Materi Soal PPPK Guru Sesuai FR
Materi Soal PPPK Guru Sesuai FR
Secara umum, Pancasila sebagai landasan dan ideologi bagi bangsa Indonesia
tak hanya sebatas identitas dan simbol saja. Namun, mencerminkan makna dan
nilai-nilai luhur di dalamnya.
Berikut ini arti lambang Pancasila, makna, dan bunyinya dikutip dari buku
"Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan" oleh Dr. H. Muhammad Rakhmat,
SH., MH.
1. Burung Garuda
Lambang Pancasila adalah Garuda Pancasila yang berwujud Burung Garuda.
Burung Garuda merupakan raja dari segala burung yang juga dikenal sebagai
Burung Sakti Elang Rajawali.
Burung Garuda melambang kekuatan dan gerak yang dinamis yang terlihat dari
sayapnya yang mengembang, siap terbang ke angkasa.
Bhinneka Tunggal Ika, berarti "berbeda-beda tetapi satu jua". Slogan ini menjadi
kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama, budaya, dan
sebagainya.
3. Warna Emas
Warna pokok dari Burung Garuda, adalah kuning emas. Warna kuning emas
melambangkan keagungan. Bangsa Indonesia senantiasa menjunjung tinggi
martabat bangsa yang bersifat agung dan luhur.
4. Jumlah Bulu
Jumlah bulu yang berada pada Garuda Pancasila terkait dengan kelahiran
Negara Kesatuan Republik Indonesia, di antaranya:
- Bulu pada sayap kanan dan kiri, masing-masing berjumlah 17 helai
(menunjukkan tanggal 17)
- Bulu ekor berjumlah delapan helai (menunjukkan bulan 8 atau Agustus).
- Di bawah kalung perisai yang menghubungkan dengan ekor terdapat bulu
berjumlah 19 dan bulu pada leher berjumlah 45 (menunjukkan angka tahun
1945)
5. Perisai
Perisai merupakan lambang perjuangan dan perlindungan, karena perisai sering
dibawa ke medan perang oleh para prajurit untuk melindungi diri dari serangan
musuh.
Garis melintang yang membagi perisai menjadi ruang atas dan bawah
melambangkan garis Khatulistiwa yang memang membelah Kepulauan
Indonesia.
Perisai yang merupakan lambang perjuangan dan perlindungan ini terbagi atas
lima bagian, yang masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila.
Keterkaitan itu memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat,
saling bahu-membahu, dan saling membutuhkan.
Tak hanya itu saja, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke
segala arah. Hal ini dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu
di bawah nama Indonesia.
Itulah arti lambang Pancasila beserta makna dan bunyinya. Yuk detikers lestarikan
sikap dan budaya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (faz/lus/ER)
Makna sila ke-1 Pancasila adalah kemerdekaan beragama bagi bangsa Indonesia dan
melaksanakan kebaikan berdasarkan ajaran baik Tuhan. Sila ini menjadikan setiap
warga Indonesia bebas menganut dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
Alasan sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sila pertama dalam urutan kelima sila
yaitu karena nilai-nilai pada sila pertama meliputi nilai-nilai pada sila setelahnya. Sila 2-
4 merupakan penjabaran sila pertama Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Simbol gambar padi dan kapas ini terletak di sebelah kanan bawah dari
gambar bintang dan dijadikan sebagai lambang sila kelima
Pancasila. (AA/ER)
Fase metamorfosis kemudian juga masih dibagi lagi menjadi dua, yakni
metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna merupakan
sebuah proses pertumbuhan biologis yang terjadi pada hewan karena mengalami
perubahan bentuk organ tubuh secara signifikan.
a. Telur
Perlu teman-teman Grameds tahu bahwa telur-telur kupu-kupu sangatlah kecil dan
jumlahnya banyak, namun tidak semua sel telur tersebut dapat menetas. Dalam
fase ini embrio akan berkembangkan dalam telur dan akhirnya menetas menjadi
larva.
b. Larva
Setelah telur berhasil menetas, maka fase metamorfosis berikutnya adalah fase
menjadi larva. Larva kupu-kupu memiliki tubuh seperti cacing namun bentuknya
tidak terlalu panjang. Menurut Biology Dictionary, fase larva bertujuan untuk
mengumpulkan energi sebagai bentuk persiapan pada tahap metamorfosis
berikutnya dengan cara banyak makan.
Proses memakan inilah yang membuat kulit larva kupu-kupu sering lepas dan terus
tumbuh menjadi semakin besar. Ulat kupu-kupu bisa tumbuh besar hingga 100 kali
lipat dari ukuran sebelumnya dalam waktu beberapa minggu saja.
c. Pupa
Fase metamorfosis berikutnya adalah larva berubah menjadi pupa atau biasa kita
sebut kepompong. Pada fase ini ulat kupu-kupu akan berhenti bergerak dan
membuat cangkang keras yang akan melindunginya selama beberapa waktu.
Dalam fase pupa, sel-sel larva akan berdiferensiasi menjadi tubuh, sayap, kaki, dan
organ-organ lain untuk lebih sempurna. Setelah proses penyempurnaan organ
dalam pupa selesai, maka kupu-kupu akan keluar dari kepompong tersebut.
Berikut ini rekomendasi buku yang bisa Grameds baca jika ingin lebih tahu
mengenai metamorfosis pada kupu-kupu dalam bentuk cerita yang
menggambarkan proses hidup manusia juga:
Photo by Pinterest
a. Telur
Fase metamorfosis katak dimulai dari telur dimana sel telur tersebut akan berubah
menjadi zigot setelah terjadi pembuahan spermatozoid dan sel telur. Setelah
pembuahan tersebut maka katak betina akan mengeluarkan telur-telurnya ke
tempat yang aman dari pemangsa. Katak betina juga akan terus memantau dan
mengontrol perkembangan sel-sel telurnya tersebut.
b. Kecebong
Setelah telur berhasil menetas, maka akan tampak larva katak atau biasa disebut
pula dengan istilah kecebong. Pada fase kecebong ini belum memiliki organ tubuh
yang sempurna seperti katak dewasa.
f. Katak
Fase metamorfosis yang terakhir adalah berubah menjadi katak dewasa setelah
melewati fase kecebong sampai ekornya menghilang. Setelah menjadi katak dewasa
maka hewan ini sudah bisa hidup lama di daratan karena mereka adalah hewan
amfibia yang bisa hidup di dua alam, yakni darat dan air.
Photo by Freepik
a. Telur
Proses perkembangan metamorfosis sempurna pada Nyamuk dimulai dari fase
telur. Pada fase ini telur nyamuk ini dihasilkan dari nyamuk betina yang sebelumnya
telah dibuahi oleh nyamuk jantan. Nyamuk betina ini bisa menghasilkan telur dari
100 hingga 200 butir dalam sekali pembuahan.
Nyamuk betina atau Induk nyamuk ini akan meletakkan telur-telurnya tersebut di
permukaan air yang tenang dan dalam kondisi lembab. Telur-telur nyamuk akan
mati sebelum berhasil menetas menjadi nyamuk dewasa jika air tempat mereka
tinggal mengering. Jangka waktu menetasnya telur nyamuk adalah 1 sampai 3 hari.
b. Larva
Saat telur nyamuk berhasil menetas, maka fase metamorfosis selanjutnya adalah
berubah menjadi larva. Larva ini lebih kita kenal dengan sebutan jentik nyamuk.
Grameds mungkin pernah menemukan larva atau jentik nyamuk di atas permukaan
air yang menggenang, seperti di bak mandi, ember, atau genangan lainnya.
c. Pupa
Setelah jentik nyamuk, maka fase metamorfosis berikutnya adalah berubah
menjadi pupa atau kepompong jika terjadi pada kupu-kupu. Tidak jauh berbeda
dengan kupu-kupu, saat nyamuk di fase pupa maka yang aktif hanyalah organ
pernapasan saja.
Untuk berubah dari pupa menjadi nyamuk dewasa. Biasanya membutuhkan waktu
kurang lebih 12 hari. Pada saat fase pupa akan terjadi perubahan fisik, seperti
muncul bulu-bulu dan sayap halus yang kemudian menjadi ciri khas dari nyamuk.
d. Nyamuk Dewasa
Setelah 12 hari melewati fase pupa, maka fase metamorfosis yang terakhir adalah
berubah menjadi nyamuk dewasa atau kita biasa menyebutnya nyamuk. Nyamuk
dewasa akan keluar dari kulit pupa yang terbelah.
Nyamuk jantan biasanya lebih dahulu menetas dibandingkan nyamuk betina dari
pupanya. Setelah menjadi nyamuk dewasa maka hewan ini sudah bisa terbang,
mencari makan, dan berproduksi kembali.
Photo by Freepik
a. Telur
Fase pertama lebah adalah telur dari lebah betina, yakni ratu lebah yang bertelur.
Telur ini kemudian akan diletakan oleh lebah betina di sarang yang sudah dibuat
terlebih dahulu oleh lebah jantan. Satu sarang ini hanya akan diisi oleh satu telur
saja.
Dalam fase telur lebah betina akan membaginya menjadi 3 kelas, yakni lebah
pekerja, lebah prajurit, dan calon ratu lebah. Kemudian telur-telur tersebut akan
b. Larva
Setelah telur menetas maka memasuki fase larva yang masih berada di sel sarang
dalam bentuk meringkuk yang kemudian akan melalui 5 kali fase ganti kulit. Dalam
fase ini larva lebah bisa makan sampai lebih dari 1000 kali dalam sehari. Setelah sel
larva lebah ditutup maka lebah akan memasuki fase metamorfosis menjadi pupa.
c. Pupa
Setelah menjadi pupa maka lebah akan memasuki fase metamorfosis yang lama,
yakni 12 hari di dalam sarangnya. Dalam fase ini akan terjadi pertumbuhan bentuk
tubuh dan organ-organ yang berkembang semakin sempurna. Organ yang mulai
terbentuk adalah mata, kaki, dan sayap. Selain itu akan tumbuh pula bulu-bulu
halus yang ada di tubuh lebah dewasa.
d. Imago
Fase terakhir pupa lebah akan memakan lilin yang menutup sarangnya dan keluar
sebagai lebah dewasa. Setelah berhasil keluar maka lebah dewasa akan
menjalankan tugas sesuai kelasnya yang telah ditentukan oleh ratu lebah
sebelumnya saat masih telur. Contohnya lebah pekerja akan mencari makan dan
membangun sarang, lebah prajurit akan menjaga sarang, dan ratu lebah memimpin
koloni.
5. Lalat
Source : bobo.grid.id
a. Telur
Pertama lalat akan memasuki fase telur yang dihasilkan dari proses perkawinan
lalat jantan dan betina. Telur merupakan hasil pembuahan dari perubahan
spermatozoa yang berhasil pada lalat. Selanjutnya lalat betina akan meletakkan
telur-telurnya di tempat kotor seperti sampah, bangkai binatang, hingga kotoran-
kotoran. Di tempat kotor itulah sumber makanan untuk telur yang sudah menetas
menjadi larva nantinya.
b. Larva
Setelah telur berhasil menetas, maka berubah menjadi larva atau biasa kita kenal
dengan belatung. Bentuknya memang menjijikan seperti ulat kecil yang bergerak-
gerak memakan kotoran disekitarnya. Larva ini kemudian akan melewati fase ganti
kulit beberapa kali hingga kulitnya berubah menjadi keras.
Kemudian larva akan memasuki fase ganti kulit terakhir dan mencari tempat
perlindungan yang jauh dari pemangsa atau predator yang bisa membunuhnya.
