Anda di halaman 1dari 2

Perihal: Gugatan Cerai

lhoksukon, 13 Juni 2015


Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Agama Aceh Utara
diAceh Utara

Assalamualaikum wr. wb.


Dengan hormat, perkenankanlah saya yang bertanda tangan di bawah ini:
SRI HANDAYANI SE BINTI H. HAMDANI, umur 32 tahun, agama Islam, Pekerjaan PNS, tempat
tinggal di Kelurahan Meunasah Ranto Kabupaten Aceh Utara, Selanjutnya
disebut sebagai: Penggugat ;
Bermaksud mengajukan gugat cerai kepada suami saya :
M. HABIL S.Pd BIN MUH. AMIN, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Staf Ahli Fraksi PDIP di
DPRD Kab. Aceh Utara, tempat tinggal di Kompleks Pasar Pada Kecamatan
Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Selanjutnya disebut sebagai: Tergugat;
Adapun alasan/dalil-dalil gugatan Penggugat sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal 12 Maret 2006, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan
yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kab Aceh Utara dan seusai
pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugat telah mengucapkan sighat taklik talak
sebagaimana ternyata dalam Buku Kutipan Akta Nikah Nomor 156/31/III/2006 tanggal 12 Maret
2006 yang dikeluarkan oleh KUA Kab Aceh Utara;
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat mengambil tempat di kediaman di desa Menasah
Ranto selama kurang lebih 3 tahun dan selanjutnya tinggal di Lancang Garam;
3. Bahwa Selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana
layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan;
4. Bahwa keadaan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak harmonis disebabkan sejak 1 minggu
setelah pernikahan, tergugat membuat kesepakatan sepihak secara lisan yang isinya sebagai
berikut :
o

Apabila nanti saya (Tergugat) kaya, apa yang kamu (penggugat) minta akan tergugat
berikan.

Apabila sudah tidak ada kecocokan lagi silahkan cari kebahagiaan masing-masing.

Apabila nanti punya anak dipikirkan kemudian.

5. Bahwa selama pernikahan penggugat dan tergugat sering bertengkar namun rukun lagi;
6. Bahwa sejak bulan september 2009 ketika penggugat bertugas di Bireun sebagai PNS tergugat
jarang datang menemui penggugat, kadang-kadang 3 bulan kadang-kadang 6 bulan baru datang.
dan tergugat tidak pernah memberikan nafkah lahir kepada penggugat, bahkan penggugatlah yang
memberikan nafkah lahir kepada tergugat;
7. Bahwa pada tanggal 7 juli 2010 sekita jam 10.30 tergugat mengancam penggugat lewat sms yang
isinya ingin membunuh penggugat apabila tidak segera mutasi ke Lhokseumawe;
8. Bahwa Atas Sikap Tergugat Tersebut Penggugat Menderita Lahir Batin Dan Penggugat Tidak
Berkeinginan Lagi Untuk Mempertahankan Rumah Tangganya Dengan Tergugat;
9. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak
dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang
sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masingmasing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan
alternative terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan Penggugat dengan
Tergugat;
10. Penggugat bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Aceh Utara segera
memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
Pimer:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menyatakan hubungan perkawinan antara Penggugat (SRI HANDAYANI SE BINTI H.
HAMDANI) dengan Tergugat (M. HABIL S.Pd BIN MUH. AMIN) putus karena perceraian;
3. Membebankan biaya yang timbul dari perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
Subsider:
Dan atau jika pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.
Hormat Penggugat,

SRI HANDAYANI SE

Anda mungkin juga menyukai