Anda di halaman 1dari 6

Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN 2656-5285

ANALISA QUALITY CONTROL HEMATOLOGI DI


LABORATORIUM RUMAH SAKIT
AN-NISA TANGERANG

Jemani1 , Muhammad Rizki Kurniawan²


Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Binawan

Korespondensi: 1 jotasaha@yahoo.com, 2 riezkeey03@gmail.com

Abstrak
Laboratorium merupakan tempat melakukan serangkaian pemeriksaan medik
dengan menganalisa objek atau bahan pemeriksaan untuk mendapatkan
informasi tentang suatu bahan pemeriksaan atau pasien. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana hasil quality control hemoglobin dengan target
12.8 mg/dL kemudian di dapatkan hasil analisa sebagai rata-rata 12.8 mg/dL
dengan standar deviasi 0.2 dan koefesien varian 1.5%. Hasil analisa terhadap
trombosit dengan target 227 sel/uL didapatkan hasil rata-rata 227 sel/uL dengan
standar deviasi 2.4 dan koefisien varian 1.1 %. Penelitian ini menunjukan
kualitas kontrol baik, maka akan meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan.
Penelitian menunjukkan bahwa hasil analisa quality control harian hematologi
memenuhi target pelayanan analisa sample pasien. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa dalam pengawasan pelayanan pemeriksaan quality control
hematologi Rumah Sakit An-nisa Tangerang di dapatkan hasil yang baik.
Diharapkan dapat di lanjutkan program pelaksanaan ini serta dapat menjadi
tolok ukur keberhasilan pelayanan pemeriksaanlaboratorium bidang hematologi.

Kata kunci : quality control, hematologi, hemoglobin, trombosit

ANALYSIS OF HEMATOLOGY QUALITY CONTROL


IN AN-NISA TANGERANG HOSPITAL
LABORATORY
Abstract
The laboratory is a place to conduct a series of medical examinations by
analyzing the object or material of the examination to obtain information about
an examination material or patient. This study aims to determine the extent of
the results of hemoglobin quality control with a target of 12.8 mg / dL and then
get the analysis results as an average of 12.8 mg / dL with a standard deviation
of 0.2 and 1.5% variance coefficient as well as the results of analysis of
platelets with a target of 227 cells / uL obtained an average of 227 cells / uL
with a standard deviation of 2.4 and a coefficient of variance of 1.1%. This
study showed good quality control, it will improve the quality of examination
results. Research shows that the results of hematology daily quality control
analysis meet the target patient analysis service targets. From the results of the
study it can be concluded that in the supervision of hematology quality control
examination services Tangerang Anisa Hospital in get good results. It is hoped
that this implementation program can be continued and can be a benchmark for
the success of laboratory services in the field of hematology.

Keywords : quality control, hematology, hemoglobin, thrombocyt

Analisa Quality Control Hematologi di Laboratorium Rumah Sakit An-Nisa Tangerang 80


Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN 2656-5285

PENDAHULUAN kesiapan peralatan, reagensia, lingkungan


Pemeriksaan laboratorium merupakan kerja, kesiapan tenaga yang mempunya
pemeriksaan penunjang untuk diagnosis kualitas dan tersetandar dengan baik.
penyakit. Pemeriksaan laboratorium Dalam proses pencapaian mutu
merupakan penelitian perubahan yang tersebut maka perlu dilakukan suatu
timbul pada penyakit dalam hal susunan tindakan pengawasan serta pengembangan
kimia dan mekanisme biokimia tubuh. yang sesuai dengan keselarasan pelayanan
Pemeriksaan laboratorium juga sebagai ilmu secara keseluruhan. Beberapa hal berkaitan
terapan untuk menganalisis cairan tubuh dan dengan usaha pencapaian mutu maka
jaringan (Nurmalasari, 2011) dilakukan, langkah-langkah secara teknis
Pemeriksaan hematologi sangat pelayanan, pemantapan mutu internal (PMI)
penting, sering digunakan dalam untuk mendeteksi secara dini munculnya
pemeriksaan penafsiran kesehatan. kesalahan proses pemeriksaan. Dalam
Pemeriksaan hematologi rutin terdiri dari pelaksanaan diperlukan pula evaluasi jangka
beberapa jenis pemeriksaan. Hemoglobin, panjang untuk melihat performance alat dan
jumlah leukosit, jumlah eritrosit, nilai metode pemeriksaan yang digunakan.
hematokrit, jumlah trombosit. Pemeriksaan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) sebagi
darah lengkap telah menggunakan alat suatu bentuk persyaratan pengujian mutu
Automatic Hematology Analyzer. pembanding, serta pengawasan terus
Pemeriksaan dengan alat otomatis akan menerus terhadap efisiensi laboratorium
diperoleh hasil yang sangat cepat. Untuk (surveillance of proviciency), sehingga data
menjamin ketelitian dan ketepatan yang dihasilkan dan dikeluarkan oleh
pemeriksaan laboratorium, maka perlu laboratorium selalu akurat, tepat, dan dapat
dilakukan quality control. dipercaya.
Quality control (QC) adalah suatu Diawali dengan proses pra analitik,
proses atau tahapan didalam prosedur yang dilakukan proses identifikasi pasien yang
dilakukan untuk mengevaluasi proses berkaitan dengan standar keselamatan pasien
pengujian, dengan tujuan untuk memastikan elemen pemeriksaan identitas sosial pasien
bahwa sistem mutu berjalan dengan benar dapat terlaksana dengan baik serta
serta dilakukan dengan tujuan untuk pencatatan proses pengambilan sampel dan
menjamin hasil pemeriksaan laboratorium, penerimaan sampel demikian proses
mengetahui dan meminimalkan praanalitik dilakukan dengan teknik
penyimpangan serta mengetahui sumber dari komunikasi yang baik dan tercatat sehingga
penyimpangan (Rinaldi, 2015). menjamin bahwa proses pra analitik dapat
Pemantapan mutu internal adalah terjamin kualitasnya. Saat pelaksanaan
kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dipantau melalui uji identifikasi pasien
dilaksanakan oleh setiap laboratorium secara seperti menanyakan nama lengkap, Tanggal
terus menerus agar diperoleh hasil lahir, nomor rekam medis (Rinaldi, 2015).
pemeriksaan yang tepat (Kahar, 2005). Dalam proses analitik, dilakukan
Pelayanan yang cepat dan tepat serta dengan sistem lanjutan identifikasi yang
mempunyai keakurasian yang baik baik, persiapan alat, perlakuan control
merupakan suatu bentuk pelayanan yang harian setiap alat laboratorium yang baik,
bermutu, diperlukan suatu tatanan atau cara penyimpanan reagensia yang sesuai dengan
yang menjamin mutu pelayanan spesifikasinya, pengolahan sample yang
laboratorium secara keseluruhan pelayanan. sesuai dengan kebutuhan dan hasil sampel
Hal-hal penting dalam pemenuhan tenaga yang baik akan mengahsilkan pemeriksaan
untuk memenuhi standar profesi serta yang baik. Proses analitik didukung adanya
mempunyai keterampilan yang baik. surveillance control harian maupun bulanan
Diharapkan dengan tenaga yang baik serta pada peralatan kerja, demikian juga dengan
terampil serta pola kerja yang terstruktur kepesertaan dalam pemantapan mutu
dengan baik. Maka pelayanan dari pra eksternal yang diadakan oleh pihak luar.
analitik, analitik, serta pasca analitik dapat Pasca analitik, secara keseluruhan ini
terlaksana dengan baik. Berkaitan dengan berkaitan dengan administrasi. Pada
pelayanan tersebut di atas maka dalam pelaksanaanya sudah menggunakan system
pelaksanaan harus didukung dengan LIS (Laboratorium Information System).

