Kenaikan kasus omicron sangat tinggi, sebagai contoh Australia terdapat kenaikan 4000%,
disusul benua Afrika dan Eropa.
Setiap pasien yang dicurigai omicron (probable, kontak erat, confirmed) harus dilakukan isolasi
di RS yang ditunjuk Kemenkes
Konfirmasi untuk bagian claimer untuk claim BPJS
Positif antigen, PCR – triase di IGD Pinere sertakan kertas screening covid - dirawat di ruang
isolasi khusus covid
Isolasi:
o Lodaya 1 untuk probable dan lodaya 2 untuk suspect covid
o Lodaya 3 khusus untuk anggota confirmed covid
o Isolasi wisma untuk confirmed covid
Rencana pemberdayaan ruangan covid ISO WISMA dan Lodaya, seperti Ketika wave 2 –
menunggu acc karumkit
Whole Gene Sequencing (WGF) periksa di Labkesda, waktu sekitar 4-6 hari pemeriksaan dan proses bisa
>6 hari
Alur pasien bergejala/symptomatic, baik ringan maupun berat Tenda Poli Pinere dan IGD Pinere
dilakukan pemeriksaan lab dan rontgen di Pinere konsul DPJP transfer melalui kapsul ke ruangan
isolasi
Dr Harry SpOT ( Karumkit): Keputusan sementara persiapkan isolasi di wisma dan lodaya 1
Syarat pemeriksaan omicron: PCR test positif dengan CT dibawah 25. Sampel dikirimkan ke Balai
Labkesda Jabar
Teknik mendeteksi omicron:
o SGTF ( S-Gene Target failure) / kegagalan mendeteksi gen S : PCR yang menitikberatkan
pada Protein Spike (S), khusus untuk mendeteksi omicron karena diketahui protein S nya
mengalami mutase (protein S tidak terdeteksi, sementara gen lainnya positif).
o Jika PCR positif, tapi tidak ada elemen S-Gene pada SGTF= Probable omicron, maka
dilanjutkan tes WGS.
o SGTF bisa 4-6 jam, di Bandung baru ada 2 yaitu Unpad dan Labkes
o Whole Genome sequencing (WGS) pengerjaan 4-6 hari
Yang bisa dilakukan di Sartika Asih: PCR biasa, dengan reagen yang berbeda. SGTF dan WGS
harus dikirimkan sampelnya ke Labkesda