Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan jasmani mempunyai tujuan diantaranya ialah untuk
meningkatkan kemampuan siswa melalui aktivitas jasmani yang diaplikasikan
melalui cabang-cabang olahraga yang sudah memasyarakat di lingkungan suatu
lembaga pendidikan atau sekolah yang bersangkutan. Pada kenyataannya
masyarakat sangat banyak mengharapkan peningkatan kemampuan peserta didik
terutama dalam cabang-cabang olahraga yang sudah dikenal oleh masyarakat pada
umunya. Seiring dengan hal di atas, tuntutan masyarakat tersebut timbul persoalan
mendasar yaitu bagaimanakah cara meningkatkan kemampuan siswa dalam
penguasaan keterampilan cabang olahraga, sehingga alokasi waktu yang tersedia
dan sarana pada satu sekolah dapat diefektifkan penggunaan dan tujuan yang
diinginkan dapat tercapai secara maksimal. Proses pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah tetap menekankan pada aktivitas jasmani dengan materi-materi
cabang olahraga yang meliputi atletik, permainan dan senam.
Banyaknya cabang olahraga permainan yang ada dan telah terkenal di
dunia, salah satunya adalah bulutangkis. Bulutangkis merupakan salah satu
olahraga yang disukai didunia. Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok
umur, berbagai tingkat keterampilan, dan pria maupun wanita memainkan
olahraga ini di dalam atau diluar ruangan untuk rekreasi juga sebagai ajang
persaingan. Bulutangkis merupakan olahraga yang dimainkan dengan
menggunakan net, raket dan bola dengan teknik pemukulan yang bervariasi mulai
dari yang relatif lambat hingga yang sangat cepat di sertai dengan gerakan tipuan
(G. Tony, 1996:1).
Permainan bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual
yang dapat dilakukan dengan cara melakukan satu orang melawan satu orang atau
dua orang melawan dua orang. Permainan ini menggunakan raket sebagai alat
pemukul dan shuttle cock sebagai objek pukul, lapangan permainan berbentuk
segi empat dan dibatasi oleh net untuk memisahkan antara daerah permainan

1 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


sendiri dan daerah permainan lawan. Tujuan permainan bulutangkis adalah
berusaha untuk menjatuhkan shuttle cock di daerah permainan lawan dan
berusaha agar lawan tidak dapat memukul shuttle cock dan menjatuhkan didaerah
permainan sendiri.
Servis panjang adalah servis dasar, servis ini mengarahkan bola tinggi dan
jauh dan bola harus berbalik dan jatuh sedekat mugkin dengan garis batas
belakang. Dengan demikian, bola lebih sulit untuk diperkirakan dan dipukul,
sehinga semua pengembalian lawan kurang efektif (G. Tony, 1996:25).

2 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH BULUTANGKIS
o Sejarah Bulutangkisdi Dunia
Asal mula olahraga bulutangkis, sampai kini masih diragukan. Ada bukti
yang menyatakan bahwa permainan ini terdapat di beberapa negara yang berbeda
sejak berpuluh tahun yang lalu. Salah satu permainan yang mirip bulutangkis
dimainkan di Cina, disana digunakan alat pemukul berbentuk dayung dari kayu
dengan bola sebagai sasaran pukulnya. Permainan ini juga telah ada sekitar abad
ke–12 di lapangan olahraga kerajaan Inggris. Juga ada bukti–bukti yang
menyatakan bahwa anggota–anggota kerajaan di Polandia memainkan olahraga
ini pada akhir abad XVIII. Di India, olahraga ini dimainkan di Poona, dan sampai
tahun 1890 permainan ini disana dikenal dengan nama Poona.28
Dewasa ini, permainan bulutangkis didukung oleh Federasi Bulutangkis
International (I.B.F). Sembilan negara anggota mendirikan I.B.F. Pada tahun
1934. Pada tahun 1993, I.B.F. Telah berkembang dengan negara anggota sebesar
120 negara yang tersebar luas. Kejuaraan yang didukung oleh I.B.F. adalah
kejuaraan dunia bulutangkis beregu putra untuk Thomas Cup, kejuaraan dunia
bulutangkis beregu putri untuk Uber Cup, kejuaraan dunia perorangan, kejuaraan
dunia ganda campuran untuk Sudirman Cup, dan final Grand Prix.
Thomas Cup untuk putra dan Uber Cup untuk putri merupakan kejuaraan
bulutangkis yang paling bergengsi dan selalu diselenggarakan bersamaan.
Keduanya diatur dalam putaran selama dua tahun pada setiap tahun yang
berakhiran genap. Para pemain bulutangkis bersaing untuk memenangkan
kejuaraan dunia perorangan pada tahun yang berakhiran ganjil dan untuk
memenangkan Thomas Cup dan Uber Cup pada tahun yang berakhiran genap.
Kejuaraan dunia ganda campuran atau Sudiraman Cup dimulai di Jakarta,
Indonesia pada tahun 1989, dan bertepatan dengan kejuaraan dunia perorangan.
Turnamen utama dunia menghasilkan Seri. Kejuaraan Grand Prix. Pemain
memenangkan angka dengan mengikuti setiap turnamen dan yang memperoleh

