Character of education, it is absolutely necessary not only in school but
also at home, in the social environment. Event now this is no longer a participant character of education early childhood through adolescence but also adults. Absolutely necessary for the survival of this nation. Competition imagine what will emerge in the next years. Obviusly it would be our burden and parent for today. At that time, the children will face competition with colleagues from various countries around the world. In fact we are still going to work year will feel the same feelings. Demand the quality of human resources in the coming millennium certainly requires good character. However, the character is the key individual goal. Keyword: character education, education field Abstrak: Karakter pendidikan, itu benar-benar diperlukan tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah, di lingkungan sosial. Acara sekarang ini tidak lagi karakter peserta pendidikan anak usia dini hingga remaja tetapi juga orang dewasa.
Mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidup bangsa ini. Kompetisi
membayangkan apa yang akan muncul di tahun-tahun berikutnya. Obviusly itu akan menjadi beban kita dan orang tua untuk hari ini. Pada saat itu, anak-anak akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekan dari berbagai negara di seluruh dunia. Bahkan kita masih akan bekerja kedepannya akan merasakan perasaan yang sama. Menuntut kualitas sumber daya manusia di milenium mendatang tentunya membutuhkan karakter yang baik. Namun, karakter adalah tujuan individu kunci. Kata kunci : pendidikan karakter , bidang pendidikan PENDAHULUAN Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 – 2025 (UU No. 17 Tahun 2007) antara lain adalah dalam mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila”. Salah satu upaya untuk merealisasikannya adalah dengan cara memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui pendidikan. Upaya ini bertujuan untuk membentuk dan membangun manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa. Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini. Bayangkan persaingan apa yang akan muncul ditahun-tahun mendatang? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada milenium mendatang tentunya membutuhkan good character. Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis membuat rumusan masalah dalam artikel ini adalah sebagai berikut: 1. Apa makna dari pendidikan karakter? 2. Apa saja strategi pelaksanaan pendidikan karakter? 3. Apa tujuan dari pendidikan karakter? Adapun tujuan dari penulisan artikel ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan memahami makna pendidikan karakter. 2. Mengetahui strategi pelaksanaan pendidikan karakter. 3. Mengetahui tujuan pendidikan karakter.
Karakter merupakan aspek yang penting untuk kesuksesan manusia di
masa depan. Karakter yang kuat akan membentuk mental yang kuat. sedangkan mental yang kuat akan melahirkan spirit yang kuat, pantang menyerah, berani mengarungi proses panjang, serta menerjang arus badai yang bergelombang dan berbahaya. Karakter yang kuat merupakan prasyaratan untuk menjadi seorang pemenang dalam medan kompetesi kuat seperti saat ini dan yang akan datang, yang terkenal dengan era hiperkompetitif. Bagi seseoarng yang berkarakter lemah, tidak akan ada peluang untuk menjadi pemenang. Ia hanya menjadi pecundang, sampah masyarakat, teralienasi, dan termaginalkan dalam proses kompetesi yang ketat. Sebab, ia mudah menyerah, tidak mempunyai prinsip, pragmatis dan oportunis, serta tidak mempunyai keberanian untuk menerjang gelombang ombak dan badai yang dahsyat. Ia penakut, langkahnya ceroboh, dan pergerakanya bisa dibaca oleh orang lain dengan mudah. Oleh sebab itu, pendidikan karakter menjadi keniscayaan bagi bangsa ini untuk membangun mental pemenang bagi generasi bangsa di masa yang akan datang.Pendidikan karakter harus disiolisasikan, diinternalisasikan, dan diintensifkan sejak dini disemua level kehidupan berbangsa dan bernegara. Lembaga pendidikan harus tampil sebagai pioner pendidikan karakter inid dalam membangun karakter anakdidik yang bermoral dan berakhlak, dinamis, serta visioner.
Mengingat fakta demoralisasi sudah sedemikian akut, pendidikan
sekolah selama ini bisa dikatakan gagal pada aspek karakter. Sekolah terlalu terpersona dengan target –target akademis, dan melupakan pendidikan karakter. Realitas ini membuatkreatifitas, keberanian menghadapi resiko, kemandirian, dan ketahanan dalam melalui berbagai ujian hidup menjadi rendah. Anak mudah frustasi, menyerah, dan kehilangan semangat juang sampai titik darah penghabisan.
Dengan melihat kenyataan itulah, pendidikan karaktersangat mendesa
untuk diberlakukan dinegeri ini. Caranya adalah dengan mengoptimalkan peran sekolah sebagai pioner. Pihak sekolah harus bekerja sama dengan keluarga, masyarakat, dan elemen bangsa yang lain demi suksesnya agenda besar menanamkan karakter kuat kepada peserta didik sebagai calon pemimpin bangsa dimasa yang akan datang.Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat. Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri peserta didik harus ditanamkan nilai- nilai pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya. Berikut adalah nilai-nilai pembentuk karakter tersebut: