PT Bertindo mengelola produk melalui 2 departemen, yaitu Departemen Mixing dan Departemen Finishing. Berikut
data selama bulan Oktober 2016 :
Data Produksi
Mixing Finishing
Diminta :
a. Buatlah laporan harga pokok produksi dengan metode FIFO
b. Buatlah jurnal untuk transaksi berikut
Jawaban Soal 1.
a. Laporan harga pokok produksi metode FIFO
PT BERTINDO
Laporan Harga Pokok Produksi – Dept. Mixing
FIFO
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2016
A. Data Produksi
Produk dalam proses awal (90%, 60%, 70%) 100 unit
Produk masuk dalam proses 5000 unit 5100
C. Biaya Diperhitungkan
1. Biaya produk yang ditransfer ke Dept. Finishig = 4900
Biaya PDP awal (100 unit) Rp 12.200
Tambahan biaya (yang diserap bulan sekarang)
BBL = 100 unit x 10% x Rp 60 = Rp 600
BTKL = 100 unit x 40% x Rp 49,8 = Rp 1.992
BOP = 100 unit x 30% x Rp 39,92 = Rp 1.197,6 Rp 3.789,6
Biaya produk untuk periode ini
(4900 – 100 unit) x Rp 149,72 Rp 718.656
Biaya produk yang ditransfer ke Dept. Finishing disesuaikan Rp 734.645,6
Penyesuaian
a. Biaya produk hilang akhir 60 x Rp 149,72 = Rp 8.983,2
b. Biaya produk rusak normal 40 x Rp 149, 72 = Rp 5.988,8 Rp 14.972
Biaya produk yang ditransfer ke Dept. Finishing setelah disesuaikan Rp 749.617,6
PT. BERTINDO
Laporan Harga Pokok Produksi – Departemen Finishing
FIFO
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2016
A. Data Produksi
Produk dalam proses awal (80%, 70%, 40%) 150 unit
Produk masuk dalam proses 4.900 unit 5050
Produk selesai ditransfer ke Gudang 4930 unit
Produk hilang awal 20 unit
Produk dalam proses akhir (100%, 60%, 80%) 100 unit 5050
b. Jurnal
1. Jurnal untuk mencata beban produksi pada Dept. Mixing
Persediaan barang dalam proses - Dept. Mixing Rp 751.000
Bahan Baku Langsung Rp 300.600
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 250.000
Biaya Overhead Rp 200.400
2. Jurnal untuk mencatat transfer harga pokok dari Dept. Mixing ke Dept. Finishing
Persediaan Barang Dalam Proses – Dept. Finishing Rp 749.617,6
Persediaan Barang Dalam Proses – Dept. Mixing Rp 749.617,6
SOAL 2
PT Sari menghasilkan tiga produk dari proses bersama yaitu Produk A, Produk B, dan Produk C. Produk C dihasilkan
pada Departemen III, Produk A dihasilkan pada Departemen IV, dan Produk B dihasilkan pada Departemen V. harga
jual per kg untuk Produk A Rp 10.000, Produk B Rp 30.000, dan Produk C Rp 20.000. Departemen I memproses 1000
unit produk dengan total biaya Rp 1.000.000. produk selesai pada Departemen I, 60% nya ditransfer ke Departemen II
dan sisanya di transfer ke Departemen III. Tambahan biaya pada Departemen II sebesar Rp 200.000 dan Departemen
III sebesar Rp 300.000. oleh karena adanya penguapan, produk yang dihasilkan pada Departemen III hanya sebanyak
250 unit. Produk selesai pada Departemen II 80% nya ditransfer ke Departemen IV dan sisanya ke Departemen V.
Tambahan biaya pada Departemen IV sebesar Rp 400.000 dan Departemen V sebesar Rp 600.000.
Diminta :
a. Buatalah diagram proses produksi
b. Hitung harga pokok perunit untuk masing-masing produk bersama
Jawaban Soal 2.
a. Diagram Proses Produksi
Produk A
Dept. IV
480 unit
Rp 400.000
Harga Jual Rp 10.000
Dept. II 480 unit
Rp 2.000.000
Rp 300.000
250 unit
2. Produk C
Nilai pasar C = 250 unit x Rp 20.000 = Rp 5.000.000
Dikurangi biaya pemrosesan di Dept. III = (Rp 300.000) Rp 4.700.000
Produk Alokasi Biaya Produk Separable Total Cost Produksi Harga Pokok per
Bersama Production Cost Unit
Selama ini PT Astri menggukan traditional costing dengan menghitung tarif BOP berbasis pabrik dan berbasis
departemen, Departemen Cutting bekerja berdasarkan jam kerja langsung, Departemen Printing bekerja berdasarkan
jam mesin
Diminta :
a. Berapa cost/ unit jika perusahaan menggunakan Traditional?
b. Berapa cost/ unit jika perusahaan menggunakan ABC ?
Jawaban Soal 3.
a. Traditional
1. Berbasis pabrik
Tarif BOP pabrik = $720.000/ 180.000 = $ 4
Kartu A Kartu B
Prime cost (BBL + BTKL) $ 160.000 1.500.000
Biaya BOP :
2. Berbasis Departemen
Tarif BOP (cutting) = $216.000/ 160.000 = $ 1,35/JTKL
Tarif BOP (printing) = $ 504.000/ 80.000 = $ 6.3/JM
Kartu A Kartu B
Printing Depart.
b. ABC
Tarif BOP aktivitas = Biaya Aktivitas/ Biaya driver
Tarif BOP (setting equipment ) = $ 240.000/ 100 = $2400
Tarif BOP (moving) = $ 120.000/ 300 = $ 400
Tarif BOP (machining) = $ 200.000/ 90.000 = $2,222
Tarif BOP (inspecting) = $ 160.000/ 18.000 = $ 8,89
Kartu A Kartu B
Biaya BOP
1. Set up
60 x $ 2.400 144.000
40 x $ 2.400 96.000
2. Moving
3. Machining
4. Inspecting
Kesimpulan :
1. ABC Kartu A Kartu B
Cost/ unit $20,799 $9,82
2. VBC
Pabrik
Cost/ unit $12 $10,7
Departemen
Cost/ unit $11,195 $10,78