Jenifer A. Mapaliey
Yelda Kapitan
Magdarina Tombeng
Yuniven M. Anin
Wa Ode Alfia
Erawati
Nafrizal Zakaria
Pendahuluan
• Regulasi ekspresi gen oleh signal ekstraseluler sangat berpengaruh
bagi perkembangan, homeostatis, serta adaptasi MH terhadap
lingkungan.
• Regulasi transkripsi DNA dilakukan oleh keluarga reseptor inti atau
nuclear receptor. Dinamankan demikian, karena reseptor ini
umumnya terletak di ruang intrasel yang akan beraksi di nukleus.
• Senyawa yang bisa melewati reseptor ini biasanya memiliki bobot
molekul kecil (<1000 dalton) dan bersifat lipofilik, sehingga dapat
menembus membran sel dengan mudah. Contoh: glukokortikoid,
vitamin D, asam retinoat, dan hormon esterogen.
• Reseptor inti memiliki 2 tempat ikatan:
Tempat ikatan dengan ligan
Tempat ikatan dengan bagian spesifik DNA
• Ketika terjadi pengikatan dengan suatu agonis, reseptor akan
berpindah ke nukleus dan akan mengikat hormone response
element (HRE) spesifik, sehingga terjadi regulasi ekspresi gen
tertentu.
• Macam-macam reseptor inti beserta ligannya
Steroid
Dihasilkan tubuh
Kortikosteroid
Glukokortikoid Mineralokortikoid
Kortisol Aldosteron
Steroid sintesis
Peroxisome proliferators-
activated receptor
Target
utama agen
Salah 1 reseptor
intraseluler terapi
penyakit
metabolik
Obesitas, diabetes,
gangguan kardiovaskular
dan cancer
. . . suatuorganel dlm hati yang
terlibat dalam oksidasi asam
lemak dan proliferasinya dipicu
oleh suatu ligan. . .
Menurunkan
Mengaktifkan
aktivitas
reseptor
reseptor
KOFAKTOR
Ko aktivator Ko reseptor
SMRT
(Silencing
CBP, SRC- Mediator For
1, PBP, Retinoid And
PGC-1 Thyroid)
Mekanisme umum
• Jika reseptor berikatan dengan ligan(alami / sintetik),
• PPAR teraktivasi >> akan mengalami perubahan konformasi yang
memungkinkan untuk membentuk suatu bentuk heterodimer dengan
reseptor 9-cis asam retinoid (RXR).
• Bentuk komplek PPAR/RXR adalah faktor transkripsi yang dapat
mengikat DNA pada PPREs sehingga DNA ini secara spesifik dapat
merekognisi dan berikatan dengan DNA binding componen dari faktor
transkripsi.
• Kompleks ini akan berikatan dengan suatu ko-aktivator.
• >> DNA ini kemudian berikatan dengan DNA binding componen dari
faktor transkripsi kemudian mensintesis protein tertentu yang berperan
dalam perubahan fungsi biologis
• Seluruh PPAR berada dalam bentuk dimer dengan retinoid X reseptor
(RXR) dan berikatan dengan daerah spesifik DNA, yaitu pada gen target.
Sekuen DNA target ini disebut dengan PPRE (peroxisome proliferator
response element). RXR sendiri juga membentuk heterodimer dengan
beberapa reseptor lainnya seperti reseptor vitamin D dan reseptor hormon
tiroid.
• Sekuen DNA konsensus dari PPRE adalah AGGTCAXAGGTCA dengan X
sebagai nukleotida acak. Secara umum, sekuen ini terdapat pada region
promotor dari suatu gen, dan saat PPAR berikatan dengan ligannya,
transkripsi dari gen target meningkat atau menurun bergantung kepada gen
yang teraktivasi. Beberapa ligan endogen dari PPAR adalah asam lemak
bebas, eikosanoid, prostaglandin PGJ2 dan leukotrien B4(mengaktifkan
PPARα).
• PPAR memiliki suatu struktur dasar dari beberapa domain fungsional.
Bagian yang utamanya adalah DBD (DNA binding domain) dan LBD (ligan
binding domain). DBD terdiri dari dua pola zinc finger yang berikatan dengan
region regulator pada DNA saat reseptor teraktifasi. Sedangkan LBD
memiliki struktur sekunder besar, yang terdiri dari beberapa alfa helix dan
sebuah beta sheet. Ligan alami dan sintetik yang berikatan dengan LBD
akan mengaktifasi reseptor.
RESEPTOR TARGET AKSI
OBAT
PPAR α merupakan target aksi bagi obat-obat golongan fibrat
( golongan obat penurun kolesterol ) seperti :
- Klorfibrat
- Gemfibrozil
PPAR γ dapat menjadi target aksi obat-obat golongan
tiazolidindion ( suatu obat golongan antidiabetes) seperti :
- Troglizaton
- Pioglizaton
- Siglizaton
- Englizaton
- Rosiglizaton
Menjadi alternatif pengobatan pada diabetes type-2 dengan
obesitas, terutama yang mengalami resistensi insulin.
Mekanisme PPAR γ meningkatkan
sensitivitas insulin
• Aktivasi tiazolidindion mungkin meningkatkan
sintesis(upregulate) sejumlah protein yang
berperan dalam transduksi signal reseptor insulin
yaitu IRS-1( insulin) receptor substrate) dan
subunit p85 dari PI(3)K, yang semuanya diduga
berperan dalam meningkatkan aktvitas GLUT4,
suatu transporter glukosa.
• (berdasarkan penelitian terbaru) aktivasi PPAR γ
mungkin mempengaruhi ekspresi gen yang
meregulasi sintesis protein yang terlibat dalam
sensitivitas insulin yaitu adinopektin dan resistin
Adinopektin :
suatu protein dari sel adiposit berefek meningkatkan aksi insulin
Resistin
juga berasal dari sel adiposit, dan terkait dengan resistensi
insulin
Ringkasan Mekanisme PPAR γ