Anda di halaman 1dari 1

Tidak Ada Kata Menyerah untuk Menjadi Abdi Negara

Ada seorang anak yang bernama Andi, ia terlahir dari pasangan ibu Medina Salsabila
dan bapak Heryanto Kusumadi. Ia terlahir dari keluarga tentara, yaitu bapak nya yang sekarang
berpangkat kapten. Sejak kecil Andi sering memakai seragam bapaknya, itu menunjukan
bahwa ia sangat ingin sekali menjadi tentara.
Mental dan fisik sudah ia bina sejak duduk di bangku SMP, sekarang ia tengah duduk
di bangku SMA kelas 12, yang dimana sebentar lagi pendaftaran calon siswa tentara dibuka,
namun Andi belum bisa berenang. Salah satu syarat masuk tentara harus bisa berenang.
Setiap hari Andi merenungkan hal tersebut, namun itu tidak membuat nya patah
semangat. Pada suatu hari ia pergi berenang bersama 2 temannya, dan sesampainya di kolam
renang mereka berganti pakaian dan langsung turun ke dalam kolam, yang sebelumnya sudah
melakukan pemanasan agar mengurangi cidera. Andi melihat 2 temannya sangat cepat dan lihai
saat berenang, Andi pun mencoba, namun tidak bisa. Lalu kedua temannya mengajaknya ke
kolam yang lebih dalam dari sebelumnya, Andi yang tidak bisa berenang nekat menerima
ajakan temanya itu, dan pada akhirnya saat ia berada di tengah kolam dalam ia tidak bisa
mengendalikan diri dan tenggelam, ia berteriak meminta tolong, teman temannya yang sudah
jauh di depan nya Kembali lagi ke tengah-tengah kolam untuk menyelamatkan Andi, ia menjadi
pusat perhatian disitu, orang-orang ikut panik. Kemudian temannya membawa Andi ke pinggir
kolam dan menekan dada Andi berulang kali, kemudian Andi batuk-batuk mengeluarkan air
dari mulutnya, semua orang yang melihatnya lega dan melanjutkan kegiatan nya
“Kenapa ga bilang kalo ga bisa berenang?”
“Sorry, malu gua bilang nya”
“Ga usah malu, kan kita bisa ajarin berenang. Dikit lagi pendaftaran dibuka loh, kalo dari
sekarang ga belajar, susah nantinya”
“Iya bro, ajarin gua ya”
Mereka pun melanjutkan berenangnya, sekarang Andi mulai diajarkan oleh temannya.
Seminggu 3x Andi isi dengan latihan berenang, ia memiliki sifat yang tidak mudah
menyerah dan terkadang ia suka bertanya-tanya seputar renang kepada orang lain, pelatih, dsb.
Karena usaha tidak akan mengkhianati hasil, hingga pada tes renang untuk masuk tentara ia
teringat kembali pada saat ia tenggelam, namun ia mencoba mengalihkan perhatian kepada hal
lain, jantung Andi berdebar hebat pada saat pelatih membunyikan peluit menandakan tes
dimulai, Andi mendorong tembok kolam dan meluncur ke depan, ia berenang sangat baik
teman-temannya menyemangati nya dari daratan. Andi membelah air seakan-akan membuka
kan jalan untuknya maju ke depan, hingga pada akhirnya ia mendapatkan nilai sempurna.
Pada akhirnya Andi menjadi seorang tentara yang mendapatkan gelar predikat terbaik,
ini semua berkat usaha yang dilakukannya dengan pantang menyerah dan tidak malu bertanya

Anda mungkin juga menyukai