Anda di halaman 1dari 6

PEMANTAPAN MUTU EXTERNAL

INSTALASI LABORATORIUM

I. PENDAHULUAN

Sebuah laboratorium klinik perlu memiliki “sasaran kualitas/mutu” tertentu. Dengan


sasaran kualitas ini suatu laboratorium akan dapat mengetahui apakah kualitas tertentu
(yang dapat diterima)/ telah tercapai atau dapat membuat perencanaan bagaimana
meningkatkan kualitas/mutu dan merancang suatu tatanan/manajemen untuk mencapai
tingkat kualitas tertentu.
Pemantapan mutu adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan
ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium, dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, antara
lain pemilihan metode yang tepat, pengambilan specimen yang benar, pelaksanaan
pemeriksaan laboratorium olah tenaga yang memiliki kompetensi dan pelaksanaan kegiatan
pemantapan mutu internal maupun eksternal.

Pogram pengawasan mutu laboratorium klinik adalah sistem yang digunakan untuk
menyajikan tampilan kinerja laboratorium yang terpercaya. Sistem ini dalam arti luas meliputi
tanggung jawab dalam memantapkan semua prosedur yang berkaitan dengan pemeriksaan
laboratorium mulai dari pra analitik, analitik dan pasca analitik.

II. Latar belakang

Keberhasilan dalam mencegah dan mengatasi serta menghilangkan faktor-faktor


kesalahan yang mempengaruhi kualitas hasil analitik laboratorium, baik dilihat dari segi
ketelitian maupun ketepatan, merupakan jaminan terhadap kualitas hasil analitik
laboratorium. Dengan demikian hasil analtik laboratorium bisa dipercaya dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga dapat menunjang berbagai macam upaya kesehatan,
yaitu penetapan diagnosis & pengobatan, pencegahan & pemberantasan berbagai penyakit
menular dan evaluasi hasil pengobatan.
Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,
tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin meningkat. Di lain pihak
pelayanan Rumah Sakit yang memadai, baik di bidang diagnostik maupun pengobatan
semakin dibutuhkan. Sejalan dengan itu maka pelayanan diagnostik yang diselenggarakan
oleh laboratorium klinik Rumah Sakit perlu untuk senantiasa meningkatkan mutu dari standar
mutu laboratorium untuk menjamin kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

1
III. TUJUAN
1. Tujuan khusus

Untuk meminimalkan atau pencegahan kesalahan semaksimal mungkin mulai dari


kesalahan pra analitik, analitik dan pasca analitik.
2. Tujuan Umum
2.1 Untuk mendeteksi dan mengindentifikasi dengan segera jika terjadi kesalahan-
kesalahan pada pemeriksaan
2.2 Melaporkan hasil yang tepat dalam waktu yang tepat
2.3 ‘Cost effective’ dan sederhana
2.4 Bila ada error, dapat melacak sumbernya

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Melaksanakan kegiatan Pemantapan mutu internal.


2. Melaksanakan kegiatan Pemantapan mutu eksternal
3. Melaksanakan program Sasaran mutu laboratorium.
4. Pendidikan dan pelatihan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melaksanakan kegiatan Pemantapan mutu internal yang meliputi kegiatan pra
analitik, analitik dan pasca analitik.
1.1 Pra analitik terdiri dari :
Persiapan pasien, pemberian identitas spesimen, pengambilan dan
penampungan spesimen, pengolahan dan penyimpanan spesimen serta transport
spesimen
1.2 Kegiatan analitik terdiri dari
 Kalibrasi peralatan ( lemari es, oven, elisa, pipet, sentrifus, spektrofotometer, ,
termometer)
 Uji kualitas air (air suling, air demineralisasi, air bersih)
 Uji kualitas reagen
 Uji kualitas antigen – antisera
 Uji ketelitian – ketepatan

1.3 Kegiatan pasca analitik terdiri dari


 Pelaporan hasil
 Terlaksananya program validasi metode tes
 Surveilens harian.

