Anda di halaman 1dari 63

Analisis Situasi

I Wayan Gede Artawan Eka Putra


Tujuan Pembelajaran
• Memahami pengertian dan tujuan analisis situasi dalam bidang
kesehatan.
• Memahami konsep analisis situasi dalam bidang kesehatan
Perencanaan program kesehatan
• Penyusunan rencana
• Penyusunan program
• Pelaksanaan rencana
• Pengawasan atas pelaksanaan rencana
• evaluasi
Penyusunan rencana
• Analisa situasi
• Forecasting
• Penetapan tujuan rencana program
• Identifikasi kebijakan
• Tahap persetujuan rencana program
Problem solving cycle
• Proses pemecahan masalah yang terdiri dari langkah – langkah
berkesinambungan
• Meliputi:
• analisa situasi,
• perumusan masalah secara spesifik,
• penentuan prioritas masalah,
• penentuan tujuan,
• memilih alternatif terbaik,
• menguraikan alternatif terbaik menjadi rencana operasional dan
• melaksanakanrencana kegiatan
Konsep Pemecahan Masalah
Strategi pemecahan masalah kesehatan ada dua yaitu :
• Secara langsung dengan melakukan tindakan untuk mengurangi
masalah tersebut
• Secara tidak langsung dengan intervensi terhadap faktor – faktor yang
diperkirakan mempengaruhi masalah tersebut
Tujuan Analisis Situasi
• Memahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik
• Mempermudah penentuan prioritas
• Mempermudah penentuan alternatif pemecahan masalah
Aspek dalam Analisis Situasi
• Analisis tentang masalah kesehatan
• Analisis tentang faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan
menggunakan teori terjadinya penyakit dan masalah kesehatan
• Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
Ruang lingkup analisis kesehatan
• Analisis derajat kesehatan
• Analisis aspek kependudukan
• Analisis pelayanan/upaya kesehatan
• Analisis perilaku kesehatan
• Analisis lingkungan
Analisis derajat kesehatan
• Analisis derajat kesehatan menjelaskan masalah kesehatan
berdasakan ukuran morbiditas dan mortalitas masing-masing
• Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran derajat kesehatan
secara kuantitatif,
• Penilaian sebaran masalah menurut karakteristik sosio-demografi
(orang), menurut tempat dan waktu
Analisis derajat kesehatan
• Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan epidemologis
• Ukuran yang digunakan adalah angka kematian (mortalitas) dan angka
kesakitan (morbiditas)
Analisis derajat kesehatan
Mortalitas
• Angka kematian bayi penelitian sangat erat kaitannya dengan kualitas
lingkungan hidup, gizi masyarakat, keadaan sosial ekonomi, tingginya
• IMR menunjukkan bobot masalah mengenai perinatal,: komplikasi
kehamilan, perawatan kehamilan, komplikasi persalinan dan perawatan
bayi
• Kematian balita sangat berkaitan dengan kualitas sanitasi rumah tangga
dan keadaan gizi anak
• Angka kematian menurut penyebab (CSDR) berguna untuk melihat
penyebab-penyebab atau penyakit apa yang menjadi penyebab utama
angka kematian
Analisis kependudukan
• Jumlah penduduk
• Kepadatan penduduk
• Pertumbuhan penduduk
• Sex ratio
• Struktur umur
• Mobilitas penduduk
• Pekerjaan
• Pendidikan
• Sosial ekonomi
• Angka ketergantungan (dependency ratio)
Manfaat analisis data kependudukan
• Sebagai denominator ukuran masalah kesehatan
• Sebagai prediksi beban upaya/program kesehatan
• Sebagai prediksi masalah kesehatan yang dihadapi
Analisis pelayanan kesehatan

• Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi


• upaya promotif,
• preventif,
• kuratif maupun
• rehabilitatif
• Analisis ini menghasilkan data atau informasi tentang input, proses,
out put dan dampak dari pelayanan kesehatan
Analisis pelayanan kesehatan
• Input
Aspek ketenagaan, fasilitas kesehatan, biaya, sarana dan prasarana
kesehatan, kapasitas lab
• Proses
Pelayanan pengorganisasian, koordinasi, supervise pengorganisasian,
koordinasi, supervise, upaya penanggulangan, cakupan pelayanan,
pemanfaatan pelayanan
• Output
Ukuran kejadian penyakit dan masalah kesehatan
Analisis perilaku kesehatan
• Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap dan
perilaku masyarakat yang terkait dengan kesehatan maupun upaya
kesehatan
• Dapat menggunakan teori pengetahuan, sikap, perilaku, atau health
belief model atau teori perilaku lainnya
Analisis lingkungan

