Anda di halaman 1dari 123

2021

MATERI SOAL PPPK


GURU

RANGKUMAN INI DIBUAT OLEH


ALAN NUARI, S.Pd

SDN PALASARI 3 | Kec. Legok Kab. Tangerang


MATERI SOAL
PPKN
1. LAMBANG PANCASILA
2. PENERAPAN SILA-SILA DALAM PANCASILA
3. BUNYI PANCASILA

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PPKN
1. LAMBANG PANCASILA

Jakarta:- Lambang Pancasila adalah burung Garuda dengan 5 perisai yang


melambangkan setiap silanya mulai dari sila ke-1 hingga sila ke-5. Lantas
apa arti lambang Pancasila?

Secara umum, Pancasila sebagai landasan dan ideologi bagi bangsa Indonesia
tak hanya sebatas identitas dan simbol saja. Namun, mencerminkan makna dan
nilai-nilai luhur di dalamnya.

Berikut ini arti lambang Pancasila, makna, dan bunyinya dikutip dari buku
"Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan" oleh Dr. H. Muhammad Rakhmat,
SH., MH.

Arti Lambang Garuda Pancasila

Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara yang terdiri atas


kumpulan lambang-lambang yang memiliki arti dan makna tersurat maupun
tersirat. Berikut ulasannya:

1. Burung Garuda
Lambang Pancasila adalah Garuda Pancasila yang berwujud Burung Garuda.
Burung Garuda merupakan raja dari segala burung yang juga dikenal sebagai
Burung Sakti Elang Rajawali.

Burung Garuda melambang kekuatan dan gerak yang dinamis yang terlihat dari
sayapnya yang mengembang, siap terbang ke angkasa.

Dengan sayapnya yang mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan


dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara
Indonesia.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


2. Cengkraman Kaki Burung Garuda
Kedua kaki Burung Garuda yang kokoh mencengkeram pita putih yang
bertuliskan seloka yang berbunyi: Bhinneka Tunggal Ika. Seloka ini diambil dari
buku buku Sutasoma, karangan Empu Tantular.

Bhinneka Tunggal Ika, berarti "berbeda-beda tetapi satu jua". Slogan ini menjadi
kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama, budaya, dan
sebagainya.

3. Warna Emas
Warna pokok dari Burung Garuda, adalah kuning emas. Warna kuning emas
melambangkan keagungan. Bangsa Indonesia senantiasa menjunjung tinggi
martabat bangsa yang bersifat agung dan luhur.

4. Jumlah Bulu
Jumlah bulu yang berada pada Garuda Pancasila terkait dengan kelahiran
Negara Kesatuan Republik Indonesia, di antaranya:
- Bulu pada sayap kanan dan kiri, masing-masing berjumlah 17 helai
(menunjukkan tanggal 17)
- Bulu ekor berjumlah delapan helai (menunjukkan bulan 8 atau Agustus).
- Di bawah kalung perisai yang menghubungkan dengan ekor terdapat bulu
berjumlah 19 dan bulu pada leher berjumlah 45 (menunjukkan angka tahun
1945)

Angka-angka yang menunjuk tanggal 17 Agustus 1945 ini bermakna historis


untuk membangun proses penyadaran bagi setiap warga negara Indonesia agar
menghargai waktu dan selalu mengingat sejarahnya.

5. Perisai
Perisai merupakan lambang perjuangan dan perlindungan, karena perisai sering
dibawa ke medan perang oleh para prajurit untuk melindungi diri dari serangan
musuh.

Garis melintang yang membagi perisai menjadi ruang atas dan bawah
melambangkan garis Khatulistiwa yang memang membelah Kepulauan
Indonesia.

Perisai yang merupakan lambang perjuangan dan perlindungan ini terbagi atas
lima bagian, yang masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila.

Arti lambang Pancasila


Arti Lambang Sila Ke-1
Bunyi sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa.
Bintang menjadi simbol sila pertama yang menggambarkan sebuah cahaya,
seperti cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada setiap manusia.

Di bagian bintang, terdapat latar berwarna hitam. Latar tersebut melambangkan


warna alam yang asli yang memiliki Tuhan, bukanlah sekadar rekaan manusia,
tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini
ada.

Arti Lambang Sila Ke-2


Bunyi sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Rantai pada simbol sila kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi
empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran.

Keterkaitan itu memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat,
saling bahu-membahu, dan saling membutuhkan.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Arti Lambang Sila Ke-3
Bunyi sila ketiga: Persatuan Indonesia.
Pohon Beringin merupakan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang
sebagai tempat berteduh di bawahnya.

Hal tersebut dikorelasikan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat


Indonesia dapat 'berteduh' di bawah naungan Negara Indonesia.

Tak hanya itu saja, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke
segala arah. Hal ini dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu
di bawah nama Indonesia.

Arti Lambang Sila Ke-4


Bunyi sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Kepala Banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul,
seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan
suatu keputusan.

Arti Lambang Sila Ke-5


Bunyi sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Lambang padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang
menyiratkan makna bahwa syarat utama negara yang adil ialah yang bisa
mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata.

Itulah arti lambang Pancasila beserta makna dan bunyinya. Yuk detikers lestarikan
sikap dan budaya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (faz/lus/ER)

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PPKN
2. PENERAPAN SILA-SILA DALAM PANCASILA

12 Contoh Penerapan Sila ke-1 Pancasila dalam


Kehidupan Sehari-hari, Yuk Lakukan!

Makna sila ke-1 Pancasila adalah kemerdekaan beragama bagi bangsa Indonesia dan
melaksanakan kebaikan berdasarkan ajaran baik Tuhan. Sila ini menjadikan setiap
warga Indonesia bebas menganut dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.

Contoh penerapan sila ke-1 Pancasila Ketuhanan


Yang Maha Esa:
• 1. Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa
• 2. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
• 3. Menghormati agama orang lain
• 4. Hidup dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan
yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup
• 5. Menghormati kebebasan orang menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya
• 6. Menghormati kebebasan orang merayakan hari besar keagamaan sesuai
keyakinan dan kepercayaan mereka
• 7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
• 8. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah di sekolah

• 9. Mempersilakan teman yang hendak beribadah saat belajar atau bermain


bersama
• 10. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa
• 11. Tidak membeda-bedakan agama
• 12. Berbuat baik dan mulia sesuai ajaran Tuhan

Alasan sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sila pertama dalam urutan kelima sila
yaitu karena nilai-nilai pada sila pertama meliputi nilai-nilai pada sila setelahnya. Sila 2-
4 merupakan penjabaran sila pertama Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa
dan bernegara.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PPKN
3. BUNYI PANCASILA
Berdasarkan asal katanya, Pancasila terdiri atas dua suku kata, yaitu
panca dan sila. Panca artinya lima dan sila artinya dasar. Jadi Pancasila
adalah lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ini bunyi Pancasila, yakni:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dalam perisai itu, terdapat simbol-simbol yang melambangkan sila-sila


Pancasila. Berikut ini 5 makna lambang Pancasila:
1. Simbol gambar bintang
Simbol gambar bintang berwarna kuning yang bersudut lima dengan latar
belakang warna hitam terletak di bagian tengah perisai dijadikan sebagai
dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Hal ini mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang
religius yaitu bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Simbol gambar bintang dijadikan sebagai lambang sila pertama dalam
Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Simbol gambar rantai


Gambar rantai dengan latar belakang warna merah dijadikan sebagai
dasar Kemanusiaan yang Adil dan beradab.
Simbol gambar rantai ini dijadikan sebagai lambang sila kedua dari
Pancasila. Rantai yang berjumlah 17 dan saling sambung menyambung
tidak terputus, ini melambangkan generasi penerus yang turun temurun.

3. Simbol gambar pohon beringin


Simbol ini terletak di bagian atas sebelah kiri gambar bintang dijadikan
sebagai dasar Persatuan Indonesia.
Simbol gambar pohon beringin ini dijadikan sebagai lambang untuk sila
ketiga Pancasila. Pohon beringin melambangkan sebagai tempat berteduh
atau berlindung.

4. Simbol gambar kepala banteng


Simbol gambar kepala banteng terletak di sebelah atas gambar bintang.
Gambar Kepala Banteng dijadikan sebagai dasar Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan.
Kepala banteng diartikan sebagai tenaga rakyat dijadikan sebagai lambang
sila keempat Pancasila.

5. Simbol gambar padi dan kapas


Simbol gambar padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan
kesejahteraan. Simbol gambar padi dan kapas dijadikan sebagai dasar
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Simbol gambar padi dan kapas ini terletak di sebelah kanan bawah dari
gambar bintang dan dijadikan sebagai lambang sila kelima
Pancasila. (AA/ER)

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL
IPA
1. METAMOFOSIS SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA (SILUS
HIDUP NYAMUK, KUPU-KUPU & KATAK)
2. ALAT YANG MENGUBAH CAHAYA MATAHARI MANJADI LISTRIK
3. ORGAN TUBUH (FUNGSI EMPEDU)
4. ENERGI (RAMBUT DIGOSOK MENJADI ENERGI LISTRIK)
5. DISEDIAKAN GAMBAR ENERGI AIR MENJADI ENERGI LISTRIK
6. GAYA
7. FUNGSI ORGAN PENCERNAAN
8. PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPA
1. METAMOFOSIS SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA (SILUS HIDUP
NYAMUK, KUPU-KUPU & KATAK)
Pengertian Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis adalah sebuah proses berubahnya bentuk dan fungsi tubuh hewan,
namun tidak semua hewan mengalami metamorfosis. Itulah sebabnya daur hidup
hewan ada yang mengalami metamorfosis atau pula yang tidak.

Sebutan hewan yang kemudian tidak mengalami metamorfosis adalah


ametamorfosis. Jenis hewan yang biasanya mengalami metamorfosis adalah
serangga dan amfibi. Sedangkan jenis hewan yang biasanya tidak mengalami
metamorfosis (ametamorfosis) adalah mamalia, reptil, unggas, dan ikan.

Fase metamorfosis kemudian juga masih dibagi lagi menjadi dua, yakni
metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna merupakan
sebuah proses pertumbuhan biologis yang terjadi pada hewan karena mengalami
perubahan bentuk organ tubuh secara signifikan.

Metamorfosa ini menunjukan sebuah perubahan wujud secara sempurna karena


ada pula pengecualian untuk makhluk hidup yang berkembang tidak wajar atau
biasa disebut metamorfosis tidak sempurna.

Hewan yang bermetamorfosis sempurna tersebut kemudian akan berkembang


secara wajar dari satu bentuk ke bentuk lain secara berurutan. Jadi pertumbuhan
makhluk hidup tidak ada cacat sampai berubah ke bentuk akhirnya.

Proses perkembangan metamorfosis sempurna pada makhluk hidup dimulai dari


sel telur, setelah itu berkambang sampai berubaha menjadi bentuk sempurnanya.

Hewan-hewan yang mengalami proses perkembangan metamorfosis sempurna


adalah Kupu-kupu, Katak, Nyamuk, lebah madu, dan alat. Berikut ini proses
perkembangan lengkapnya dari fase metamorfosis yang terjadi pada hewan-hewan
tersebut:

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Proses Metamorfosis Sempurna
1. Proses Metamorfosis Pada Kupu-Kupu

a. Telur

Fase metamorfosis yang pertama adalah telur, dimana kupu-kupu dewasa


berproduksi dan akan meninggalkan telurnya. Telur kupu-kupu ini berisi segala
macam informasi genetik yang kupu-kupu dewasa letakan di bawah kelopak daun
untuk menjaga telur-telurnya.

Perlu teman-teman Grameds tahu bahwa telur-telur kupu-kupu sangatlah kecil dan
jumlahnya banyak, namun tidak semua sel telur tersebut dapat menetas. Dalam
fase ini embrio akan berkembangkan dalam telur dan akhirnya menetas menjadi
larva.

b. Larva
Setelah telur berhasil menetas, maka fase metamorfosis berikutnya adalah fase
menjadi larva. Larva kupu-kupu memiliki tubuh seperti cacing namun bentuknya
tidak terlalu panjang. Menurut Biology Dictionary, fase larva bertujuan untuk
mengumpulkan energi sebagai bentuk persiapan pada tahap metamorfosis
berikutnya dengan cara banyak makan.

Proses memakan inilah yang membuat kulit larva kupu-kupu sering lepas dan terus
tumbuh menjadi semakin besar. Ulat kupu-kupu bisa tumbuh besar hingga 100 kali
lipat dari ukuran sebelumnya dalam waktu beberapa minggu saja.

c. Pupa
Fase metamorfosis berikutnya adalah larva berubah menjadi pupa atau biasa kita
sebut kepompong. Pada fase ini ulat kupu-kupu akan berhenti bergerak dan
membuat cangkang keras yang akan melindunginya selama beberapa waktu.

Dalam fase pupa, sel-sel larva akan berdiferensiasi menjadi tubuh, sayap, kaki, dan
organ-organ lain untuk lebih sempurna. Setelah proses penyempurnaan organ
dalam pupa selesai, maka kupu-kupu akan keluar dari kepompong tersebut.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


d. Dewasa
Fase metamorfosis terakhir adalah pupa berubah menjadi kupu-kupu dewasa yang
akan mengeluarkan hormon untuk melembutkan cangkang yang sebelumnya
sangat keras agar ia bisa keluar. Cara kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut
adalah dengan mengepakan sayapnya. Cara inilah yang membuat sayap kupu-kupu
yang awalnya terlipat menjadi terbentang dan bisa membuatnya terbang.

Berikut ini rekomendasi buku yang bisa Grameds baca jika ingin lebih tahu
mengenai metamorfosis pada kupu-kupu dalam bentuk cerita yang
menggambarkan proses hidup manusia juga:

2. Proses Metamorfosis Pada Katak

Photo by Pinterest

a. Telur
Fase metamorfosis katak dimulai dari telur dimana sel telur tersebut akan berubah
menjadi zigot setelah terjadi pembuahan spermatozoid dan sel telur. Setelah
pembuahan tersebut maka katak betina akan mengeluarkan telur-telurnya ke
tempat yang aman dari pemangsa. Katak betina juga akan terus memantau dan
mengontrol perkembangan sel-sel telurnya tersebut.

b. Kecebong
Setelah telur berhasil menetas, maka akan tampak larva katak atau biasa disebut
pula dengan istilah kecebong. Pada fase kecebong ini belum memiliki organ tubuh
yang sempurna seperti katak dewasa.

c. Kecebong Berkaki Dua


Setelah fase kecebong, maka akan berubah menjadi kecebong yang memiliki dua
kaki dengan bentuk ekor yang panjang seperti bentuk sebelumnya. Fase kecebong
berkaki dua masih harus tinggal dan berkembang di dalam air.

d. Kecebong Berkaki Besar


Setelah kecebong berkaki dua dalam ukuran kecil maka akan berkembang kakinya
menjadi lebih besar. Bahkan kita sudah bisa melihat lipatan pada kaki kecebong.
Selain itu juga sudah mulai tampak perkembangan pada du kaki pada bagian
depan. Dalam fase metamorfosis ini kecebong masih memiliki ekor panjang dan
masih harus berada di dalam air.

d. Kecebong dengan Dua Kaki Depan


Setelah itu kecebong akan masuk fase perkembangan yang sudah menampakan
dua kaki depan yang membesar. Pada fase ini kecebong sudah hampir terlihat
seperti katak dewasa, namun namun masih memiliki ekor lumayan panjang, tetapi
tidak sepanjang sebelumnya.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Katak muda ini masih harus hidup di air dan belum bisa tinggal terlalu lama di
daratan sebelum ekornya menghilang.

e. Ekor Kecebong Memendek


Pada fase ini sudah menuju katak dewasa, sehingga ekornya sudah semakin
memendek. Fase ini menunjukan katak muda sudah siap untuk berlama-lama di
daratan.

f. Katak
Fase metamorfosis yang terakhir adalah berubah menjadi katak dewasa setelah
melewati fase kecebong sampai ekornya menghilang. Setelah menjadi katak dewasa
maka hewan ini sudah bisa hidup lama di daratan karena mereka adalah hewan
amfibia yang bisa hidup di dua alam, yakni darat dan air.

3. Proses Metamorfosis Pada Nyamuk

Photo by Freepik

a. Telur
Proses perkembangan metamorfosis sempurna pada Nyamuk dimulai dari fase
telur. Pada fase ini telur nyamuk ini dihasilkan dari nyamuk betina yang sebelumnya
telah dibuahi oleh nyamuk jantan. Nyamuk betina ini bisa menghasilkan telur dari
100 hingga 200 butir dalam sekali pembuahan.

Nyamuk betina atau Induk nyamuk ini akan meletakkan telur-telurnya tersebut di
permukaan air yang tenang dan dalam kondisi lembab. Telur-telur nyamuk akan
mati sebelum berhasil menetas menjadi nyamuk dewasa jika air tempat mereka
tinggal mengering. Jangka waktu menetasnya telur nyamuk adalah 1 sampai 3 hari.

b. Larva
Saat telur nyamuk berhasil menetas, maka fase metamorfosis selanjutnya adalah
berubah menjadi larva. Larva ini lebih kita kenal dengan sebutan jentik nyamuk.
Grameds mungkin pernah menemukan larva atau jentik nyamuk di atas permukaan
air yang menggenang, seperti di bak mandi, ember, atau genangan lainnya.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Berbeda saat masih telur, jentik nyamuk sudah sangat bisa dilihat bahkan
bergerak-gerak di dalam air. Fase larva nyamuk biasanya selama 7 hingga 10 hari
untuk kemudian berubah lagi menjadi pupa.

c. Pupa
Setelah jentik nyamuk, maka fase metamorfosis berikutnya adalah berubah
menjadi pupa atau kepompong jika terjadi pada kupu-kupu. Tidak jauh berbeda
dengan kupu-kupu, saat nyamuk di fase pupa maka yang aktif hanyalah organ
pernapasan saja.

Untuk berubah dari pupa menjadi nyamuk dewasa. Biasanya membutuhkan waktu
kurang lebih 12 hari. Pada saat fase pupa akan terjadi perubahan fisik, seperti
muncul bulu-bulu dan sayap halus yang kemudian menjadi ciri khas dari nyamuk.

d. Nyamuk Dewasa
Setelah 12 hari melewati fase pupa, maka fase metamorfosis yang terakhir adalah
berubah menjadi nyamuk dewasa atau kita biasa menyebutnya nyamuk. Nyamuk
dewasa akan keluar dari kulit pupa yang terbelah.

Nyamuk jantan biasanya lebih dahulu menetas dibandingkan nyamuk betina dari
pupanya. Setelah menjadi nyamuk dewasa maka hewan ini sudah bisa terbang,
mencari makan, dan berproduksi kembali.

4. Proses Metamorfosis Pada Lebah Madu

Photo by Freepik

a. Telur
Fase pertama lebah adalah telur dari lebah betina, yakni ratu lebah yang bertelur.
Telur ini kemudian akan diletakan oleh lebah betina di sarang yang sudah dibuat
terlebih dahulu oleh lebah jantan. Satu sarang ini hanya akan diisi oleh satu telur
saja.

Dalam fase telur lebah betina akan membaginya menjadi 3 kelas, yakni lebah
pekerja, lebah prajurit, dan calon ratu lebah. Kemudian telur-telur tersebut akan

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


diletakan pada sarang lebah yang berbeda-beda. Untuk berubah dari telur menjadi
larva, metamorfosis lebah hanya membutuhkan waktu 3 hari.

b. Larva
Setelah telur menetas maka memasuki fase larva yang masih berada di sel sarang
dalam bentuk meringkuk yang kemudian akan melalui 5 kali fase ganti kulit. Dalam
fase ini larva lebah bisa makan sampai lebih dari 1000 kali dalam sehari. Setelah sel
larva lebah ditutup maka lebah akan memasuki fase metamorfosis menjadi pupa.

c. Pupa
Setelah menjadi pupa maka lebah akan memasuki fase metamorfosis yang lama,
yakni 12 hari di dalam sarangnya. Dalam fase ini akan terjadi pertumbuhan bentuk
tubuh dan organ-organ yang berkembang semakin sempurna. Organ yang mulai
terbentuk adalah mata, kaki, dan sayap. Selain itu akan tumbuh pula bulu-bulu
halus yang ada di tubuh lebah dewasa.

d. Imago
Fase terakhir pupa lebah akan memakan lilin yang menutup sarangnya dan keluar
sebagai lebah dewasa. Setelah berhasil keluar maka lebah dewasa akan
menjalankan tugas sesuai kelasnya yang telah ditentukan oleh ratu lebah
sebelumnya saat masih telur. Contohnya lebah pekerja akan mencari makan dan
membangun sarang, lebah prajurit akan menjaga sarang, dan ratu lebah memimpin
koloni.

5. Lalat

Source : bobo.grid.id
a. Telur
Pertama lalat akan memasuki fase telur yang dihasilkan dari proses perkawinan
lalat jantan dan betina. Telur merupakan hasil pembuahan dari perubahan
spermatozoa yang berhasil pada lalat. Selanjutnya lalat betina akan meletakkan
telur-telurnya di tempat kotor seperti sampah, bangkai binatang, hingga kotoran-
kotoran. Di tempat kotor itulah sumber makanan untuk telur yang sudah menetas
menjadi larva nantinya.

b. Larva
Setelah telur berhasil menetas, maka berubah menjadi larva atau biasa kita kenal
dengan belatung. Bentuknya memang menjijikan seperti ulat kecil yang bergerak-
gerak memakan kotoran disekitarnya. Larva ini kemudian akan melewati fase ganti
kulit beberapa kali hingga kulitnya berubah menjadi keras.

Kemudian larva akan memasuki fase ganti kulit terakhir dan mencari tempat
perlindungan yang jauh dari pemangsa atau predator yang bisa membunuhnya.
Setelah itu larva akan berubah menjadi pupa dalam waktu 2 hari.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


c. Pupa
Setelah larva berhasil hidup maka akn berubah menjadi pupa yang bertapa di
tempat gelap dan terhindar dari sinar matahari secara langsung. Pupa ini kemudian
akan menjadi semakin keras dan berwarna kecoklatan, maka bentuk tubuhnya pun
semakin berubah. Fase ini akan dijalani selama seminggu hingga lalat siap
memiliki sayap dan membelah terbang menjadi imago.

d. Imago
Fase metamorfosis yang terakhir adalah berubah menjadi imago yang berhasil
keluar dari pupa dan terbang mencari makan. Fase menjadi lalat dewasa biasanya
terjadi dalam 21 hari. Kemudian imago betina akan kembali dibuahi lalat jantan dan
menghasilkan telur lalat kembali.

Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna


Dari beberapa contoh hewan yang bermetamorfosis sempurna di atas, maka kita
bisa membedakan proses perkembangan pada hewan yang mengalami fase
metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Berikut ini perbedaan yang terjadi
pada fase metamorfosis sempurna dan tidak sempurna:

1. Pada Fase metamorfosis sempurna akan terjadi perubahan bentuk tubuh hewan
sebelum dewasa dan saat dewasa sangat berbeda. Sedangkan pada fase
metamorfosis tidak sempurna perubahan bentuk tubuh hewan sebelum dewasa
dan saat dewasa tidak terlalu banyak berubah.
2. Fase metamorfosis pada perkembangan hewan dimulai dari fase telur, larva,
pupa (kepompong), lalu berubah menjadi hewan dewasa. Sedangkan pada fase
metamorfosis tidak sempurna biasanya tidak melewati fase perkembangan
menjadi pupa. Jadi fasenya dimulai dari telur langsung menjadi nimfa dan
hewan dewasa.
3. Contoh hewan yang melalui fase metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu,
belalang, lalat, nyamuk, lebah madu. Sedangkan contoh hewan yang melalui
fase metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik, belalang, dan kecoa.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPA
2. ALAT YANG MENGUBAH CAHAYA MATAHARI MANJADI LISTRIK

Panel surya terdiri dari sel-sel surya (Photoboltaic Cells) yang disusun seri
dan termal. Cara kerja sel surya dengan mengubah energi matahari listrik.
Sel surya ini terbuat dari bahan khusus semikonduktor yang disebut dengan
silikon. Melansir dari Koran SINDO, Jakarta, Selasa (11/8/2020), berikut
merupakan cara kerja sistem panel surya.
Pertama, energi sinar matahari ditangkap oleh panel surya yang kemudian
mengubahnya menjadi energi listrik DC.

Kedua, energi listrik DC dan panel surya dikelola oleh sistem kontrol untuk
dapat digunakan kemudian.
Ketiga, listrik DC dapat digunakan langsung untuk menyalakan peralatan
seperti lampu LED, radio dan televisi.
Kemudian keempat, listrik AC menggunakan inverter untuk mengkonversi
listrik DC ke AC, untuk selanjutnya dapat digunakan oleh peralatan rumah
tangga konvensional.

Sebagai informasi, panel surya memiliki dua tipe sebagai berikut.


1. Photoboltaic (PV), panel yang mengubah tenaga matahari menjadi listrik.
2. Termal, yaitu menggunakan sinar matahari untuk memanaskan bagian
dalam rumah atau bangunan komersial dan memanaskan air.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPA
3. ORGAN TUBUH (FUNGSI EMPEDU)

5 Fungsi Empedu Pada Sistem Pencernaan


Tubuh Manusia

Perbesar

Ilustrasi Fungsi Empedu (sumber: Pixabay)

Kantong Empedu adalah organ kecil yang terletak di area tengah perut, tepatnya di bawah hati.
Meski bentuknya kecil namun fungsi empedu amat besar. Empedu memiliki peranan penting
dalam sistem pencernaan dan sistem ekskresi manusia. Terutama untuk membantu
penyerapan lemak dan membantu hati mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam
tubuh.Empedu merupakan cairan berwarna hijau kekuningan yang mengandung pigmen
bilirubin, biliverdin dan urobilin yang diproduksi dan disekresikan oleh organ hati untuk
kemudian disalurkan kedalam duodenum (usus dua belas jari).

Komposisi utama dari cairan empedu antara lain adalah garam empedu, air, kolesterol dan
juga lesitin. Selain itu cairan empedu juga tersusun dari kalium, natrium, klorin, ion
bikarbonat, dan asam lemak, meskipun jumlahnya sangat sedikit. Sebelum mengetahui fungsi
empedu, penting untuk mengenal bagian-bagian empedu.(sumber: pixabay)Empedu di
tampung pada sebuah membran berotot yang disebut dengan kantong empedu. Kantong
empedu terletak di bagian bawah hati, ukurannya adalah sekitar 8 hingga 12 cm dengan
diameter 4 cm dan memiliki kapasitas kurang lebih 60 ml.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Kantong empedu terdiri dari beberapa bagian, yakni:

Fundus vesika felea, merupakan bagian kantong empedu yang paling akhir setelah korpus
vesika felea. Korpus vesika felea, bagian dari kantong empedu yang dalamnya berisi getah
empedu(cairan empedu).

- Leher kandung kemih, merupakan leher dari kantng empedu yaitu saluran pertama
masuknya getah empedu ke kantong empedu.

- Duktus sistikus, panjangnya 3 cm berjalan dari leher kantung empedu dan bersambung
dengan duktus hepatikus, membetuk saluran empedu ke duodenum.

- Duktus hepatikus, saluran keluar dari leher.

- Duktus keledokus, saluran yang membawa getah empedu ke duodenum.

Nah, setelah membahas bagian-bagian empedu, berikut ini Liputan6.com rangkum dari
berbagai sumber, fungsi empedu pada sistem pencernaan tubuh manusia.

Secara umum ada dua fungsi empedu dalam tubuh manusia yaitu membantu penyerapan
lemak ke dalam tubuh dan membantu kerja hati dalam sistem ekskresi atau proses
pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas dari dalam tubuh. Lebih
lengkapnya, berikut ini beberapa fungsi empedu dalam tubuh manusia.

1. Membantu kerja fungsi enzim pencernaan

Fungsi empedu dalam pencernaan salah satunya adalah menetralkan asam lambung. Proses ini
membantu enzim pencernaan untuk bekerja dengan baik di suasana yang lebih netral.
Umumnya enzim akan bekerja lebih maksimal pada pH netral. Enzim pencernaan yang
berperan di usus halus dapat bekerja optimal dalam kondisi basa sedangkan zat makanan yang
masuk ke usus memiliki sifat asam.

Di sinilah fungsi empedu diperlukan oleh tubuh, empedu memiliki sifat basa (pH antara 7,5-
8,05). Sifat asam pada usus halus memicu pengeluaran hormon sekretin dari kelenjar
pankreas. Hormon kemudian akan merangsang empedu untuk menyerap air dan natrium
bikarbonat sehingga pH empedu semakin tinggi jika dibandingkan ketika masih berada di
kantong empedu.

Dengan pH yang dimilikinya, empedu membantu optimalisasi kerja fungsi enzim pencernaan
dengan cara menetralisir sifat asam dan menciptakan kondisi basa yang membuat kerja enzim
pencernaan lebih optimal. Semakin asam sifat makanan yang masuk ke dalam usus, maka
makin banyak pula empedu yang disekresikan.

2. Empedu berperan sebagai pengencer lemak

Fungsi empedu selanjutnya adalah dapat membantu mengemulsi lemak. Tidak semua jenis
lemak yang masuk ke dalam sistem pencernaan bisa langsung diserap oleh usus. Tubuh

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


membutuhkan zat yang mampu untuk menguraikan lemak tersebut. Beberapa jenis zat
mungkin dapat dengan mudah larut dalam air, namun tidak begitu dengan lemak.

Lemak lebih mudah untuk diserap oleh tubuh ketika dalam bentuk partikel yang lebih kecil. Di
sinilah fungsi empedu. Keberadaan empedu sangatlah penting untuk proses penyerapan
lemak, termasuk juga dalam proses penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti
vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.

Proses emulsifikasi lemak awalnya terjadi di lambung melalui kontraksi lambung dan adanya
asam lambung. Proses emulsifikasi kembali terjadi setelah lemak melewati lambung dan
garam empedu mulai bekerja untuk mengemulsifikasi lemak hingga terbentuklah butiran
lemak atau micelle. Lemak kemudian akan diubah menjadi asam lemak dan gliserol dibantu
oleh enzim lipase.

3. Membantu fungsi enzim lipase

Fungsi empedu pada tubuh manusia selanjutnya adalah untuk membantu fungsi enzime lipase.
Empedu membantu kerja enzim lipase dengan membentuk misel-misel. Misel membantu
menambah luas permukaan partikel sehingga enzim lipase lebih cepat merombak lemak.
Enzim lipase memiliki fungsi dalam merombak lemak menjadi dua molekul asam lemak dan
gliserol.

4. Mengeluarkan racun dalam tubuh

Fungsi empedu selanjutnya adalah untuk membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan diolah untuk kemudian dapat diserap oleh
usus. Setelah itu zat-zat penting akan diserap oleh darah untuk dapat membantu kerja sel-sel
dalam tubuh.

Zat-zat yang tidak baik atau zat beracun yang masuk ke dalam tubuh, biasanya akan disaring
oleh hati agar tidak terserap oleh darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Zat-zat tersebut akan
dibawa oleh hati untuk dikeluarkan dari tubuh melalui empedu. Zat-zat berbahaya tersebut
akan dikeluarkan bersama dengan urine atau feses.

Menurunnya kinerja empedu akan sangat berisiko bagi tubuh, karena proses penyerapan zat
berbahaya juga tentunya tidak bisa dilkakukan dengan maksimal.

5. Melindungi tubuh dari bakteri

Fungsi empedu lainnya adalah mampu untuk menjadi bakterisida. Sulit sekali untuk dapat
terbebas dari berbagai macam mikroba yang mungkin masuk ke tubuh kita. Salah satu cara
paling potensial untuk mikroba masuk adalah melalui makanan. Dalam sekali makan, mikroba
yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan jumlahnya tidak terhitung.

Di sinilah peran sistem imun tubuh berperan. Selain sistem imun, sistem pencernaan memiliki
mekanisme pertahanan sendiri seperti empedu. Fungsi empedu menciptakan kondisi basa
yang dapat mematikan atau menghambat mikroba yang masuk ke dalam tubuh.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPA
4. ENERGI (RAMBUT DIGOSOK MENJADI ENERGI LISTRIK)
Listrik Statis
Listrik statis merupakan kumpulan dari muatan listrik yang jumlahnya tetap atau
statis.

Sebuah benda dikatakan memiliki daya listrik statis karena ketidakseimbangan muatan
listrik pada benda tersebut. Muatan listrik sendiri merupakan kuantitas fisika yang
memiliki kaitan erat dengan efek listrik pada suatu material.
Contoh sederhana fenomena keberadaan listrik statis bisa diperhatikan dalam
percobaan sederhana sebagai berikut:
Alat dan bahan:

• Penggaris plastik
• Sobekan Kertas

Percobaan listrik statis:


Gosokkan penggaris plastik ke rambut kering selama beberapa saat, kemudian
dekatkan dengan potongan kertas yang telah disiapkan.
Hasil percobaan:

Penggaris plastik akan menarik potongan kertas dan membuatnya melekat di sana.
Sebenarnya fenomena apa yang terjadi pada penggaris tersebut? Mengapa ia bisa
menarik kertas?
Rupanya, pada saat digosokkan ke rambut yang kering, energi listrik statis yang
berdiam pada penggaris berubah menjadi energi magnet, sehingga membuat kertas
menjadi tertarik ke arahnya.

Penjelasan lainnya ialah muatan listrik di penggaris berubah menjadi negatif,


sementara rambut bermuatan positif, sehingga apabila dicoba didekatkan dengan
kertas, atau sekalipun rambut, keduanya akan saling tarik menarik.
Fenomena listrik statis ini sejalan dengan Hukum Coulomb yang menjelaskan
mengenai interaksi dua benda yang bermuatan listrik, dimana benda yang bermuatan
listrik sejenis akan tolak menolak, sementara jika bermuatan negatif dan positif akan
saling tarik
Maka melalui percobaan sederhana di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua
benda yang awalnya memiliki muatan listrik statis berubah menjadi muatan listrik
negatif dan positif karena adanya gaya gesekan di rambut, sehingga membuatnya
menjadi tarik menarik.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPA
5. DISEDIAKAN GAMBAR ENERGI AIR MENJADI ENERGI
LISTRIK
Skema dan Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Skema PLTA
Keterangan gambar:
1. Sungai/Kolam Tandon, untuk tempat penampungan air
2. Intake, pintu masuk air sungai/tandon
3. Katup pengaman, berfungsi sebagai katup pengatur intake
4. Headrace tunnel, pipa antara tandon dan sebelum masuk penstock
5. Surge tank, berfungsi sebagai pengaman tekanan air yang tiba-tiba naik
saat katup pengatur ditutup.
6. Penstock (pipa pesat), untuk mengalirkan dan mengarahkan air ke turbin
serta untuk mendapatkan tekanan hidrostatis yang besar.
7. Main stop valve, berfungsi sebagai katup pengatur turbine
8. Turbine, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak
9. Generator, menghasilkan energi listrik dari energi gerak
10.Main transformer, untuk transfer energi listrik antar dua sirkuit dengan
induksi elektromagnetik.
11.Transmission line, penyalur energi listrik ke konsumen
Cara kerja PLTA dapat dilihat dari siklus di atas, air dari tandon/sungai masuk
pada turbin melalui penstock untuk memperbesar tekanan hidrostatis. Katup
pengaman berguna untuk mengatur aliran air yang masuk ke headrace tunnel,
juga untuk menghentikan aliran air. Energi potensial air menggerakkan turbin
sehingga menghasilkan energi gerak yang dikonversi menjadi energi listrik oleh
generator. Energi listrik dari generator ini diatur dan ditransfer oleh main
transformer agar sesuai dengan kapasitas transmission line (tegangan, daya, dll)
untuk dibagikan ke rumah-rumah.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Turbin dan Generator
Komponen pokok pada PLTA adalah turbin dan generator yang mengubah energi
potensial air menjadi energi gerak, menjadi energi listrik. Pada prakteknya turbin
dan generator ini menjadi satu alat seperti gambar di bawah,

Keterangan gambar :
A : Generator;
B : Turbine;
1. Stator,
2. Rotor,
3. Wicket gate,
4. Turbine blade,
5. Water flow,
6. Turbine generator shaft.
Cara kerja dari komponen generator di atas
dapat ditunjukkan pada video di bawah ini.

Menghitung Daya PLTA


P = ρhrgk

Untuk menghitung daya PLTA, bisa digunakan rumus sebagai berikut :


dimana,
- P adalah daya dalam Watt,
- ρ adalah densitas (masa jenis) air (~1000 kg/m3),
- h tinggi air (intake terhadap generator),
- r adalah flow rate dalam cubic meters per second,
- g adalah gravitasi 9.8 m/s2,
- k koefisien efisiensi dari 0 sampai 1. Energi lebih besar dapat diperoleh dengan
menambah turbin atau menggunakan turbin yang lebih besar.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


PLTA Sutami/Karangkates
Salah satu PLTA yang ada di Indonesia adalah PLTA Sutami di Kabupaten Malang,
Jawa Timur. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sutami dengan Kapasitas 3 x 35
MW, terletak di Desa Karangkates, Sumberpucung, Malang, Jawa Timur. PLTA ini
telah beroperasi pada 4 April 1973 dan dulunya Bernama PLTA Karangkates dan
sejak 16 April 1981 berubah nama menjadi PLTA Sutami sebagai penghargaan
dan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr Ir. Sutami atas jasa-jasanya dalam
pembangunan Nasional. PLTA Sutami adalah salah satu dari 12 PLTA yang dimiliki
Unit Pembangkitan Brantas PT Pembangkitan Jawa Bali. PLTA Sutami ini
menghasilkan produksi listriknya sebesar 360 Gwh pertahun dan listriknya
disalurkan ke sistem kelistrikan Jawa Bali.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPA
6. GAYA
Pengertian Gaya

Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah dan kecepatan.
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

Contoh gaya sentuh yaitu gaya otot dan gaya gesek. Sementara, contoh gaya tak
sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan benda yang
dikenai.

Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda

Pengaruh gaya terhadap benda dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, sebagai
berikut.

1. Gaya menyebabkan benda diam bergerak Contoh: kelereng yang awalnya diam dan
dapat bergerak setelah disentil, meja yang awalnya diam dapat berpindah tempat
setelah didorong dan sebagainya.

2. Gaya menyebabkan benda bergerak diam Contoh: bola yang melaju kencang akan
diam setelah ditangkap oleh kiper (penjaga gawang).

3. Gaya dapat menyebabkan benda berubah arah Contoh: bola pingpong atau bola kasti
yang dilempar ke arah tembok akan berubah arah setelah membentur tembok.

4. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak lebih cepat Contoh: Mobil atau motor
yang bergerak lambat akan bertambah kecepatannya setelah digas oleh
pengemudinya.

5. Gaya dapat mengubah bentuk benda Contoh: kaleng minuman yang kosong akan
penyok setelah diinjak dengan keras, plastisin berubah bentuk jika ditekan.

Macam-Macam Gaya

Berikut ini adalah macam-macam gaya dan pengertiannya.

1. Gaya Otot Gaya otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh manusia. Gaya
otot sering dilakukan pada saat manusia menarik dan mendorong barang, mengangkat
barang, ataupun saat berolahraga.

2. Gaya Pegas Gaya pegas merupakan kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas
yang diregangkan. Saat Anda memanah, karet akan melontarkan anak panah setelah
karet yang Anda tarik dilepas.

3. Gaya Listrik Statis Gaya listrik statis adalah kekuatan yang dimiliki benda yang
bermuatan listrik untuk menarik benda di sekitarnya. Anda bisa mencoba membuktikan
adanya gaya listrik dengan melakukan percobaan. Cobalah Anda gosokan penggaris
plastik pada rambut Anda secara berulang-ulang. Selanjutnya dekatkan penggaris
tersebut ke potongan kertas, maka kertas akan menempel ke penggaris tersebut.

4. Gaya Magnet Gaya magnet adalah gaya yang dihasilkan oleh magnet. Hanya benda
yang mengandung unsur besi atau baja yang akan menempel ke magnet. Benda yang
terbuat dari plastik atau kertas tidak akan tertarik dan menempel ke magnet.

5. Gaya Gravitasi Gaya gravitasi, disebut juga gaya tarik adalah kekuatan bumi untuk
menarik benda ke bawah. Jika Anda melemparkan bola ke atas, maka bola akan jatuh
ke bawah. Demikian juga buah yang ada di pohon, jika rontok akan jatuh ke bawah.

6. Gaya Gesek Gaya gesek timbul karena gesekan dua benda. Misalnya saat berlari,
sepatu akan bergesekan dengan jalan, sehingga kita akan berlari dengan aman.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Contoh Gaya Dorongan & Tarikan

Suatu benda bisa bergerak karena pengaruh dari gaya yang diberikan pada benda itu,
teman-teman. Saat kita memberikan gaya dorong pada suatu benda, maka benda itu
akan bergerak menjauh dari kita sebagai sumber gaya. Saat kita memberikan gaya tarik
pada suatu benda, maka benda itu akan bergerak mendekat ke arah kita sebagai
sumber gaya. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan menggunakan gaya dorong
antara lain:

1. Mendorong troli belanja di supermarket.

2. Menutup pintu kulkas.

3. Membuka pintu mobil.

4. Mendorong lemari agar bergeser.

5. Menginjak pedal gas mobil agar bergerak maju.

6. Pedagang mendorong gerobak agar berjalan.

7. Mengetuk palu saat menancapkan paku ke dinding.

8. Menekan saklar untuk menyalakan lampu.

9. Menekan plastisin yang akan dibentuk.

10. Menuntun kendaraan yang mogok.

Sementara, beberapa kegiatan yang bisa dilakukan menggunakan gaya tarik antara
lain:

1. Membuka pintu kulkas.

2. Menutup pintu mobil.

3. Menarik koper saat di stasiun.

4. Mencabut kabel pengisi daya dari soket listrik.

5. Menarik kursi saat akan duduk.

6. Menarik tali dalam permainan tarik tambang.

7. Menarik bungkus makanan yang akan dibuka.

8. Membuka tirai di jendela.

9. Menarik tali sepatu saat mengikatnya.

10. Menarik benang saat bermain layangan.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPA
7. FUNGSI ORGAN PENCERNAAN
Apa itu sistem pencernaan manusia?
Sistem pencernaan adalah proses yang dilakukan oleh sekelompok organ
dalam tubuh manusia untuk memecah dan mengolah makanan
demi menyerap nutrisinya.Nutrisi yang didapat akan disalurkan ke
seluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi serta menjaga fungsi
organ lainnya.Sementara itu, sisa makanan yang tidak dapat diuraikan,
dicerna, atau diserap akan dikeluarkan lewat urine saat buang air kecil
atau feses saat buang air besar.Sistem pencernaan makanan diatur oleh
otak yang dibantu oleh komponen lainnya (seperti saraf, hormon, dan
enzim) agar fungsi setiap organ dan proses kerjasama di antaranya
berjalan seirama dengan teratur.Sistem pencernaan manusia juga
didukung oleh serangkaian otot yang mengkoordinasikan pergerakan
makanan untuk membantu melancarkan proses pengolahannya.

Organ yang terdapat dalam sistem pencernaan manusia dan


fungsinya

Gambaran sistem pencernaan manusia secara lengkap

Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran berupa "selang" panjang


berulir yang dimulai berurutan dari mulut, tenggorokan, dan berakhir di
anus.Sepanjang saluran ini, ada organ 'aksesori' lain yang juga berfungsi
penting untuk membantu kelancaran pencernaan, seperti kantong
empedu, hati, dan pankreas.Sementara itu, organ yang dikategorikan
sebagai alat pencernaan manusia yang utama dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu organ padat dan organ tidak padat (yang berbentuk
seperti kantung).Organ yang masuk dalam alat pencernaan tidak padat
adalah mulut, esofagus, lambung, usus besar, usus kecil, dan anus.
Sebaliknya, organ yang masuk dalam alat pencernaan padat adalah hati,
pankreas, dan empedu.Berikut ini adalah daftar alat alias organ

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


pencernaan manusia dan fungsinya secara berurutan beserta fungsinya,
dari atas hingga bawah:

1. Mulut
Mulut merupakan pintu gerbang saluran pencernaan manusia. Saat kita
mengunyah, proses pencernaan makanan sebenarnya sudah dimulai.
Bahkan sebelum makanan masuk ke mulut, sistem pencernaan kita
sudah bersiap-siap dengan mengeluarkan air liur untuk membasahi
mulut.Saat masuk ke mulut, gerakan mengunyah akan mengubah
makanan menjadi partikel yang lebih kecil. Sementara itu, enzim yang ada
di air liur dapat melumatkan makanan sehingga akan lebih mudah diolah
nantinya.Setelah makanan lumat, lidah akan mendorong makanan ke
tujuan selanjutnya, yaitu tenggorokan.

2. Tenggorokan
Organ yang dalam bahasa medis disebut faring ini merupakan jalan yang
digunakan makanan untuk menuju esofagus. Saat makanan yang sudah
hancur masuk ke tenggorokan, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi,
yaitu:

• Makanan bisa melewati jalur yang tepat, yaitu ke esofagus untuk


lalu menuju lambung.
• Makanan justru masuk ke jalur yang salah menuju ke saluran
napas. Kemungkinan kedua inilah yang membuat kita bisa tersedak.

Untuk mencegah makanan melewati jalur yang salah, di tenggorokan


terdapat epiglotis. Epiglotis adalah bagian dari organ pencernaan yang
berbentuk seperti daun. Fungsinya hampir sama seperti pintu, yang bisa
membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan.

3. Esofagus
Esofagus adalah organ bagian dari sistem pencernaan dengan bentuk
seperti tabung berotot yang letaknya membentang dari faring hingga ke
lambung.Melalui suatu mekanisme gerakan meremas yang dinamakan
gerakan peristaltik, esofagus akan mengantarkan makanan ke lambung.

4. Lambung
Alat pencernaan manusia selanjutnya adalah lambung. Selain menyimpan
makanan, lambung juga berperan dalam mencampur dan
menghancurkan makanan menjadi bentuk yang lebih mudah
diserap.Fungsi tersebut dilakukan oleh enzim dan asam yang diproduksi
lambung. Saat makanan menuju ke organ selanjutnya setelah lambung,
konsistensinya sudah menyerupai pasta atau cairan.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


5. Usus halus
Dari lambung, makanan akan menuju ke usus halus. Usus halus dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu:

• Usus dua belas jari (duodenum)


• Jejunum
• Ileum

Organ ini masih akan terus mengolah makanan menggunakan enzim


yang diproduksi oleh pankreas dan hati. Duodenum bertugas untuk terus
memecah makanan dan mengolahnya.Sementara itu, jejunum dan ileum
berperan agar nutrisi yang ada pada makanan bisa diserap oleh tubuh.Di
usus kecil juga terdapat gerak peristaltik, yang akan menggerakkan
makanan dan mencampurnya dengan zat-zat yang dikeluarkan oleh alat
pencernaan manusia lainnya.
6. Usus besar
Setelah itu, makanan akan menuju usus besar. Di sini makanan yang
masuk adalah sisa-sisa dari pencernaan dan akan dipindahkan menuju ke
rektum, lalu anus.Namun sebelumnya, air yang terdapat di sisa-sisa
tersebut akan dihilangkan, sehingga konsistensinya lebih padat.Sisa
makanan tersebut akan terus berada di usus besar, hingga ada gerakan
yang memicu pengeluarannya dari rektum. Umumnya, sisa makanan
membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk melewati usus besar.

7. Rektum
Rektum merupakan sebuah “ruangan” yang menghubungkan usus besar
dan anus.Fungsi organ pencernaan ini adalah untuk menerima sisa
makanan yang sudah berubah menjadi feses, dan menyimpannya.Saat
ada feses masuk ke rektum, sensor yang berada di area tersebut akan
mengirimkan pesan ke otak, untuk menentukan feses tersebut perlu
dikeluarkan atau tidak.
8. Anus
Anus merupakan pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ
ini terdiri dari otot yang digunakan untuk menjaga dan menahan feses
keluar dari rektum jika belum saatnya.Selain itu, otot ini juga akan
mencegah kita buang air besar secara spontan saat tidur.

Organ yang membantu sistem pencernaan manusia dan fungsinya


Di luar dari delapan alat di atas, sistem pencernaan manusia juga dibantu
oleh tiga organ lain yang juga terletak di rongga perut, yaitu hati,
pankreas, dan empedu.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


1. Hati
Hati juga memiliki peran dalam sistem pencernaan. Organ yang satu ini,
memproduksi suatu zat bernama empedu, yang berguna untuk
mencerna lemak dan menyingkirkan kelebihannya.Nutrisi yang terdapat
di makanan, juga akan disaring oleh hati. Selain itu, hati juga akan
menyaring racun dan zat-zat kimia lain yang berbahaya bagi tubuh.
2. Pankreas
Pankreas memproduksi enzim yang kemudian akan dilepaskan di usus
dua belas jari, untuk membantu pencernaan lemak, protein, dan
karbohidrat secara kimiawi.
3. Empedu
Cairan empedu disimpan dan dikeluarkan dari kantung empedu. Saat
makanan yang berlemak masuk ke usus dua belas jari, kantung empedu
akan berkontraksi dan mengeluarkan cairan empedu.

Peran hormon dan fungsi sistem saraf dalam sistem pencernaan


manusia
Alat pencernaan manusia bisa bekerja dengan baik karena dikontrol oleh
hormon dan saraf. Keduanya memberikan semacam sinyal, yang berjalan
di sepanjang saluran cerna menuju ke otak.

1. Peran hormon dalam pencernaan manusia


Hormon yang berperan dalam sistem pencernaan manusia, dihasilkan
oleh sel yang terdapat pada lambung dan usus.Hormon ini berfungsi
untuk memicu produksi komponen yang membantu pencernaan dan
mengirimkan sinyal kenyang dan lapar ke otak.Selain itu, ada juga
hormon yang diproduksi di pankreas, yang berperan penting untuk
pencernaan.

2. Peran sistem saraf dalam pencernaan manusia


Di tubuh, ada saraf yang menghubungkan sistem saraf pusat, yaitu otak
dan tulang belakang, ke sistem pencernaan dan mengontrolnya.Oleh
karena itu, saat melihat makanan yang lezat, saraf di otak akan
mengirimkan sinyal ke kelenjar air liur untuk membuat rongga mulut
Anda lebih basah, sebagai persiapan makan.Selain itu, ada juga saraf di
dinding saluran pencernaan yang bertugas mengatur cepat atau
lambatnya pengolahan makanan di area tersebut.Saraf juga dapat
mengirimkan sinyal ke otot saluran cerna, untuk berkontraksi atau
relaksasi, untuk menggerakkan makanan melalui usus.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia
Menjaga sistem pencernaan Anda tetap sehat dapat membantu Anda
terhindar dari masalah pencernaan. Ikuti langkah-langkah mudah berikut
untuk menjaga sistem pencernaan Anda tetap dalam kondisi prima:

• Tambahkan buah dan sayur yang cukup dalam menu harian Anda.
Buah dan sayur mengandung serat, mineral, enzim, vitamin dan
prebiotik yang mampu menjaga kesehatan sistem pencernaan
Anda.
• Makanlah roti gandum, pasta, dan sereal. Mengonsumsi makanan
dengan bahan dasar biji-bijian seperti gandum dapat membantu
bakteri baik pada usus Anda.
• Hindari daging olahan, seperti sosis dan hot dog, karena dapat
menyebabkan masalah dengan sistem pencernaan. Anda juga
harus membatasi konsumsi daging sapi, babi, dan domba. Daging-
daging ini kemungkinan besar membawa bakteri yang dapat
merusak sistem pencernaan.
• Dapatkan kalsium dan vitamin D yang cukup. Anda dapat mencegah
masalah pencernaan dengan memastikan Anda mengonsumsi
makanan dan minuman yang kaya kalsium, seperti susu, tahu, dan
yogurt.
• Mengonsumsi suplemen vitamin D dan berjemur dibawah panas
matahari pagi juga dapat membantu mencegah masalah
pencernaan.
• Berolahraga secara teratur. Tetap aktif secara fisik dapat membantu
sistem pencernaan terjaga kesehatannya. Usahakan untuk tetap
berolahraga setidaknya 10-15 menit per hari.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPA
8. PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

Cara Perkembangbiakan Hewan dari Ovipar,


Ovovivipar, hingga Membelah Diri

Komodo (Shutterstock)

Perkembangbiakan Generatif
Cara perkembangbiakan hewan yang pertama adalah perkembangbiakan generatif
atau seksual atau perkawinan. Perkembangan ini terjadi ketika sel kelamin
jantan (spermatozoid) bertemu dan membuahi sel kelamin betina (sel
telur). Perkembangbiakan generatif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar,
dan ovovivipar.

1. Ovipar (bertelur)
Ovipar berasal dari kata ovum yang artinya telur. Bertelur dilakukan oleh hewan
seperti unggas, reptil, dan ikan. Dalam proses pembuahannya, terdapat dua jenis
pembuahan, yaitu secara internal dan eksternal. Pembuahan internal terjadi di dalam
tubuh induk betina, sedangkan eksternal terjadi di luar tubuh induk.

Contoh hewan ovipar adalah ayam, bebek, penyu, komodo dan burung. Sementara
contoh hewan ovipar adalah ikan dan katak.

2. Vivipar (beranak)
Hewan yang berkembang biak secara Vivipar biasa disebut juga dengan hewan mamalia
atau menyusui. Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim hewan betina
sehingga induk hewan akan mengandung selama beberapa bulan. Contoh hewan yang
melakukan perkembangbiakan secara vivipar adalah anjing, kucing, kambing, sapi, dan
kelinci.

3. Ovovivipar (bertelur dan beranak)


Perkembangbiakan Ovovivipar merupakan kombinasi dari Ovipar dan Vivipar. Adapun
pembuahannya terjadi di dalam tubuh induk hewan. Saat berada di dalam tubuh
induknya, telur itu berkembang hingga menjadi hewan baru. Setelah menetas, calon

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


anak tersebut akan dilahirkan keluar dari tubuh induk hewan. Adapun contoh
hewan ovovivipar adalah ikan hiu, buaya, kadal,dan beberapa jenis ular.

Perkembangan Vegetatif
Cara perkembangbiakan hewan selanjutnya adalah vegetatif atau aseksual.
Perkembangbiakan ini terjadi tanpa adanya perkawinan. Pada
umumnya, perkembangbiakan vegetatif terjadi pada hewan tingkat rendah.
Hewan tingkat rendah yang dimaksud memiliki struktur tubuh yang tidak sempurna.
Adapun ada tiga cara perkembangbiakan vegetat if, yaitu tunas, fragmentasi,
dan membelah diri.

1. Tunas
Tunas kecil akan muncul pada tubuh induk hewan. Ketika sudah cukup umur, tunas
tersebut akan berpisah dengan tubuh induknya dan akan membentuk individu baru.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan tunas adalah Poryfera dan Hydra.

2. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara hewan berkembang biak dengan memotong atau memutuskan
bagian tubuhnya. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara ini
adalah Planaria dan beberapa jenis cacing.

3. Membelah diri
Perkembangbiakan secara membelah diri dilakukan oleh hewan bersel satu
seperti amoeba. Cara induk hewan membelah diri adalah dengan membagi tubuhnya
menjadi dua bagian sama besar. Ukuran hewan amoeba sangat kecil sehingga hanya
bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop saja.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL
IPS
1. TENTANG ASEAN
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN BERTUJUAN UNTUK APA
3. MENGURUTKAN PERANG DARI YANG TERLAMA KE YANG BARU
(PERANG MADIUN, G30/SPKI DLL)
4. SEJARAH DAN PERISTIWA PENTING INDONESIA
5. RUMAH ADAT

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPS
1. TENTANG ASEAN

Tentang ASEAN

Latar Belakang
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi
kawasan yang mewadahi kerja sama 10 (sepuluh) negara di Asia
Tenggara.

ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri,
yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan
Deklarasi Bangkok.

Negara-negara anggota ASEAN, berdasarkan tanggal menjadi anggota,


adalah Indonesia (8 Agustus 1967); Malaysia (8 Agustus 1967); Singapura (8 Agustus
1967); Thailand (8 Agustus 1967); Filipina (8 Agustus 1967); Brunei Darussalam (8
Januari 1984); Vietnam (28 Juli 1995); Laos (23 Juli 1997); Myanmar (23 Juli
1997); Kamboja (30 April 1999).
Adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia
Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Hal tersebut mengemuka karena
situasi di kawasan pada era 1960-an dihadapkan pada situasi rawan konflik, yaitu
perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan
yang apabila dibiarkan dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga menghambat
pembangunan.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Prinsip ASEAN
ASEAN memiliki Prinsip yang dipegang teguh yakni :
• Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas
nasional seluruh negara anggota ASEAN;
• Komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian,
keamanan, dan kemakmuran di kawasan ASEAN;
• Menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk
apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional;
• Mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam
negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan
dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial.

Semboyan ASEAN
Satu Visi, Satu Identitas, Satu Masyarakat
Struktur organisasi ASEAN
Struktur organisasi ASEAN

Struktur Organisasi ASEAN

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan tingkat tinggi para kepala
negara/pemerintahan negara anggota.

Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) adalah pertemuan para menteri luar
negeri negara anggota ASEAN yang bertindak sebagai koordinator Dewan Masyarakat ASEAN.
Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council) adalah pertemuan para Menteri yang
membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN, yaitu Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar
Sosial-Budaya.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial Bodies) adalah
pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN.
Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Officials’ Meeting) adalah pertemuan
para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri negara anggota ASEAN yang membidangi
setiap sektor kerja sama ASEAN.
Sekretariat ASEAN adalah organ ASEAN yang berfungsi meningkatkan koordinasi antar badan
ASEAN dan implementasi berbagai kegiatan dan proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN.
Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.
Komite Wakil Tetap ASEAN adalah forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara anggota ASEAN
yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta, Indonesia.
Sekretariat Nasional adalah pumpunan kegiatan (focal point) tingkat nasional setiap negara
ASEAN yang memiliki tugas menyimpan informasi mengenai urusan ASEAN, mengoordinasikan
pelaksanaan keputusan ASEAN, serta memajukan identitas dan kesadaran ASEAN.
Komisi Antarpemerintah untuk HAM ASEAN (ASEAN Intergovernmental Commission on Human
Rights/AICHR) adalah Badan HAM ASEAN yang bertugas memajukan dan melindungi HAM
seluruh masyarakat di ASEAN.
Sekretaris Jenderal ASEAN
Sekretaris Jenderal ASEAN

H.E. Lim Jock Hoi, Sekretaris Jenderal ASEAN periode 2018 - 2022 (Foto:
Sekretariat ASEAN)

Sekretaris Jenderal ASEAN adalah kepala Sekretariat ASEAN yang diangkat oleh Konferensi
Tingkat Tinggi ASEAN untuk periode lima tahun dan dipilih dari warga negara anggota ASEAN
berdasarkan rotasi menurut urutan abjad nama negara dalam bahasa Inggris.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Sekretaris Jenderal ASEAN bertugas membantu pelaksanaan berbagai kesepakatan/keputusan
ASEAN serta memantau dan melaporkan perkembangan capaian ASEAN kepada KTT
ASEAN. Selain itu, menyampaikan pandangan dan sikap ASEAN kepada eksternal sesuai
pedoman kebijakan dan mandatnya.
Sekretaris Jenderal ASEAN periode Januari 2018 – Desember 2022 adalah Lim Jock Hoi dari
Brunei Darussalam.
Sekretariat ASEAN
Sekretariat ASEAN berada di Jalan Sisingamangaraja
Nomor 70A, Jakarta Selatan, Indonesia
Sesuai dengan persetujuan (Host Country Agreement) antara Pemerintah Indonesia dan ASEAN,
Pemerintah Indonesia menyediakan tempat bagi kantor baru Sekretariat ASEAN dengan
menghibahkan gedung eks Kantor Walikota Jakarta Selatan. Kementerian Luar Negeri telah
melaksanakan sayembara disain gedung baru Sekretariat ASEAN dan rancangan pemenang
sayembara tersebut diumumkan pada tanggal 23 Desember 2015.
Sekretariat ASEAN berfungsi sebagai:
• Penghubung antar badan dan komite di ASEAN;
• Penghubung ASEAN dengan pihak eksternal, termasuk organisasi internasional;
• Pendukung pelaksanaan seluruh proyek dan kegiatan ASEAN secara lebih efektif.

Ketua ASEAN
Ketua ASEAN digilir setiap tahun
Berdasarkan Piagam ASEAN, Ketua ASEAN digilir setiap tahun berdasarkan urutan abjad nama
negara anggota ASEAN dalam bahasa Inggris. Ketua ASEAN tahun 2017 adalah Filipina.
Ketua ASEAN berperan sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pertemuan, antara lain:
KTT ASEAN, Dewan Koordinasi ASEAN, Dewan Masyarakat ASEAN, dan Badan Sektoral ASEAN.
Piagam ASEAN
Piagam ASEAN ditandatangani pada KTT Ke-13 ASEAN
tanggal 20 November 2007 di Singapura
Piagam ASEAN adalah kerangka kerja hukum dan kelembagaan yang mengikat seluruh negara
anggota ASEAN, dan menjadikan ASEAN sebagai organisasi yang memiliki status hukum (legal
personality). Piagam ASEAN ditandatangani pada KTT Ke-13 ASEAN tanggal 20 November
2007 di Singapura oleh sepuluh kepala negara/pemerintahan negara anggota ASEAN.
Piagam ASEAN mulai berlaku efektif tanggal 15 Desember 2008 setelah semua negara anggota
ASEAN menyampaikan dokumen pemberitahuan pengesahan ke Sekretariat ASEAN. Indonesia
mengesahkan Piagam ASEAN melalui Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008. Piagam ASEAN
dapat ditinjau kembali setelah lima tahun terhitung sejak Piagam ASEAN resmi diberlakukan.
Masyarakat ASEAN
Masyarakat ASEAN

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Masyarakat ASEAN adalah kesatuan bangsa Asia Tenggara yang berpandangan keluar, hidup
damai, stabil dan makmur, serta terikat bersama dalam kemitraaan pembangunan yang
dinamis dan saling peduli.
Pembentukan Masyarakat ASEAN dilatarbelakangi, antara lain, oleh adanya pengaruh negatif
krisis ekonomi yang menimpa negara-negara anggota ASEAN pada tahun 1997. Hal
itu mendorong ASEAN berinisiatif untuk menciptakan kawasan yang memiliki daya tahan
ekonomi. Selain itu, pembentukan Masyarakat ASEAN didorong oleh timbulnya beberapa isu
global yang mengganggu stabilitas di kawasan ASEAN, seperti terorisme, perdagangan
narkotika, kejahatan lintas batas, dan kelestarian lingkungan hidup.
Dengan latar belakang tersebut, pada 9th ASEAN Summit tahun 2003 di Bali, negara anggota
ASEAN menyetujui untuk membentuk Masyarakat ASEAN pada tahun 2020 dengan tiga pilar
yakni pilar politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Untuk mewujudkan Masyarakat ASEAN 2015, ASEAN telah menyusun cetak biru dari ketiga
pilar Masyarakat ASEAN (Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, Pilar Sosial Budaya). Cetak
Biru Masyarakat ASEAN itu merupakan pedoman arah pembentukan Masyarakat ASEAN di tiga
pilar, yang berisi serangkaian langkah aksi (action line) yang harus
dilakukan menuju terbentuknya Masyarakat ASEAN yang secara resmi berlaku mulai 31
Desember 2015.
Kuala Lumpur Declaration On The ASEAN 2025: Forging Ahead Together yang diadopsi pada
KTT ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur, 22 November 2015 diharapkan dapat diterapkan secara
penuh dalam upaya mengonsolidasikan ketiga pilar kerja sama ASEAN dan proses integrasi
Masyarakat ASEAN yang lebih mendalam.
Bendera ASEAN
Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil,
penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis.

Hymne ASEAN
Hymne ASEAN
Hymne ASEAN (ASEAN Anthem) ialah The ASEAN Way yang diciptakan oleh Payom
Valaiphatchra dan musiknya oleh Kittikhun Sodpraset dan Sampow Triudom. Ketiganya
berkebangsaan Thailand. Lagu ini dipilih melalui kompetisi yang diikuti oleh peserta
dari 10 negara anggota ASEAN tahun 2008.
Lagu “The ASEAN Way” dapat diunduh di situs ASEAN Secretariat pada
www.asean.org/asean/about-asean/asean-anthem.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Ikatan rumpun padi melambangkan harapan para tokoh pendiri ASEAN agar asosiasi ini secara
bersama-sama terikat dalam persahabatan dan kesetiakawanan sosial.

Lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.

Biru melambangkan perdamaian dan stabilitas.

Merah melambangkan semangat dan kedinamisan.

Putih melambangkan kesucian.

Kuning melambangkan kemakmuran.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPS
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN BERTUJUAN UNTUK APA
Tujuan dan Makna Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Sukarno dan Mohammad Hatta saat pembacaan teks

1. Arti Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


h)Arti proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yakni bagi dunia luar
dan bagi bangsa Indonesia sendiri. Arti proklamasi kemerdekaan Indonesia bagi dunia luar terkait
beberapa hal, di antaranya:

1. Sejak saat itu Bangsa Indonesia telah merdeka.


2. Bangsa Indonesia sejak saat itu sudah merdeka dan berdaulat.
3. Wajib dihormati oleh negara-negara lain secara layak sebagai bangsa dan negara yang
mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat serta hak dan kewajiban yang sama dengan
bangsa-bangsa lain yang sudah merdeka dalam pergaulan antar bangsa di dalam hubungan
internasional.

Sedangkan, berikut ini arti proklamasi kemerdekaan Indonesia bagi bangsa Indonesia itu sendiri:

1. Untuk memberikan dorongan dan rangsangan bahwa sejak saat itu bangsa Indonesia
mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain yang sudah
merdeka dalam pergaulan dunia.
2. Mempunyai hak dan kewajiban untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan yang telah
diperoleh dan memperjuangkan tercapainya cita-cita nasional bangsa Indonesia.
3. Sejak saat itu, bangsa Indonesia telah mengambil sikap untuk menentukan nasib sendiri beserta
tanah airnya dalam segala aspek kehidupan.
4. Bangsa Indonesia akan menyusun negara sendiri dengan tata aturan sendiri, sehingga pada saat
itu telah berdiri negara baru yaitu negara Indonesia.
5. Dengan berdirinya negara baru ini maka negara memiliki tata hukum sendiri untuk mengatur
segala kehidupan bernegara di dalam negara baru tersebut.
6. Norma pertama atau norma dasar atau aturan dasar dari tata hukum Indonesia.
7. Negara merupakan suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaannya
mengatur serta menyelenggarakan sesuatu masyarakat (Logemann).

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia


iSelain arti, proklamasi kemerdekaan Indonesia juga memiliki makna yang sangat penting dan
mendalam, yakni:

1. Telah diserukan kepada warga dunia akan adanya sebuah negara baru yang terbebas dari
penjajahan negara lain.
2. Telah lahir sebuah negara baru yang memiliki kedudukan yang sama dengan negara-negara lain
yang telah ada sebelumnya.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


3. Tonggak awal munculnya negara baru dengan tatanan kenegaraannya yang harus dihormati
oleh negara-negara lain di dunia.
4. Puncak revolusi, tonggak sejarah perjuangan bangsa yang telah lama dilakukan untuk dapat
terbebas dari belenggu penjajah.

3. Maksud dan tujuan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia


Ilustrasi Setiap hal atau kegiatan pasti memiliki tujuan. Begitu juga dengan pembacaan teks proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia. Nah, berikut beberapa maksud dan tujuan dilaksanakannya
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia:

1. Melepaskan diri dari belenggu penjajahan bangsa lain.


2. Bangsa yang bersangkutan dapat hidup sederajat dengan bangsa-bangsa lain.
3. Bangsa yang bersangkutan dapat meningkatkan taraf kehidupan bangsanya.
4. Bangsa yang bersangkutan dapat meningkatkan taraf kecerdasan bangsanya.
5. Dapat mengejar segala ketertinggalan yang dialami oleh bangsanya dengan mengembangkan
segala potensi yang dimilikinya.
6. Mencapai tujuan nasional bangsa.