2
 Tindakan koreksi apabila terjadi kesalahan/kekurangan
 Tindakan didokumentasikan

2. Melaksanakan kegiatan Pemantapan mutu eksternal, tingkat nasional


2.1 Mengikuti program PME yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.

3. Melaksanakan program Sasaran mutu laboratorium.


Sasaran Mutu Laboratorium :
No Sasaran Mutu Target
1. Angka Kesalahan Penyediaan Sampel 1%
2. Angka Kesalahan Penyediaan tranfusi Darah 0%
3. Pelaporan Nilai Kritis Pemeriksaan laboratorium 100 %
4. Waktu Tunggu Pelayanan Cito 100 %

4. Pendidikan dan pelatihan


Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan dalam bentuk pendidikan formal,
non formal dan bimbingan teknis.

VI. SASARAN

1. Terlaksananya kegiatan Pemantapan mutu internal yang meliputi kegiatan pra


analitik, analitik dan pasca analitik.
a. Pra analitik :
1. Formulir permintaan sesuai dengan identitas pasien, identitas pengirim, no
lab, tanggal pemeriksan, permintaan pemeriksaan lengkap dan sudah jelas.
2. Semua permintaan pemeriksaan sudah ditandai dengan jelas.
3. Persiapan pasien sesuai persyaratan
4. Pengambilan spesimen dilakukan secara benar dan penerimaan spesimen,
spesimen dikumpulkan secara benar, sesuai dengan jenis spesimen.
5. Penanganan spesimen :
 Pengolahan spesimen dilakukan sesuai persyaratan,
 Kondisi penyimpanan spesimen sudah tepat.
 Penanganan spesimen sudah benar untuk pemeriksaan-pemeriksaan
khusus.
 Kondisi pengiriman spesimen sudah tepat.

b. Kegiatan analitik.
1. Reagen memenuhi persyaratan.
3
2. Masa kadaluwarsa tidak terlampaui.
3. Cara pelarutan/pencampuran sudah benar.
4. Cara pengenceran sudah benar.
5. Pelarut(aquadest) memenuhi persyaratan.
6. Peralatan yang digunakan sudah memenuhi persyaratan, berfungsi baik,.
- Kontrol harian dikerjakan setiap hari
- Kalibrasi dikerjakan sesuai jadwal dari Training Manual.
- Maintenance dikerjakan sesuai jadwal dari Training Manual
- Hasil Kontrol harian masuk range.
7. Penghitungan, pengukuran, dan identifikasi dan penilaian hasil pemeriksaan
sudah benar.

c. Kegiatan pasca analitik terdiri dari


 Formulir hasil pemeriksaan bersih.
 Tidak salah transkip
 Terdapat kecenderungan hasil pemeriksaan /abnormal.
 Terlaksananya program validasi metode tes
 Terlaksananya Surveilens harian.
 Terlaksananya Tindakan koreksi apabila terjadi kesalahan/kekurangan

2. Terlaksananya kegiatan Pemantapan mutu eksternal,


Tingkat nasional, untuk parameter :
 Kimia Klinik : PNPKL-K
 Hematologi : PNPKL-H

3. Tercapainya target sasaran mutu laboratorium.


4. Pendidikan dan pelatihan.
Dilakukan pendidikan dan pelatihan dalam bentuk :

a. Pendidikan Formal
Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan terencana dan terjadwal oleh instansi
resmi pemerintah ataupun swasta.

b. Pendidikan non formal


Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara tidak terjadwal oleh instansi
penyelenggara.

4
c. Bimbingan teknis
Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan baik secara internal ataupun eksternal
laboratorium. (Pelatihan terhadap peralatan baru /metode baru di laboratorium,
refreshing pemakaian peralatan laboratorium, bimbingan karyawan oleh karyawan
senior)

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Melaksanakan
kegiatan
Pemantapan mutu
internal.
2. Melaksanakan
kegiatan
Pemantapan mutu
eksternal
3. Melaksanakan
program Sasaran
mutu laboratorium
4. Pendidikan dan
pelatihan.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Minimal setiap bulan laboratorium mengadakan pertemuan rutin dengan staf untuk
mengevaluasi dan merencanakan kegiatan yang akan datang.
2. Semua kegiatan dievaluasi setiap 1 tahun untuk pelaksanaannya dan dibuat laporan
untuk dievaluasi keberhasilan program.

5
IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Setiap ditemukan masalah kesalahan dicatat dan dilaporkan kepada kepala instalasi.
2. Setiap tahun kepala instalasi melaporkan kebutuhan tenaga, peralatan, pelatihan dan
pengembangan alat laboratorium kepada direktur sehingga dapat dimasukkan dalam
program perencanaan rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai