PENALARAN VERBAL
Test Sinonim – Antonim digunakan untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan penguasaan kosa kata Bahasa
Indonesia asli maupun serapan dan menguji kemampuan
verbal dan kecakapan dalam berbahasa yang baik,
penguasaan kata, terdapat kemampuan intelegensi seseorang
dengan verbalnya yang baik dapat membantu dalam proses
melakukan pekerjaan maupun memberikan penjelasan.
Aporisma
a. apriori
b. maksimal
c. bentuk
d. pendekatan
e. prisma
kaca
galeri
besar hati
sebenarnya
sebenarnya
perubahan
pengurangan, reduksi
tubuh
Departemen
= Bertentangan
= Perebutan
muslihat
= Berkaitan dengan
= Berlawanan dengan
4. PENGELOMPOKAN KATA
Contoh Soal:
Pilihlah kata yang tidak termasuk dalam kelompok!
a. Tenis
b. Basket
c. Bulu Tangkis
d. Renang
e. Belajar
a. Kalimat Utama
Mengenai menentukan Kalimat utama, terdapat di Awal,
Belakang atau Campuran (Awal dan Belakang Wacana)
Dengan syarat terdapat Repetisi Kata atau pengulangan
kata, terdapat kata hal ini, hal itu dan terdapat kata ia,
mereka, dan nya.
b. Ide Pokok
Mengenai menentukan Gagasan Utama atau Gagasan
Pokok atau juga Ide Pokok, terlebih dahulu kita ketahui
bahwa gagasan pokok atau ide pokok adalah bagian atau
AKADEMIUI/PEDOMAN MENAKLUKAN TES SELEKSI MASUK
UTBK, SIMAK UI S1, S2 & S3, CPNS, TNI, POLRI, SEKOLAH KEDINASAN
kalimat yang terdapat di dalam Kalimat Utama, jadi untuk
mencari Gagasan Utama, Gagasan Pokok, atau Ide Pokok,
kita dapat mencarinya dengan cara mencari Kalimat Utama
terlebih dahulu, kemudian pilih lah jawaban yang mengenai
dengan bahasan kalimat utama.
c. Kalimat Penjelas
Mengenai menentukan Kalimat Penjelas, terlebih dahulu
kita harus tahu bahwa kalimat penjelas terdapat dua jenis
yaitu:
1. Kalimat Penjelas yang padu adalah kalimat
yang terdapat dalam tiap paragraf, yang
mendeskripkan atau menjelaskan Kalimat
utama.
2. Kalimat penjelas yang tidak padu adalah
kalimat yang terdapat dalam paragraf, yang
tidak mendeskripsikan atau menjelaskan
kalimat utama.
• Mengenai menentukan Fakta dan Opini
1. Kalimat Fakta, ciri cirinya:
a. Selalu bisa dibuktikan kebenarannya.
b. Mengandung data akurat terkait waktu,
tanggal, tempat serta peristiwa.
c. Objektif karena bersumber dari data atau
peristiwa yang sebenarnya.
d. Fakta selalu bisa menjawab
pertanyaan 5W plus 1H (What, When,
Where, Who, Why, dan How)
2. Kalimat Opini, ciri cirinya:
a. Tidak selalu bisa dibuktikan
kebenarannya.
b. Tidak mempunyai narasumber selain
gagasan sendiri.
c. Tidak disertai dengan data yang akurat.
AKADEMIUI/PEDOMAN MENAKLUKAN TES SELEKSI MASUK
UTBK, SIMAK UI S1, S2 & S3, CPNS, TNI, POLRI, SEKOLAH KEDINASAN
d.
Opini umumnya menggunakan kata kata
seperti mungkin, sebaiknya, seharusnya,
bisa jadi, sepertinya dan lain lain.
• Mengenai menentukan Kesimpulan pada teks
wacana
a. Cari kata kunci yang disebut berulang-ulang
(Topik / tema).
b. Tentukan kalimat utamanya.
c. Scan informasi dalam paragraf untuk mencari
kata kunci, ingat kata kunci bisa saja berupa
sinonimnya.
d. Baca dan pahami kata kuncinya.
e. Cari jawaban yang mungin merupakan isi
simpulan.
f. Kalimat kesimpulan selalu
mengandung/memuat kata kunci / topik di
dalamnya.
7. PENULISAN KATA
• Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu
kesatuan.
Misalnya:
Ibu percaya bahwa engkau tahu.
Kantor pajak penuh sesak.
• Kata Turunan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran)
ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Misalnya:
bergeletar, dikelola, penetapan
Catatan:
(1) Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang
huruf awalnya adalah huruf kapital, di
antara kedua unsur itu dituliskan tanda
hubung (-). Misalnya:
non-Indonesia, pan-Afrikanisme
Singkatan
TandaTitik (.)
1. Dipakai pada akhirkalimat yang bukan
pertanyaan atau seruan.
Contoh: Saya suka makan nasi.
8. KALIMAT BAKU
Kalimat
No. Kalimat Baku
Tidak Baku
Tidak memiliki
subjek atau
1. Memiliki minimal subjek dan predikat.
predikat atau
keduanya.
Tidak memiliki
keparalelan atau
kesejajaran, dalam
Memiliki keparalelan atau kesejajaran
arti tidak ada
yaitu kesamaan bentuk kata sebelum
3. kesamaan bentuk
dan sesudah kata hubung dalam satu
kata sebelum dan
kalimat.
sesudah kata
hubung dalam
satu kalimat.
Bersifat ambigu
Tidak ambigu, dalam arti orang yang
sehingga kerap
7. diajak berkomunikasi dapat mengerti
terjadi salah
dan memahami apa yang dimaksud.
penafsiran.