Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOLOGI

“Manfaat Biologi di Bidang Peternakan”


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya
kepada penulis sehingga Makalh Biologi yang berjudul “Manfaat Biologi di Bidang Peternakan”
ini dapat diselesaikan dengan baik.

Adapun tujuan dari pembbuatan Makalah Biologi ini adalah untuk mengkaji dan
mengetahui lebih dalam mengenai pemanfaatan ilmu biologi dibidang peternakan serta umtuk
memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Biologi Tahun 2021/2022.

Dengan penyusunan hasil Makalah Biologi ini, sebelumnnya penulis berterima kasih
kepada :

1. Ibu Dr. Dra. R. R. Endang Widiastuti Retno Kawuri M.Si selaku dosen pengampu
Mata Kuliah Biologi yang telah mengajarkan penulis dalam proses penyusunan
makala ini.

2. Kedua orang tua dan semua pihak yang selalu memberikan moril dan material serta
membangkitkan semangat penulis dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaaan, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
tentang Manfaat Biologi di Bidang Peternakan serta dapat berguna bagi seluruh responden yang
membacanya.

Semarang, 21 September 2021

Penulis

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR i
DAFTAR PUSTAKA ii
PENDAHULUAN (BAB I) 3
Latar Belakang 4
Rumusan Masalah 4
Tujuan 4
Manfaat 4
PEMBAHASAN (BAB II) 5
Pengertian Ilmu Biologi 5
Penerapan Biologi di Bidang Peternakan 5
Manfaat Biologi di Bidang Peternakan 6
Contoh Pemanfaatan Biologi di Bidang Peternakan 7

PENUTUP (BAB III) 8


Kesimpulan 8
Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini sains dan teknologi semakin marak berkembang, berawal dari pemikiran manusia
yang senantiasa ingin survive atau bertahan hidup dan ingin memanfaatkan sumber daya alam
yang ada. Namun apabila pemanfaatannya yang kurang memperhatikan dampak lingkungan
tentu dapat merusak keseimbangan ekologisnya. Disisi lain kemajuan sains dan teknologi terus
berkembang dan menuntut manusia untuk memanfaatkannya disisi lain perkembangan tersebut
dapat merugikan manusia apabila tidak memperhatikan asas lingkungan. Penerapan ilmu sains
khususnya biologi tentu juga akan menimbulkan manfaat dan masalah bagi kehidupan manusia.
Untuk itu perlu adanya etika yang mengatur penerapan ilmu biologi dan disiplin ilmu sains yang
lainnya. Banyak aspek dari kehidupan yang dapat dijadikan kajian biologi terapan seperti aspek
pertanian, peternakan, pangan, dan lain sebagainya.

Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (natural science) yang mempelajari
segala sesuatu tentang makhluk hidup. Ruang lingkup Biologi yang luas, mendorong para ahli
membuat spesifikasi dalam mempelajari objek Biologi. Spesifikasi ini bertujuan agar objek
Biologi dapat dipelajari secara mendalam, bahkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan manusia.
Spesifikasi ini dibuat dalam bentuk cabang-cabang Biologi. Persoalan Biologi dapat timbul dari
berbagai tingkatan organisasi kehidupan mulai dari tingkat molekuler, seluler, jaringan, organ,
sistem organ, individu, populasi, ekosistem, bioma hingga biosfer. Persoalan tersebut dapat
dikaji dari berbagai disiplin ilmu cabang Biologi, bahkan ilmu lain. Oleh karena itu, Biologi
memiliki peranan penting dalam kehidupan dan kelangsungan hidup suatu makhluk hidup.

Peternakan adalah suatu kegiatan untuk proses pengembang biakan dan juga pembudidayaan
hewan untuk mendapatkan manfaatnya baik dari segi finansial maupun dari hewan ternak itu
sendiri. Manusia banyak sekali memanfaatkan hewan-hewan ternak seperti memanfaatkan
bulunya untuk dijadikan kain wol,telur,susu dan juga yang lainnya.

Ilmu biologi sangat membantu di dalam bidang peternakan. salah satu bidang yang mana
terdapat hewan-hewan untuk dilestarikan karena dapat membantu manusia untuk melangsungkan
hidupnya.

Dalam dunia peternakan, ilmu-ilmu biologi seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan,
genetika, biologi reproduksi, embriologi dan juga yang lainnya. Di dalam penerapan ilmu
embiologi di dalam bidang peternakan membuat hewan ternak memiliki banyak sekali manfaat
atau veritas yang unggul seperti ayam yang banyak sekali menghasilkan telur, ayam
menghasilkan dagingnya yang banyak, sapi penghasil banyak susu dan juga yang lainnya. Untuk
membuktikan penerapan dari ilmu biologi itu sendiri dapat dilihat dari teknik yang digunakan,

3
adapun teknik-teknik itu sendiri adalah teknik hibrida atau perkawinan silang, teknik kawin
suntik (inseminasi buatan), teknik superovulasi dan teknik fertilisasi in vitro.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari ilmu biologi ?


