Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN ANCAMAN BOM BAGI PENERIMA

TELEPON

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
005/01/05-K3/VIII/2022
01 1/2

Direktur Utama
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Agustus 2022 dr. Muhamad Zakaria

PENGERTIAN Upaya penanganan oleh petugas penerima telepon jika


menerima acaman bom di RS Rumah Sehat Terpadu
Dompet Dhuafa.
TUJUAN Agar keamanan dan keselamatan serta pelayanan dapat
berjalan dengan baik.
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 tahun
1970 Tentang Keselamatan Kerja.
2. Surat Keputusan Direksi nomor 058/SK/RST/IV/2022
tentang Kewaspadaan Bencana dan Penanggulangan
Kebakaran di RS RST Dompet Dhuafa.
3. Surat Keputusan nomor 019/SK/RST/V/2022
Pedoman K3 RS RST Dompet Dhuafa.

PROSEDUR 1. Diawali dengan membaca Basmalah.


2. Petugas customer service menerima telepon sesuai
dengan prosedur mengangkat telepon.
3. Petugas rumah sakit menerima telepon dari orang yang
tidak dikenal mengancam akan meledakkan gedung.
4. Petugas menerima telepon ancaman bom.
5. Petugas customer service mengulur waktu pembicaraan
dan tetap tenang.
6. Petugas customer service / penerima telepon mencatat
waktu ancaman setepat-tepatnya : hari, tanggal, Jam,
Menit, detik. Dan memanggil teman terdekat dan
PENANGANAN ANCAMAN BOM BAGI PENERIMA
TELEPON

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


005/01/05-K3/VIII/2022 01 2/2

menuliskan kode hitam atau ancaman bom


7. Petugas penerima telepon ancaman mencatat juga :
a. Ciri suara (wanita / pria, berat / ringan, suara, logat /
aksennya)
b. Asal telepon (telepon gedung atau diluar),
c. Kalimat lengkap ancaman,
d. Suara latar belakang telepon.
8. Diakhiri dengan membaca Hamdalah
UNIT TERKAIT IGD dan Rawat Jalan
Rawat Inap
OK dan ICU
VK dan Perina
Bagian Keuangan
Bagian SDI dan Legal
Bagian IT
Bagian Humas
Instalasi Penunjang Medis
Instalasi Farmasi
Bagian IPSRS
Bagian Pengadaan
Keamanan
DIBUAT OLEH Komite K3

Anda mungkin juga menyukai