Anda di halaman 1dari 8

HUMIDIFIKASI :

 Operasi humidifikasi adalah operasi yang bertujuan meningkatkan kadar air dalam udara
dengan cara mengontakkan udara dengan air. Selama kontak terjadi perpindahan sedikit
massa air ke dalam udara sehingga kandungan air/uap dalam udara meningkat.
 Dalam industri proses konsep humidifikasi digunakan untuk memperoleh air dingin
dengan menggunakan peralatan cooling tower
 Pada humidifikasi produk yang dikehendaki adalah udara yang lebih lembab dari
sebelumnya, sedangkan pada menara pendingin yang dikehendaki adalah air dingin yang
keluar dari kolom.
 PROSES : Umpan dari kolom ini adalah air panas/hangat keluaran dari operasi lain,
kemudian dikontakkan dengan udara. Sebagian kecil uap air menguap, sedangkan untuk
menguap diperlukan 4 kalor yang sebagian besar diambil dari air, sehingga temperatur air
menjadi lebih rendah dibandingkan air yang masuk kolom
 Memberikan isian pada kolom  cara membuat luas kontak antar fasa gas-cair besar

DEHUMIDIFIKASI :
 Operasi dehumidifikasi adalah operasi yang bertujuan menurunkan kadar uap air dalam
udara dengan dua cara, yaitu dengan mengontakkan udara basah dengan adsorbent atau
mengontakkan dengan permukaan dingin sehingga udara turun suhunya dan ada sebagian
uap air dalam udara mengembun
 Produk dehumidifikasi yang dikehendaki adalah udara kering
 Dalam industri proses peralatan dehumidifi berupa kolom adsorbsi
 Adsorbent berupa butiran silika gel yang tersusun sepanjang kolom.
 Udara dengan kelembaban relatif tinggi melewati unggun silika gel (fixed bed) dan
keluar dengan kelembaban lebih rendah karena sebagian uap air yang terkandung dalam
udara teradsorbsi oleh silika gel.
 PROSES : Uap air berpindah dari fasa gas menjadi cair pada permukaan silika gel,
reaksinya adalah reaksi fisika dan endotermik. Air terserap pada silika berupa air terikat,
kandungan air terikat dengan kadar air diudara mempunyai kesetimbangan pada
temperatur tertentu
 OPERASI : Operasi ini berjalan adiabatis dan keadaan unsteady sampai silika gel
berkesetimbangan dengan udara yang melewatinya
 Udara msk dari atas, air dari bawah.
Peralatan :
- Flow diagram sbg petunjuk proses humidifikasi&dehumidifikasi
- Control panel utk mengatur berjalannya operasi alat humidifikasi
- Kolom absorpsi utk kontak udara panas dgn silica gel udl proses dehumidifikasi
- Rotameter utk mengukur laju alir air yg msk ke kolom humidifikasi
- Orifice utk mengukur laju alir udara yg msk ke dlm unit humidifikasi
- Kompresor utk sirkulasi udara yg msk
- Pompa utk mengatur air yg msk ke dlm kolom humidifikasi
- Kolom humidifikasi sbg kontak antara air&udara
- Thermometer bola basah&kering
Basah dilapisi kain

- Anemometer utk mengukur laju alir udara msk humidifikasi


- Valvenya ada 2.
Proses humidifikasi :
1.) Udara msk melalui kompresor, melewati orifice yg terhubung dgn manometer pipa U
2.) Lalu msk ke dlm kolom humidifikasi
3.) Kontak dgn air yg dipompa dari bawah&udara dari atas. Setelah kontak kemudian udara
naik melewati pipa paralon, kemudian keluar utk diukur suhu&laju alir udaranya
4.) Terdapat juga pipa pink keluaran dr kompresor sbg pipa bypass agar sistemnya tidak
mengalami over pressure
Prosedur kerja :
A. HUMIDIFIKASI TANPA PEMANASAN :
1. Atur semua valve(valve V2 hrs tertutup&V1 pastikan terbuka)
2. Nyalakan control panel dgn memutar ON pada saklar utama berwarna hitam&saklar
merah
3. Nyalakan kompresor dgn menekan tombol pd control panel
4. Atur delta P orifice&tekanannya sampai 20 mmHg
5. Nyalakan pompa dgn menekan tombol ON pompa di control panel
6. Atur laju alir pompanya 100 L/jam. Tunggu 5 menit sampai konstan
7. Ukur suhu udara msk dgn menggunakan thermometer basah&kering. Catat suhu
8. Ukur laju alir udara msk humidifikasi menggunakan anemometer. Catat laju
alirnya(26)
9. Perhatikan kolom himidifikasi, Tunggu hingga konstan(air mengalir dari atas&udara
dari bawah dan berkontak dgn media)
10. Ukur suhu udara luar menggunakan thermometer basah&kering. Catat suhunya
11. Ukur laju alir udara yg keluar menggunakan anemometer. Catat (17,4)
12. Ulangi percobaan sampai 5 menit sampai semua konstan
13. Setelah selesai matikan kompresor dgn menekan tombol off di panel control pada
bagian kompresor. Matikan juga tombol pompa&tombol lainnya
PRETESTNYA
1. Sebutkan faktor2 yg mempengaruhi humidifikasi&jelaskan pengaruhnya
1.) Ketinggian tempat : Semakin tinggi suatu tempat maka kelembaban daerah tersebut
akan semakin tinggi. Perubahan ketinggian juga akan menyebabkan perubahan
kelembaban, karena tekanan udara berkurang saat naik dan meningkat saat
turun, dan ini menyebabkan suhu udara turun dan naik masing-masing.
2.) Kerapatan udara (densitas) : Apabila densitas udara tinggi maka
kelembaban udara tersebut pun tinggi.
3.) Tekanan udara : Semakin besar tekanan udara maka nilai kelembaban udara juga
semakin besar karena kapasitas lapang udaranya rendah
4.) Temperature : Semakin tinggi suhu semakin rendah kelembabannya
5.) Waktu : Suhu adalah hal lain, terutama perubahan suhu:
- pemanasan yang cepat akan meningkatkan kerapatan uap jenuh tanpa mengubah
jumlah air yang sebenarnya di udara, sehingga kelembaban relatif akan berkurang.
- Pendinginan yang cepat akan menurunkan titik jenuh, dan kelembaban relatif akan
meningkat.
Dilihat dari segi pengoperasiannya :
Semakin besar laju alir yang diberikan pada proses humidifikasi akan
meningkatakan besar massa air yang diserap oleh udara. Sehingga semakin tinggi laju alir
air yang diberikan maka proses humidifikasi akan semakin baik/berhasil karena kadar
air/kelembaban yang diserap oleh udara akan semakin besar juga

2. Jelaskan pengetahuan/teori dasar yg diperlukan utk dpt mengoperasikan peralatan


humidifikasi dgn baik
1. Memahami prinsip humidifikasi serta factor yang mempengaruhinya
- Humidifikasi merupakan proses yang bertujuan meningkatkan kelembaban atau kadar air
dalam udara dengan cara mengontakkan udara dengan air. Selama kontak terjadi
perpindahan sedikit massa air ke dalam udara sehingga kandungan air/uap dalam udara
meningkat. Prinsipnya merupakan suatu proses absorpsi dan stripping.
- Dehumidifikasi merupakan kebalikan dari humidifkasi dimana terjadi proses penurunan,
penghilangan kelembaban. Prinsipnya yaitu terjadinya kontak antara uap air di udara
dengan fasa liquid dingin sehingga uap air di udara terdifusi ke arah liquid. Prosesnya
terjadi secara adsorpsi
2. Memahami cara kerja dari skema peralatan humidifkasi
3. Mengenali potensi bahaya yang mungkin terjadi

3. Sebutkan potensi bahaya selama pengoperasian alat humidi&cara pencegahan dan


penanggulangan
 Preventif :
1. Pastikan semua valve telah di atur sesuai dengan keperluan untuk menghindari aliran
tertutup yang berakibat pada kompresor.
2. Buka penuh semua kerangan pada discharge pompa sebelum menyalakan pompa
untuk menghindari kerusakan.
3. Sebelum menyalakan pemanas, aliran udara harus sudah mengalir ke dalam kolom
pemanas untuk menghindari pemanasan tidak terkendali karena sensor panas
termokopel terletak di atas kolom
4. Bersihkan kompresor dari penumpukan debu sebelum dipakai agar  ventilasi tidak
mampat dan bisa melepaskan panas dengan baik. Menjaga kompresor tetap bersih dan
tertutup dengan benar akan membantu mengola suhu dengan tepat dan optimal dalam
pengoperasian.
5. Jika pengoperasiannya menggunakan heater maka hati-hati dalam menyalakannya
karena heater itu sangat panas. Atur suhu heater sesuai kebutuhan untuk menghindari
kesalahan ketika operasi berlangsung dan timbulnya potensi bahaya dari heater yang
terlalu panas
4. Sebutkan jenis&fungsi peralatan utama dan pendukung pada proses humidifikasi
- Flow diagram sebagai petunjuk proses humidifikasi&dehumidifikasi
- Control panel  untuk mengatur berjalannya operasi alat humidifikasi
- Kolom adsorpsi  utk kontak udara panas dgn silica gel pada proses dehumidifikasi
- Rotameter  untuk mengukur laju alir air yg masuk ke kolom humidifikasi
- Orifice untuk mengukur laju alir udara yg msk ke dlm unit humidifikasi
- Kompresor  untuk sirkulasi udara yg masuk
- Pompa  untuk mengatur air yang masuk ke dalam kolom humidifikasi
- Kolom humidifikasi  sebagai kontak antara air&udara
- Thermometer bola basah&kering mengukur suhu
- Anemometer  untuk mengukur laju alir udara masuk&keluar humidifikasi

5. Tujuan praktikum dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut ?


1. memahami prinsip humidifikasi dan dehumidifikasi
Dengan membaca teorinya
2. memahami diagram alir perpipaan dan instrumentasi dan cara kerja alat dan
instrumentasinya
Dengan melihat dan mencoba membuat arah aliran sendiri dari skema peralatan
3. menghitung koefisien perpindahan panas (hGa) dan koefisien pindah massa (kya) pada
kolom isian cooling tower
 Penentuan koefisien pindah massa Kya
Y ’ as – Y ’ 1 Kya Z
ln =
Y ’ as – Y ’ 2 Gs ’

 Penentuan koefisien perpindahan panas konveksi hGa


TG 1 – Tas hGa Z
ln =
TG 2 – Tas Gs’ Cs

Gs =laju alir udara


Z=panjang
4. membandingkan suhu air yang diperoleh dari praktikum terhadap suhu air seharusnya
yang diperoleh secara teoritis dari cooling tower.
Diawali dengan mencari teori mengenai suhu air yang optimal dari literatur, kemudian
membandingkan dengan suhu air hasil praktikum
5. mengetahui pengaruh laju alir udara (Gs’) terhadap kelembaban udara (Y) sepanjang
kolom adsorbsi.
Melihat variasi laju alir yang ada dan membandingkan dengan kelembaban yang
ditemukan dari psycometric chart
6. menghitung harga kelembaban (Y), suhu udara (T), dan entalpi(H) pada beberapa titik
dalam kolom adsorbsi untuk menganalisa kedaan kolom
mencari Y dengan plot Tin bola kering udara pada sumbu x dan Tin bola basah udara
secara diagonal melengkung hingga terdapat perpotongan kemudian ditarik garis
horizontal ke kanan hingga didapatkan nilai Y

Anda mungkin juga menyukai