Anda di halaman 1dari 7

Lampiran 5

KARTU SOAL GAME I

1. Gambarkanlah ke dalam koordinat cartesius garis x +2 y =8 dan 2 x+ y =6.


2. Gambarkanlah daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2 x+3 y ≤ 6.
3. Gambarkanlah daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 3 x+ 2 y ≥ 6.
4. Gambarkanlah daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2 x+3 y <6 .
5. Gambarkanlah daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2 x+3 y >6 .
6. Tentukan sistem pertidaksamaan yang memiliki daerah himpunan
penyelesaian seperti gambar di bawah ini.

7. Tentukan sistem pertidaksamaan yang memiliki daerah himpunan


penyelesaian seperti gambar di bawah ini.
8. Tentukan sistem pertidaksamaan yang memiliki daerah himpunan
penyelesaian seperti gambar di bawah ini.

9. Jika diketahui A=x+ y dan B=5 x + y , maka tentukanlah jumlah nilai


maksimum dari A dan B pada sistem pertidaksamaan
x ≥ 0 ; y ≥0 ; x +2 y ≤ 12 ; 2 x + y ≤ 12.
10. Daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini merupakan himpunan
penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear. Tentukan nilai maksimum
dari fungsi tujuan2 x+5 y dengan menggunakan garis selidik.
Lampiran 6

Alternative Penyelesaian Kartu Soal Games I

1. - Titik potong garis x +2 y =8 terhadap sumbu x dan sumbu y


Untuk x=0 maka y=4 →( 0,4 ) ; untuk y=0 maka x=8 →(8,0).
-Titik potong garis 2 x+ y =6 terhadap sumbu x dan sumbu y
Untuk x=0 maka y=6→ ( 0,6 ) ; untuk y=0 maka x=3→(3,0).

2. Titik potong garis 2 x+3 y =6 terhadap sumbu x dan sumbu y


Untuk x=0 maka y=2→( 0,2 ) ; untuk y=0 maka x=3→(3,0).
Daerah himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan 2 x+3 y ≤ 6 karena lebih
kecil sama dengan (≤), maka daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah
di bawah garis 2 x+3 y =6 termasuk semua titik sepanjang garis 2 x+3 y =6.

3. Titik potong garis 3 x+ 2 y =6 terhadap sumbu x dan sumbu y


Untuk x=0 maka y=3 → ( 0,3 ) ; untuk y=0 maka x=2→(2, 0).
Karena lebih besar sama dengan (≥), maka daerah himpunan penyelesaiannya
adalah daerah di atas garis 3 x+ 2 y =6 termasuk semua titik pada garis
3 x+ 2 y =6.
4. Titik potong garis 3 x+ 2 y =6 terhadap sumbu x dan sumbu y
Untuk x=0 maka y=2→( 0,2 ) ; untuk y=0 maka x=3→(3 , 0) .
Karena kurang dari (¿) berarti daerah penyelesaiannya berada di bawah garis
2 x+3 y =6 dan tidak termasuk semua titik di sepanjang garis 2 x+3 y =6.

5. Titik potong garis 3 x+ 2 y =6 terhadap sumbu x dan sumbu y


Untuk x=0 maka y=2→( 0,2 ) ; untuk y=0 maka x=3→(3,0).
Karena lebih besar dari (¿) berarti daerah penyelesaiannya berada di atas
garis 2 x+3 y =6 dan tidak termasuk semua titik di sepanjang garis 2 x+3 y =6
.

6. Untuk a=4 , b=6 , maka persamaan garisnya 6 x +3 y=18→2 x+ y =6


Untuk a=4 , b=6 , maka persamaan garisnya 4 x+ 6 y=24 →2 x+ 3 y=12.
Untuk a=2 , b=tak hingga, maka persamaan garisnya 2 x+ ∞ y=2 ∞→ y=2.
Lihat Himpunan Penyelesaiannya:
1. Di bawah garis 2 x+3 y =12→2 x +3 y ≤ 12
2. Di atas garis 2 x+ y =6→2 x+ y ≥ 6
3. Di atas garis y=2→ y ≥ 2

Jadi sistem pertidaksamaan linear yang sesuai dengan grafik adalah:

2 x+3 y ≤12 , 2 x+ y ≥ 6 ,dan y ≥2 .

