Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PADA PT. SAUNG ANGKLUNG UDJO

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah


Praktik Kerja Lapangan

Oleh :

Gusti Ayu Anggie S.

NPM 2015.111.123

PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS

SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING YAPARI-ABA


BANDUNG

2018
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PADA PT. SAUNG ANGKLUNG UDJO

Disusun Oleh:

GUSTI AYU ANGGIE S.


NPM. 2015.111.123
Program Studi Bahasa Inggris S1

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

R. Vindy Melliany Puspa, M.Hum. Riyan Yuliadi Sofwan, A.Md.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Bahasa


Wakil Ketua I
Inggris

Dr. Titien Rostini, M.Hum. Dra. Hj. Lilis Rianita, M.Pd.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

atas berkat dan karunia-Nya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu

syarat kelengkapan mata kuliah magang di STBA YAPARI-ABA Bandung.

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat disusun dengan baik berkat

bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan

sebagai bahan masukan untuk penulis. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani, serta

nikmat dan barokah-Nya,

2. Orang tua penulis atas dukungan dan doanya sehingga penulis dapat

melaksanakan kegiatan PKL dengan baik dan lancar,

3. Ibu Dra. Hj. Iim Rogayah Danasaputra, M.Hum selaku ketua STBA

YAPARI-ABA Bandung,

4. Ibu Dr. Titien Rostini, M.Hum selaku Wakil Ketua I,

5. Ibu Dr. Hj. Lilis Rianita, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Bahasa

Inggris,

6. Ibu R. Vindy Melliany Puspa, M.Hum selaku dosen pembimbing PKL

yang atas arahan dan bimbingannya kegiatan PKL serta penulisan laporan

dapat berjalan dengan baik,

iii
7. Bapak Asep Taufik Rohman dan Kang Indra Utama selaku HRD PT.

Saung Angklung Udjo yang telah memberikan ijin dan membantu dalam

pelaksanaan PKL di Saung Angklung Udjo,

8. Kang Robby Murfi selaku Manager Public Relation sekaligus

pembimbing umum PKL dan Kang Riyan Yuliadi Sofwan, A.Md. selaku

Supervisor GRO sekaligus pembimbing lapangan yang telah memberikan

ijin dan bimbingan dalam pelaksanaan tugas PKL,

9. Seluruh staff Front Office; Teh Wulan, Teh Lia, Kang Rusman, Teh

Winda, Teh Ocha, Teh Atika, Teh Vika, dan Kang Shandy yang selalu

membantu selama kegiatan PKL berlangsung,

10. Rekan-rekan PKL; Vina, tim PKL UIN D3, tim PKL UIN S1, tim PKL

Universitas Telkom, tim PKL ISBI, PKL Universitas Pasundan, Halimatus

Sa’diah, Lifa Azahra, dan Rani Puspa yang selalu membantu dan

memberikan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam

penulisan laporan ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih

atas segala dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan

baik.

Bandung, Agustus 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan................................................................3

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan..............................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan.......................................................................5

2.2 Visi dan Misi.............................................................................................8

2.3 Struktur Organisasi....................................................................................9

2.4 Lokasi Kerja Praktik................................................................................10

2.5 Laporan Kegiatan Kerja Praktik..............................................................11

2.5.1 Tempat Penugasan...........................................................................11

2.5.2 Aktivitas Peserta PKL......................................................................11

2.5.3 Uraian Tugas dan Proses Pengerjaan...............................................13

v
2.5.4 Permasalahan yang Dihadapi dan Pemecahannya...........................15

BAB III SIMPULAN DAN SARAN...................................................................17

3.1 Simpulan..................................................................................................17

3.2 Saran........................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19

LAMPIRAN..........................................................................................................20

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Saung Angklung Udjo................................................................5

Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi PT. Saung Angklung Udjo........................8

Gambar 2.3 Peta Lokasi Saung Angklung Udjo......................................................9

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Dokumentasi Kegiatan PKL ...............................................................................19

Surat Pengantar PKL ..........................................................................................28

Surat Balasan dari PT. Saung Angklung Udjo ...................................................29

Lembar Penilaian Pembimbing Lapangan .........................................................30

Lembar Kegiatan PKL .......................................................................................31

Absensi PKL ......................................................................................................32

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam memasuki dunia kerja, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki

kecerdasan intelektual saja, namun juga perlu memiliki soft skill. Soft skill yang

dimaksud di antaranya adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Pengembangan soft skill di atas sering kali tidak didapatkan seorang mahasiswa

ketika masa perkuliahan berlangsung. Maka dari itu untuk membentuk dan

membangun soft skill tersebut mahasiswa perlu menjalankan Praktik Kerja

Lapangan (PKL).

Pratama (2013 : 1) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Praktik Kerja

Lapangan adalah suatu proses belajar mengajar pada unit kerja nyata, sehingga

mahasiswa mendapat gambaran dan pengalaman kerja secara langsung dan

menyeluruh sekaligus memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk

mengaplikasikan teori yang telah mereka dapatkan selama kegiatan perkuliahan.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata kuliah yang wajib diambil oleh

mahasiswa semester VII STBA Yapari-ABA Bandung.

Terhitung mulai tahun 2018 pada semester ganjil, STBA Yapari-ABA

Bandung mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan PKL di awal

semester tujuh yang dapat dilaksanakan sebelum semester VII (tujuh) berlangsung

atau pada saat mahasiswa melakukan kontrak mata kuliah. Mengingat mahasiswa

1
2

STBA Yapari-ABA Bandung tidak hanya belajar tentang bahasa asing saja,

melainkan tentang pariwisata dan perkantoran juga, pihak STBA

memperbolehkan mahasiswanya untuk mengambil PKL yang berhubungan

dengan ketiga bidang tersebut.

Kegiatan PKL ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk melatih

diri agar menjadi seorang professional yang siap kerja. Mahasiswa dapat

menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu sarana untuk mengukur

kemampuannya dalam melakukan pekerjaan dan juga mengasah ilmu yang

dipelajari selama proses perkuliahan. Adapun tempat PKL ditentukan oleh

mahasiswa sendiri ataupun berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh jurusan.

Penulis memilih PT. Saung Angklung Udjo (SAU) sebagai tempat

dilaksanakan kegiatan PKL karena dilihat dari tempatnya Saung Angklung Udjo

merupakan salah satu tempat wisata di Bandung, Jawa Barat. Saung Angklung

Udjo dapat dikategorikan sebagai tempat PKL yang ideal karena mencakup semua

bidang yang diperbolehkan oleh pihak kampus; bahasa, pariwisata, dan

perkantoran. Penggunaan bahasa di tempat pariwisata merupakan elemen penting,

karena pelanggan atau tamu yang datang tidak hanya berasal dari dalam negeri

(domestik) saja melainkan dari luar negeri (mancanegara) juga. Begitu pun

dengan penguasaan teknologi, seperti penggunaan komputer serta software-nya,

menjadi nilai tambah bagi seorang calon pekerja profesional. Dengan demikian

alasan-alasan tersebut menjadi pertimbangan penulis untuk melaksanakan

kegiatan PKL di PT. Saung Angklung Udjo.


3

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Adapun tujuan dari PKL ini adalah:

1. Mengembangkan cara berpikir dan pemecahan masalah,

2. Menerapkan ilmu bahasa yang diperoleh selama perkuliahan untuk

kemudian dipraktikan dan membandingkan penggunaan teori di dalam

perkuliahan dengan praktik kerja,

3. Mengembangkan sikap profesional, siap kerja, dan bertanggung jawab

dalam melaksanakan tugas-tugas,

4. Mengenal, memahami, dan mengerti secara langsung bagaimana

pekerjaan dilakukan dan diselesaikan,

5. Menambah pengetahuan dan keterampilan yang tidak didapatkan selama

perkuliahan.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Adapun manfaat dari PKL adalah:

a. Bagi Mahasiswa

1. Menerapkan dan mempraktikkan secara langsung ilmu dan teori yang

dipelajari selama perkuliahan ke dalam praktik kerja,

2. Mengembangkan rasa tanggung jawab, tepat waktu, dan ketelitian

dalam melakukan pekerjaan,

3. Mempersiapkan mental dan kesiapan mahasiswa dalam melakukan

pekerjaan dan menerima tugas-tugas dari instansi,


4

4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu membangun komunikasi dan

hubungan sosial antar rekan sejawat,

5. Mampu menempatkan diri pada situasi pekerjaan tertentu,

6. Mampu memperbaiki mahasiswa dalam bersikap, berkomunikasi,

berpenampilan, beretika, dan sopan santun sesuai dengan tata cara

yang sudah ditetapkan di dalam dunia kerja.

b. Bagi Institusi

1. Dapat membangun kerjasama berkelanjutan antara pihak institusi

dengan mitra PKL,

2. Sebagai bahan evaluasi untuk menyempurnakan kurikulum yang

sesuai dengan kebutuhan dan selaras dengan perkembangan teknologi

dan informasi saat ini,

3. Mempromosikan jurusan bahasa yang terkait ke dalam dunia kerja

untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja lulusan bahasa yang

profesional serta mumpuni.

c. Bagi Instansi

1. Membangun dan meningkatkan kerjasama antara instansi dengan

lembaga,

2. Melaksanakan pengembangan melalui penelitian dan studi kebahasaan

dengan pihak lembaga.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Berdasarkan sejarah yang tertulis di laman resmi Saung Angklung

Udjo dan dokumen company profile dituliskan bahwa pada tanggal 5

Maret 1929 adalah hari di saat pasangan suami istri Wiranti dan Imi

dikarunia putra keenam mereka, yang kemudian diberi nama Udjo

Ngalagena. Udjo kecil sudah memperlihatkan bakatnya dan

ketertarikannya dalam dunia seni, musik, dan budaya. Udjo mempelajari

angklung dalam dua tangga nada dasar, yaitu diatonik dan pentatonik, hal

ini menjadikannya mahir untuk memainkan berbagai jenis musik, mulai

dari musik tradisional Sunda dan lagu-lagu populer Indonesia, serta lagu

dari negara Belanda.

Kepiawaiannya dalam bidang seni terus berkembang seiring dengan

berjalannya waktu. Kemudian Udjo menjadi seorang guru kesenian di

beberapa sekolah di Bandung. Keinginannya untuk terus maju

mendorongnya untuk mempelajari kesenian langsung dari para maestro

kesenian Sunda, mereka adalah: Mang Koko sang ahli kecapi; Rd.

Machyar Angga Kusumahdinata seorang guru gamelan; dan Daeng

Soetigna sang inventor angklung diatonik. Tak lama kemudian, Udjo

didaulat untuk menjadi asisten dari Daeng Soetigna, dan kemudian

mewakilinya untuk memimpin sebuah pertunjukan musik.

5
6

Gambar 2.1 Logo Saung Angklung Udjo

Hasrat dan kecintaannya pada seni dan budaya menjadi alasan utama

bagi Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati untuk mendirikan Saung

Angklung Udjo (SAU). Pernikahannya dengan Uum Sumiati dikaruniai 10

orang putra dan putri. Bersama-sama Udjo dan keluarga memulai

perjalanan mereka untuk mendirikan sebuah paguyuban kesenian Sunda

yang unik. Walaupun memiliki berbagai keterbatasan dalam akses jalan,

fasilitas, infrastruktur, dan sumber daya manusia, Udjo membangun

fondasi pariwisata berbasis komunitas.

Ide dasarnya adalah menjadikan bambu sebagai elemen yang

memberikan banyak karakter yang mendominasi, karena itu, banyak benda

yang dihasilkan dari bambu, seperti kursi pertunjukan, alat musik hingga

panggung pertunjukannya. Di luar dugaan, pertunjukan kesenian yang

ditampilkan di sini menorehkan kesan yang mendalam bagi para penonton.

Sejak awal berdirinya SAU, tawa riang keceriaan, celoteh dan

aktivitas ceria anak–anak selalu memenuhi setiap penjuru, sekaligus,

menjadi jiwa dari tempat ini. Udjo Ngalagena sangat terinspirasi oleh
7

filosofi gurunya, Daeng Soetigna, yang disingkat dengan 5M; Mudah,

Murah, Mendidik, Menarik dan Masal. Kemudian, Udjo menyempurnakan

filosofi ini dengan menambahkan satu nilai, yaitu Meriah.

Prinsip-prisip ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah konsep

pertunjukan yang ideal, dan dikenal dengan nama Kaulinan Urang

Lembur. Sebuah pertunjukan yang memadukan unsur kesenian Sunda

yang atraktif dan pendidikan. Hal inilah yang menjadi daya tarik dan

alasan utama orang berkunjung ke Saung Angklung Udjo.

Meskipun dewasa ini Saung Angklung Udjo sudah terkenal hingga ke

kanca internasional, Saung Angklung Udjo pun pernah mengalami krisis

pengunjung pada tahun 1995 – 2001. Pada tahun tersebut, Saung

Angklung Udjo sempat mengalami krisis pengunjung, karena beberapa

kejadian; Kerusuhan Massa (1995 – 1996), Masa Order Baru (1997),

Krisis Moneter (1998), Kerusuhan Mei (1998), Bom WTC (2001), Bom

Bali (2002), Pemilu (2004), Bom Kedutaan Besar Australia (2004).

Beberapa upaya untuk mengatasi resesi yaitu dengan mengadakan

kolaborasi bersama artis ibu kota; Sherina, Candil, Dwiki Dharmawan,

Afgan, Lussy Ab Three, Tompi, Ari Lasso, Ariel Noah, Rosa, Vidi

Aldiano, Hedy Yunus, Glenn Fredly, Andien, dan Derby Romero. Selain

itu Saung Angklung Udjo mengadakan CARUBAN (Campuran Rupa-rupa

Budaya Sunda). CARUBAN merupakan hasil kerjasama dengan Dinas


8

Pendidikan, Dinas Kebudayaan, dan Dinas Pariwisata Kota Bandung.

Dalam setiap pagelarannya hadir sekitar 500 – 2000 pelajar.

Udjo Ngalagena wafat pada tanggal 3 Maret 2001. Namun, perjalanan

SAU tidak berhenti sampai disini, kesepuluh putra-putrinya yang telah

mewarisi hasrat dan kecintaan Udjo Ngalagena kepada angklung secara

bersama-sama meneruskan langkah Ayahnya untuk terus melestarikan dan

mengembangkan budaya Sunda.

2.2 Visi dan Misi

Visi dan Misi dari Saung Angklung Udjo adalah sebagai berikut:

A. Visi

Menjadi kawasan budaya Sunda khususnya budaya bamboo yang

mendunia untuk mewujudkan wisata unggulan di Indonesia

B. Misi

Melestarikan dan mengembangkan budaya Sunda dengan basis filosofi

Mang Udjo, yaitu:

1. Gotong royong antar warga,

2. Pelestarian lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat.


9

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi PT. Saung Angklung Udjo


10

Berdasarkan struktur organisasi di atas, PT. Saung Angklung Udjo dipimpin

langsung oleh Direktur Utama (Dirut) yang merupakan seorang tenaga ahli. Dirut

adalah pimpinan tertinggi di dalam perusahaan dan pekerjaan Direktur Utama

dibantu oleh satu sekertaris. Dirut secara langsung membawahi tujuh divisi; Sales

and Marketing, Finance and Accounting, Produksi, Digital Strategis, HR & GA,

Pertunjukan, dan Public Relation, yang masing-masing dibawahi oleh satu

manager.

2.4 Lokasi Kerja Praktik

Saung Angklung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka 118, Bandung, Jawa

Barat, sekitar ± 40 menit dari pusat Kota Bandung.

Gambar 2.3 Peta Lokasi Saung Angklung Udjo


11

2.5 Laporan Kegiatan Kerja Praktik

2.5.1 Tempat Penugasan

Pelaksanaan PKL di PT. Saung Angklung Udjo dilaksanakan selama 2

(dua) bulan, terhitung mulai pada tanggal 25 Juli 2018 dan berakhir pada

tanggal 25 Agustus 2018. Peserta ditempatkan di Guest Relation Officer

(GRO) yang dibawahi oleh divisi Public Relation (PR). Sub-divisi GRO

dibawahi oleh Kang Riyan Yuliadi Sofwan, A.Md selaku Supervisor GRO

dengan 2 (dua) orang staf; staf operasional dan staf admin. Tugas utama GRO

adalah sebagai perantara atau jembatan antara tamu dengan instansi (tempat

wisata) untuk menjalin komunikasi yang baik. GRO sendiri memiliki 3 (tiga)

bagian yaitu Ticketing, Seating Arrangements, dan Welcome Drink. Selama

kegiatan PKL, penulis secara khusus ditempatkan pada bagian ticketing.

Tugas utama bagian ticketing adalah menjual tiket.

2.5.2 Aktivitas Peserta PKL

Peserta mulai melaksanakan kegiatan PKL selama 3 (tiga) sampai

dengan 4 (empat) hari dalam seminggu dan sesuai dengan jam masuk kerja

pada PT. Saung Angklung Udjo. Setiap harinya kegiatan PKL dimulai pada

pukul 08.00 WIB, istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WIB, dan berakhir pada

pukul 16.00 WIB. Waktu masuk dan waktu pulang disesuaikan dengan

jadwal pertunjukan pada hari itu. Apabila ada pertunjukan malam hari (Night

Bamboo Performance), kegiatan PKL dimulai pada pukul 09.00 WIB atau

pukul 10.00 WIB, istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB, dan berakhir pada
12

pukul 19.00 WIB. Setiap hari Senin diadakan coffee morning yang dihadiri

oleh karyawan Saung Aklung Udjo dan juga para peserta PKL.

Selain kegiatan di atas, peserta PKL dari STBA Yapari-ABA Bandung

(bersama dengan tim PKL dari Jurusan Bahasa Inggris D3 UIN Sunan

Gunung Djati Bandung) diminta bantuan oleh Kang Indra Utama selaku Staf

HRD dan Kang Robby Murfi selaku Manager Public Relation untuk

memberikan pelatihan Bahasa Inggris kepada staf GRO dan talent (pengisi

acara). Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris untuk talent dilaksanakan pada

tanggal 13 Juli 2018 pukul 09.00 – 11.00 WIB di Pendopo SAU dengan

peserta sebanyak 50 orang mulai dari usia 4 (empat) sampai dengan 13 (tiga

belas) tahun. Materi pembelajaran untuk talent berupa pelatihan membaca

kata dan kalimat Bahasa Inggris untuk memperkenalkan diri dengan benar,

memperkenalkan Angklung Mini, dan short conversation. Sedangkan

kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris untuk staf dilaksanakan pada bulan

Agustus selama 2 (dua) minggu dengan frekuensi waktu 15 (lima belas)

sampai dengan 30 (tiga puluh) menit setiap harinya. Materi yang diberikan

berupa daily conversation dengan cara mempraktekkannya secara langsung,

kemudian mengkoreksi kata yang diucapkan maupun cara pengucapan kata

yang sesuai dan benar.


13

2.5.3 Uraian Tugas dan Proses Pengerjaan

Tugas-tugas yang dilaksanakan selama kegiatan PKL di antaranya:

A. Sebelum dan Saat Penjualan Tiket Pertunjukan

1. Membuat dan memperbaharui sheet stok sinopsis pertunjukan

dan tag/tiket (kalung angklung) di Ms. Excel

2. Mengisi form pembelian tiket dan menyiapkan sinopsis

pertunjukan dan tag sesuai dengan pemesanan (tamu yang

telah melakukan reservasi)

Sinopsis dan tiket untuk tamu dengan jumlah besar dan

sudah melakukan reservasi akan disiapkan terlebih dahulu

dengan menuliskan jumlah peserta, kategori tiket, dan jenis

sinopsis pada form tiket yang ada.