2. Bagaimana penerapan biologi di bidang peternakan?
3. Apa saja manfaat biologi di bidang peternakan?
4. Apa saja contoh pemanfaatan biologi di bidang peternakan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari ilmu biologi.


2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan biologi dibidang peternakan.
3. Untk mengetahui manfaat biologi dibidang peternakan.
4. Untuk mengetahui apa saja contoh pemanfaatan biologi dibidang peternakan.

1.4 Manfaat

1. Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan tentang peranan  penting ilmu
Biologi di bidang peternakan.
2. Sebagai referensi tambahan mengenai peranaan ilmu Biologi yang dapat memberikan
motivasi dalam perkembangan ilmu Biologi itu sendiri

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Biologi

Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi"
dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang jugaditurunkan dari gabungan kata bahasa Yunani,
βίος, bios ("hidup") dan λόγος, logos ("lambang", "ilmu"). Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari
bahasa Arab, juga berarti "ilmu kehidupan". Obyek kajian biologi pada masa kini sangat luas
dan mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai aspek kehidupannya.

Berbagai cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani
(ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi (ilmu tentang jasad
renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berdasarkan ciri-ciri fisik kelompok
organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup pula taksonomi dan
paleobiologi.

Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh dipelajari dalam
anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Perilaku hewan dipelajari
dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun waktu panjang dipelajari
dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari
dalam biologi perkembangan. Interaksi antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka
dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga
kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika.

Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan  berevolusinya makhluk
hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet
selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan
pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia,
yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang  bioinformatika.

Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa
organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan
universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan
luas jurnal biologi dan kedokteran.

2.2 Penerapan Biologi di Bidang Peternakan

Dalam dunia peternakan, ilmu-ilmu biologi seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan,
genetika, biologi reproduksi, embriologi dan juga yang lainnya. Di dalam penerapan ilmu
embiologi di dalam bidang peternakan membuat hewan ternak memiliki banyak sekali manfaat
atau veritas yang unggul seperti ayam yang banyak sekali menghasilkan telur, ayam
menghasilkan dagingnya yang banyak, sapi penghasil banyak susu dan juga yang lainnya. Untuk

5
membuktikan penerapan dari ilmu biologi itu sendiri maka dengan ini akan dijelaskan secara
lebih lanjut dari penerapan itu sendiri. Salah satu teknik yang digunakan adalah :

a. Teknik Hibrida atau Perkawinan Silang

Teknik ini dilakukan oleh dua hewan yang dimanfaatkan dengan tujuan untuk memberikan suatu
ketahanan terhadap lingkungan dan juga untuk mendapatkan salah satu sifat yang unggul
diantara kedua hewan ternak tersebut. Contoh hewan yang di lakukan dengan teknik hibrida yang
telah di teliti oleh institute pertanian bogor adalah merupakan persilangan dari ikan patin jambal
dan juga ikan patin siam yang tumbuhnya lebih cepat serta dengan persilangan ini menghasilkan
daging yang banyak dengan tekstur yang disukai oleh semua orang.

b. Teknik Kawin Suntik ( Inseminasi Buatan )

Teknik kawin suntik yaitu suatu proses dengan memasukan sperma hewan ternak jantan ke
dalam Rahim hewan betina. Kesempatan untuk mendapatkan suatu kehamilan yaitu sekitar 5-
25%. terobosan ini dilakukan di dalam bidang peternakan untuk dapat memperbaiki keturunan
yang unggul, serta juga merubah sel genetika dan fenotipe pada hewan ternak. Untuk
mendapatkan calon anak dengan mutu yang unggul perlunya diperhatikan seperti pakan nutrisi
sebelum dan juga sesudahh di inseminasi, usia calon induk, waktu dilakukan inseminasi ,organ
reproduksi dari calon induk dan juga proses inseminasi yang baik dan juga benar.

c. Teknik Superovulasi

Merupakan teknik untuk dapat meningkatkan ovulasi. caranya dengan menyuntikan hormone
FSH untuk memperbanyak jumlah folikelnya. Contohnya adalah yaitu digunakan pada sapi-sapi
betina.

d. Teknik Fertilisasi in Vitro

Teknik fertilisasi in vitro yaitu teknik yang digunakan adalah embro disimpul di luar uterus tetapi
sebelum di tanam di dalam Rahim, embrio ini di simpan dalam waktu yang telah ditentukan
dengan suhu – 196 derajat celcius pada nitrogen cair.

2.3 Manfaat Biologi di Bidang Peternakan

1. Menghasilkan bibit unggul seperti hasil penyilangan.


2. Ditemukannya metode dalam penemuan bibit unggul dengan cara inseminasi buatan
(kawin suntik).
3. Terciptanya ayam petelur dan ayam pedaging sehingga kebutuhan ayam dan telur dapat
terpenuhi setiap harinya.
4. Ditemukannya berbagai macam obat untuk mengobati berbagai macam penyakit hewan
dan juga obat penggemuk hewan.