7. Untuk a=6 , b=3, maka persamaan garisnya 6 x +3 y=18→2 x+ y =6.


Untuk a=4 , b=6 , maka persamaan garisnya 4 x+ 6 y=24 →2 x+ 3 y=12.
Untuk a=2 , b=tak hingga→ y=2.
Dari grafik jelas terlihat bahwa daerah himpunan penyelesaiannya memiliki 4
titik pojok, dengan begitu berarti ada 4 garis pembatas (kendala), yaitu:
1. Di atas sumbu x → y ≥ 0
2. Di atas (kanan) 2 x+ y =6→2 x+ y ≥ 6
3. Di bawah garis y=2→ y ≤ 2
4. Di bawah (kiri) 2 x+3 y =12→2 x +3 y ≤ 12

Jadi sistem pertidaksamaan yang memiliki daerah himpunan penyelesaian


seperti gambar pada soal adalah 2 x+ y ≥ 6 , 2 x +3 y ≤ 12 ,dan 0 ≤ y ≤ 2.

8. Untuk a=4 , b=6 , maka persamaan garisnya 4 x+ 6 y=24 →2 x+ 3 y=12.


Untuk a=tak hingga , b=3 →x=3 .
Dari grafik jelas terlihat memiliki 3 titik pojok, dengan begitu berarti ada 3
garis kendala, yaitu:
1. Di atas sumbu x → y ≥ 0
2. Di kanan x=3→ x ≥3
3. Di bawah garis 2 x+3 y =12→2 x +3 y ≤ 12

Jadi sistem pertidaksamaan yang memiliki daerah himpunan penyelesaian


seperti gambar pada soal adalah y ≥0 , x ≥3,2 x+3 y ≤ 12.
9. Tentukan titik potong masing-masing kendala terhadap sumbu x dan sumbu y
sebagai berikut:
Untuk x +2 y =12
Misal x=0 , y=6→(0,6)
Misal y=0 , x=12→(12,0)
Untuk 2 x+ y =12
Misal x=0 , y=12→(0,12)
Misal y=0 , x=6→(6,0)
Titik B merupakan perpotongan antar garis x +2 y =12 dan 2 x+ y =12.
Langkah terakhir, substitusi nilai x dan y dari masing-masing titik pojok ke
fungsi tujuan A ( x , y )=x + y dan B ( x , y )=5 x+ y sebagai berikut:
A ( 0,6 ) → A ( 0,6 ) =0+6=6
B ( 4,4 )→ A ( 4,4 )=4+ 4=8 → maksimum.
C ( 6,0 )→ A ( 6,0 ) =6+0=6

A ( 0,6 ) → B ( 0,6 )=5 ( 0 )+ 6=6


B ( 4,4 )→ B ( 4,4 )=5 ( 4 ) +4=24
C ( 6,0 )→ B ( 6,0 )=5 ( 6 )+ 0=30 → maksimum.
Jadi jumlah nilai maksimum fungsi tujuan A+ B=8+30=38 .
10. Fungsi tujuan 2 x+5 y maka garis selidiknya adalah 2 x+5 y =10. Titik potong
garis selidik terhadap sumbu x dan sumbu y adalah:
Untuk x=0 maka y=2→(0,2)
Untuk y=0 maka x=5→(5,0)
Selanjutnya tarik garis lurus yang menghubungkan kedua titik potong tersebut
sehingga dihasilkan gambar seperti berikut:
Dari tiga titik yang berada di atas garis selidik, titik B merupakan titik terjauh
atau tertinggi. Oleh Karena itu titik B merupakan titik yang dicari agar nilai
fungsi tujuannya maksimum.
Untuk a=4 dan b=6 , maka persamaan garisnya 4 x+ 6 y=24 →2 x+ 3 y=12.
Titik potong garis y=2 dan 2 x+3 y =12 dapat ditentukan dengan
mensubtitusikan nilai y=2 ke persamaan garis 2 x+3 y =12.
2 x+3 ( 2 ) =12
x=3 dengan begitu titik B (3,2).
Maka nilai maksimumnya adalah:
f ( x , y ) 2 x+5 y =2 ( 3 )+5 ( 2 ) =16.

Anda mungkin juga menyukai