3. Menyiapkan sinopsis pertunjukan dan tag (untuk walk-in

guest)

Untuk mempermudah pergerakan dan mempersingkat

waktu, sinopsis (dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan

Belanda) dan tag diletakkan di atas meja dekat dengan loket

tiket.

4. Memberi tahu harga tiket dan kategori tiket kepada

pengunjung

Apabila ada pengunjung yang belum mengetahui harga dan

kategori tiket, maka petugas akan menjelaskannya, baik


14

dengan menggunakan bahasa (Indonesia) atau bahasa asing

(Inggris).

5. Menanyakan berapa jumlah tiket dan kategori tiket yang akan

dibeli oleh pengunjung

Setelah memberi tahu harga dan kategori tiket, petugas

akan menanyakan berapa jumlah tiket yang dibeli kemudian

mencatat pesanan sesuai dengan jumlah tiket dan kategori tiket

(anak/dewasa dan domestik/mancanegara) yang dibeli ke

dalam form.

6. Menghitung total pembelian

Setelah mencatat jumlah tiket, petugas menghitung jumlah

yang harus dibayar oleh pengunjung dan menyampaikannya

kepada pengunjung.

7. Menerima pembayaran (tunai/debit)

Setelah memberi tahu jumlah yang harus dibayar,

pengunjung akan memberikan uang untuk kemudian dihitung

kembali oleh petugas dan memberikan uang kembalian apabila

perlu.

8. Memberikan sinopsis dan tag sesuai dengan pembelian

Setelah proses pembayaran selesai, petugas akan

memberikan sinopsis (dalam bahasa yang telah dipilih) dan

tiket dengan jumlah yang sesuai. Petugas memberitahukan

kepada pengunjung untuk mengenakan tiket sebelum


15

memasuki area pertunjukan dan menunjukkan sinopsisnya

kepada petugas di dalam area pertunjukan untuk kemudian

ditukar dengan welcome drink.

B. Setelah Penjualan Tiket Pertunjukan

1. Menghitung sisa sinopsis dan tag

Setelah proses penjualan tiket selesai, petugas akan

menghitung sisa sinopsis dan tiket untuk kemudian dicatat.

2. Memasukkan jumlah sisa sinopsis dan tag pada laporan stok

harian

Setelah penghitungan selesai, jumlah sisa yang sudah

dicatat akan dimasukkan (input) ke dalam laporan harian.

Sebelum proses peng-input-an, petugas akan melakukan

double check untuk menghindari minus/plus.

3. Mencocokan jumlah sinopsis dan tag yang keluar dengan

bagian keuangan

Setelah petugas selesai memasukkan jumlah sisa stok,

petugas ticketing akan menyamakan jumlah stok (sinopsis dan

tag) keluar dengan jumlah uang masuk yang sudah diinput

oleh bagian keuangan.

2.5.4 Permasalahan yang Dihadapi dan Pemecahannya

A. Permasalahan yang Ditemui

1. Setelah dicocokan dengan bagian keuangan ditemukan

minus/plus pada jumlah sinopsis dan tag pada laporan.


16

2. Jarak lemari sinopsis dan tag dengan loket tiket cukup jauh.

3. Kalung angklung rusak (tali lepas/angklung patah).

4. Pelanggan yang tidak sabar dan tidak mengantre.

B. Pemecahan Masalah

1. Mengurangi stok atau menambah stok sinopsis dan tag untuk

menyamakan jumlah akhir.

2. Menambah kesigapan dan kecepatan pergerakan.

3. Segera menggantinya dengan yang baru.

4. Memberikan pengertian dan meminta untuk mengantre

terlebih dahulu.
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

Secara garis besar tugas pokok Guest Realation Officer (GRO) adalah sebagai

perantara atau jembatan antara tamu dengan instansi (tempat wisata) untuk

menjalin komunikasi yang baik. Bagian ticketing sendiri bertugas untuk melayani

pembelian tiket pertunjukan untuk tamu. Selain tugas di atas, petugas ticketing

bertugas untuk menyiapkan tiket masuk untuk tamu yang telah melakukan

reservasi terlebih dahulu, menghitung jumlah sisa stok, memperbaharui stok dan

laporan harian.

Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Saung Angklung

Udjo dapat disimpulkan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman baru dan

berharga karena dapat bekerja dan terlibat secara langsung dalam proses

pengerjaan tugas ticketing di Saung Angklung Udjo. Selain itu mahasiswa dapat

mempraktikkan teori serta pembelajaran yang didapat selama proses perkuliahan.

Mahasiswa mampu bersosialisasi dan membangun hubungan baik dengan rekan

PKL maupun karyawan Saung Angklung Udjo dan mendapatkan wawasan dan

pengetahuan baru tentang dunia pekerjaan terutama di instansi yang bergerak di

bidang pariwisata. Mahasiswa pun mampu mengembangkan dan memperbaiki

cara berpikir dan problem solving, rasa tanggung jawab, ketelitian, dan sikap.
18

3.2 Saran

Adapun saran untuk kegiatan PKL sebagai berikut:

1. Kepada PT. Saung Angklung Udjo agar dapat mempertahankan dan

meningkatkan kinerja dan menjadi tempat wisata dengan kualitas dan

standar yang baik.

2. Kepada Guest Relation Officer agar terus mempertahankan dan

meningkatkan kinerjanya. Selain itu mampu memperbaiki segala bentuk

kekurangan dan kesalahan sehingga mempermudah pekerjaan.

3. Kepada Kampus STBA Yapari-ABA Bandung dan Jurusan Bahasa Inggris

agar lebih mempersiapkan ketentuan-ketentuan yang jelas bagi calon

peserta PKL agar tidak terjadi kesimpangsiuran antara mahasiswa. Selain

itu, baik jurusan dan kampus agar ke depannya mampu membina

hubungan kerjasama yang baik dengan instansi terkait.


DAFTAR PUSTAKA

Fitrio, R. D. (2013). Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero). Tbk. Jayapura: Universitas Cenderawasih.

Pratama, Y. (2013). Laporan Praktik Kerja Lapangan Badan Kepegawaian

Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak: Politeknik Negeri Pontianak.

Saung Angklung Udjo. (n. d.). Saung Angklung Udjo Cultre and Nature in

Harmony [PowerPoint Slides].

Saung Angklung Udjo History. (n. d.). Angklung-udjo.co.id. Diakses tanggal 30

Agustus 2018, dari https://angklung –udjo.co.id/history/

19
LAMPIRAN

Gambar 1 Lemari Sinopsis (Dari atas kanan: Inggris, Belanda; dari tengah kanan:
German, France, Japan; dari bawah kanan: Korea, Mandarin)

20
Gambar 2 Lemari Tag Label dan Sinopsis Indonesia

Gambar 3 Mengisi form tiket

21
Gambar 4 Menyiapkan tiket untuk tamu yang sudah melakukan reservasi

Gambar 5 Menjelaskan harga dan kategori tiket

22
Gambar 6 Mencatat tiket yang dibeli dan menghitung total yang harus dibayar
pengunjung

Gambar 7 Memberi label (nomor) pada tag

23
Gambar 8 Menghitung jumlah tag

Gambar 9 Menghitung jumlah sinopsis

24
Gambar 10 Input jumlah stok (sinopsis dan tag) yang tersisa

Gambar 11 Permainan interaktif sebelum pembelajaran

25
Gambar 12 Pembelajaran dalam bentuk kelompok dengan satu mentor

Gambar 13 Interaksi dengan peserta pelatihan

26
Gambar 14 Foto bersama dengan peserta pelatihan

27
Gambar 15 Foto bersama pembimbing lapangan dan peserta PKL UIN

Gambar 16 Foto bersama rekan-rekan PKL

28
Per. Petang

Rabu, 29 Agustus 2018

2
1
Indo 4L,
18English

Gambar 17 Form Tiket


Bapak/Ibu

Rp 600.000
ABC Tour

3
2
‘A’

28

Anda mungkin juga menyukai