Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Perusahaan

I’MDONESIAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang fesyen

kreatif. Berdiri sejak awal tahun 2013, I’MDONESIAN beroperasi dengan

merancang produk berupa kaos dengan desain yang bertema Indonesia. Salah satu

produk best seller I’MDONESIAN adalah kaos yang bertuliskan “Be Proud of

Indonesia”.

Konsumen I’MDONESIAN hingga saat ini dapat dikategorikan dalam tiga

kelompok konsumen, yaitu: karyawan, mahasiswa, dan anak SMA. Tiga kelompok

konsumen tersebut memiliki perilaku yang berbeda-beda terkait keputusan pembelian

produk I’MDONESIAN yang pernah dibeli. Menurut Sumarwan (2011), perilaku

konsumen dalam membeli suatu produk dilatarbelakangi oleh suatu kebutuhan.

Konsumen yang membutuhkan suatu produk tertentu, kemudian akan melakukan

pemilihan produk yang diikuti pertimbangan lain seperti produk, harga, dan promosi.

4.2. Analisis Data

Analisis data dilakukan berdasarkan hasil wawancara dengan delapan orang

konsumen I’MDONESIAN. Delapan konsumen memiliki pendapat yang cenderung

sama mengenai apa yang menjadi pertimbangan dalam membeli kaos

22
I’MDONESIAN. Dari pendapat tersebut dapat dikategorikan dalam empat hal

penting yang menjadi pertimbangan konsumen membeli kaos I’MDONESIAN yaitu

promosi, desain produk, kualitas produk, dan harga.

4.2.1. Promosi

Promosi menjadi salah satu pertimbangan awal konsumen dalam membuat

suatu keputusan pembelian terhadap suatu produk. Promosi yang dilakukan

I’MDONESIAN antara lain pameran, word of mouth, dan sosial media. Sebagian

konsumen tertarik membeli ketika pameran karena stan I’MDONESIAN yang

menarik.Stan menarik menurut konsumen adalah stan yang rapi tatanan produknya

dan tidak gelap serta dijaga oleh marketing yang ramah (Informan A dan Y).

Sebagian lagi tertarik membeli ketika pameran karena dapat melihat, memegang,

bahkan mencoba secara langsung kaos yang akan dibeli (Informan G). Hal tersebut

yang dapat meyakinkan konsumen untuk membeli saat itu juga. Berikut ini beberapa

pernyataan mengenai ketertarikan konsumen membeli karena pameran:

“Pas tu saya lagi jalan-jalan. Terus liak stannya I’MDONESIAN buka di pameran
Sutos. Stannya menarik, display produknya rapi jadi saya tertarik datang
mengunjungi, terus liak-liak produknya”. (LC-A hal. C-1).

“Yang di TP tertarik sama boothnya soalnya terang dan rapi terus langsung ditawari
oleh marketingnya untuk lihat-lihat.. Terus ternyata harga dan kualitasnya bagus
cocok jadi beli deh.”(LC-Y hal. C-4).

“Saya pas tu beli waktu ada pameran di Lenmarc. Soalnya kalo di pameran, saya bisa
pegang dan liak kaos secara langsung. Saya jadi tau bentukan barangnya kayak apa.
Bener-bener liak aslinya dan tertarik”. (LC-G hal C-14).

23
Promosi dalam bentuk pameran yang dilakukan I’MDONESIAN menarik

perhatian konsumen untuk membeli produk sehingga dapat dijadikan sebagai salah

satu faktor pertimbangan konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Selain itu,

promosi dalam bentuk word of mouth juga dapat dijadikan sebagai faktor

pertimbangan konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Promosi yang

dilakukan secara langsung kepada konsumen dapat membuat konsumen tertarik ingin

membeli kaos saat itu juga. Hal tersebut didasarkan pada beberapa pernyataan

berikut:

“Saya dikasih tau temen kalo ada yang jual kaos bagus di instagram namanya
I’MDONESIAN terus aku coba follow instanya..” (LC-AL hal-10).

“Saya tahu I’MDONESIAN soalnya merupakan salah satu project mahasiswa
Universitas Ciputra jadi saya tau karena temen sekampus.” (LC-M hal-16).

