Anda di halaman 1dari 7

Kegiatan UKGS

o Kegiatan promotif, meliputi:

Upaya promotif dilakukan dengan pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan

gigi serta pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulutyang dilakukan oleh guru sesuai

kurikulum Departemen Pendidikan danKebudayaan 1994 (Depkes RI, 1996). 

o Kegiatan preventif 

Upaya preventif meliputi sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas IIIdengan memakai

pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1 kali/ bulan dan penjaringan kesehatan gigi dan

mulut (Depkes RI, 1996)


Menurut WHO (1987,cit.Sriyono, 2007), tindakan pencegahan karies gigi dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Tindakan masyarakat

Berupa fluoridasi air minum, fluoridasi air minum sekolah, fluoridasi garamdapur, fluoridasi minuman

susu, dan peningkatan diet yang sehat 

2. Tindakan perseorangan

1. Tindakan sendiri di bawah supervisi

 Kumur-kumur F
 Tablet fluor
 Menyikat gigi dengan cairan F, jeli dan pasta profilaksis

2.  Tindakan aplikasi topikal oleh profesional

 Aplikasi topikal F
 Profilaksis F pasta
 Pit dan fisur silen
 Profilaksis dan pengambilan plak.

3. Kombinasi antara tindakan sendiri dibawah supervisi dan tindakan oleh profesional

4. Tindakan pencegahan sendiri

 Pemakaian pasta F
 Kontrol diet oleh individu
 Kumur-kumur F dan penggunaan F tablet di rumah

o Kegiatan kuratif 

Upaya kuratif yang dilaksanakan di UKGS adalah pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa

sakit, pelayanan medik dasar baik berdasarkan permintaanmaupun sesuai kebutuhan, dan

rujukan bagi siswa yang memerlukan perawatan(Depkes RI, 1996)

Tahap-tahap UKGS

Menurut Depkes RI (1996) terdapat tiga tahap UKGS berdasarkankeadaan tenaga dan fasilitas kesehatan gigi di

Puskesmas, yaitu:

1. UKGS Tahap I (paket minimal UKS)

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang belum terjangkautenaga dan fasilitas kesehatan gigi

yang meliputi:

a. Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru sesuaidengan Kurikulum
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1994 (BukuPendidikan Kesehatan). 
b. Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI yaitu sikat gigimasal minimal untuk kelas
I, II dan kelas III dengan memakai pasta gigiyang mengandung fluor minimal 1 kali/bulan.
c. Untuk siswa SLTP/SLTA disesuaikan dengan program UKS daerah masing-masing.
2. UKGS tahap II ( paket standar UKS)

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkau tenaga dan fasilitas kesehatan

gigi yang terbatas. Paket standar UKS yaitu  UKGS tahap II meliputi seluruh paket minimal UKS atau

UKGS tahap Iditambah dengan:

a. Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi (terintegrasi)
b. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I diikuti dengan pencabutan gigi sulung yang
sudah waktunya tanggal
c. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit
d. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada kelas I sampai dengankelas VI (care on
demand )
e. Rujukan bagi yang memerlukan

3. UKGS tahap III (paket optimal UKS)

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkautenaga dan fasilitas kesehatan gigi

yang sudah memadai. UKGS tahap IIImemakai sistem inkremental dengan pemeriksaan ulang setiap 2

tahun untuk gigi tetap. Paket optimal UKS yaitu UKGS Tahap III meliputi seluruh paketstandar UKS atau

UKGS Tahap II ditambah dengan pelayanan medik gigi dasar  pada kelas terpilih sesuai kebutuhan

(treatment need ).

Sasaran UKGS

Menurut Departemen Kesehatan RI (1996) sasaran progam UKGS adalah semua murid usia sekolah yang dalam

lingkup wilayah kerja puskesmas yaitu :

1. 100% SD melaksanakan pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuaikurikulum Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Minimal 80% SD/MI melaksanakan sikat gigi massal.
3. Minimal 50% SD/MI mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan(care on demand ).
4. Minimal 30% SD/MI mendapatkan pelayanan medik gigi atas dasar kebutuhan perawatan (treatment
need ).

Dalam Departemen Kesehatan RI tahun 2000 juga dijelaskan bahwa :

1. Frekuensi pembinaan UKGS ke SD minimal 2 kali per tahun


2. Minimal 75% murid SD mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
3. Minimal 80% murid SD mendapatkan perawatan medik gigi dasar, dari seluruh murid SD yang telah
terjaring untuk mendapatkan perawatan lanjutan

Sasaran kegiatan UKGS yang dilakukan oleh mahasiswa kepaniteraan di bagian IKGP dan IKGM FKG UGM

angkatan 58 adalah siswa kelas 3B(7 siswa)dan kelas 6B (6 siswa) SD Kanisius Sengkan, Kecamatan Depok,

Sleman,Yogyakarta yang telah menjalin kerjasama dengan FKG UGM.

Tujuan UKGS

Tujuan UKGS menurut Departemen Kesehatan RI (1996) meliputi :

1. Tujuan Umum :
Tujuan umum dari UKGS adalah tercapainya kesehatan gigi dan mulutsiswa yang optimal dengan

mengacu pada Visi Indonesia Sehat 2010, yaituuntuk target tahun 2010 indeks DMF-T anak kelompok

usia 12 tahun ≤ 2, danPTI (Performed Treatment Indeks) sebesar 20% (Depkes RI, 2000). Selain

itukegiatan UKGS ini bertujuan untuk meningkatkan persentase murid SekolahDasar/Madrasah Ibtidaiyah

di Kabupaten Sleman yang telah mendapat  pemeriksaan gigi dan mulut menjadi 100% mengacu pada

Visi Indonesia Sehat2015 (Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 2011).

2. Tujuan khusus :

a. Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.


b. Siswa mempunyai sikap/kebiasaan memelihara diri terhadapkesehatan gigi dan mulut.
c. Siswa binaan UKS paket standar dan paket optimal mendapatkan pelayanan medik gigi dasar
atas permintaan.
d. Siswa binaan UKS paket optimal pada jenjang kelas terpilih mendapatkan pelayanan medik gigi
dasar yang diperlukan.

Manfaat UKGS

Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan UKGS adalah:

1. Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa


2. Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut siswa
3. Meningkatnya sikap/kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan gigi dan mulut siswa
4. Siswa mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan (care ondemand)

Menurut Nasution (2010), UKGS dapat menjadikan anak sekolah mampumenjaga dirinya sendiri dengan

mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut, sertamampu mengambil tindakan yang tepat untuk mencari

pengobatan apabiladiperlukan. Hal ini dapat membantu tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulutyang

harmonis dan optimal, dan dengan demikian anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Tenaga Pelaksana UKGS

Tenaga pelaksana UKGS terdiri dari : tenaga pelaksana di sekolah meliputi guru olahraga dan dokter kecil yang

telah dilatih tentang kesehatan gigi dan mulut,serta tenaga pelaksana di puskesmas meliputi dokter dan perawat

gigi/ tenagakesehatan lain yang telah dilatih (DepKes RI, 1996)

1. Tenaga yang berasal dari sekolah yaitu :

a.Kepala Sekolah / Guru SD

Peran guru SD dalam kegiatan UKGS antara lain :

1. Membantu tenaga kesehatan gigi dalam pengumpulan data (screening) yaitu


pemeriksaan seluruh murid secara berkala.
2. Pendidikan kesehatan gigi pada murid seperti penyuluhan tentangkesehatan gigi dan
mulut pada waktu pelajaran Orkes.
3. Pembinaan dokter kecil.
4. Latihan gosok gigi.
5. Merujuk murid ke puskesmas untuk dilakukan perawatan bilamenemukan murid dengan
keluhan penyakit gigi.
6. Membina kerjasama dengan petugas kesehatan dalam kesehatanlingkungan dan
makanan yang dijual di lingkungan sekolah.
7. Membantu guru dalam sikat gigi bersama

 b.Dokter kecil

Peran Dokter kecil dalam kegiatan UKGS antara lain :

1. Membantu guru dalam memberi dorongan agar murid berani untuk diperiksa giginya.
2. Membantu guru dalam memberikan penyuluhan kesehatan gigi.
3. Memberi petunjuk kepada murid mengenai tempat berobat gigi (klinik gigi).

2. Tenaga dari Puskesmas yaitu

a. Kepala Puskesmas

Peran kepala puskesmas dalam kegiatan UKGS antara lain :

1. Sebagai koordinator pelaksanaan UKGS.


2. Sebagai pembimbing dan motivator.
3. Bersama dokter gigi melakukan perencanaan kesehatan gigi dan mulut. 

b. Dokter gigi

Peran dokter gigi dalam kegiatan UKGS antara lain :

1. Sebagai penanggung jawab pelaksanaan operasional UKGS.


2. Bersama kepala puskesmas dan perawat gigi menyusun rencana kegiatan, memonitoring
program, dan evaluasi.
3. Membina integrasi dengan unit terkait di tingkat Kecamatan, Dati IIdan Dati I
4. Memberi bimbingan dan pengarahan kepada tenaga perawat gigi,UKS, guru SD, dan
dokter kecil.
5. Dapat bertindak sebagai pelaksana UKGS jika tidak ada perawatgigi.

c. Perawat gigi

Peran perawat gigi dalam kegiatan UKGS antara lain :

1. Bersama dokter gigi menyusun rencana UKGS dan pemantauan SD.


2. Membina kerjasama dengan tenaga UKS dan Depdikbud.
3. Melakukan persiapan atau lokakarya mini untuk menyampaikanrencana kepada
pelaksana terkait.
4. Pengumpulan data yang diperlukan dalam UKGS berupa data sosiodemografis dan data
epidemiologis.
5. Melakukan kegiatan analisis teknis dan edukatif, seperti:a)Pengarahan kepada tenaga
UKS, Guru SD, dokter kecil,dan orang tua murid. b)Pembersihan karang gigi.c)Pelayanan
medik gigi (menerima rujukan dari guru dan petugas kesehatan lainnya).
6. Monitoring pelaksanaan UKGS.
7. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
8. Evaluasi program.

d. Petugas UKS

Peran Petugas UKS dalam kegiatan UKGS antara lain :


1. Terlibat secara penuh dalam penentuan SD, pembinaan guru dandokter kecil, monitoring
program, dan hubungan dengan Depdikbud.
2. Pemeriksaan murid (screening).
3. Melaksanakan rujukan.
4. Menunjang tugas perawat gigi dalam penyuluhan dan pendidikan kesehatan gigi

Anda mungkin juga menyukai