Anda di halaman 1dari 3

PB : Cerai gugat + PN Watampone, 03 Juli 2018

Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama Watampone
di Watampone

Assalamu alaikum wr, wb.


Yang bertanda tangan di bawah ini :
…………….., tempat tanggal lahir……., umur ……. tahun, agama Islam,
pendidikan terakhir SD, pekerjaan urusan rumah tangga, tempat
kediaman di Dusun Tone’e, Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe,
Kabupaten Bone, sebagai Penggugat.
Hendak mengajukan perkara cerai gugat terhadap :
…………….., tempat tanggal lahir……, umur ……. tahun, agama Islam,
pendidikan terakhir SMP, pekerjaan tidak ada, dahulu tempat
kediaman di Dusun Tone’e, Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe,
Kabupaten Bone, sekarang tidak diketahui lagi alamatnya yang
jelas di wilayah Republik Indonesia, sebagai Tergugat.
Adapun alasan/dalil-dalil gugatan Penggugat adalah sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan pada tanggal
14 Juni 2009 di Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkep, dengan wali nikah
ayah kandung Penggugat yang bernama Messan, dengan dinikahkan oleh
imam desa setempat bernama Mustakim, dan disaksikan oleh dua orang saksi
nikah masing-masing bernama Rahman dan Rusli dengan mas kawin berupa
seperangkat alat shalat.
2. Bahwa, Penggugat sewaktu menikah berstatus perawan dan Tergugat
berstatus jejaka.
3. Bahwa, antara Penggugat dan Tergugat tidak ada hubungan darah dan tidak
sesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk
melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Bahwa Penggugat selama menikah dengan Tergugat tidak pernah memiliki
bukti nikah, sedangkan Penggugat membutuhkan untuk kelengkapan
administrasi untuk cerai di Pengadilan Agama Watampone.
5. Bahwa setelah perkawinan berlangsung Penggugat dan Tergugat telah tinggal
bersama sebagai suami isteri selama 4 (empat) tahun 2 (dua) bulan, awalnya
bertempat tinggal di rumah paman Tergugat yang bernama Ansar di Pangkep,
dan terakhir dirumah orang tua Penggugat di Desa Sadar, Kecamatan Tellu
Limpoe, Kabupaten Bone, dan telah dikaruniai dua anak bernama
a. Rafli bin Baharuddin, umur 6 tahun
b. Rehan bin Baharuddin, umur 4 tahun
anak tersebut saat ini diasuh oleh Tergugat.
6. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering muncul perselisihan yang
disebabkan karena Tergugat sering marah walau hanya karena persoalan
sepele, dan jika marah Tergugat sering memukul Penggugat.
7. Bahwa sejak bulan Agustus 2013 hingga kini telah mencapai 2 (dua) tahun 8
(delapan) bulan Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa izin dan tanpa
alasan yang sah. Selama itu Tergugat tidak pernah pulang dan tidak pernah
mengirim kabar sehingga tidak diketahui alamatnya yang jelas di wilayah
Republik Indonesia.
8. Bahwa selama itu pula Tergugat tidak memberi nafkah wajib kepada
Penggugat dan tidak meninggalkan harta benda yang dapat digunakan
sebagai nafkah Penggugat.
9. Bahwa atas segala tindakan Tergugat tersebut, Penggugat tidak dapat lagi
mempertahankan ikatan perkawinan dengan Tergugat, akhirnya Penggugat
mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Watampone.
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas maka Penggugat
mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Watampone cq. Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menjatuhkan putusan
sebagai berikut :
Primer :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat.
2. Menetapkan sahnya pernikahan antara Penggugat (Liana binti Messan)
dengan Tergugat (Baharuddin bin Pudding) yang dilaksanakan pada Tanggal
14 Juni 2009 di Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkep.
3. Menjatuhkan talak satu bai'n shughra Tergugat (Baharuddin Pudding)
terhadap Penggugat (Liana binti Messan)
4. Membebankan biaya perkara menurut hukum.
Subsider :
- Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
Atas perkenan Ketua/Majelis Hakim yang terhormat Penggugat
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Hormat Penggugat,

Liana binti Messan

Anda mungkin juga menyukai