• Analisis lingkungan fisik


• Analisis lingkungan biologis
• Analisis lingkungan sosial
Analisis lingkungan fisik
• Mengambarkan masalah air bersih
• Keadaan rumah dan pekaranagan (ventilasi, lantai, pencahayaan
maupun kebisingan)
• Limbah rumah tangga (SPAL)
• Limbah industri
Analisis lingkungan biologi

Analisis lingkungan biologi mengambarkan


• vektor penyakit,
• hewan penular
• kondisi lingkungan hidup lainnya
Analisis sosial budaya

• Kondisi budaya tertentu pada masyarakat yang berhubungan dengan


masalah kesehatan
• Pantangan makan untuk ibu hamil
• Menyajikan rokok
• Gotong royong
• dll
Terimakasih
Ukuran-ukuran Frekuensi
Penyakit dan Mortalitas
IWG Artawan Eka Putra
gedeartawan@unud.ac.id
Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan perbedaan angka absolut, ratio, proporsi dan
rate.
• Menghitung ratio, proporsi, point prevalen, periode
prevalen, comulatif incidence dan incidence rate
• Menghitung crude mortality rate, infant mortality rate,
maternal mortality rate dan case fatality rate.
• Penjelasan tugas II menghitung ukuran-ukuran epidemiologi
berdasarkan kasus hipotetis
Ilustrasi
• Suatu pernyataan: Jumlah kasus DBD di Denpasar tahun 2013
sebanyak 1766 kasus sedangkan di Surabaya pada tahun yang sama
sebanyak 2207 kasus. Hal ini menunjukkan masalah DBD di Kota
Surabaya lebih tinggi dibandingkan Denpasar.
• Benarkah pernyataan tersebut?
Ilustrasi 2
• Suatu laporan dari Program PTM Kabupaten Ayodya menyebutkan
jumlah kasus DM tahun 2014 sebanyak 1200 kasus dilihat dari
pekerjaan 480 (40%) kasus DM adalah petani, 300 (25%) Karyawan
swasta, 240 (20%) kasus adalah wiraswasta, 120 (10%) kasus adalah
pegawai negeri dan 60 (5%) orang tidak bekerja. Dari data tersebut
disimpulkan pekerjaan dengan risiko paling tinggi mengalami DM
adalah petani
• Benarkah simpulan tersebut?
Definisi Epidemiologi
• Epidemiologi adalah studi distribusi dan determinan
kesehatan yang terkait keadaan atau peristiwa dalam
populasi tertentu, dan aplikasi studi ini untuk
mengendalikan masalah kesehatan
• Epidemiologi mempelajari frekuensi dan pola peristiwa
kesehatan dalam suatu populasi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 5
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi
pada peristiwa kesehatan
• Tipe kuantitas matematis
• Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 6
epidemiologi
Tipe kuantitas matematis
• Enumerasi (jumlah) atau angka absolut
• Rasio
• Proporsi
• Rate

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 7
epidemiologi
Tipe ukuran yang digunakan
dalam epidemiologi
• Ukuran-ukuran frekuensi penyakit dan mortalitas
• Ukuran-ukuran asosiasi
• Ukuran-ukuran dampak

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 8
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi
• Insidens (incidence)
• Prevalens (prevalens)
• Mortalitas (mortality)

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 9
epidemiologi
Ratio
• Ukuran kuantitatif yang unsur pembilang tidak termasuk
dalam penyebut
• Ratio = a/b
• Dalam bentuk perbandingan, bisa juga %
• Contoh:
• Jml dokter di Kab A 2012: 30 orang
• Jml penduduk Kab A 2012: 720.000 jiwa
• Ratio dokter dgn pddk = 30/720.000 = 1 : 24.000
Proporsi
• Ukuran kuantitatif yang unsur pembilang adalah bagian dari
penyebut
• Proporsi = a/(a+b)
• Dalam persen (%)
• Contoh
• Jmh kasus BTA + baru di Kab Astina th 2012: 500
• Jumlah kasus BTA - baru di Kab Astina 2012: 250
• Jumlah kasus ekstra paru di Kab Astina 2012: 50
• Proporsi kasus baru diantara semua kasus =
500/(500+300) = 0,625  62,5%
Rate
• Bentuk khusus dari suatu proporsi yang dinyatakan dalan
konstanta tertentu dan memperhitungkan waktu
• Menunjukkan kejadian pada populasi dalam kurun waktu
tertentu
• Contoh:
• Dalam waktu 1 tahun ditemukan 500 kasus BTA+ baru, jml penduduk
tahun tersebut 640.000
• Rate (CNR) = (500/640.000) x 100.000
= 78 per 100.000 pddk dlm setahun
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Prevalens
• Merefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus lama maupun
kasus baru) dalam populasi dalam suatu waktu atau
periode waktu tertentu
• Probabilitas menemukan kasus dalam suatu populasi
• Menunjukkan besarnya masalah suatu penyakit di
populasi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 13
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekeunsi penyakit
• Insidens
• merefleksikan jumlah kasus baru (insiden) yang terjadi
dalam suatu periode waktu di antara populasi yang
berisiko
• Kasus baru adalah status dari sehat menjadi sakit
• Periode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati
selama sehat hingga menjadi sakit
• Menunjukkan risiko sakit pada populasi dan waktu
tertentu
Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam
9/6/2022 14
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Mortalitas
• Merefleksikan jumlah kematian dalam suatu populasi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 15
epidemiologi
Prevalens
• Merefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus lama maupun kasus baru)
dalam populasi pada suatu waktu atau periode waktu tertentu
• Ada 2 jenis:
• Prevalens titik (Point of Prevalence)
Menunjukkan beban penyakit pada satu titik waktu
Jumlah kasus yang ada pada satu titik waktu (1tahun)
Prevalens titik =
Total jumlah orang pada awal tahun

• Prevalens periode (Periode of Prevalence)


Jumlah kasus yang ada selama suatu periode waktu
Prevalens Periode =
Jumlah populasi pertengahan periode
Angka Insiden
 Merefleksikan jumlah kasus baru yang terjadi dalam suatu periode waktu di antara
populasi yang berisiko
• kasus baru adalah perubahan status dari sehat menjadi sakit
• Periode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati selama sehat hingga menjadi
sakit
 Ada 2 jenis:
• Angka Insidens kumulatif (Cumulative Incidence)
• Nama lain: Risk, proporsi insidens

IK 
 Kasus baru
 Populasi berisiko pada awal pengamatan

• Angka Densitas insidens (Incidence Density atau Incidence rate)


• Nama lain: insidens orang – waktu (Person – Time Incidence)
• Memperhitungkan waktu pengamatan tiap tiap orang (orang x waktu pengamatan
Hubungan antara insidens dan prevalens
• Dalam kondisi yang tetap, maka hubungan insidens dan
prevalens adalah
•P=IxD
• Prevalens (P) [Prevalens periode] = Insidens (I)
[Densitas Insindens] x rata-rata lama sakit (D)

18
Dinamik prevalens
Insidens (aliran masuk)
Prevalens
(Permukaan air)
Kasus Baru

Kasus Lama

Sembuh
atau meninggal

Bekas-bekas kasus
Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam
9/6/2022 19
epidemiologi
Perbandingan Insidens dengan Prevalens
Insidens Prevalens

 Menghitung kasus baru  Menghitung kasus yang ada (kasus baru


dan lama)
 besarnya tidak bergantung rata-rata  Bergantung pada rata-rata lama (durasi)
durasi (lama) penyakit sakit
 Merefleksikan resiko mengalami sakit  Merefleksikan beban penyakit atau
dalam kurun waktu tertentu masalah kesehatan pada waktu tertentu
 Lebih disukai bila melakukan studi etiologi  Lebih disukai untuk studi utilisasi
penyakit pelayanan kesehatan

20
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens Prevalens

Insidens Kumulatif Incidence Rate Titik Periode

Sinonim Proporsi Insidens Incidence Density

Nunerator Kasus baru Kasus baru Kasus yang ada Kasus yang
ada/baru
Denominator Populasi inisial Orang - Waktu Populasi Inisial Populasi
pertengahan

Unit Tidak ada Kasus per orang Tidak ada Tidak ada
waktu
Tipe Proporsi Rate Proporsi Proporsi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 21
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Ukuran mortalitas
• Crude Death Rate (CDR)

CDR =
å ( orang yang meninggal dalam setahun)
å( Jumlah populasi tahun yang sama)
• Neonatal mortality rate (NMR)

SDR =
å ( Jumlah orang yang meninggal pada kelompok tertentu dalam setahun)
å( Jumlah populasi pada kelompok yang sama padatahun yang sama)

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 22
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Ukuran mortalitas
• Infant Mortality Rate (IMR)

IMR =
å ( bayi (<1th) yang meninggal dalam setahun) Contoh: IMR = 7,2 bayi yang
meninggal per 1000 kelahiran
å( bayi yang lahir hidup padatahun yang sama) hidup

• Neonatal mortality rate (NMR)


NMR =
å ( kematian bayi umur sd 28 hari dalam setahun)
å( bayi yang lahir hidup padatahun yg sama)
Contoh: NMR = 5,4 kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 23
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Ukuran mortalitas
• Postneonatal Mortality Rate (PNMR)

PNMR =
å ( bayi yang meninggal umur > 28hr sampai 11 b ln dlm setahun)
å( bayi yang lahir hidup pd tahun yg sama)
Contoh: PMNR = 2,8 kematian postneonatal per 1000 kelahiran hidup

• Maternal Mortality Ratio (MMR)


MMR =
å ( kematian ibu oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, kelahiran dan nifas)
å( bayi yang lahir hidup pd tahun yangsama )
Contoh: MMR = 6,1 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 24
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Ukuran mortalitas
• Case Fatality Rate (CFR)
CFR =
å( meninggal diantara kasus insidens (kasusbaru))
å( Jumlah kasus insidens)

• Propotionate Mortality (PM)


 kematian karena sebab tertentu 
PM 
 kematian semua sebab 

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 25
epidemiologi
Bahan Rujukan
• Ahmad RA, Indriani C, Arisanti RR, Wahdi AE, Hertanti NS. Buku Teks
Epidemiologi Untuk Kesehatan Masyarakat. Pertama. Yogyakarta:
2020.
• Lapau B, Birwin A. Prinsip & Metode Epidemiologi, Pertama. Kencana,
Depok: 2017
• Gordis L. Epidemiology. Philadelphia. WB Saunders 1996.
• Rothman KJ, Greenland S. Modern Epidemiology. 2nd . Philadelphia.
Lippincott-Raven Publishers; 1998.

