Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA/HASIL NILAI :

UJIAN PRAKTIK SEMESTERGENAP


MANAJEMEN ANALISIS DATA (KELAS KONVERSI)
PROGRAM STUDI S1 GIZI
TAHUN AKADEMIK2021/2022

NAMA : SHINTIA PERWITA UTAMI


NPM : 210104036P TIPE KASUS : KASUS E

JENIS UJI (skor 20)


Uji yang saya gunakan pada kasus ini yaitu Korelasi Numerik –Numerik Uji Pearson
Alasan saya menggunakan uji ini yaitu karena P Value Panjang Tungkai 0,126 dan Asupan Protein
0,349 > 0,05 Hasil Uji Normal

SCREENSHOT SPSS (skor 20)


1. Data View
(screenshot data view dispss)

2. Variable View
(screenshot variable view di spss)
OUTPUT SPSS (skor 20)
(copy paste kan output spss)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Panjang Tungkai .168 25 .068 .937 25 .126

Asupan Protein .119 25 .200* .957 25 .349

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Correlations

Panjang Tungkai Asupan Protein

Panjang Tungkai Pearson Correlation 1 .163

Sig. (2-tailed) .437

N 25 25

Asupan Protein Pearson Correlation .163 1

Sig. (2-tailed) .437

N 25 25

TABEL HASIL (skor 20)


(buat table hasil uji yang anda lakukan)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Panjang Tungkai .168 25 .068 .937 25 .126

Asupan Protein .119 25 .200* .957 25 .349

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.


Hasil uji normalitas :
Panjang Tungkai = normal
Asupan Protein = normal
Uji yang di gunakan Uji Pearson
Correlation
Panjang Tungkai Asupan Protein
Panjangtungkai Pearson correlation 1 0.163
Sign.(2-tailed) 0.437
N 25 25
Asupan Protein Pearson correlation 0.163 1
Sign.(2-tailed) 0.437
N 25 25

r = 0,163
p value = 0,437

r itu untuk melihat kekuatan hubungan


0,0 - 0,1 sangat lemah
0,2 – 0,4 lemah
0,4 – 0,6 sedang
0,6 – 0,8 kuat
0,8 – 1,0 sangat kuat

KESIMPULAN (skor 20)


(buat kesimpulan dari hasil output spss)

Sampel yang diujikan < 50 maka yang digunakan adalah Shapiro – Wilk yaitu
Panjang tungkai : 0,126 (p value > 0,05)
Asupan protein : 0,349 (p value >0,05)
Artinya data panjang tungkai berdistribusi normal dan asupan protein berdistibusi normal

Karena hasil uji normalitas datanya normal maka uji yang digunakan adalah uji pearson

Hasil uji pearson :


r = 0,163
p value = 0,437

Hasil r uji pearson 0,163 artinya kekuatan hubungannya sangat lemah

Kesimpulan :
Tidak ada hubungan asupan protein dengan panjang tungkai (p value > 0,05)
Kekuatan hubungan asupan protein dengan panjang tungkai sangat lemah (0-0,2)

Anda mungkin juga menyukai