3 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


angka terbanyak diundang untuk mengikuti Final Kejuaraan Dunia Grand Prix
pada akhir tahun.
Tahun-tahun terakhir ini, minat mayarakat telah meningkat. A.B.A diatur
kembali pada tahun 1977 dan menjadi Asosiasi Bulutangkis Amerika Serikat
(U.S.B.A). Pada tahun 1985, bulutangkis ditetapkan menjadi bagian olahraga
yang dipertandingkan pada Olimpiade 1992 yang diadakan di Barcelona, Spanyol.
Sebelumnya bulutangkis dijadikan olahraga yang dipertunjukan pada Olimpiade
1988 di Seoul, Korea. Masuknya bulutangkis sebagai salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan di Olimpiade mendukung popularitas olahraga tersebut
untuk mendapatkan pengakuan. U.S.B.A dewasa ini merupakan Badan
Pemerintah Nasional atau N.G.B yang mewakili bulutangkis pada Komite
Olimpiade Amerika Serikat atau U.S.O.C.

o Sejarah Bulutangkis di Indonesia


Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan
bulutangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu
cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan
berlangsung terus. Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai
organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang
paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres.
Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan
daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau Jawa
saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI (Persatuan Olah Raga
Replubik Indonesia).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat
yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka
dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI (Persatuan
Bulutangkis Seluruh Indonesia) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres
pertama PBSI.

4 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman,
Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri,
Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di
tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda
(Pengurus Dareah) sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang
diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir
bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia (kecuali Propinsi TImor-
Timur) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi
anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.

Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :


1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :
 Kuning : Simbul kejayaan
 Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
 Hitam : Kesetiaan dan kekal
 Merah : Keberanian
 Putih : Kejujuran
2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat
(hari proklamasi).
3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 (Agustus)

5 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar ½ lingkaran
sebanyak 5 biji berwarna merah dibawah shuttlecock, melambangkan
tahun 1945.
5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI
yaitu tahun tanggal 5 Mei 1951.
6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet,
kuat dan tekun.

B. PERATURAN PERMAINAN BULUTANGKIS


Peraturan permainan ditentukan dan ditetapkan oleh sidang tahunan
organisasi olahraga bulutangkis internasional yakni International Badminton
Federation (IBF). Peraturan ini mulai diperbaiki dan diberlakukan tanggal 1
Agustus 1998 dan berlaku sampai sekarang.
1. Lapangan

Lapangan Bulutangkis (Martadinata, 2004:29)

Penjelasan Gambar Ukuran Lapangan Bulu Tangkis

A. Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1


 Panjang = 11,88meter
 Lebar = 5,18meter

6 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


 Luas = 61,5384meter persegi
 Tinggi Tiang Net = 1,55meter
 Tinggi Atas Net = 1,52 meter
 Jarak Net ke Garis Service = 1,98meter
 Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter

B. Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2


o Panjang = 13,40 meter
o Lebar = 6,10 meter
o Luas = 81,74 meter persegi
o Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
o Tinggi Atas Net = 1,52 meter
o Jarak Net ke Garis Service = 1,98 meter
o Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter

Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang berukuran, dibatasi oleh


garis selebar 40mm. Garis harus mudah terlihat dan sebaiknya berwarna putih.
Sedangkan lebar garis lapangan bulu tangkis adalah 5cm saja. kalau membuat
lantai bulu tangkis dari keramik, sebaiknya lebar garis dibuat dari keramik yang
dipotong 5cm lebar warna putih. Selain hemat cat/pengecatan ulang juga
warnanya tidak akan hilang.
2. Net dan tiang
Net atau jaring terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-
lubangnya berjarak antara 15-20mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar
lapangan 6,10m, dan lebarnya 76cm dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran
pita putih selebar 7,5cm. Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis
samping bagian lapangan untuk ganda dengan tinggi tiang 155cm. Net dipasang
pada tiang yang tingginya 155cm dari lantai. Selanjutnya ditarik dengan
menggunakan tali yang kuat dan tidak elastis (tambang benang).

7 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1, 524m dari permukaan
lantai, pada pinggir lapangan berjarak 1, 55m di atas garis tepi permainan ganda.
Jika tiang tidak dipasang pada garis batas samping lapangan, maka untuk garis
samping lapangan digunakan pita tipis yang ditempatkan diatas garis batas
samping tegak sampai ke tali net. Jika digunakan dilapangan ganda, maka pita di
pasang di atas garis lapangan ganda tanpa memperhatikan apakah yang dimainkan
itu partai tunggal atau ganda.
3. Cock (Shuttlecock)
Shuttlecock yang di Indonesia lazim disebut cock, biasanya terbuat dari
bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF.
Jenis inilah yang selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Berat cock (shuttlecock)
bulu tangkis : 4,73 - 5,50 gram. Jumlah bulu yang digunakan dan menancap pada
cock (shuttlecock) : 14 - 16 helai dan diikat dua tali agar tidak mudah lepas.
Tinggi bulu dari permukaan gabus : 64 - 74 mm. Diameter gabus untuk
menancapkan bulu : 25 - 28 mm.
Di Luar negeri banyak pula digunakan cock dari karet, baik untuk gabus
maupun bulunya. Bentuk, ukuran, dan besarnya harus sama dengan cock yang
terbuat dari bulu angsa, namun umumnya cock plastik hanya untuk latihan saja.
Cock yang bagus adalah kalau dipukul dengan raket dengan tangan di bawah
pinggang meluncur dengan lurus, tanpa gerakan ke arah kiri atau kanan saat
mengudara.

8 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


Cock (Poole James, 2006:14)

4. Raket
Berat raket bulu tangkis : kurang dari 150 gram. Panjang raket bulu
tangkis : 66 - 68 centimeter. Lebar raket bulu tangkis : 19 - 22 centimeter. Panjang
area untuk senar : 24 sampai 28 centimeter. Lebar area untuk senar : 19 - 22
centimeter. Pegangan raket tidak mempunyai ukuran tertentu, tetapi disesuaikan
dengan keinginan orang yang menggunakannya.

Raket (G. Tony, 1996:10)


5. Pemain
Pemain adalah orang yang mengambil bagian dalam sebuah pertandingan.
Permainan dapat dilakukan tunggal maupun ganda. Permainan tunggal adalah satu
orang pemain di satu sisi dan satu lagi di sisi lainnya. Sedangkan dalam
permainan ganda masing-masing bermain dua orang bermain di satu pihak. Pihak
yang melakukan servis disebut server, pihak lain di sebut penerima/receiver.
6. Penghitungan (scoring)
Permainan berlaku the best of three games, artinya maksimal pemain
bertanding tiga game (dua game kemenangan). Hanya pihak serve yang
memperoleh angka. Pemain yang dulu mencapai angka 21 adalah pemenang pada
satu game pertandingan. Pihak yang memenangkan game pertama berhak untuk
melakukan servis pertama pada babak berikutnya.

