Bansi dimainkan dalam berbagai acara kedaedahan seperti acara budaya dan acara adat. Bansi
mempunyai panjang 33,5 hinggs 36 cm dengan bentuk yang pendek dan mempunyai tujuh lubah di
tubuhnya. Dan untuk garis tengahnya bisa mencapai 2,5 hingga 3 cm. Dengan ukuran segitu, dapat
mempermudah anda untuk mempelajarinya. Terutama yang mempunyai jari pendek atau terkesan
kurang lentur. Bansi dibuat dengan talang atau bambu tipis atau dari sariak.
2. Saluang
Saluang dimainkan dengan cara ditiup. Pemain Saluang bisa meniup dan menarik napas secara
bersamaan, yang menjadi keutamaan yaitu bisa memainkan alat musik tersebut dari awal hingga akhir
lagu tanpa adanya jeda.
3. Pupuik Tanduak
Pupuik Batang Padi dimainkan dengan cara ditiup. Kesamaannya dengan Pupuik Tanduak, jika
dimainkan Pupuik Batang Padi akan menghasilkan suara melengking.
Cara memainkan Rabab pun sama pula, yaitu dengan cara digesek.
1. Gambus
Musik gambus lebih berkembang dari sebelumnya dan beralih fungsi menjadi pengiring Zapin di
pentas. Awalnya Gambus di mainkan sebagai sarana hiburan yang bernuansa religius dan
dimainkan secara individu di rumah atau hiburan bagi nelayan di atas perahu. Namun, perubahan
fungsi Gambus dimainkan menjadi lagu-lagu yang lebih sekuler.
2. Gendang Silat
3. Gong
1. Doli Doli
Untuk memainkan Doli Doli adalah dengan cara dipukul dengan menggunakan alat pemukul
yang terbuat dari dua batang kayu.
2. Aramba
Aramba terbuat dari bahan tembaga, kuningan, suasa dan nikel. Aramba dipermainkan sebagai
pembawa pola irama. Yang dimainkan dengan satu orang. Aramba dimainkan dengan cara
dipukul dengan menggunakan pemukul yang khusu.