Toksisitas :
Reaksi obat yang merugikan yang disebabkan oleh dosis
berlebihan
Dapat terjadi bahkan dengan dosis normal obat
antikanker
Reaksi alergi
Respon imun terutama karena sensitisasi sistem
kekebalan tubuh, bukan oleh dosis obat
Kepekaan pasien terhadap obat dapat berubah seiring
waktu.
Sangat sedikit obat yang menyebabkan reaksi alergi
yang parah.
Penisilin adalah yang paling sering
Alergi juga dapat disebabkan oleh sulfonamid
(diuretik, antibiotik, dan agen hipoglikemik oral).
Efek idiosinkratik
Reaksi obat yang tidak umum yang disebabkan dari
faktor genetik
Kelumpuhan yang disebabkan oleh succinylcholine
Biasanya singkat
Dapat berlangsung selama berjam-jam pada pasien
yang memiliki faktor predisposisi genetik
Penyakit iatrogenik
Iatros = kata Yunani yang berarti "dokter"
Genic = bentuk penggabungan yang berarti
"menghasilkan“
Iatrogenic = secara harfiah, "penyakit yang dihasilkan oleh
dokter," juga digunakan untuk merujuk pada penyakit
yang diproduksi oleh obat-obatan
Contoh : obat-obatan untuk gangguan antipsikotik dapat
menyebabkan gejala seperti Parkinson
Kadang-kadang juga disebut penyakit yang diinduksi obat
Pada dasarnya identik dengan patologi yang terjadi secara
alami
Physical dependence
Terjadi selama penggunaan jangka panjang obat-obatan
tertentu (opioid, alkohol, barbiturat, dan amfetamin)
Keadaan di mana tubuh telah beradaptasi dengan paparan
obat sedemikian rupa
Sindrom abstinensi akan terjadi jika penggunaan narkoba
dihentikan
Penting untuk memperingatkan pasien terhadap
penghentian mendadak obat apa pun tanpa berkonsultasi
terlebih dahulu dengan ahli kesehatan yang
berpengetahuan
Efek karsinogenik
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati
kanker adalah di antara mereka yang memiliki
potensi karsinogenik terbesar. Contohnya adalah
diethylstilbestrol (DES).
Efek teratogenik
Cacat lahir karena obat (talidomid)
Efek samping ada yang diinginkan atau tdk
diinginkan.
Benadryl diberikan sebelum tidur kantuk
( diinginkan)
Pemberian Penisilin syok anafilaksis (tdk
diinginkan)
Faktor pemicu efek samping
1. Faktor pasien :
a. Umur
b. Genetik
c. Penyakit yang diderita
Potential Adverse
Adverse Drug Reactions Drug Events
Adverse Drug Events
Trivial Medication
Errors
25
NONIMUNOLOGIC DRUG REACTION
TYPES
26
Efek Toksik
Oat digunakan dgn melebihi dosis terapinya efek
toksik,
Obat bisa menyebabkan keracunan pada berbagai anggota
tubuh terutama anggota tubuh yg banyak dilewati oleh
aliran darah.
Contoh :
Ginjal (oleh obat cefalexin, cisplatin, gentamisin)
Hati (contoh obat parasetamol, isoniazid, clorpromazin)
Paru-paru (contoh amiodaron, bleomisin)
Sistem reproduksi (contoh obat kanker bisa menimbulkan
fertilitas pada pria)
Spektrum Efek Toksik
1. Efek lokal dan Sistemik
2. Efek berpulih dan Nirpulih
3. Efek Segera dan Tertunda.
4. Efek Morfologis, Fungsional, dan Biokimia
5. Reaksi Alergi dan Idiosinkrasi
Efek lokal dan Sistemik
Efek lokal ini dapat diakibatkan oleh senyawa
kaustik, misalnya pada saluran pencernaan, bahan
korosif pada kulit, serta iritasi gas atau uap pada
saluran napas. Efek lokal ini menggambarkan
perusakan umum pada sel-sel hidup.
Efek sistemik terjadi hanya setelah toksikan diserap
dan tersebar ke bagian lain tubuh hanya
mempengaruhi satu atau beberapa organ saja.
Contoh :
Metil merkuri dgn kerusakan organ SSP, tetapi kadar
metil merkuri di hati dan ginjal jauh lebih tinggi
Efek berpulih dan Nirpulih
Contoh :
Asetosal dikontraindikasikan anak di bawah 12 tahun, ibu hamil dan
menyusui karena sifat antiplateletnya (antitrombosit)
Fenilpropanolamin timbulnya stroke hemorragik pada penderita
selesma dgn hipertensi berat
Beberapa faktor penyebab yg dapat menimbulkan kontraindikasi
(atau menimbulkan efek samping obat) adalah:
1. Usia pasien (misalnya, anak di bawah < 2 tahun atau lansia > 65
tahun).
2. Kondisi penyakit tertentu pada pasien (misalnya, kerusakan fungsi
hati dan ginjal).
3. Reaksi hipersensitivitas (alergi) terhadap obat tertentu.
4. Interaksi membahayakan dengan senyawa kimia atau obat – obatan
lain.
5. Kondisi hamil dan menyusui.
6. Perbedaan ras dan genetika.
7. Jenis kelamin.
8. Polifarmasi (pengobatan yang tidak rasional).