9 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


7. Kesalahan (fault)
Kesalahan terjadi jika servis tidak benar, pihak servis melepaskan cock
dalam usahanya melakukan servis, setelah melewati atas net, cock kemudian
menyangkut pada net. Dalam permainan, cock jatuh diluar garis lapangan,
melewati net, tidak dapat melewati net, menyentuh atap, langit-langit, atau
tembok samping, menyentuh orang, pakaian pemain, atau menyentuh benda yang
ada disekitar lapangan, dalam permainan, titik pertama persentuhan cock dengan
raket bukan berada di bagian atas net.
Kesalahan dapat terjadi pula jika pemain memasuki daerah lawan dengan
raket, dengan tubuh pada batas-batas tertentu, menghalang-halangi lawan yang
hendak melakukan pukulan ketika cock sedang melayang di atas net dan jika
dalam permainan seorang pemain dengan sengaja mengganggu lawan dengan
gerakan-gerakan tubuh lainnya. Sedangkan hal lainnya terjadi bila cock
menyangkut/tertahan pada raket ketika melakukan pukulan. Terpukul dua kali
berturut-turut oleh pemain yang sama, atau terpukul dua kali berturut-turut oleh
pemain dan pasangannya, jika pemain secara mencolok melakukan kesalahan.

C. TEKNIK DASAR BULUTANGKIS

1. Pegangan Raket (Grip)

Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan


pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat
menentukan kualitas pukulan seseorang. Salah satu teknik dasar bulutangkis yang
sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah
pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan
modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena
itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan
kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk

10 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan
bulutangkis.
Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan
menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus
tetap bertenaga pada saat memukul cock. Hindari memegang raket dengan cara
menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).
Jenis Pegangan Raket :
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua
bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang
raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan
dengan kedua jenis pegangan ini.
Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan
secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para
pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian
baru backhand.
Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan
pada saat memukul cock, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat
laju jalannya cock. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien
namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan
memukul cock dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).

a) Forehand Grip

11 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


Forehand Grip (Grice Tony, 1996:11)
Memegang leher raket dalam tangan kiri, dengan bidang raket tegak lurus
dengan tubuh. Menempatkan tangan kanan pada tali raket dan geser ke arah
pegangan raket sehingga tengah–tengah dari bagian bawah telapak tangan berada
pada ujung pegangan raket. Pegangan raket harus terletak menyilang pada telapak
tangan kanan. Jari telunjuk harus agak terpisah sedikit dengan jari–jari lain seperti
hendak menarik pelatuk pistol. Ibu jari akan melingkar wajar pada sisi kiri dari
pegangan raket. Jari–jari agak renggang letaknya satu sama lain.
b) Backhand grip

Backhand Grip (Poole James, 2006:20)


Perbedaan antara pegangan untuk melakukan pukulan forehand dan
backhand ialah letak ibu jari yang dipindahkan dari kedudukan melingkari
pegangan raket menjadi posisi tegak di sudut kiri atas dari pegangan tersebut.
Posisi seperti itu, memungkin pemain menggunakan sisi dalam dari ibu jari
sebagai pengungkit ketika melakukan gerakan memutar lengan dan tangan pada
saat melakukan pukulan backhand.
Beberapa pelatih menganjurkan pegangan dengan ibu jari keatas (thumb-
up grip) untuk pukulan backhand, dengan raket diputar seperempat putaran ke
kanan sehingga ibu jari rapat pada pegangan raket. Pegangan khusus ini sangat
berguna untuk orang–orang yang baru belajar. Karena, ibu jari memberikan
tenaga ekstra pada pukulannya.

12 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


2. Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas,
yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi
baik, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak
bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.

3. Sikap dan Posisi


Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga
dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala
penjuru lapangan permainan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan :
1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada
kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap
tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki
sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.
3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan,
sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.
4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket
berada lebih tinggi dari kepala.
5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya cock selama permainan
berlangsung.
Sikap dan tahap kerja langkah kaki yaitu sikap dan langkah kaki yang
benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh
setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan
memukul cock.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan :
1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.

13 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri
pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan
tubuh.
3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk
memukul cock.
4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat
menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul cock.

4. Hitting Position
Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik
yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa
yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan
dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.
Hal yang perlu diperhatikan :
a. Overhead (atas) untuk right handed
- Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di
belakang kaki kiri. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan
beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
b. Untuk pukulan underhand(bawah)/net
- Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kiri di
belakang.
- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun.
Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul.
Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang
dan hanya bergeser ke depan sedikit.
c. Untuk footwork maju-mundur

5. Servis (Service)

Pukulan servis (service) merupakan pukulan pertama yang mengawali


suatu permainan bulutangkis. Dalam aturan permainan bulutangkis, servis

14 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain,
seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan
servis dengan baik. Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan
perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu,
sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin
dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir
melakukan servis dengan benar.
Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek,
servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis
digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand.
Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan
di lapangan.

6. Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh
setiap pemain bulutangkis. Arahkan cock ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan
lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan
penempatan cock yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul cock itu,
sehingga ia terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.
1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan
teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan
lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan
lapangan lawan.
2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang
lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan,
apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah
oleh pemain lawan.
3. Dalam permainan ganda, seharusnya cock dipukul terarah cepat, dan arah
pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

7. Underhand (Pukulan dari Bawah)

15 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis.
Seperti halnya teknik dasar "pukulan dari atas kepala", untuk menguasai teknik
dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar,
dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya cock.
Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan
sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.

Pada saat memukul cock, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan
tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri.
Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau
cock. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan
gerakannya.

8. Overhead Clear/Lob
Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini,
karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan
dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala,
posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian
belakang lapangan.

9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash

Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala
(samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di
belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan
(teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang baik, dan
koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk
melakukannya harus dengan pukulan backhand.

10. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan
dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu
tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan
keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan
ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga
pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan
fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smash dapat dilakukan dalam sikap
diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash). Oleh karena itu pukulan smes dapat
berbentuk : Pukulan smash penuh, pukulan smash potong, pukulan smash
backhand, pukulan smash melingkar atas kepala. Teknik pukulan smes tersebut

16 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya
sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.

11. Dropshot (Pukulan Potong)


Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi
raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan
yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola
dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.
Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di
daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang
sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan
permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses
perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor
penentu keberhasilan pukulan ini.
Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan
smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada
sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu
badan dan raket sebelum perkenaan raket dan cock, yang menyebabkan lawan
terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya cock secara mendadak.

12. Netting

Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke


net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu
apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Karakteristik teknik dasar ini adalah cock senantiasa jatuh bergulir sedekat
mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki,
lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan cock saat perkenaan, serta daya
konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan
pukulan ini.

17 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan
tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan
raket dan cock yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung.
Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai,
dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang
dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.

13. Return Smash

Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun


demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.
Jenis-jenis pengembalian smash :
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net.
Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari
jauh.
2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda.
Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.
3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan
ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan
mempunyai pergelangan tangan kuat.

14. Backhand Overhead


Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula.
Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota
badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat. Tanpa ketiga
hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan
yang baik.

15. Drive
Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan
ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa
lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut

18 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini
akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.
Sebagai dasar hal yang perlu diperhatikan : Pegangan raket dengan satu
grip/cepat berpindah. Selain kekuatan bahu, gunakan "lecutan" pergelangan pada
saat bola dipukul.

16. Variasi Stroke/Taktik Permainan

Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai


footwork, dan seluruh teknik dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya
dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik
dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain
lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan
pada posisi underhand yang baik, selain melakukan netting bisa juga melakukan
flick.
Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada
saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa
agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah
beberapa tips dan taktik permainan.

19 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Permainan bulutangkis merupakan permainan yang sangat digemari di
Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk
memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan
maksimal oleh empat orang.
B. Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan
bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.
Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia.

20 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]


DAFTAR PUSTAKA

Grice, Tony. (1996). Bulu Tangkis Petunjuk Praktis Untuk Pemula Dan Lanjut.
Jakara:PT. Raja Grafindo Persada
Marta, Dinata, dkk (2004). Bulu Tangkis. Ciputat: Penerbit Cerdas Jaya.
Poole, James. (2006). Belajar Bulu Tangkis. Bandung:Pionir Jaya.
www.google.com

21 Makalah Olahraga Badminton [Kelas 1C]

Anda mungkin juga menyukai