4. Faktor yang menentukan pembentukan NKRI


pexels.com/Dio Hasbi Saniskoro

Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan salah satu hal penting yang menyokong
pembentukan NKRI. Meski membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar, akan tetapi
pada akhirnya Indonesia mampu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini tentu dilandasi atas beberapa faktor, seperti:

1. Keinginan untuk merdeka dan lepas dari penjajahan.


2. Mempunyai tempat tinggal yang sama yaitu kepulauan Indonesia.
3. Persamaan nasib karena dijajah bangsa asing.
4. Tujuan bersama untuk mewujudkan kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.

5. Manfaat adanya proklamasi bagi bangsa Indonesia


Pedagang musiman menjajakan aksesoris dan pernak-pernik serba merah putih menjelang peringatan HUT Kemerdekaan
Peristiwa proklamasi kemerdekaan mengandung arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Hal ini
karena peristiwa besar tersebut membawa dampak serta perubahan besar dalam kehidupan bangsa
Indonesia. Misalnya:

1. Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya.


2. Dengan proklamasi, berarti bangsa Indonesia mendapat kebebasan untuk menentukan
nasibnya sendiri sebagai bangsa yang berdaulat.
3. Proklamasi merupakan jembatan emas untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPS
3. MENGURUTKAN PRANG
Pemberontakan PKI Madiun
• Pemberontakan PKI Madiun terjadi pada 18 September 1948. PKI melakukan
pemberontakan terhadap pemerintahan Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Presiden
Sukarno.

• Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, PKI Madiun dijelaskan sebagai sebuah
gerakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan yang sah yakni Republik
Indonesia dan mengganti landasan negara. Gerakan ini diketuai oleh Amir
Sjarifuddin dan Muso. .

Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun


• PKI di Madiun muncul dengan tujuan yang kuat serta memiliki beberapa latar
belakang. Berikut ini peristiwa yang melatarbelakangi PKI Madiun 1948.

• 1. Jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin akibat ditandatanganinya perjanjian


Renville yang sangat merugikan Republik Indonesia.

• Setelah tidak lagi menjadi Perdana Menteri, Amir membentuk Front Demokrasi
Rakyat (FDR) yang kemudian bekerja sama dengan organisasi berpaham kiri
seperti Partai Komunis Indonesia, Barisan Tani Indonesia (BTI), Pemuda
Sosialis Indonesia (Pesindo) dll.

• 2. Kedekatan Amir Syarifuddin dengan tokoh PKI Muso dan bercita-cita


menyebarkan ajaran komunisme di Indonesia.

• 3. Propaganda kekecewaan terhadap Perdana Menteri selanjutnya yakni


Kabinet Hatta akibat programnya untuk mengembalikan 100.000 tentara menjadi
rakyat biasa dengan alasan penghematan biaya.

Tujuan Pemberontakan PKI Madiun


• Tak hanya berusaha menggulingkan pemerintahan Indonesia, pemberontakan
PKI di Madiun juga bertujuan untuk:

• - Membentuk negara Republik Indonesia Soviet

• - Mengganti dasar negara Pancasila dengan Komunisme

• - Mengajak petani dan buruh untuk melakukan pemberontakan

• Untuk mengatasi pemberontakan PKI Madiun, pemerintah melakukan


beberapa cara untuk mengakhiri pemberontakan, di antaranya:

• 1. Soekarno memperlihatkan pengaruhnya dengan meminta rakyat memilih


Soekarno-Hatta atau Muso-Amir.

• 2. Panglima Besar Sudirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa


Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk menjalankan operasi
penumpasan dibantu para santri.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Tokoh Madiun yang Jadi Korban PKI
• Terdapat 17 Tokoh yang namanya disebut sebagai 'Korban Keganasan PKI
Tahun 1948 yang Gugur di Desa Kresek' di antaranya adalah sebagai berikut.

• 1. Kolonel Inf Marhadi

• 2. Letkol Wiyono

• 3. Insp Pol Suparbak

• 4. May Istiklah

• 5. R.M. Sardjono (Patih Madiun)

• 6. Kiai Husen (Anggota DPRD Kabupaten Madiun)

• 7. Mohamad (Pegawai Dinas Kesehatan)

• 8. Abdul Rohman (Assisten Wedono Jiwan)

• 9. Sosro Diprodjo (Staf PG Rejo Agung)

• 10. Suharto (Guru Sekolah Pertama Madiun)

• 11. Sapirin (Guru Sekolah Budi Utomo)

• 12. Supardi (Wartawan freelance Madiun)

• 13. Sukadi (Tokoh masyarakat)

• 14. KH Sidiq

• 15. R. Charis Bagio (Wedono Kanigoro)

• 16. KH Barokah Fachrudin (Ulama)

• 17. Maidi Marto Disomo (Agen Polisi).


Dari 17 korban pemberontakan PKI Madiun, sosok Kiai Husen direpresentasikan
sebagai patung yang menjadi ikon Monumen Kresek yang berada di puncak
bukit.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Peristiwa G30S/PKI, Profil Pahlawan Revolusi yang
Diculik dan Dibunuh

Jakarta -

G30S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965 masih menjadi salah satu peristiwa
terbesar yang terjadi di Indonesia. Saat itu Komandan Batalyon I Resimen
Tjakrabirawa Letkol (Inf) Untung Samsuri memerintahkan pasukan dari Resimen
Tjakrabirawa untuk menculik sejumlah jenderal petinggi Angkatan Darat yang
kemudian dikenal sebagai pahlawan revolusi.

Peristiwa ini sekaligus menjadi titik awal jatuhnya kekuasaan Presiden Soekarno dan
kemudian digantikan oleh Jenderal Soeharto. Selanjutnya, Partai Komunis Indonesia
(PKI) kemudian dituduh menjadi dalang tragedi tersebut.

Jatuhnya Presiden Soeharto pada 1998 membuat versi lain dalang peristiwa berdarah
ini yang sebelumnya tabu dibicarakan kemudian mengemuka ke publik. Dalang yang
disebut antara lain konflik internal Angkatan Darat, Soekarno, Soeharto, dan unsur
asing terutama Dinas Intelijen Amerika Serikat atau CIA.

Para korban dari petinggi militer yang kemudian dikenal sebagai Pahlawan
Revolusi hingga kini terus dikenang masyarakat Indonesia. Jasad mereka ditemukan di
sebuah sumur tua di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Profil para Pahlawan Revolusi bisa ditemukan di berbagai buku sejarah, salah satunya
dalam Ensiklopedi Pahlawan Nasional yang diterbitkan Direktorat Jenderal
Kebudayaan Kemendikbud. Buku yang ditulis Julinar Said dan Triana Wulandari ini
bisa didownload di link repositori Kemendikbud.

Berikut profil Pahlawan Revolusi yang menjadi


korban tragedi G30S/PKI:
1. Jenderal Anumerta Ahmad Yani

Lahir: Jenar, Purworejo, 19 Juni 1922

Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

Profil:

- Siswa istimewa saat mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan PETA di Bogor
hingga mendapat pedang samurai

- Komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Purwokerto

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


- Ikut dalam operasi penumpasan PKI Muso di Madiun pada 1948

- Menjadi Komandan Wehrkreise II daerah Kedu, Jawa Tengah, pada Agresi Militer II di
1948

- Membentuk pasukan istimewa Banteng Raiders saat operasi penumpasan DI/TII di


Jawa Tengah

- Pernah tugas belajar di Command and General Staff College, Amerika Serikat.

- Komandan Komando Operasi 17 Agustus di Padang, Sumatera Barat, untuk


menumpas pemberontakan PRRI

- Menjadi Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD pada 1962

- Salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor


III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

2. Letjen Anumerta Suprapto

Lahir: Purwokerto, 20 Juni 1920

Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

Profil:

- Mengikuti Akademi Militer Kerajaan di Bandung, namun terputus saat Jepang


mendarat

- Mengikuti latihan untuk pemuda yang disediakan Jepang, kursus pada Pusat Latihan
Pemuda, dan bekerja pada Kantor Pendidikan Masyarakat

- Aktif dalam usaha merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap, Jawa Tengah, di awal
kemerdekaan Indonesia

- Masuk TKR dan menjadi ajudan Panglima Besar Sudirman

- Kepala Staf Tentara dan Teritorium IV Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah

- Staf Angkatan Darat di Jakarta

- Deputi Kepala Staf Angkatan Darat untuk wilayah Sumatera di Medan, Sumatera
Utara

- Deputi 11 Menteri/Panglima Angkatan Darat, Jakarta

- Menentang rencana PKI untuk membentuk Angkatan Kelima

- Salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor


III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

3. Letjen Anumerta S Parman

Lahir: Wonosobo, Jawa Tengah, 4 Agustus 1918

Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

Profil:

- Bekerja pada Jawatan Kenpeitai semasa pendudukan Jepang

- Pernah dicurigai dan ditangkap Jepang, namun justru dikirim untuk belajar ilmu
intelijen pada Kenpei Kasya Butai

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


- Masuk TKR setelah kemerdekaan Indonesia dan menjadi Kepala Staf Markas Besar
Polisi Tentara di Yogyakarta

- Kepala Staf Gubernur Militer Jakarta Raya pada Desember 1949

- Pernah tugas belajar di Military Police School di Amerika Serikat tahun 1951

- Bertugas di Kementerian Pertahanan

- Atase militer RI di London, Inggris, pada tahun 1959

- Asisten I Menteri/Panglima Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Jenderal pada


1964

- Banyak mengetahui usaha pemberontakan PKI untuk membentuk Angkatan Kelima

- Salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor


III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

4. Letjen Anumerta MT Haryono

Lahir: Surabaya, 20 Januari 1924

Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

Profil:

- Mengikuti sekolah kedokteran Ika Dai Gaku pada masa pendudukan Jepang di
Jakarta

- Masuk TKR setelah Indonesia merdeka dengan pangkat Mayor

- Pandai bahasa Belanda, Inggris, dan Jerman sehingga ikut dalam perundingan
Indonesia dengan Belanda atau Inggris

- Sekretaris delegasi RI dan Sekretaris Dewan Pertahanan Negara

- Wakil Tetap pada Kementerian Pertahanan Urusan Gencatan Senjata

- Sekretaris Delegasi Militer Indonesia pada Konferensi Meja Bundar KMB di tahun
1949

- Atase Militer RI untuk Negeri Belanda pada 1950

- Direktur Intendans dan Deputi III Menteri/Panglima Angkatan Darat pada 1964

- Salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor


III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

5. Mayjen Anumerta DI Panjaitan

Lahir: Balige, Tapanuli, 9 Juni 1925 dengan nama lengkap Donald Ignatius Panjaitan

Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

Profil:

- Mengikuti pendidikan militer Gyugun di masa pendudukan Jepang, lalu ditempatkan di


Pekanbaru, Riau, hingga Indonesia merdeka

- Membentuk TKR dan diangkat sebagai Komandan Batalyon

- Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi pada 1948

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


- Kepala Staf Umum IV Komandan Tentara Sumatera

- Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI)


pada Agresi Militer Belanda II tahun 1948

- Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium I Bukit Barisan di Medan, Sumatera Utara

- Kepala Staf Tentara dan Teritorium II Sriwijaya

- Atase Militer RI di Bonn, Jerman Barat

- Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat dan mendapat tugas belajar ke Amerika


Serikat

- Salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor


III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

6. Brigjen Anumerta Katamso

Lahir: Sragen, Jawa Tengah, 5 Februari 1923

Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

Profil:

- Mengikuti pendidikan PETA di Bogor dan diangkat menjadi Shodanco Peta di Solo

- Masuk TKR setelah Indonesia merdeka dan menjadi Komandan Kompi di Klaten, lau
bertugas sebagai Komandan Kompi Batalyon 28 Divisi IV

- Beberapa kali terlibat pada pertempuran dengan Belanda selama Agresi Militer
Belanda II

- Berhasil menumpas pemberontakan dalam tubuh Batalyon 426 di Jawa Tengah tahun
1951.

- menumpas pemberontakan PRRl sebagai Komandan Batalyon "A" Komando Operasi


17 Agustus di Sumatera Barat

- Kepala Staf Resimen Tim Pertempuran (RTP) II Diponegoro di Bukittinggi.

- Sedang menjabat sebagai Komandan Resort Militer (Korem 072 Komando Daerah
Militer VII Diponegoro di Yogyakarta) saat menjadi korban G30S/PKI

- Jasadnya ditemukan pada 22 Oktober 1965 dan dimakamkan di TMP Semaki,


Yogyakarta.

- Salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor


III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

7. Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo

Lahir: Kebumen, Jawa Tengah, 28 Agustus 1922

Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

Profil

- Mendapat pendidikan pada Balai Pendidikan Pegawai Tinggi di Jakarta kemudian


menjadi pegawai negeri pada Kantor Kabupaten di
Purworejo pada masa pendudukan Jepang

- Masuk TKR bagian Kepolisian dan menjadi anggota Corps Polisi Militer

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


- Ajudan Kolonel Gatot Subroto, lalu menjadi Kepala Bagian Organisasi Resimen II
Polisi Tentara di Purworejo.

- Kepala CPM Yogyakarta, lalu Komandan CPM Detasemen III Surakarta

- Kepala Staf Markas Besar Polisi Militer 1954

- Asisten Atase Militer RI untuk lnggris pada 1956

- Mengikuti kursus C Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di


Bandung

- Pejabat Sementara Inspektur Kehakiman Angkatan Darat

- Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat pada 1961

- Tidak setuju dengan rencana PKI membentuk Angkatan Kelima

- Salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor


III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

8. Kapten Anumerta Piere Tendean

Lahir: Jakarta, 21 Februari 1939

Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

Profil

- Mengikuti pendidikan di Akademi Militer Jurusan Teknik tahun 1962

- Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan
di Medan

- Ikut bertugas menyusup ke Malaysia ketika sedang berkonfrontasi

- Ajudan Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata


Jenderal Nasution pada 1965

- Dikenal memiliki sifat rendah hati, suka bergaul, dan suka menolong sehingga punya
banyak teman dan disenangi guru, instruktur, serta pimpinan sekolah

- Salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor


III/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

9. AIP II Karel Satsuit Tubun

Lahir: Tual, Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928

Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

Profil:

- Lulus Sekolah Polisi Negara di Ambon lalu diangkat sebagai Agen Polisi Tingkat II

- Bertugas dalam kesatuan Brigade Mobil (Brimob) di Ambon

- Ditempatkan pada kesatuan Brimob Dinas Kepolisian Negara di Jakarta

- Dipindahkan ke Medan, Sumatera Utara, pada 1955 dan Sulawesi pada 1958

- Sempat bertugas di Sumatera Barat selama 6 bulan saat terjadi pemberontakan PRRI
pada 1958, lalu pindah ke Dabo, Riau.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


- Sedang mengawal rumah Dr J Leimena yang berdampingan dengan kediaman
Jenderal AH Nasution. KS Tubun melawan dan terjadi pergulatan sebelum tewas.

- Salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor


II4/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 5 Oktober 1965.

10. Kolonel Anumerta Sugiyono

Lahir: Desa Gedaran, Gunung Kidul, Yogyakarta 12 Agustus 1926

Meninggal: Meninggal: Diculik dan dibunuh PKI pada 1 Oktober 1965 dinihari

Profil:

- Mendapat pendidikan PETA dan menjadi Budancho di Wonosan, Jawa Tengah,


selama pendudukan Jepang

- Ajudan Komandan Brigade 10 di bawah pimpinan Letnan Kolonel Soeharto pada


1947

- Ikut serta dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta

- Ikut dalam penumpasan pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan pada 1950

- Kepala Staf Komando Resort Militer (Korem) 072

- Komando Daerah Militer (Kodarn) VII Diponegoro di Yogyakarta pada 1965.

- Baru saja kembali dari Pekalongan, Jawa Tengah, saat ditangkap di Markas Korem
072 yang telah dikuasai PKI dan dibunuh di Kentungan, Yogyakarta.

- Jasadnya ditemukan pada 22 Oktober 1965 dan dimakamkan di TMP Semaki,


Yogyakarta.

- Salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor


II8/Koti/Tahun 1965 pada tanggal 19 Oktober 1965.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPS
4. SEJARAH DAN PERISTIWA PENTING INDONESIA
Rangkaian Peristiwa Sejarah di Indonesia (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terbentuknya negara Indonesia melalui serangkaian peristiwa panjang
dan tak mudah. Sejak masa kolonisasi, pendudukan, hingga pasca-kemerdekaan telah menorehkan
banyak peristiwa sejarah di Indonesia.
Berikut deretan peristiwa yang menjadi sejarah di Indonesia sejak masa penjajahan hingga
merdeka.

Perang Jawa (1825-1830)


Perang Diponegoro atau Perang Jawa adalah peristiwa sejarah di Indonesia melawan kolonialisme
Belanda. (Foto: Diolah dari Detik Visual)
Perang Jawa ditokohi oleh pahlawan nasional Pangeran Diponegoro selama lima tahun. Perang
meletus saat makam leluhur Pangeran Diponegoro akan dirusak dan campur tangan Belanda
dalam urusan internal keraton.
Pangeran Diponegoro menerapkan strategi perang gerilya saat melawan Belanda yang membuat
dirinya sulit ditangkap.
Namun Belanda berhasil menyudutkan dan menangkap Pangeran Diponegoro di Magelang. Perang
Jawa memakan banyak korban jiwa, termasuk warga pribumi dan serdadu Belanda.

Terbitnya Surat Kabar Sin Po (1910)


Surat kabar Sin Po merupakan surat kabar Tionghoa yang dicetak menggunakan Bahasa Melayu
yang terbit saat masa penjajahan kolonial.
Surat kabar Sin Po memiliki peran besar dan penting dalam sejarah Indonesia yakni menjadi harian
surat kabar pertama yang memuat teks lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.
Harian Sin Po juga memelopori penggunaan nama 'Indonesia' untuk menggantikan penyebutan
'Hindia Belanda'. Surat kabar Sin Po sempat terhenti saat penjajahan Jepang tahun 1942 sebelum
dibredel oleh pemerintah setelah peristiwa G30S/PKI tahun 1965.

Berdirinya Organisasi Budi Utomo (1908)


Berdirinya organisasi pemuda Budi Utomo menjadi simbol kebangkitan nasional merupakan salah
satu peristiwa sejarah di Indonesia. (Foto: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen
via Wikimedia Commons)
Organisasi yang digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan organisasi kepemudaan yang
menjadi awal pergerakan kebangkitan nasional Indonesia lewat kaum terpelajar.
Organisasi Budi Utomo beranggotakan para kaum intelektual Jawa yang berkuliah di Stovia (School
tot Opleiding van Indische Artsen) atau sekolah Pendidikan Dokter Hindia.
Dalam perjalanannya anggota Budi Utomo mengalami berbagai pergantian anggota dan
pemahaman kultural.

Kongres Pemuda I dan II (1926 & 1928)


Kongres Pemuda pertama terjadi pada 30 April hingga 2 Mei 1926 yang terbentuk di Weltevreden
(Lapangan Banteng saat ini). Kongres ini membahas berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan
budaya.
Dinamakan Kongres Pemuda karena perhimpunan ini dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda.
Organisasi pemuda yang hadir saat itu adalah Jong Java, Jong Sumatera, Jong Betawi dan lainnya.
Kongres Pemuda kemudian berlanjut ke Kongres kedua pada 1928 yang dipimpin oleh Soegondo
Djojopoespito dari Perhimpunan Pelajar Indonesia yang kemudian melahirkan Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda (1928)


Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia. Sumpah Pemuda
menjadi penggerak utama penggerak kemerdekaan Indonesia.
Sumpah Pemuda merupakan hasil keputusan dari Kongres Pemuda Kedua yang berisikan
Bertanah Air Satu, Berbangsa Satu, Berbahasa Indonesia.
Sejak 16 Desember 1959 melalui Keppres No. 316 tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan
sebagai Hari Sumpah Pemuda dan hari libur nasional.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Kelahiran Pancasila (1945)
Kelahiran Pancasila pada 1 Juni menjadi salah satu peristiwa sejarah di Indonesia. (Foto:
Istockphoto/chelovek)
Kelahiran sila-sila Pancasila lahir dalam pidato Soekarno di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945,
merujuk BPIP.
Isi pidato tersebut kemudian disempurnakan dan dibahas oleh para intelektual bangsa dan
ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.
Istilah Pancasila mengacu pada Bahasa Sanskerta dengan panca yang artinya lima dan sila yang
berarti dasar atau asas. 1 Juni ditetapkan sebagai libur nasional melalui Keppres Nomor 24 tahun
2016.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa sejarah di Indonesia yang sangat
penting. Dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Ir. Soekarno, Indonesia resmi menjadi negara
merdeka pada 17 Agustus 1945.
Pembacaan teks proklamasi bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Teks
Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang juga menjadi presiden dan
wakil presiden pertama Indonesia.

Pertempuran Surabaya 10 November merupakan salah satu peristiwa sejarah di Indonesia.


(Company Sergeant Major A Hardy via Wikimedia Commons)
Pertempuran Surabaya (1945)
Pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945 yang kemudian dikenal sebagai Hari
Pahlawan dan dijadikan sebagai hari libur nasional. Kota Surabaya menjadi medan perang antara
pasukan Inggris dengan tentara dan rakyat Surabaya.
Pertempuran Surabaya menjadi perang pertama di Indonesia setelah Presiden Soekarno
menyatakan proklamasi kemerdekaan pada Agustus.
Ada dua hal ikonis dari peristiwa ini yakni, perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato dan pidato
membara dari Bung Tomo dengan semboyannya 'Merdeka atau Mati'.

Peristiwa Bandung Lautan Api (1946)


Terbakarnya Bandung hingga disebut seperti lautan api terjadi pada 23 Maret 1946, menjadi salah
satu rangkaian dari peristiwa sejarah di Indonesia.
Dibakarnya seantero Kota Bandung dilakukan penduduknya merupakan strategi rakyat Indonesia
menghindari kota dikuasai dan digunakan sebagai markas oleh militer Belanda.
Akibat dari peristiwa Bandung Lautan Api, sebanyak 200.000 penduduk mengungsi.

Konferensi Meja Bundar (1949)


Konferensi Meja Bundar merupakan peristiwa sejarah di Indonesia menandai lepasnya RI dari
Belanda (Foto: Noske, J.D. / Anefo via Wikimedia Commons)
Konferensi Meja Bundar (KMB) menandai lepasnya Indonesia dari cengkeraman Belanda.
Konferensi Meja Bundar diadakan di Den Haag pada 23 Agustus hingga 2 November 1949.
Sebelum KMB terjadi, terdapat tiga rangkaian perjanjian Indonesia dan Belanda yang mendahului,
perjanjian tersebut di antaranya Perjanjian Linggarjati (1947), Perjanjian Renville (1948),
dan Perjanjian Roem Royen (1949), serta peristiwa Agresi Militer Belanda I dan II.

Indonesia Menjadi Anggota PBB (1950)


Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada 28 September 1950, merujuk Kemlu. Hal
tersebut bisa terjadi setelah pengakuan Belanda dalam Konferensi Meja Bundar.
Namun Indonesia keluar dari keanggotaan PBB pada 7 Januari 1965 setelah konfrontasi Indonesia
dan Malaysia, kemudian bergabung kembali pada 1966.

Peristiwa G30S PKI (1965)


Gerakan 30S/PKI menjadi salah satu peristiwa sejarah di Indonesia. (Ilustrasi Foto: Rosa
Panggabean)
Gerakan 30 September merupakan gerakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden
Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis.
Gerakan yang diketuai oleh DN Aidit itu mengincar para perwira tinggi TNI AD. Setidaknya, 6
jenderal dan 1 perwira menjadi korban dan jasadnya dibawa ke Lubang Buaya.
Ketujuh korban kemudian ditetapkan menjadi pahlawan revolusi yang kemudian diakui sebagai
Pahlawan Nasional.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Soeharto Presiden Kedua RI dengan Masa Jabatan Terlama (1968)
Sosok yang disebut sebagai The Smiling General ini menjadi presiden kedua RI pada 26 Maret
1968.
Soeharto tidak langsung menjadi presiden menggantikan Soekarno, melainkan terlebih dulu
menjabat sebagai Pejabat Presiden sesuai dengan ketetapan MPRS.
Pamornya naik setelah Presiden Soekarno memercayakan permasalahan PKI kepada Soeharto.
Soeharto memerintah Indonesia 32 tahun lamanya dari 1968 hingga 1998.

Krisis Moneter di Indonesia (1998)


Krisis finansial menghantam keras Indonesia pada 1998. Krisis moneter ini disebabkan akibat krisis
finansial yang melanda Asia.
Selama masa krismon, inflasi rupiah jatuh, harga bahan makanan menjadi mahal, dan berdampak
pada kekacauan di Indonesia hingga menyebabkan Soeharto lengser.

Presiden Soeharto Turun Takhta (1998)


Presiden Soeharto lengser dari kursi kepresidenan pada 21 Mei 1998 setelah berkuasa 32 tahun
lamanya. Soeharto mengundurkan diri saat baru dua bulan dipilih kembali untuk ketujuh kalinya.
Soeharto mundur setelah mendapat tekanan kuat masyarakat yang menuntut reformasi akibat
permasalahan ekonomi, politik, dan sosial yang telah lama menggelembung.
Salah satu memori yang paling diingat dalam aksi menurunkan Soeharto adalah Tragedi Trisakti.
Enam mahasiswa tewas diterjang peluru tajam dalam aksi damai demonstrasi mahasiswa.
Sementara kerusuhan dan penjarahan dan kerusuhan SARA melanda hampir sebagian Jakarta.
Posisi presiden kemudian digantikan oleh B. J. Habibie sebagai presiden ke-3 RI.

Pilpres Pertama Kali (2004)


Pilpres pertama kali yang terjadi pada 2004 merupakan peristiwa sejarah di Indonesia. (Foto: CNN
Indonesia/Andry Novelino)
Peristiwa sejarah di Indonesia selanjutnya adalah pemilihan umum (pemilu) pada 2004.
Ini adalah pemilu pertama yang memungkinkan rakyat memilih presiden secara langsung dan
dilakukan dengan cara yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.
Pemilihan Umum ini diselenggarakan selama 2 putaran. Putaran pertama diselenggarakan pada 5
Juli 2004 diikuti oleh 5 paslon, kemudian pemilu putaran kedua pada 20 September 2004 diikuti
oleh 2 paslon.
Pada pemilu kali pertama Indonesia ini dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
IPS
5. RUMAH ADAT

12 Rumah Adat Paling Populer di Indonesia


1. Rumah Adat Gadang

Rumah yang kerap juga disebut dengan istilah Rumah Bagonjong ini
merupakan rumah suku Minangkabau. Keunikan rumah adat Minang ini
adalah desain atap yang melengkung dan berujung runcing menyerupai
tanduk kerbau. Sangat mudah menemukan rumah Gadang di provinsi
Sumatera Barat karena sejumlah besar populasi suku Minangkabau
berada di provinsi ini.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


2. Rumah Adat Joglo

Jika pernah berkunjung ke Pulau Jawa atau bahkan tinggal di Pulau


Jawa, pasti bentuk rumah adat Joglo tidak akan asing di mata kalian.
Jawa merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia dan mayoritas
populasinya berada di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Bangunan-bangunan pemerintah mau pun penduduknya biasanya
terinspirasi dari rumah Joglo.

3. Rumah Adat Kebaya

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Rumah Kebaya adalah rumah khas suku Betawi. Bangunan Rumah
Betawi unik ini disebut rumah Kebaya karena bentuk atapnya
menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka
lipatan-lipatan tersebut terlihat menyerupai lipatan kebaya. Rumah adat
Kebaya ini paling banyak dijumpai di provinsi DKI Jakarta.

4. Rumah Adat Tongkonan

google.com

Rumah adat Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja.


Tongkonan berasal dari kata Tongkon yang artinya duduk bersama-
sama. Dengan model atap melengkung menyerupai perahu, terdiri atas
susunan bambu (namun saat ini sebagian tongkonan meggunakan atap
dari seng).

Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau. Banyaknya tanduk


kerbau menunjukkan status sosial si pemilik rumah adat ini. Di
dindingnya pun terdapat relik hewan dan tumbuhan yang sangat
eksotik.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


5. Rumah Adat Limas

Berpusat di Sumatera Selatan, rumah adat ini berbentuk limas dengan


bangunan bertingkat-tingkat. Di mana masing-masing tingkat memiliki
filosofi budaya tersendiri. Tingkatan di rumah ini memiliki lima ruangan
yang menjadi simbol dari lima jenjang kehidupan masyarakat yaitu usia,
jenis, bakat, pangkat, dan martabat.

6. Rumah Adat Mandar

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Rumah adat Mandar merupakan rumah tradisional khas Mamuju,
Sulawesi Barat. Rumah Mandar ini berstruktur panggung yang disusun
dengan tiang-tiang dari kayu balok berukuran setinggi dua meter.
Dinding rumah adat juga ini menggunakan material papan yang pada
umumnya merupakan papan ukir sesuai motif khas dari Suku Mandar.

7. Rumah Adat Honai

Bentuk rumah adat ini sangat unik, yakni berbentuk seperti kerucut dan
dibangun dari material alam berupa jerami. Rumah adat Honai
dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rumah untuk pria (Honai), wanita
(Ebei), dan kandang hewan atau babi (wamai).

Rumah Honai bagi masyarakat Papua bukan saja menjadi tempat


tinggal semata, melainkan juga sebagai tempat pengajaran kehidupan
untuk mendidik para pria maupun wanita.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


8. Rumah Adat Omo Sebua

Omo Sebua adalah jenis rumah tradisional dari Pulau Nias, Sumatera
Utara. Omo Sebua adalah rumah adat yang khusus dibangun untuk
kepala adat desa dengan tiang-tiang besar dari kayu besi dan atap yang
tinggi. Omo Sebua didesain secara khusus untuk melindungi
penghuninya dari serangan saat terjadinya perang suku pada zaman
dahulu.

Akses masuk ke dalamnya hanyalah tangga kecil yang dilengkapi pintu


jebakan. Bentuk atap rumah ini sangat curam yang dapat mencapai
tinggi 16 meter. Selain digunakan untuk berlindung dari serangan
musuh, Omo sebua pun diketahui tahan terhadap goncangan gempa
bumi.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


9. Rumah Adat Krong Bade

tripadvisor.be

Merupakan rumah adat dari Aceh, bentuk Krong Bade sekilas mirip konsep
rumah panggung yang tidak menapak ke tanah. Hal ini dikarenakan untuk
mengurangi suhu panas sehingga udara bisa lewat kolong rumah. Tak
hanya itu, fungsi konsep rumah adat ini juga untuk mengurangi
kelembapan dalam rumah.

Di bagian depan rumah terdapat tangga sebagai akses masuk penghuni


dan tamu. Anak tangga berjumlah ganjil sesuai dengan kepercayaan orang
Aceh.

Pada proses pembangunannya, rumah Krong Bade ini tidak menggunakan


paku sebagai perekat antar bahan bangunan, lho! Masyarakat setempat
lebih memilih menggunakan material yang berasal dari alam. Untuk
merekatkan material bangunan, masyarakat menggunakan tali yang
berasal dari serabut akar atau daun. Unik, ya!

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


10. Rumah Adat Sulah Nyanda

google.com

Sulah Nyanda adalah rumah adat yang dimiliki oleh Suku Baduy di Banten.
Dengan mengutamakan aturan untuk tidak merusak keseimbangan alam,
rumah Sulah Nyanda dibangun mengikuti kontur tanah.

Bahan bangunannya pun berasal dari alam, seperti kayu sebagai pondasi
rumah, batu umpak sebagai landasannya, dan atap ijuk sebagai atap.

Ruangan pada rumah Sulah Nyanda dibagi menjadi tiga. Sosoro


merupakan ruang depan untuk menyambut tamu dan tempat menenun
bagi kaum perempuan. Tepas sebagai ruang tengah yang digunakan untuk
tidur dan kumpul keluarga. Area paling belakang, ipah, sebagai tempat
untuk memasak dan menyimpan hasil ladang.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


11. Rumah Adat Walewangko

google.com

Rumah adat yang berasal dari Sulawesi Utara ini memiliki konsep hunian
rumah panggung. Materialnya berasal dari alam seperti kayu dan bambu.
Biasanya, rumah Walewangko digunakan untuk kepentingan adat, seperti
kumpul keluarga dan ritual budaya.

Area ruangannya pun terbagi hingga beberapa kamar. Kamar bagian


depan ditempati oleh kepala keluarga dan tetua, sedangkan anggota
keluarga lainnya menempati kamar selanjutnya dari yang tertua hingga
termuda di kamar paling belakang.

Konsep pembagian kamar ini terjadi karena adanya prinsip orang muda
harus menghormati yang tua. Tak hanya itu, kepala keluarga dan tetua
juga menjadi orang yang memimpin anggota keluarga muda ketika
menghadapi konflik.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


12. Rumah Adat Bolon

andalastourism.com

Rumah tradisional kebanggaan suku Batak ini berbentuk rumah panggung


dengan ketinggian antara tanah dan bangunan sebanyak 1,75 meter.
Untuk akses masuk rumah, penghuni bisa menggunakan tangga yang ada
di bagian tengah rumah.

Bangunannya dibagi menjadi dua, ruma sebagai tempat tinggal dan sopo
sebagai lumbung padi. Pondasi rumahnya menggunakan tipe cincin di
mana batu sebagai tumpuan kolom kayu yang ada di atasnya. Atapnya
menggunakan atap ijuk dengan desain atap pelana untuk menghalau
terpaan angin kencang.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL
MTK
1. MEMBELI KERTAS 8 RIM KEMUDIAN AKAN DIBAGIKAN KEPADA
20 ORANG GURU, BERAPA KERTAS YANG DIDAPAT GURU ?
2. KECEPATAN DAN JARAK
3. OPERASI HITUNG BILANGAN (X, +, :, -)
4. FPB DAN KPK
5. HITUNGAN SEDERHANA
6. MENCARI MEAN ATAU RATA-RATA
7. MEMBACA DIAGRAM TABEL DAN GRAFIK
8. BALOK LUAS PERMUKAAN
9. OPERASI BILANGAN BULAT

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
MTK
1. MEMBELI KERTAS 8 RIM KEMUDIAN AKAN DIBAGIKAN KEPADA
20 ORANG GURU, BERAPA KERTAS YANG DIDAPAT GURU ?

DIK : 1 RIM = 500 LEMBAR

500 LEMBAR X 8 RIM = 4000 LEMBAR

4000 LEMBAR : 20 GURU = 200 LEMBAR

MATERI SOAL PPPK


MTK
2. JARAK KECEPATAN DAN WAKTU
Jarak = kecepatan x waktu (satuan km)
Waktu = jarak : kecepatan (satuan jam)
Kecepatan = jarak : waktu (satuan km/jam)

• Rumus kecepatan jarak dan waktu:

Kecepatan = Jarak
Waktu

• Rumus menentukan jarak atau waktu jika kecepatan diketahui

Jarak = Kecepatan x waktu

Waktu = Jarak
Kecepatan

Rumus Kecepatan, Jarak, Waktu, dan Contoh Soal

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Contoh Soal Kecepatan Jarak dan Waktu
1. Sebuah mobil melaju di jalan tol dengan kecepatan tetap. Dalam 2 jam, mobil
tersebut sudah menempuh jarak 144 km. Kecepatan mobil adalah..

A. 70 km/jam
B. 72 km/jam
C. 74 km/jam
D. 75 km/jam

Jawaban: B

Soal jarak kecepatan waktu dan pembahasan:

Jarak = 144 km
Waktu = 2 jam
Kecepatan = Jarak
Waktu

= 144 km
2 jam

= 72 km/jam

Jadi, kecepatan mobil adalah 72 km/jam

2. Pak Nandang berangkat kerja ke kantor dengan mengendarai sepeda motor. Lama
perjalannya adalah 45 menit. Jika kecepatan sepeda motor 60 km/jam, jarak dari
rumah Pak Nandang ke kantor adalah..

A. 75 km
B. 60 km
C. 50 km
D 45 km

Jawaban: D

Pembahasan contoh soal kecepatan jarak dan waktu:

Waktu = 45 menit = 45 jam


60

Kecepatan 60 km/jam
Jarak = kecepatan x waktu
= 60 km/jam x 45 jam
60
=45 km
Jadi, jarak dari rumah Pak Nandang ke kantor adalah 45 km

3. Sebuah bus melaju dengan kecepatan 80 km/jam. Bus akan menempuh jarak sejauh
100 km untuk sampai di tempat tujuan/ Berapa lama waktu yang dibutuhkan bus
tersebut.

A. 1 jam 15 menit
B. 1 jam 20 menit
C. 1 jam 25 menit
D. 1 jam 30 menit

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Jawaban: A

Pembahasan:

Kecepatan = 80 km/jam
Jarak 100 km

Waktu = jarak
kecepatan

= 100 km
80 km/jam

= 1 1/4 jam atau 1 jam 15 menit

Jadi, waktu yang dibutuhkan bus tersebut adalah 1 jam 15 menit.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
MTK
3. OPERASI HITUNG BILANGAN
Bilangan bulat positif adalah bilangan yang terletak di kanan angka nol. Contoh
bilangan bulat positif adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Bilangan bulat 1 dibaca
sebagai positif satu.

Bilangan bulat negatif adalah bilangan yang terletak di kiri angka nol. Contoh bilangan
bulat negatif adalah -1, -2, -3, -4, -5, -6, dan seterusnya. Bilangan bulat -1 dibaca
sebagai negatif satu.

Angka nol termasuk bilangan bulat. Bilangan 0 adalah bilangan netral, tidak termasuk
bilangan bulat positif atau bilangan bulat negatif.

Soal operasi hitung campuran bilangan bulat kelas 6 SD:

1. (-4) + 12 - 3 = ... 5. 3 + (-7) - 4 = ...

Jawaban = 5 Jawaban = -8

Pembahasan = Pembahasan =
3 + (-7) - 4 = 3 - 7 - 4
(-4) + 12 - 3 = (-4) + 12 - 3 3 + (-7) - 4 = (-4) - 4
(-4) + 12 - 3 = 8 - 3 3 + (-7) - 4 = -8
(-4) + 12 - 3 = 5
6. Berapa hasil dari (-14) - (-37) + (-25)
2. 6 - (-4) + (-15) = ... ?

Jawaban = -5 Jawaban = -2

Pembahasan = Pembahasan =
6 - (-4) + (-15) = 6 + 4 - 15 (-14) - (-37) + (-25) = -14 + 37 + (-25)
6 - (-4) + (-15) = 10 - 15 (-14) - (-37) + (-25) = 23 + (-25)
6 - (-4) + (-15) = -5 (-14) - (-37) + (-25) = 23 - 25
(-14) - (-37) + (-25) = -2

3. 42 + (-35) - 12 = ...
7. Berapa hasil dari (255 : 5) + (-30) ?
Jawaban = -5
Jawaban = 21
Pembahasan =
42 + (-35) - 12 = 42 -35 - 12 Pembahasan =
42 + (-35) - 12 = 7 - 12 (255 : 5) + (-30) = 51 + (-30)
42 + (-35) - 12 = -5 (255 : 5) + (-30) = 51- 30
(255 : 5) + (-30) = 21
4. (-50) - (-25) + 45 = ...
8. Suatu ruangan memiliki suhu -6
Jawaban = 20 derajat Celcius. Sore harinya, suhu
diturunkan 22 derajat Celcius. Pagi hari
Pembahasan = keesokannya, suhu ruangan dinaikkan
(-50) - (-25) + 45 = (-50) + 25 + 45 kembali 18 derajat Celcius. Berapa
(-50) - (-25) + 45 = (-25) +45 suhu ruangan di pagi tersebut?
(-50) - (-25) + 45 = 20
Jawaban = -10

Pembahasan =
(-6) - (22) + 18 = -28 + 18
(-6) - (22) + 18 = -10

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


9. Berapa hasil dari (-10) - 5 x 15? 10. Berapa hasil dari 1.200 - (125 x 8) +
2?
Jawaban = -85
Jawaban = 202
Pembahasan =
(-10) - 5 x 15 = (-10) -75 Pembahasan =
(-10) - 5 x 15 = (-10) + (-75) 1.200 - (125 x 8) + 2 = 1.200 - 1.000 + 2
(-10) - 5 x 15 = -85 1.200 - (125 x 8) + 2 = 200 + 2
1.200 - (125 x 8) + 2 = 202

Contoh soal : 34 x (-24) – (-4) = -816 – (-4) = -816 + 4 = - 812 (-75) : (-5) – (-13) = 5 – (-
13) = 5 + 13 = 18 Penjumlahan bilangan bulat. bilangan bulat positif + bilangan bulat
positif hasilnya adalah bilangan bulat positif. Contoh : 9 + 4 = 13 bilangan bulat negatif
+ bilangan bulat negatif hasilnya adalah bilangan bulat negatif. Contoh : - 12 + (- 6) = -
18 bilangan bulat negatif + bilangan bulat positif hasilnya adalah bilangan bulat positif
atau negatif bilangan bulat negatif + bilangan bulat positif hasilnya adalah bilangan
bulat positif atau negatif

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
MTK

4. FPB DAN KPK

Pengertian KPK
Kelipatan persekutuan terkecil atau yang disingkat KPK dalam bahasa inggris dikenal sebagai
least common multiple (LCM).

KPK dari 2 atau lebih bilangan merupakan bilangan yang merupakan kelipatan persekutuan
terkecil dari 2 atau lebih bilangan tersebut.

Dengan kata lain, KPK dari 2 atau lebih bilangan adalah bilangan bulat positif terkecil yang
dapat dibagi dengan 2 atau lebih bilangan tersebut.

Cara Mencari Nilai KPK


Dalam mencari nilai KPK terdapat 2 metode yang dapat digunakan, yaitu

1. Metode sederhana
Misal kita akan mencari KPK dari 14 dan 4, maka cara mencari KPK menggunakan metode
sederhana adalah

Kelipatan 14 = 14, 28, 42, 56, 70, …


Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, …
KPK dari 14 dan 4 adalah kelipatan yang sama dan terkecil, jadi KPK nya adalah 28

2. Metode faktorial
Metode ini menggunakan pohon faktorial. Misalkan kita akan mencari KPK dari 20 dan 45 maka
cara mencari KPK nya adalah

Buat pohon faktornya

susun bilangan dari pohon faktor sehingga didapatkan faktorialnya

•faktorial 20 = 2 x 51 2

•faktorial 45 = 3 x 5 2 1

ambil faktor yang memiliki pangkat terbesar yaitu 2 x 3 x 5


2 2 1

kalikan faktor faktor tersebut 4 x 9 x 5 = 180

Jadi, KPK dari 20 dan 45 adalah 180.

Baca juga Fungsi Kuadrat.


Pengertian FPB
Faktor persekutuan terbesar atau yang disingkat FPB dalam bahasa inggris dikenal sebagai
Great common divisor (GCD).

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


FPB dari 2 atau lebih bilangan merupakan bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi
habis kedua (atau lebih) bilangan tersebut.

Cara Mencari Nilai FPB


Hampir sama seperti KPK, dalam mencari nilai FPB terdapat 2 metode yang dapat digunakan,
yaitu

1. Metode sederhana
Misal kita akan mencari FPB dari 14 dan 4, maka cara mencari KPK menggunakan metode
sederhana adalah

Faktor 14 = 1, 2, 7, 14
Faktor 4 = 1, 2, 4
FPB dari 14 dan 4 adalah faktor yang sama dan terbesar, jadi FPB nya adalah 2

2. Metode faktorial
Metode faktorial memiliki 2 alternatif cara yaitu menggunakan pohon faktor.

Misalkan kita akan mencari FPB dari 20 dan 30 maka cara mencari FPB nya adalah

Buat pohon faktornya

susun bilangan dari pohon faktor sehingga didapatkan faktorialnya

faktorial 20 = 22 x 51

faktorial 30 = 21 x 31 x 51

ambil faktor yang sama yaitu 2 dan 5

kalikan faktor yang sama dan memiliki pangkat terkecil yaitu 2 1 x 51


kalikan faktor faktor tersebut 2 x 5 = 10

Jadi, FPB dari 20 dan 30 adalah 10.

Baca juga Sudut.

Contoh Soal KPK dan FPB


1. Terdapat 2 motor di rumah Ani yang harus secara rutin di servis ke bengkel. Motor pertama
harus di servis setiap 30 hari sekali, sedangkan motor satunya harus diservis setiap 25 hari
sekali. Setiap berapa hari kah Ani harus membawa kedua motornya untuk diservis bersama-
sama?

Pembahasan

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Akan dicari KPK dari 25 dan 30 menggunakan pohon faktorial

Faktorial 25 = 5 2

Faktorial 30 = 2 x 3 x 5
Diperoleh KPK dari 25 dan 30 adalah 2 x 3 x 52 = 150
Jadi, setiap 150 hari Ani akan membawa kedua motornya untuk diservis bersama-sama.
2. Andi mempunyai 15 roti coklat dan 20 roti pisang. Roti tersebut akan dimasukkan kedalam
kantong plastik dengan komposisi yang sama untuk dibagikan kepada temannya. Berapa
kantong berisi roti yang dapat dibuat Andi?

Pembahasan

Akan dicari FPB dari 15 dan 20 menggunakan metode sederhana

•Faktor 15 = 1, 3, 5, 15
•Faktor 20 = 1, 2, 4, 5, 10, 20
•FPB dari 14 dan 4 adalah faktor yang sama dan terbesar, maka FPB nya adalah 5
Jadi, jumlah kantong plastik yang berisi roti dengan komposisi yang sama adalah 5 kantong
plastik
Demikian pembahasan tentang KPK dan FPB, semoga bermanfaat. Baca juga Kalkulus.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
MTK

5. HITUNGAN SEDERHANA

1. Di akun Path ada informasi suhu udara 92 0 Kalau diubah menjadi celcius, jadi
berapa hayoo?

Derajat untuk mengukur suhu terbagi menjadi 4 skala, yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
Masing-masing skala memiliki tititk didih dan titik beku yang berbeda. Yang paling umum digunakan di
Indonesia tentunya Celcius. Sementara negara-negara yang berbahasa Inggris biasanya menggunakan
skala Fahrenheit. Tapi suhu yang tertera di masing-masing termometer bisa dikonversi ke termometer
lainnya dengan rumus yang sudah ditetapkan. Nah, untuk mengubah Fahrenheit ke Celsius, ini
rumusnya:

C = (5/9) x F-32

*F adalah suhu dalam skala Fahrenheit.

Misalnya di akun Pathmu tertulis suhunya 920 Fahrenheit, jadinya berapa Celcius tuh?

C= (5/9) x 92-32 = (5/9) x 60 = 33,3 0 Celcius

2. Mari menghitung nilai persen. Agar kalau ada tulisan diskon di mall, kamu jadi tahu
berapa keuntungan yang kamu dapatkan

Secara ringkas, presentase atau persen adalah cara menyebut sebagian terhadap keseluruhan. Kalau
kamu belanja di mall, kamu pasti sering melihat banner-banner diskon sekian persen. Kamu bisa
menghitung sendiri jadi berapa diskon yang yang dapatkan dengan rumus ini:

Nilai diskon = (nilai persen/100) x (nilai keseluruhan)

Misalkan sebuah baju harganya 500.000 dan didiskon 30%, harganya jadi berapa?

Diskon = (30/100) x 500.000 = 150.000

Jadi harga bajunya jadi 500.000 – 150.000 = Rp. 350.000,-

Menghitung persen ini juga bisa kamu gunakan untuk menghitung pajak dan biaya servis saat kamu
makan di restoran. Siapa tahu kan penghitungan pajak dan biaya servis yang tertera di bill-mu salah?

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


3. Kalau kamu berencana membangun rumah, jangan sampai lupa menghitung luas
dan keliling tanah yang kamu punya

Materi tentang luas dan keliling bangunan pastinya sudah kamu dapatkan sejak masih SD. Tapi karena
dulu nggak bisa, dan kamu pun benci matematika, sekarang pun kamu sudah lupa. Padahal rumus
menghitung luas bangunan ini penting lho saat nanti kamu sedang berencana membangun rumah. Kan
kamu harus memperhitungkan luas bangunan secara keseluruhan dan setiap ruangan biar komposisi
rumahmu jadi menawan. Nah, untuk menghijaukan lagi ingatanmu, ini nih rumus sederhana untuk
menghitung luas dan keliling bangun datar.

Luas persegi = sisi (s) x sisi (s)

Keliling persegi = 4 x sisi (s)

Luas persegi panjang = panjang (p) x lebar (l)

Keliling persegi panjang = (2 x p) + (2 x l)

Luas segitiga = ½ x alas (a) x tinggi (t)

Keliling segitiga = panjang sisi 1 + panjang sisi 2 + panjang sisi 3

Luas jajar genjang = alas (a) x tinggi (t)

Keliling jajar genjang = (2 x a) + (2 x sisi miring)

4. Sebagai orang Melayu, kita terbiasa menggunakan satuan jengkal, hasta, dan
depa. Sebenarnya, itu seberapa sih?

Woi, tolong parkirin dong! Masih jauh nggak?

Nggaaaak! Jaraknya tinggal satu depa!

Et, satu depa itu seberapa?!

Jengkal, hasta, dan depa adalah cara mengukur jarak atau panjang dengan menggunakan bagian-
bagian tubuh manusia. Karena ukuran bagian tubuh manusia beda-beda, nggak ada padanan angka
yang pas untuk menggambarkan 1 jengkal itu sebenarnya seberapa sih. Tapi karena masih sering
dipakai, nggak ada salahnya kamu mengingat hal ini:

1 jengkal adalah jarak rentangan antara ujung jari kelingking sampai ujung jempol tangan

1 hasta adalah jarak antara siku sampai dengan ujung jari tengah

1 depa adalah jarak antara ujung jari ke ujung jari lainnya pada kedua tangan yang direntangkan

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


5. Buat yang baru belajar masak jangan bingung ya membedakan ml dan cc ya~

Bukan hanya saat membeli bensin, kamu juga akan menemui satuan ml dan cc saat sedang belajar
memasak sesuai dengan panduan resep di majalah-majalah. Kadang kamu bingung karena di resep
tertulis 150 ml tapi di tempat lain tertulis 150 cc. Ini nih informasi penting yang perlu kamu tahu:

Satuan ml dan cc itu sama saja, saudara-saudara!

Pastinya kamu ingat tangga satuan jarak yang pernah diajarkan oleh guru SD-mu dulu kan? ml atau
mili liter dan cc atau centimeter kubik adalah satuan volume untuk menghitung volume benda cair. Di
atas ml ada liter atau L, dan diatas CC ada desimeter kubik atau dm 3, yang nilainya juga sama.

6. Hobi belanja juga harus tahu ilmunya. Jangan salah menggunakan satuan lusin
dan kodi yaa~

Saat kamu beli baju di pasar besar yang barang-barangnya grosir, kamu pasti akan menjumpai satuan-
satuan seperti lusin dan kodi. Beda dengan saat kamu beli baju satuan di mall. Nah, biasanya kalau
kamu beli baju langsung 1 lusin atau 1 kodi, harganya juga lebih murah. Supaya nggak keliru
menyebutkan keperluanmu, jangan sampai lupa ya kalau 1 lusin itu sama dengan 12 buah, sedangkan
1 kodi sama dengan 20 buah.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
MTK

6. MENCARI MEAN ATAU RATA-RATA

1. Pengertian Mean
Taukah sobat apa yang dimaksud dengan mean? Mean merupakan nilai
rata-rata suatu data.

Nilai rata-rata ini dihasilkan dari pembagian antara jumlah nilai keseluruhan
dengan banyaknya data yang diolah. Mean disimbolkan dengan x¯ dan
rumusnya terbagi menjadi 2, yaitu:

1.1 Rumus Mean Data Tunggal


Rumus untuk menentukan mean pada data tunggal dapat dituliskan
sebagai berikut:

x¯=∑xin
Kerterangan:

• x¯ : nilai rata-rata
• xi : nilai data ke-i
• n : banyaknya data

Contoh Soal dan Pembahasan


Soal:

Hitung mean dari data berikut ini: 2,3,3,4

Jawaban dan pembahasan:

Maka nilai Mean dari data diatas adalah 3

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Baca Juga: Pengertian Nilai Modus: Cara Mencari dan Contoh Soal

1.2 Rumus Mean Data Kelompok


Mencari mean data kelompok berbeda dengan mencari mean data tunggal,
berikut adalah rumus mencari mean data kelompok:

x¯=∑fixi∑fi
Kerterangan:

• x¯ : nilai rata-rata
• xi : nilai data ke-i
• fi : frekuensi kelompok data ke-i
Contoh Soal dan Pembahasan
Soal:

Hitunglah mean dari data kelompok berikut ini! Berikut merupakan tabel
Tinggi Badan Siswa Kelas VI SD N Suka Bersama:

Titik Tengah Frekuensi


Tinggi Badan (dalam cm) xi.fi
xi fi

156-160 158 5 790

161-165 163 10 1630

166-170 168 5 840

171-175 173 10 1730

tabel frekuensi tinggi badan

Jawaban dan Pembahasan:

Maka Mean dari data kelompok diatas adalah 166,33 cm

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


2. Pengertian Median
Sobat matematika pengertian median adalah nilai tengah pada data yang
telah diurutkan. Mean disimbolkan dengan Me, dan rumusnya terbagi
menjadi 2, yaitu:

2.1 Rumus Median Data Tunggal


Ketika data berjumlah ganjil nilai median berada ditengah, namun apabila
jumlah data genap maka nilai median adalah dua data yang berada di
tengah kemudian dibagi dua, berikut rumusnya:

a. Jumlah Data Ganjil


Me=X(n+1)2

rumus median jumlah data ganjil

b. Jumlah Data Genap


Me=12(X(n2)+X(n2+1))

rumus median jumlah data genap

Keterangan:

• Me: Median
• n: jumlah data
• x: nilai data

Contoh Soal dan Pembahasan


A.1 Soal Median Data Ganjil:

Hitung median dari data berikut ini: 9,1,3,7,5

A.2 Jawaban dan pembahasan:

Maka Median pada data diatas terletak pada X3 yaitu 5.

B.1 Soal Median Data Genap

Hitung median dari data berikut ini: 4,8,6,2

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


B.2 Jawaban dan Pembahasan

Maka Median dari data diatas adalah 5.

Baca Juga: Cara Menghitung Persentase Kenaikan

2.2 Rumus Data Kelompok


Pada data tunggal mencari median cukup mudah, hanya dengan
mengurutkan dari yang terkecil hingga terbesar kemudian median bisa
langsung diketahui dari nilai tengah.

Namun pencarian median dalam data berkelompok berbeda, karena data


yang disajikan berupa kelas interval. Berikut rumus mencari median dari
data berkelompok.

Me=Tb+n2–FfC

rumus median jumlah data kelompok

Keterangan:

• Me : median
• Tb : tepi bawah kelas median
• n : jumlah data
• f : frekuensi median
• F : jumlah frekuensi sebelum frekuensi median
• C : panjang inreval median

Contoh Soal dan Pembahasan


Soal Mean Data Kelompok:

Hitunglah mean dari data kelompok tinggi badan siswa kelas 1 SDN
Sugihwaras 2 berikut ini.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Interval Frekuensi

100-110 12

120-130 18

140-150 10

Jumlah 40

Contoh table data kelompok

Jawaban dan pembahasan:

Jadi median dari data interval diatas adalah 123,9 cm.

3. Pengertian Modus
Modus adalah nilai yang sering muncul dari suatu data nih sobat,
disimbolkan dengan Mo, dan rumusnya terbagi menjadi 2, yaitu:

3.1 Rumus Modus Data Tunggal


Menentukan modus dalam data tunggal tak perlu menggunakan rumus
apapun, kita hanya perlu mengurutkan data dari yang terkecil hingga
terbesar, seperti contoh soal berikut ini sobat.

Contoh Soal dan Pembahasan:


Soal Modus data tunggal:

Carilah nilai modus dari data berikut: 2,5,5,7,7,6

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Jawaban dan pembahasan

Langkah 1 urutkan data 2,5,5,7,7,6 menjadi 2,5,5,6,7,7. Maka kita akan


menemukan 2 buah modus yaitu 5 dan 7 karena muncul sebanyak 2 kali.

Modus dari data diatas ialah 5 dan 7, hal ini disebut bimodal karena memiliki
2 modus.

3.2 Rumus Data Kelompok


Berbeda dengan data tunggal mencari modus dalam data berkelompok
memerlukan rumus berikut ini.

Me=Tb+ΔF1ΔF1+ΔF2P

Rumus modus daata kelompok

Keterangan:

• Mo : modus
• Tb : tepi bawah kelas
• ∆F1 : frekuensi tertinggi – frekuensi diatasnya
• ∆F2 : frekuensi tertinggi – frekuensi bawahnya
• P : interval

Baca Juga: Teorema Limit Tak Hingga (∞) Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh Soal dan Pembahasan


Soal modus data kelompok:

Carilah modus dari data interval di bawah ini. Berikut ini adalah tabel hasil
panen jagung di Desa Mangunsuman:

Nilai Frekuensi

30-34 3

35-39 5

40-44 10

45-49 11

50-54 8

Contoh tabel data kelompok

Jawaban dan pembahasan:

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Maka modus dalam tabel interval diatas ialah 46,5.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
MTK

7. MEMBACA DIAGRAM TABEL DAN GRAFIK

1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Misalkan, hasil ulangan Bahasa Indonesia 37 siswa kelas XI SMA 3 disajikan dalam tabel di bawah.
Penyajian data pada Tabel 1.1 dinamakan penyajian data sederhana. Dari tabel 1.1, Anda dapat
menentukan banyak siswa yang mendapat nilai 9, yaitu sebanyak 7 orang. Berapa orang siswa yang
mendapat nilai 5? Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh siswa?

Jika data hasil ulangan bahasa Indonesia itu disajikan dengan cara mengelompokkan data nilai siswa,
diperoleh tabel frekuensi berkelompok seperti pada Tabel 2.. Tabel 2. dinamakan Tabel Distribusi
Frekuensi.

Tabel 1. Penyajian data sederhana

Nilai Frekuensi

2 7

4 3

5 5

6 4

7 10

9 7

10 1

Tabel 2. Tabel Distribusi Frekuensi

Interval Kelas Turus Frekuensi

1–2 EB 7

3–4 C 3

5–6 EC 8

7–8 EE 10

9–10 EC 8

Jumlah 37

2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram

Kerapkali data yang disajikan dalam bentuk tabel sulit untuk dipahami. Lain halnya jika data tersebut
disajikan dalam bentuk diagram maka Anda akan dapat lebih cepat memahami data itu. Diagram adalah

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


gambar yang menyajikan data secara visual yang biasanya berasal dari tabel yang telah dibuat.
Meskipun demikian, diagram masih memiliki kelemahan, yaitu pada umumnya diagram tidak dapat
memberikan gambaran yang lebih detail.

2.1. Diagram Batang

Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan data diskrit (data cacahan). Diagram
batang adalah bentuk penyajian data statistik dalam bentuk batang yang dicatat dalam interval tertentu
pada bidang cartesius.

Ada dua jenis diagram batang, yaitu

1. diagram batang vertikal, dan


2. diagram batang horizontal.

Contoh Soal 1

Selama 1 tahun, toko "Anggo" mencatat keuntungan setiap bulan sebagai berikut.

Tabel 3. Keuntungan Toko "Anggo" per Bulan (dalam jutaan rupiah)

Bulan ke 2,5 1,8 2,6 4,2 3,5 3,3 4,0 5,0 2,0 4,2 6,2 6,2

Keuntungan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

a. Buatlah diagram batang vertikal dari data tersebut.

b. Berapakah keuntungan terbesar yang diperoleh Toko "Anggo" selama 1 tahun?

c. Kapan Toko "Anggo" memperoleh keuntungan yang sama selama dua bulan berturut-turut?

Penyelesaian 1

a. Diagram batang vertikal dari data tersebut, tampak pada gambar berikut.

Gambar 1. Diagram batang vertikal Keuntungan Toko "Anggo" per Bulan (dalam jura rupiah)

b. Dari diagram tersebut tampak bahwa keuntungan terbesar yang diperoleh Toko "Anggo" selama 1
tahun adalah sebesar Rp 6.200.000,00.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


c. Toko "Anggo" memperoleh keuntungan yang sama selama dua bulan beturut-turut pada bulan ke-
11 dan ke-12.

2.2. Diagram Garis

Pernahkah Anda melihat grafik nilai tukar dolar terhadap rupiah atau pergerakan saham di TV? Grafik
yang seperti itu disebut diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan data
tentang m keadaan yang berkesinambungan (sekumpulan data kontinu). Misalnya, jumlah penduduk
setiap tahun, perkembangan berat badan bayi setiap bulan, dan suhu badan pasien setiap jam.

Seperti halnya diagram batang, diagram garis pun memerlukan sistem sumbu datar (horizontal) dan
sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan tegak lurus. Sumbu mendatar biasanya menyatakan
jenis data, misalnya waktu dan berat. Adapun sumbu tegaknya menyatakan frekuensi data. Langkah-
langkah yang dilakukan untuk membuat diagram garis adalah sebagai berikut.

1. Buatlah suatu koordinat (berbentuk bilangan) dengan sumbu mendatar menunjukkan waktu
dan sumbu tegak menunjukkan data pengamatan.
2. Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada waktu t.
3. Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titiktitik koordinat tersebut dengan garis
lurus.

Contoh Soal 2

Berikut ini adalah tabel berat badan seorang bayi yang dipantau sejak lahir sampai berusia 9 bulan.

Usia (bulan) 3,5 4 5,2 6,4 6,8 7,5 7,5 8 8,8 8,6

Berat Badan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(kg)

a. Buatlah diagram garisnya.

b. Pada usia berapa bulan berat badannya menurun?

c. Pada usia berapa bulan berat badannya tetap?

Pembahasan 2

a. Langkah ke-1

Buatlah sumbu mendatar yang menunjukkan usia anak (dalam bulan) dan sumbu tegak yang
menunjukkan berat badan anak (dalam kg).

Langkah ke-2

Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada waktu t bulan.

Langkah ke-3

Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titik-titik koordinat tersebut dengan garis lurus.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Dari ketiga langkah tersebut, diperoleh diagram garis dari data tersebut tampak pada Gambar 2.

Gambar 2. Diagram garis berat badan bayi sejak usia 0 bulan–9 bulan

b. Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa berat badan bayi menurun pada usai 8 sampai 9 bulan.

c. Berat badan bayi tetap pada usia 5 sampai 6 bulan. Darimana Anda memperoleh hasil ini? Jelaskan.

Observasi: Interpolasi dan Ekstrapolasi Data

Anda dapat melakukan observasi terhadap kecenderungan data yang disajikan pada suatu diagram
garis. Dari observasi ini, Anda dapat membuat perkiraan-perkiraan dengan cara interpolasi dan
ekstrapolasi. Hal ini ditempuh dengan mengganti garis patah pada diagram garis menjadi garis lurus.
Interpolasi data adalah menaksir data atau memperkirakan data di antara dua keadaan (misalnya
waktu) yang berurutan. Misalkan, dari gambar grafik Contoh soal 2. dapat diperkirakan berat badan
bayi pada usia 5,5 bulan. Coba Anda amati grafik tersebut, kemudian tentukan berat badan bayi pada
usia 5,5 bulan.

Ekstrapolasi data adalah menaksir atau memperkirakan data untuk keadaan (waktu) mendatang. Cara
yang dapat dilakukan untuk ekstrapolasi adalah dengan memperpanjang ruas garis terujung ke arah
kanan. Misalkan, dari gambar grafik soal 2. dapat diperkirakan berat badan bayi pada usia 10 bulan.
Jika garis lurus sudah ditentukan, Anda dapat menentukan interpolasi data. Untuk ekstrapolasi data,
Anda harus berhati-hati. Menurut diagram garis, berapa kira-kira berat badan bayi pada usia 10 bulan?
Berikan alasan Anda.

2.3. Diagram Lingkaran

Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan
dalam bentuk diagram lingkaran. Diagram lingkaran adalah bentuk penyajian data statistika dalam
bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring lingkaran.

Langkah-langkah untuk membuat diagram lingkaran adalah sebagai berikut.

1. Buatlah sebuah lingkaran pada kertas.


2. Bagilah lingkaran tersebut menjadi beberapa juring lingkaran untuk menggambarkan kategori
yang datanya
3. telah diubah ke dalam derajat.

Agar lebih jelasnya, pelajarilah contoh berikut.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Contoh Soal 3

Tabel berikut menunjukkan banyaknya siswa di suatu kabupaten menurut tingkat sekolah pada tahun
2007.

Tingkat Pendidikan Banyaknya Siswa

SD 175

SMP 600

SMA 225

a. Buatlah diagram lingkaran untuk data tersebut.

b. Berapa persen siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat SMP?

c. Berapa persen siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat SMA?

Pembahasan 3

a. Jumlah seluruh siswa adalah 1.000 orang. Seluruh siswa diklasifikasikan menjadi 5 katagori: SD =
175 orang, SMP = 600 orang, dan SMA = 225 orang.

• Siswa SD = (175/1.000) x 100% = 17,5%

Besar sudut sektor lingkaran = 17,5% × 360° = 63°

• Siswa SMP = (600/1.000) x 100% = 60%

Besar sudut sektor lingkaran = 60% × 360° = 216°

• Siswa SMA= (225/1.000) 100% = 22,5%

Besar sudut sektor lingkaran = 22,5% × 360° = 81°

Diagram lingkaran ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Diagram lingkaran banyaknya siswa di suatu kabupaten menurut tingkat sekolah pada tahun 2007

b. Persentase siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat SMP adalah 60%.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


c. Persentase siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat SMAadalah 22,5%.

3. Tabel Distribusi Frekuensi, Frekuensi Relatif dan Kumulatif, Histogram, Poligon Frekuensi, dan
Ogive

3.1. Tabel Distribusi Frekuensi

Data yang berukuran besar (n > 30) lebih tepat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, yaitu cara
penyajian data yang datanya disusun dalam kelas-kelas tertentu.

Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.

• Langkah ke-2 menentukan banyak interval (K) dengan rumus "Sturgess" yaitu: K= 1 + 3,3 log n
dengan n adalah banyak data. Banyak kelas harus merupakan bilangan bulat positif hasil pembulatan.

• Langkah ke-3 menentukan panjang interval kelas (I) dengan menggunakan rumus:

I = J/K

• Langkah ke-4 menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan batas bawah interval
kelas pertama atau data terbesar adalah batas atas interval kelas terakhir.

• Langkah ke-5 memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan menentukan nilai frekuensi
setiap kelas dengan sistem turus.

• Menuliskan turus-turus dalambilangan yang bersesuaian dengan banyak turus.

Ingatlah :

Menentukan banyak kelas interval dengan aturan Sturges dimaksudkan agar interval tidak terlalu besar
sebab hasilnya akan menyimpang dari keadaan sesungguhnya. Sebaiknya, jika interval terlalu kecil,
hasilnya tidak menggambarkan keadaan yang diharapkan.

Contoh Soal 4

Seorang peneliti mengadakan penelitian tentang berat badan dari 35 orang.

Data hasil penelitian itu (dalam kg) diberikan berikut ini:

48 32 46 27 43 46 25 41 40 58 16 36

21 42 47 55 60 58 46 44 63 66 28 56

50 21 56 55 25 74 43 37 51 53 39

Sajikan data tersebut ke dalam tabel distribusi frekuensi.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Jawaban 4

1. Jangkauan (J) = Xm- Xn = 74 – 16 = 58.

2. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 35 = 6,095. Banyak kelas dibulatkan menjadi "6".

3. Panjang interval kelas (I) adalah I = J/K = 58/6 = 9,67. Panjang interval kelas dibulatkan menjadi
"10".

Dengan panjang interval kelas = 10 dan banyak kelas = 6, diperoleh tabel distribusi frekuensi seperti
pada Tabel 4. atau Tabel 5

Cara I: Batas bawah kelas pertama diambil datum terkecil. Amati Tabel 4. Dari tabel tersebut tampak
bahwa frekuensi paling banyak dalam interval 46–55. Artinya, berat badan kebanyakan berkisar antara
46 kg dan 55 kg.

Tabel 4. Tabel distribusi frekuensi

Interval Kelas Turus Frekuensi

16–25 E 5

26–35 C 3

36–45 ED 9

46–55 EE 10

56–65 EA 6

66–75 B 2

Jumlah 35

Cara II: Batas atas kelas terakhir diambil datum terbesar. Amati Tabel 5.

Tabel 5. Tabel distribusi frekuensi

Interval Kelas Turus Frekuensi

15–24 C 3

25–34 E 5

35–44 ED 9

45–54 EC 8

55–64 EC 8

65–74 B 2

Jumlah 35

Dari tabel tampak frekuensi paling sedikit dalam interval 65–74. Artinya, berat badan antara 65 kg dan
74 kg ada 2 orang. Perhatikan interval kelas yang pertama, yaitu 15–24. 15 disebut batas bawah dan

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


24 disebut batas atas. Ukuran 15–24 adalah hasil pembulatan, ukuran yang sebenarnya terletak pada
14,5–24,5. 14,5 disebut tepi bawah kelas (batas bawah nyata) dan 24,5 disebut tepi atas kelas (batas
atas nyata) pada interval kelas 15–24.

Dalam menentukan tepi bawah kelas dan tepi atas kelas pada setiap interval kelas, harus diketahui
satuan yang dipakai. Dengan demikian, untuk tepi bawah kelas adalah batas bawah kelas dikurangi 1/2
satuan ukuran. Jadi, tepi kelas dari interval kelas 15–24 menjadi 14,5–24,5.

3.2. Frekuensi Relatif dan Kumulatif

Frekuensi yang dimiliki setiap kelas pada tabel distribusi frekuensi bersifat mutlak. Adapun frekuensi
relatif dari suatu data adalah dengan membandingkan frekuensi pada interval kelas itu dengan banyak
data dinyatakan dalam persen. Contoh: interval frekuensi kelas adalah 20. Total data seluruh interval
kelas = 80 maka frekuensi relatif kelas ini adalah 20/8 = ¼, sedangkan frekuensi relatifnya adalah ¼ ×
100% = 25%.

Dari uraian tersebut, dapatkah Anda menyatakan rumus frekuensi relatif? Cobalah nyatakan rumus
frekuensi relatif dengan kata-kata Anda sendiri.

Frekuensi relatif dirumuskan sebagai berikut.

Frekuensi relatif kelas ke-k = frekuensi kelas ke-k / banyak data

Frekuensi kumulatif kelas ke-k adalah jumlah frekuensi pada kelas yang dimaksud dengan frekuensi
kelas-kelas sebelumnya.

Ada dua macam frekuensi kumulatif, yaitu

1. frekuensi kumulatif "kurang dari" ("kurang dari" diambil terhadap tepi atas kelas);
2. frekuensi kumulatif "lebih dari" ("lebih dari" diambil terhadap tepi bawah kelas).

Tepi atas = batas atas + ½ satuan pengukuran

Tepi bawah = batas bawah - ½ satuan pengukuran

Contoh Soal 5

Dari Tabel 4. untuk interval kelas 46 – 55 (kelas 4), hitunglah

a. frekuensi relatif;

b. frekuensi kumulatif "kurang dari";

c. frekuensi kumulatif "lebih dari".

Penyelesaian 5

a. Frekuensi relatif kelas ke-4 = (frekuensi kelas ke-4 / banyak datum) x 100 % = 10/35 x 100% =
28,57%

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


b. Frekuensi kumulatif "kurang dari" untuk interval kelas 46 – 55

= 5 + 3 + 9 + 10 = 27 (kurang dari tepi atas kelas 55,5)

c. Frekuensi kumulatif "lebih dari" untuk interval kelas 46 – 55

= 10 + 6 + 2 = 18 (lebih dari tepi bawah kelas 45,5).

3.3. Histogram dan Poligon Frekuensi

Histogram merupakan diagram frekuensi bertangga yang bentuknya seperti diagram batang. Batang
yang berdekatan harus berimpit. Untuk pembuatan histogram, pada setiap interval kelas diperlukan
tepi-tepi kelas. Tepi-tepi kelas ini digunakan unntuk menentukan titik tengah kelas yang dapat ditulis
sebagai berikut.

Titik tengah kelas = ½ (tepi atas kelas + tepi bawah kelas)

Poligon frekuensi dapat dibuat dengan menghubungkan titik-titik tengah setiap puncak persegipanjang
dari histogram secara berurutan. Agar poligon "tertutup" maka sebelum kelas paling bawah dan setelah
kelas paling atas, masing-masing ditambah satu kelas.

Contoh Soal 6

Tabel distribusi frekuensi hasil ujian matematika Kelas XI SMA Cendekia di Kalimantan Barat diberikan
pada Tabel 6. Buatlah histogram dan poligon frekuensinya.

Tabel 6. Tabel distribusi frekuensi hasil ujian matematika Kelas XI SMA Cendekia di Kalimantan Barat

Kelas Interval Frekuensi

21–30 2

31–40 3

41–50 11

51–60 20

61–70 33

71–80 24

81–90 7

100

Jawaban 6

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Gambar 4. Histogram hasil ujian matematika Kelas XI SMA Cendekia di Kalimantan Barat.

Dari histogram tersebut tampak bahwa kebanyakan siswa memperoleh nilai antara 60,5 dan 70,5. Coba
Anda ceritakan hal lain dari histogram tersebut.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
MTK

8. BALOK LUAS PERMUKAAN

Rumus Luas Permukaan Balok

Setiap sisi dari balok memiliki bentuk persegi panjang. Rumus yang biasanya kita gunakan
untuk menentukan luas persegi panjang adalah panjang x lebar. Lalu untuk menghitung
luas permukaan dari balok apakah kita harus menjumlahkan setiap luas dari sisi balok
yang berbentuk persegi panjang ini? Ini agak ribet sih, karena ada rumus yang lebih
mudah untuk digunakan yaitu:

L = 2 x ( (p x l) + (p x t) + (l x t) )

Untuk bisa lebih memahami rumus ini mari kita perhatikan contoh yang satu ini.

Contoh soal:

Sebuah balok memiliki ukuran panjang 200 cm, lebar 2 cm dan tinggi 10 cm maka
berapakah luas permukaan dari balok tersebut?

L = 2 x ( (p x l) + (p x t) + (l x t) )

L = 2 x ( (200 x 2) + (200 x 10) + (2 x 10) )

L = 2 x (400 + 2.000 + 20)

L= 2 x (2.420)

L = 4.840 cm2

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
MTK

9. OPERASI BILANGAN BULAT

Operasi Bilangan Bulat


Dalam operasi bilangan bulat, terdapat aturan yang perlu diperhatikan, yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Berikut penjelasan dari operasi-operasi tersebut,
termasuk contoh soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Penjumlahan
Penjumlahan bilangan bulat disimbolkan dengan tanda tambah “+”. Penjumlahan dari bilangan
yang sejenis (positif atau negatif) akan menghasilkan bilangan yang sejenis juga. Misalkan
bilangan cacah ditambah dengan bilangan cacah, hasilnya adalah bilangan cacah, begitu pula pada
bilangan bulat negatif. Penjumlahan bilangan bulat dengan dua jenis yang berbeda hasilnya
merupakan pengurangan dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan yang terbesar.

Contoh:

1+4=5

-2 + (-5) = -7

5 + (-2) = 3

-6 + 2 = -4

Pengurangan
Pengurangan bilangan bulat disimbolkan dengan tanda kurang “-”. Aturan khusus pada
pengurangan adalah apabila suatu bilangan dikurangi dengan bilangan bulat negatif, maka
operasinya akan berubah menjadi penjumlahan.

Contoh:

4–1=3

2 – 7 = -5

3 – (-1) = 3 + 1 = 4

Perkalian
Perkalian bilangan bulat disimbolkan dengan tanda kali “×”. Perkalian antara a dan b berarti
penjumlahan a sebanyak b kali.

Aturan khusus yang berlaku pada perkalian bilangan bulat, antara lain:

1. Bilangan asli dikalikan bilangan asli, hasilnya adalah bilangan asli

2. Bilangan bulat negatif dikalikan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan asli

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


3. Bilangan asli dikalikan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat negatif

4. Bilangan bulat negatif dikalikan bilangan asli, hasilnya adalah bilangan bulat negatif

5. Bilangan bulat dikalikan dengan nol, hasilnya adalah nol

Contoh:

Pembagian
Pembagian bilangan bulat disimbolkan dengan tanda bagi “÷”. Aturan khusus yang berlaku pada
pembagian bilangan bulat, antara lain:

1. Bilangan asli dibagi bilangan asli, hasilnya adalah bilangan asli

2. Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan asli

3. Bilangan asli dibagi bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat negatif

4. Bilangan bulat negatif dibagi bilangan asli, hasilnya adalah bilangan bulat negatif

5. Nol dibagi bilangan bulat, hasilnya adalah nol

Contoh:

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL
B. INDONESIA
1. PARAGRAF EKSPOSISI, NARATIF DLL
2. MENCARI IDE POKOK
3. MENCARI KESIMPULAN
4. TEMA PARAGRAF
5. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA YANG BENAR
6. MENYUSUN KALIMAT
7. PENULISAN EYD (EJAAN YANG DISEMPURNAKAN)

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
B. INDONESIA
1. PARAGRAF EKSPOSISI, NARATIF DLL
A. Paragraf Narasi –> Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa
sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.

Contoh:
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir
pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini
untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai
Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang
nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang.
Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku
sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang
menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain
air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling
berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap
harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan
momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun
mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan
ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.

B. Paragraf Deskripsi –> Menggambarkan sesuatu (objek) secara terperinci atau


mendetil sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat, mendengar, dan
merasakannya sendiri.

Contoh:
Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Parang Tritis.
Gelombang ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin
mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang menghampar luas tanpa
ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi.
Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang, pandai
dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai.
Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas kakiku dan terasa
asin air itu ketika bibirku terkena percikan. Sepanjang aku berjalan, hampir pinggiran
pantai dipenuhi oleh pengunjung wisatawan. Kulihat ada yang berlari berkejar-kejaran di
bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, berfoto-foto dengan latar sekitar pantai.
Tapi yang paling membuatku tertarik, kulihat ada beberapa turis manca negara yang
menikmati keindahan pantai ini dengan naik delman. Seperti apa yang aku lihat, pantai
ini memang sangat ramai pengunjung. Tak pernah sunyi pantai Parang Tritis.

C. Paragraf Eksposisi –> Menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan


tujuan member informasi (menambah wawasan).

Contoh:
Parangtritis adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Di desa ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25
km sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup
terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal
dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada
objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir
yang tinggi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk. Objek wisata
ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas
penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Selain itu ada
pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut
mengandung belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. Air panas dari
parang wedang dialirkan ke pantai parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan
juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak. Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda
& kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. selain itu juga
parangtritis sebagai tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.

D. Paragraf Argumentasi –> mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis


dengan disertai bukti dan fakta

Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan
ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian
masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan
hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada
penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan
bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul,
adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam,
arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam
tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto,
Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai
Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu
berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan
korban mati tenggelam.

E. Paragraf Persuasi –> karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk
seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.

Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan
ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian
masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan
hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada
penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan
bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul,
adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam,
arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam
tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto,
Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai
Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu
berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan
korban mati tenggelam. Oleh karena itu, selayaknya warga masyarakat tidak lagi
percaya hal-hal gaib dan bisa mengedepankan penalaran logika atau akal sehat.
Pemerintah daerah pun sebaiknya memberikan pemahaman yang benar mengenai
penyebab bencana laut kepada warga di sekitar pantai. Informasi tersebut dapat
diteruskan kepada wisatawan guna meningkatkan kewaspadaan mereka.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
B. INDONESIA
2. MENCARI IDE POKOK
Ciri-Ciri Ide Pokok Paragraf
Untuk mencari ide pokok di dalam suatu paragraf, pertama-tama
kamu harus mengetahui dahulu ciri-ciri dari ide pokok paragraf.
Simak ciri-cirinya berikut ini:

1. Memiliki kalimat pendukung.

2. Ada yang mendukung, baik berupa penjelasan atau alasan yang


menguatkannya.

3. Inti dari sebuah paragraf atau pusat pembahasan.

Cara Menentukan Ide Pokok Paragraf


Setelah memahami ciri-ciri ide pokok paragraf, sekarang saatnya
mengetahui cara menentukan ide pokok paragraf. Berdasarkan jenis
paragrafnya, terdapat dua cara menentukan ide pokok, yang akan
dijabarkan berikut ini:

• Paragraf yang Memiliki Kalimat Utama. Caranya cari isi dari


kalimat utama itu sendiri.
• Menyimpulkan Isi Paragraf. Caranya simpulkan isi dari
paragraf, kemudian cari ide pokoknya. Cara ini bisa dilakukan
jika kalimat utama tidak berada di awal paragraf.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
B. INDONESIA
3. MENCARI KESIMPULAN

Cara Menentukan Simpulan Paragraf

Ada beberapa cara untuk menyimpulkan paragraf, yakni.

1. Langsung mengambil kalimat simpulan dalam paragraf


Kalimat simpulan biasa ditandai dengan kata jadi, dengan demikian, oleh sebab itu, oleh
karena itu, maka dari itu, dan lain-lain.

Contoh:
Salah satu jenis cokelat adalah compound chocolate. Cokelat ini memiliki rasa manis dan
harganya juga cukup murah. Selain itu, proses pembuatannya juga termasuk mudah. Jadi,
tak heran kalau compound chocolate termasuk cokelat yang sering dan banyak
dikonsumsi.

Perhatikan kalimat terakhir paragraf di atas. Kalimat tersebut diawali dengan kata “jadi”
yang merupakan kata kunci dalam menentukan simpulan paragraf.
Simpulan paragraf di atas adalah Compound chocolate termasuk cokelat yang sering dan
banyak dikonsumsi.

2. Menggabungkan antara kalimat utama dan kalimat simpulan yang biasanya


berada di akhir paragraf

Contoh:
Acara tahun baru selalu dirayakan dengan meriah. Acara tahun baru tersebut biasanya
diselenggarakan di lapangan terbuka dengan menggelar konser dan menyalakan kembang
api. Banyak orang-orang yang datang ke lapangan untuk merayakan tahun baru bersama.
Namun, kemeriahan tahun baru tersebut tidak diimbangi dengan kesadaran para
pengunjung untuk menjaga kebersihan lapangan. Akibatnya banyak sampah yang
tertinggal setelah perayaan tahun baru tersebut.

Kalimat utama paragraf di atas terletak di kalimat pertama, yakni “Acara tahun baru selalu
dirayakan dengan meriah”. Sementara itu, kalimat simpulan berada di akhir paragraf, yakni
“Akibatnya banyak sampah yang tertinggal setelah perayaan tahun baru tersebut”. Kalimat
simpulan dapat dibentuk dari penggabungan dua kalimat tersebut.
Simpulan Paragraf di atas adalah Kemeriahan acara tahun baru mengakibatkan lingkungan
kotor karena banyak sampah yang tertinggal.

3. Mencari sebab-akibat atau akibat-sebab dalam sebuah paragraf

Contoh:
Penggunaan plastik yang semakin marak menjadi masalah lingkungan yang tidak kunjung
usai. Plastik adalah bahan anorganik yang tidak ramah lingkungan. Hal ini disebabkan sifat

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


plastik yang tidak mudah hancur dan terurai oleh tanah. Butuh waktu beratus-ratus tahun
hingga plastik terurai dalam tanah.

Akibat: Penggunaan plastik yang semakin marak menjadi masalah lingkungan


Sebab: plastik sulit diuraikan oleh tanah
Kalimat simpulan: Penggunaan plastik yang semakin marak menjadi masalah lingkungan
karena limbah plastik sulit diuraikan oleh tanah.

4. Jawaban dari ide pokok

Contoh:
Pencemaran akan semakin berbahaya jika sudah ada di dalam tubuh kita, seperti di dalam
darah atau rambut. Jika terus menerus terkumpul di tubuh, maka proses pertumbuhan dan
perkembangan kita akan terganggu. Selain itu, pembentukan tulang, perkembangan otak,
dan saraf pun akan mengalami gangguan.

Ide pokok paragraf di atas adalah “Dampak pencemaran yang masuk ke dalam tubuh. Nah,
dari ide pokok tersebut, bisa dibuat pertanyaan: Apa dampak pencemaran yang masuk ke
dalam tubuh?
Jadi, kita dapat memperoleh kalimat simpulan dengan menjawab soal di atas, yakni
Dampak pencemaran yang masuk ke dalam tubuh adalah terganggunya pertumbuhan,
perkembangan, pembentukan tulang, perkembangan otak, dan saraf.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
B. INDONESIA
4. TEMA PARAGRAF
Pengertian tema dalam paragraf
Jawaban:
Topik utama merupakan subject utama bacaan, tentang apa bacaan tersebut.
Topik atau tema dalam sebuah teks atau paragraf adalah subject dari tulisan
yang bisa berupa: inti isi tulisan (the text is about) atau judul tulisan (title).

MATERI SOAL PPPK


B. INDONESIA
5. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA YANG BENAR
Aturan Umum Penulisan Daftar Pustaka
Berikut adalah aturan penulisan daftar pustaka dalam karya ilmiah secara umum yang perlu
diperhatikan:

1. Nama
Nama penulis ditulis paling awal. Nama belakang atau nama keluarga ditulis terlebih dahulu,
diikuti dengan tanda koma (,). Setelah itu, cantumkan nama depan dan tengah penulis buku
tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama
yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya, dengan urutan
yang sesuai nama aslinya.

2. Tahun Terbit
Penulisan tahun terbit di urutan setelah nama penulis dari buku yang digunakan sebagai daftar
pustaka. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang dipakai
merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.

3. Judul Buku
Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan
format italic (miring).

4. Kota dan Nama Penerbit


Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota
penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru
diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan untuk menggunakan
tanda titik (.) sebagai pembatas dari urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama
penerbit.

Contoh Daftar Pustaka dari Buku


Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001

Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.

Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Skripsi, dan Makalah
Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, yang perlu dicantumkan dalam
daftar pustaka dari artikel dalam jurnal, skripsi, dan makalah adalah nama penulis, tahun terbit,
judul artikel, kota, dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan
tersebut, yakni sebagai berikut.

1. Nama
Pastikan nama yang Sobat tulis dalam daftar pustaka adalah penulis artikelnya, bukan editor dari
jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.

2. Judul
Penulisan judul tidak menggunakan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda
kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun
majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran dalam cetak
miring. Kutipan nomor halaman artikel yang dimuat ditulis dalam tanda kurung [(…)].

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Cetak (Jurnal, Skripsi, dan Makalah)
Data Artikel:
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota
Pangkalpinang
Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013

Cara Penulisan:

Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota
Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-
129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Penulisan Daftar Pustaka dari Internet


Selain artikel cetak, tidak jarang seseorang mengambil sumber tulisannya dari artikel-artikel di
internet (dalam jaringan/daring/online). Untuk penulisan daftar pustaka dari internet seperti ini,
urutannya adalah sebagai berikut:

1. Nama
Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan nama dari sumber buku
maupun artikel cetak.

2. Tahun Penayangan
Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut.

3. Judul
Judul artikel daring tidak ditulis secara italic (miring), melainkan hanya diapit tanda kutip (“).

4. URL
Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses jika ada yang ingin
membuktikan kesahihannya.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


5. Waktu Pengambilan
Di bagian akhir, jangan lupa mencantumkan waktu pengambilan artikel daring itu secara lengkap,
yakni tanggal dan jam saat artikel tersebut diakses untuk dijadikan sebagai sumber referensi.

Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar pustaka artikel internet/daring agak berbeda
dengan penulisan dari sumber cetak. Tanda titik (.) sebagai batas hanya berlaku untuk mengakhiri
nama penulis dan tahun penayangan. Sementara itu, pembatasan dari judul ke URL dan dari URL
ke waktu pengambilan data berupa tanda koma (,).

Contoh Daftar Pustaka dari Internet (Artikel Daring)


Data Artikel:
Judul : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?
Penulis : Jeko Iqbal Reza
Tanggal Tayang : 29 Agustus 2015
Waktu Akses : 10 Februari 2016, pukul 10.27
URL : http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-
pemanasan-global

Cara Penulisan:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”,
http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses
pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
B. INDONESIA
6. MENYUSUN KALIMAT
cara efektif menyusun kalimat dan paragraf, berikut penjelasannya :

1.Isi Topik :

Menguasai isi topik atau tema tulisan menjadi hal yang utama. Karena bila kita
sudah menguasai, secara otomatis kata-katanya lebih terseleksi untuk
diuraikan dalam tulisan.

2.Kata-Kata Yang Menarik :

Kumpulkan kata-kata yang menarik tentunya hal ini ada hubungan dengan
tema atau judul tulisan. Seperti pembahasan tema tentang kesehatan dengan
judul bisa saja kondisi virus corona.

Hal apa saja yang menghasilkan kata-kata menarik seperti protokol


kesehatan, vaksin, new normal, pembatasan sosial berskala besar, work form
home, dan lain sebagainya. Itupun bila judul tulisan kita berkaitan dengan
virus corona.

3. Kalimat Pembuka :

Menentukan kalimat pembuka menjadi lebih penting juga terutama yang


berkaitan dengan tema atau judul tulisan. Hal untuk memudahkan penulis
melanjutkan ke paragraf berikutnya.

4.Jumlah Kata :

Membatasi jumlah kata perlu diperhatikan terutama panjang dan pendeknya


kata, sehingga kalimatnya bisa dinikmati oleh pembaca. Biasanya penulis
kurang fokus untuk memperhatikan kalimat tersebut.

5.Sharing Literasi :

Berbagi tulisan dengan literasi atau sesama penulis penting juga dilakukan.
Atau mengirimkan naskah hasil tulisan kita dengan minta feedback sebelum
tulisan kita ditayangkan, tidak banyak yang dilakukan oleh penulis.

6. Melihat Tulisan Orang Lain :

Membaca tulisan orang lain hanya untuk pembanding. Bahwa apa yang kita
tulis tidak jauh beda dengan tulisan orang lain terutama dalam penataan
kalimat dan menyusun paragraf.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
B. INDONESIA
7. PENULISAN EYD (EJAAN YANG DISEMPURNAKAN)
Berikut adalah sekilas tentang tata cara penulisan kata depan (di, ke dan dari), kata ganti
(ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya) dan partikel yang dikutip dari Pedoman Umum EYD
Permen RI Nomor 46 Tahun 2009.

1. Penulisan Kata Depan di, ke, dan dari

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam
gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata,
seperti kepada dan daripada.

Misalnya:

Bermalam sajalah di sini.

Di mana dia sekarang?

Kain itu disimpan di dalam lemari.

Kawan-kawan bekerja di dalam gedung.

Dia berjalan-jalan di luar gedung.

Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.

Mari kita berangkat ke kantor.

Saya pergi ke sana kemari mencarinya.

Ia datang dari Surabaya kemarin.

Saya tidak tahu dari mana dia berasal.

Cincin itu terbuat dari emas.

Kata-kata yang dicetak miring di dalam kalimat seperti di bawah ini ditulis
serangkai.

Misalnya:

Kami percaya sepenuhnya kepadanya.

Dia lebih tua daripada saya.

Dia masuk, lalu keluar lagi.

Bawa kemari gambar itu.

Kesampingkan saja persoalan yang tidak penting itu.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


Catatan:

Kata di- yang bertindak sebagai imbuhan, ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contoh: dijual

Imbuhan di- dirangkaikan dengan tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk
singkatan atau kata dasar yang bukan bahasa Indonesia.

Misalnya:

di–PHK

di-upgrade

2. Penulisan Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya

Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; -ku, -
mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

Buku ini boleh kaubaca.

Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.

Rumahnya sedang diperbaiki.

Kata-kata ganti itu (-ku, -mu, dan -nya) dirangkaikan dengan tanda hubung apabila
digabung dengan bentuk yang berupa singkatan atau kata yang diawali dengan huruf
kapital.

Misalnya:

KTP-mu

SIM-nya

STNK-ku

3. Penulisan Partikel

a. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

Bacalah buku itu baik-baik!

Apakah yang tersirat dalam surat itu?

Siapakah gerangan dia?

Apatah gunanya bersedih hati?

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


b. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

Apa pun permasalahannya, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.

Hendak pulang tengah malam pun sudah ada kendaraan.

Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah datang ke rumahku.

Jika Ayah membaca di teras, Adik pun membaca di tempat itu.

Catatan:

Partikel pun pada gabungan yang lazim dianggap padu ditulis serangkai dengan kata
yang mendahuluinya.

Misalnya:

Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.

Bagaimanapun juga, tugas itu akan diselesaikannya.

Baik laki-laki maupun perempuan ikut berdemonstrasi.

Sekalipun belum selesai, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan.

Walaupun sederhana, rumah itu tampak asri.

c. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.

Misalnya:

Mereka masuk ke dalam ruang satu per satu.

Harga kain itu Rp50.000,00 per helai

Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL
PEDAGOGIK
1. TEORI AUSABEL DLL
2. TEORI PUNCAK PARAMIDA MENURUT PARA AHLI
3. INTISARI RPP
4. MERUMUSKAN TUJUAN BERDASARKAN KD
5. ATURAN CARA MENJELASKAN KE MURID TERKAIT PERKALIAN,
PEMBAGIAN, PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
6. SINTAK INKUIRI DAN DISCOVERY
7. SINTAK PBL
8. LANGKAH-LANGKAH SEBELUM MEMULAI PEMBELAJARAN
(BAHAN, BENTUK KELOMPOK DISKUSI PRESENTASI)

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PEDAGOGIK
1. TEORI AUSABEL DLL (TEORI PEMBELAJARAN)
TEORI AUSABEL
Menurut Ausubel, belajar dapat dikelompokkan ke dalam dua dimensi. Dimensi
pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi yang disajikan pada siswa
melalui penerimaan atau penemuan.

Dimensi kedua menyangkut tentang bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi


tersebut pada struktur kognitif yang telah ada, yang meliputi fakta, konsep, dan
generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa.

Menurut Ausubel, pada tahap pertama belajar, informasi dapat dikomunikasikan


kepada siswa dalam bentuk belajar penerimaan dengan menyajikan informasi dalam
bentuk final atau mengharuskan siswa untuk menemukan sendiri materi yang akan
diajarkan.

Pada tingkat kedua, siswa menghubungkan atau mengaitkan informasi tersebut pada
pengetahuan yang telah dimilikinya, dalam hal ini terjadi proses belajar bermakna.

Teori Belajar Bermakna Ausubel


Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-
konsep yang relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang. Di dalam belajar
bermakna, informasi baru diasimilasikan pada subsume-subsume yang ada.

TEORI PIAGET
Teori kognitif mulai berkembang pada abad 20-an. Secara sederhana teori ini
menggambarkan bahwa belajar adalah aktivitas internal yang terdiri dari beberapa
proses, seperti: pemahaman, mengingat, mengolah informasi, problem-solving,
analisis, prediksi, dan perasaan.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


a. Thorndike
Menurut Thorndike (Hamzah Uno, 7:2006) belajar adalah proses interaksi antara stimulu
dan respon. Menurut Thorndike perubahan tingkah laku bisa berwujud sesuatu yang dapat
diamati atau yang tidak dapat diamati

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


b. Watson
Menurut Watson (Hamzah Uno,7:2006) belajar adalah proses interaksi antara stimulus
dan respon . Stimulus dan respon tersebut berbentuk tingkah laku yang bisa diamati.
dengan kata lain Watson mengabaikan berbagai perubahan mental yang mungkin terjadi
dalam belajar dan menganggapnya sebagai faktor yang tidak perlu diketahui karena faktor-
faktor tersebut tidak bisa menjelaskan apakah proses belajar telah terjadi atau belum.

c. Clark Hull
Hull berpendapat bahwa tingkah laku seseorang berfungsi untuk menjaga kelangsungan
hidup. Oleh karena itu kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis menempati
posisi sentral. Menurut Hull kebutuhan dikonsepkan sebagai dorongan, stimulus hampir
selalu dikaitan dengan kebutuhan biologis.

d. Edwin Guthrie
Guthrie mengemukakan bahwa belajar merupakan kaitan asosiatif antara stimulus dan respon
tertentu. Stimulus dan respon merupakan faktor kritis dalam belajar. Oleh karena itu diperlukan
pemberian stimulus yang sering agar hubungan lebih langgeng. Suatu respon akan lebih kuat (dan
bahkan menjadi kebiasaan) apabila respon tersebut berhubungan dengan berbagai stimulus.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PEDAGOGIK
2. TEORI PUNCAK PARAMIDA MENURUT PARA AHLI

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PEDAGOGIK
3. INTISARI RPP
RPP KURIKULUM 2013

RPP Kurikulum 2013


Apa yang dimaksud dengan RPP Kurikulum 2013?
RPP Kurikulum 2013 kependekan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum
2013. RPP Kurikulum 2013 adalah suatu rencana yang menggambarkan langkah-
langkah yang akan dilakukan seorang guru yang akan melaksanakan pembelajaran
berdasar pada ketentuan kurikulum 2013. Kesuksesan implementasi Kurikulum 2013
ditentukan juga oleh strategi pembelajaran yang tepat dan menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 memuat apa
yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan
cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik.
RPP Kurikulum 2013 merupakan jembatan sukses implementasi Pembelajaran
Kurikulum 2013 yang menurut dokumen kurikulum berpusat pada siswa. Oleh karena
itu, pelaksanaan pembelajaran harus didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP Kurikulum 2013) yang dikembangkan oleh guru baik secara
individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Karena itulah sebelum
mengajar setiap guru wajib membuat rencana pelaksanaan pembelajaran / RPP
Kurikulum 2013.

Hakikat RPP Kurikulum 2013


RPP Kurikulum 2013 pada hakikat (intisari atau dasar) nya adalah rencana
pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema
tertentu yang mengacu pada silabus kurikulum 2013 (Permendikbud 81a, 2013). Dari
definisi ini RPP Kurikulum 2013 seyogyanya berisi rencana yang rinci tentang
pembelajaran yang akan dilakukan berdasar kurikulum 2013. Seharusnya RPP
Kurikulum 2013 berisi langkah-langkah mendetail tentang pembelajaran yang mengatur
banyak aspek dalam pembelajaran kurikulum 2013. Dalam pengertian ini (rinci dan
detail) RPP kurikulum 2013 akan sebanding dengan model RPP yang dikembangkang
oleh para guru di negara tetangga, Singapore. Model RPP Singapore memiliki struktur
yang lengkap dan detail sehingga memudahkan pelaksanaan di dalam pembelajaran.
Pengalaman ini saya dapatkan setelah secara langsung ‘dipaksa’ membuat model RPP
Singapore dalam program pelatihan MTPP Indonesia – Singapore.
RPP Kurikulum 2013 berdasar penjelasan yang tertera di dalam Permendikbud 81a
berisi elemen-elemen sebagai berikut:
1. data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester;
2. materi pokok;
3. alokasi waktu;
4. tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi;
5. materi pembelajaran; metode pembelajaran;
6. media, alat dan sumber belajar;
7. langkah- langkah kegiatan pembelajaran; dan
8. penilaian.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PEDAGOGIK
4. MERUMUSKAN TUJUAN BERDASARKAN KD

Tapi, bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran yang baik?

Menyusun tujuan pembelajaran yang baik dan lengkap cukup penting agar
bisa memberi petunjuk dalam pemilihan materi ajar, strategi, model, metode,
serta media yang akan digunakan dalam KBM. Ada 4 (empat) unsur pokok
yang perlu dicantumkan dalam perumusan tujuan pembelajaran, yang biasa
disingkat dengan ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).

1. Audience
Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, yang dimaksud audience adalah
siswa. Meski secara bahasa audience artinya pendengar,
tetapi audience disini merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran.
Dengan demikian, perumusan tujuan pembelajaran harus menempatkan
siswa sebagai pusat (subjek sekaligus objek) dalam pembelajaran.

2. Behavior
Behavior berarti tingkah laku / aktivitas suatu proses. Dalam konteks KBM,
behavior terlihat pada aktivitas siswa dalam pembelajaran. Maka, tidak
mungkin pembelajaran dilakukan tanpa adanya tingkah laku atau aktivitas
dari siswa. Dalam perumusan tujuan pembelajaran behavior (aktivitas siswa)
ditulis menggunakan kata kerja operasional (KKO), seperti: memahami,
mendemonstrasikan, menelaah, menerapkan dan lain-lain. Penggunaan KKO
dalam satu tujuan pembelajaran tidak boleh lebih dari satu. Artinya dalam
sebuah aktivitas pembelajaran, siswa melakukan satu perbuatan. Dengan
demikian, siswa lebih fokus pada satu perbuatan tersebut sehingga
pembelajaran lebih optimal.

3. Condition
Condition berarti suatu keadaan. Dalam konteks KBM, condition adalah
keadaan siswa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran,
serta persyaratan yang perlu dipenuhi agar hasil yang diharapkan bisa
tercapai. Perumusan condition adalah dengan menjawab pertanyaan,
“aktivitas apa yang dilakukan siswa agar hasil yang diharapkan bisa tercapai?
Condition ditulis dalam bentuk kata kerja. (untuk lebih jelasnya bisa dilihat di
contoh bawah).

4. Degree
Degree berarti suatu perbandingan. Dalam konteks KBM, degree berarti
membandingkan kondisi sebelum dan setelah belajar. Tingkat degree
berbeda-beda bergantung pada bobot materi yang akan dipelajari, serta
sejauh mana siswa harus menguasai suatu materi atau menunjukan suatu
perubahan tingkah laku.

Untuk lebih jelasnya, inilah contoh tujuan pembelajaran yang baik:

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


a. Dengan mengamati gambar, siswa dapat membedakan gambar komik dan
bukan gambar komik dengan benar.

• dengan mengamati gambar = condition


• siswa = audience
• dapat membedakan gambar komik dan bukan gambar komik = behavior
• dengan benar = degree

b. Melalui pengamatan video, siswa dapat menentukan pengaruh interaksi


manusia dengan lingkungan terhadap pembangunan sosial denga tepat.

• melalui pengamatan video = condition


• siswa = audience
• dapat menentukan pengaruh interaksi manusia dengan lingkungan
terhadap pembangunan sosial = behavior
• dengan tepat = degree

c. Siswa dapat menyampaikan argumentasi manfaat persatuan dan kesatuan


antar masyarakat di daerah tempat tinggal dengan bahasa yang komunikatif
melalui presentasi hasil diskusi kelompok.

• siswa= audience
• dapat menyampaikan argumentasi manfaat persatuan dan kesatuan
antar masyarakat di daerah tempat tinggal = behavior
• dengan bahasa yang komunikatif = degree
• melalui presentasi hasil diskusi kelompok = condition

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PEDAGOGIK
5. ATURAN CARA MENJELASKAN KE MURID TERKAIT PERKALIAN,
PEMBAGIAN, PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

1. Bila dalam satu kalimat matematika terdapat operasi hitung penjumlahan


dan pengurangan, maka yang dikerjakan terlebih dahulu adalah operasi
hitung yang berada di depan, contoh :
===============================
8 + 6 – 4 = >8+6 dikerjakan terlebih dahulu, baru kemudian hasilnya di kurangi 4,
jadi seperti ini :
14 – 4 = 10
selesai
===============================
9 – 7 + 5 = > 9-7 dikerjakan terlebih dahulu, baru kemudian hasilnya ditambah 5,
jadi seperti ini :
2+5=7
selesai
===============================
2. Bila dalam satu kalimat matematika terdapat operasi Perkalian dan
pembagian, maka yang dikerjakan terlebih dahulu adalah operasi hitung yang
berada di depan, contoh :
===============================
10 x 5 : 2 = 10 x 5 dikerjakan terlebih dahulu, baru kemudian hasilnya dibagi 2,
jadi seperti ini :
50 : 2 = 25
selesai
===============================
10 : 5 x 2 = >10:5 dikerjakan terlebih dahulu, baru kemudian hasilnya dikalikan 2,
jadi seperti ini :
2x2=4
selesai
===============================
3. Apabila dalam satu kalimat matematika terdapat Operasi hitung
Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, maka yang dikerjakan
terlebih dahulu adalah perkalian dan atau pembagian terlebih dahulu. Kalau
perkalian dan atau pembagian sudah kita kerjakan, otomatis tinggal
Penjumlahan dan atau pengurangan yang akan kita kerjakan, bila masih ada
keduanya (penjumlahan dan pengurangan), maka selanjutnya kita ikuti
aturan Nomor 1 diatas, contoh :

===============================
5 + 6 x 7 - 8 : 4 = ... >6 x 7 dan 8 : 4 dikerjakan terlebih dahulu,
jadi seperti ini:
5 + 42 - 2 = ... >5 + 42 dikerjakan terlebih dahulu, baru kemudian dikurangi 2,
seperti ini
47 - 2 = 45
selesai

===============================

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


4. Bila dalam satu kalimat matematika terdapat operasi pangkat dan/atau
akar pangkat, maka pangkat dan/atau akar pangkat harus dikerjakan terlebih
dahulu, contoh :

1 + 2 x 2 3 - 6 : √4

23 dan √4 mesti dikerjakan terlebih dahulu

23 = 8

√4 = 2

sehingga
1 + 2 x 2 3 - 6 : √4

menjadi
1+2x8-6:2

lanjutannya akan sama persis dengan contoh nomor 3


===============================

5. Bila dalam satu kalimat matematika terdapat Operasi hitung yang berada
dalam tanda kurung, maka yang dihitung terlebih dahulu adalah yang berada
dalam tanda kurung, dan pengerjaan selanjutnya mengikuti Aturan pada
Nomor 1, 2, 3 dan 4, contoh :

4 x (6 + 4) : 2 x (25 – 5) + 6 = >(6 + 4) dan (25 - 5) dikerjakan terlebih dahulu,


jadi seperti ini :
4 x 10 : 2 x 20 + 6 = >4 x 10 dikerjakan terlebihdahulu,
jadi seperti ini:
40 : 2 x 20 + 6 = >40 : 2 dikerjakan terlebih dahulu,
jadi seperti ini:
20 x 20 + 6 = >20 x 20 dikerjakan terlebih dahulu,
jadi seperti ini:
400 + 6 = 406
selesai.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PEDAGOGIK
6. SINTAK INKUIRI DAN DISCOVERY
- SINTAK INQUIRI LEARNING
Sintak Model Pembelajaran Inquiry Learning

1. Tahap orientasi.
Tahap ini merupakan tahap dimana siswa pertama kali untuk diperkenalkan terhadap masyarakat

2. Merumuskan Masalah
Perumusan permasalahan ini melingkupi tantangan apa yang harus dicari jawabannya terkait permasalahan
yang diangkat

3. Merumuskan Hipotesis
Guru meminta jawaban sementara atau dugaan sementara (hipotesis) dari siswa terkait permasalahan yang
dibahas bersama

4. Tahap pengumpulan Data


Setelah Siswa memiliki dugaan sementara terhadap penyebab permasalahan maka langkah selanjutnya siswa
diminta untuk mencari data pendukung sebagai proses pembuktian hipotesis tersebut

5. Menguji Hipotesis
Dari data yang terkumpul, selanjutnya digunakan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis tadi sehingga
akan dapat dibuktikan apakah hipotesis tersebut benar atau salah.

6. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh setelah seluruh langkah pembuktian telah dilaksanakan. Kesimpulan yang telah didapat
bisa selanjutnya dikomunikasikan kepada siswa yang lainnya melalui presentasi

Langkah – langkah Model Pembelajaran InquiryLearning

1. Orientasi
Pada tahap ini adalah tahapan yang sangat penting dimana pada tahap ini guru dituntut untuk menciptakan
suasana kondusif dan menyenangkan untuk belajar. Pada tahap ini guru dapat memberitahukan siswa
mengenai:
a. Materi apa yang akan dipelajari;
b. Apa tujuan yang akan dicapai; serta
c. Mempersiapkan siswa untuk mulai menggunakan model pembelajaran inkuiri.

2. Merumuskan masalah.
Pada tahap ini siswa diarahkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan. Masalah dapat disajikan
dengan cara yang menarik seperti demonstrasi unik ataupun dalam bentuk teka-teki sehingga siswa
tertantang untuk mencari tahu apa yang terjadi dan merumuskannya dalam suatu pertanyaan ataupun
pernyataan yang kelak harus dijawab nya sendiri.

3. Merumuskan hipotesis
Pada tahapan ini siswa dilatih untuk membuat suatu hipotesis atau jawaban sementara dari masalah yang
telah disaksikannya. Hipotesis belum tentu benar sehingga doronglah anak-anak untuk tidak takut dalam
mengemukakan hipotesisnya. Guru juga dapat membantu siswa membuat hipotesis dengan memberikan
beberapa pertanyaan yang jawabannya mengarah pada hipotesis siswa.

4. Mengumpulkan data
Pada tahap ini siswa melakukan aktivitas mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis
yang telah dibuatnya. Dalam pembelajaran inquiry tahapan ini merupakan suatu proses yang sangat penting
untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa karena pada tahap ini siswa dilatih untuk menggunakan
seluruh potensi berfikir yang dimilikinya.

5. Menguji hipotesis
Langkah ini merupakan langkah yang latih kemampuan rasional siswa, dimana hipotesis yang telah dibuat
kemudian diuji dengan cara dibandingkan dengan data yang ada lalu kemudian ditunjukkan. Pada tahap ini
juga dilatih sikap jujur dan percaya diri pada siswa sehingga siswa dapat menguji hipotesis nya berdasarkan
data dan fakta

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


6. Merumuskan kesimpulan
Pada langkah ini siswa dituntut untuk mendeskripsikan temuan yang telah diperoleh berdasarkan hasil
pengujian hipotesis, sehingga dapat mencapai kesimpulan yang akurat.

- SINTAK DISCOVERY LEARNING


Konsep Discovery learning adalah suatu model dan strategi pembelajaran yang fokus pada
keaktifan siswa dan pemberian pengalaman belajar secara langsung (Dewey, 1916/1997;
Piaget, 1954, 1973). Sementara, Bicknell-Holmes and Hoffman (2000)
mendeskripsikan discovery learning sebagai (1) eksplorasi dan penyelesaian masalah dengan
menciptakan, mengintegrasikan, dan menggeneralisasikan pengetahuan; (2) berpusat pada
siswa dengan aktifitas yang menyenangkan; dan (3) mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengetahuan siswa sebelumnya.

Sintak discovery learning terdiri atas enam fase sebagai


berikut.
a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)

Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan
kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul
keinginan untuk menyelidiki sendiri. Guru juga dapat memulai dengan mengajukan pertanyaan,
anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi
belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.

b. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-
agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran berdasarkan hasil stimulasi, kemudian
salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah).

c. Data collection (Pengumpulan Data).

Ketika eksplorasi berlangsung, guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis. Tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar
tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara
sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.

d. Data Processing (Pengolahan Data)

Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para
siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil
bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat
kepercayaan tertentu

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


e. Verification (Pembuktian)

Tahap ini memberikan kesempatan siswa untuk melakukan pemeriksaan secara cermat dalam
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan hasil data processing. Menurut Bruner, proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan
suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya.

f. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Tahap ini adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan
berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi.
Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PEDAGOGIK
7. SINTAK PBL
Sintaks Model Problem Based Learning (PBL) dalam
Pembelajaran

Sintaks Model Problem Based Learning


Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan
berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok.
serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan,
dan kontekstual.

Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-


konsep pada permasalahan baru/nyata. pengintegrasian konsep Higher Order Thinking
Skills (HOTS), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri, dan
keterampilan.

Karakteristik yang tercakup dalam Problem Based Learning (PBL) antara lain:

(1) masalah digunakan sebagai awal pembelajaran;

(2) biasanya masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang disajikan
secara mengambang (ill-structured);

(3) masalah biasanya menuntut perspektif majemuk (multiple-perspective);

(4) masalah membuat pembelajar tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di


ranah pembelajaran yang baru;

(5) sangat mengutamakan belajar mandiri;

(6) memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu sumber saja,
dan

(7) pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif.

Karakteristik ini menuntut peserta didik untuk dapat menggunakan kemampuan


berpikir tingkat tinggi, terutama kemampuan pemecahan masalah.

Pada Problem Based Learning (PBL), guru berperan sebagai guide on the side dari
pada sage on the stage. Hal ini menegaskan pentingnya bantuan belajar pada tahap awal
pembelajaran.

Peserta didik mengidentifikasi apa yang mereka ketahui maupun yang belum
berdasarkan informasi dari buku teks atau sumber informasi lainnya.

Langkah kerja (sintak) model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut:

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


1) Orientasi peserta didik pada masalah;

2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;

3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan

5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3


MATERI SOAL PPPK
PEDAGOGIK
8. LANGKAH-LANGKAH SEBELUM MEMULAI PEMBELAJARAN
(BAHAN, BENTUK KELOMPOK DISKUSI PRESENTASI)

Made Alan Nuari – SDN PALASARI 3

Anda mungkin juga menyukai