6
2.4 Contoh Pemanfaatan Biologi di Bidang Peternakan
Dalam bidang peternakan pun biologi berperan penting terhadap peningkatan produksi hewan-
hewan ternak. Berikut beberapa contoh pemanfaatan biologi dalam bidang peternakan.

a. Teknik Inseminasi Buatan

Teknik inseminasi buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni teknik perbanyakan
ternak unggul dengan cara menyuntikkan hormon reproduksi berupa PMSG (pregnant mare
serum gonadotrophin) dan HCG (human chorionic gonadotrophin). Hormon-hormon ini
berfungsi merangsang terbentuknya sel telur dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba
diinseminasi. Adapun spermatozoa yang berasal dari ternak jantan dapat diperoleh tidak harus
dari ternak jantan secara langsung, tetapi diambil dari tempat penyimpanan spermatozoa. Teknik
penyimpanan spermatozoa menggunakan nitrogen cair bersuhu -196oC.

Pelaksanaan inseminasi buatan meliputi : deteksi berahi, waktu optimum untuk inseminasi,
tempat deposisi semen, dan metode inseminasi buatan.

 Deteksi berahi, dapat dilakukan oleh peternak dengan melakukan pengawasan secara
intensif kepada ternak. Sinkronisasi berahi dapat dilakukan untuk mendapatkan kelahiran
anak dalam waktu yang bersamaan, terutama untuk memperhitungkan musim saat
kelahiran anak.
 Waktu optimum untuk inseminasi, perlu diketahui agar diperoleh angka konsepsi yang
tinggi. Lama berahi pada masing-masing jenis ternak berbeda, sehingga waktu optimum
untuk inseminasi berbeda-beda.
 Tempat deposisi semen, yang paling baik untuk memperoleh angka konsepsi paling
tinggi dilakukan pada posisi 4 yaitu pada pangkal corpus uteri di belakang cervix.
 Cara pelaksanaan IB, ada dua metode yaitu metode rektovaginal dan metode spekulum.
Metode rektovaginal digunakan pada ternak besar sedang metode spekulum pada ternak
kecil (domba dan kambing).

b. Teknik Fertilisasi in Vitro

Pada teknik ini, embrio dapat dihasilkan di luar uterus (kandungan) induk betina dalam jumlah
tertentu. Dan sebelum embrio ini diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina) dapat
disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu -196o C. Embrio dari jenis
unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tidak unggul bunting semu
dari species yang sama. Dengan demikian akan cepat diperoleh banyak sapi unggul.

Sel-sel telur hasil superovulasi juga dapat dibuahi dengan teknik fertilisasi in vitro. Spermatozoa
dari sapi jantan yang berkualitas tinggi dan sel telur sapi betina yang berkualitas tinggi dapat
difertilisasi di laboratorium, kemudian ditransfer ke sapi lainnya sampai anak sapi lahir. Embrio
hasil fertilisasi in vitro dapat dibawa dari suatu peternakan ke peternakan lain dan dari satu
negara ke negara lain untuk meningkatkan sifat ternak. Lebih ekonomis jika mengirimkan satu
kotak kecil berisi embrio beku yang disimpan dalam nitrogen cair daripada mengirimkan sapi
dewasa.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ilmu biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang  berhubungan dengan makhluk hidup
dan kehidupan. Yang dibahas dalam ilmu  biologi tidak lain adalah yang masih berkaitan dengan
makhluk hidup, seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk
hidup, serta  berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles yang merupakan ilmuwan berkebangsaan Yunani yang kita
sebut juga sebagai bapak perintis biologi. Ilmu Biologi sangat  berpengaruh dan berguna bagi
kehidupan manusia. Salah satunya dibidang peternakan. Adapun manfaat biologi di bidang
peternakan adalah menghasilkan bibit unggul seperti hasil penyilangan, ditemukannya metode
dalam penemuan bibit unggul dengan cara inseminasi buatan (kawin suntik), terciptanya ayam
petelur dan ayam pedaging sehingga kebutuhan ayam dan telur dapat terpenuhi setiap harinya
dan ditemukannya berbagai macam obat untuk mengobati berbagai macam penyakit hewan dan
juga obat penggemuk hewan. Dalam bidang peternakan pun biologi berperan penting terhadap
peningkatan produksi hewan-hewan ternak. Beberapa contoh pemanfaatan biologi dalam bidang
peternakan yaitu melalui teknik inseminasi buatan dan teknik fertilisasi in vitro.

3.2 Saran

Dari hasil makalah di atas maka penulis menyarankan kepada pembaca, agar pembaca dapat
memahami dan mengerti pemanfaatan biologi di bidang peternakan. Penulis juga berharap agar
makalah ini nantinya dapet dikembangkan lebih lanjut. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/39729997/
Makalah_Peranan_Penting_Ilmu_Biologi_dalam_Kehidupan

http://makalahqy.blogspot.com/2019/11/makalah-manfaat-biologi-di-bidang.html

Anda mungkin juga menyukai