Anda di halaman 1dari 29

KARAKTERISTIK

PEMERIKSAAN ENDOUROLOGI
PADA PASIEN BEDAH ANAK
DI RSUP DR. HASAN SADIKIN
TAHUN 2016 – 2022

Disusun oleh dr. Sonya Elizabeth

Penguji: dr. Euis Maryani, Sp.B., Sp.BTKV., Subsp. JD (K)

Pembimbing: dr. Kurniawan Oki Pamungkas, Sp.BA., Subsp.U.A (K)


BAB I
Pendahuluan
Endoskopi digunakan untuk prosedur diagnostik dan
terapeutik.

Tujuan dari endourologi adalah mengembangkan teknik

Latar
minimal invasif yang dapat menyamai atau melampaui hasil
dari operasi terbuka.

Belakang
Pertimbangan anatomi pada pasien anak sebelumnya menjadi
hambatan untuk akses endoskopi retrograde, namun dengan
kemajuan teknologi yang memperkecil ukuran optics, scope,
dan aksesoris lainnya saat ini telah memungkinkan ahli
urologi modern untuk mengatasi hambatan ini.

Endourologi selain dapat membantu dalam penentuan


diagnostik, juga dapat mempengaruhi keputusan pengobatan.

Sampai saat ini belum ada data yang memadai dan cukup
lengkap mengenai gambaran pemeriksaan endourologi pada
anak di Indonesia.

Boese A, Wex C, Croner R, Liehr UB, Wendler JJ, Weigt J, dkk. Endoscopic Imaging Technology Today. Vol. 12, Diagnostics. MDPI; 2022.
Hejj R, Mcnulty M, Calleary JG. Urology: The Home of Endoscopy [Internet]. 2011. Available from: www.intechopen.com
Gobbi D, Midrio P, Gamba P. Instrumentation for minimally invasive surgery in pediatric urology. Vol. 5, Translational Pediatrics. AME Publishing Company; 2016. hlm. 186–204.
Anthony J. Schaeffer MRSMMM and DJKP. Campbell-Walsh Urology 11th Edition. 2016;
Rumusan Masalah
Bagaimanakah karakteristik pemeriksaan endourologi pada pasien
bedah anak di RSUP Dr. Hasan Sadikin?
Tujuan Penelitian
Mempelajari karakteristik pemeriksaan endourologi pdada pasien
bedah anak di RSUP Dr. Hasan Sadikin.
Manfaat Penelitian

Bagi pembuat
Bagi akademisi
kebijakan
Dapat menjadi data dasar yang Dapat menjadi tambahan referensi
penting dalam menyusun rencana dalam pembelajaran bidang
untuk mengembangkan endourologi anak
pemeriksaan endourologi pada
pasien bedah anak di RSUP Dr.
Hasan Sadikin.
Manfaat Penelitian

Bagi peneliti Bagi pasien

Dapat menjadi tambahan referensi Dapat menjadi sumber informasi


untuk melakukan penelitian lebih relevan mengenai pemeriksaan
lanjut mengenai pemeriksaan endourologi pada pasien bedah
endourologi pada pasien bedah anak.
anak.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Endourologi
Endoskopi adalah prosedur medis
untuk memvisualisasikan organ
internal atau rongga tubuh
manusia untuk prosedur
diagnostik dan terapeutik

Endoskopi medik biasanya diberi


nama terkait dengan bidangnya, Semua prosedur endourologi,
organ, atau prosedurnya. bersifat invasif selama masa bayi
dan kanak-kanak dan biasanya
dilakukan dalam anestesi umum.

Oleh karena itu, setiap endoskopi


pada anak harus dipertanyakan
kebutuhannya dan kemungkinan
konsekuensinya.
Endourologi
Endourologi terbagi menjadi
1. Uretrosistoskopi untuk memeriksa
uretra dan kandung kemih
(saluran kemih bagian bawah)
2. Ureterorenoskopi untuk
memeriksa ureter atau pelvis
ginjal dan kaliks (saluran kemih
bagian atas).
3. Genitoskopi : traktus genitalia
Uretrosistoskopi
Prosedur urologi yang bertujuan memeriksa anatomi
saluran kemih bagian bawah untuk tujuan mengevaluasi
gejala saluran kemih bagian bawah serta berbagai
patologi uretra, prostat, dan kandung kemih.

Fleksibel Diagnostik
INSTRUMEN Indikasi

Rigid Terapeutik
Uretrosistoskopi
Perforasi kandung kemih, perforasi uretra dan striktur uretra
Komplikasi : akibat lesi mukosa, infeksi saluran kemih, perdarahan.

Uretritis akut, prostatitis akut, epididimitis akut, infeksi


Kontraindikasi: saluran kemih disertai demam, koagulopati berat.

Tindakan: Primary Valve Ablation (PVA), Insisi endoskopi ureterokel


Ureterorenoskopi
Prosedur endoskopi untuk visualisasi langsung dari
urothelium saluran kemih bagian atas dan dapat
digunakan untuk mengevaluasi filling defectradiologis
atau sitologi urin abnormal yang terlokalisasi pada satu
ureter

Fleksibel Diagnostik
INSTRUMEN Indikasi

Semirigid Terapeutik
Ureterorenoskopi
Perforasi atau avulsi ureter, perforasi ureter atau dinding
Komplikasi : pelvis ginjal, perdarahan

Tidak ada kontraindikasi Absolut.


Kontraindikasi relatif: phimosis, striktur uretra, ureterocele,
Kontraindikasi: striktur ureter atau operasi urologis sebelumnya seperti
reimplantasi ureter atau urine diversion.

