Panduan Assesmen Pasien
Panduan Assesmen Pasien
DEFINISI
2. Assesmen pasien rawat jalan adalah assesmen yang dilakukan oleh dokter,perawat
maupun tenaga kesehatan lainnya pada pasien yang datang untuk mendapatkan
pelayanan rawat jalan.
3. Assesmen pasien rawat inap adalah assesmen yang dilakukan oleh dokter,perawat
maupun tenaga kesehatan lainnya pada pasien yang datang untuk mendapatkan
pelayanan rawat inap
4. Assesmen awal adalah suatu proses assesmen yang dilakukan pada proses awal
pelayanan kepada pasien yang memberikan informasi sebagai data awal,dilakukan
analisa terhadap data informasi tsb untuk menetapkan diagnosis awal dengan tujuan
untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dan untuk merencanakan suatu proses
pelayanan.
5. Assesmen ulang adalah assesmen yang dilakukan pada interval tertentu dalam
menetapkan respon terhadap pengobatan dan merencanakan pengobatan atau untuk
pemulangan pasien.
6. Assesmen khusus atau tambahan adalah assesmen yang lebih mendetail yang
terbatas pada kebutuhan tertentu yang sebelumnya telah teridentifikasi pada assesmen
awal.
7. Assesmen pasien gawat darurat adalah adalah assesmen yang dilakukan oleh
dokter,perawat pada pasien yang datang dengan kasus gawat darurat.
9. Assesmen resiko jatuh adalah assesmen pada pasien untuk menentukan ada tidaknya
resiko jatuh pada pasien dengan metode tertentu dengan tujuan untuk mencegah
kejadian jatuh pada pasien dengan resiko tinggi.
10. Assesmen pra anestesi adalah assesmen yang dilakukan oleh dokter spesialis
anestesi,perawat saat pasien dilakukan pemeriksaan untuk mempersiapkan tindakan
anestesi sebagai bagian dari persiapan tindakan operasi atau bedah.
11. Assesmen pra operatif kamar operasi adalah assesmen yang dilakukan pada pasien
yang akan dilakukan tindakan bedah baik yang sudah direncanakan maupun sebagai
tindakan darurat (cito) yang terdiri dari pre,intra dan post operatif.
12. Assesmen pasien dengan resiko mendapat kekerasan fisik adalah assesmen yang
dilakukan oleh dokter,perawat terhadap pasien yang datang dengan resiko atau
kemungkinan telah mendapat kekerasan dalam bentuk fisik sebelum pasien datang ke
RS.
Assesmen pasien meliputi assesmen medis ,keperawatan dan tenega kesehatan lainnya
yang kompeten.Assesmen pasien dilakukan pada pasien rawat jalan dan inap.
Assesmen yang dilakukakan terdiri dari :
Seluruh data yang diperoleh dalam proses assesmen didokumentasikan dalam rekam
medis pasien.
D. Assesmen Kebidanan
Pasien dengan kasus kebidanan (pasien wanita hamil atau dalam proses
persalinan) dilakukan assesmen kebidanan saat pasien masih di kamar bersalin
kemudian dilanjutkan dengan pengkajian awal pasien rawat inap.
Isi assesmen kebidanan meliputi :
1. Tanggal dan jam masuk kamar bersalin
2. Assesmen medis oleh dokter :
a) Anamnesis : Keluhan utama, riwayat penyakit sekarang dan dahulu,
keluarga, pengunaan obat, alergi obat/makanan
b) Pemeriksaan fisik atau status generalis
c) Pemeriksaan penunjang/diagnostik
d) Diagnosis
e) Prognosis ibu dan bayi
f) Rencana tindakan dan pengobatan
3. Assesmen khusus kebidanan oleh bidan
a) Anamnesis, baik anamnesis tentang keluhan utama pasien dan tanda-tanda
persalinan maupun anamnesis tentang kehamilan sekarang, yaitu :
1) HPHT
2) Pemeriksaan antenatal
3) Penyakit selama kehamilan
4) Riwayat operasi
5) Komplikasi kehamilan sebelumnya
6) Riwayat imunisasi
7) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
8) Kebiasaan ibu waktu hamil
b) Pemeriksaan kebidanan(TFU, TBJ, letak, persentasi, penurunan,
kontraksi/his dengan kekuatan dan lamanya, gerak janin, BJJ, tanggal dan
jam pemeriksaan dalam, portio, pembukaan servik, ketuban, penilaian
Hodge)
F. Assesmen Neonatus
Pasien neonatus yang di rawat inap dilakukan assesmen pasien rawat inap
neonatus yang terdiri dari :
1. Assesmen Medis
a) Anamnesi
2. Assesmen Keperawatan
a) Tanggal dan jam tiba di ruangan
b) Tanggal dan jam dilakukan pengkajian serta darimana diperoleh
c) Anamnesis
1) Cara masuk (menggunakan infant warmer/digendong/box bayi)
2) Asal masuk (IGD/Poli klinik/VK/rujukan dari luar)
3) Nama penanggungjawab,usia,pekerjaannya
4) Suku bangsa
5) Keluhan utama
6) Riwayat obstetrik ibu dan usia gestasi saat dilahirkan
7) Riwayat dirawat sebelumnya dan indikasinya
8) Status gizi ibu
9) Obat-abatan yang dikonsumsi selama kehamilan oleh ibu
10) Kebiasaan ibu (merokok/minum jamu/alkohol/dll
11) Riwayat persalinan
12) Antropometri bayi saat baru lahir
3) Klinis/fisik
4) Riwayat gizi dan total asupan
H. Assesmen Nyeri
1. Perawat atau dokter melakukan assesmen awal mengenai nyeri terhadap
semua pasien yang pertama kali masuk rawat inap,saat pasien kontrol,pasca
tindakan,saat akan pulang,saat akan pindah ruangan dan setiap ada perubahan
kondisi dari pasien.
Asesmen nyeri dilakukan dengan menggunakan formulir asesmen nyeri yang
disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien, dan ditulis dalam formulir
tersebut.
a. Pasien neonatus (sampai usia 28 hari), bayi (usia > 28 hari – 12 bulan),
anak usia kurang dari 3 tahun menggunakan FLACCS (Face, Legs, Activity,
Cry, ConsolabilityScale).
b. Pasien anak usia 3 – 8 tahun atau anak dengan gangguan komunikasi
dilakukan asesmen nyeri dengan menggunakan Faces Rating Scale (Wong
Baker Faces).
c. Pasien anak usia > 8 tahun atau pada anak yang sudah bisa menyampaikan
nyeri secara verbal dilakukan asesmen nyeri dengan menggunakan Numeric
Rating Scale (NRS) atau Visual Analogue Scale (VAS). Pasien akan
ditanyai intensitas nyeri yang dirasakan dan dilambangkan dengan angka
antara 0 - 10.
d. Pasien dewasa, geriatrik dan pasien bersalin dilakukan asesmen nyeri
dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) atau Visual Analogue
0 2 4 6 8 10
Keterangan :
Nilai 0 : tidak ada nyeri
Nilai 2 : nyeri dirasakan sedikit saja (nyeri ringan)
Nilai 4 : nyeri dirasakan sedikit banyak (nyeri ringan)
Nilai 6 : nyeri dirasakan lebih banyak (nyeri sedang)
Nilai 8 : nyeri dirasakan keseluruhan (nyeri berat)
Nilai 10 : nyeri sekali dan anak menjadi menangis (nyeri sangat berat)
menyentak
Menangis - Tidak menangis 0
- Merintih, merengek, kadang mengeluh 1
- Menangis tersedu-sedu, terisak-isak, menjerit 2
Kemampuan - Senang, rileks 0
Ditenangkan - Dapat ditenangkan dengan sentuhan, pelukan, 1
atau berbicara, dapat dialihkan.
- Sulit/ tidak dapat ditenangkan dengan 2
pelukan, sentuhan atau distraksi.
Keterangan:
Total Skor 0 : pasien relaks dan nyaman (tidak nyeri)
Total Skor 1-3 : nyeri ringan
Total Skor 4-6 : nyeri sedang
Total Skor7- 10 : nyeri berat
Asesmen nyeri pada pasien bayi berdasarkan observasi orang tua atau
dokter terhadap ekspresi wajah, pergerakan fisik, dan perilaku vocal anak
seperti menangis, serta tingkat respon sosial. Penting untuk mencatat bahwa
skala observasi yang tervalidasi baik hanya tersedia untuk nyeri akut, bukan
nyeri kronik atau rekrutmen, karena tanda-tanda nyeri terhadap perilaku,
seperti seringai, cenderung mengalami penurunan respon seiring dengan
Skor Total
Kategori:
Keterangan: Tulis jumlah skor yang sesuai pada kolom skor pasien
N. Assesmen Ulang
DOKUMENTASI
Semua assesmen yang telah dibuat ,baik assesmen medis,keperawatan dan assesmen
lainnya didokumentasikan dalam berkas rekam medis rawat inap ,rawat jalan dan formulir –
formulir yang telah ditetapkan oleh panitia rekam medis. Cara pengisian berkas rekam medis
mengacu pada Panduan Penerapan Berkas Rekam Medis Tunggal dan Terpadu.