Satu bentuk promosi lain yang sudah dilakukan I’MDONESIAN adalah

memanfaatkan sosial media. Konsumen tertarik ingin membeli karena instagram-nya

(@iamindonesian). I’MDONESIAN mengunggah produk-produk yang dijual dan

memberikan info promo pada saat mengadakan pameran di mall yang dapat membuat

konsumen ingin berkunjung secara langsung di akun instagram. Hal tersebut

didasarkan pada beberapa pernyataan berikut:

“Saya dikasih tau temen kalo ada yang jual kaos bagus di instagram namanya
I’MDONESIAN terus aku coba follow instanya terus liak-liak produknya disana.
Bagus-bagus ternyata.”. (LC-AL hal C-10).

“Dateng ke stan, soalnya liak promo dari Instagram IMDONESIAN”. (LC-M hal C-
18).

24
Berdasarkan pernyataan-pernyataan sebelumnya promosi merupakan

pertimbangan awal konsumen sehingga tertarik ingin membeli produk

I’MDONESIAN. Melalui promosi, konsumen akan mengenal I’MDONESIAN dan

ingin mengetahui produk I’MDONESIAN seperti apa yang kemudian apabila

kegiatan promosi lebih giat dilakukan akan membantu meningkatkan penjualan

perusahaan tentunya. Hal tersebut merupakan tahapan dalam sebuah keputusan

pembelian yaitu pencarian informasi.

4.2.2. Produk

Produk yang ditawarkan oleh I’MDONESIAN berupa kaos dengan desain

yang unik. Desain merupakan salah satu nilai tambah suatu produk. Konsumen

memperhatikan desain kaos yang unik sebagai salah satu pertimbangan dalam

membeli kaos. Desain kaos yang tidak norak, keren, dan best seller-lah yang

membuat konsumen membeli kaos (Informan M, AL, L). Selain itu, desain kaos

I’MDONESIAN dikatakan unik karena konsep desainnya yang bertema Indonesia.

Salah satu konsumen menyatakan merasa bangga jadi orang Indonesia apabila

memakai kaos I’MDONESIAN (Informan E). Pernyataan tersebut menyatakan

bahwa konsep desain yang bertema Indonesia dapat menimbulkan rasa nasionalisme

bagi konsumen. Informan A, M, dan G secara langsung menyatakan bahwa unsur

nasionalisme yang ada pada desain I’MDONESIAN juga mendorong yang pada

akhirnya membeli kaos tersebut. Desain produk dengan konsep Indonesia dan

25
mengandung unsur nasionalisme sangat disukai oleh sebagian besar konsumen

khususnya desain Be Proud of Indonesia. Satu hal lagi, informan L berpendapat

pilihan warna produk I’MDONESIAN beragam dengan warna pink model raglan

yang menjadi produk best seller I’MDONESIAN. Raglan adalah jenis kaos dengan

lengan ¾. Dikatakan best seller karena empat dari delapan informan adalah pembeli

kaos tipe tersebut (Informan M, W, L, dan E). Selain itu dikatakan best seller selama

ini telah menjual 25 buah kaos raglan “Be Proud of Indonesia”. Hal tersebut

didasarkan pada beberapa pernyataan berikut:

“Saya beli karena kaos I’MDONESIAN unik. Uniknyaaa, dari kaos


I’MDONESIAN tu konsep yang dia bawa ya. Konsep dari kaosnya karna ada unsur
nasionalismenya. Terus dari desain, desain yang dibuat modern saya suka. “Desain
yang saya pilih simpel ya, nda terlalu norak yang cuma ada tulisan Be Proud of
Indonesia terus warnanya juga bagus” (LC-M hal C-16,17).

“Soalnya kaosnya keren, abis tu Indonesia banget jadi ya tertarik beli deh. Desainnya
juga keren”. (LC-AL hal C-10).

“Desainnya simpel, tulisan Be Proud of Indonesia tu kena banget dengan


nasionalisme sesuai visinya mereka juga sih” “warna mempengaruhi saya beli, model
kaosnya unik. Lengannya tu ¾ tu lo, masih jarang kan kaos-kaos seperti itu”.. (LC-G
hal C-13,15).

“Saya langsung lihat desainnya ternyata sesuai dengan namanya I’MDONESIAN.


