitas

Secara umum harapan hidup menurut usia, dilambangkan dengan simbol  . Ada
dua macam harapan hidup dari segi perhitungannya. Yang pertama, kita namakan saja
harapan hidup ringkas menyatakan rata rata jumlah tahun yang lengkap yang masih akan
dialami oleh seseorang yang sekarang berusia x tahun. Harapan hidup ringkas dinyatakan
dengan simbol  , tanpa lingkaran kecil di atasnya.
• Pandanglah sebanyak   orang yang semua tepat berusia x tahun. Sebanyak +1
orang daripadanya masih akan hidup pada hari ulang tahunnya yang ke x+1, +2
daripadanya masih akan hidup pada hari ulang tahunnya yang ke x+2, dan seterusnya,
dan tinggal   yang masih dapat merayakan hari ulang tahunnya yang terakhir
kalinya. Jadi jumlah tahun yang dialaminya oleh   orang sampai semua meninggal
(hanya dihitung tahun yang lengkap) adalah
• +1 + +2 + ... + 
• ini berarti, setiap orang dari   pada rata ratanya kebagian sebanyak
•   = +1 + +2 + ... + 
Harapan hidup lengkap   artinya rata-rata jumlah tahun yang dihitung dan
memperhatikan bagian (pecahan) tahun yang dialami seseorang anggota  .
1 
•  = ∫0 +


 =∫0  
• Bentuk fungsi   sangat sulit diketahui. Tetapi dapat dihampiri (aproksimasi) dengan
menggunakan distribusi uniform. Dengan demikian maka kematian dalam setahun
dapat dimisalkan terjadi pada pertengahan tahun. Ini berarti, secara aproksimasi,
•  =   + ½
• Rumus ini, sekali lagi, hanyalah hampiran (aproksimasi) karena kematian tidaklah
terjadi secara merata sepanjang tahun, tapi dapat dihampiri dengan cukup
memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai