Disusun oleh :
Arini Risanti
3125130793
Puji dan rasya syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena dengan
Rahmat dan Ridho-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada wak-
tunya, yang saya beri judul Perhitungan biaya loading premi kotor dengan
hukum de moivre pada asuransi jiwa. Tujuan penyelesaian skripsi ini adalah
untuk memenuhi persyaratan kelulusan guna mendapatkan gelar Sarjana Sa-
ins pada Program Studi Matematika di Universitas Negeri Jakarta. Didalam
pengerjaan skripsi ini telah melibatkan banyak orang yang setia memberi du-
kungan, motivasi, kritik, dan saran yang membangun. Oleh sebab itu, saya
sebagai penulis skripsi ini berterima kasih kepada :
4. Ibu Debby Agustine, M.Si., selaku dosen pembimbing dua sidang propo-
sal skripsi yang telah memberi masukan dalam pelaksanaan dan penulian
sidang proposal skripsi
5. Rib’iyah Noor, selaku teman setia dalam perkuliahan juga teman seper-
juangan dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini.
6. Divisi KUR Askrindo, selaku divisi tempat saya bekerja yang menemani
saya dalam suka dan duka sehingga terselesaikannya skripsi ini
PENDAHULUAN
1
2
1. Bagi penulis :
a. Menambah pengetahuan mengenai perhitungan biaya loading dan
dijadikan sebagai pelajaran untuk penulis di masa depan setelah lulus
kuliah.
2. Bagi pembaca :
a. Memberikan informasi mengenai penggunaan hukum de moivre pada
perhitungan biaya loading
b. Pembaca mengetahui perbedaan hasil biaya loading dengan hukum
de moivre dan tanpa hukum de moivre
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas fungsi survival, tabel mortalita, hukum de moivre,
tingkat bunga, anuitas untuk menemukan perhitungan biaya loading.
FX (x) = P (X ≤ x) x ≥ 0. (2.1)
Pada dunia aktuaria FX (x) diartikan sebagai peluang seseorang akan mening-
gal sebelum atau pada usia x tahun.
Fungsi survival dari x dinotasikan dengan S(x) adalah peluang seseorang
akan bertahan hidup sampai usia x dan didefinisikan dengan:
dengan asumsi Fx (0) = 0 dan s(0) = 1. Fungsi s(x) disebut fungsi survival
untuk setiap x positif (Bowers, dkk, 1997:52)
4
5
berpengaruh pada tingkat kematian atau mortalita adalah usia. Tingkat mor-
talita akan semakin besar dengan semakin lanjutnya usia.
Tabel Mortalita terdiri dari beberapa kolom yang terdiri dari kolom x yang
menyatakan kolom untuk umur peserta, kemudian kolom lx yang menyatakan
jumlah orang yang tepat berusia x,dx menyatakan jumlah orang yang mening-
gal dari usia x sampai x + 1. Kolom qx menyatakan seseorang yang berusia
x meninggal sebelum usia x + 1, Kolom px menyatakan suatu peluang hidup
seseorang yang berusia x, kemudian kolom dx merupakan harapan hidup dari
seseorang yang berusia x, dinyatakan dalam:
dx = lx − lx+1 (2.3)
n dx = lx − lx+n (2.4)
Peluang seseorang berusia x akan tetap hidup paling sedikit n tahun, dinya-
takan dalam simbol n px , dimana :
lx+n
n px = (2.5)
lx
Peluang seseorang berusia x akan meninggal sebelum berusia x + n tahun,
dinyatakan dalam simbol:
n dx
n qx = (2.6)
lx
Tabel standar yang digunakan para aktuaris di Indonesia ini ada berbagai
jenis, yaitu CSO 1958, CSO 1980, TMI I, TMI II, dan GAM 1971. Walaupun
demikian tabel standar ini menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada
perhitungan probabilitas meninggal.
Sn = P (1 + i)n (2.8)
dimana
Sn = nilai akhir
P = Modal awal (nilai sekarang)
i = tingkat bunga
n = jangka waktu
Perhitungan nilai sekarang atau disebut faktor diskonto adalah nilai se-
karang dari satu unit mata uang yang dibayarkan satu tahun dari sekarang.
Faktor diskonto dinotasikan v. Jika ingin mengakumulasikan satu unit mata
uang pada akhir tahun maka besar pokok senilai v akan diinvestasikan pada
awal tahun dengan suku bunga tahunan sebesar i. Berdasarkan tingkat bunga
majemuk, faktor diskonto dapat dihitung sebagai berikut:
1 = v(1 + i)
1
v= (2.9)
1+i
berdasarkan Persamaan (2.6) maka didapatkan
1
vn = (2.10)
(1 + i)n
dimana:
v = faktor diskonto
n = jangka waktu
Selanjutnya nilai v akan disebut dengan nilai sekarang
Tingkat diskonto adalah ukuran bunga yang dibayarkan pada awal periode
(rasio jumlah bunga yang diperoleh satu periode untuk jumlah yang diinves-
tasikan pada akhir periode). Tingkat diskonto dinotasikan dengan d dimana
jika satu unit mata uang dipinjam dan bunga dibayarkan pada awal periode
7
maka yang diterima adalah 1 − d, nilai akumulasi pada akhir tahunnya akan
sebesar 1.
d
i =
1−d
d = i(1 − d)
= i − id
i
=
1+i
hubungan v dan d adalah sebagai berikut:
d = iv
Nilai sekarang dari bunga yang dibayarkan pada akhir tahun merupakan dis-
konto yang dibayarkan pada awal tahun.
2.5 Anuitas
Anuitas adalah serangkaian pembayaran yang dilakukan secara berkala. Anu-
itas terbagi dua, Anuitas pasti dan Anuitas hidup. Anuitas pasti serangkaian
pembayaran tanpa syarat, sedangkan anuitas hidup tergantung hidup dan ma-
tinya seseorang.
tertentu tetap maka pemegang polis tersebut menerima sejumlah uang per-
tanggungan.
2.7 Premi
2.7.1 Premi Bersih
premi yang diperuntukkan untuk membayar manfaat asuransi yang dijanjikan
kepada Pemegang Polis dan belum termasuk Loading Expenses
2.8 Loading
Biaya-biaya (loading Expense) dikelompokan menurut sifatnya :Biaya Pertama
(Initial Cost) dan Biaya Berulang (Renewal Cost)