Anda di halaman 1dari 12

e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

PENYALAHGUNAAN OBAT BATUK KOMIX SEBAGAI FENOMENA


PERILAKU PENYIMPANGAN SOSIAL DI KALANGAN REMAJA DESA
SAPEKEN, SAPEKEN, SUMENEP DAN POTENSINYA SEBAGAI
SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA

Agus Salim, Tuty Maryati, I Gusti Made Arya Suta Wirawan

Jurusan Sejarah, Sosiologi, dan Perpustakaan


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {agus.salim, tuty.maryati, arya.suta}@undiksha.ac.id

Abstrak
Fenomena penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang dilakukan remaja Desa Sapeken
semakin meluas. Meluasnya peilaku penyalahgunaan Obat yang dianggap hanya
dilakukan oleh remaja perkotaan, kini telah menyebar. Hal ini menunjukkan adanya
pengaruh buruk yang terjadi secara meluas. Penelitian ini bertuan untuk 1)
Menjelaskan alasan remaja Desa Sapeken, Sapeken, Sumenep melakukan
penyalahgunaan Obat Batuk Komix. 2) Menganalisis upaya yang dilakukan oleh
tokoh masyarakat, keluarga, kelompok masyarakat dan pemerintah dalam
menanggulangi penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang terjadi di Desa Sapeken. 3)
Menjelaskan aspek-aspek yang terdapat dari peri penyalahgunaan Obat Batuk Komix
sebagai fenomena perilaku penyimpangan sosial di kalangan remaja Desa Sapeken,
Sapeken, Sumenep yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar Soiologi di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahap-tahap; 1) Teknik
penetuan lokasi penelitian. 2) Jenis dan sumber data, melalui data primer dengan
teknik purposive sampling, Data Skunder. 3) Teknik pengumpulan data, melalui
teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. 4) Teknik keabsahan data dengan
cara analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.

Kata kunci: Fenomena, Penyalahgunaan Obat Batuk Komix, Perilaku


Penyimpangan Sosial, Sumber Belajar.

Abstract
The phenomenon of abuse of Komix Cough Medicine by teenagers in Sapeken Village
is increasingly widespread. Widespread drug abuse behavior that is considered only
carried out by urban youth, has now spread. This shows the existence of bad
influences that occur widely. This study aims to 1) Explain the reasons why teenagers
of Sapeken Village, Sapeken, Sumenep commit abuse of Komix Cough Medicine. 2)
Analyzing the efforts made by community leaders, families, community groups and the
government in tackling the abuse of Komix Cough Medicine that occurred in Sapeken
Village. 3) Explain aspects of the Komix cough drug abuse as a phenomenon of social
deviant behavior among adolescents in the villages of Sapeken, Sapeken, Sumenep
which can be used as a source of learning for Soiology in high school. This study uses
a qualitative method with stages; 1) Determination of research location techniques. 2)
Types and sources of data, through primary data with a purposive sampling technique,
Secondary Data. 3) Data collection techniques, through observation techniques,
interviews and document studies. 4) Data validity techniques by means of data
analysis by data reduction, data presentation, drawing conclusions.

Keywords : Phenomenon, Komix Cough Abuse, Social Abuse Behavior, Learning


Resources.

73
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

PENDAHULUAN dan sampai sekarang masih ada. Pada


Obat merupakan bahan yang tahun 2017, dua pelaku penyalahgunaan
digunakan oleh semua makhluk hidup Obat Batuk Komix tersebut meninggal
untuk bagian luar dan dalam tubuh guna dunia dan beberapa pelaku muntah-
mencegah, meringankan, dan muntah dan pingsan sehingga mereka
menyembuhkan penyakit. Sedangkan terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat.
menurut undang-undang obat merupakan Penyalahgunaan Obat Batuk Komix
bahan campuran untuk dipergunakan tersebut dilakukan oleh remaja berusia 13-
dalam menentukan diagnosis, mencegah, 20 tahun, di antara mereka ada yang
mengurangi, menghilangkan, masih berstatus pelajar SMP, SMA dan
menyembuhkan penyakit, gejala penyakit, ada juga yang tidak bersekolah. Penulis
luka, kelainan jasmani, rohani pada juga menemukan fakta di lapangan bahwa
manusia, hewan dan untuk memperelok para pelaku tidak hanya dari kalangan
tubuh manusia. Obat zat kimia dapat laki-laki, namun di antara mereka ada dari
mengubah pikiran, suasana hati dan perempuan meskipun mayoritas pelaku
prilaku seseorang. Dalam kebijakan obat adalah laki-laki
nasional, obat merupakan sediaan atau Penyalahgunaan Obat Batuk Komix
paduan bahan-bahan yang siap digunakan ini dilakukan secara sengaja untuk
untuk mempengaruhi sistem fisiologi atau mendapatkan efek mabuk, Ngefly dan
keadan patologi dalam rangka penetapan mengikuti gaya teman. Sehingga
diagnosa, pencegahan, penyembuhan, mengakibatkan perilaku
pemulihan, dan untuk meningkatkan menyimpanglainnya yang mengganggu
kesehatan. (Anshari, M. 2009). masyarakat. Diantaranya, mabuk-
Meskipun obat dapat mabukan, tawuran antar individu dan/atau
menyembuhkan, tetapi obat dapat menjadi kelompok, ugal-ugalan saat mengendarai
racun tergantung pada cara sepeda motor, bolos sekolah, menonton
penggunaannya. Oleh karena itu dalam fidio porno, serta menjual barang berharga
menggunakan obat perlu diketahui efek orang tuanya dengan harga murah.
obat tersebut, penyakit apa yang diderita, Tujuan dari penelitian ini yaitu di
berapa dosisnya serta kapan dan dimana antaranya; Menjelaskan alasan remaja
obat itu digunakan. Batas jarak sebagai Desa Sapeken melakukan
obat dan racun adalah pendek hal ini penyalahgunaan Obat Batuk Komix,
tergantung cara dan dosis (Refeiater, Menganalisis upaya apa saja yang
2011). dilakukan oleh tokoh masyarakat,
Sedangkan kenyataannya sering keluarga, komunitas dan pemerintah
terjadi penyalahgunaan obat yang dalam menanggulangi penyalahgunaan
seharusnya bersifat menyembuhkan Obat Batuk Komix yang terjadi di Desa
berubah menjadi racun. Salah satu contoh Sapeken.
obat yang disalahgunakan adalah Obat Selain itu, hasil penelitian ini juga
Batuk Komix. Fenomena ini pernah terjadi bisa menunjang guru dalam memaparkan
di Ambon pada selasa 13 februari 2018. mata pelajaran Sosiologi di Sekolah
Bukan hanya di Ambon, pada tahun 2014 Menengah Atas (SMA), khususnya pada
kasus yang serupa juga terjadi di Desa kelas XI yang berkaitan dengan materi
Sapeken, Sapeken, Sumenep. Dimana pembelajaran permasalahan sosial dalam
penyalahgunaan Obat batuk Komix ini masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari silabus
dilakukan oleh kalangan remaja Desa mata pelajaran Sekolah Menengah
Sapeken sebagai media untuk mabuk- Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
mabukan. Kurikulum 2013 (K-13), pada Kompetensi
Penyalahgunaan Obat Batuk Komix Dasar (KD) 3.2 dan Kompetensi Dasar
yang terjadi di Desa Sapeken, Sapeken, (KD) 4.2.
Sumenep terjadi pada tahun 2014-2018

74
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

faktor-faktor tersebut menyebabkan


siswa/i berperilaku menyimpang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
Tipe Artikel kuantitatif populasi dalam penelitian ini
Hasil Kajian Penelitian yang relevan adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Parung
dengan penelitian yang penulis lakukan angkatan 2013-2014 sampel dalam
terkait dengan penyimpangan sosial penelitian ini adalah 280 siswa/i. Teknik
penyalahgunaan Obat Batuk Komix di pengumpulan data yang digunakan dalam
Desa Sapeken, sapeken, sumenep ini penelitian ini adalah dengan
memiliki relevansi dengan beberapa menggunakan angket.
penelitian diantaranya yang sudah Temuan dari hasil penelitian ini
dilakukan Yakni; menunjukkan bahwa secara deskriptif
Penelitian Yonir Wenny Maylinda, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
(2016), dalam skripsi yang berjudul “Motif menyimpang meliputi: faktor pertemanan
Pemabuk Studi Kasus Kebiasaan (36,4%), faktor hubungan antar tetangga
Menggunakan Media Obat Batuk Komix di (2,7%), faktor keluarga (12,1%), dan faktor
kalangan Remaja Kelurahan media massa (11,2%), dan untuk siswa/i
Purwanegara”. Dalam penelitian ini yang melakukan perilaku menyimpang
Maylinda bertujuan mengetahui faktor (63,3%). Sementara analisis regresi
pendorong, adapun subjek penelitian yang logistik menunjukkan hasil uji model
dilakukan oleh maylinda adalah tiga orang keseluruhan terdapat pengaruh yang
yang dianggap pemakai ( pemebuk signifikan antara faktor-faktor dengan
menggunakan Obat Batuk Komix di perilaku. Dan uji parsial menunjukkan
kalangan kelurahan Purwanegara. Metode bahwa hanya ada tiga faktor yang
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berkontribusi mempengaruhi perilaku
menggunakan metode kualitatif kualitatif menyimpang, ketiga faktor tersebut yaitu
dengan menggunakan pendekatan studi faktor pertemanan, faktor keluarga, dan
kasus yang dilakukan melalui riwayat faktor media massa.
hidup, wawancara mendalam yang Artikel yang ditulis oleh Ridwan M.
digunakan sebagai dasar untuk Thaha dkk (2016), yang berjudul
mengetaahui latar belakang pelaku. “Penyalahgunaan Obat Keras oleh Buruh
Wawancara dilakuakan dengan cara Bangunan di Pergudangan Parangloe
berpatokan pada landasan teori yang Indah Kota Makassar”. yang dimuat dalam
digunakan, observasi dilakukan saat Jurnal MKMI, Vol. 12 No. 2, Tahun 2016,
wawancara berlangsung. diakses pada 2 September 2019.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk
oleh Maylinda mengungkapkan bahwa mengetahui perilaku penyalahgunaan obat
para remaja melakukan mabuk keras yang dilakukan oleh buuh bangunan
menggunakan Obat batuk Komix di pergudangan Parangloe Kota
dipengaruhi oleh kurangnya kegiatan Makassar. Pengumpulan data dalam
positif, kelompok bermain yang kurang penelitian ini dilakukan dengan
baik atau lingkungan tempat pelaku wawancara mendalam kepada 11
tinggal., kurangnya perang orang tua informan dan observasi.
dalam memberikan pengawasan kepada Dalam tulisan ridawan ia
anaknya, dan mudahnya mendapatkan memaparkan bahwa, informan tidak
Obat Batuk Komix dengan harga murah. mengetahui tentang dampak yang
Skripsi Dewi Palupi Harjatiningsih, diakibatkan oleh obat keras. Obat keras
(2015) “Analisis faktor-faktor yang mereka peroleh dari apotik langganannya.
mempengaruhi prilaku menyimpang pada Kurangnya pengetahuan membuat
siswa-siswi SMA Negeri 1 Parung” mereka menyalahgunakan obat keras,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karena mereka menganggap bahwa obat
apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi yang mereka gunakan merupakan suatu
perilaku menyimpang dan seberapa besar kebutuhan untuk bekerja sebagai buruh

75
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

bangunan. Sehingga dalam penelitian ini sebelumnya penelitian ini memiliki


dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan perbedaan yakni membahas efek
obat keras yang dilakukan oleh buruh di penyalahgunaan Obat Batuk Komix
pergudangan parangloe dilakukan untuk terhadap perilaku menyimpang dan
kebutuhan bekerja dengan tujuan membahas aspek-aspek yang bisa
menghilangkan rasa lelah. digunakan sebagai sumber belajar
Artikel yang ditulis oleh Vive Vike Sosiologi di Sekolah Menengah Atas
Mantiri (2014), yang berjudul “Perilaku (SMA).
Menyimpang dikalangan Remaja di
Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang
METODE
Timur Kabupaten Minahasa Selatan”.
Penelitian ini menggunakan jenis
Yang dimuat dalam Journal Volume III.
penelitian deskriptif kualitatif, yaitu
No. 1. Pada tahun 2014. Diakses pada
penelitian yang bermaksud untuk
tanggal 2 September 2019. fokus
mendeskripsikan masalah secara
penelitian Mantiri ditekankan pada bentuk-
mendalam. Diantaranya yaitu untuk
bentuk perilaku menyimpang dikalangan
menjelaskan alasan remaja Desa
remaja di Kelurahan Pondang dan
Sapeken, Sapeken, Sumenep melakukan
bagaimana peranan orang tua dalam
penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang
penanggulangannya. Adapun cara untuk
tidak sesuai dengan aturan penggunaan,
melakukan pengumpulan data dalam
Menganalisis upaya apa saja yang
penelitian ini adalah kualitatif deskriptif
dilakukan oleh tokoh masyarakat,
yang dilakukan melalui cara observasi,
keluarga, komunitas dan pemerintah
wawancara dan dokumentasi. Teknik
dalam menanggulangi penyalahgunaan
analisis dilakukan secara jalin menjalin
Obat Batuk Komix yang terjadi di Desa
berdasrkan pada proses pengamatan.
Sapeken, Sapeken, Sumenep,
Dari hasil penelitian yang dilakukan
Menjelaskan aspek-aspek yang terdapat
menunjukkan bahwa kebanyakan remaja
dari Penyalahgunaan Obat Batuk Komix
melakukan perilaku menyimpang
sebagai fenomena perilaku penyimpangan
disebabkan karena kurang perhatian dan
sosial di kalangan remaja Desa Sapeken,
kasih sayang dari orang tua mereka
Sapeken, Sumenep yang bisa
Sehingga peran orang tua sangat
dimanfaatkan sebagai materi sumber
diperlukan. Remaja melakukan perilaku
belajar sosiologi di SMA.
menyimpang seperti keluar rumah tanpa
Pendekaatan yang digunakan dalam
pamit, merokok, tindakan anti sosial,
peneitian ini adalah kualitatif deskriptif.
tindakan keriminal seperti mononton vidio
Sugiyono (2015) menjelaskan, pada
porno, melakukan seks pranikah, narkoba.
hakikatnya penelitian kualitatif adalah
Faktor pergeseran budaya, perkembangan
suatu metode dalam meneliti status
teknologi informaasi juga sangat
sekelompok manusia, suatu objek dengan
berpengaruh karena merka mereka
tujuan membuat gambaran atau lukisan
mentehui hal tersebut dari internet.
secara sistematis, faktual dan akurat
Berdasarkan beberapa penelitian di
mengenai fakta-fakta atau fenomena yang
atas, telah menginspirasi penulis untuk
diselidiki penelitian kualitatif menekankan
meneliti yang sejenis dengan metode
pada peroses dibandingkan dengan hasil
kualitatif. Adapun perbedaan penelitian
akhir. Jenis penelitian ini termasuk
sebelumnya dengan penelitian penulis
penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
lakukan yaitu; penelitian sebelumnya
adalah penelitian yang tujuannya memberi
fokus untuk mengetahui motif pemabuk
gambaran atau uraian tentang fenomena
yang menggunakan Obat Batuk Komix,
ataupun gejala sosial yang diteliti dengan
faktor apa saja yang mempengaruhi
mendeskripsikan variabel mandiri, baik
perilaku menyimpang seberapa besar
satu variabel ataupun lebih menurut
pengaruh faktor tersebut menyebabkan
indikator-indikator dari variabel yang diteliti
perilaku menyimpang, tidak dibawa
tanpa menghubungkan atau
kesumber belajar. Dari penelitian
membandingkan variabel yang diteliti

76
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

untuk klasifikasi atau eksplorasi dengan pertemanan adalah sebuah penyangkalan


mendeskripsikan sekelompok variabel terhadap martabat manusia sebagai
yang berkaitan dengan variabel yang makhluk individual dan makhluk sosial.
sedang diteliti. (Iskandar, 2008:61). Karena itu, pertemanan adalah bahasa
Secara spesifik penelitian ini dan kegiatan manusia untuk memaknai
berlokasi di Desa Sapeken, Sapeke, hariannya. Atas tuntutan makhluk sosial
Sumenep Provinsi Jawa Timur. Pemilihan ini, berlaku prinsip bahwa penghargaan
lokasi penelitian Dilakukan secara tertinggi terhadap seorang sahabat
sengaja. Berdasarkan pertimbangan tampak melalui apa yang dilakukan
secara geografis Desa Sapeken, terhadapnya. Pada hakikatnya
Sapeken, Sumenep. Alasan pemilihan pertemanan memilki dua pengaruh.
lokasi ini karena banyak ditemui fenomena Pengaruh tersebut adalah pengaruh positif
Penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang dan pengaruh negatif, bahkan yang terjadi
dilakukan oleh remaja Desa Sapeken. pada remaja Desa Sapeken pertemanan
Sumber data dalam penelitian ini merupakan salah satu hal yang sangat
umumnya terbagi menjadi dua jenis yaitu; berpengaruh untuk terjerat pada perilaku
data primer dan data skunder. Kedua jenis menyimpang. Hubungan pertemanan
data yang didapatkan diharapkan mampu dapat terjadi di tempat-tempat dimana
membantu penulis dalam menjawab kehidupan sosial berlangsung.
rumusan masalah yang sudah dipaparkan. Hal tersebut sesuai dengan hasil
Adapun sumber data dalam penelitian ini observasi pada tanggal 23 Juli 2019,
didapatkan dari data primer dan data Seorang remaja yang yang berinisial DD
skunder. (22 Tahun) datang dengaan sepeda motor
Teknik pengumpulan data yang sambil membelayer sepedaya yang
digunakan dalam penelitian ini adalah segaja Ia pakaikan kenalpot Telo
sebagai berikut: Obeservasi, wawancara menyapa temannya yang berinisial IK (22
mendalam dan studi dokumen. Tahun) yang sedang duduk di sebuah
Teknik pengujian keabsahan data warung biasa tempat mereka nongkrong
dalam penelitian ini menggunakan teknik Ia mengatakan “Hei Cong Aikonyok
trianggulasi dengan sumber, trianggulasi barangte..?” yang artinya “ hei kawan
degan metode dan trianggulasi dengan Gimana kabar barang kita” remaja yang
teori. Dengan teknik analisis data yaitu: berinisial IK pun menjawab dengan
dengan cara mereduksi data, penyajian ekspresi senyum “ Adoo Cong Misa Sen
data, dan penarikan kesimpulan. Cong, niaje itu sen lima’atus sabbu. Tapi
Sekkat” yang artinya “Aduh gak ada uang
HASIL DAN PEMBAHASAN kawan, Sebenarnya sih ada uang 500.000
4.2 Faktor Penyebab Remaja Desa tapi Sobek” temannya yang berinisial DD
Sapeken Melakukan menjawab “aa coco iru paitunu beke aq
Penyalahgunaan Obat Batuk Komix makai melli e” yang artinya “emm cocok
Setelah melakukan Observasi, mana biar saya yang pakai untuk beli”
wawancara dan studi dokumen ditemukan temannya yang berinisial IK menjawab “
beberapa informasi terkait faktor masalah oke”. Teman teman yang ada
penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang disekitarnyapun tidak pernah mencagah
dilakukan oleh remaja Desa Sapeken hal tersebut tetapi mereka berkata
antara lain sebagai berikut: lanjutkan saja tidak munkin ketahuan
4.2.1 Kelompok Bermain yang Kurang (mereka saling mendukung). Aktivitas
Baik (Pertemanan) pertemanan semacam ini merupakan
Persahabatan atau pertemanan salah satu contoh inteeraksi yang
merupakan perilaku kerja sama dan saling menimbulkan perilaku menyimpang.
mendukung antara dua entitas yang Dimana mereka saling mendukung satu
merupakan sebuah kebajikan atau sama lain untuk melakukan hal yang
keutaman yang paling tak dapat dihindari mereka tahu salah tetapi mereka lupakan
oleh setiap individu, karena menghindari

77
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

karena mereka hanya mementingkan untuk menyelesaikan masalah sosial.


kebersaman mereka. Lemahnya kerjassama pemerintah akan
Dari hasil wawan cara juga mengakibatkan masalah yang
memperjelas bahwa mereka melakukan berkepanjangan dalam hal ini
penyalahgunaan Obat Batuk Komix penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang
karena ajakan kelompok bermaik terjadi di Desa sapeken. Tugas dari
(pertemanan) dimana remaja pelaku pemeintahan desa adalah mengayomi
penyalahgunaan Obat Batuk Komix ini massyarakatnya, menyelesaikan masalah
lebih memprioritaskan teman atau sosial yang terjadi di Desanya.
kelompok bermain mereka sehingga Berdasarkan hasil observasi
penyalahgunaan Obat batuk komix yang diketahui bahwa penyalahgunaan Obat
terjadi di Desa Sapeken semakin marak Batuk Komix oleh para pemuda dilakukan
dilakukan oleh remaja Desa Sapeke. hampir setiap hari di waktu dan tempat
4.2.2 Hubungan Keluarga yang Kurang yang sama terutama di tempat-tempat
Harmonis yang biasa menjadi tempat berkumpul
Melemahnya hubungan keluarga (basecamp) para pecandu Obat Batuk
secara sosiologis akan mempengaruhi Komix. Tempat berkumpul pelaku bukan
perkembangan anak di dalam memahami menjadi rahasia umum lagi, pembuangan
nilai atau norma dalam suatu tatanan sampah kulit Obat Batu Komix tidak lagi
sosial. Seperti yang terjadi di Desa dirahasiakan yang mana sepanjang jalan
Sapeken sesuai dengan hasil observasi terutama pesisir ditemukan kulit Obat
peneliti pada tanggal 26 Juli 2019, dimana Batuk Komix yang berserakan. Fenomena
salah satu keluarga pelaku yang kerap ini terjadi berkelanjutan disebabkan
melakukan pertengakaran di depannya. kurang tanggapnya pemerintah Desa
Peristiwa tersebut membuat si pelaku Sapeken.
tidak lagi merasa nyaman sehingga ia Penyalaahgunaan Obat Baatuk
mencari hal tersebut di luar kediamannya Komix di Desa Sapeken secara terus
hingga akhirnya ia benar-benar menerus hal ini diakibatkan kerena kontrol
memutuskan untuk lebih sering sosial yang lemah. Berdaasakan temuan
bersosialisasi dengan lingkungan yang peneliti terkait faktor penyalahgunaan
baru. Secara sosiologis peristiwa ini Obat Batuk Komix yang dilakukan oleh
mengakibatkan sebuah keluarga remaja Desa Sapeken karena kurangnya
mengalami disfungsi baik itu fungsi afektif kerjasma masyarakat dengan pemerintah,
(kasih sayang, perlindungan dan rasa pemerintah masih menganggap fenomena
aman) maupun fungsi ekonomi. yang bersifat kasuistis. sehingga mereka
Berdasarkan pemaparan diatas hal leluasa untuk melakukan penyalahgunaan
ini sejalan dengan hasil wawancaraa Obat Batuk Komix.
bahwa Remaja Desa Sapeken melakukan 4.3 Upaya-upaya yang Dilakukan Dalam
penyalahgunaan Obat Batuk Komix Menanggulangi Penyalahgunaan
karena mengalami tekanan dari keluarga Obat Batuk Komix yang Terjadi di
mereka, merasa tidak diperhatikan. Desa Sapeken, Sapeken, Sumenep.
Sehingga mereka memilih untuk mencari penyalahgunaan Obat Batuk
perhatian diluar rumah dan mencari Komix yang dilakukan oleh Remajanya
kelompok bermain baru dan mengikuti apa yang mengakibatkan perilaku
yang teman mereka lakukan dengan menyimpang lainnya seperti yang telah
tujuan agar mereka dianggap ada dalam dijelaskan di atas. Sehinggaa tokoh
kelompoknya. masyarakat, pemerintah, komunitas dan
4.2.3 Kurangnya Kontrol Sosial Dari keluarga melakukan upaya-upaya dalam
Pemerintah Desa menanggulangi penyalahgunaan Obat
Pemerintah merupakan lembaga yang Batuk Komix. Adapun upaya-upaya yang
sangat membantu masyarakat dalam dilakukan oleh tokoh masyarakat,
menyelesaikan suatu masalah sosial. pemerintah, komunitas dan keluarga
Yang mana pemerintah memiliki tugas adalah sebagai berikut:

78
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

4.3.1 Upaya yang Dilakukan Oleh Tokoh sehingga tercipta ketertiban di dalam
Masyarakat masyarakat.
Tokoh masyarakat merupakan Berdasarkan hasil waawancara,
orang yang sangat memiliki peran penting pemerintah Desa Sapeken melakukan
dalam suatu daerah untuk menyelesaikan rapat koordinasi di Balai Desa Sapeken
suatu masalah, baik yang sifatnya besar yang berlangsung pada hari senin tanggal
maupun dalam sekala yang kecil. Adapun 29 februari 2016 pukul 09.00 WIB, dengan
upaya-upaya yang dilakukan oleh tokoh BPD, Forpimka, Tokoh masyarakat dan
masyarakat Desa Sapeken dalam tokoh agama. Rapat tersebut membahas
menanggulangi penyalahgunaan Obat mengenai persoalan sosial budaya
Batuk Komix yang membuat keresahan di (Waria), Kesehatan Lingkungan (Kambing
tengah-tengah masyarakat desa sapeken, Yang berkeliaran) dan kenakalan remaja
dalam hal ini yang dimaksudkan adalah (Komix, Miras, Kebut-kebutan dan lain-
tokoh agama. lain). Rapat berlangsung dihadiri oleh
1. Tokoh agama melakukan bimbingan pemerintah Desa Sapeken, Ketua BPD
kepada remaja pengguna maupun yang Sapeken, Perwakilan Camat, Perwakilan
bukan pengguna. Danramil, Perwakilan Kamladu,
2. Menyampaikan bahayanya Perwakilan Kapolsek (Tidak Hadir) Tokoh
penyalhagunaan Obat Batuk Komix Masyarakat dan Tokoh Agama, UPT
dalam ceramah. Puskesmas Sapeken, UPT SMA.
3. Menciptakan suatu perkumpulan Dari hasil rapat koordinasi yang
pemuda untuk melakukan Ronda dipimpin oleh Kepala Desa Sapeken
malam. dengan agenda rapat diantaranya yaitu: 1)
1. Mengadakan pengajian dengan Persoalan sosial budaya (Waria), 2)
mengundang remaja pengguna maupun Kesehatan lingkungan ( kambing yang
yang bukan. berkeliaran), 3) Kenakalan remaja (komix,
2. Melakukan kerjasama dengan miras, kebut-kebutan dan lain-lain).
kelompok Pemuda persis Menyimpulkan bahwa:
3. Melakukan kerjaasama dengan Kenakalan Remaja Persoalan
Kapolsek Desa Sapeken. penyalahgunaan Obat Batuk Komix sudah
Berdasarkan temuan peneliti, serta sangat membahyakan yang dilakukan
hasil wawancara dengan kelompok yang oleh anak remaja dan pelajar SMA, SMP,
melakukan penanggulangan diketahui bahkan anak SD. Karena itu perlu
untuk sementara upaya yang paling penanganan dari semua pihak baik Guru,
memberikan hasil yang baik diantanya Masyarakat, dan Orang tua, pemerintah
juga yang termasuk adalah Upaya yang Desa Sapeken akan membuat surat
dilakukan oleh tokoh masyarakat baik edaran kepada toko-toko agar tidak bebas
kerjasama dengan komunitas dan menjual Obat Komix banyak kepada anak-
kapolsek membuat penanggulangan anak remaja/ pelajar. persoalan
penyalahgunaan Obat Batuk Komix kendaraan (kebut-kebutan), berboncengan
menjadi lebih mudah dan memberikan tiga oleh anak-dibawah umur, seeda motor
efek yang positif untuk menanggulangi yang menggunkan knalpot blong dilarang
penyalah funaan Obat Batuk Komix yang dan ditangkap oleh kepolisian. jam malam
marak tejadi di Desa Sapeken. kendaraan motor (anak remaja) diabatasi
4.3.2 Upaya yang dilakukan Oleh sampai jam 23.00 WIB dan jika masih
Pemerintah berkeliaran akan ditangkap oleh aparat.
Pengendalian sosial atau kontrol Selain itu pemerintah Desa
sosial adalah proses yang digunakan oleh Sapeken juga melakukan upaya untuk
seseorang atau kelompok untuk lebih memperkecil angka penyalahgunaan
mempengaruhi, mengajak, bahkan Obat Batuk Komix yang sangat marak
memaksa individu atau masyarakat agar terjadi sampai tahun 2019. Adapun usaha
berperilaku sesuai dengan norma dan usaha yang dilakukan pemerintah Desa
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat,

79
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

Sapeken selain malakukan koordiansi, Masalah sosial yang terjadi


yaitu sebagai berikut: ditengah masyarakat Desa Sapeken telah
1. Melakukan razia pada toko-toko. berlarut-larut sehinga bebrapa kelompok
2. Melakukan razia pada kos-kosan. masyarakat telah melakukan upaya untuk
3. Melakukan pembinan kepada pelaku mencegah serta mendorong pelaku
yang tertangkap. penyalahgunaan Obat Batuk Komix untuk
4. Melakukan sosialisasi ke SMA dengan berperilaku sesuai dengan kehendak
bekerja sama denagan UPT kelompok atau masyarakat. Ada beberapa
Puskesmas. kelompok massyarakat yang berperan
5. Melakukan penyuluhan kepada dalam penanggulangan penyalahgunaan
masyarakat. Obat Batuk komix ini yaitu diantaranya
6. Mengeluarkan surat persetujuan kelompok Pemuda Persis dan kelompok
kepada pelaku yang tertangkap. yang kampung baru. Kelompok-kelompo
berbunyi “saya siap untuk ditindak masyarakat ini berperan dengan memiliki
lanjuti ketika saya mengulanginya cara tersendiri. Adapun peran peran yang
kembali”. dilakukan adalah sebagai berikut;
4.3.3 Upaya yang Dilakukan Kapolsek 4.3.4.1 Upaya Kelompok Pemuda Persis
Desa Sapeken pemuda persis merupakan
Sebagai salah satu lembaga yang komunitas yang sangat memiliki peran
berperan untuk mencegah sekalipun penting dalam melakukan kontrol sosial
mengurus pelaku penyalahgunaan Obat terhadap masalah sosial yang kerep
Batuk Komix kapolsek sapeken telah terjadi di Desa Sapeken. Salah satunya
melakukan berbagai cara untuk adalah penyalahgunaan Obat Batuk
meminimalisir terjadinya penyalahgunaan Komix yang dilakukan oleh remaja Desa
Obat Batuk Komix maka kapolsek desa sapeken. Sebagai salah satu kelompok
sapeken melakukan razia di kos-kosan, yang berperan melakukan usaha dalam
pelabuhan serta tempat tempat yang meminimalisir penyalahgunaan Obat
rawan terjadi penyalahgunaan Obat Batuk Batuk Komix, komunitas pemuda persis
Komix melakukan. melakukan kontrol sosial dengan cara
1. Melakukan penggalangan kepada para melakukan kerjasama dengan aparat desa
pemuda untuk tidak mengkonsumsi dan kapolsek Desa Sapeken tidak terlepas
Obat Batuk Komix secara berlebihan mereka juga mengandalkan pembimbing
(menyalahgunakan Obat Batuk Komix). mereka yang merrupakan tokoh agama
2. Melakukan kontrol/patroli disetiap Desa Sapeken yaitu Ustat Haji Ad-dailami.
pelabuhan ketika ada kapal atau perahu Kerjasama yang dilakukan dengan
yang memungkinkan membawa hal aparat Desa dan kapolsek Desa Sapeken
tersebut. bertujuan untuk mempermudah peroses
3. Melakukaan kontrol/patroli sekaligus razia dan peroses hukum yang mana
menghimbau pemilik Toko agar tidak ketika ada pelaku yang tertangkap maka
menjual Obat Baatuk Komix secara mereka malakukan kontak dengan
berlebihan. kapolsek desa sapeken dan membawa ke
4. Mellakukan pembinaan kepada para kantor kapolsek desa sapeken. Setelah
pemuda yang tertangkap peroses yang dilakukan di kantor kapolsek
menyalahgunakan Obat batuk Komix. Desa Sapeken seperti bimbingan tentang
5. Melakukan tindakan Hukum/sidang bahayan mengkonsumsi Obat Batuk
dipiring kepada pengguna dan penjual Komix yang disampaikan kepada pelaku
Obat Batuk Komix berlebihan. yang tertangkap yang dilakukan oleh
6. Melakukan patroli ketempat rawan kapolsek Desa Sapeken, maka pelaku
terjadinya penyaalahgunaan Obat akan menjalani peroses hukuman atau di
Batuk Komix. bebaskan. Selain itu biasaya peroses ini
4.3.4 Upaya yang Dilakukan Oleh juga tidak berhenti pada bimbingan yang
Kelompok masyarakat dilakukan oleh aparat kapolsek Desa
Sapeken tetapi juga bisa dikembalikan

80
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

pada komunitas pemuda persis untuk bisa dijadikan sebagai sumber belajar
melakukan bimbingan yang dilakukan oleh sosiologi di Sekolah Menengah Atas
Ustat Haji Ad-daillami selama dua bulan (SMA), antaralain sebagai berikut:
peroses ini akan berlangsung setelah a. Keterbatasn materi terkait
pelaku menandatangani surat persetujuan penyalahgunaan maslah sosial
yang di saksikan oleh orang tua pelaku penyalahgunaan Obat dalam buku
dan kepala desa sapeken. teks yang digunakan oleh guru dalam
Berdasarkan pemaparan di atas memaparkan materi pelajaran
dapat kita ketahui bahwa pemuda persis sosiologi di Sekolah Menengah Atas
memiliki peran penting dalam (SMA), khususnya pada kelas XI
menanggulangi masalah sosial yang berkaitan dengan materi
penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang pembelajaran Permasalahan sosial
terus terjadi di Desa Sapeken. Komunitas dalam masyarakat sesuai dengaan
pemuda persis juga telah melakukan silabus mata pelajaran Sekolah
kerjasama dengan aparat desa dan Menengah Atas/Madrasah Aliah
kapolsek desa sapeken untuk melakukan (SMA/MA), kurikulum 2013 (K-13)
penanggunalangan masalah pada Kompetensi Dasar (KD) 3.2 dan
penyalahgunaan obat batuk komix yang Kompetensi Dasar (KD) 4.2. Meteri
telah berjalan sejak tahun 2016. Tetapi pembelajaran terkait dengan
dalam melakukan penaggulangan tersebut permasalahan sosial dalam
pemuda persis juga memiliki kendala- masyarakat hanya menjelaskan
kendala dalam manjalani penyalahgunaan permasalahan dalam masyarakat
obat batuk komix yang terus dilakukan seperti kemiskinan, kriminalitas,
oleh para remaja Desa Sapeken. kekerasam, kesenjangan sosial
Adapun kendala-kendala yang ekonomi, dan ketidak adilan. Tidak
dihadapi yaitu kurangnya respon dari secara langsung membahas terkait
pemerintah Desa Sapeken, kurangnya fenomena masalah sosial
kerjasama orang tuan pelaku dan penyalahgunaan Obat Batuk Komix
kurangnya kerjasama masyarakat Desa yang terjadi di masyarakat.
Sapeken sehingga mengakibatkan b. Aspek-aspek dari fenomena
masalah penyalahgunaan Obat Batuk penyalahgunaan Obat batuk Komix
Komix ini terus berkelanjutan. yang bisa dijadikan sebagai sumber
4.3.4.2 Upaya Kelompok Kampung Baru belajar sosiologi untuk Sekolah
Adapun upaya yang dilakukan oleh Menengah Atas (SMA).
kelompok Kampung baru dalam Berdasakan hasil analisis kurikulum
memberikan kontriusi menanggulangi dan silabus maslah sosial penyalahgunaan
masalah sosial penyalahgunaan Obat Obat batuk Komix ini bisa dimanfaatkan
Batuk Komik yang terjadi di Desa Sapeken untuk sumber belajar Sekolah Menengah
yaitu diantaranya; Atas (SMA) yaitu berkaitan dengan
1. Melakukan ronda malam
masalah sosial dalam masyarakat. Adapun
2. Melakukan pembersihan semak-
semak yang rawan dijadikan tempat potensi masalah sosial penyalahgunaan
Penyalahgunaan Obat Batuk Komix. Obat Batuk Komix yang dilakukan oleh
4.4 Aspek-aspek dari fenomena remaja Desa Sapeken yaitu sebagai
penyalahgunaan Obat Batuk berikut:
Komix yang Bisa Dimanfaatkan 1. Faktor penyalahgunaan Obat Batuk
Sebagai Sumber Belajar Sosiologi Komix.
Untuk Sekolah Menengah Atas Penyalahgunaan Obat Batuk
(SMA). Komix yang dilakukan oleh remaja Desa
Berdasarkan hasil penelitian, Sapeken disebab oleh tiga faktor yaitu
ditemukan beberpa informasi terkait diantaranya kelompok bermain yang
aspek-aspek dari masalah sosial
kurang baik, hubungan keluarga yang
penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang

81
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

kurang harmonis, kurangnya koontrol menjaga anak-anaknya lebih


sosial dari pemerintah Desa Sapeken. kondusif lagi.
a. Kelompok Bermain yang Kurang b. Pemerintah Desa Saeken.
Baik (pertemanan) Adapun upaya yang dilakukan oleh
b. Hubungan Keluarga yang Kurang pemerintah Desa Sapeken adalah sebagai
Harmonis. berikut:
c. Kurangnya Kontrol Sosial dari 1. Melakukan razia pada toko-toko.
Pemerintah. 2. Melakukan razia pada kos-kosan.
2. Upaya Penanggulangan 3. Melakukan pembinan kepada
penyalahgunaan Obat Batuk pelaku yang tertangkap.
Komix di Desa Sapeken. 4. Melakukan sosialisasi ke SMA
Dalam melakukan dengan bekerja sama denagan
penanggulangan masalah sosial tidak UPT Puskesmas.
cukum jika hanya satu pihak yang 5. Melakukan penyuluhan kepada
melakukannya sehingga pada dasrnya masyarakat.
semua pihak akan melakukan kerjasama 6. Mengeluarkan surat persetujuan
untuk mencapai tuan yang sama. Dalam kepada pelaku yang tertangkap.
halnya permasalahan sosial yang berbunyi “saya siap untuk
penyalahgunaan Obat Batuk Komix yang ditindak lanjuti ketika saya
dilakukan oleh remaja Desa Sapeken mengulanginya kembali”.
sehingga beberapa oknum atau kelompok c. Kapolsek Desa Sapeken
melakukan upayanya, adapun kelompok- Adapun upaya yang dilakukan oleh
kelompok yang melakukan tindakan kapolsek Desa Sapeken antara lain
penanggulangan masalah sosial sebagai berikut:
penyalahgunaan Obat Batuk Komix ini 1. Melakukan penggalangan
antara lain: kepada para pemuda untuk tidak
a. Tokoh Masyarakan. mengkonsumsi Obat Batuk
Adapun upaya yang dilakukan oleh Komix secara berlebihan.
tokoh masyarakat antaralai: 2. Melakukan kontrol/patroli
1. Melakukan kerjasama dengan disetiap pelabuhan ketika ada
pemerintah desa, aparat kapal atau perahu yang
kepolisisan serta komunitas memungkinkan membawa hal
pemuda persis. tersebut.
2. Melakukan bimbingan selama 3. Melakukaan kontrol/patroli
dua bulan kepada individu atau sekaligus menghimbau pemilik
kelompok pengguna yang Toko agar tidak menjual Obat
dititipkan oleh komunitas Baatuk Komix secara
Pemuda Persis maupun berlebihan.
kapolsek Desa Sapeken. 4. Mellakukan pembinaan kepada
Bimbingan ini dilakukan Setalah para pemuda yang tertangkap
anak tersebut menandatangani menyalahgunakan Obat batuk
surat persetujuan bahwa dia Komix.
akan melaksanakan dan 5. Melakukan tindakan
mengikuti bimbingan yang Hukum/sidang dipiring kepada
dilakukan oleh Tokoh agama pengguna dan penjual Obat
Desa Sapeken yaitu Ustadz H. Batuk Komix berlebihan.
Ad-Dailami. 6. Melakukan patroli ketempat
3. Menyampaikan bahaya rawan terjadinya
penyalahgunaan Obat Batuk penyaalahgunaan Obaat Batuk
Komix melalui ceramah- Komix.
ceramahnya. e. Upaya yang dilakukan oleh
4. Menghimbu kepada orang tua kelompok masyarakat.
serta seluruh masyarakat untuk

82
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

Upaya yang dilakukan kelompok belajar sosiologi di Sekolah


Masyarakat Seperti yang dilakukan oleh Menengah Atas (SMA), yang akan
Kelompok Pemuda Persis Dan Kelompok membantu antara lain sebagai
Pemuda Kampung Baru yaitu melakukan berikut: Bisa membantu Guru dalam
kontrol sosial dengan cara melakukan melengkapi keterbatasan materi
kerjasama dengan aparat desa dan terkait Penyalahgunaan Obat, yang
kapolsek Desa Sapeken tidak terlepas bisa dijaadikan sebagai sumber
mereka juga mengandalkan pembimbing belajar sosiologi untuk sekolah
mereka yang merrupakan tokoh agama menengah Atas (SMA) yang
Desa Sapeken yaitu Ustat Haji Ad-dailami. berkaitan dengan Faktor penyebab
Selain melakukan kerja sama mereka juga penyalahgunaan Obat Batuk Komix
melakukan kontrol sosial dengan cara dan Upaya-upaya yang dilakukan.
melakukan ronda malam.
Saran
Berdasarkan rangkuman dan
simpulan yang telah dipaparkan di atas,
SIMPULAN DAN SARAN maka ada beberapa saran dari penulis
Simpulan skripsi ini. Adapun saran dalam skripsi ini
Berdasarkan hasil penelitian yang dapat diuraikan sebagai berikut:
merujuk pada rumusan masalah serta 1. Desa wajib secara serius melakukan
hasil penelitian, dan pembahasan yang kontrol dan penindakan terhadap
telah dipaparkan di atas, maka maka perilaku penyalahgunaan.
dapat disimpulkan sebagai berikut: 2. Masyarakat, terutama orang tua dan
1. Penyalahgunaan Obat Batuk Komix komunitas saling bersinergi di dalam
dilakukan oleh remaja desa sapeken upaya pemberantasan terhadap
secara sengaja hal ini disebabkan tindakan penyalahgunaan obat batuk
oleh faktor pertemanan, keluarga dan komix.
kurangnya kerjasama pemerintah 3. Aparat penegakan hukum dalam hal
desa Sapeken, Diamana mereka ini polisi wajib secara serius dan
mereka terpengaruh oleh teman, intensif bekerjasama dengan
ingin dianggap ada dalam masyarakat di dalam upaya
kelompoknya dan ingin dianggap pemberantasan terhadap tindakan
lebih kuat, kurang harmonisnya penyalahgunaan obat batuk komix.
keluaarga, kurangnya kerjasama
2. pemerintah desa untuk melakukan
kontrol sosial.
3. Upaya-upaya dilakukan dalam DAFTAR PUSTAKA
menanggulangi penyalahgunaan Anshari, M. 2009. Aplikasi Manajemen
Obat Batuk Komix ini yaitu Pengelolaan Obat dan Makanan.
melakukan kerjasama yang dilakukan Yogyakarta: Nuha Medi-ka.
oleh Tokoh masyarakat, pemerintah, Alodokter. 2018. "Komix". Tersedia pada
kapolsek desa sapeken, komunitas. https://www.alodokter.com/komix.
Hal ini dilakukan untuk (diakses tanggal 27, februari, 2019).
mempermudah peroses Harjatiningsih, D. P. (2015). “Analisis
penanggulangan seperti melakukan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
bimbingan, sosialisasi baik pada Prilaku Menyimpang pada Siswa-
pelaku maupun yang bukan pelaku, siswi SMA Negeri 1 Parung”.
dan yang paling utama adalah unntuk Jakarta: Universitas Islam Negeri
melakukan kontrol sosial di dalam Syarif Hidayatullah.
masyarakat. Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian
4. Aspek-aspek dari fenomena Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif
penyalahgunaan Obat Batuk Komix dan Kualitatif). Jakarta: GP Press.
ini bisa digunakan sebagai sumber

83
e-Journal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan (Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020)

Refeiater, U. H. (2011). "Penyalahgunaan


Narkoba". Jurnal Health & Sport II,
(hlm. 67-126).
Sugiyono. 2010 Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA). (2016). Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Ridwan, M, dkk.(2016). "Penyalahgunaan
Obat Keras oleh Buruh Bangunan di
Pergudangan Parangloe Indah Kota
Makassar". Jurnal MKMI, Volume 21,
Nomor 2 (hlm.118-126).
Mantiri, Vive, Vike. (2014). “Perilaku
Menimpang di Kalangan Remaja di
Kelurahan Pondang, Kecamatan
Amurang Timur Kabupaten
Minahasa Selatan". Journal Volume
III. No. 1 (hlm. 1-13).
Maylinda, Y. W. (2016). Motif Pemabuk
(Studi kasus Kebiasaan Mabuk
Menggunakan Media Obat Batuk
Komix pada Remaja di Kelurahan
Purwanegara). Purwokerto: IAIN
Purwokerto.
Moleong, Lexy J. 2014. Metode Peneltian
Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

84

Anda mungkin juga menyukai