Bu Kiki
DBD
Klasifikasi former
Struktur holo lebih kompak daripada struktur
apo, menunjukkan bahwa pengikatan ligan
menginduksi perubahan konformasi dalam LBD
Klasifikasi NR
LBD helix 12 (H12) Their DNA binding specificity
Their hormone binding specificity
Konformasi/ perubahan struktur
Their dimerization properties
In holo-receptors, berubah tergantung tipe ligan
(agonist and antagonist) is bound to the LBD:
Mekanisme Enzim
Lineweaver-burk plots
Surface Receptor
Local signaling : Parakrin dan sinaptik
Long Tahap sinyal : Resepsi – transduksi- respon
Defosforilasi dikarenakan protein fosfatase
melepaskan fosfa dari protein
Second Messenger
adalah molekul kecil, nonprotein, molekul
atau ion yang larut dalam air yang menyebar
ke seluruh sel melalui difusi
• berpartisipasi dalam jalur yang diprakarsai
oleh GPCR dan RTK
• AMP siklik dan ion kalsium adalah
pembawa pesan kedua yang umum.
Ca2+ Pathways leading to the release of
calcium involve inositol triphosphate (IP3)and
Long distance diacylglycerol (DAG)as additional second
messengers
3. Jelaskan perbedaan Obat farmakodinamik dan Efek sistemik adalah efek obat yang dapat
Obat Khemoterapeutik, masing-masing dengan terjadi di seluruh tubuh melalui peredaran
contoh. darah, contohnya saat pemberian secara
peroral, parenteral/disuntikkan, rektal, dan
Obat farmakodinamik terjadi intreraksi obat
sebagainya. Sedangkan efek lokal adalah efek
yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja
obat yang terjadi hanya pada lokasi pemberian
atau sistem fisiologik yang sama sehingga terjadi
saja, contohnya topikal dan inhalasi.
efek yang aditif, sinergistik, atau antagonistik,
tanpa ada perubahan kadar plasma ataupun
profil farmakokinetik lainnya. Interaksi
5. Jelaskan pengertian cara pemberian
farmakodinamik umumnya dapat
intravena, transdermal, rektal, injeksi, subkutan
diekstrapolasikan ke obat lain yang segolongan
dan implantasi.
dengan obat yang berinteraksi, karena klasifikasi
obat adalah berdasarkan efek Intravena : Penyuntikan dilakukan ke dalam
farmakodinamiknya. Selain itu, umumnya pembuluh darah vena. Reaksinya sangat cepat
kejadian interaksi farmakodinamik dapat karena langsung ke peredaran darah dan obat
diramalkan sehingga dapat dihindari sudah beredar ke seluruh tubuh atau jaringan.
sebelumnya jika diketahui mekanisme kerja
obat. Jadi, pada intinya Obat Farmakodinamik Transdermal : Cara pemakaian melalui
itu adalah obat yang bekerja terhadap tuan permukaan kulit berupa plester, obat menyerap
rumah dengan jalan mempercepat atau secara perlahan dan kontinue masuk ke dalam
memperlambat proses fisiologis atau fungsi sistem peredaran darah, langsung ke jantung.
biokimia dalam tubuh. Misalnya : hormon, Rektal : Pemberian obat melalui rektal atau
diuretik, hipnotika, obat otonom, NSAIDs dubur. Cara ini baik digunakan untuk obat yang
(aspirin, fenilbutason, indometasin). mudah dirusak asam lambung.
Ikatan lemah (Ion, Vanderwals, hidrofobik) Tetapi Substitusi : Memberikan obat sbg
pengganti zat yg lazimnya dibuat oleh organ
Konsep ikatan obat dengan reseprot
yang sakit: Insulin pada diabetes, enzim.
Potensi yang tinggi mean Obat dapat bekerja
Plasebo
pada dosis yang kecil
Zat tanpa kegiatan farmakologi dalam
Spesivisitas biologi yang tinggi mean Adrenalin bentuk yg dikenal ( tablet, kapsul, cairan)
menimbulkan efek yang nyata pada jantung Tujuannya menyenangkan dan
menenangkan, menggenapkan atau
Spesivisitas Kimia yang tinggi mean Aktivitas
meningkatkan moral pasien
obat mudah dipengaruhi dengan merubah
Contoh: Obat tidur, analgetika, obat KB,
struktur kimia
obat asma
dan tonikum
Plasebo umumnya zat inaktif seperti laktosa
dg kinin utk rasa pahit, ukuran kecil atau
sangat besar, warna menyolok untuk
menambah efek psikologis
Misal:
Depolarisasi:
- S.S Simpatis :
Norepinefrin(NE)/Noradrenalin