Abstrak
Fenomena penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang dilakukan remaja Desa Sapeken
semakin meluas. Meluasnya peilaku penyalahgunaan Obat yang dianggap hanya
dilakukan oleh remaja perkotaan, kini telah menyebar. Hal ini menunjukkan adanya
pengaruh buruk yang terjadi secara meluas. Penelitian ini bertuan untuk 1)
Menjelaskan alasan remaja Desa Sapeken, Sapeken, Sumenep melakukan
penyalahgunaan Obat Batuk Komix. 2) Menganalisis upaya yang dilakukan oleh
tokoh masyarakat, keluarga, kelompok masyarakat dan pemerintah dalam
menanggulangi penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang terjadi di Desa Sapeken. 3)
Menjelaskan aspek-aspek yang terdapat dari peri penyalahgunaan Obat Batuk Komix
sebagai fenomena perilaku penyimpangan sosial di kalangan remaja Desa Sapeken,
Sapeken, Sumenep yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar Soiologi di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahap-tahap; 1) Teknik
penetuan lokasi penelitian. 2) Jenis dan sumber data, melalui data primer dengan
teknik purposive sampling, Data Skunder. 3) Teknik pengumpulan data, melalui
teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. 4) Teknik keabsahan data dengan
cara analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Abstract
The phenomenon of abuse of Komix Cough Medicine by teenagers in Sapeken Village
is increasingly widespread. Widespread drug abuse behavior that is considered only
carried out by urban youth, has now spread. This shows the existence of bad
influences that occur widely. This study aims to 1) Explain the reasons why teenagers
of Sapeken Village, Sapeken, Sumenep commit abuse of Komix Cough Medicine. 2)
Analyzing the efforts made by community leaders, families, community groups and the
government in tackling the abuse of Komix Cough Medicine that occurred in Sapeken
Village. 3) Explain aspects of the Komix cough drug abuse as a phenomenon of social
deviant behavior among adolescents in the villages of Sapeken, Sapeken, Sumenep
which can be used as a source of learning for Soiology in high school. This study uses
a qualitative method with stages; 1) Determination of research location techniques. 2)
Types and sources of data, through primary data with a purposive sampling technique,
Secondary Data. 3) Data collection techniques, through observation techniques,
interviews and document studies. 4) Data validity techniques by means of data
analysis by data reduction, data presentation, drawing conclusions.
73
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
74
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
75
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
76
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
77
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
78
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
4.3.1 Upaya yang Dilakukan Oleh Tokoh sehingga tercipta ketertiban di dalam
Masyarakat masyarakat.
Tokoh masyarakat merupakan Berdasarkan hasil waawancara,
orang yang sangat memiliki peran penting pemerintah Desa Sapeken melakukan
dalam suatu daerah untuk menyelesaikan rapat koordinasi di Balai Desa Sapeken
suatu masalah, baik yang sifatnya besar yang berlangsung pada hari senin tanggal
maupun dalam sekala yang kecil. Adapun 29 februari 2016 pukul 09.00 WIB, dengan
upaya-upaya yang dilakukan oleh tokoh BPD, Forpimka, Tokoh masyarakat dan
masyarakat Desa Sapeken dalam tokoh agama. Rapat tersebut membahas
menanggulangi penyalahgunaan Obat mengenai persoalan sosial budaya
Batuk Komix yang membuat keresahan di (Waria), Kesehatan Lingkungan (Kambing
tengah-tengah masyarakat desa sapeken, Yang berkeliaran) dan kenakalan remaja
dalam hal ini yang dimaksudkan adalah (Komix, Miras, Kebut-kebutan dan lain-
tokoh agama. lain). Rapat berlangsung dihadiri oleh
1. Tokoh agama melakukan bimbingan pemerintah Desa Sapeken, Ketua BPD
kepada remaja pengguna maupun yang Sapeken, Perwakilan Camat, Perwakilan
bukan pengguna. Danramil, Perwakilan Kamladu,
2. Menyampaikan bahayanya Perwakilan Kapolsek (Tidak Hadir) Tokoh
penyalhagunaan Obat Batuk Komix Masyarakat dan Tokoh Agama, UPT
dalam ceramah. Puskesmas Sapeken, UPT SMA.
3. Menciptakan suatu perkumpulan Dari hasil rapat koordinasi yang
pemuda untuk melakukan Ronda dipimpin oleh Kepala Desa Sapeken
malam. dengan agenda rapat diantaranya yaitu: 1)
1. Mengadakan pengajian dengan Persoalan sosial budaya (Waria), 2)
mengundang remaja pengguna maupun Kesehatan lingkungan ( kambing yang
yang bukan. berkeliaran), 3) Kenakalan remaja (komix,
2. Melakukan kerjasama dengan miras, kebut-kebutan dan lain-lain).
kelompok Pemuda persis Menyimpulkan bahwa:
3. Melakukan kerjaasama dengan Kenakalan Remaja Persoalan
Kapolsek Desa Sapeken. penyalahgunaan Obat Batuk Komix sudah
Berdasarkan temuan peneliti, serta sangat membahyakan yang dilakukan
hasil wawancara dengan kelompok yang oleh anak remaja dan pelajar SMA, SMP,
melakukan penanggulangan diketahui bahkan anak SD. Karena itu perlu
untuk sementara upaya yang paling penanganan dari semua pihak baik Guru,
memberikan hasil yang baik diantanya Masyarakat, dan Orang tua, pemerintah
juga yang termasuk adalah Upaya yang Desa Sapeken akan membuat surat
dilakukan oleh tokoh masyarakat baik edaran kepada toko-toko agar tidak bebas
kerjasama dengan komunitas dan menjual Obat Komix banyak kepada anak-
kapolsek membuat penanggulangan anak remaja/ pelajar. persoalan
penyalahgunaan Obat Batuk Komix kendaraan (kebut-kebutan), berboncengan
menjadi lebih mudah dan memberikan tiga oleh anak-dibawah umur, seeda motor
efek yang positif untuk menanggulangi yang menggunkan knalpot blong dilarang
penyalah funaan Obat Batuk Komix yang dan ditangkap oleh kepolisian. jam malam
marak tejadi di Desa Sapeken. kendaraan motor (anak remaja) diabatasi
4.3.2 Upaya yang dilakukan Oleh sampai jam 23.00 WIB dan jika masih
Pemerintah berkeliaran akan ditangkap oleh aparat.
Pengendalian sosial atau kontrol Selain itu pemerintah Desa
sosial adalah proses yang digunakan oleh Sapeken juga melakukan upaya untuk
seseorang atau kelompok untuk lebih memperkecil angka penyalahgunaan
mempengaruhi, mengajak, bahkan Obat Batuk Komix yang sangat marak
memaksa individu atau masyarakat agar terjadi sampai tahun 2019. Adapun usaha
berperilaku sesuai dengan norma dan usaha yang dilakukan pemerintah Desa
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat,
79
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
80
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
pada komunitas pemuda persis untuk bisa dijadikan sebagai sumber belajar
melakukan bimbingan yang dilakukan oleh sosiologi di Sekolah Menengah Atas
Ustat Haji Ad-daillami selama dua bulan (SMA), antaralain sebagai berikut:
peroses ini akan berlangsung setelah a. Keterbatasn materi terkait
pelaku menandatangani surat persetujuan penyalahgunaan maslah sosial
yang di saksikan oleh orang tua pelaku penyalahgunaan Obat dalam buku
dan kepala desa sapeken. teks yang digunakan oleh guru dalam
Berdasarkan pemaparan di atas memaparkan materi pelajaran
dapat kita ketahui bahwa pemuda persis sosiologi di Sekolah Menengah Atas
memiliki peran penting dalam (SMA), khususnya pada kelas XI
menanggulangi masalah sosial yang berkaitan dengan materi
penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang pembelajaran Permasalahan sosial
terus terjadi di Desa Sapeken. Komunitas dalam masyarakat sesuai dengaan
pemuda persis juga telah melakukan silabus mata pelajaran Sekolah
kerjasama dengan aparat desa dan Menengah Atas/Madrasah Aliah
kapolsek desa sapeken untuk melakukan (SMA/MA), kurikulum 2013 (K-13)
penanggunalangan masalah pada Kompetensi Dasar (KD) 3.2 dan
penyalahgunaan obat batuk komix yang Kompetensi Dasar (KD) 4.2. Meteri
telah berjalan sejak tahun 2016. Tetapi pembelajaran terkait dengan
dalam melakukan penaggulangan tersebut permasalahan sosial dalam
pemuda persis juga memiliki kendala- masyarakat hanya menjelaskan
kendala dalam manjalani penyalahgunaan permasalahan dalam masyarakat
obat batuk komix yang terus dilakukan seperti kemiskinan, kriminalitas,
oleh para remaja Desa Sapeken. kekerasam, kesenjangan sosial
Adapun kendala-kendala yang ekonomi, dan ketidak adilan. Tidak
dihadapi yaitu kurangnya respon dari secara langsung membahas terkait
pemerintah Desa Sapeken, kurangnya fenomena masalah sosial
kerjasama orang tuan pelaku dan penyalahgunaan Obat Batuk Komix
kurangnya kerjasama masyarakat Desa yang terjadi di masyarakat.
Sapeken sehingga mengakibatkan b. Aspek-aspek dari fenomena
masalah penyalahgunaan Obat Batuk penyalahgunaan Obat batuk Komix
Komix ini terus berkelanjutan. yang bisa dijadikan sebagai sumber
4.3.4.2 Upaya Kelompok Kampung Baru belajar sosiologi untuk Sekolah
Adapun upaya yang dilakukan oleh Menengah Atas (SMA).
kelompok Kampung baru dalam Berdasakan hasil analisis kurikulum
memberikan kontriusi menanggulangi dan silabus maslah sosial penyalahgunaan
masalah sosial penyalahgunaan Obat Obat batuk Komix ini bisa dimanfaatkan
Batuk Komik yang terjadi di Desa Sapeken untuk sumber belajar Sekolah Menengah
yaitu diantaranya; Atas (SMA) yaitu berkaitan dengan
1. Melakukan ronda malam
masalah sosial dalam masyarakat. Adapun
2. Melakukan pembersihan semak-
semak yang rawan dijadikan tempat potensi masalah sosial penyalahgunaan
Penyalahgunaan Obat Batuk Komix. Obat Batuk Komix yang dilakukan oleh
4.4 Aspek-aspek dari fenomena remaja Desa Sapeken yaitu sebagai
penyalahgunaan Obat Batuk berikut:
Komix yang Bisa Dimanfaatkan 1. Faktor penyalahgunaan Obat Batuk
Sebagai Sumber Belajar Sosiologi Komix.
Untuk Sekolah Menengah Atas Penyalahgunaan Obat Batuk
(SMA). Komix yang dilakukan oleh remaja Desa
Berdasarkan hasil penelitian, Sapeken disebab oleh tiga faktor yaitu
ditemukan beberpa informasi terkait diantaranya kelompok bermain yang
aspek-aspek dari masalah sosial
kurang baik, hubungan keluarga yang
penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang
81
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
82
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
83
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)
84