Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Watampone di Watampone
Assalamu alaikum wr, wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini : …………….., tempat tanggal lahir……., umur ……. tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan urusan rumah tangga, tempat kediaman di Dusun Tone’e, Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, sebagai Penggugat. Hendak mengajukan perkara cerai gugat terhadap : …………….., tempat tanggal lahir……, umur ……. tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan tidak ada, dahulu tempat kediaman di Dusun Tone’e, Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, sekarang tidak diketahui lagi alamatnya yang jelas di wilayah Republik Indonesia, sebagai Tergugat. Adapun alasan/dalil-dalil gugatan Penggugat adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan pada tanggal 14 Juni 2009 di Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkep, dengan wali nikah ayah kandung Penggugat yang bernama Messan, dengan dinikahkan oleh imam desa setempat bernama Mustakim, dan disaksikan oleh dua orang saksi nikah masing-masing bernama Rahman dan Rusli dengan mas kawin berupa seperangkat alat shalat. 2. Bahwa, Penggugat sewaktu menikah berstatus perawan dan Tergugat berstatus jejaka. 3. Bahwa, antara Penggugat dan Tergugat tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Bahwa Penggugat selama menikah dengan Tergugat tidak pernah memiliki bukti nikah, sedangkan Penggugat membutuhkan untuk kelengkapan administrasi untuk cerai di Pengadilan Agama Watampone. 5. Bahwa setelah perkawinan berlangsung Penggugat dan Tergugat telah tinggal bersama sebagai suami isteri selama 4 (empat) tahun 2 (dua) bulan, awalnya bertempat tinggal di rumah paman Tergugat yang bernama Ansar di Pangkep, dan terakhir dirumah orang tua Penggugat di Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, dan telah dikaruniai dua anak bernama a. Rafli bin Baharuddin, umur 6 tahun b. Rehan bin Baharuddin, umur 4 tahun anak tersebut saat ini diasuh oleh Tergugat. 6. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering muncul perselisihan yang disebabkan karena Tergugat sering marah walau hanya karena persoalan sepele, dan jika marah Tergugat sering memukul Penggugat. 7. Bahwa sejak bulan Agustus 2013 hingga kini telah mencapai 2 (dua) tahun 8 (delapan) bulan Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa izin dan tanpa alasan yang sah. Selama itu Tergugat tidak pernah pulang dan tidak pernah mengirim kabar sehingga tidak diketahui alamatnya yang jelas di wilayah Republik Indonesia. 8. Bahwa selama itu pula Tergugat tidak memberi nafkah wajib kepada Penggugat dan tidak meninggalkan harta benda yang dapat digunakan sebagai nafkah Penggugat. 9. Bahwa atas segala tindakan Tergugat tersebut, Penggugat tidak dapat lagi mempertahankan ikatan perkawinan dengan Tergugat, akhirnya Penggugat mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Watampone. Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas maka Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Watampone cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat. 2. Menetapkan sahnya pernikahan antara Penggugat (Liana binti Messan) dengan Tergugat (Baharuddin bin Pudding) yang dilaksanakan pada Tanggal 14 Juni 2009 di Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkep. 3. Menjatuhkan talak satu bai'n shughra Tergugat (Baharuddin Pudding) terhadap Penggugat (Liana binti Messan) 4. Membebankan biaya perkara menurut hukum. Subsider : - Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Atas perkenan Ketua/Majelis Hakim yang terhormat Penggugat menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.