Tindakan: Litotripsi, fluoroskopi, ultrasound ureteroskopi


Genitoskopi
Pemeriksaan endoskopi saluran genital untuk menentukan
karakteristik morfologis dari genitalia interna.

Mampu menggambarkan anatomi saluran genital wanita


yang terhubung ke common channel.

Indikasi pada duplikasi hindgut dan malformasi


genitourinari terkait.
Pemasangan
Stent Penempatan stent ureter
pada URS berpengaruh
terhadap penurunan
biaya, penurunan waktu
secara mekanis operasi, penurunan
mengurangi tingkat reoperatif dan
penyumbatan, peningkatan Stone-Free-
memungkinkan drainase Rate (SFR) untuk URS.
urin, dan membuat ureter
lebih mudah diidentifikasi
selama prosedur bedah.
Aplikasi endourologi pada
Kelainan Bedah Anak

Disorder of sex
Hipospadia Ureterocele
development (DSD)

46XX DSD, menilai kemungkinan Identifikasi utrikulus prostat dan Drainase ginjal dengan insisi
dibutuhkannya drainase memandu kateter ke dalam endoskopi
kandung kemih dan struktur kandung kemih.
Mullerian dan melihat anatomi Menentukan adanya
urogenital kemungkinan penyebab
46XY, dentifikasi Mullerian kekambuhan
remnant dari uretra posterior
Aplikasi endourologi pada
Kelainan Bedah Anak

Vesicoureteral Reflux Posterior Urethral


Batu Ureter
(VUR) Valve (PUV)

Menilai mukosa kandung kemih Ablasi endoskopi valve untuk Laser litotropsi memecah batu
dan posisi serta konfigurasi mengatasi obstruksi, menjadi fragmen yang cukup
lubang ureter. mempertahankan fungsi ginjal, kecil untuk dikeluarkan secara
Injeksi bulking agent dan memperbaiki aliran urin. spontan
subureterik agar lumen Evaluasi kedua dengan Pemasangan DJ stent ureter
menyempit, yang mencegah sistoskopi satu bulan setelah memungkinkan dilatasi ureter
refluks urin ke dalam ureter ablasi valve pertama pasif, sebelum melanjutkan ke
namun tetap memungkinkan URS dan pengangkatan batu.
aliran urin antegrade
Aplikasi endourologi pada
Kelainan Bedah Anak

Tumor Ureter Striktur Ureter Striktur Uretra

Evaluas paska organ sparing dan Menunjukkan lokasi striktur dan Dilatasi dan direct vision
bisa sekaligus melakukan biopsi hubungannya dengan struktur internal cold knife atau
Elektroreseksi endoskopi dan yang berdekatan, sehingga uretrotomi laser, tidak efektif
laser koagulasi perkutan membantu menentukan lokasi sebagai tatalaksana jangka
insisi ureterotomi panjang dan tidak disarankan
Endouroterotomi sebagai lini pertama terapi
Pemasangan stent ureter
Aplikasi endourologi pada
Kelainan Bedah Anak

Septum Vagina
Malformasi Anorektal
Longitudinal

Identifikasi lubang fistula di Reseksi endoskopi


dalam uretra menggunakan resektoskop
Identifikasi panjang common dalam satu kali prosedur atau
channel dan panjang uretra dari dapat dilakukan dengan
common channel ke leher prosedur rekonstruksi
kandung kemih, serta anatomi tambahan.
genital, adanya septum vagina
BAB III
Metode Penelitian
Subjek Penelitian
Subjek Penelitian
Seluruh anak yang dilakukan pemeriksaan uretrosistoskopi, ureterorenoskopi dan
genitoskopi yang datang dan menjalani perawatan di RSUP dr. Hasan Sadikin (RSHS)
Bandung.

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi


1. Pasien usia < 18 tahun 1) Rekam medis pasien yang tidak lengkap
2. Pasien yang dilakukan pemeriksaan
uretrosistoskopi, ureterorenoskopi dan genitoskopi
di RSUP Dr. Hasan Sadikin periode 2016-2022
Sampel Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik
total sampling
Penelitian Semua pasien anak di Divisi Bedah Anak
yang dilakukan pemeriksaan
uretroskopi, ureterorenoskopi dan genitoskopi
di RSUP dr. Hasan Sadikin yang menjalani perawatan
pada periode tahun 2016 – 2022.
Metode Penelitian
Rancangan penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pemeriksaan endourologi
berupa pemeriksaan uretrosistoskopi, ureterorenoskopi dan genitoskopi pada
pasien bedah anak di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2016-2022.
Dalam penelitian ini akan dilaporkan hasil yang diperoleh dari data rekam medis
pasien bedah anak.
Oleh karena itu penelitian ini merupakan penelitan deskriptif retrospektif.
Variabel
dan
Definisi Operasional
Prosedur Penelitian
Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan perangkat lunak
statistik deskriptif sehingga didapatkan frekuensi dan proporsi data penelitian.
Perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Office Excel 2019.

Waktu dan Tempat


Perolehan data pada penelitian ini didapat melalui rekam medis pasien yang
dirawat di Divisi Bedah Anak yang masuk pada Januari 2016 hingga Desember
2022.
Tempat dilaksanakannya kegiatan penelitian adalah divisi Bedah Anak RSHS.

Aspek Etik
Penelitian ini dilakukan apabila penelitian ini telah disetujui oleh Komite Etik
Penelitian FK UNPAD/RSHS dengan diterbitkannya surat ethical clearance.
Pengambilan nama subjek penelitian menggunakan inisial sehingga menjamin
kerahasiaan identitas pasien.
Tabel model
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai