Signal
Bambang Kiranadi
•Dunia luar sel dan dalam sel dipisahkan membran
yang tidak permeabel.
•Informasi dari luar sel tidak akan mudah untuk
dapat diproses didalam sel, harus ada
komunikasi antara dunia luar dan dunia dalam sel.
•Diperlukan koordinasi untuk memindahkan
informasi dari luar sel kedalam sel (signalling).
• Organisme tingkat tinggi komunikasinya
menggunakan system endokrin dan system saraf.
Signaling Overview
1. Introduction
Overview of Signal Transduction
A. Definisi
Signaling: Komunikasi antara sel-sel
menggunakan signalling.
Transduksi signal : Mengubah signal
ekstraseluler kerespon seluler.
Ligand: Molekul pensignal.
Reseptor : Ikatan ligan terrtentu dengan
molekul dimembran. Signal ditrasnmisikan
ketarget intraseluler. Reseptor yang
berbeda akan memberikan respon yang
berbeda menanggapi ligan yang sama.
B. Komponen komponen yang terlibat dalam
signalling:
Ligand
Reseptor
Protein pensignal diintraseluler signaling
Protein
Intermediary Proteins
Enzyme
Second Messengers
Target Proteins
4/27/06 Pabio 552, J. R. Lingappa 3
Inactivating Proteins
Signaling Overview Types of
1. Introduction Signaling
C. Beberapa jenis signaling
i. Contact-dependent - via proteins di PM:
ii. Via Secreted Signals:
a. Autocrine - via growth factors, sel yang melepaskan signal juga
merupakan target.
b. Parakrin - via neurotransmitters and cytokines, sel target
letaknya disebelah sel pensignal.
c. Endokrin - via hormone, rangsangan letaknya jauh dari target.
d. Sinaptik - via neurotransmiter, adanya respon post sinaptik oleh
rangsangan listrik
Hormon steroid
NO dan CO
Neurotransmiter hormone peptide ,
neuropeptida, fator pertumbuhan
eicosanoids
Second Messengers
Many and there may be more!
• Hormone adalah pembawa pesan pertama “the first
messenger"
• Pembawa pesan kedua “the second messenger” -
Ca2+, cAMP dan yang lain – akan dilepaskan apabila
hormon berikatan dengan reseptor (ekstraseluler)
• Pembawa pesan kedua akan mengaktifasi (atau
inhibisi) proses disitoplasma atau nukleus
• Pemecahan atau clearance dari pembawa pesan
kedua juga penting (????).
Bagaimana interaksi hormone- reseptor
d?
• AC murni dan reseptor murni apabila
digabungkan tidak akan bergabung.
• Rodbell menunjukan bahwa GTP diperlukan
untuk aktifasi AC
• In 1977, Elliott Ross dan Alfred Gilman dari Univ.
of Virginia menemukan bahwa GTP-binding
protein akan mengembalikan kerja AC
• Hormon akan menstimulasi reseptor , aktifasi
GTP-binding protein, aktifasi AC
cAMP dan glikogen fosforilase
A partial list
• Potassium channel proteins
• Phospholipase A2
• Yeast mating protein kinase Ste20
• Adenylyl cyclase
• Phospholipase C
• Calcium channels
• Receptor kinases
Hormonal Activation of Adenylyl Cyclase
heterotrimeric G proteins
Stimulatory and Inhibitory protein G
Protein G dapat berfungsi stimulatory atau
inhibisi (lihat gambar).
• Dalam hal adenil siklase, protein G stimulatori
disebut Gs dan inhibotorinya disebut Gi
• Gi berinteraksi apakah kompleks subunit Gi
nya atau subunit Gi yang akan menghalangi
protein G untuk berikatan dengan kompleks
Gs untuk berikatan dengan AC
• Lihat bagaimana kerja racun kolera dan
pertusis.
Cholera toxin catalyzes covalent modification of Gs.
• ADP-ribose is transferred from NAD+ to an arginine
residue at the GTPase active site of Gs.
• ADP-ribosylation prevents GTP hydrolysis by Gs .
• The stimulatory G-protein is permanently activated.
Pertussis toxin (whooping cough disease) catalyzes ADP-
ribosylation at a cysteine residue of the inhibitory Gi,
making it incapable of exchanging GDP for GTP.
• The inhibitory pathway is blocked.
ADP-ribosylation is a general mechanism by which activity
of many proteins is regulated, in eukaryotes (including
mammals) as well as in prokaryotes.
Fig. 12-16 Lehninger
C
Figure 32.22
IP3-memediasi alur
transduksi signal dan
paras [Ca2+] meningkat.
Terjadi aktifasi protein
kinase yang akan
mefosforilasi protein
target. Ca2+/CaM
merupakan calci-
calmodulin (bentuk
kompleks Ca2+ dengan
protein regulator
calmodulin).
0.1M 0.5M