BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi yang diperkenankan dan ditugaskan
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, dengan
menggunakan Prinsip Dasar Metodik Kepramukaan yang bertujuan membentuk manusia yang
berkepribadian dan berwatak luhur, yang sehat jasmani dan rohaninya, serta menjadi warga Negara
Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Pembinaan dalam pramuka penegak dapat diwujudkan melalui bina diri, bina satuan, dan
bina masyarakat. Oleh karena itu, materi pembinaan dalam pramuka penegak harus dikemas secara
intensif dan inovatif untuk merealisasikan tujuan-tujuan di atas. Pada gilirannya, seorang pramuka
penegak diharapkan dapat berperan di masyarakat sebagai peneliti, penyuluh, penggerak, pelopor
dan pemimpin, sehingga di kemudian hari dapat berperan sebagai pemimpin bangsa dan Negara.
Mengingat pentingnya diadakan pendidikan dan pembinaan terhadap generasi muda
Indonesia secara menyeluruh melalui program pendidikan kepramukaan yang mengandung nilai-
nilai edukatif, aplikatif, dan dibekali dengan dasar-dasar kepemimpinan yang baik, maka anak
remaja Indonesia diharapkan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang terampil, kreatif,
handal dan berwawasan luas.
Melalui program pendidikan kepramukaan, para peserta didik perlu dibekali dengan
berbagai pendidikan agar menjadi manusia yang berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab sebagai
generasi penerus dan diharapkan pula dapat memotivasi segala aspek kegiatan yang positif. Salah
satu jenjang pendidikan pramuka yang dalam pembinaannya mulai diarahkan kepada bagaimana
seorang pramuka dapat bertanggungjawab terhadap dirinya dan mampu mengabdikan dirinya
terhadap lingkungannya adalah jenjang pramuka penegak. Seorang pramuka penegak sudah harus
mampu membangun dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Untuk mencapai pemahaman-
pemahaman dan kecakapan-kecakapan tersebut, maka ada beberapa kegiatan yang harus dilalui
seorang pramuka penegak.
Berdasarkan pemikiran di atas, Gugusdepan Majalengka 06.105-06.106 menyusun Program
Kerja sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan kepramukaan Tahun Pelajaran 2014/2015. Semoga
1
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN MAJALENGKA 06.105 – 06.106
AMBALAN PRABU SILIWANGI – NYI SUBANG LARANG
PANGKALAN SMK PERJUANGAN BANGSA LIGUNG
Jl. Puterab Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka KP. 45456
Ka Mabigus dapat mengabulkan seluruh Program Kerja yang telah dicanangkan agar tujuan-tujuan
yang diharapkan dapat tercapai dengan optimal.
B. Landasan Hukum
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka
2. Undang-Undang No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009 tentang Anggaran Dasar
Gerakan Pramuka
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 203 Tahun 2009 tentang Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 080 Tahun 1988 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
7. Program Kerja Gugusdepan Majalengka 06.105-06.106 Tahun Pelajaran 2014/2015
C. Tujuan
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Pramuka Penegak Gudep Majalengka 06.105-06.106
2. Menjaga kesinambungan / kaderisasi Pramuka Penegak
3. Meningkatkan pengamalan Satya dan Darma Pramuka
4. Menjalin kekeluargaan dengan gugusdepan lain baik siaga, penggalang, dan penegak
5. Menjalin kemitraan yang baik dengan kwartir atau instansi
6. Meningkatkan peran serta Pramuka Penegak di Masyarakat
D. Sasaran
Sasaran pelaksanaan program kerja ini adalah unsur-unsur yang terdapat dalam suatu gugus
depan yang meliputi:
1. Unsur Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yang diketuai oleh Kepala Sekolah
sebagai pimpinan sekolah yang dibantu dengan Urusan Kesiswaan, Urusan Kurikulum dan
unsur guru yang ditunjuk.
2. Unsur Pembina Gugusdepan Golongan Penegak (Ketua, Pembina Satuan, dan Pembantu
Pembina) yang merupakan unsur pelaksana kegiatan secara teknis yang minimal mempunyai
sertifikat Kursus Mahir Dasar (KMD)
2
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN MAJALENGKA 06.105 – 06.106
AMBALAN PRABU SILIWANGI – NYI SUBANG LARANG
PANGKALAN SMK PERJUANGAN BANGSA LIGUNG
Jl. Puterab Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka KP. 45456
3. Peserta didik golongan Penegak (Warga Ambalan) yang meliputi Tamu Ambalan, Calon
Penegak, Penegak Bantara, dan Penegak Laksana.
1
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN MAJALENGKA 06.105 – 06.106
AMBALAN PRABU SILIWANGI – NYI SUBANG LARANG
PANGKALAN SMK PERJUANGAN BANGSA LIGUNG
Jl. Puterab Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka KP. 45456
BAB II
PROGRAM KERJA GUGUSDEPAN 06.105-06.106
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
2
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN MAJALENGKA 06.105 – 06.106
AMBALAN PRABU SILIWANGI – NYI SUBANG LARANG
PANGKALAN SMK PERJUANGAN BANGSA LIGUNG
Jl. Puterab Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka KP. 45456
3
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN MAJALENGKA 06.105 – 06.106
AMBALAN PRABU SILIWANGI – NYI SUBANG LARANG
PANGKALAN SMK PERJUANGAN BANGSA LIGUNG
Jl. Puterab Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka KP. 45456
D. Bidang Keuangan
Keuangan Gugusdepan bersumber dari :
a. Iuran peserta didik
b. Subsidi OSIS
c. Sumbangan lain yang tidak mengikat
4
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN MAJALENGKA 06.105 – 06.106
AMBALAN PRABU SILIWANGI – NYI SUBANG LARANG
PANGKALAN SMK PERJUANGAN BANGSA LIGUNG
Jl. Puterab Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka KP. 45456
BAB III
ORGANISASI GUGUS DEPAN 06.105 – 06.106
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
5
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN MAJALENGKA 06.105 – 06.106
AMBALAN PRABU SILIWANGI – NYI SUBANG LARANG
PANGKALAN SMK PERJUANGAN BANGSA LIGUNG
Jl. Puterab Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka KP. 45456
MABIGUS
AMBALAN PENEGAK
F. KEANGGOTAAN
1. Ambalan Pangeran Cakrabuana (Gudep 06.105 / Satuan
Putra)
Ambalan Prabu Siliwangi dibentuk di Desa Pajajar Pada 28 Oktober 2007 Keanggotaan
Gugus Depan 06.105 Ambalan Prabu Siliwangi Tahun Pelajaran 2014 / 2015 sesuai dengan
jenjang keanggotaan terdiri dari :
a. Tamu Ambalan
Tamu Ambalan adalah peserta didik kelas X yang berjumlah ........ orang. Tamu
Ambalan akan mengikuti masa pembinaan selama 3 bulan untuk selanjutnya menjadi
Calon Penegak. Peserta Didik kelas X terbagi ke dalam 9 Ambalan.
b. Calon Penegak
Calon Penegak adalah peserta didik kelas XI yang berjumlah ............. orang.
c. Penegak Bantara
Penegak Bantara Tahun Pelajaran 2014/2015 berjumlah .......... orang.
d. Penegak Laksana
Penegak Laksana Tahun Pelajaran 2014/2015 berjumlah ........... orang.
2. Ambalan Nyi Subang Larang (Gudep 06.106 / Satuan Putri)
Ambalan Nyi subang Larang didirikan pada 10 Nopember 2008. Adapun jumlah anggota
saat ini sebanyak ....... orang dalam 1 Ambalan.
6
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN MAJALENGKA 06.105 – 06.106
AMBALAN PRABU SILIWANGI – NYI SUBANG LARANG
PANGKALAN SMK PERJUANGAN BANGSA LIGUNG
Jl. Puterab Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka KP. 45456
BAB IV
PENUTUP
7
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN MAJALENGKA 06.105 – 06.106
AMBALAN PRABU SILIWANGI – NYI SUBANG LARANG
PANGKALAN SMK PERJUANGAN BANGSA LIGUNG
Jl. Puterab Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka KP. 45456
LEMBAR PENGESAHAN
Tim Penyusun,
Menyetujui,
Kepala Sekolah
(selaku Ketua Mabigus)
AYIP SARIPUDIN , S. Pd
NTA. 0910.000.............
8
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN MAJALENGKA 06.105 – 06.106
AMBALAN PRABU SILIWANGI – NYI SUBANG LARANG
PANGKALAN SMK PERJUANGAN BANGSA LIGUNG
Jl. Puterab Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka KP. 45456
Kode
Jabatan Kode Pengurus dan Nama Pengurus
Jabatan
A. Ketua merangkap Anggota : 1. ASEP SUPRIYATNA
B. Sekretaris merangkap Anggota : 2. JULI
C. Bendahara merangkap Anggota : 3. DIMAS AWANGGA PUTRA
D. Pemangku Adat merangkap Anggota : 4. MUHAMAD FAISAL
Seksi Bidang :
E. Organisasi dan Administrasi : 5. MUHAMAD ISMAIL
: 6. JONI ISMAYADI
F. Kegiatan Operasional : 7. MUHAMAD CASYADI
: 8. YUYUS SUPRIATNA
G. Teknik Kepramukaan : 9. ROZHA FADLLUL ROKHMAN
: 10. LUTFI NUR AHMAD
H. Pembinaan dan Pengembangan : 11. WAHYU HIDAYAT
: 12. HARIS
I. Penelitian dan Evaluasi : 13. AGUS TOMARA NOPEMBER
: 14. FEBRI HADIANTO
J. Perlengkapan Ambalan : 15. IRFAN RAMDHANI
: 16. BUDIN HABUDIN