merancang produk berupa kaos dengan desain yang bertema Indonesia. Salah satu
produk best seller I’MDONESIAN adalah kaos yang bertuliskan “Be Proud of
Indonesia”.
kelompok konsumen, yaitu: karyawan, mahasiswa, dan anak SMA. Tiga kelompok
pemilihan produk yang diikuti pertimbangan lain seperti produk, harga, dan promosi.
22
I’MDONESIAN. Dari pendapat tersebut dapat dikategorikan dalam empat hal
4.2.1. Promosi
I’MDONESIAN antara lain pameran, word of mouth, dan sosial media. Sebagian
menarik.Stan menarik menurut konsumen adalah stan yang rapi tatanan produknya
dan tidak gelap serta dijaga oleh marketing yang ramah (Informan A dan Y).
Sebagian lagi tertarik membeli ketika pameran karena dapat melihat, memegang,
bahkan mencoba secara langsung kaos yang akan dibeli (Informan G). Hal tersebut
yang dapat meyakinkan konsumen untuk membeli saat itu juga. Berikut ini beberapa
“Pas tu saya lagi jalan-jalan. Terus liak stannya I’MDONESIAN buka di pameran
Sutos. Stannya menarik, display produknya rapi jadi saya tertarik datang
mengunjungi, terus liak-liak produknya”. (LC-A hal. C-1).
“Yang di TP tertarik sama boothnya soalnya terang dan rapi terus langsung ditawari
oleh marketingnya untuk lihat-lihat.. Terus ternyata harga dan kualitasnya bagus
cocok jadi beli deh.”(LC-Y hal. C-4).
“Saya pas tu beli waktu ada pameran di Lenmarc. Soalnya kalo di pameran, saya bisa
pegang dan liak kaos secara langsung. Saya jadi tau bentukan barangnya kayak apa.
Bener-bener liak aslinya dan tertarik”. (LC-G hal C-14).
23
Promosi dalam bentuk pameran yang dilakukan I’MDONESIAN menarik
perhatian konsumen untuk membeli produk sehingga dapat dijadikan sebagai salah
satu faktor pertimbangan konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Selain itu,
promosi dalam bentuk word of mouth juga dapat dijadikan sebagai faktor
dilakukan secara langsung kepada konsumen dapat membuat konsumen tertarik ingin
membeli kaos saat itu juga. Hal tersebut didasarkan pada beberapa pernyataan
berikut:
“Saya dikasih tau temen kalo ada yang jual kaos bagus di instagram namanya
I’MDONESIAN terus aku coba follow instanya..” (LC-AL hal-10).
“
“Saya tahu I’MDONESIAN soalnya merupakan salah satu project mahasiswa
Universitas Ciputra jadi saya tau karena temen sekampus.” (LC-M hal-16).
memberikan info promo pada saat mengadakan pameran di mall yang dapat membuat
“Saya dikasih tau temen kalo ada yang jual kaos bagus di instagram namanya
I’MDONESIAN terus aku coba follow instanya terus liak-liak produknya disana.
Bagus-bagus ternyata.”. (LC-AL hal C-10).
“Dateng ke stan, soalnya liak promo dari Instagram IMDONESIAN”. (LC-M hal C-
18).
24
Berdasarkan pernyataan-pernyataan sebelumnya promosi merupakan
4.2.2. Produk
yang unik. Desain merupakan salah satu nilai tambah suatu produk. Konsumen
memperhatikan desain kaos yang unik sebagai salah satu pertimbangan dalam
membeli kaos. Desain kaos yang tidak norak, keren, dan best seller-lah yang
membuat konsumen membeli kaos (Informan M, AL, L). Selain itu, desain kaos
Salah satu konsumen menyatakan merasa bangga jadi orang Indonesia apabila
bahwa konsep desain yang bertema Indonesia dapat menimbulkan rasa nasionalisme
nasionalisme yang ada pada desain I’MDONESIAN juga mendorong yang pada
akhirnya membeli kaos tersebut. Desain produk dengan konsep Indonesia dan
25
mengandung unsur nasionalisme sangat disukai oleh sebagian besar konsumen
pilihan warna produk I’MDONESIAN beragam dengan warna pink model raglan
yang menjadi produk best seller I’MDONESIAN. Raglan adalah jenis kaos dengan
lengan ¾. Dikatakan best seller karena empat dari delapan informan adalah pembeli
kaos tipe tersebut (Informan M, W, L, dan E). Selain itu dikatakan best seller selama
ini telah menjual 25 buah kaos raglan “Be Proud of Indonesia”. Hal tersebut
“Soalnya kaosnya keren, abis tu Indonesia banget jadi ya tertarik beli deh. Desainnya
juga keren”. (LC-AL hal C-10).
“Lhah abis tu saya liat-liat beberapa desain baju yang Grace bawa, semuanya bagus
soalnya sesuai dengan nama brand-nya I’MDONESIAN desainnya juga semua
tentang Indonesia. Yang paling bagus yang akhirnya juga saya beli tuh yang desain
tulisan Be Proud of Indonesia jenis raglan warna pink. Kalo pake itu serasa bangga
banget jadi orang Indonesia”. (LC-E hal C-23).
“Bagus sih. Desain juga bagus, soalnya saya suka pake produk Indonesia yang
bertema Nasionalis gitu”. (LC-A hal. C-1).
26
Selain desain, kualitas kaos juga menjadi pertimbangan konsumen semakin
kualitas kaos I’MDONESIAN sudah bagus. Dikatakan bagus karena bahan kain yang
I’MDONESIAN gunakan adalah bahan cotton combed 30s. Cotton combed 30s
adalah bahan kaos yang mengandung serat cotton yang ringan dan lentur sehingga
tidak menyebabkan panas dan tidak mudah melar. Enam orang informan menyatakan
bahwa kaos I’MDONESIAN tidak panas sangat cocok digunakan di Surabaya yang
belakangan ini mengalami cuaca yang panas. Selain itu, jenis sablon yang digunakan
oleh I’MDONESIAN adalah sablon rubber digital. Rubber digital adalah jenis sablon
karet dengan cat yang dicetak tidak secara manual tetapi menggunakan mesin sablon
sehingga sablon yang dihasilkan lebih awet dan tidak mudah luntur. Empat orang
informan menyatakan bahwa sablon kaos I’MDONESIAN setelah dipakai dan dicuci
berulang kali masih awet dan tidak luntur. Hal tersebut didasarkan pada beberapa
pernyataan berikut:
“Bagus itu karena kainnya nyaman waktu dipake dan beberapa kali saya pake tu
sablonnya nggak luntur.” (LC-A hal. C-2).
“Kualitas dari bahan yang bagus tu kayak adem kalo dipake, baju-baju murah nggak
pake cotton combed 30s, yang ini bahan kaos kualitas tinggi”. (LC-W hal C-7).
“Dari jenis kaosnya tidak panas, tidak molor, sablon tidak luntur. Saya sudah pake
berulang kali masih oke semua.” (LC-M hal C-17).
“Yaa nggak panas, tidak mudah luntur, nggak molor”. (LC-Y hal. C-4).
“Kualitasnya bagus soalnya nyaman dipakai dan yang penting nggak panas”. (LC-AL
hal C-11).
“Kualitas sudah oke seperti bahan sudah tidak panas..” (LC-G hal C-14).
27
“Bicara soal kualitas bahan menurutku sudah bagus, nyaman gitu nda panas kalo
dipake. Kualitas sablonnya juga bagus soalnya dah beberapa kali dipake sablonnya
nda luntur dan pecah kayak kaos-kaos biasa. Padahal harganya juga yang nda mahal
banget.” (LC-L hal. C-21).