Desain yang Be Proud of Indonesia yang katanya best seller memang bagus sih.
Pilihan warnanya juga banyak, kualitas kaosnya juga bagus. Saya sampe beli 2 buat
couple-an sama suami”. (LC-L hal C-20).

“Lhah abis tu saya liat-liat beberapa desain baju yang Grace bawa, semuanya bagus
soalnya sesuai dengan nama brand-nya I’MDONESIAN desainnya juga semua
tentang Indonesia. Yang paling bagus yang akhirnya juga saya beli tuh yang desain
tulisan Be Proud of Indonesia jenis raglan warna pink. Kalo pake itu serasa bangga
banget jadi orang Indonesia”. (LC-E hal C-23).

“Bagus sih. Desain juga bagus, soalnya saya suka pake produk Indonesia yang
bertema Nasionalis gitu”. (LC-A hal. C-1).

26
Selain desain, kualitas kaos juga menjadi pertimbangan konsumen semakin

yakin membeli kaos I’MDONESIAN. Sebagian besar konsumen meyatakan bahwa

kualitas kaos I’MDONESIAN sudah bagus. Dikatakan bagus karena bahan kain yang

I’MDONESIAN gunakan adalah bahan cotton combed 30s. Cotton combed 30s

adalah bahan kaos yang mengandung serat cotton yang ringan dan lentur sehingga

tidak menyebabkan panas dan tidak mudah melar. Enam orang informan menyatakan

bahwa kaos I’MDONESIAN tidak panas sangat cocok digunakan di Surabaya yang

belakangan ini mengalami cuaca yang panas. Selain itu, jenis sablon yang digunakan

oleh I’MDONESIAN adalah sablon rubber digital. Rubber digital adalah jenis sablon

karet dengan cat yang dicetak tidak secara manual tetapi menggunakan mesin sablon

sehingga sablon yang dihasilkan lebih awet dan tidak mudah luntur. Empat orang

informan menyatakan bahwa sablon kaos I’MDONESIAN setelah dipakai dan dicuci

berulang kali masih awet dan tidak luntur. Hal tersebut didasarkan pada beberapa

pernyataan berikut:

“Bagus itu karena kainnya nyaman waktu dipake dan beberapa kali saya pake tu
sablonnya nggak luntur.” (LC-A hal. C-2).

“Kualitas dari bahan yang bagus tu kayak adem kalo dipake, baju-baju murah nggak
pake cotton combed 30s, yang ini bahan kaos kualitas tinggi”. (LC-W hal C-7).

“Dari jenis kaosnya tidak panas, tidak molor, sablon tidak luntur. Saya sudah pake
berulang kali masih oke semua.” (LC-M hal C-17).

“Yaa nggak panas, tidak mudah luntur, nggak molor”. (LC-Y hal. C-4).

“Kualitasnya bagus soalnya nyaman dipakai dan yang penting nggak panas”. (LC-AL
hal C-11).

“Kualitas sudah oke seperti bahan sudah tidak panas..” (LC-G hal C-14).

27
“Bicara soal kualitas bahan menurutku sudah bagus, nyaman gitu nda panas kalo
dipake. Kualitas sablonnya juga bagus soalnya dah beberapa kali dipake sablonnya
nda luntur dan pecah kayak kaos-kaos biasa. Padahal harganya juga yang nda mahal
banget.” (LC-L hal. C-21).

“Kualitas baju yang saya beli menurut saya sudah baik ya. Soalnya dah berulang kali
cuci-pake-cuci-pake kaosnya tidak melar dan sablon masih awet aja. Harganya juga
tidak terlalu mahal”. (LC-E hal. C-24).

Berdasarkan pernyataan-pernyataan sebelumnya menggambarkan desain dan

kualitas kaos seperti apa yang konsumen sukai dari I’MDONEISAN. Desain kaos

yang unik dengan konsep bertema Indonesia, mengandung unsur nasionalisme, dan

warna yang beragam menjadi pertimbangan konsumen membeli dalam hal produk.

Kualitas kaos yang bagus yaitu tidak panas, tidak melar, dan sablon yang awet juga

menjadi pertimbangan konsumen membeli dalam hal produk. Dua hal tersebut dapat

mendukung terjadinya keputusan pembelian konsumen yang akan berdampak pula

bagi penjualan perusahaan.

