Anda di halaman 1dari 5

PROFIL INOVASI

1. Nama Inovasi
Inovasi diberi nama Motivator Perubahan Perilaku menuju Parsel sehat atau
MOTOR BALAP

2. Dibuat Oleh
MOTOR BALAP diproduksi oleh UPT.Puskesmas Paringin selatan Kab Balangan

3. Tahapan Inovasi
Ide pembuatan Inovasi MOTOR BALAP adalah diawali dengan keinginan
mengajak masyarakat untuk aktif melaksaanakan GERMAS Pola Hidup sehat
terutama Aktifitas fisik, MAKAN Buah dan sayur juga pemeriksaan kesehatan secara
berkala
Kegiatan ini dilakukan sebagai motivator buat pemerintah desa se kecamatan
Paringin selatan juga semua warga unttuk melakukan aktifitas fisik setiap hari,
MAKAN Buah dan sayur juga pemeriksaan kesehatan secara berkala karena
keinginan ini maka pada perencanaan DAK tahun 2022 dianggarkan untuk kegiatan
Senam Bersama di desa, Soilalisasi Makan Buah dan sayur juga penggerakan
GERMAS bagi Tokoh Masyarakat, tokoh Agama, Kader dan Fasilitator desa

4. Inisiator Inovasi Daerah


Inisiator MOTOR BALAP adalah Ismianti Tadjedje,SKM

5. Jenis Inovasi
Inovasi MOTOR BALAP berbentuk pelaksanaan langsung Senam Bersama di
desa, Soilalisasi Makan Buah dan sayur juga penggerakan GERMAS bagi Tokoh
Masyarakat, tokoh Agama, Kader dan Fasilitator desa

6. Bentuk Inovasi Daerah


Inovasi MOTOR BALAP berbentuk Pelayanan Publik

7. Urusan Inovasi Daerah


Inovasi MOTOR BALAP termasuk dalam kategori Urusan Pemerintahan

8. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan yang Dilakukan


1
Latar Belakang & Kondisi SEBELUM Inovasi
Indonesia saat ini tengah mengalami perubahan pola penyakit
(transisi epidemiologi) yang ditandai dengan meningkatnya kematian
dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke,
jantung, diabetes mellitus, dan lain-lain. dampak dari meningkatnya
kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah meningkatnya
pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh
masyarakat dan pemerintah, menurunnya produktivitas masyarakat,
menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya mempengaruhi
kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri.
untuk mengatasi permasalahan perlu dilakukan perbaikan
lingkungan dan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat secara
sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa, untuk itu
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menjadi sebuah pilihan
dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih
baik,salah satu Germas Melakukan Aktivitas Fisik

Permasalahan / kendala
Kegiatan Senam bersama, Soilalisasi Makan Buah dan sayur juga penggerakan
GERMAS bagi Tokoh Masyarakat, tokoh Agama, Kader dan Fasilitator desa hanya bisa
dilakukan dengan jumlah orang terbatas karena keterbatasan biaya.

Strategi yang ditawarkan melalui inovasi


Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu dilakukan advokasi baik
ditingkat desa, kecamatan dan Kabupaten untuk memberi kebijakan agar kegiatan
Senam Bersama, Soilalisasi Makan Buah dan sayur juga penggerakan GERMAS bagi
Tokoh Masyarakat, tokoh Agama, Kader dan Fasilitator desa bisa rutin dilakukan di
desa dengan anggaran dan pembiayaan dari Dana Desa

Landasan hukum
Bedasarkan Inpres N0 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup sehat
dan PERGUB Kalsel N0.0123 tahun 2017 tentang GERMAS.
Cara kerja atau operasionalisasi inovasi
Tahapan produksi konten BATARBANGAN, sebagai berikut :
1. Perencanaan
Sebelum melakukan liputan, diperlukan perencanaan yang matang sebagai
acuan atau petunjuk agar dapat hasil yang dimaksud.
Tahap perencanaan yang dilakukan dimulai dengan penentuan materi berita,
kemudian perencanaan kerja yang telah disusun, diinformasikan kepada kru

2
yang nantinya akan bertugas, yaitu reporter dan kameramen. Dalam
perencanaan juga diperhatikan penyusunan kerabat kerja, peralatan,
transportasi, pembiayaan perjalanan.
Kegiatan peliputan, didasari dari sumber-sumber informasi, yaitu :
a. Hasil monitoring dari media lain
b. Undangan kegiatan-kegiatan seremonial atau resmi
c. Release atau sumber berita yang berasal dari instansi pemerintah atau
lembaga-lembaga yang berkompeten
d. Hunting atau sumber berita diperoleh dari pengamatan dari lapangan
e. Informasi dari pihak lain yang diperoleh dari dari masyarakat umum
maupun orang-orang penting
f. Inisiatif sendiri

2. Proses Liputan Lapangan


Liputan dilakukan oleh satu tim yang terdiri dari reporter dan kameramen.
Reporter bertugas untuk menghimpun informasi yang berlangsung di
lapangan, untuk dapat disampaikan kepada khalayak. Sedangkan kameramen
mendampingi reporter dan bertugas mencari visual gambar dalam
mendukung berita yang diliput.

3. Penulisan Naskah Berita


Penulisan naskah berita dilakukan oleh reporter setelah
melakukan liputan di lapangan. Penulisan naskah siar ini merupakan
penjabaran dari point-point berita yang telah dihimpun reportrer. Setelah
selesai disusun, naskah diberikan kepada Redaktur untuk mendapatkan
persetujuan.

4. Dubbing
Dubbing atau proses pengisian suara dari naskah yang dibuat oleh reporter
setelah mendapatkan persetujuan dari Redaktur. Naskah biasanya dibacakan
oleh salah satu kru yang mempunyai kualitas suara yang memadai untuk
mengisi VO (Voice Over).

5. Editing
Editing adalah proses penyusunan dan penggabungan hasil VO dengan
gambar yang telah direkam kameramen. Proses editing gambar dilakukan
oleh editor.
Dengan telah dilakukan tahap VO maka tahap editing gambar akan lebih
mudah. Namun apabila belum dilakukan VO sebelumnya, maka editor hanya
menggunakan naskah yang disusun oleh reporter sebagai acuan dalam
mengedit gambar.

3
6. Siaran
Setelah melalui tahap editing gambar dan pengisian suara, berita tersebut
selanjutnya akan ditinjau terlebih dahulu oleh Redaktur. Berita kemudian
diupload ke Kanal Youtube setelah mendapatkan persetujuan dari Redaktur
untuk disiarkan.

Perubahan yang telah dicapai/dihasilkan (Kondisi SESUDAH inovasi)


Dengan adanya konten BATARBANGAN, makin menambah sarana informasi
terkait berita pemerintahan dan pembangunan daerah. Masyarakat juga lebih
mudah mengakses menerima informasi tersebut melalui kanal YouTube. Respon
masyarakat dapat dikatakan cukup positif ditandai dengan bertambah jumlah
subscriber.

9. Tujuan Inovasi Daerah


Konten BATARBANGAN merupakan rangkuman berita pembangunan daerah
yang diproduksi Tim Media Center Pemkab Balangan, dengan tujuan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal penyebarluasan informasi
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah, sesuai dengan tupoksi
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik pada Sub Koordinator
Pengelolaan Dokumentasi, Produksi dan Diseminasi Informasi, Dinas Komunikasi,
Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Balangan.

10. Manfaat yang Diperoleh


Manfaat yang diperoleh dengan adanya konten BATARBANGAN adalah :
1. Manfaat bagi Organisasi
a. Bertambahnya sarana untuk penyebarluasan informasi terkait berita
pemerintahan dan pembangunan daerah terutama melalui media audio
visual.
b. Optimalnya jangkauan luas wilayah penyebaran berita pemerintahan dan
pembangunan daerah
c. Peningkatan dan pencapaian kinerja instansi
2. Manfaat bagi Pemerintah Daerah
a. Penyampaian informasi kepada masyarakat tentang program dan kegiatan
Pemerintah Kabupaten Balangan lebih efektif dan efisien.
b. Lebih mudah mengetahui kendala yang terjadi di masyarakat
c. Lebih mudah mengetahui asprasi/pendapat dari masyarakat
d. Lebih mudah berkoordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi

4
3. Manfaat bagi Masyarakat
a. Lebih mudah menerima informasi terkait berita pemerintahan dan
pembangunan daerah
b. Informasi yang didapatkan akurat dan dapat dipercaya, serta meningkatkan
kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Balangan.

11. Hasil Inovasi


BATARBANGAN yang merupakan berita atau informasi terkait dengan
program dan kegiatan pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Balangan
mendapat respon positif. Per bulan Juli 2022, konten yang diupload di kanal YouTube
Media Center Pemkab Balangan ini, tercatat sudah mendapatkan 2.870 subscriber
dan total 172 ribu viewers.

12. Waktu Uji Coba Inovasi Daerah


Uji coba dilakukan mulai tanggal 22 Maret 2019

13. Waktu Implementasi


Diimplementasikan secara penuh mulai tanggal 2 Maret 2020

14. Anggaran
BATARBANGAN didukung dengan anggaran yang bersumber dari APBD
melalui RKA Kegiatan Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota, yaitu :
- Pembayaran Jasa Tenaga Kerja Harian untuk Presenter, Reporter, Kameramen
dan Editor.
- Pengadaan peralatan penunjang liputan,
- Pembiayaan perjalanan menuju lokasi liputan.

Anda mungkin juga menyukai