“Kualitas baju yang saya beli menurut saya sudah baik ya. Soalnya dah berulang kali
cuci-pake-cuci-pake kaosnya tidak melar dan sablon masih awet aja. Harganya juga
tidak terlalu mahal”. (LC-E hal. C-24).
kualitas kaos seperti apa yang konsumen sukai dari I’MDONEISAN. Desain kaos
yang unik dengan konsep bertema Indonesia, mengandung unsur nasionalisme, dan
warna yang beragam menjadi pertimbangan konsumen membeli dalam hal produk.
Kualitas kaos yang bagus yaitu tidak panas, tidak melar, dan sablon yang awet juga
menjadi pertimbangan konsumen membeli dalam hal produk. Dua hal tersebut dapat
4.2.3. Harga
apabila ada event-event tertentu seperti Bulan Kemerdekaan (Bulan Agustus 2014)
dan promo pameran. Harga jual berkisar pada Rp90.000-Rp100.000. Sebagian besar
yang menyatakan bahwa harga Rp100.000 sesuai dengan nilai yang diperoleh
28
kualitas setara tetapi harga lebih mahal yaitu Rp180.000. Berikut ini beberapa
“Waktu itu saya beli dengan harga 100 ribu, worth it…”. (LC-A hal. C-2).
“100rb, di kompetitor harga 180rb. Worth it lah, harga 100rb tuh. (LC-W hal C-9).
“Harga belinya waktu itu saya dapet harga promo, soalnya saya beli dari pameran di
mall gitu. Satu kaos Rp 90rb.” (LC-M hal C-17).
“pertama saya liak saya kira harganya 200ribu-an ternyata kog cuma 100ribu terus
pembelian kedua malah dapet promo lebih murah lagi 90ribu”. (LC-Y hal. C-5).
“saya waktu itu beli harga 100rb sih, menurut saya harganya udah pas sih”. (LC-AL
hal C-11).
“Saya waktu itu beli harga 90rb. Worth it sih dapet harga segitu, (LC-G hal C-13).
“Harga beli kaos waktu itu 100rb aja. Menurutku harga segitu dah pas untuk sebuah
kaos”. (LC-L hal.C-21).
“100rb, saya ditawari dengan harga segitu. Nggak mahal dan nggak murahan. Pas sih
harganya segitu.” (LC-E hal.C-24).
mantap bahwa harga menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli
kaos. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu menambah pertanyaan wawancara
Berikut ini beberapa kutipan pernyataan yang dapat mendukung bahwa harga menjadi
“Kenaikan harga harus diikuti dengan peningkatan kualitas dan desain yang lebih
inovatif, bisa ada wajah pahlawan ato semboyan-semboyan yang Indonesia punya tu
ya bisa dijadiin desain baju. Kalo sama kualitas tapi harga naik ya saya pikir-pikir
lagi”. (LC-A hal. C-2).
“Saya cukup sensitif dengan harga. Kenaikan 10-15% saya bisa maklumi soalnya
bbm juga mau naik ya. Kalo kenaikan mencapai 30-50% tidak akan beli lagi.
Kualitas juga ditingkatkan kalo harganya dinaikan.” (LC-W hal C-9).
29
“selama harganya reasonable, desain worth it, terus mahal cuman bagus di
potongannya tetep gakpapa.”. (LC-M hal C-18).
“Kembali ke yang tadi sih, yang harganya saya kira 200ribu-an. Menurut saya
produk ini kalo harganya dinaikkan masih oke, masi isa dikembangkan”. (LC-Y hal.
C-5).
“Nggak papa sih kalo harga naik sejauh desain ma kualitasnya dibagusin lagi”. (LC-
AL hal C-11).
“harga naik seberapa dulu kalo dikit-dikit aja, gpp sih. Tapi menurutku harga 100rb
dah paling pas sih”. (LC-G hal. C-15).
“Hmm.. kalau suatu saat harga jualnya diatas 100rb ya.. saya mungkin mau beli lagi
tapi kalo desainnya jauh lebih bagus dari yang sekarang. Kalo desainnya sama saya
mau beli lagi dengan harga yang sama juga dong dengan harga lama 100ribu”. (LC-L
hal C-21).
“Menurut saya harga jual dinaikin harus diikuti model atau desain baru yang lebih
spektakuler dari yang sekarang. Soalnya kalo suatu saat saya beli dengan desain yang
sama tapi harganya naik misal 120ribu saya mungkin nggak jadi beli. Kan dulu saya
pernah beli dengan desain yang sama cuma 100ribu”. (LC-E hal C-24).
membeli dengan harga di atas Rp100.000 dengan desain yang sama persis dan
sebagian berpendapat sejauh harga tidak di atas harga kompetitor masih bisa
bahwa kenaikan harga jual harus diikuti dengan peningkatan kualitas dan desain kaos
dan desain kaos dapat dilakukan dengan melakukan inovasi dalam hal detail
desainnya, bukan hanya menyajikan tulisan dan gambar tetapi memunculkan tokoh
pahlawan Indonesia maupun semboyan Indonesia karena belum ada sejauh ini yang
30
4.3. Pembahasan
sebagian besar konsumen memiliki pertimbangan yang sama dalam membeli kaos
promosi sosial media. Tiga orang informan membeli kaos pada saat I’MDONESIAN
membuka pameran karena stannya yang menarik dan dapat mencoba secara langsung
kaos yang dibeli. Stan yang menarik menurut konsumen adalah stan yang terang
dengan penataan display produk yang rapi dan dijaga oleh marketing yang memiliki
attitude ramah serta memahami produk yang dijual. Tiga orang informan lain
kepada konsumen dengan membawa produk yang akan dijual. Konsumen dapat
secara langsung melihat, memegang, bahkan mencoba kaos yang akan dibeli serta
mengetahui kualitas kaos. Hal tersebut adalah salah satu keuntungan yang dapat
diterima konsumen yang tidak dapat diterima pada saat membeli secara online. Dua
orang informan lainnya membeli karena promosi media sosial yaitu instragram
salah satu posting instagram kaos I’MDONESIAN model raglan berwarna hitam-
31
instagram. Kemudian terjadi proses tahapan pencarian informasi yang didukung
dengan desain, kualitas produk dan harga yang dianggap cocok dengan konsumen
sehingga akhirnya terjadi suatu keputusan pembelian. Satu informan lainnya tertarik
membeli karena posting instagram yang berisi I’MDONESIAN akan buka pameran di
Setelah itu barulah terjadi pembelian. Dari hasil tersebut dapat dilihat perbedaan
perilaku konsumen antara informan yang satu dengan yang lain. Dalam suatu
tahu informasi mengenai produk yang akan dibelinya dari pameran, kerabat, maupun
dari promosi yang ternyata promosi merupakan salah satu bagian pencarian
yang utama. Pertimbangan konsumen tersebut yaitu desain produk dan kualitas
produk. Temuan ini relevan dengan Wolfe (2009:151) yang menyatakan bahwa
desain produk adalah unsur yang penting dalam sebuah produk, desain yang unik
dapat menarik minat konsumen untuk membeli suatu produk. Sebagian besar
32
informan membeli karena kaos I’MDONESIAN memiliki desain yang unik. Desain
membeli. Selain itu, tiga orang informan juga mengatakan menyukai warna kaos
perhatian suatu konsumen (Wolfe, 2009:151). Pilihan warna kaos yang tersedia di
I’MDONESIAN beragam mulai dari putih, hitam, merah, biru, kuning, hingga pink.
