Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI MORNING REPORT 26 JANUARI 2022

MATERI 1: COVID-19 OMICRON

Kasatgas Covid 19 - dr Rani, SpPD

 Kenaikan kasus omicron sangat tinggi, sebagai contoh Australia terdapat kenaikan 4000%,
disusul benua Afrika dan Eropa.
 Setiap pasien yang dicurigai omicron (probable, kontak erat, confirmed) harus dilakukan isolasi
di RS yang ditunjuk Kemenkes
 Konfirmasi untuk bagian claimer untuk claim BPJS
 Positif antigen, PCR – triase di IGD Pinere sertakan kertas screening covid - dirawat di ruang
isolasi khusus covid
 Isolasi:
o Lodaya 1 untuk probable dan lodaya 2 untuk suspect covid
o Lodaya 3 khusus untuk anggota confirmed covid
o Isolasi wisma untuk confirmed covid
 Rencana pemberdayaan ruangan covid ISO WISMA dan Lodaya, seperti Ketika wave 2 –
menunggu acc karumkit

POCKIT (EE- PCR) selesai 1,5 jam, bisa dilakukan 24 jam

PCR (RT PCR) dilakukan di hari biasa 6-8 jam

Surface Gene Target Failure (SGTF) periksa di Labkesda dan Unpad

Whole Gene Sequencing (WGF) periksa di Labkesda, waktu sekitar 4-6 hari pemeriksaan dan proses bisa
>6 hari

 Tracing dilakukan 1x24 jam setelah WGS terbukti omicron


 APD level 2 tetap digunakan untuk ruangan biasa, Tindakan aerosol harus pakai APD level 3
(Hazmat)
 PCR pockit dilakukan jika mendapatkan pneumonia atau kecurigaan covid, tidak perlu
menunggu acc DPJP
 Jika PCR poskit negative 1x, besoknya PCR regular negative 1x, sudah terhitung 2x PCR negative.
 Edukasi ulang untuk pengambilan swab
 Isolasi minimal 10 hari sejak pengambilan specimen diagnosis konnfirmasi
 Khusus pasien omicron untuk pulang: Hasil pemeriksaan NAAT ( Nucleic acid amplification
test)/RT-PCR yang digunakan sartika asih, sudah negative 2x berturut-turut, selang waktu >24
jam.
 Jika bukan pasien omicron, di jalankan protap untuk 2x PCR NEGATIF 2 hari berturut-turut, baru
dapat dipulangkan
 Pasien yang masih menunggu hasil omicron disarankan untuk TETAP isolasi di rumah sakit
 Rencana pemberdayaan lagi Poli pinere dan diberikan ruang tunggu tenda
 Rencana Dokter jaga pinere pagi PNS, dokter jaga pinere sore/malam dokter BLU
Alur pasien skrining (asymptomatic/tanpa gejala)  satpam langsung arahkan ke biolab

Alur pasien bergejala/symptomatic, baik ringan maupun berat  Tenda Poli Pinere dan IGD Pinere 
dilakukan pemeriksaan lab dan rontgen di Pinere  konsul DPJP  transfer melalui kapsul ke ruangan
isolasi

Dr Harry SpOT ( Karumkit): Keputusan sementara persiapkan isolasi di wisma dan lodaya 1

MATERI 2: UJI LABORATORIUM OMICRON

Oleh dr Diah, SpPK

 Syarat pemeriksaan omicron: PCR test positif dengan CT dibawah 25. Sampel dikirimkan ke Balai
Labkesda Jabar
 Teknik mendeteksi omicron:
o SGTF ( S-Gene Target failure) / kegagalan mendeteksi gen S : PCR yang menitikberatkan
pada Protein Spike (S), khusus untuk mendeteksi omicron karena diketahui protein S nya
mengalami mutase (protein S tidak terdeteksi, sementara gen lainnya positif).
o Jika PCR positif, tapi tidak ada elemen S-Gene pada SGTF= Probable omicron, maka
dilanjutkan tes WGS.
o SGTF bisa 4-6 jam, di Bandung baru ada 2 yaitu Unpad dan Labkes
o Whole Genome sequencing (WGS) pengerjaan 4-6 hari
 Yang bisa dilakukan di Sartika Asih: PCR biasa, dengan reagen yang berbeda. SGTF dan WGS
harus dikirimkan sampelnya ke Labkesda

Anda mungkin juga menyukai