4.2.3. Harga

Harga jual I’MDONESIAN berubah-ubah karen adanya potongan harga

apabila ada event-event tertentu seperti Bulan Kemerdekaan (Bulan Agustus 2014)

dan promo pameran. Harga jual berkisar pada Rp90.000-Rp100.000. Sebagian besar

konsumenmembeli dengan harga Rp100.000, dari harga tersebut muncul pendapat

yang menyatakan bahwa harga Rp100.000 sesuai dengan nilai yang diperoleh

konsumen (worth it) dan sudah kompetitif. Dikatakan kompetitif karena

dibandingkan dengan kompetitor sejenis “DAMN! I love Indonesia” yang punya

28
kualitas setara tetapi harga lebih mahal yaitu Rp180.000. Berikut ini beberapa

pernyataan konsumen mengenai harga kaos yang dibelinya :

“Waktu itu saya beli dengan harga 100 ribu, worth it…”. (LC-A hal. C-2).

“100rb, di kompetitor harga 180rb. Worth it lah, harga 100rb tuh. (LC-W hal C-9).

“Harga belinya waktu itu saya dapet harga promo, soalnya saya beli dari pameran di
mall gitu. Satu kaos Rp 90rb.” (LC-M hal C-17).

“pertama saya liak saya kira harganya 200ribu-an ternyata kog cuma 100ribu terus
pembelian kedua malah dapet promo lebih murah lagi 90ribu”. (LC-Y hal. C-5).

“saya waktu itu beli harga 100rb sih, menurut saya harganya udah pas sih”. (LC-AL
hal C-11).

“Saya waktu itu beli harga 90rb. Worth it sih dapet harga segitu, (LC-G hal C-13).

“Harga beli kaos waktu itu 100rb aja. Menurutku harga segitu dah pas untuk sebuah
kaos”. (LC-L hal.C-21).

“100rb, saya ditawari dengan harga segitu. Nggak mahal dan nggak murahan. Pas sih
harganya segitu.” (LC-E hal.C-24).

Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti belum dapat menyimpulkan secara

mantap bahwa harga menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli

kaos. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu menambah pertanyaan wawancara

mengenai kemungkinan adanya kenaikan harga jual terhadap kaos I’MDONESIAN.

Berikut ini beberapa kutipan pernyataan yang dapat mendukung bahwa harga menjadi

salah satu pertimbangan konsumen membeli suatu produk:

“Kenaikan harga harus diikuti dengan peningkatan kualitas dan desain yang lebih
inovatif, bisa ada wajah pahlawan ato semboyan-semboyan yang Indonesia punya tu
ya bisa dijadiin desain baju. Kalo sama kualitas tapi harga naik ya saya pikir-pikir
lagi”. (LC-A hal. C-2).

“Saya cukup sensitif dengan harga. Kenaikan 10-15% saya bisa maklumi soalnya
bbm juga mau naik ya. Kalo kenaikan mencapai 30-50% tidak akan beli lagi.
Kualitas juga ditingkatkan kalo harganya dinaikan.” (LC-W hal C-9).

29
“selama harganya reasonable, desain worth it, terus mahal cuman bagus di
potongannya tetep gakpapa.”. (LC-M hal C-18).

“Kembali ke yang tadi sih, yang harganya saya kira 200ribu-an. Menurut saya
produk ini kalo harganya dinaikkan masih oke, masi isa dikembangkan”. (LC-Y hal.
C-5).

“Nggak papa sih kalo harga naik sejauh desain ma kualitasnya dibagusin lagi”. (LC-
AL hal C-11).

“harga naik seberapa dulu kalo dikit-dikit aja, gpp sih. Tapi menurutku harga 100rb
dah paling pas sih”. (LC-G hal. C-15).

“Hmm.. kalau suatu saat harga jualnya diatas 100rb ya.. saya mungkin mau beli lagi
tapi kalo desainnya jauh lebih bagus dari yang sekarang. Kalo desainnya sama saya
mau beli lagi dengan harga yang sama juga dong dengan harga lama 100ribu”. (LC-L
hal C-21).

“Menurut saya harga jual dinaikin harus diikuti model atau desain baru yang lebih
spektakuler dari yang sekarang. Soalnya kalo suatu saat saya beli dengan desain yang
sama tapi harganya naik misal 120ribu saya mungkin nggak jadi beli. Kan dulu saya
pernah beli dengan desain yang sama cuma 100ribu”. (LC-E hal C-24).

Berdasarkan pernyataan tersebut sebagian berpendapat bahwa tidak ingin

membeli dengan harga di atas Rp100.000 dengan desain yang sama persis dan

sebagian berpendapat sejauh harga tidak di atas harga kompetitor masih bisa

diterima. Secara garis besar, pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan

bahwa kenaikan harga jual harus diikuti dengan peningkatan kualitas dan desain kaos

serta kenaikan tersebut harus diperhitungkan secara kompetitif. Peningkatan kualitas

dan desain kaos dapat dilakukan dengan melakukan inovasi dalam hal detail

desainnya, bukan hanya menyajikan tulisan dan gambar tetapi memunculkan tokoh

pahlawan Indonesia maupun semboyan Indonesia karena belum ada sejauh ini yang

menggunakan desain yang seperti itu (Informan A).

30
4.3. Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang dijelaskan sebelumnya, dapat dilihat bahwa

sebagian besar konsumen memiliki pertimbangan yang sama dalam membeli kaos

I’MDONESIAN. Pertimbangan tersebut meliputi promosi, produk, dan harga.

Dalam promosi muncul juga bentuk-bentuk promosi yang juga menjadi

pertimbangan konsumen yaitu promosi pameran, promosi word of mouth, dan

promosi sosial media. Tiga orang informan membeli kaos pada saat I’MDONESIAN

membuka pameran karena stannya yang menarik dan dapat mencoba secara langsung

kaos yang dibeli. Stan yang menarik menurut konsumen adalah stan yang terang

dengan penataan display produk yang rapi dan dijaga oleh marketing yang memiliki

attitude ramah serta memahami produk yang dijual. Tiga orang informan lain

membeli karena promosi word of mouth, penjual menawarkan secara langsung

kepada konsumen dengan membawa produk yang akan dijual. Konsumen dapat

secara langsung melihat, memegang, bahkan mencoba kaos yang akan dibeli serta

mengetahui kualitas kaos. Hal tersebut adalah salah satu keuntungan yang dapat

diterima konsumen yang tidak dapat diterima pada saat membeli secara online. Dua

orang informan lainnya membeli karena promosi media sosial yaitu instragram

I’MDONESIAN (@iamindonesian). Salah satu informan langsung tertarik dengan

salah satu posting instagram kaos I’MDONESIAN model raglan berwarna hitam-

putih. Informan tersebut langsung menghubungi contact person yang ada di

31
instagram. Kemudian terjadi proses tahapan pencarian informasi yang didukung

dengan desain, kualitas produk dan harga yang dianggap cocok dengan konsumen

sehingga akhirnya terjadi suatu keputusan pembelian. Satu informan lainnya tertarik

membeli karena posting instagram yang berisi I’MDONESIAN akan buka pameran di

Lenmarc. Get a Discount on there! Kalimat promosi tersebut yang membuat

informan M datang ke Lenmarc dan berkunjung ke stan I’MDONESIAN di Lenmarc.

Setelah itu barulah terjadi pembelian. Dari hasil tersebut dapat dilihat perbedaan

perilaku konsumen antara informan yang satu dengan yang lain. Dalam suatu

keputusan pembelian terdapat tahapan pencarian informasi yaitu konsumen mencari

tahu informasi mengenai produk yang akan dibelinya dari pameran, kerabat, maupun

media sosial (Kotler dan Keller, 2009:216). Konsumen mengetahui I’MDONESIAN

dari promosi yang ternyata promosi merupakan salah satu bagian pencarian

informasi. Oleh karena itu, promosi merupakan pertimbangan awal konsumen

I’MDONESIAN dalam membuat suatu keputusan pembelian produk. Promosi yang

dilakukan dengan giat akan membantu peningkatan penjualan perusahaan karena

semakin banyak konsumen memutuskan membeli produk I’MDONESIAN.

Analisis data dalam hal produk memunculkan dua pertimbangan konsumen

yang utama. Pertimbangan konsumen tersebut yaitu desain produk dan kualitas

produk. Temuan ini relevan dengan Wolfe (2009:151) yang menyatakan bahwa

desain produk adalah unsur yang penting dalam sebuah produk, desain yang unik

dapat menarik minat konsumen untuk membeli suatu produk. Sebagian besar

32
informan membeli karena kaos I’MDONESIAN memiliki desain yang unik. Desain

kaos I’MDONESIAN yang bertema Indonesia dan mengusung unsur nasionalisme

menjadi keunggulan perusahaan yang mampu menarik minat konsumen untuk

membeli. Selain itu, tiga orang informan juga mengatakan menyukai warna kaos

yang tersedia di I’MDONESIAN. Warna adalah elemen desain yang menarik

perhatian suatu konsumen (Wolfe, 2009:151). Pilihan warna kaos yang tersedia di

I’MDONESIAN beragam mulai dari putih, hitam, merah, biru, kuning, hingga pink.

Warna yang beragam juga menjadi salah satu keunggulan perusahaan dalam hal

desain produk. Warna pink menjadi salah satu warna kaos favorit konsumen. Dari

hasil tersebut dapat dilihat bahwa desain produk yang tematik, dapat membangkitkan

suatu emosi seperti nasionalisme dan pilihan warna yang beragam menjadi

pertimbangan konsumen memutuskan membeli suatu produk.

Selanjutnya, kualitas produk memiliki arti penting dalam keputusan

pembelian sebagai contoh apabila kualitas produk yang dihasilkan baik maka

konsumen akan melakukan pembelian ulang sebaliknya apabila kualitas produk

buruk maka konsumen akan beralih kepada produk sejenis lainnya. Sebagian

informan menyatakan pendapat yang sama mengenai kualitas kaos I’MDONESIAN.

Tujuh dari delapan informan menyatakan kualitas kaos I’MDONESIAN sudah bagus

karena nyaman dan tidak panas saat dipakai. Informan yang semuanya berdomisili di

Surabaya dengan cuaca yang panas akan suka membeli kaos dengan bahan yang

ringan dan lentur seperti cotton combed 30s. Bahan kaos yang dipakai oleh

33
I’MDONESIAN yang terbukti tidak panas dan tidak mudah melar. Tiga orang

informan menguatkan pendapat bahwa kualitas kaos I’MDONESIAN baik karena

sudah dicuci berulang kali pun bahan kaos tidak molor dan sablon masih awet.

Sablon kaos dapat dikatakan awet karena I’MDONESIAN menggunakan jenis sablon

kaos rubber digital yang disablon dengan mesin bukan secara manual. Pernyataan

tersebut sesuai dengan dua indikator penentu kualitas produk dari sudut pandang

konsumen menurut Kotler dan Keller (2012:350-352) yaitu conformance quality dan

durability. Conformance quality memiliki arti konsumen berharap mendapatkan

mutu tinggi. Durability memiliki arti pengukuran ketahanan dan jangka waktu

pemakaian produk. Berdasarkan data konsumen I’MDONESIAN dari kedelapan

informan terdapat tiga orang yang telah melakukan pembelian ulang yaitu informan

Y, L, dan E. Hal tersebut juga memperkuat pendapat bahwa kualitas produk

I’MDONESIAN baik. Dari hasil yang dijelaskan menunjukkan bahwa kualitas

produk menjadi pertimbangan konsumen untuk memutuskan membeli produk

tertentu.

Harga produk juga dijadikan sebagai pertimbangan konsumen dalam

memutuskan suatu pembelian. Haga jual produk I’MDONESIAN periode Januari-

Agustus 2014 berkisar pada Rp90.000-Rp100.000. Tiga orang informan membeli

kaos dengan harga Rp90.000. Harga jual tersebut ditetapkan sebagai strategi

penjualan produk saat pameran atau event-event tertentu yang berhubungan dengan

Indonesia misalnya bulan Kemerdekaan (Agustus 2014). Lima orang informan lain

34
membeli kaos dengan harga Rp100.000. Sebagian besar informan menyatakan bahwa

harga beli sesuai dengan nilai produk yang diperoleh. Informan W membandingkan

harga kaos I’MDONESIAN dengan harga kompetitor sejenis dan menyatakan bahwa

harga beli Rp100.000 sudah sesuai kualitas produk yang diterima. Dari pernyataan-

pernyataan tersebut dapat dikaikan dengan empat indikator harga yang mendorong

konsumen mengambil keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (2009:420)

antara lain :

a. Typical Price adalah pemberian harga jual yang berbeda-beda. Harga jual kaos

I’MDONESIAN yaitu Rp90.000 dan Rp100.000.

b. Upper Bound Price adalah harga yang konsumen paling ingin untuk membayar.

Sebagian besar informan menyatakan kesesuaian dengan nilai produk yang diterima.

Hal ini berarti menyatakan bahwa harga tersebut tidak memberatkan konsumen

c. Competitive Price adalah membandingan harga dengan kompetitor sejenis.

Informan W menyatakan harga I’MDONESIAN Rp100.000 dan harga kompetitor

sebesar Rp180.000 .

d. Usual Discounted Price adalah harga yang ditetapkan karena ada potongan harga.

I’MDONESIAN juga melakukan promo discount sebagai salah satu strategi

penjualan pada saat mengadakan pameran ataupun memperingati event-event nasional

tertentu.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan sebelumnya semakin menyatakan TI

35
Dari keseluruhan hasil wawancara terhadap delapan informan yang adalah

konsumen I’MDONESIAN, dapat disimpulkan bahwa promosi yang terdiri dari

beberapa bentuk promosi seperti pameran, word of mouth, dan sosial media

merupakan pertimbangan awal konsumen ingin membeli kaos I’MDONESIAN.

Desain produk dan kualitas produk juga menjadi pertimbangan konsumen membeli

kaos I’MDONESIAN. Faktor yang terakhir yang menjadi pertimbangan konsumen

akhirnya memutuskan membeli kaos I’MDONESIAN adalah harga produk itu

sendiri.

4.4. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil wawancara dengan delapan informan mengenai faktor

pertimbangan konsumen dalam membeli kaos I’MDONESIAN, promosi menjadi

pertimbangan awal konsumen I’MDONESIAN dalam membeli kaos. Promosi dalam

bentuk pameran dengan tata display produk yang rapi adalah bentuk promosi yang

masih efektif untuk strategi promosi I’MDONESIAN kedepannya. Promosi secara

word of mouth juga merupakan bentuk promosi yang efektif karena dapat

meningkatkan kemampuan skill marketing secara personal sehingga harus tetap

dilakukan. Promosi dengan media sosial yang efektif baru dilakukan oleh

I’MDONESIAN adalah instagram. Padahal seharusnya terdapat banyak media sosial

lain seperti website, facebook, whats app, line, path yang dapat dimanfaatkan untuk

36
promosi I’MDONESIAN. Kemungkinan besar dari pemanfaatan media sosial yang

lebih luas mampu meningkatkan penjualan perusahaan.

Dari segi desain produk, I’MDONESIAN harus tetap menggunakan konsep

tematik yaitu Indonesia dalam setiap detail desainnya karena konsumen menyukai

konsep tersebut. I’MDONESIAN juga wajib menjaga unsur nasionalisme dalam

penentuan desain yang akan diproduksinya supaya tidak melenceng dari tujuan

perusahaan yaitu meningkatkan semangat nasionalisme bagi pemakai kaos

I’MDONESIAN. Selain itu, harus mampu berinovasi sehingga mampu menciptakan

desain yang spektakuler seperti mengangkat kembali semboyan dan ikon Indonesia.

Kualitas kaos I’MDONESIAN sudah bagus cukup dijaga dengan terus melakukan

quality control setiap melakukan produksi sehingga diharapkan mampu

meningkatkan penjualan perusahaan.

Dari segi harga, harga jual harus diperhitungkan sehingga keuntungan

perusahaan juga dapat terkendali. Harga jual yang berbeda dapat ditetapkan sesuai

strategi perusahaan yang diinginkan. Penetapan harga jual yang kompetitif

dibandingkan kompetitor (Damn! I love Indonesia) menjadi keunggulan yang dapat

dijadikan perusahaan untuk menjadikan I’MDONESIAN sebagai pilihan utama

apabila ingin membeli kaos bertema Indonesia sehingga mampu meningkatkan

penjualan perusahaan yang sekarang ini sedang menurun dan meyakinkan perusahaan

untuk dapat melakukan ekspansi bisnis.

37

Anda mungkin juga menyukai