Setelah itu larva akan berubah menjadi pupa dalam waktu 2 hari.
d. Imago
Fase metamorfosis yang terakhir adalah berubah menjadi imago yang berhasil
keluar dari pupa dan terbang mencari makan. Fase menjadi lalat dewasa biasanya
terjadi dalam 21 hari. Kemudian imago betina akan kembali dibuahi lalat jantan dan
menghasilkan telur lalat kembali.
1. Pada Fase metamorfosis sempurna akan terjadi perubahan bentuk tubuh hewan
sebelum dewasa dan saat dewasa sangat berbeda. Sedangkan pada fase
metamorfosis tidak sempurna perubahan bentuk tubuh hewan sebelum dewasa
dan saat dewasa tidak terlalu banyak berubah.
2. Fase metamorfosis pada perkembangan hewan dimulai dari fase telur, larva,
pupa (kepompong), lalu berubah menjadi hewan dewasa. Sedangkan pada fase
metamorfosis tidak sempurna biasanya tidak melewati fase perkembangan
menjadi pupa. Jadi fasenya dimulai dari telur langsung menjadi nimfa dan
hewan dewasa.
3. Contoh hewan yang melalui fase metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu,
belalang, lalat, nyamuk, lebah madu. Sedangkan contoh hewan yang melalui
fase metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik, belalang, dan kecoa.
Panel surya terdiri dari sel-sel surya (Photoboltaic Cells) yang disusun seri
dan termal. Cara kerja sel surya dengan mengubah energi matahari listrik.
Sel surya ini terbuat dari bahan khusus semikonduktor yang disebut dengan
silikon. Melansir dari Koran SINDO, Jakarta, Selasa (11/8/2020), berikut
merupakan cara kerja sistem panel surya.
Pertama, energi sinar matahari ditangkap oleh panel surya yang kemudian
mengubahnya menjadi energi listrik DC.
Kedua, energi listrik DC dan panel surya dikelola oleh sistem kontrol untuk
dapat digunakan kemudian.
Ketiga, listrik DC dapat digunakan langsung untuk menyalakan peralatan
seperti lampu LED, radio dan televisi.
Kemudian keempat, listrik AC menggunakan inverter untuk mengkonversi
listrik DC ke AC, untuk selanjutnya dapat digunakan oleh peralatan rumah
tangga konvensional.
Perbesar
Kantong Empedu adalah organ kecil yang terletak di area tengah perut, tepatnya di bawah hati.
Meski bentuknya kecil namun fungsi empedu amat besar. Empedu memiliki peranan penting
dalam sistem pencernaan dan sistem ekskresi manusia. Terutama untuk membantu
penyerapan lemak dan membantu hati mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam
tubuh.Empedu merupakan cairan berwarna hijau kekuningan yang mengandung pigmen
bilirubin, biliverdin dan urobilin yang diproduksi dan disekresikan oleh organ hati untuk
kemudian disalurkan kedalam duodenum (usus dua belas jari).
Komposisi utama dari cairan empedu antara lain adalah garam empedu, air, kolesterol dan
juga lesitin. Selain itu cairan empedu juga tersusun dari kalium, natrium, klorin, ion
bikarbonat, dan asam lemak, meskipun jumlahnya sangat sedikit. Sebelum mengetahui fungsi
empedu, penting untuk mengenal bagian-bagian empedu.(sumber: pixabay)Empedu di
tampung pada sebuah membran berotot yang disebut dengan kantong empedu. Kantong
empedu terletak di bagian bawah hati, ukurannya adalah sekitar 8 hingga 12 cm dengan
diameter 4 cm dan memiliki kapasitas kurang lebih 60 ml.
Fundus vesika felea, merupakan bagian kantong empedu yang paling akhir setelah korpus
vesika felea. Korpus vesika felea, bagian dari kantong empedu yang dalamnya berisi getah
empedu(cairan empedu).
- Leher kandung kemih, merupakan leher dari kantng empedu yaitu saluran pertama
masuknya getah empedu ke kantong empedu.
- Duktus sistikus, panjangnya 3 cm berjalan dari leher kantung empedu dan bersambung
dengan duktus hepatikus, membetuk saluran empedu ke duodenum.
Nah, setelah membahas bagian-bagian empedu, berikut ini Liputan6.com rangkum dari
berbagai sumber, fungsi empedu pada sistem pencernaan tubuh manusia.
Secara umum ada dua fungsi empedu dalam tubuh manusia yaitu membantu penyerapan
lemak ke dalam tubuh dan membantu kerja hati dalam sistem ekskresi atau proses
pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas dari dalam tubuh. Lebih
lengkapnya, berikut ini beberapa fungsi empedu dalam tubuh manusia.
Fungsi empedu dalam pencernaan salah satunya adalah menetralkan asam lambung. Proses ini
membantu enzim pencernaan untuk bekerja dengan baik di suasana yang lebih netral.
Umumnya enzim akan bekerja lebih maksimal pada pH netral. Enzim pencernaan yang
berperan di usus halus dapat bekerja optimal dalam kondisi basa sedangkan zat makanan yang
masuk ke usus memiliki sifat asam.
Di sinilah fungsi empedu diperlukan oleh tubuh, empedu memiliki sifat basa (pH antara 7,5-
8,05). Sifat asam pada usus halus memicu pengeluaran hormon sekretin dari kelenjar
pankreas. Hormon kemudian akan merangsang empedu untuk menyerap air dan natrium
bikarbonat sehingga pH empedu semakin tinggi jika dibandingkan ketika masih berada di
kantong empedu.
Dengan pH yang dimilikinya, empedu membantu optimalisasi kerja fungsi enzim pencernaan
dengan cara menetralisir sifat asam dan menciptakan kondisi basa yang membuat kerja enzim
pencernaan lebih optimal. Semakin asam sifat makanan yang masuk ke dalam usus, maka
makin banyak pula empedu yang disekresikan.
Fungsi empedu selanjutnya adalah dapat membantu mengemulsi lemak. Tidak semua jenis
lemak yang masuk ke dalam sistem pencernaan bisa langsung diserap oleh usus. Tubuh
Lemak lebih mudah untuk diserap oleh tubuh ketika dalam bentuk partikel yang lebih kecil. Di
sinilah fungsi empedu. Keberadaan empedu sangatlah penting untuk proses penyerapan
lemak, termasuk juga dalam proses penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti
vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
Proses emulsifikasi lemak awalnya terjadi di lambung melalui kontraksi lambung dan adanya
asam lambung. Proses emulsifikasi kembali terjadi setelah lemak melewati lambung dan
garam empedu mulai bekerja untuk mengemulsifikasi lemak hingga terbentuklah butiran
lemak atau micelle. Lemak kemudian akan diubah menjadi asam lemak dan gliserol dibantu
oleh enzim lipase.
Fungsi empedu pada tubuh manusia selanjutnya adalah untuk membantu fungsi enzime lipase.
Empedu membantu kerja enzim lipase dengan membentuk misel-misel. Misel membantu
menambah luas permukaan partikel sehingga enzim lipase lebih cepat merombak lemak.
Enzim lipase memiliki fungsi dalam merombak lemak menjadi dua molekul asam lemak dan
gliserol.
Fungsi empedu selanjutnya adalah untuk membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan diolah untuk kemudian dapat diserap oleh
usus. Setelah itu zat-zat penting akan diserap oleh darah untuk dapat membantu kerja sel-sel
dalam tubuh.
Zat-zat yang tidak baik atau zat beracun yang masuk ke dalam tubuh, biasanya akan disaring
oleh hati agar tidak terserap oleh darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Zat-zat tersebut akan
dibawa oleh hati untuk dikeluarkan dari tubuh melalui empedu. Zat-zat berbahaya tersebut
akan dikeluarkan bersama dengan urine atau feses.
Menurunnya kinerja empedu akan sangat berisiko bagi tubuh, karena proses penyerapan zat
berbahaya juga tentunya tidak bisa dilkakukan dengan maksimal.
Fungsi empedu lainnya adalah mampu untuk menjadi bakterisida. Sulit sekali untuk dapat
terbebas dari berbagai macam mikroba yang mungkin masuk ke tubuh kita. Salah satu cara
paling potensial untuk mikroba masuk adalah melalui makanan. Dalam sekali makan, mikroba
yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan jumlahnya tidak terhitung.
Di sinilah peran sistem imun tubuh berperan. Selain sistem imun, sistem pencernaan memiliki
mekanisme pertahanan sendiri seperti empedu. Fungsi empedu menciptakan kondisi basa
yang dapat mematikan atau menghambat mikroba yang masuk ke dalam tubuh.
Sebuah benda dikatakan memiliki daya listrik statis karena ketidakseimbangan muatan
listrik pada benda tersebut. Muatan listrik sendiri merupakan kuantitas fisika yang
memiliki kaitan erat dengan efek listrik pada suatu material.
Contoh sederhana fenomena keberadaan listrik statis bisa diperhatikan dalam
percobaan sederhana sebagai berikut:
Alat dan bahan:
• Penggaris plastik
• Sobekan Kertas
Penggaris plastik akan menarik potongan kertas dan membuatnya melekat di sana.
Sebenarnya fenomena apa yang terjadi pada penggaris tersebut? Mengapa ia bisa
menarik kertas?
Rupanya, pada saat digosokkan ke rambut yang kering, energi listrik statis yang
berdiam pada penggaris berubah menjadi energi magnet, sehingga membuat kertas
menjadi tertarik ke arahnya.
Skema PLTA
Keterangan gambar:
1. Sungai/Kolam Tandon, untuk tempat penampungan air
2. Intake, pintu masuk air sungai/tandon
3. Katup pengaman, berfungsi sebagai katup pengatur intake
4. Headrace tunnel, pipa antara tandon dan sebelum masuk penstock
5. Surge tank, berfungsi sebagai pengaman tekanan air yang tiba-tiba naik
saat katup pengatur ditutup.
6. Penstock (pipa pesat), untuk mengalirkan dan mengarahkan air ke turbin
serta untuk mendapatkan tekanan hidrostatis yang besar.
7. Main stop valve, berfungsi sebagai katup pengatur turbine
8. Turbine, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak
9. Generator, menghasilkan energi listrik dari energi gerak
10.Main transformer, untuk transfer energi listrik antar dua sirkuit dengan
induksi elektromagnetik.
11.Transmission line, penyalur energi listrik ke konsumen
Cara kerja PLTA dapat dilihat dari siklus di atas, air dari tandon/sungai masuk
pada turbin melalui penstock untuk memperbesar tekanan hidrostatis. Katup
pengaman berguna untuk mengatur aliran air yang masuk ke headrace tunnel,
juga untuk menghentikan aliran air. Energi potensial air menggerakkan turbin
sehingga menghasilkan energi gerak yang dikonversi menjadi energi listrik oleh
generator. Energi listrik dari generator ini diatur dan ditransfer oleh main
transformer agar sesuai dengan kapasitas transmission line (tegangan, daya, dll)
untuk dibagikan ke rumah-rumah.
Keterangan gambar :
A : Generator;
B : Turbine;
1. Stator,
2. Rotor,
3. Wicket gate,
4. Turbine blade,
5. Water flow,
6. Turbine generator shaft.
Cara kerja dari komponen generator di atas
dapat ditunjukkan pada video di bawah ini.
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah dan kecepatan.
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
Contoh gaya sentuh yaitu gaya otot dan gaya gesek. Sementara, contoh gaya tak
sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan benda yang
dikenai.
Pengaruh gaya terhadap benda dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, sebagai
berikut.
1. Gaya menyebabkan benda diam bergerak Contoh: kelereng yang awalnya diam dan
dapat bergerak setelah disentil, meja yang awalnya diam dapat berpindah tempat
setelah didorong dan sebagainya.
2. Gaya menyebabkan benda bergerak diam Contoh: bola yang melaju kencang akan
diam setelah ditangkap oleh kiper (penjaga gawang).
3. Gaya dapat menyebabkan benda berubah arah Contoh: bola pingpong atau bola kasti
yang dilempar ke arah tembok akan berubah arah setelah membentur tembok.
4. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak lebih cepat Contoh: Mobil atau motor
yang bergerak lambat akan bertambah kecepatannya setelah digas oleh
pengemudinya.
5. Gaya dapat mengubah bentuk benda Contoh: kaleng minuman yang kosong akan
penyok setelah diinjak dengan keras, plastisin berubah bentuk jika ditekan.
Macam-Macam Gaya
1. Gaya Otot Gaya otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh manusia. Gaya
otot sering dilakukan pada saat manusia menarik dan mendorong barang, mengangkat
barang, ataupun saat berolahraga.
2. Gaya Pegas Gaya pegas merupakan kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas
yang diregangkan. Saat Anda memanah, karet akan melontarkan anak panah setelah
karet yang Anda tarik dilepas.
3. Gaya Listrik Statis Gaya listrik statis adalah kekuatan yang dimiliki benda yang
bermuatan listrik untuk menarik benda di sekitarnya. Anda bisa mencoba membuktikan
adanya gaya listrik dengan melakukan percobaan. Cobalah Anda gosokan penggaris
plastik pada rambut Anda secara berulang-ulang. Selanjutnya dekatkan penggaris
tersebut ke potongan kertas, maka kertas akan menempel ke penggaris tersebut.
4. Gaya Magnet Gaya magnet adalah gaya yang dihasilkan oleh magnet. Hanya benda
yang mengandung unsur besi atau baja yang akan menempel ke magnet. Benda yang
terbuat dari plastik atau kertas tidak akan tertarik dan menempel ke magnet.
5. Gaya Gravitasi Gaya gravitasi, disebut juga gaya tarik adalah kekuatan bumi untuk
menarik benda ke bawah. Jika Anda melemparkan bola ke atas, maka bola akan jatuh
ke bawah. Demikian juga buah yang ada di pohon, jika rontok akan jatuh ke bawah.
6. Gaya Gesek Gaya gesek timbul karena gesekan dua benda. Misalnya saat berlari,
sepatu akan bergesekan dengan jalan, sehingga kita akan berlari dengan aman.
Suatu benda bisa bergerak karena pengaruh dari gaya yang diberikan pada benda itu,
teman-teman. Saat kita memberikan gaya dorong pada suatu benda, maka benda itu
akan bergerak menjauh dari kita sebagai sumber gaya. Saat kita memberikan gaya tarik
pada suatu benda, maka benda itu akan bergerak mendekat ke arah kita sebagai
sumber gaya. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan menggunakan gaya dorong
antara lain:
Sementara, beberapa kegiatan yang bisa dilakukan menggunakan gaya tarik antara
lain:
1. Mulut
Mulut merupakan pintu gerbang saluran pencernaan manusia. Saat kita
mengunyah, proses pencernaan makanan sebenarnya sudah dimulai.
Bahkan sebelum makanan masuk ke mulut, sistem pencernaan kita
sudah bersiap-siap dengan mengeluarkan air liur untuk membasahi
mulut.Saat masuk ke mulut, gerakan mengunyah akan mengubah
makanan menjadi partikel yang lebih kecil. Sementara itu, enzim yang ada
di air liur dapat melumatkan makanan sehingga akan lebih mudah diolah
nantinya.Setelah makanan lumat, lidah akan mendorong makanan ke
tujuan selanjutnya, yaitu tenggorokan.
2. Tenggorokan
Organ yang dalam bahasa medis disebut faring ini merupakan jalan yang
digunakan makanan untuk menuju esofagus. Saat makanan yang sudah
hancur masuk ke tenggorokan, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi,
yaitu:
3. Esofagus
Esofagus adalah organ bagian dari sistem pencernaan dengan bentuk
seperti tabung berotot yang letaknya membentang dari faring hingga ke
lambung.Melalui suatu mekanisme gerakan meremas yang dinamakan
gerakan peristaltik, esofagus akan mengantarkan makanan ke lambung.
4. Lambung
Alat pencernaan manusia selanjutnya adalah lambung. Selain menyimpan
makanan, lambung juga berperan dalam mencampur dan
menghancurkan makanan menjadi bentuk yang lebih mudah
diserap.Fungsi tersebut dilakukan oleh enzim dan asam yang diproduksi
lambung. Saat makanan menuju ke organ selanjutnya setelah lambung,
konsistensinya sudah menyerupai pasta atau cairan.
7. Rektum
Rektum merupakan sebuah “ruangan” yang menghubungkan usus besar
dan anus.Fungsi organ pencernaan ini adalah untuk menerima sisa
makanan yang sudah berubah menjadi feses, dan menyimpannya.Saat
ada feses masuk ke rektum, sensor yang berada di area tersebut akan
mengirimkan pesan ke otak, untuk menentukan feses tersebut perlu
dikeluarkan atau tidak.
8. Anus
Anus merupakan pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ
ini terdiri dari otot yang digunakan untuk menjaga dan menahan feses
keluar dari rektum jika belum saatnya.Selain itu, otot ini juga akan
mencegah kita buang air besar secara spontan saat tidur.
• Tambahkan buah dan sayur yang cukup dalam menu harian Anda.
Buah dan sayur mengandung serat, mineral, enzim, vitamin dan
prebiotik yang mampu menjaga kesehatan sistem pencernaan
Anda.
• Makanlah roti gandum, pasta, dan sereal. Mengonsumsi makanan
dengan bahan dasar biji-bijian seperti gandum dapat membantu
bakteri baik pada usus Anda.
• Hindari daging olahan, seperti sosis dan hot dog, karena dapat
menyebabkan masalah dengan sistem pencernaan. Anda juga
harus membatasi konsumsi daging sapi, babi, dan domba. Daging-
daging ini kemungkinan besar membawa bakteri yang dapat
merusak sistem pencernaan.
• Dapatkan kalsium dan vitamin D yang cukup. Anda dapat mencegah
masalah pencernaan dengan memastikan Anda mengonsumsi
makanan dan minuman yang kaya kalsium, seperti susu, tahu, dan
yogurt.
• Mengonsumsi suplemen vitamin D dan berjemur dibawah panas
matahari pagi juga dapat membantu mencegah masalah
pencernaan.
• Berolahraga secara teratur. Tetap aktif secara fisik dapat membantu
sistem pencernaan terjaga kesehatannya. Usahakan untuk tetap
berolahraga setidaknya 10-15 menit per hari.
Komodo (Shutterstock)
Perkembangbiakan Generatif
Cara perkembangbiakan hewan yang pertama adalah perkembangbiakan generatif
atau seksual atau perkawinan. Perkembangan ini terjadi ketika sel kelamin
jantan (spermatozoid) bertemu dan membuahi sel kelamin betina (sel
telur). Perkembangbiakan generatif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar,
dan ovovivipar.
1. Ovipar (bertelur)
Ovipar berasal dari kata ovum yang artinya telur. Bertelur dilakukan oleh hewan
seperti unggas, reptil, dan ikan. Dalam proses pembuahannya, terdapat dua jenis
pembuahan, yaitu secara internal dan eksternal. Pembuahan internal terjadi di dalam
tubuh induk betina, sedangkan eksternal terjadi di luar tubuh induk.
Contoh hewan ovipar adalah ayam, bebek, penyu, komodo dan burung. Sementara
contoh hewan ovipar adalah ikan dan katak.
2. Vivipar (beranak)
Hewan yang berkembang biak secara Vivipar biasa disebut juga dengan hewan mamalia
atau menyusui. Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim hewan betina
sehingga induk hewan akan mengandung selama beberapa bulan. Contoh hewan yang
melakukan perkembangbiakan secara vivipar adalah anjing, kucing, kambing, sapi, dan
kelinci.
Perkembangan Vegetatif
Cara perkembangbiakan hewan selanjutnya adalah vegetatif atau aseksual.
Perkembangbiakan ini terjadi tanpa adanya perkawinan. Pada
umumnya, perkembangbiakan vegetatif terjadi pada hewan tingkat rendah.
Hewan tingkat rendah yang dimaksud memiliki struktur tubuh yang tidak sempurna.
Adapun ada tiga cara perkembangbiakan vegetat if, yaitu tunas, fragmentasi,
dan membelah diri.
1. Tunas
Tunas kecil akan muncul pada tubuh induk hewan. Ketika sudah cukup umur, tunas
tersebut akan berpisah dengan tubuh induknya dan akan membentuk individu baru.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan tunas adalah Poryfera dan Hydra.
2. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara hewan berkembang biak dengan memotong atau memutuskan
bagian tubuhnya. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara ini
adalah Planaria dan beberapa jenis cacing.
3. Membelah diri
Perkembangbiakan secara membelah diri dilakukan oleh hewan bersel satu
seperti amoeba. Cara induk hewan membelah diri adalah dengan membagi tubuhnya
menjadi dua bagian sama besar. Ukuran hewan amoeba sangat kecil sehingga hanya
bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop saja.
Tentang ASEAN
Latar Belakang
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi
kawasan yang mewadahi kerja sama 10 (sepuluh) negara di Asia
Tenggara.
ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri,
yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan
Deklarasi Bangkok.
Semboyan ASEAN
Satu Visi, Satu Identitas, Satu Masyarakat
Struktur organisasi ASEAN
Struktur organisasi ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan tingkat tinggi para kepala
negara/pemerintahan negara anggota.
Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) adalah pertemuan para menteri luar
negeri negara anggota ASEAN yang bertindak sebagai koordinator Dewan Masyarakat ASEAN.
Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council) adalah pertemuan para Menteri yang
membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN, yaitu Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar
Sosial-Budaya.
H.E. Lim Jock Hoi, Sekretaris Jenderal ASEAN periode 2018 - 2022 (Foto:
Sekretariat ASEAN)
Sekretaris Jenderal ASEAN adalah kepala Sekretariat ASEAN yang diangkat oleh Konferensi
Tingkat Tinggi ASEAN untuk periode lima tahun dan dipilih dari warga negara anggota ASEAN
berdasarkan rotasi menurut urutan abjad nama negara dalam bahasa Inggris.
Ketua ASEAN
Ketua ASEAN digilir setiap tahun
Berdasarkan Piagam ASEAN, Ketua ASEAN digilir setiap tahun berdasarkan urutan abjad nama
negara anggota ASEAN dalam bahasa Inggris. Ketua ASEAN tahun 2017 adalah Filipina.
Ketua ASEAN berperan sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pertemuan, antara lain:
KTT ASEAN, Dewan Koordinasi ASEAN, Dewan Masyarakat ASEAN, dan Badan Sektoral ASEAN.
Piagam ASEAN
Piagam ASEAN ditandatangani pada KTT Ke-13 ASEAN
tanggal 20 November 2007 di Singapura
Piagam ASEAN adalah kerangka kerja hukum dan kelembagaan yang mengikat seluruh negara
anggota ASEAN, dan menjadikan ASEAN sebagai organisasi yang memiliki status hukum (legal
personality). Piagam ASEAN ditandatangani pada KTT Ke-13 ASEAN tanggal 20 November
2007 di Singapura oleh sepuluh kepala negara/pemerintahan negara anggota ASEAN.
Piagam ASEAN mulai berlaku efektif tanggal 15 Desember 2008 setelah semua negara anggota
ASEAN menyampaikan dokumen pemberitahuan pengesahan ke Sekretariat ASEAN. Indonesia
mengesahkan Piagam ASEAN melalui Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008. Piagam ASEAN
dapat ditinjau kembali setelah lima tahun terhitung sejak Piagam ASEAN resmi diberlakukan.
Masyarakat ASEAN
Masyarakat ASEAN
Hymne ASEAN
Hymne ASEAN
Hymne ASEAN (ASEAN Anthem) ialah The ASEAN Way yang diciptakan oleh Payom
Valaiphatchra dan musiknya oleh Kittikhun Sodpraset dan Sampow Triudom. Ketiganya
berkebangsaan Thailand. Lagu ini dipilih melalui kompetisi yang diikuti oleh peserta
dari 10 negara anggota ASEAN tahun 2008.
Lagu “The ASEAN Way” dapat diunduh di situs ASEAN Secretariat pada
www.asean.org/asean/about-asean/asean-anthem.
Sedangkan, berikut ini arti proklamasi kemerdekaan Indonesia bagi bangsa Indonesia itu sendiri:
1. Untuk memberikan dorongan dan rangsangan bahwa sejak saat itu bangsa Indonesia
mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain yang sudah
merdeka dalam pergaulan dunia.
2. Mempunyai hak dan kewajiban untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan yang telah
diperoleh dan memperjuangkan tercapainya cita-cita nasional bangsa Indonesia.
3. Sejak saat itu, bangsa Indonesia telah mengambil sikap untuk menentukan nasib sendiri beserta
tanah airnya dalam segala aspek kehidupan.
4. Bangsa Indonesia akan menyusun negara sendiri dengan tata aturan sendiri, sehingga pada saat
itu telah berdiri negara baru yaitu negara Indonesia.
5. Dengan berdirinya negara baru ini maka negara memiliki tata hukum sendiri untuk mengatur
segala kehidupan bernegara di dalam negara baru tersebut.
6. Norma pertama atau norma dasar atau aturan dasar dari tata hukum Indonesia.
7. Negara merupakan suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaannya
mengatur serta menyelenggarakan sesuatu masyarakat (Logemann).
1. Telah diserukan kepada warga dunia akan adanya sebuah negara baru yang terbebas dari
penjajahan negara lain.
2. Telah lahir sebuah negara baru yang memiliki kedudukan yang sama dengan negara-negara lain
yang telah ada sebelumnya.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan salah satu hal penting yang menyokong
pembentukan NKRI. Meski membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar, akan tetapi
pada akhirnya Indonesia mampu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
• Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, PKI Madiun dijelaskan sebagai sebuah
gerakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan yang sah yakni Republik
Indonesia dan mengganti landasan negara. Gerakan ini diketuai oleh Amir
Sjarifuddin dan Muso. .
• Setelah tidak lagi menjadi Perdana Menteri, Amir membentuk Front Demokrasi
Rakyat (FDR) yang kemudian bekerja sama dengan organisasi berpaham kiri
seperti Partai Komunis Indonesia, Barisan Tani Indonesia (BTI), Pemuda
Sosialis Indonesia (Pesindo) dll.
• 2. Letkol Wiyono
• 4. May Istiklah
• 14. KH Sidiq
•
Dari 17 korban pemberontakan PKI Madiun, sosok Kiai Husen direpresentasikan
sebagai patung yang menjadi ikon Monumen Kresek yang berada di puncak
bukit.
Jakarta -
G30S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965 masih menjadi salah satu peristiwa
terbesar yang terjadi di Indonesia. Saat itu Komandan Batalyon I Resimen
Tjakrabirawa Letkol (Inf) Untung Samsuri memerintahkan pasukan dari Resimen
Tjakrabirawa untuk menculik sejumlah jenderal petinggi Angkatan Darat yang
kemudian dikenal sebagai pahlawan revolusi.
Peristiwa ini sekaligus menjadi titik awal jatuhnya kekuasaan Presiden Soekarno dan
kemudian digantikan oleh Jenderal Soeharto. Selanjutnya, Partai Komunis Indonesia
(PKI) kemudian dituduh menjadi dalang tragedi tersebut.
Jatuhnya Presiden Soeharto pada 1998 membuat versi lain dalang peristiwa berdarah
ini yang sebelumnya tabu dibicarakan kemudian mengemuka ke publik. Dalang yang
disebut antara lain konflik internal Angkatan Darat, Soekarno, Soeharto, dan unsur
asing terutama Dinas Intelijen Amerika Serikat atau CIA.
Para korban dari petinggi militer yang kemudian dikenal sebagai Pahlawan
Revolusi hingga kini terus dikenang masyarakat Indonesia. Jasad mereka ditemukan di
sebuah sumur tua di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Profil para Pahlawan Revolusi bisa ditemukan di berbagai buku sejarah, salah satunya
dalam Ensiklopedi Pahlawan Nasional yang diterbitkan Direktorat Jenderal
Kebudayaan Kemendikbud. Buku yang ditulis Julinar Said dan Triana Wulandari ini
bisa didownload di link repositori Kemendikbud.
Profil:
- Siswa istimewa saat mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan PETA di Bogor
hingga mendapat pedang samurai
- Menjadi Komandan Wehrkreise II daerah Kedu, Jawa Tengah, pada Agresi Militer II di
1948
- Pernah tugas belajar di Command and General Staff College, Amerika Serikat.
Profil:
- Mengikuti latihan untuk pemuda yang disediakan Jepang, kursus pada Pusat Latihan
Pemuda, dan bekerja pada Kantor Pendidikan Masyarakat
- Aktif dalam usaha merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap, Jawa Tengah, di awal
kemerdekaan Indonesia
- Deputi Kepala Staf Angkatan Darat untuk wilayah Sumatera di Medan, Sumatera
Utara
Profil:
- Pernah dicurigai dan ditangkap Jepang, namun justru dikirim untuk belajar ilmu
intelijen pada Kenpei Kasya Butai
- Pernah tugas belajar di Military Police School di Amerika Serikat tahun 1951
Profil:
- Mengikuti sekolah kedokteran Ika Dai Gaku pada masa pendudukan Jepang di
Jakarta
- Pandai bahasa Belanda, Inggris, dan Jerman sehingga ikut dalam perundingan
Indonesia dengan Belanda atau Inggris
- Sekretaris Delegasi Militer Indonesia pada Konferensi Meja Bundar KMB di tahun
1949
- Direktur Intendans dan Deputi III Menteri/Panglima Angkatan Darat pada 1964
Lahir: Balige, Tapanuli, 9 Juni 1925 dengan nama lengkap Donald Ignatius Panjaitan
Profil:
- Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium I Bukit Barisan di Medan, Sumatera Utara
Profil:
- Mengikuti pendidikan PETA di Bogor dan diangkat menjadi Shodanco Peta di Solo
- Masuk TKR setelah Indonesia merdeka dan menjadi Komandan Kompi di Klaten, lau
bertugas sebagai Komandan Kompi Batalyon 28 Divisi IV
- Beberapa kali terlibat pada pertempuran dengan Belanda selama Agresi Militer
Belanda II
- Berhasil menumpas pemberontakan dalam tubuh Batalyon 426 di Jawa Tengah tahun
1951.
- Sedang menjabat sebagai Komandan Resort Militer (Korem 072 Komando Daerah
Militer VII Diponegoro di Yogyakarta) saat menjadi korban G30S/PKI
Profil
- Masuk TKR bagian Kepolisian dan menjadi anggota Corps Polisi Militer
Profil
- Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan
di Medan
- Dikenal memiliki sifat rendah hati, suka bergaul, dan suka menolong sehingga punya
banyak teman dan disenangi guru, instruktur, serta pimpinan sekolah
Profil:
- Lulus Sekolah Polisi Negara di Ambon lalu diangkat sebagai Agen Polisi Tingkat II
- Dipindahkan ke Medan, Sumatera Utara, pada 1955 dan Sulawesi pada 1958
- Sempat bertugas di Sumatera Barat selama 6 bulan saat terjadi pemberontakan PRRI
pada 1958, lalu pindah ke Dabo, Riau.
Meninggal: Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari
Profil:
- Ikut dalam penumpasan pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan pada 1950
- Baru saja kembali dari Pekalongan, Jawa Tengah, saat ditangkap di Markas Korem
072 yang telah dikuasai PKI dan dibunuh di Kentungan, Yogyakarta.
Rumah yang kerap juga disebut dengan istilah Rumah Bagonjong ini
merupakan rumah suku Minangkabau. Keunikan rumah adat Minang ini
adalah desain atap yang melengkung dan berujung runcing menyerupai
tanduk kerbau. Sangat mudah menemukan rumah Gadang di provinsi
Sumatera Barat karena sejumlah besar populasi suku Minangkabau
berada di provinsi ini.
google.com
Bentuk rumah adat ini sangat unik, yakni berbentuk seperti kerucut dan
dibangun dari material alam berupa jerami. Rumah adat Honai
dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rumah untuk pria (Honai), wanita
(Ebei), dan kandang hewan atau babi (wamai).
Omo Sebua adalah jenis rumah tradisional dari Pulau Nias, Sumatera
Utara. Omo Sebua adalah rumah adat yang khusus dibangun untuk
kepala adat desa dengan tiang-tiang besar dari kayu besi dan atap yang
tinggi. Omo Sebua didesain secara khusus untuk melindungi
penghuninya dari serangan saat terjadinya perang suku pada zaman
dahulu.
tripadvisor.be
Merupakan rumah adat dari Aceh, bentuk Krong Bade sekilas mirip konsep
rumah panggung yang tidak menapak ke tanah. Hal ini dikarenakan untuk
mengurangi suhu panas sehingga udara bisa lewat kolong rumah. Tak
hanya itu, fungsi konsep rumah adat ini juga untuk mengurangi
kelembapan dalam rumah.
google.com
Sulah Nyanda adalah rumah adat yang dimiliki oleh Suku Baduy di Banten.
Dengan mengutamakan aturan untuk tidak merusak keseimbangan alam,
rumah Sulah Nyanda dibangun mengikuti kontur tanah.
Bahan bangunannya pun berasal dari alam, seperti kayu sebagai pondasi
rumah, batu umpak sebagai landasannya, dan atap ijuk sebagai atap.
google.com
Rumah adat yang berasal dari Sulawesi Utara ini memiliki konsep hunian
rumah panggung. Materialnya berasal dari alam seperti kayu dan bambu.
Biasanya, rumah Walewangko digunakan untuk kepentingan adat, seperti
kumpul keluarga dan ritual budaya.
Konsep pembagian kamar ini terjadi karena adanya prinsip orang muda
harus menghormati yang tua. Tak hanya itu, kepala keluarga dan tetua
juga menjadi orang yang memimpin anggota keluarga muda ketika
menghadapi konflik.
andalastourism.com
Bangunannya dibagi menjadi dua, ruma sebagai tempat tinggal dan sopo
sebagai lumbung padi. Pondasi rumahnya menggunakan tipe cincin di
mana batu sebagai tumpuan kolom kayu yang ada di atasnya. Atapnya
menggunakan atap ijuk dengan desain atap pelana untuk menghalau
terpaan angin kencang.
Kecepatan = Jarak
Waktu
Waktu = Jarak
Kecepatan
A. 70 km/jam
B. 72 km/jam
C. 74 km/jam
D. 75 km/jam
Jawaban: B
Jarak = 144 km
Waktu = 2 jam
Kecepatan = Jarak
Waktu
= 144 km
2 jam
= 72 km/jam
2. Pak Nandang berangkat kerja ke kantor dengan mengendarai sepeda motor. Lama
perjalannya adalah 45 menit. Jika kecepatan sepeda motor 60 km/jam, jarak dari
rumah Pak Nandang ke kantor adalah..
A. 75 km
B. 60 km
C. 50 km
D 45 km
Jawaban: D
Kecepatan 60 km/jam
Jarak = kecepatan x waktu
= 60 km/jam x 45 jam
60
=45 km
Jadi, jarak dari rumah Pak Nandang ke kantor adalah 45 km
3. Sebuah bus melaju dengan kecepatan 80 km/jam. Bus akan menempuh jarak sejauh
100 km untuk sampai di tempat tujuan/ Berapa lama waktu yang dibutuhkan bus
tersebut.
A. 1 jam 15 menit
B. 1 jam 20 menit
C. 1 jam 25 menit
D. 1 jam 30 menit
Pembahasan:
Kecepatan = 80 km/jam
Jarak 100 km
Waktu = jarak
kecepatan
= 100 km
80 km/jam
Bilangan bulat negatif adalah bilangan yang terletak di kiri angka nol. Contoh bilangan
bulat negatif adalah -1, -2, -3, -4, -5, -6, dan seterusnya. Bilangan bulat -1 dibaca
sebagai negatif satu.
Angka nol termasuk bilangan bulat. Bilangan 0 adalah bilangan netral, tidak termasuk
bilangan bulat positif atau bilangan bulat negatif.
Jawaban = 5 Jawaban = -8
Pembahasan = Pembahasan =
3 + (-7) - 4 = 3 - 7 - 4
(-4) + 12 - 3 = (-4) + 12 - 3 3 + (-7) - 4 = (-4) - 4
(-4) + 12 - 3 = 8 - 3 3 + (-7) - 4 = -8
(-4) + 12 - 3 = 5
6. Berapa hasil dari (-14) - (-37) + (-25)
2. 6 - (-4) + (-15) = ... ?
Jawaban = -5 Jawaban = -2
Pembahasan = Pembahasan =
6 - (-4) + (-15) = 6 + 4 - 15 (-14) - (-37) + (-25) = -14 + 37 + (-25)
6 - (-4) + (-15) = 10 - 15 (-14) - (-37) + (-25) = 23 + (-25)
6 - (-4) + (-15) = -5 (-14) - (-37) + (-25) = 23 - 25
(-14) - (-37) + (-25) = -2
3. 42 + (-35) - 12 = ...
7. Berapa hasil dari (255 : 5) + (-30) ?
Jawaban = -5
Jawaban = 21
Pembahasan =
42 + (-35) - 12 = 42 -35 - 12 Pembahasan =
42 + (-35) - 12 = 7 - 12 (255 : 5) + (-30) = 51 + (-30)
42 + (-35) - 12 = -5 (255 : 5) + (-30) = 51- 30
(255 : 5) + (-30) = 21
4. (-50) - (-25) + 45 = ...
8. Suatu ruangan memiliki suhu -6
Jawaban = 20 derajat Celcius. Sore harinya, suhu
diturunkan 22 derajat Celcius. Pagi hari
Pembahasan = keesokannya, suhu ruangan dinaikkan
(-50) - (-25) + 45 = (-50) + 25 + 45 kembali 18 derajat Celcius. Berapa
(-50) - (-25) + 45 = (-25) +45 suhu ruangan di pagi tersebut?
(-50) - (-25) + 45 = 20
Jawaban = -10
Pembahasan =
(-6) - (22) + 18 = -28 + 18
(-6) - (22) + 18 = -10
Contoh soal : 34 x (-24) – (-4) = -816 – (-4) = -816 + 4 = - 812 (-75) : (-5) – (-13) = 5 – (-
13) = 5 + 13 = 18 Penjumlahan bilangan bulat. bilangan bulat positif + bilangan bulat
positif hasilnya adalah bilangan bulat positif. Contoh : 9 + 4 = 13 bilangan bulat negatif
+ bilangan bulat negatif hasilnya adalah bilangan bulat negatif. Contoh : - 12 + (- 6) = -
18 bilangan bulat negatif + bilangan bulat positif hasilnya adalah bilangan bulat positif
atau negatif bilangan bulat negatif + bilangan bulat positif hasilnya adalah bilangan
bulat positif atau negatif
Pengertian KPK
Kelipatan persekutuan terkecil atau yang disingkat KPK dalam bahasa inggris dikenal sebagai
least common multiple (LCM).
KPK dari 2 atau lebih bilangan merupakan bilangan yang merupakan kelipatan persekutuan
terkecil dari 2 atau lebih bilangan tersebut.
Dengan kata lain, KPK dari 2 atau lebih bilangan adalah bilangan bulat positif terkecil yang
dapat dibagi dengan 2 atau lebih bilangan tersebut.
1. Metode sederhana
Misal kita akan mencari KPK dari 14 dan 4, maka cara mencari KPK menggunakan metode
sederhana adalah
2. Metode faktorial
Metode ini menggunakan pohon faktorial. Misalkan kita akan mencari KPK dari 20 dan 45 maka
cara mencari KPK nya adalah
•faktorial 20 = 2 x 51 2
•faktorial 45 = 3 x 5 2 1
1. Metode sederhana
Misal kita akan mencari FPB dari 14 dan 4, maka cara mencari KPK menggunakan metode
sederhana adalah
Faktor 14 = 1, 2, 7, 14
Faktor 4 = 1, 2, 4
FPB dari 14 dan 4 adalah faktor yang sama dan terbesar, jadi FPB nya adalah 2
2. Metode faktorial
Metode faktorial memiliki 2 alternatif cara yaitu menggunakan pohon faktor.
Misalkan kita akan mencari FPB dari 20 dan 30 maka cara mencari FPB nya adalah
faktorial 20 = 22 x 51
•
faktorial 30 = 21 x 31 x 51
•
ambil faktor yang sama yaitu 2 dan 5
Pembahasan
Faktorial 25 = 5 2
Faktorial 30 = 2 x 3 x 5
Diperoleh KPK dari 25 dan 30 adalah 2 x 3 x 52 = 150
Jadi, setiap 150 hari Ani akan membawa kedua motornya untuk diservis bersama-sama.
2. Andi mempunyai 15 roti coklat dan 20 roti pisang. Roti tersebut akan dimasukkan kedalam
kantong plastik dengan komposisi yang sama untuk dibagikan kepada temannya. Berapa
kantong berisi roti yang dapat dibuat Andi?
Pembahasan
•Faktor 15 = 1, 3, 5, 15
•Faktor 20 = 1, 2, 4, 5, 10, 20
•FPB dari 14 dan 4 adalah faktor yang sama dan terbesar, maka FPB nya adalah 5
Jadi, jumlah kantong plastik yang berisi roti dengan komposisi yang sama adalah 5 kantong
plastik
Demikian pembahasan tentang KPK dan FPB, semoga bermanfaat. Baca juga Kalkulus.
5. HITUNGAN SEDERHANA
1. Di akun Path ada informasi suhu udara 92 0 Kalau diubah menjadi celcius, jadi
berapa hayoo?
Derajat untuk mengukur suhu terbagi menjadi 4 skala, yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
Masing-masing skala memiliki tititk didih dan titik beku yang berbeda. Yang paling umum digunakan di
Indonesia tentunya Celcius. Sementara negara-negara yang berbahasa Inggris biasanya menggunakan
skala Fahrenheit. Tapi suhu yang tertera di masing-masing termometer bisa dikonversi ke termometer
lainnya dengan rumus yang sudah ditetapkan. Nah, untuk mengubah Fahrenheit ke Celsius, ini
rumusnya:
C = (5/9) x F-32
Misalnya di akun Pathmu tertulis suhunya 920 Fahrenheit, jadinya berapa Celcius tuh?
2. Mari menghitung nilai persen. Agar kalau ada tulisan diskon di mall, kamu jadi tahu
berapa keuntungan yang kamu dapatkan
Secara ringkas, presentase atau persen adalah cara menyebut sebagian terhadap keseluruhan. Kalau
kamu belanja di mall, kamu pasti sering melihat banner-banner diskon sekian persen. Kamu bisa
menghitung sendiri jadi berapa diskon yang yang dapatkan dengan rumus ini:
Misalkan sebuah baju harganya 500.000 dan didiskon 30%, harganya jadi berapa?
Menghitung persen ini juga bisa kamu gunakan untuk menghitung pajak dan biaya servis saat kamu
makan di restoran. Siapa tahu kan penghitungan pajak dan biaya servis yang tertera di bill-mu salah?
Materi tentang luas dan keliling bangunan pastinya sudah kamu dapatkan sejak masih SD. Tapi karena
dulu nggak bisa, dan kamu pun benci matematika, sekarang pun kamu sudah lupa. Padahal rumus
menghitung luas bangunan ini penting lho saat nanti kamu sedang berencana membangun rumah. Kan
kamu harus memperhitungkan luas bangunan secara keseluruhan dan setiap ruangan biar komposisi
rumahmu jadi menawan. Nah, untuk menghijaukan lagi ingatanmu, ini nih rumus sederhana untuk
menghitung luas dan keliling bangun datar.
4. Sebagai orang Melayu, kita terbiasa menggunakan satuan jengkal, hasta, dan
depa. Sebenarnya, itu seberapa sih?
Jengkal, hasta, dan depa adalah cara mengukur jarak atau panjang dengan menggunakan bagian-
bagian tubuh manusia. Karena ukuran bagian tubuh manusia beda-beda, nggak ada padanan angka
yang pas untuk menggambarkan 1 jengkal itu sebenarnya seberapa sih. Tapi karena masih sering
dipakai, nggak ada salahnya kamu mengingat hal ini:
1 jengkal adalah jarak rentangan antara ujung jari kelingking sampai ujung jempol tangan
1 hasta adalah jarak antara siku sampai dengan ujung jari tengah
1 depa adalah jarak antara ujung jari ke ujung jari lainnya pada kedua tangan yang direntangkan
Bukan hanya saat membeli bensin, kamu juga akan menemui satuan ml dan cc saat sedang belajar
memasak sesuai dengan panduan resep di majalah-majalah. Kadang kamu bingung karena di resep
tertulis 150 ml tapi di tempat lain tertulis 150 cc. Ini nih informasi penting yang perlu kamu tahu:
Pastinya kamu ingat tangga satuan jarak yang pernah diajarkan oleh guru SD-mu dulu kan? ml atau
mili liter dan cc atau centimeter kubik adalah satuan volume untuk menghitung volume benda cair. Di
atas ml ada liter atau L, dan diatas CC ada desimeter kubik atau dm 3, yang nilainya juga sama.
6. Hobi belanja juga harus tahu ilmunya. Jangan salah menggunakan satuan lusin
dan kodi yaa~
Saat kamu beli baju di pasar besar yang barang-barangnya grosir, kamu pasti akan menjumpai satuan-
satuan seperti lusin dan kodi. Beda dengan saat kamu beli baju satuan di mall. Nah, biasanya kalau
kamu beli baju langsung 1 lusin atau 1 kodi, harganya juga lebih murah. Supaya nggak keliru
menyebutkan keperluanmu, jangan sampai lupa ya kalau 1 lusin itu sama dengan 12 buah, sedangkan
1 kodi sama dengan 20 buah.
1. Pengertian Mean
Taukah sobat apa yang dimaksud dengan mean? Mean merupakan nilai
rata-rata suatu data.
Nilai rata-rata ini dihasilkan dari pembagian antara jumlah nilai keseluruhan
dengan banyaknya data yang diolah. Mean disimbolkan dengan x¯ dan
rumusnya terbagi menjadi 2, yaitu:
x¯=∑xin
Kerterangan:
• x¯ : nilai rata-rata
• xi : nilai data ke-i
• n : banyaknya data
x¯=∑fixi∑fi
Kerterangan:
• x¯ : nilai rata-rata
• xi : nilai data ke-i
• fi : frekuensi kelompok data ke-i
Contoh Soal dan Pembahasan
Soal:
Hitunglah mean dari data kelompok berikut ini! Berikut merupakan tabel
Tinggi Badan Siswa Kelas VI SD N Suka Bersama:
Keterangan:
• Me: Median
• n: jumlah data
• x: nilai data
Me=Tb+n2–FfC
Keterangan:
• Me : median
• Tb : tepi bawah kelas median
• n : jumlah data
• f : frekuensi median
• F : jumlah frekuensi sebelum frekuensi median
• C : panjang inreval median
Hitunglah mean dari data kelompok tinggi badan siswa kelas 1 SDN
Sugihwaras 2 berikut ini.
100-110 12
120-130 18
140-150 10
Jumlah 40
3. Pengertian Modus
Modus adalah nilai yang sering muncul dari suatu data nih sobat,
disimbolkan dengan Mo, dan rumusnya terbagi menjadi 2, yaitu:
Modus dari data diatas ialah 5 dan 7, hal ini disebut bimodal karena memiliki
2 modus.
Me=Tb+ΔF1ΔF1+ΔF2P
Keterangan:
• Mo : modus
• Tb : tepi bawah kelas
• ∆F1 : frekuensi tertinggi – frekuensi diatasnya
• ∆F2 : frekuensi tertinggi – frekuensi bawahnya
• P : interval
Baca Juga: Teorema Limit Tak Hingga (∞) Contoh Soal dan Pembahasan
Carilah modus dari data interval di bawah ini. Berikut ini adalah tabel hasil
panen jagung di Desa Mangunsuman:
Nilai Frekuensi
30-34 3
35-39 5
40-44 10
45-49 11
50-54 8
Misalkan, hasil ulangan Bahasa Indonesia 37 siswa kelas XI SMA 3 disajikan dalam tabel di bawah.
Penyajian data pada Tabel 1.1 dinamakan penyajian data sederhana. Dari tabel 1.1, Anda dapat
menentukan banyak siswa yang mendapat nilai 9, yaitu sebanyak 7 orang. Berapa orang siswa yang
mendapat nilai 5? Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh siswa?
Jika data hasil ulangan bahasa Indonesia itu disajikan dengan cara mengelompokkan data nilai siswa,
diperoleh tabel frekuensi berkelompok seperti pada Tabel 2.. Tabel 2. dinamakan Tabel Distribusi
Frekuensi.
Nilai Frekuensi
2 7
4 3
5 5
6 4
7 10
9 7
10 1
1–2 EB 7
3–4 C 3
5–6 EC 8
7–8 EE 10
9–10 EC 8
Jumlah 37
Kerapkali data yang disajikan dalam bentuk tabel sulit untuk dipahami. Lain halnya jika data tersebut
disajikan dalam bentuk diagram maka Anda akan dapat lebih cepat memahami data itu. Diagram adalah
Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan data diskrit (data cacahan). Diagram
batang adalah bentuk penyajian data statistik dalam bentuk batang yang dicatat dalam interval tertentu
pada bidang cartesius.
Contoh Soal 1
Selama 1 tahun, toko "Anggo" mencatat keuntungan setiap bulan sebagai berikut.
Bulan ke 2,5 1,8 2,6 4,2 3,5 3,3 4,0 5,0 2,0 4,2 6,2 6,2
Keuntungan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
c. Kapan Toko "Anggo" memperoleh keuntungan yang sama selama dua bulan berturut-turut?
Penyelesaian 1
a. Diagram batang vertikal dari data tersebut, tampak pada gambar berikut.
Gambar 1. Diagram batang vertikal Keuntungan Toko "Anggo" per Bulan (dalam jura rupiah)
b. Dari diagram tersebut tampak bahwa keuntungan terbesar yang diperoleh Toko "Anggo" selama 1
tahun adalah sebesar Rp 6.200.000,00.
Pernahkah Anda melihat grafik nilai tukar dolar terhadap rupiah atau pergerakan saham di TV? Grafik
yang seperti itu disebut diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan data
tentang m keadaan yang berkesinambungan (sekumpulan data kontinu). Misalnya, jumlah penduduk
setiap tahun, perkembangan berat badan bayi setiap bulan, dan suhu badan pasien setiap jam.
Seperti halnya diagram batang, diagram garis pun memerlukan sistem sumbu datar (horizontal) dan
sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan tegak lurus. Sumbu mendatar biasanya menyatakan
jenis data, misalnya waktu dan berat. Adapun sumbu tegaknya menyatakan frekuensi data. Langkah-
langkah yang dilakukan untuk membuat diagram garis adalah sebagai berikut.
1. Buatlah suatu koordinat (berbentuk bilangan) dengan sumbu mendatar menunjukkan waktu
dan sumbu tegak menunjukkan data pengamatan.
2. Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada waktu t.
3. Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titiktitik koordinat tersebut dengan garis
lurus.
Contoh Soal 2
Berikut ini adalah tabel berat badan seorang bayi yang dipantau sejak lahir sampai berusia 9 bulan.
Usia (bulan) 3,5 4 5,2 6,4 6,8 7,5 7,5 8 8,8 8,6
Berat Badan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(kg)
Pembahasan 2
a. Langkah ke-1
Buatlah sumbu mendatar yang menunjukkan usia anak (dalam bulan) dan sumbu tegak yang
menunjukkan berat badan anak (dalam kg).
Langkah ke-2
Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada waktu t bulan.
Langkah ke-3
Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titik-titik koordinat tersebut dengan garis lurus.
Gambar 2. Diagram garis berat badan bayi sejak usia 0 bulan–9 bulan
b. Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa berat badan bayi menurun pada usai 8 sampai 9 bulan.
c. Berat badan bayi tetap pada usia 5 sampai 6 bulan. Darimana Anda memperoleh hasil ini? Jelaskan.
Anda dapat melakukan observasi terhadap kecenderungan data yang disajikan pada suatu diagram
garis. Dari observasi ini, Anda dapat membuat perkiraan-perkiraan dengan cara interpolasi dan
ekstrapolasi. Hal ini ditempuh dengan mengganti garis patah pada diagram garis menjadi garis lurus.
Interpolasi data adalah menaksir data atau memperkirakan data di antara dua keadaan (misalnya
waktu) yang berurutan. Misalkan, dari gambar grafik Contoh soal 2. dapat diperkirakan berat badan
bayi pada usia 5,5 bulan. Coba Anda amati grafik tersebut, kemudian tentukan berat badan bayi pada
usia 5,5 bulan.
Ekstrapolasi data adalah menaksir atau memperkirakan data untuk keadaan (waktu) mendatang. Cara
yang dapat dilakukan untuk ekstrapolasi adalah dengan memperpanjang ruas garis terujung ke arah
kanan. Misalkan, dari gambar grafik soal 2. dapat diperkirakan berat badan bayi pada usia 10 bulan.
Jika garis lurus sudah ditentukan, Anda dapat menentukan interpolasi data. Untuk ekstrapolasi data,
Anda harus berhati-hati. Menurut diagram garis, berapa kira-kira berat badan bayi pada usia 10 bulan?
Berikan alasan Anda.
Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan
dalam bentuk diagram lingkaran. Diagram lingkaran adalah bentuk penyajian data statistika dalam
bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring lingkaran.
Tabel berikut menunjukkan banyaknya siswa di suatu kabupaten menurut tingkat sekolah pada tahun
2007.
SD 175
SMP 600
SMA 225
b. Berapa persen siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat SMP?
c. Berapa persen siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat SMA?
Pembahasan 3
a. Jumlah seluruh siswa adalah 1.000 orang. Seluruh siswa diklasifikasikan menjadi 5 katagori: SD =
175 orang, SMP = 600 orang, dan SMA = 225 orang.
Gambar 3. Diagram lingkaran banyaknya siswa di suatu kabupaten menurut tingkat sekolah pada tahun 2007
b. Persentase siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat SMP adalah 60%.
3. Tabel Distribusi Frekuensi, Frekuensi Relatif dan Kumulatif, Histogram, Poligon Frekuensi, dan
Ogive
Data yang berukuran besar (n > 30) lebih tepat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, yaitu cara
penyajian data yang datanya disusun dalam kelas-kelas tertentu.
• Langkah ke-2 menentukan banyak interval (K) dengan rumus "Sturgess" yaitu: K= 1 + 3,3 log n
dengan n adalah banyak data. Banyak kelas harus merupakan bilangan bulat positif hasil pembulatan.
• Langkah ke-3 menentukan panjang interval kelas (I) dengan menggunakan rumus:
I = J/K
• Langkah ke-4 menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan batas bawah interval
kelas pertama atau data terbesar adalah batas atas interval kelas terakhir.
• Langkah ke-5 memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan menentukan nilai frekuensi
setiap kelas dengan sistem turus.
Ingatlah :
Menentukan banyak kelas interval dengan aturan Sturges dimaksudkan agar interval tidak terlalu besar
sebab hasilnya akan menyimpang dari keadaan sesungguhnya. Sebaiknya, jika interval terlalu kecil,
hasilnya tidak menggambarkan keadaan yang diharapkan.
Contoh Soal 4
48 32 46 27 43 46 25 41 40 58 16 36
21 42 47 55 60 58 46 44 63 66 28 56
50 21 56 55 25 74 43 37 51 53 39
2. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 35 = 6,095. Banyak kelas dibulatkan menjadi "6".
3. Panjang interval kelas (I) adalah I = J/K = 58/6 = 9,67. Panjang interval kelas dibulatkan menjadi
"10".
Dengan panjang interval kelas = 10 dan banyak kelas = 6, diperoleh tabel distribusi frekuensi seperti
pada Tabel 4. atau Tabel 5
Cara I: Batas bawah kelas pertama diambil datum terkecil. Amati Tabel 4. Dari tabel tersebut tampak
bahwa frekuensi paling banyak dalam interval 46–55. Artinya, berat badan kebanyakan berkisar antara
46 kg dan 55 kg.
16–25 E 5
26–35 C 3
36–45 ED 9
46–55 EE 10
56–65 EA 6
66–75 B 2
Jumlah 35
Cara II: Batas atas kelas terakhir diambil datum terbesar. Amati Tabel 5.
15–24 C 3
25–34 E 5
35–44 ED 9
45–54 EC 8
55–64 EC 8
65–74 B 2
Jumlah 35
Dari tabel tampak frekuensi paling sedikit dalam interval 65–74. Artinya, berat badan antara 65 kg dan
74 kg ada 2 orang. Perhatikan interval kelas yang pertama, yaitu 15–24. 15 disebut batas bawah dan
Dalam menentukan tepi bawah kelas dan tepi atas kelas pada setiap interval kelas, harus diketahui
satuan yang dipakai. Dengan demikian, untuk tepi bawah kelas adalah batas bawah kelas dikurangi 1/2
satuan ukuran. Jadi, tepi kelas dari interval kelas 15–24 menjadi 14,5–24,5.
Frekuensi yang dimiliki setiap kelas pada tabel distribusi frekuensi bersifat mutlak. Adapun frekuensi
relatif dari suatu data adalah dengan membandingkan frekuensi pada interval kelas itu dengan banyak
data dinyatakan dalam persen. Contoh: interval frekuensi kelas adalah 20. Total data seluruh interval
kelas = 80 maka frekuensi relatif kelas ini adalah 20/8 = ¼, sedangkan frekuensi relatifnya adalah ¼ ×
100% = 25%.
Dari uraian tersebut, dapatkah Anda menyatakan rumus frekuensi relatif? Cobalah nyatakan rumus
frekuensi relatif dengan kata-kata Anda sendiri.
Frekuensi kumulatif kelas ke-k adalah jumlah frekuensi pada kelas yang dimaksud dengan frekuensi
kelas-kelas sebelumnya.
1. frekuensi kumulatif "kurang dari" ("kurang dari" diambil terhadap tepi atas kelas);
2. frekuensi kumulatif "lebih dari" ("lebih dari" diambil terhadap tepi bawah kelas).
Contoh Soal 5
a. frekuensi relatif;
Penyelesaian 5
a. Frekuensi relatif kelas ke-4 = (frekuensi kelas ke-4 / banyak datum) x 100 % = 10/35 x 100% =
28,57%
Histogram merupakan diagram frekuensi bertangga yang bentuknya seperti diagram batang. Batang
yang berdekatan harus berimpit. Untuk pembuatan histogram, pada setiap interval kelas diperlukan
tepi-tepi kelas. Tepi-tepi kelas ini digunakan unntuk menentukan titik tengah kelas yang dapat ditulis
sebagai berikut.
Poligon frekuensi dapat dibuat dengan menghubungkan titik-titik tengah setiap puncak persegipanjang
dari histogram secara berurutan. Agar poligon "tertutup" maka sebelum kelas paling bawah dan setelah
kelas paling atas, masing-masing ditambah satu kelas.
Contoh Soal 6
Tabel distribusi frekuensi hasil ujian matematika Kelas XI SMA Cendekia di Kalimantan Barat diberikan
pada Tabel 6. Buatlah histogram dan poligon frekuensinya.
Tabel 6. Tabel distribusi frekuensi hasil ujian matematika Kelas XI SMA Cendekia di Kalimantan Barat
21–30 2
31–40 3
41–50 11
51–60 20
61–70 33
71–80 24
81–90 7
100
Jawaban 6
Dari histogram tersebut tampak bahwa kebanyakan siswa memperoleh nilai antara 60,5 dan 70,5. Coba
Anda ceritakan hal lain dari histogram tersebut.
Setiap sisi dari balok memiliki bentuk persegi panjang. Rumus yang biasanya kita gunakan
untuk menentukan luas persegi panjang adalah panjang x lebar. Lalu untuk menghitung
luas permukaan dari balok apakah kita harus menjumlahkan setiap luas dari sisi balok
yang berbentuk persegi panjang ini? Ini agak ribet sih, karena ada rumus yang lebih
mudah untuk digunakan yaitu:
L = 2 x ( (p x l) + (p x t) + (l x t) )
Untuk bisa lebih memahami rumus ini mari kita perhatikan contoh yang satu ini.
Contoh soal:
Sebuah balok memiliki ukuran panjang 200 cm, lebar 2 cm dan tinggi 10 cm maka
berapakah luas permukaan dari balok tersebut?
L = 2 x ( (p x l) + (p x t) + (l x t) )
L= 2 x (2.420)
L = 4.840 cm2
Penjumlahan
Penjumlahan bilangan bulat disimbolkan dengan tanda tambah “+”. Penjumlahan dari bilangan
yang sejenis (positif atau negatif) akan menghasilkan bilangan yang sejenis juga. Misalkan
bilangan cacah ditambah dengan bilangan cacah, hasilnya adalah bilangan cacah, begitu pula pada
bilangan bulat negatif. Penjumlahan bilangan bulat dengan dua jenis yang berbeda hasilnya
merupakan pengurangan dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan yang terbesar.
Contoh:
1+4=5
-2 + (-5) = -7
5 + (-2) = 3
-6 + 2 = -4
Pengurangan
Pengurangan bilangan bulat disimbolkan dengan tanda kurang “-”. Aturan khusus pada
pengurangan adalah apabila suatu bilangan dikurangi dengan bilangan bulat negatif, maka
operasinya akan berubah menjadi penjumlahan.
Contoh:
4–1=3
2 – 7 = -5
3 – (-1) = 3 + 1 = 4
Perkalian
Perkalian bilangan bulat disimbolkan dengan tanda kali “×”. Perkalian antara a dan b berarti
penjumlahan a sebanyak b kali.
Aturan khusus yang berlaku pada perkalian bilangan bulat, antara lain:
2. Bilangan bulat negatif dikalikan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan asli
4. Bilangan bulat negatif dikalikan bilangan asli, hasilnya adalah bilangan bulat negatif
Contoh:
Pembagian
Pembagian bilangan bulat disimbolkan dengan tanda bagi “÷”. Aturan khusus yang berlaku pada
pembagian bilangan bulat, antara lain:
2. Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan asli
3. Bilangan asli dibagi bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat negatif
4. Bilangan bulat negatif dibagi bilangan asli, hasilnya adalah bilangan bulat negatif
Contoh:
Contoh:
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir
pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini
untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai
Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang
nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang.
Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku
sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang
menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain
air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling
berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap
harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan
momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun
mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan
ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
Contoh:
Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Parang Tritis.
Gelombang ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin
mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang menghampar luas tanpa
ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi.
Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang, pandai
dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai.
Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas kakiku dan terasa
asin air itu ketika bibirku terkena percikan. Sepanjang aku berjalan, hampir pinggiran
pantai dipenuhi oleh pengunjung wisatawan. Kulihat ada yang berlari berkejar-kejaran di
bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, berfoto-foto dengan latar sekitar pantai.
Tapi yang paling membuatku tertarik, kulihat ada beberapa turis manca negara yang
menikmati keindahan pantai ini dengan naik delman. Seperti apa yang aku lihat, pantai
ini memang sangat ramai pengunjung. Tak pernah sunyi pantai Parang Tritis.
Contoh:
Parangtritis adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Di desa ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25
km sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup
terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal
dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada
objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir
yang tinggi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk. Objek wisata
ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas
penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Selain itu ada
pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan
Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan
ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian
masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan
hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada
penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan
bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul,
adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam,
arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam
tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto,
Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai
Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu
berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan
korban mati tenggelam.
E. Paragraf Persuasi –> karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk
seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.
Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan
ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian
masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan
hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada
penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan
bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul,
adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam,
arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam
tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto,
Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai
Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu
berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan
korban mati tenggelam. Oleh karena itu, selayaknya warga masyarakat tidak lagi
percaya hal-hal gaib dan bisa mengedepankan penalaran logika atau akal sehat.
Pemerintah daerah pun sebaiknya memberikan pemahaman yang benar mengenai
penyebab bencana laut kepada warga di sekitar pantai. Informasi tersebut dapat
diteruskan kepada wisatawan guna meningkatkan kewaspadaan mereka.
Contoh:
Salah satu jenis cokelat adalah compound chocolate. Cokelat ini memiliki rasa manis dan
harganya juga cukup murah. Selain itu, proses pembuatannya juga termasuk mudah. Jadi,
tak heran kalau compound chocolate termasuk cokelat yang sering dan banyak
dikonsumsi.
Perhatikan kalimat terakhir paragraf di atas. Kalimat tersebut diawali dengan kata “jadi”
yang merupakan kata kunci dalam menentukan simpulan paragraf.
Simpulan paragraf di atas adalah Compound chocolate termasuk cokelat yang sering dan
banyak dikonsumsi.
Contoh:
Acara tahun baru selalu dirayakan dengan meriah. Acara tahun baru tersebut biasanya
diselenggarakan di lapangan terbuka dengan menggelar konser dan menyalakan kembang
api. Banyak orang-orang yang datang ke lapangan untuk merayakan tahun baru bersama.
Namun, kemeriahan tahun baru tersebut tidak diimbangi dengan kesadaran para
pengunjung untuk menjaga kebersihan lapangan. Akibatnya banyak sampah yang
tertinggal setelah perayaan tahun baru tersebut.
Kalimat utama paragraf di atas terletak di kalimat pertama, yakni “Acara tahun baru selalu
dirayakan dengan meriah”. Sementara itu, kalimat simpulan berada di akhir paragraf, yakni
“Akibatnya banyak sampah yang tertinggal setelah perayaan tahun baru tersebut”. Kalimat
simpulan dapat dibentuk dari penggabungan dua kalimat tersebut.
Simpulan Paragraf di atas adalah Kemeriahan acara tahun baru mengakibatkan lingkungan
kotor karena banyak sampah yang tertinggal.
Contoh:
Penggunaan plastik yang semakin marak menjadi masalah lingkungan yang tidak kunjung
usai. Plastik adalah bahan anorganik yang tidak ramah lingkungan. Hal ini disebabkan sifat
Contoh:
Pencemaran akan semakin berbahaya jika sudah ada di dalam tubuh kita, seperti di dalam
darah atau rambut. Jika terus menerus terkumpul di tubuh, maka proses pertumbuhan dan
perkembangan kita akan terganggu. Selain itu, pembentukan tulang, perkembangan otak,
dan saraf pun akan mengalami gangguan.
Ide pokok paragraf di atas adalah “Dampak pencemaran yang masuk ke dalam tubuh. Nah,
dari ide pokok tersebut, bisa dibuat pertanyaan: Apa dampak pencemaran yang masuk ke
dalam tubuh?
Jadi, kita dapat memperoleh kalimat simpulan dengan menjawab soal di atas, yakni
Dampak pencemaran yang masuk ke dalam tubuh adalah terganggunya pertumbuhan,
perkembangan, pembentukan tulang, perkembangan otak, dan saraf.
1. Nama
Nama penulis ditulis paling awal. Nama belakang atau nama keluarga ditulis terlebih dahulu,
diikuti dengan tanda koma (,). Setelah itu, cantumkan nama depan dan tengah penulis buku
tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama
yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya, dengan urutan
yang sesuai nama aslinya.
2. Tahun Terbit
Penulisan tahun terbit di urutan setelah nama penulis dari buku yang digunakan sebagai daftar
pustaka. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang dipakai
merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.
3. Judul Buku
Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan
format italic (miring).
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan untuk menggunakan
tanda titik (.) sebagai pembatas dari urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama
penerbit.
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.
Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Skripsi, dan Makalah
Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, yang perlu dicantumkan dalam
daftar pustaka dari artikel dalam jurnal, skripsi, dan makalah adalah nama penulis, tahun terbit,
judul artikel, kota, dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan
tersebut, yakni sebagai berikut.
1. Nama
Pastikan nama yang Sobat tulis dalam daftar pustaka adalah penulis artikelnya, bukan editor dari
jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.
2. Judul
Penulisan judul tidak menggunakan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda
kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun
majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran dalam cetak
miring. Kutipan nomor halaman artikel yang dimuat ditulis dalam tanda kurung [(…)].
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Cetak (Jurnal, Skripsi, dan Makalah)
Data Artikel:
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota
Pangkalpinang
Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013
Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota
Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-
129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
1. Nama
Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan nama dari sumber buku
maupun artikel cetak.
2. Tahun Penayangan
Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut.
3. Judul
Judul artikel daring tidak ditulis secara italic (miring), melainkan hanya diapit tanda kutip (“).
4. URL
Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses jika ada yang ingin
membuktikan kesahihannya.
Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar pustaka artikel internet/daring agak berbeda
dengan penulisan dari sumber cetak. Tanda titik (.) sebagai batas hanya berlaku untuk mengakhiri
nama penulis dan tahun penayangan. Sementara itu, pembatasan dari judul ke URL dan dari URL
ke waktu pengambilan data berupa tanda koma (,).
Cara Penulisan:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”,
http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses
pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.
1.Isi Topik :
Menguasai isi topik atau tema tulisan menjadi hal yang utama. Karena bila kita
sudah menguasai, secara otomatis kata-katanya lebih terseleksi untuk
diuraikan dalam tulisan.
Kumpulkan kata-kata yang menarik tentunya hal ini ada hubungan dengan
tema atau judul tulisan. Seperti pembahasan tema tentang kesehatan dengan
judul bisa saja kondisi virus corona.
3. Kalimat Pembuka :
4.Jumlah Kata :
5.Sharing Literasi :
Berbagi tulisan dengan literasi atau sesama penulis penting juga dilakukan.
Atau mengirimkan naskah hasil tulisan kita dengan minta feedback sebelum
tulisan kita ditayangkan, tidak banyak yang dilakukan oleh penulis.
Membaca tulisan orang lain hanya untuk pembanding. Bahwa apa yang kita
tulis tidak jauh beda dengan tulisan orang lain terutama dalam penataan
kalimat dan menyusun paragraf.
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam
gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata,
seperti kepada dan daripada.
Misalnya:
Kata-kata yang dicetak miring di dalam kalimat seperti di bawah ini ditulis
serangkai.
Misalnya:
Kata di- yang bertindak sebagai imbuhan, ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contoh: dijual
Imbuhan di- dirangkaikan dengan tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk
singkatan atau kata dasar yang bukan bahasa Indonesia.
Misalnya:
di–PHK
di-upgrade
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; -ku, -
mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Kata-kata ganti itu (-ku, -mu, dan -nya) dirangkaikan dengan tanda hubung apabila
digabung dengan bentuk yang berupa singkatan atau kata yang diawali dengan huruf
kapital.
Misalnya:
KTP-mu
SIM-nya
STNK-ku
3. Penulisan Partikel
a. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Misalnya:
Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah datang ke rumahku.
Catatan:
Partikel pun pada gabungan yang lazim dianggap padu ditulis serangkai dengan kata
yang mendahuluinya.
Misalnya:
c. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Misalnya:
Pada tingkat kedua, siswa menghubungkan atau mengaitkan informasi tersebut pada
pengetahuan yang telah dimilikinya, dalam hal ini terjadi proses belajar bermakna.
TEORI PIAGET
Teori kognitif mulai berkembang pada abad 20-an. Secara sederhana teori ini
menggambarkan bahwa belajar adalah aktivitas internal yang terdiri dari beberapa
proses, seperti: pemahaman, mengingat, mengolah informasi, problem-solving,
analisis, prediksi, dan perasaan.
c. Clark Hull
Hull berpendapat bahwa tingkah laku seseorang berfungsi untuk menjaga kelangsungan
hidup. Oleh karena itu kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis menempati
posisi sentral. Menurut Hull kebutuhan dikonsepkan sebagai dorongan, stimulus hampir
selalu dikaitan dengan kebutuhan biologis.
d. Edwin Guthrie
Guthrie mengemukakan bahwa belajar merupakan kaitan asosiatif antara stimulus dan respon
tertentu. Stimulus dan respon merupakan faktor kritis dalam belajar. Oleh karena itu diperlukan
pemberian stimulus yang sering agar hubungan lebih langgeng. Suatu respon akan lebih kuat (dan
bahkan menjadi kebiasaan) apabila respon tersebut berhubungan dengan berbagai stimulus.
Menyusun tujuan pembelajaran yang baik dan lengkap cukup penting agar
bisa memberi petunjuk dalam pemilihan materi ajar, strategi, model, metode,
serta media yang akan digunakan dalam KBM. Ada 4 (empat) unsur pokok
yang perlu dicantumkan dalam perumusan tujuan pembelajaran, yang biasa
disingkat dengan ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).
1. Audience
Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, yang dimaksud audience adalah
siswa. Meski secara bahasa audience artinya pendengar,
tetapi audience disini merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran.
Dengan demikian, perumusan tujuan pembelajaran harus menempatkan
siswa sebagai pusat (subjek sekaligus objek) dalam pembelajaran.
2. Behavior
Behavior berarti tingkah laku / aktivitas suatu proses. Dalam konteks KBM,
behavior terlihat pada aktivitas siswa dalam pembelajaran. Maka, tidak
mungkin pembelajaran dilakukan tanpa adanya tingkah laku atau aktivitas
dari siswa. Dalam perumusan tujuan pembelajaran behavior (aktivitas siswa)
ditulis menggunakan kata kerja operasional (KKO), seperti: memahami,
mendemonstrasikan, menelaah, menerapkan dan lain-lain. Penggunaan KKO
dalam satu tujuan pembelajaran tidak boleh lebih dari satu. Artinya dalam
sebuah aktivitas pembelajaran, siswa melakukan satu perbuatan. Dengan
demikian, siswa lebih fokus pada satu perbuatan tersebut sehingga
pembelajaran lebih optimal.
3. Condition
Condition berarti suatu keadaan. Dalam konteks KBM, condition adalah
keadaan siswa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran,
serta persyaratan yang perlu dipenuhi agar hasil yang diharapkan bisa
tercapai. Perumusan condition adalah dengan menjawab pertanyaan,
“aktivitas apa yang dilakukan siswa agar hasil yang diharapkan bisa tercapai?
Condition ditulis dalam bentuk kata kerja. (untuk lebih jelasnya bisa dilihat di
contoh bawah).
4. Degree
Degree berarti suatu perbandingan. Dalam konteks KBM, degree berarti
membandingkan kondisi sebelum dan setelah belajar. Tingkat degree
berbeda-beda bergantung pada bobot materi yang akan dipelajari, serta
sejauh mana siswa harus menguasai suatu materi atau menunjukan suatu
perubahan tingkah laku.
• siswa= audience
• dapat menyampaikan argumentasi manfaat persatuan dan kesatuan
antar masyarakat di daerah tempat tinggal = behavior
• dengan bahasa yang komunikatif = degree
• melalui presentasi hasil diskusi kelompok = condition
===============================
5 + 6 x 7 - 8 : 4 = ... >6 x 7 dan 8 : 4 dikerjakan terlebih dahulu,
jadi seperti ini:
5 + 42 - 2 = ... >5 + 42 dikerjakan terlebih dahulu, baru kemudian dikurangi 2,
seperti ini
47 - 2 = 45
selesai
===============================
1 + 2 x 2 3 - 6 : √4
23 = 8
√4 = 2
sehingga
1 + 2 x 2 3 - 6 : √4
menjadi
1+2x8-6:2
5. Bila dalam satu kalimat matematika terdapat Operasi hitung yang berada
dalam tanda kurung, maka yang dihitung terlebih dahulu adalah yang berada
dalam tanda kurung, dan pengerjaan selanjutnya mengikuti Aturan pada
Nomor 1, 2, 3 dan 4, contoh :
1. Tahap orientasi.
Tahap ini merupakan tahap dimana siswa pertama kali untuk diperkenalkan terhadap masyarakat
2. Merumuskan Masalah
Perumusan permasalahan ini melingkupi tantangan apa yang harus dicari jawabannya terkait permasalahan
yang diangkat
3. Merumuskan Hipotesis
Guru meminta jawaban sementara atau dugaan sementara (hipotesis) dari siswa terkait permasalahan yang
dibahas bersama
5. Menguji Hipotesis
Dari data yang terkumpul, selanjutnya digunakan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis tadi sehingga
akan dapat dibuktikan apakah hipotesis tersebut benar atau salah.
6. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh setelah seluruh langkah pembuktian telah dilaksanakan. Kesimpulan yang telah didapat
bisa selanjutnya dikomunikasikan kepada siswa yang lainnya melalui presentasi
1. Orientasi
Pada tahap ini adalah tahapan yang sangat penting dimana pada tahap ini guru dituntut untuk menciptakan
suasana kondusif dan menyenangkan untuk belajar. Pada tahap ini guru dapat memberitahukan siswa
mengenai:
a. Materi apa yang akan dipelajari;
b. Apa tujuan yang akan dicapai; serta
c. Mempersiapkan siswa untuk mulai menggunakan model pembelajaran inkuiri.
2. Merumuskan masalah.
Pada tahap ini siswa diarahkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan. Masalah dapat disajikan
dengan cara yang menarik seperti demonstrasi unik ataupun dalam bentuk teka-teki sehingga siswa
tertantang untuk mencari tahu apa yang terjadi dan merumuskannya dalam suatu pertanyaan ataupun
pernyataan yang kelak harus dijawab nya sendiri.
3. Merumuskan hipotesis
Pada tahapan ini siswa dilatih untuk membuat suatu hipotesis atau jawaban sementara dari masalah yang
telah disaksikannya. Hipotesis belum tentu benar sehingga doronglah anak-anak untuk tidak takut dalam
mengemukakan hipotesisnya. Guru juga dapat membantu siswa membuat hipotesis dengan memberikan
beberapa pertanyaan yang jawabannya mengarah pada hipotesis siswa.
4. Mengumpulkan data
Pada tahap ini siswa melakukan aktivitas mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis
yang telah dibuatnya. Dalam pembelajaran inquiry tahapan ini merupakan suatu proses yang sangat penting
untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa karena pada tahap ini siswa dilatih untuk menggunakan
seluruh potensi berfikir yang dimilikinya.
5. Menguji hipotesis
Langkah ini merupakan langkah yang latih kemampuan rasional siswa, dimana hipotesis yang telah dibuat
kemudian diuji dengan cara dibandingkan dengan data yang ada lalu kemudian ditunjukkan. Pada tahap ini
juga dilatih sikap jujur dan percaya diri pada siswa sehingga siswa dapat menguji hipotesis nya berdasarkan
data dan fakta
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan
kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul
keinginan untuk menyelidiki sendiri. Guru juga dapat memulai dengan mengajukan pertanyaan,
anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi
belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-
agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran berdasarkan hasil stimulasi, kemudian
salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah).
Ketika eksplorasi berlangsung, guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis. Tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar
tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara
sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para
siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil
bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat
kepercayaan tertentu
Tahap ini memberikan kesempatan siswa untuk melakukan pemeriksaan secara cermat dalam
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan hasil data processing. Menurut Bruner, proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan
suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya.
Tahap ini adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan
berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi.
Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi
Karakteristik yang tercakup dalam Problem Based Learning (PBL) antara lain:
(2) biasanya masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang disajikan
secara mengambang (ill-structured);
(6) memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu sumber saja,
dan
Pada Problem Based Learning (PBL), guru berperan sebagai guide on the side dari
pada sage on the stage. Hal ini menegaskan pentingnya bantuan belajar pada tahap awal
pembelajaran.
Peserta didik mengidentifikasi apa yang mereka ketahui maupun yang belum
berdasarkan informasi dari buku teks atau sumber informasi lainnya.
Langkah kerja (sintak) model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut: