Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN TEKS EKSPLANASI

3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.

1. Bacalah teks berikut dengan saksama!


PENGANGGURAN

Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek
ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang secara
kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula penanganan yang
diambil, tetapi permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di Indonesia,
permasalahan pengangguran ini juga ditemukan hampir di semua negara. Setiap
pemerintahan di dunia, menjadikan masalah pengangguran menjadi agenda utama. Terlebih
lagi, kondisi pandemi saat ini nyatanya telah banyak merenggut penghasilan pekerja,
bahkan banyak yang harus di rumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Semakin tingginya tingkat PHK di tengahnya pandemi ini membuat pengangguran di
Indonesia meningkat. Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, tingkat partisipasi
angkatan kerja saat ini sekitar 69 persen, dengan penduduk bekerja 131 juta. Sedangkan,
jumlah pengangguran sebanyak 6,8 juta dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sekitar
4,99 persen. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Pusat Data dan Informasi
Kementerian Ketenagaakerjaan, mencatat pada bulan Mei 2020 sebanyak 3.05 juta tenaga
kerja terdampak covid-19. Data itu berupa 1,7 juta terpaksa harus di PHK dan 1.3
dirumahkan.
Secara umum di luar kondisi pandemi saat ini, ada beberapa faktor yang sangat
mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi
karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Pengangguran juga
dapat sebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan ini
menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang
berbeda. Sehingga kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan
yang ada. Dan yang sering juga terjadi ialah pengangguran yang disebabkan oleh
pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.
Akibat terjadinya

sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak memiliki mata pencaharian juga tidak
mendapat penghasilan dan yang tidak berpenghasilan tidak dapat membelanjakan uang
untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah pengangguran banyak pasti, akan
timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi
menimbulkan kriminal.
Pengangguran adalah problem setiap tahun dan selalu menumpuk. Apalagi ditengah
pandemi seperti ini dan adanya PHK masal di beberapa perusahaan. Persoalan
pengangguran bukan sekadar bertumpu pada makin sempitnya dunia kerja, tetapi juga mulai
rendahnya kualitas SDM yang kita miliki. Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan
yang bisa terciptanya lapangan pekerjaan, serta menjalankan kebijakan yang konsisten
tersebut dengan sungguh-sungguh sampai terlihat hasil yang maksimal. Pemerintah juga
harus memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja kepada masyarakat untuk
bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
masing-masing untuk mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan,
produktifitas dan kesejahteraan.

2. Kerjakanlah latihan berikut pada tempat yang telah disediakan!


NAMA : I Gusti Ayu Istri Darmita Dewi
NO. :5
KELAS : XI IPB
Analisislah teks eksplanasi di atas berdasarkan struktur dan kebahasaannya pada tabel
berikut!
N KUTIPAN/
ASPEK ANALISIS
O PARAGRAF
1 STRUKTUR 1. Pernyataan Paragraf 1 Paragraf tersebut
dikategorikan sebagai
Umum
pernyataan umum karena
(Identifikasi menjelaskan tentang teks
Fenomena) pengangguran 
2. Deret Paragraf 2, 3 dan 4 Paragraf tersebut
Penjelas dikategorikan sebagai deret
penjelas karena
(Proses menjelaskan bagaimana
Kejadian) proses terjadinya
pengangguran
3. Interpretasi Paragraf 5 Paragraf tersebut
(Ulasan) dikategorikan sebagai
interpretasi karena
menjelaskan ulang kejadian
tersebut
2 KEBAHASAAN 1. Konjungsi •. karena Kata tersebut disebut
(paragraf 3) konjungsi kausalitas karena
Kausalitas
 sehingga menggunakan kata hubung
(paragraf 3) yang menunjukkan sebab-
 disebabkan akibat
(paragraf 3)
 sebabkan
(paragraf 3)
2. Konjungsi • selanjutnya konjungsi yang
Kronologis (paragraf 4)  menghubungkan dua buah
klausa atau lebih yang
menggambarkan adanya
urutan waktu dari kejadian
3. Kata Ganti • PHK kata tersebut disebut PHK
(paragraf 1,2 karena digunakan untuk
dan 5) merujuk subyek objek
tanpa harus mengulang
penyebutan namanya.
4. Kata Teknis •pemerintah kata tersebut disebut
(paragraf 5) dengan kata teknis karena
istilah yang memiliki
makna khusus dan
digunakan dalam suatu
bidang profesi
***Semangat Bekerja***

Anda mungkin juga menyukai