Kelompok 4
Amri periyadi 1904034023
Siti nur haliza 19040340
Pepy pebrianti 1904034037
Sasya safitri 1904034044
Covid Covid adalah infeksi virus coronavirus atau biasa di sebut covud 19
dengan gejala umum seperti demam, batuk tidak berdahak, lemah,
lesu, dengan gejala lain diare, mata merah, sakit kepala dll
Hari ke 5
Mulai muncul gejala seperti pusing, serta sesak nafas
Hari ke 7
Gejala mulai parah, pasien sebaiknya segara di bawa ke rumah sakit
Hari ke 8
Pasien mulai mengalami sesak nafas, pneumonia, atau sindrom gangguan pernafasan akut
Hari ke 10
Ketika gejala pasien makin memburuk pasien sebaiknya di pindahkan ke ruang ICU
pada hari selanjutnya pasien akan mengalami masa penyembuhan, jika pasien masi belum sembuh maka
akan terus di rawat di ruang ICU
Diagnosis penyakit
• menggunakan masker
• handsanitaizer dan mencuci tangan dengan sabun dan
air mengalir
• melindungi diri untuk tetap berada di rumah
• early diagnosis dengan screening contohnya rapid test
dan PCR,
Pengobatan
(tanpa gejala/OTG)
Multivitamin C, B, E, Zinc dengan dosis 1x1 sejumlah 10Catatan: Dosis 10 hari
(gejala ringan)
1. Pra Analisis
a. Persiapan pasien yang kurang siap, seperti kurangnya pertanyaan ke
pasien mengenai identitas, gejala yang dialami
b. Kesalahan pada saat pengambilan sampel yang dapat menyebabkan
hasil pemeriksaan kurang tepat.
c. Terjadinya kontaminasi pada saat pengolahan sampel.
d. Penyimpanan sampel yang kurang tepat.
2. Analisis
a. Reagen yang expired yang sudah tidak layak pakai.
b. Alat yang tidak di quality control.
Pasca Analisis
a. Kesesuaian data dengan sampel pasien.
b. Pencantuman nilai normal.
c. Pencantuman keterangan yang penting seperti pemeriksaannya dilakukan duplo.
d. Pendokumentasian data/ data diarsipkan.
1. TES CEPAT MOLEKULER {TCM} dan POLYMERASE CHAIN
REACTION {PCR} SARS-CoV-2
Direkomendasikan Untuk
• Pasien dalam pengawasan {PDP}
• Orang dalam pemantauan {ODP}
• Orang tanpa gejala {OTG}
Sampel Pemeriksaan Molekuler {RT PCR}
• Swab nasofaring
• Swab orafaring
• Sputum
• Aspirat saluran napas bagian bawah
• Bronchoalevar lavage {BAL}
• Aspirat nasofaring atau aspirat nasal
Pengambilan Sampel
False negative:
waktu pengambilan kurang tepat berkaitan dengan onset penyakit Teknik
pengambilan sampel kurang baik
1. Arahkan pasien untuk membuka mulut dan mendongakkan kepalanya keatas lalu
mengeluarkan.
2. Tekan lidah kearah bawah dengan spatel tongue dan oleskan swab orofaring dibagian dalam
dalam tonsil kanan, dan terakhir dinding belakang orofaring
Antigen: swab
Antibody : darah
Rapid tes antibody
•IgM
biasanya muncul pada hari ke 7, meningkat sampai hari ke 28 dan mulai menurun pada hari ke 42
•IgG
muncul di hari ke 10, meningkat sampai hari ke 49Hasil non reaktif (negatif) pada pemeriksaan
rapid tes antibody ada beberapa kemungkinan jika belum terpapar COVID-19 yaitu belum sakit
atau belum memiliki kekebalan (antibody), sehingga perlu menjaga diri diulang lagi 7-10 hari
RAPID TEST ANTIBODI
1. false positive: Kemungkinan cross reactive antibody dengan berbagai virus lain (Coronavirus
lain dan yang mirip) Rheumatoid factor
2. false negative: Belum terbentuk antibodi sat pengambilan sampel (masa inkubasi)Pasien
immunocompromised (gangguan pembentukan antibodi)Kadar antibodi di bawah deteksi alat
RAPID TES ANTIGEN
- lebih cepat reaktif dalam beberapa hari pertama infeksi (fase virus beren faring)
- negatif pada pemeriksaan rapid tes antigen yang sudah terpapar COVI
«emungkinan sudah mulai terbentuk antibody, sehingga kadar antigen nurun,
maka perlu