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


9/6/2022 26
epidemiologi
Tugas 1
• Pada tahun 2014 di Kota A terdapat 1530 kasus DBD, 2/3 kasus adalah
laki kaki. Jumlah penduduk tahun 2014 sebanyak 1,2 juta dengan sex
ratio (laki-laki:perempuan) 102%.
• Berapakah AI DBD Kota A tahun 2014 dan bagimana interpreasinya
• Berapakah AI DBD pada laki-laki di Kota A tahun 2014 dan bagimana
interpreasinya?
• Berapakah AI DBD pada perempuan di Kota A tahun 2014 dan bagimana
interpreasinya?
Tugas 2
• Terdapat 400 kasus kunjungan penderita ISPA, 600 kunjungan kasus
Diare, dan 300 kunjungan kasus Dermatitis dari seluruh kunjungan
ke puskesmas A selama 1 bulan terdiri dari 2000 kunjungan .
• Maka proporsi kunjungan kasus diare adalah…………..
• Ratio kunjungan pasien ISPA dengan Kunjungan Diare adalah…………..
Tugas 3
• Suatu penelitian ingin menghitung prevalensi TB paru di Provinsi
Astina tahun 2014. Dipilih secara cluster random 80.000 orang
sebagai sampel hasilnya diketahui ada 540 orang positif bateriologi M.
tuberkulosis
• Berapakah prevalensi TB di provinsi tersebut dalam 100.000 penduduk?
• Interpretasikan angka yang anda dapatkan
• Jika jumlah populasi di Provinsi Astina 18 Juta jiwa maka berapakah estimasi
kasi TB di provinsi tersebut tahun 2014?
Tugas 4
• Suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui risiko terjadinya penyakit
radang panggul (PRP) pada pengguna IUD di kabupaten Indraprasta. Dipilih
secara acak 2000 wanita pengguna IUD sebagai sampel, pada pemeriksaan
awal ternyata ada 80 mengalami IUD. Kemudian diikuti selama 2 tahun.
Diketahui ada 20% wanita hanya menggunakan IUD 6 bulan sebagian
karena sakit radang panggal dan sebagian lagi karena berencana hamil.
40% menggunakan IUD setahun dimana seperempatnya berhenti karena
PRP dan sisanya karena alasan lain. Sisanya menggunakan IUD sampai akhir
penelitian dan setelah diperiksa ada 15 wanita lagi mengalami PRP.
• Berapakah prevalensi PRP pada awal tahun?
• Berapakah Angka insiden komulatifnya?
• Berpakah Angka insiden density nya (Incidence Rate)?
• Interpretasikan semua angka diatas
Tugas 5
• Jumlah kematian di Kabupaten A tahun 2010 sebanyak 4400 orang
dimana 1,5% diantaranya meninggal pada umur kurang dari 1 tahun.
Jumlah penduduk sebanyak 560.000 jiwa dengan jumlah kelahiran
hidup sebanyak 7950. Selain itu diketahui pula incidence DBD sebesar
60 per 100.000 pendukuk dan jumlah yang meninggal karena DBD
pada tahun yang sama sebanyak 15 orang.
• Berapakah angka kematian kasar Kabupaten A tahun 2010
• Berapakah angka kematian bayi (AKB) Kabupaten A tahun 2010
• Buat lah interpretasi dari kedua angka tersebut
• Berapakah jumlah kasus baru DBD di kab A tahun 2010
• Berapakah CFR DBD Kab A tahun 2010? Dan bagimana interpretasinya?
Tugas 6
• Di Kabupaten Indraprasta Terdiri dari 5 Kecamatan Tahun 2012 sudah
berhasil mencapai zero death related HIV. Kecamatan A dengan
jumlah kasus 500 (10% kasus baru), Kecamatan B dengan jumlah
kasus 300 (20% kasus baru), Kecamatan C dengan jumlah kasus 400
(25% kasus baru), Kecamatan D dengan jumlah kasus 800 (10% kasus
baru) dan kecamatan E dengan jumlah kasus 600 (15% kasus baru).
Jumlah penduduk tahun 2012 masing-masing Kecamatan berurutan
dari A ke E: 35.000; 20.000; 60.000; 50.000; 40.000.
• Masalah HIV/Aids terbesar pada kecamatan...
• Risiko kejadian HIV/Aids tertinggi pada kecamatan..
Terimakasih
Identifikasi Masalah
IWG Artawan Eka Putra
gedeartawan@unud.ac.id
Apa Itu Masalah?
• Kesenjangan antara harapan dengan kenyataan
• Dalam penelitian
Pokok Masalah = Varibel Dependen
Identifikasi Masalah
• Menilai indikator program penanggulangan
• Membandingkan antara capaian dengan target
• Menilai trend indikator
• Menilai dampak terhadap status kesehatan masyarakat
• Menilai luasnya masalah kesehatan di populasi
• Mempertimbangkan perhatian masyarakat
• Prioritas masalah kesehatan nasional
Sumber Untuk Identifikasi Masalah dan Ide
Penelitian
Membaca

Pengalaman/
Pengamatan IDE Diskusi

Penelitian
sebelumnya
Apa MASALAH ?

• Tiga Syarat Menetapkan Masalah :


• Ada kesenjangan
• Ada rasa tidak puas
• Angka capaian yang tidak wajar perlu validasi
• Trend yang menurun
• Ada rasa tanggung jawab mengatasi masalah

Cara Mengetahui Masalah :


• Melakukan penelitian
• Mempelajari laporan
• Diskusi dengan para ahli
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

1. Yang mempunyai dampak terbesar pada kematian,


kasakitan, lama hari kehilangan kerja, biaya
rehabilitasi, dll
2. Apakah mengenai anak-anak, ibu-ibu
3. Masalah kesehatan yang paling rentan untuk
intervensi.
4. Masalah yang belum pernah disentuh/diintervensi.
5. Masalah yang merupakan daya ungkit tinggi dalam
meningkatkan status kesehatan, economic saving,
6. Apakah merupakan prioritas daerah/nasional
Mengapa perlu Prioritas Masalah?

• Terbatasnya sumber daya yang tersedia, dan karena itu tidak mungkin
menyelesaikan semua masalah.
• Adanya hubungan antara satu masalah dengan masalah lainnya, dan
karena itu tidak perlu semua masalah diselesaikan
(Azwar, 1996).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai