Alat Prosthodonti
Oleh:
Kelompok 2
Dosen Pengampu
Aljufri, S. SiT, M. Kes
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya sebagai salah satu tugas mata kuliah Penggunaan dan
Pemeliharaan Alat Kedokteran Gigi (PPAKG) Spesialistik. Dan shalawat beserta
salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi kita yakninya Rasulullah SAW.
Pemakalah menyadari akan kemampuan dan kekurangan pemakalah
dalam membuat makalah ini sehingga masih terdapat kekeliruan atau kesalahan
dalam makalah ini. Oleh karena itu, pemakalah sangat mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun kesempurnaan dalam pembuatan makalah-makalah
berikutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
tentunya bagi kami selaku pemakalah dan juga pemakalah mengucapkan terima
kasih kepaa pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah
kami ini.
Bukittinggi, 25 April 2022
Pemakalah
Kelompok 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Prosthodonti
Prosthodonsia adalah cabang ilmu Kedokteran Gigi untuk
merestorasi dan mempertahankan fungsi rongga mulut, kenyamanan, estetika
dan kesehatan pasien dengan cara merestorasi gigi geligi asli dan atau
mengganti gigi-gigi yang sudah tanggal dan jaringan rongga mulut serta
maksilofasial yang sudah rusak dengan pengganti tiruan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan prosthodonti
2. Mengetahui alat yang digunakan dalam prosthodonti
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Prosthodonti
Prosthodonsia adalah cabang ilmu Kedokteran Gigi untuk
merestorasi dan mempertahankan fungsi rongga mulut, kenyamanan, estetika
dan kesehatan pasien dengan cara merestorasi gigi geligi asli dan atau
mengganti gigi-gigi yang sudah tanggal dan jaringan rongga mulut serta
maksilofasial yang sudah rusak dengan pengganti tiruan.
Prosthodonsia adalah cabang Kedokteran Gigi yang mempelajari
penggunaan protesis gigi. Prosthodonsia meliputi diagnosis, pengobatan dan
rehabilitasi bagi gangguan gigi, biasanya mencakup gigi terlepas atau gigi
rusak parah, serta perawatan protesis gigi.
Ciri – ciri :
Terbuat dari bahan stainless steel
Alat yang tangkainya dari logam/non logam dengan diujungnya
terdapat kaca yang berbentuk bulat.
Diameter kaca 3-6 mm
2
Kegunaan :
Untuk melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung oleh
mata
Melihat kelainan di dalam rongga mulut, lidah, gusi dan palatum
Membantu memperluas daerah pekerjaan yaitu dengan menahan pipi,
lidah dan bibir.
Mengetahui adanya debris, karang gigi, lubang gigi
Melihat hasil preparasi, tumpatan
Sifat Alat : Semi Kritis
2. Sonde
Ciri – ciri :
Terbuat dari bahan stainless steel
Ada yang berujung lurus dan bulat sabit (halfmoon)
Ada yang single ended dan double ended
Kegunaan :
Memeriksa adanya debris dan calculus
Mengetahui tumpatan atau tepi tumpatan sudah rata atau belum
Sifat Alat: Kritis
3. Pinset
3
Ciri – ciri :
Terbuat dari bahan stainless steel
Ada yang ujung lurus dan bengkok
Ujungnya bisa menjepit
Kegunaan :
Untuk menjepit kasa, kapas, tampon, cotton roll, dll
Sifat Alat: Kritis
4. Excavator
Ciri – ciri :
Terbuat dari bahan stainless steel
Ujungnya seperti sendok kecil
Kegunaan :
Untuk membersihkan jaringan karies yg lunak dan kotoran sisa
makanan yang terdapat didalam kavita
Membongkaran tumpatan sementara
Mengambil kelebihan fletcher, cement, dan amalgam.
Sifat Alat: Kritis
4
Ciri – ciri :
Terbuat dari bahan kaca atau glass
Berbentuk seperti gelas kecil
Kegunaan:
Untuk tempat meletakkan mata bur, jarum bahan obat-
obatan/desinfektan.
Resiko Alat: Non Kritis
Pemeliharaan : Didesinfeksi dengan larutan desinfektan
2. Nier Bekken
Ciri – ciri :
Terbuat dari bahan stainless steel
Berbentuk seperti ginjal
Kegunaan:
Untuk meletakkan alat atau bahan yang sudah terkontaminasi kotoran
Pemeliharaan : Didesinfeksi dengan larutan desinfektan
Resiko Alat: Non Kritis
3. Chip Blower
Ciri – ciri:
Bagian bawah terbuat dari karet bagian atas terbuat dari stainless
steel.
5
Kegunaan:
Untuk mengeringkan kavitas setelah desinfeksi dengan alkohol 70%
Untuk membersihkan kavitas dari sisa-sisa pengeboran waktu kita
membuat preparasi
Resiko Alat: Semi Kritis
4. Water Syringe
Ciri – ciri:
Terbuat dari stainless steel
Terdiri dari 4 bagian, yaitu penghisap, badan, belakang dan per
Kegunaan:
Untuk membersihkan kavitas dari sisa-sisa pengeboran waktu kita
membuat preparasi.
Resiko Alat: Semi Kritis
5. Tempat Kapas dengan Pegas
Ciri-ciri:
Terbuat dari stainless steel atau porselen
Pada bagian dalam dari alat ini ada pernya, gunanya untuk mendorong
kapas keluar sehingga kita tidak perlu mengorek kapas yg diperlukan
Kegunaan:
Untuk meletakkan kapas
Resiko Alat: Non Kritis
6
2.2.3 Instrument Prosthodonti
1. Sendok Cetak
Ciri –ciri:
Terbuat dari stainless stell, ada juga dari bahan plastik
Terdiri dari sendok cetak rahang atas (RA) dan rahang bawah (RB)
Ada yang berukuran kecil, sedang, dan besar
Kegunaan:
Untuk mencetak rahang atas rahang dan bawah
Resiko Alat: Kritis
2. Rubber Bowl atau Mangkok Karet
Ciri – ciri :
Terbuat dari bahan karet
Mangkok dari karet dengan ukuran; besar, sedang, dan kecil
Kegunaan:
Tempat mengaduk campuran gips dengan air
Tempat mengaduk bahan cetak
Resiko Alat: Non Kritis
Pemeliharaan:
Setelah dipakai dicuci bersih
Simpan dalam keadaan bersih dan kering
7
3. Spatel Gips
Ciri-ciri:
Lempeng yang terbuat dari logam atau plastik
Handle nya ada yang terbuat dari kayu atau plastik
Kegunaan:
Pasangan dari rubber bowl untuk mengaduk bahan cetak atau bubuk
gips
Resiko Alat: Non Kritis
4. Lampu Spritus
Ciri-ciri:
Terdiri dari tabung, penutup dan sumbu
Tabung terbuat dari bahan kaca
Penutup terbuat dari bahan plastik
Berbahan bakar spritus atau alkohol 70%
Kegunaan:
Melunakkan malam
Resiko alat: Non Kritis
8
5. Phantom
Ciri-ciri:
Terdiri dari cop (pembuka phantom) dan standar (untuk phantom
berdiri)
Kegunaan:
Sebagai model tiruan rahang atau mulut dalam menanam gigi asli
Resiko Alat: Non Kritis
6. Leucron
Ciri-ciri:
Terbuat dari bahan stainless steall
Tangkai bergerigi
Berupa pisau kecil
Kegunaan:
Untuk mengukir model gigi, gips dan juga malam
Resiko Alat: Non Kritis
9
7. Pisau Gips atau Plaster Knife
Ciri-ciri:
Handle terbuat dari kayu
Terdapat pisau besar dujung alat
Ada yang berukuran kecil, sedang dan besar
Ada yang single dan double ended instrument
Kegunaan:
Untuk memotong gips dalam membuat duplikat gigi
Resiko alat: Non Kritis
8. Pisau Malam atau Wax Knife
Ciri-ciri:
Handle terbuat dari kayu
Ada yang single ended
Ujungnya terdapat pisau kecil
Kegunaan:
Untuk memotong dan mengukir malam
Resiko Alat: Non Kritis
10
9. Okludator
Ciri-ciri:
Terbuat dari alumunium/stainless stell
Alat mekanis yang dapat menirukan gerakan rahang, mulai dari
gerakan membuka dan menutup
Kegunaan:
Sebagai alat bantu menyusun gigi tiruan.
Alat bantu untuk mengukur posisi gigi pada waktu membuat gigi
palsu
Resiko Alat: Non Kritis
10. Artikulator
Ciri-ciri:
Terbuat dari alumunium / stainless stell
Alat mekanis yang dapat menirukan gerakan rahang, mulai dari
gerakan membuka dan menutup sampai pada gerakan kompleks
berupa simulasi berbagai pergerakan dan juga dapat memegang model
RA dan RB dalam hubungan seperti aslinya
Kegunaan:
Sebagai alat bantu pada pembuatan gigi tiruan untuk memperoleh
oklusi dan artikulasi yang seimbang/baik
11
Sebagai simulator untuk menggerakan rahang sehingga gigitiruan
yang dihasilkan dapat berfungsi seperti aslinya
Keterangan: Non Kritis
11. Oclusal Bite Plane
Ciri-ciri:
Terbuat dari plat
Seperti plat
Kegunaan:
Alat untuk menentukan dataran oklusal apakah sudah rata atau belum
Keterangan: Non Kritis
12. Round Bur
Ciri-ciri:
Terbuat dari baja dan diamond
Menurut besar kecilnya ada ukurannya 0 sampai 6
Bentuknya bundar
Kegunaan:
Untuk membuat tempat masuk pada waktu preparasi kavitas
Resiko Alat: Kritis
12
13. Bur Fissure
Ciri-ciri:
Terbuat dari bahan baja atau diamond
Berukuran 0 sampai 6
Bentuknya ada yang sama besar dari atas kebawah dan ada yang
mengecil kebawah
Kegunaan:
Untuk melebarkan dinding kavita waktu membuat preparasi
Resiko Alat: Kritis
14. Plastic Filling Instrument
Ciri-ciri:
Terbuat dari stainless steel
Bentuknya berbeda-beda
Bentuknya pipih
Kegunaan:
Untuk mengambil dan membawa bahan tambalan sementara, silikat,
semen phosfat dari lempeng kaca kedalam cavita
Untuk membentuk tambalan diatas pada bagian bukal, lingual, palatal
dan approximal
Resiko Alat: Semi Kritis
13
15. Burnisher
Ciri-ciri:
Terbuat dari bahan stainless steel
Salah satu ujung berbentuk bulat, lurus dan halus
Salah satu ujung membentuk sudut dan oval
Ada yang double ended dan single ended instrument
Kegunaan:
Untuk menghaluskan tumpatan amalgam
Resiko Alat: Semi Kritis
14
Keringkan menggunakan handuk bersih yang kering
Lalu lakukan sterilisasi
Lalu setelah disterilisasi, beri label atau tanggal sterilisasi
3. Non Kritis
Alat dicuci di air mengalir menggunakan sabun yang mengandung
antibacterial
Lalu disikat dengan posisi alat tegak lurus dan gerakan menyikat
searah
Lalu alat dikeringkan menggunakan handuk yang bersih dan kering
Lalu disimpan ditempat yang aman dan bersih
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Prosthodonsia adalah cabang Kedokteran Gigi yang mempelajari
penggunaan protesis gigi. Prosthodonsia meliputi diagnosis, pengobatan dan
rehabilitasi bagi gangguan gigi, biasanya mencakup gigi terlepas atau gigi
rusak parah, serta perawatan protesis gigi.
3.2 Saran
Pemakalah mengucapkan terima kasih para pembaca yang telah
membaca makalah ini. Pemakalah menyadari terdapat banyak kesalahan atau
kekeliruan dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu, pemakalah meminta akan
kritik dan saran dai para pembaca demi kebaikan dalam pembuatan makalah
selanjutnya dan tentunya pemakalah meminta maaf atas segala kesalahan yang
terdapat pada pembuatan makalah ini.
16