Lampiran
Keputusan Kepala Badan Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi
Nomor : 045/ 434 /421.211/2012
Tanggal : 28 September 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Pengelolaan Arsip Pemerintahan
Desa/Kelurahan meliputi arsip yang tercipta pada Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) serta Kelurahan. Pedoman pengelolaan arsip
Pemerintahan Desa / Kelurahan mengatur tentang pembuatan naskah dinas,
pengurusan surat, penataan dan penggunaan arsip, serta penyusutan arsip.
D. Dasar Hukum
1. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah diubah
dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Penetapan
Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2. Undang – Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 51 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5071);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3151);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4745);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 1991 tentang Jadwal
Retensi Arsip Departemen Dalam Negeri;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2005 tentang Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Kabupaten/Kota;
F. Pengertian
1. Administrasi Desa adalah keseluruhan proses kegiatan pencatatan data dan
informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa pada buku
administrasi desa, yang terdiri dari : administrasi umum, administrasi
penduduk, administrasi keuangan, administrasi pembangunan, administrasi
Badan Permusyawaratan Desa dan administrasi lainnya;
2. Administrasi Kelurahan adalah keseluruhan proses kegiatan pencatatan data
dan informasi mengenai kegiatan-kegiatan kelurahan pada Buku Administrasi
Kelurahan;
3. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan kemunikasi yang
dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;
4. Arsip Dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan
pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu;
5. Arsip Vital adalah arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar
bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbaharui, dan
tidak tergantikan apabila rusak atau hilang;
6. Arsip Aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau terus
menerus.
7. Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun;
8. Arsip Statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki
nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan
17. Pemerintah Desa atau disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan
perangkat desa sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan desa;
18. Sekretariat Desa/Kelurahan adalah satuan kerja yang kegiatan pokoknya
meliputi penerimaan, pencatatan, pengendalian dan pendistribusian arsip aktif
serta penyimpanan dan pengelolaan arsip inaktif yang berasal dari unit-unit
pengolah;
19. Unit kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai tugas
dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan kearsipan (keseluruhan kegiatan
meliputi kebijakan, pembinaan kearsipan dan pengelolaan arsip dalam suatu
sistem kearsipan nasional yang didukung oleh sumberdaya manusia,
prasarana dan sarana, serta sumber daya lainnya);
20. Unit pengolah adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai tugas
dan tanggung jawab mengolah semua arsip yang berkaitan dengan kegiatan
penciptaan arsip di lingkungannya.
BAB II
PEMERINTAH DESA
PERATURAN DESA
NOMOR ........ TAHUN ...........
TENTANG
………………………………………………………….
KEPALA DESA,
MEMUTUSKAN
............................................................................................................
BAB I
KETENTUAN UMUM
………………………………………………............................
Pasal 1
(1) …………………………………………………………………….
(2) …………………………………………………………………….
BAB II
(dan seterusnya)
…………………………………………….
Ditetapkan di ……………….
pada tanggal ……………….
KEPALA DESA,
NAMA
a. Ciri – Ciri
Materi yang bersifat pengaturan dituangkan dalam diktum PERTAMA,
KEDUA, dan seterusnya dan penandatanganannya dapat dimanfaatkan
kepada Pimpinan Satuan Organisasi Perangkat Pemerintahan
Desa/Kelurahan.
b. Format Keputusan Kepala Desa/Lurah
1) Kepala terdiri atas :
a) Tulisan “Keputusan Kepala Desa/Lurah”;
b) Nomor dan Tahun;
c) Nama Keputusan Kepala Desa/Lurah yang diawali tulisan
“Tentang”
2) Pembukaan Keputusan Kepala Desa/Lurah terdiri atas :
a) Tulisan “Kepala Desa/Lurah”
b) Konsideran menimbang dan mengingat.
Dalam konsideran memuat pertimbangan-pertimbangan, motivasi,
tujuan yang akan dicapai dan peraturan perundang-undangan yang
dijadikan dasar hukum ditetapkannya Keputusan Kepala
Desa/Lurah;
c) Memutuskan;
d) Menetapkan judul.
3) Isi Keputusan Kepala Desa/Lurah terdiri atas subtansi masalah
masalah yang ditetapkan dengan menggunakan bilangan
bertingkat/diktum kesatu, kedua, ketiga, dst.
4) Bagian Akhir Keputusan Kepala Desa/Lurah terdiri atas :
a) Nama tempat ditetapkan;
b) Tanggal, bulan dan tahun;
c) Nama jabatan Kepala Desa;
KEPALA DESA
TENTANG
.......................................................................
KEPALA DESA ,
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di ………………
pada tanggal ………………
KEPALA DESA,
NAMA
3. Surat Dinas
Surat dinas adalah komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas
dan kegiatan kedinasan Pemerintahan Desa/Kelurahan yang ditujukan kepada
instansi/pihak lain di luar Pemerintahan Desa/Kelurahan.
Format Surat Dinas
1) Kepala Surat terdiri atas :
a) Kop Pemerintahan Desa/Kelurahan;
b) Tempat dan Tanggal pembuatan surat;
c) Nomor, sifat, lampiran, dan hal.
2) Isi surat dinas terdiri atas alinea pembuka, isi surat dan alenia penutup;
3) Bagian akhir surat terdiri atas :
a) Nama Jabatan;
b) Tanda tangan;
c) Nama lengkap (Nama jelas menggunakan NIP dan gelar bagi PNS);
4) Stempel Pemerintahan Desa/Kelurahan;
5) Tembusan (apabila diperlukan)
LAMBANG
KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
Malang, ………………...
Kepada
Nomor : ……………………. Yth. …….………………………………….
Sifat : ……………………. ……………………………………….
Lampiran : ……………………. di
Hal : ……………………. …………………………..
………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
KEPALA DESA
NAMA
4. Surat Edaran
Surat Edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan
atau petunjuk cara melaksanakan sesuatu ketentuan yang telah ada dan
ditujukan kepada pihak lain.
Format Surat Edaran
1) Kepala Surat Edaran terdiri atas :
a) Kop Pemerintahan Desa/Kelurahan;
b) Nama dan Tempat ditetapkan;
c) Tanggal, bulan, dan tahun;
d) Alamat tujuan surat;
e) Nomor, sifat, lampiran, dan hal.
2) Isi Surat Edaran, dituangkan atau dirumuskan dalam bentuk uraian;
3) Bagian akhir surat edaran terdiri atas :
a) Nama Jabatan;
b) Tanda tangan;
c) Nama lengkap (Nama jelas menggunakan NIP dan gelar bagi PNS);
d) Stempel Pemerintahan Desa/Kelurahan;
e) Tembusan (apabila diperlukan)
LAMBANG
KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
Malang, ..................................
Kepada
Yth. …………………………..
…………………………..
di ……………….
SURAT EDARAN
NOMOR ………….. TAHUN …………..
TENTANG
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
KEPALA DESA
NAMA
5. Surat Undangan
Surat Undangan adalah naskah dinas yang merupakan pemberitahuan yang
meminta kepada yang bersangkutan untuk datang pada waktu, tempat, dan
acara yang ditentukan.
LAMBANG
KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
Malang, ……………………..
Kepada
Nomor : .................................. Yth. …………………………………………
Sifat : .................................. ………………………………………...
Lampiran : .................................. di
Perihal : Undangan …………………………..
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Hari : …………………………………………
Tanggal : …………………………………………
Pukul : …………………………………………
Tempat : …………………………………………
Acara : …………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
KEPALA DESA
NAMA
Catatan:
1. ……………………………….
2. ……………………………….
3. dst.
6. Surat Kuasa
Surat Kuasa adalah naskah dinas sebagai alat pemberitahuan dan tanda bukti
yang berisi pemberian mandat, hak dan kewajiban serta wewenang dari
pejabat yang memberi kuasa kepada pejabat yang diberi kuasa untuk bertindak
dalam satu urusan.
LAMBANG
KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
SURAT KUASA
NOMOR ...............................
a. Nama : ........................................................................................
b. Jabatan : ........................................................................................
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : ........................................................................................
b. Jabatan : ........................................................................................
c. NIP : ........................................................................................
Untuk :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, ……………………….
NAMA NAMA
Pangkat
NIP.
7. Surat Perjanjian
Surat Perjanjian adalah naskah yang berisi suatu kesepakatan yang mengikat
antara pihak – pihak tertentu untuk melakukan perbuatan hukum yang telah
disepakati bersama, contoh : perjanjian sewa menyewa lahan, perjanjian sewa
menyewa rumah, dan lain-lain.
LAMBANG PIHAK KE
DAERAH DUA
SURAT PERJANJIAN
NOMOR .....................................
TENTANG
................................................................................
................................................................................
Pada hari ini ........ tanggal ......... bulan ......... tahun ..................., bertempat di .............., kami
yang bertanda tangan di bawah ini:
1. ..................................................................................................................................... ..........
........................................................................................ PIHAK KESATU
2. ..................................................................................................................................... ..........
........................................................................................ PIHAK KEDUA
Pasal ….
(1) ……………………..
(2) ……………………..
Pasal ….
............................................................................................................................................ .........
...................................................................................................................................
KETENTUAN PENUTUP
Pasal ....
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari dan tanggal tersebut di
atas.
MATERAI
NAMA NAMA
Pangkat Pangkat
NIP. NIP.
Saksi-saksi:
1. .......................... (tanda tangan)
2. .......................... (tanda tangan)
3. dst......................
7. Surat Perintah Tugas
Petunjuk Teknis Pengelolaan Arsip Pemerintahan Desa / Kelurahan 24
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Malang 2012
Surat Perintah Tugas adalah naskah dinas yang dibuat dari atasan kepada
pihak bawahan untuk melaksanakan tugas tertentu.
Format Surat Tugas
1) Kepala Surat Tugas terdiri atas :
a) Kepala surat, tulisan SURAT PERINTAH TUGAS ditengah lembar isi
naskah perintah;
b) Nomor, tanggal, bulan, dan tahun;
2) Isi Surat Tugas :
Dasar dan pertimbangan penugasan, nama pejabat yang memberi tugas,
jenis tugas yang harus dilaksanakan dan waktu pelaksanaan tugas
memberikan perintah.
3) Bagian akhir surat Tugas terdiri atas :
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan, dan tahun;
c) Nama jabatan;
d) Tanda tangan pejabat yang memberi tugas;
e) Nama lengkap (Nama jelas menggunakan NIP dan gelar, bagi PNS)
pejabat yang memberi tugas;
f) Stempel Pemerintahan Desa/Kelurahan;
LAMBANG
KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
Dasar : ………………………………………………………………………………......
…………………………………………………………………………………..
MEMERINTAHKAN:
2. Nama : .......................................................
Pangkat/gol : .......................................................
NIP : .......................................................
Jabatan : .......................................................
Untuk : 1. ...........................................................................................................
2. ...........................................................................................................
3. ...........................................................................................................
Ditetapkan di …………………..
pada tanggal ……………………..
KEPALA DESA
NAMA
8. Berita Acara
Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas suatu kejadian, peristiwa, perubahan status, dan lain-lain
LAMBANG
DAERAH KOP NASKAH DINAS
PERANGKAT DAERAH
BERITA ACARA
NOMOR: ……………..
Dibuat di …………………….
NAMA NAMA
Dilakukan dihadapan,
NAMA
9. Surat Keterangan
Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari
pejabat sebagai tanda bukti kebenaran sesuatu hal di lingkungan pemerintah
desa. Contoh ; Surat Keterangan Ijin Menikah, Surat Keterangan Catatan
Kepolisian, Surat Keterangan Kelahiran, Surat Keterangan Kematian, Surat
Keterangan Pindah Datang WNI, dan Surat Keterangan Tidak Mampu.
LAMBANG
KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
SURAT KETERANGAN
NOMOR .................................
Malang, .........................
KEPALA DESA
NAMA
10. Pengumuman
Pengumuman adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan yang ditujukan
kepada masyarakat umum atau kelompok masyarakat di lingkungan
pemerintah desa. Contoh : Pengumuman pemasangan bendera pada
peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Berkabung Nasional, Pendaftaran
calon kepala desa, Penyelenggaraan Bersih Desa, Waspada Flu Burung, dan
lain-lain.
Format Pengumuman :
1. Kepala Pengumuman terdiri atas :
a. Tulisan PENGUMUMAM diletakkan di tengah naskah pengumuman;
b. Naskah Pengumuman;
c. Kode klasifikasi, Nomor Agenda/register, Kode Wilayah, dan tahun
(sesuai prosedur penomoran surat);
d. Tulisan ”Tentang” ;
e. Nama judul pengumuman.
2. Isi Pengumuman, dirumuskan dalam bentuk uraian
3. Bagian Akhir Pengumuman, terdiri atas :
a. Nama tempat,
b. Tanggal, bulan, dan tahun;
c. Nama Jabatan;
d. Tanda tangan pejabat;
e. Nama lengkap (Nama jelas, menggunakan NIP dan gelar bagi PNS)
pejabat;
f. Stempel Pemerintahan Desa/Kelurahan;
LAMBANG
KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
PENGUMUMAN
NOMOR: .....................
TENTANG
....................................................................
....................................................................
.......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.............................................................................................
.......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.............................................................................................
.......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.............................................................................................
Ditetapkan di .............................
pada tanggal .............................
KEPALA DESA
NAMA
11. Laporan
Laporan adalah alat pemberitahuan atau pertanggungjawaban dari pejabat
bawahan kepada atasan atau dari satu tim kerja yang disusun secara lengkap,
sistematis dan kronologis. Contoh : Laporan penyelenggaraan pemerintahan
desa/kelurahan, Laporan pertanggungjawaban Panitia Pemilihan Kepala Desa
(PPKD), Laporan tanah bengkok, laporan Perkembangan penduduk, dan lain-
lain.
Format Laporan
1. Kepala Laporan, terdiri atas :
a. Tulisan LAPORAN;
b. Judul laporan.
2. Isi laporan
Dirumuskan dalam bentuk uraian secara lengkap, sistematis dan kronologis
yang terdiri dari data, analisa, evaluasi, kesimpulan, dan saran serta
penutup.
3. Bagian Akhir Laporan, terdiri atas :
a. Nama tempat,
b. Tanggal, bulan, dan tahun;
c. Nama Jabatan;
d. Tanda tangan pejabat;
e. Nama lengkap (Nama jelas, menggunakan NIP dan gelar bagi PNS)
pejabat;
f. Stempel Pemerintahan Desa/Kelurahan;
LAMBANG
DAERAH KOP NASKAH DINAS
PERANGKAT DAERAH
LAPORAN
TENTANG
………………………………………………………
………………………………………………………
I. PENDAHULUAN.
A. Umum/latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
V. Penutup
Dibuat di ...................................
pada tanggal .............................
KEPALA DESA
NAMA
3. Penggandaan
5. Pengetikan
a. Jenis huruf pica (mesin ketik manual);
b. Jenis huruf Arial ukuran 12 pt (Komputer)
c. Spasi 1 – 1,5 (sesuai kebutuhan);
d. Warna tinta :
Untuk penulisan naskah dinas berwarna hitam;
Untuk penandatanganan naskah dinas dapat menggunakan warna hitam atau
biru tua;
Untuk naskah dinas bersifat rahasia hanya menggunakan tinta berwarna
merah.
2. Stempel
a. Bentuk
1) Stempel Pemerintahan Desa/Kelurahan berbentuk lingkaran.
2) Stempel Pemerintah desa/kelurahan, terdiri atas :
a) Garis lingkaran luar;
b) Garis lingkaran tengah;
c) Garis lingkaran dalam;
d) Isi cap
1 cm 2,7 cm 3,8 cm 4 cm
Keterangan :
1. X : Pemerintah Kabupaten Malang
2. XX : Nama Kecamatan
3. XXX : Nama Desa / Kelurahan.
Contoh :
A.n. KEPALA DESA/LURAH .......................
Sekretaris Desa/Lurah
ttd
Nama Pejabat
Pangkat
NIP ................................
1. BENTUK
Papan nama SKPD berbentuk empat persegi panjang dengan dua buah tiang
berbentuk segi empat.
2. UKURAN
a. Ukuran papan nama:
1) Ukuran 150 X 300 cm, untuk papan nama Sekretariat Daerah,
Sekretariat DPRD, Dinas, Badan dan Kantor;
2) Ukuran 75 x150 cm, untuk papan nama Kantor Desa, Kantor Kelurahan,
UPTD.
b. Ukuran huruf
Perbandingan ukuran huruf 3 : 4
1) Ukuran huruf “3“ untuk tulisan “Pemerintah Kabupaten Malang”.
2) Ukuran huruf “4“ untuk tulisan “nama SKPD”.
3. BAHAN
BAB III
PENGURUSAN SURAT
a. Di Unit Kearsipan
Tgl. Tgl.
No Kode Indeks No. Surat Dari Isi Ringkas Pengolah Ket.
Surat Diteruskan
LEMBAR DISPOSISI
Surat Dari : Diterima Tanggal :
Nomor Surat : Nomor Agenda : / /
Tanggal Surat : Sifat :
Sangat Segera Segera Rahasia
Perihal :
NAMA
3) Pengendalian
a. Menyerahkan surat dan lembar disposisi kepada Sekretaris Desa,
Kepala Desa/Lurah;
b. Mencatat informasi sesuai perintah lembar disposisi pada sarana
pencatatan surat masuk;
4) Pendistribusian
Menyampaikan surat dan lembar disposisi kepada Kepala
Urusan/Kepala Dusun/Kepala Seksi sesuai isi disposisi dan meminta
paraf pada sarana pencatatan surat masuk sebagai bukti surat telah
diterima.
Contoh Buku Agenda Surat Masuk yang sudah diisi disposisi dan bukti tanda
terima
Tgl. Tgl.
No Kode Indeks No. Surat Dari Isi Ringkas Pengolah Ket.
Surat Diteruskan
b. Di Unit Pengolah
Tindak lanjut surat masuk dilaksanakan oleh Kepala Urusan/Kepala
Dusun/Kepala Seksi sebagai Unit Pengolah dengan tahapan sebagai
berikut :
- Menerima surat dan lembar disposisi serta membubuhkan paraf sebagai
tanda terima pada sarana pencatatan surat masuk;
- Membaca dan meneliti isi surat dinas beserta Lembar Disposisi;
- Menindak lanjuti isi surat sesuai dengan disposisi;
- Setelah surat selesai diproses, surat diserahkan kepada Sekretaris
Desa/Kelurahan untuk disimpan di Sekretariat Desa/Kelurahan (Unit
Kearsipan)
a. Di Unit Pengolah
1) Penyusunan
Mempersiapkan pembuatan surat keluar dari mulai konsep hingga net
surat keluar
2) Penyampaian
a. Menyampaikan konsep surat kepada Sekretaris untuk diperiksa
dan diberikan paraf persetujuan, menyampaikan Kepala
Desa/Lurah dan disahkan (ditandatangani).
b. Meminta nomor surat dan stempel dinas kepada Sekretariat
Desa/Kelurahan dan menyerahkan surat keluar beserta pertinggal
surat kepada Unit Kearsipan.
b. Di Unit Kearsipan
Kegiatan di Unit Kearsipan dilakukan setelah surat keluar diberi nomor
surat keluar dan stempel dinas, meliputi pengendalian dan pengiriman.
1) Pengendalian
- Menerima surat keluar yang sudah lengkap berikut lampiran dan
telah ditandatangani oleh Kepala Desa/Lurah
- Memberi nomor surat dan stempel dinas pada surat;
- Mencatat dan mengendalikan surat keluar pada sarana pencatatan
surat keluar;
- Menerima dan menyimpan pertinggal surat.
2) Pengiriman
- Memberi sampul pada surat dan melengkapi identitas alamat tujuan;
- Mengirim surat keluar melalui pos atau kurir.
Kepada/
No. Tgl. Kode Indeks Isi Ringkas Pengolah Ket.
Tujuan
Contoh Buku Agenda Surat Keluar yang sudah diisi dan bukti tanda terima
Kepada/
No. Tgl. Kode Indeks Isi Ringkas Pengolah Ket.
Tujuan
C. Penomoran Surat
Penomoran surat dinas pemerintah desa mengikuti unsur-unsur sebagai berikut :
Klasifikasi / Nomor Urut / Kode Wilayah / Tahun
Contoh : 005/ 015 / 421. 613.001/2012
Keterangan :
005 : Kode Klasifikasi umum (Undangan)
015 : Nomor Urut Surat Keluar
421 : Kode Wilayah Kabupaten
613 : Kode Wilayah Kecamatan
001 : Kode Wilayah Desa
2012 : Tahun
BAB IV
100 PEMERINTAHAN
140 PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN
141 Pamong Desa / Kelurahan
Arsip / naskah yang berhubungan dengan kegiatan
pencalonan. Pemilihan, pengangkatan, pelantikan,
pemberhentian sementara, pemberhentian tetap,
meninggal pamong desa, dll.
143 Kekayaan Desa/ Aset Kelurahan
Arsip / naskah yang berhubungan dengan kekayaan
desa/aset kelurahan seperti : tanah bondo desa,
tanah bengkok, tanah titisara, tanah panganggonan,
dan tanah desa lainnya.
800 KEPEGAWAIAN
820 MUTASI
Arsip / naskah yang berhubungan dengan pengangkatan,
kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, pemindahan.
830 KEDUDUKAN
Arsip / naskah yang berhubungan dengan kedudukan
perangkat desa/kelurahan seperti : perhitungan masa kerja,
penyesuaian pangkat/gaji, penghargaan ijazah dan jenjang
pangkat perangkat desa/kelurahan.
Untuk lebih jelasnya berikut ini contoh penggunaan tunjuk silang pada
penataan berkas, sebagai beikut :
600
Tata Lingkungan
620 JALAN
660
Perbaikan Jalan
Tata Lingkungan
Tunjuk Silang
Surat
600
SEKAT PRIMER /
SEKAT I
Kode Sub Masalah/Subyek ditulis pada tab sekat skunder(sekat II), lihat
gambar berikut :
SEKAT SKUNDER /
SEKAT II
PERKEBUNAN
525
Kode Sub-sub Masalah/(Subyek) ditulis pada tab sekat tertier (sekat III), lihat
gambar berikut :
SEKAT TERTIER /
SEKAT III
Hasil Produksi
525.2
FOLDER ARSIP
Karet
6. Menempatkan arsip pada folder dan/atau odner yang telah dituliskan kode
klasifikasi dan indeks pada tab folder/tab sekat;
7. Meletakkan/menyusun folder sekat dalam filing kabinet atau odner.
KEPEGAWAIAN
800
Kedudukan
830
J-N
P- S
Jumadi, Akhmad
Sumiati, Sri
Partodirejo
Nilawati
HUKUM
180
Peraturan Perundangan
188
Peraturan Desa
Kep. Desa
2005
2006
2007
2005
2006
2007
c. Arsip Kependudukan
Arsip kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), Surat Keterangan Bekerja
(Boro Kerja), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Surat
Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan
Arsip Beras untuk warga Miskin (Raskin).
Arsip Kependudukan tentang Kartu Keluarga (KK), ditata berdasarkan kode
klasifikasi 471 tentang Pendaftaran Penduduk dengan indeks wilayah dan
disusun perwilayah (Dusun/RT/RW).
KEPENDUDUKAN
470
Pendaftaran Penduduk
471
Dusun Adirejo
Dusun Lerep
RW 10 / RT
RW 11 / RT
RW 1 / RT
RW 2 / RT
RW 3 / RT
RW 9 / RT
412.14
PENG. TELUR ASIN
412.14
PENGRAJIN TEMPE
412.14
PENGRAJIN TAHU
412.14
PENGRAJIN KRIPIK
412.14
PENGRAJIN
KERAMIK
412
PEREKONOMIAN DESA
410
PEMBANGUNAN DESA
400
KESEJAHTERAAN RAKYAT
500
PEKERJAAN UMUM &
PERKEBUNAN
KETENAGAAN
525
Hasil Produksi
525.2
Karet
Tahun : 2012
E. Penggunaan Arsip
1. Peminjaman Arsip
a. Peminjaman Arsip dilakukan secara tertulis;
b. Peminjaman arsip hanya untuk keperluan dinas;
c. Peminjaman dicatat pada buku peminjaman arsip;
d. Arsip yang dipinjam tidak boleh ditambah dan dikurangi;
e. Peminjaman dan/atau perpanjangan peminjaman arsip harus persetujuan
Sekretaris Desa/Kelurahan.
2. Prosedur Peminjaman
a. Penanggung jawab arsip mencatat arsip yang dipinjam pada buku
peminjaman arsip;
b. Penanggung jawab arsip mengambil arsip yang dipinjam pada tempat
peminjaman arsip;
c. Memberikan tanda keluar arsip yang dipinjam (out indicator) pada tempat
penyimpanan arsip;
d. Menata kembali arsip yang telah dipinjam sesuai dengan susunannya pada
tempat penyimpanan semula, dan mengeluarkan out indicator dari tempat
penyimpanan arsip.
KELUAR
CONTOH OUT INDICATOR
BAB V
PENYUSUTAN ARSIP
A. Ketentuan Umum
1. Penyusutan arsip dilaksanakan terhadap arsip berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 1991 tentang Jadwal Retensi Arsip
Departemen Dalam Negeri . Keputusan Bupati Malang Nomor 34 Tahun 2003
tentang Jadwal Retensi Arsip Pemerintah Kabupaten Malang;
2. Jadwal Retensi Arsip (JRA) merupakan daftar yang berisi sekurang-kurangnya
nomor, jenis arsip, jangka simpan dan keterangan Musnah, Permanen atau
Dinilai kembali.
a. Keterangan Musnah dimaksudkan bahwa jenis arsip tersebut dapat
dimusnahkan karena jangka waktu penyimpanan arsip aktif dan inaktif telah
selesai;
b. Keterangan Permanen dimaksudkan bahwa jenis arsip tersebut dapat
disusutkan dengan cara menyerahkan kepada Lembaga Kearsipan
Kabupaten;
c. Keterangan Dinilai Kembali dimaksudkan bahwa jenis arsip tersebut belum
dapat dimusnahkan atau diserahkan meskipun jangka waktu
penyimpanannya telah terpenuhi, karena perlu penilaian kembali terhadap
isi informasi arsip tersebut.
3. Penyusutan arsip dilakukan dengan kegiatan :
a. Memindahkan arsip inaktif dari tempat penyimpanan arsip aktif ke
penyimpanan arsip inaktif di Sekretariat Desa/Kelurahan.
b. Memusnahkan arsip yang tidak bernilaiguna sesuai dengan peraturan
perundang-undangan kearsipan yang berlaku;
c. Menyerahkan arsip statis dari Sekretariat Desa/Kelurahan kepada Lembaga
Kearsipan Kabupaten.
4. Penyusutan arsip dilaksanakan di Sekretariat Desa/Kelurahan oleh Sekretaris
Desa/Kelurahan, sebagai penaggungjawab Unit Kearsipan;
RETENSI
KODE URAIAN KET
AKTIF INAKTIF
500 PEREKONOMIAN
560 TENAGA KERJA 2 tahun 5 tahun Permanen
Arsip/naskah yang berhubungan
dengan ketenagakerjaan yang
meliputi antara lain upah,
penempatan tenaga kerja/TKI,
latihan kerja tenaga sukarela,
perselisihan perubahan,
keselamatan kerja, PHK,
kesejahteraan buruh, tenaga
asing
(Nama Lengkap)
2. Pemusnahan Arsip
Pemusnahan arsip dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Memeriksa arsip yang telah habis masa retensi inaktifnya, dan dinyatakan
musnah berdasarkan JRA;
b. Mendaftar jenis arsip yang akan dimusnahkan pada formulir Daftar yang
memuat kolom, nomor, kode klasifikasi, jenis arsip, tahun, jumlah, dan
keterangan;
c. Menata fisik dan informasi arsip;
d. Kepala Desa/Lurah mengirim surat permohonan persetujuan pemusnahan
arsip kepada Arsip Daerah Kabupaten disertai Daftar Arsip yang akan
dimusnahkan;
e. Pelaksanaan pemusnahan arsip yang mempunyai jangka retensi 10
(sepuluh) tahun atau lebih ditetapkan oleh Lembaga Kearsipan Kabupaten
setelah mendengar pertimbangan Panitia Penilai Arsip yang dibentuk
dengan terlebih dahulu memperhatikan pendapat dari Ketua Badan
Pemeriksa Keuangan sepanjang menyangkut arsip keuangan dan dari
Kepala Badan Kepegawaian Negara sepanjang menyangkut arsip
Kepegawaian;
f. Membuat Daftar Arsip Usul Musnah dan Berita Acara Pemusnahan Arsip
masing-masing rangkap 3 (tiga). Rangkap pertama untuk Sekretaris
Desa/Kelurahan sebagai Kepala Unit Kearsipan, rangkap ke dua untuk
Lembaga Kearsipan Kabupaten, dan rangkap ketiga untuk Bagian
Hukum/Inspektorat Kabupaten (sebagai Saksi);
g. Pemusnahan Arsip disaksikan oleh Bagian Hukum dan/atau Inspektorat
pada Pemerintah Kabupaten;
h. Pemusnahan arsip dilakukan dengan cara membakar/mencacah/membuat
bubur kertas (pulping).
(Nama Lengkap)
Pada hari ini Senin tanggal dua puluh bulan Desember tahun dua ribu sebelas
yang bertanda tangan di bawah ini berdasarkan surat dari Kepala Lembaga
Kearsipan Kabupaten Nomor ................................., tanggal ............................
dan berdasarkan penilaian kembali arsip, telah melakukan pemusnahan arsip
sejumlah ......................... , tercantum dalam daftar terlampir dengan cara
dibakar/dicacah/didaur ulang (pilih salah satu).
(Nama Lengkap)
Saksi-saksi :
Bagian Hukum Inspektorat
Ttd ttd
Nama Lerngkap
a. Pemindahan Arsip
b. Pemusnahan Arsip
c. Penyerahan Arsip
Pada hari ini Senin tanggal dua puluh bulan Desember tahun dua ribu sebelas
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : .................................................
Jabatan : .................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Desa ...................... yang
selanjutnya disebut Pihak Pertama,
2. Nama : ..............................................
Jabatan : ..............................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga Kearsipan Kabupaten
yang selanjutnya disebut Pihak Kedua,
Menyatakan telah melakukan penyerahan arsip statis sejumlah .................
sebagaimana daftar terlampir untuk disimpan di Lembaga Kearsipan
Kabupaten dan dimanfaatkan seluas-luasnya bagi kepentingan pemerintahan,
pembangunan, penelitian, dan kemasyarakatan bangsa sesuai dengan
peraturan perundangan dan kaidah kearsipan yang berlaku.
Ttd ttd
BAB VI
PENUTUP