Warna yang beragam juga menjadi salah satu keunggulan perusahaan dalam hal
desain produk. Warna pink menjadi salah satu warna kaos favorit konsumen. Dari
hasil tersebut dapat dilihat bahwa desain produk yang tematik, dapat membangkitkan
suatu emosi seperti nasionalisme dan pilihan warna yang beragam menjadi
pembelian sebagai contoh apabila kualitas produk yang dihasilkan baik maka
buruk maka konsumen akan beralih kepada produk sejenis lainnya. Sebagian
Tujuh dari delapan informan menyatakan kualitas kaos I’MDONESIAN sudah bagus
karena nyaman dan tidak panas saat dipakai. Informan yang semuanya berdomisili di
Surabaya dengan cuaca yang panas akan suka membeli kaos dengan bahan yang
ringan dan lentur seperti cotton combed 30s. Bahan kaos yang dipakai oleh
33
I’MDONESIAN yang terbukti tidak panas dan tidak mudah melar. Tiga orang
sudah dicuci berulang kali pun bahan kaos tidak molor dan sablon masih awet.
Sablon kaos dapat dikatakan awet karena I’MDONESIAN menggunakan jenis sablon
kaos rubber digital yang disablon dengan mesin bukan secara manual. Pernyataan
tersebut sesuai dengan dua indikator penentu kualitas produk dari sudut pandang
konsumen menurut Kotler dan Keller (2012:350-352) yaitu conformance quality dan
mutu tinggi. Durability memiliki arti pengukuran ketahanan dan jangka waktu
informan terdapat tiga orang yang telah melakukan pembelian ulang yaitu informan
tertentu.
kaos dengan harga Rp90.000. Harga jual tersebut ditetapkan sebagai strategi
penjualan produk saat pameran atau event-event tertentu yang berhubungan dengan
Indonesia misalnya bulan Kemerdekaan (Agustus 2014). Lima orang informan lain
34
membeli kaos dengan harga Rp100.000. Sebagian besar informan menyatakan bahwa
harga beli sesuai dengan nilai produk yang diperoleh. Informan W membandingkan
harga kaos I’MDONESIAN dengan harga kompetitor sejenis dan menyatakan bahwa
harga beli Rp100.000 sudah sesuai kualitas produk yang diterima. Dari pernyataan-
pernyataan tersebut dapat dikaikan dengan empat indikator harga yang mendorong
antara lain :
a. Typical Price adalah pemberian harga jual yang berbeda-beda. Harga jual kaos
b. Upper Bound Price adalah harga yang konsumen paling ingin untuk membayar.
Sebagian besar informan menyatakan kesesuaian dengan nilai produk yang diterima.
Hal ini berarti menyatakan bahwa harga tersebut tidak memberatkan konsumen
sebesar Rp180.000 .
d. Usual Discounted Price adalah harga yang ditetapkan karena ada potongan harga.
tertentu.
35
Dari keseluruhan hasil wawancara terhadap delapan informan yang adalah
beberapa bentuk promosi seperti pameran, word of mouth, dan sosial media
Desain produk dan kualitas produk juga menjadi pertimbangan konsumen membeli
sendiri.
bentuk pameran dengan tata display produk yang rapi adalah bentuk promosi yang
word of mouth juga merupakan bentuk promosi yang efektif karena dapat
dilakukan. Promosi dengan media sosial yang efektif baru dilakukan oleh
lain seperti website, facebook, whats app, line, path yang dapat dimanfaatkan untuk
36
promosi I’MDONESIAN. Kemungkinan besar dari pemanfaatan media sosial yang
tematik yaitu Indonesia dalam setiap detail desainnya karena konsumen menyukai
penentuan desain yang akan diproduksinya supaya tidak melenceng dari tujuan
desain yang spektakuler seperti mengangkat kembali semboyan dan ikon Indonesia.
Kualitas kaos I’MDONESIAN sudah bagus cukup dijaga dengan terus melakukan
perusahaan juga dapat terkendali. Harga jual yang berbeda dapat ditetapkan sesuai
penjualan perusahaan yang sekarang ini sedang menurun dan meyakinkan perusahaan
37