Analisa Quality Control Hematologi di Laboratorium Rumah Sakit An-Nisa Tangerang 81


Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN 2656-5285

BAHAN dan METODE Hematology Analyzer mempunya akurasi


Penelitian dilakukan di Laboratorium dan presisi yang baik serta dapat
Rumah Sakit An-Nisa Tangerang 1 Oktober dipergunakan untuk menilai kondisi alat
2017 sampai 31 Oktober 2017. Populasi yang di pergunakan juga dalam keadaan
dalam penelitian ini adalah 150 sampel baik. Secara teknis hasil quality control
dengan kriteria bagian hematologi. hemoglobin dapat dijadikan sebagi dasar
Penelitian ini merupakan penelitian pemeriksaan terhadap sampel pemeriksaan.
deskriptif kuantitaif yang dilakukan untuk Hasil Quality Control Jumlah
mengetahui nilai masing-masing variabel. Leukosit bulan Oktober 2017:
Data yang digunakan adalah data primer
yang didapatkan dari data pelaksanaan kontrol Tabel 2. Quality Control Leukosit
harian hematologi yaitu hemoglobin, jumlah Nama S atuan
leukosit, jumlah eritrosit, nilai hematokrit TV 8,35
dan jumlah trombosit. Rerata 8,36
SD Pabrik 2,0
SD 0,1
HASIL
CV % 1,1
Penelitian quality control hematologi
d% 0,1
menggunakan alat Automatic Hematology
TE % 2,3
Analyzer mengandung beberapa komponen SIGM A 2,2
menjadi objek penelitian. Komponen dasar
kontrol hematologi dan sering digunakan
Dalam pemeriksaan didapatkan rata-
sebagai dasar pokok pelaporan quality
rata pemeriksaan 8.36 sel/uL, Standar
control yaitu Hemoglobin, jumlah leukosit,
Deviasi 0.1, Koefisien Varian 1.1%, maka
jumlah eritrosit, nilai hematokrit, jumlah
dikatakan mempunyai akurasi yang baik,
trombosit dalam proses pelaksanaan harus
hasil presisi dinilai dari sebaran angka yang
terjamin hasilnya secara presisi dan akurasi
dihasilkan tidak ada yang melebihi dari
serta terjaga kesetabilannya.
batas penilaian aturan westgard maka
Hasil Quality Control Hemoglobin
dikatakan memiliki dalam keadaan baik.
bulan oktober 2017:
Secara teknis hasil quality control nilai
presisi yang baik, tidak ada hasil kontrol
Tabel 1. Quality Control Hemoglobin
Nama S atuan
yang melebihi batas tidak normal kontrol
TV 12,8
baik yang bernilai positif maupun yang
Rerata 12,8 bernilai negatif. Dengan demikian dapat di
SD Pabrik 2,0 simpulkan bahwa hasil pemeriksaan kontrol
SD 0,2 Jumlah Leukosit dengan menggunakan alat
CV % 1,5 Automatic Hematology Analyzer mempunya
d% -0,3 akurasi dan presisi yang baik serta dapat
TE % 2,7 dipergunakan untuk menilai kondisi alat
SIGM A 2,6 yang dipergunakan juga dalam keadaan
baik. Secara teknis hasil quality control
Dalam pemeriksaan didapatkan rata- jumlah lekosit dapat dijadikan sebagi dasar
rata pemeriksaan 12.8 mg/dL, Standar pemeriksaan terhadap sampel pemeriksaan.
Deviasi 0.2, Koefisien Varian 1.5 % maka Dalam pemeriksaan di dapatkan rata-
dikatakan mempunyai akurasi yang baik, rata pemeriksaan 4.13 juta/uL, Standar
hasil presisi dinilai dari sebaran angka yang Deviasi 0.0, Koefisien Varian 1.2%, maka
dihasilkan tidak ada yang melebihi dari dikatakan mempunyai akurasi yang baik,
batas penilaian aturan Westgard maka hasil presisi di nilai dari sebaran angka yang
dikatakan memiliki nilai presisi yang baik, dihasilkan tidak ada yang melebihi dari
tidak ada hasil kontrol yang melebihi batas batas penilaian aturan westgard maka
tidak normal kontrol baik yang bernilai dikatakan memiliki nilai presisi yang baik,
positif maupun yang bernilai negatif. tidak ada hasil kontrol yang melebihi batas
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak normal kontrol baik yang bernilai
hasil pemeriksaan kontrol hemoglobin positif maupun yang bernilai negatif.
dengan menggunakan alat Automatic Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa

Analisa Quality Control Hematologi di Laboratorium Rumah Sakit An-Nisa Tangerang 82


Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN 2656-5285

hasil pemeriksaan kontrol jumlah eritrosit Dalam pemeriksaan didapatkan rata-


dengan menggunakan alat Automatic rata pemeriksaan 227 sel/uL, Standar
Hematology Analyzer mempunya akurasi Deviasi 3.9, Koefisien Variasi 1.7%, maka
dan presisi yang baik serta dapat dikatakan mempunyai akurasi yang baik,
dipergunakan untuk menilai kondisi alat hasil presisi di nilai dari sebaran angka yang
ynag di pergunakan juga Jumlah Eritrosit dihasilkan tidak ada yang melebihi dari
dapat dijadikan sebagi dasar pemeriksaan batas penilaian aturan westgard maka
terhadap sampel pemeriksaan. Hasil Quality dikatakan memiliki nilai presisi yang baik,
Control Jumlah Eritrosit bulan Oktober tidak ada hasil kontrol yang melebihi batas
2017: tidak normal kontrol baik yang bernilai
positif maupun yang bernilai negatif.
Tabel 3. Quality Control Eritrosit Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa
Nama S atuan hasil pemeriksaan kontrol jumlah trombosit
TV 4,11 dengan menggunakan alat Automatic
Rerata 4,13 Hematology Analyzer mempunya akurasi
SD Pabrik 2,0 dan presisi yang baik serta dapat
SD 0,0 dipergunakan untuk menilai kondisi alat
CV % 1,2 ynag di pergunakan juga dalam keadaan
d% 0,4 baik. Secara teknis hasil quality control
TE % 2,8
jumlah trombosit dapat dijadikan sebagi
SIGM A 2,8
dasar pemeriksaan terhadap sampel
pemeriksaan. Hasil Quality Control Jumlah
Dalam pemeriksaan di dapatkan rata-
Trombosit bulan Oktober 2017:
rata pemeriksaan 39.9%, Standar deviasi 0.8,
koefisien Variasi 2.1 %, maka dikatakan Tabel 5. Quality Control Trombosit
mempunyai akurasi yang baik, hasil presisi Nama S atuan
di nilai dari sebaran angka yang dihasilkan TV 227
tidak ada yang melebihi dari batas penilaian Rerata 227
aturan westgard maka dikatakan memiliki SD Pabrik 2,0
nilai presisi yang baik, tidak ada hasil SD 3,9
kontrol yang melebihi batas tidak normal CV % 1,7
kontrol baik yang bernilai positif maupun d% 0,0
yang bernilai negatif. Dengan demikian TE % 3,4
dapat di simpulkan bahwa hasil pemeriksaan SIGM A 1,2
kontrol hematokrit dengan menggunakan
alat Automatic Hematology Analyzer PEMBAHASAN
mempunya akurasi dan presisi yang baik Usaha untuk mendapatkan hasil
serta dapat dipergunakan untuk menilai pemeriksaan laboratorium yang bermutu,
kondisi alat yang dipergunakan juga dalam diperlukan suatu kegiatan pemantapan mutu
keadaan baik. secara teknis hasil quality laboratorium kesehatan yang ditujukan
control hematokrit dapat dijadikan sebagi untuk menjamin ketelitian dan ketepatan
dasar pemeriksaan terhadap sampel hasil pemeriksaan laboratorium. Pencapain
pemeriksaan. Hasil Quality Control Nilai hasil penelitian dibandingkan dengan nilai
Hematokrit bulan Oktober 2017: control setiap parameter pemeriksaan.
Ketetapan nilai control yang didapatkan dari
Tabel 4. Quality Control Hematokrit pihak yang memproduksi bahan control
Nama S atuan tersebut, dalam hal ini kami menggunakan
TV 40,9 control produksi dari Mindray yaitu BC-5D
Rerata 39,9 Hematology Controls.
SD Pabrik 2,0 Pemantapan mutu internal (PMI)
SD 0,8 adalah kegiatan pencegahan dan
CV % 2,1 pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap
d% -2,4 laboratorium secara terus-menerus agar
TE % 1,6
diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
SIGM A 1
Kegiatan ini mencakup tiga tahapan proses,

Analisa Quality Control Hematologi di Laboratorium Rumah Sakit An-Nisa Tangerang 83


Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN 2656-5285

yaitu pra analitik, analitik, dan pascaanalitik tahap pra analitik, tahap analitik dan tahap
(Kahar, 2005). postanalitik.
Definisi konvensional dari kualitas Tujuan melakukan pemantapan mutu
biasanya menggambarkan karakteristik internal yakni memantapkan dan
langsung suatu produk, seperti performansi, menyempurnakan metode pemeriksaan
keandalan, mudah dalam penggunaan, dengan mempertimbangkan aspek analitik
estetika dan sebagainya. Oleh karena itu, dan klinis. Mempertinggi kesiagaan tenaga
kualitas pada prinsipnya adalah menjaga sehingga tidak terjadi mengeluarkan hasil
janji kepada pelanggan sehingga pihak yang yang salah dan perbaikan kesalahan dapat
dilayani merasa puas dan diungkapkan dilakukan dengan waktu yang cepat.
melalui uji kepuasan pelanggan dan memang Memastikan bahwa semua proses mulai dari
betul-betul pasien merasa puas atas persiapan Pasien, Pengambilan specimen,
pelayanan. Kualitas memiliki hubungan Pengiriman specimen, penyimpanan serta
yang sangat erat dengan kepuasan pengolahan specimen sampai dengan
pelanggan, yaitu kualitas memberikan suatu pencatatan dan pelaporan hasil telah
dorongan kepada pelanggan untuk menjalani dilakukan dengan benar. Mendeteksi
ikatan hubungan yang kuat dengan kesalahan dan mengetahui sumbernya.
perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan Membantu perbaikan pelayanan pasien
seperti ini memungkinkan perusahaan untuk melalui peningkatan PMI.
memahami dengan seksama harapan Pemantapan Mutu internal dilakukan
pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan sendiri secara mandiri oleh laboratorium
demikian, perusahaan dapat meningkatkan dalam kaitan proses pengendalian mutu
kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya internal dengan beberpa acuan yang dipakai
kepuasan tersebut dapat menciptakan sebagai aturan dalam pelaksanaannya.
kesetiaan atau loyalitas kepada perusahaan
yang memberikan kualitas pelayanan. SIMPULAN dan SARAN
Kegiatan pemantapan mutu Simpulan
laboratorium kesehatan merupakan semua Peneliti dapat menyimpulkan bahwa
kegiatan yang ditujukan untuk menjamin pemeriksaan quality control hematologi
ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan dengan menggunakan alat Automatic
laboratorium pada saat yang tepat, dari Hematology Analyzer di Rumah Sakit An-
spesimen yang tepat dan diinterpretasikan nisa Tangerang didapatkan hasil:
secara tepat berdasarkan rujukan data yang hemoglobin, nilai True Value atau Nilai
tepat pula (Kementrian Kesehatan RI, 2004). Target 12.8 mg/dL; Jumlah Leukosit, nilai
Masyarakat pengguna jasa True Value atau Nilai Target 8,35 sel/uL;
laboratorium klinik, baik dokter maupun Jumlah Eritrosit, nilai True Value atau Nilai
pasien, kadangkala bertanya tentang cara Target 4.11 juta/uL; Nilai Hematokrit, True
memilih laboratorium yang selain bekerja Value atau Nilai Target 39.9%; Jumlah
cepat dan tepat waktu, hasilnya pun dapat Trombosit, nilai True Value atau Nilai
dipercaya. Masalah saat ini bahwa kesadaran Target 227 sel/uL.
dalam melaksanakan pemantapan mutu Saran
masih terbatas pada keikutsertaan dalam Hasil penelitian di atas, peneliti dapat
program pemantapan mutu eksternal, dan memberi beberapa saran yaitu penelitian
belum seluruhnya melakukan pemantapan yang sama dengan menggunakan alat
mutu internal laboratorium (HKKI dan PDS Automatic Hematology Analyzer dengan
PATKLIN, 1995). sistem yang lebih tinggi teknologinya,
Pemantapan Mutu Internal adalah misalkan dengan menggunakan full laser
kegiatan pencegahan dan pengawasan yang system.
dilaksanakan oleh masing-masing
laboratorium secara terus menerus agar tidak UCAPAN TERIMA KASIH
terjadi atau mengurangi kejadian error atau Penulis mengucapkan terimakasih
penyimpangan sehingga diperoleh hasil kepada para pihak yang telah memberi
pemeriksaan yang tepat. Beberapa kegiatan dukungan dan kontribusi terhadap penelitian
pemantapan mutu internal meliputi kegiatan: ini.

Analisa Quality Control Hematologi di Laboratorium Rumah Sakit An-Nisa Tangerang 84


Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN 2656-5285

DAFTAR PUSTAKA
Alimul, H. 2012. Metodologi Penelitian Nurmalasari, Y. 2011. Fungsi dan Manfaat
Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Pemeriksaan Laboratorium. Bandung.
Adriyoko, Basti, Parwati. 2012. Penentuan Oscar, Lucas, et.all. 2019. The effects of
Serotipe Virus Dengue dan Gambaran stocking density on the hematology,
Manifestasi Klinis serta Hematologi plasma protein profile and
Rutin pada Infeksi Virus Dengue. immunoglobulin production of
Bandung juvenile tambaqui (Colossoma
HKKI dan PDS PATKLIN. 1995. macropomum) farmed in Brazil.
Pengendalian Mutu Laboratorium Journal Aquaculture.Vol.499, pp 260-
Kimia KLinik dilihat dari Aspek Mutu 268.
hasil Analis Laboratorium. Jakarta. Ramadhani, Rotty. 2013. Gambaran
Kahar, H. 2005. Mutu Pemeriksaan di Hematologi Pada Pasien Sindrom
Laboratorium Klinik Rumah Sakit. Koroner Akut Yang Dirawat Di Blu
Indonesia journal of clinical Rsup Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
pathology and medical laboratory. Tahun 2010. Journal e-biomedik.
Leonard.C, Don.C. Rockey. 2019. Utility of Rinaldi. 2015. Quality Control.
Routine Blood Cultures for Valengtin.G, Reinhard. S. 2019.
Inpatient Hematology/Oncology Multidisciplinary care in the
Patients Receiving hematology clinic: Implementtation of
Antimicrobials.The American Journal geriatric oncology. Journal of
of the Medical science, Vol.38(3), pp Geriatric Oncology, Vol.10(3), pp
175-181. 497-503.

Analisa Quality Control Hematologi di Laboratorium Rumah Sakit An-Nisa Tangerang 85

Anda mungkin juga menyukai