Anda di halaman 1dari 9

SOAL 1

PT Bertindo mengelola produk melalui 2 departemen, yaitu Departemen Mixing dan Departemen Finishing. Berikut
data selama bulan Oktober 2016 :
Data Produksi

Mixing Finishing

PDP awal 100 unit 150 unit


Tingkat penyelesaian (BBL, BTKL, BOP) (90%, 60%, 70%) (80%, 70%, 40%)
Produk Masuk Dalam Proses (PDP) 5000 unit -
Produk selesai ditransfer ke Dept. Finishing 4900 unit -
Produk selesai ditransfer ke Gudang - 4930 unit
PDP akhir 100 unit 100 unit
Tingkat Penyelesaian (BBL, BTKL, BOP) (100%, 80%, 90%) (100%, 60%, 80%)
Produk Hilang Akhir 60 unit
Produk Rusak 40
Produk Hilang Awal 20
Produk Cacat 10
Harga Pokok PDP awal :
- Harga produk selesai dari Dept. Mixing - Rp 32.600
- Bahan Baku Langsung (BBL) Rp 6.000 Rp 7.500
- Biaya Tenaga Kerja Langsug (BTKL) Rp 3.000 Rp 7.300
- Biaya Overhead (BOP) Rp 3.200 Rp 5.600
Beban Produksi Periode ini :
- Bahan Baku Langsung (BBL) Rp 300.600 Rp 246.500
- Biaya Tenaga Kerja Langsug (BTKL) Rp 250.000 Rp 147.150
- Biaya Overhead (BOP) Rp 200.400 Rp 99.400
Biaya Perbaikan Produk Cacat :
- Bahan Baku Langsung (BBL) Rp 1.000
- Biaya Tenaga Kerja Langsug (BTKL) Rp 800
- Biaya Overhead (BOP) Rp 400

Diminta :
a. Buatlah laporan harga pokok produksi dengan metode FIFO
b. Buatlah jurnal untuk transaksi berikut

Jawaban Soal 1.
a. Laporan harga pokok produksi metode FIFO

Dept. Mixing Dept. Finishing


PDP awal 100 unit PDP awal 150 unit Gudang barang jadi
(90%, 60%, 70%) (80%, 70%, 40%)
5000 unit 4900 unit
Produk hilang akhir 60 Produk hilang akhir 20 4930unit
Produk rusak 40 Produk cacat 10
Produk dalam proses Produk dalam proses
belum selesai 100 unit belum selesai 100 unit
(100%, 80%, 90%) (100%, 60%, 80%)
UE FIFO = Produk selesai ditransfer + (PDP akhir x Tingkat penyelesaian) –
(PDP awal x Tingkat Penyelesaian )
 Dept. Mixing
UE BBL = 4900 + (100 x 100%) – (100 x 90%) = 5010
UE BTKL = 4900 + (100 x 80%) – (100 x 60%) = 5020
UE BOP = 4900 + (100 x 90%) – (100 x 70%) = 5020
 Dept. Finishing
UE BBL = 4930 + (100 x 100%) – (150 x 80%) = 4910
UE BTKL = 4930 + (100 x 60%) – (150 x 70%) = 4885
UE BOP = 4930 + (100 x 80%) – (150 x 40%) = 4950

PT BERTINDO
Laporan Harga Pokok Produksi – Dept. Mixing
FIFO
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2016

A. Data Produksi
Produk dalam proses awal (90%, 60%, 70%) 100 unit
Produk masuk dalam proses 5000 unit 5100

Produk selesai ditransfer ke Dept. Finishing 4900 unit


Produk hilang akhir 60 unit
Produk rusak (normal) 40 unit
Produk dalam proses akhir (100%, 80%, 90%) 100 unit 5100

B. Biaya Dibebankan Beban produksi Total biaya UE Beban produksi / UE


1. Biaya PDP awal 600+3000+3200 12.200 - -
2. Beban produksi untuk periode ini :
Bahan baku langsung 300.200 5010 60
Biaya tenaga kerja langsung 250.000 5020 49,8
Biaya overhead 200.400 5020 39,92
Total biaya dibebankan 763.200 149,72

C. Biaya Diperhitungkan
1. Biaya produk yang ditransfer ke Dept. Finishig = 4900
 Biaya PDP awal (100 unit) Rp 12.200
 Tambahan biaya (yang diserap bulan sekarang)
BBL = 100 unit x 10% x Rp 60 = Rp 600
BTKL = 100 unit x 40% x Rp 49,8 = Rp 1.992
BOP = 100 unit x 30% x Rp 39,92 = Rp 1.197,6 Rp 3.789,6
 Biaya produk untuk periode ini
(4900 – 100 unit) x Rp 149,72 Rp 718.656
Biaya produk yang ditransfer ke Dept. Finishing disesuaikan Rp 734.645,6
 Penyesuaian
a. Biaya produk hilang akhir 60 x Rp 149,72 = Rp 8.983,2
b. Biaya produk rusak normal 40 x Rp 149, 72 = Rp 5.988,8 Rp 14.972
Biaya produk yang ditransfer ke Dept. Finishing setelah disesuaikan Rp 749.617,6

2. Biaya produk dalam proses akhir (100 unit)


BBL = 100 unit x 100% x Rp 60 = Rp 6.000
BTKL = 100 unit x 60% x Rp 49,8 = Rp 3.984
BOP = 100 unit x 90% x Rp 39,92 = Rp 3.592,8 Rp 13.576,8
Total biaya diperhitungkan
C1 + C2 = Rp 749.617,6 + Rp 13.576,8 = Rp 763.194,4

PT. BERTINDO
Laporan Harga Pokok Produksi – Departemen Finishing
FIFO
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2016

A. Data Produksi
Produk dalam proses awal (80%, 70%, 40%) 150 unit
Produk masuk dalam proses 4.900 unit 5050
Produk selesai ditransfer ke Gudang 4930 unit
Produk hilang awal 20 unit
Produk dalam proses akhir (100%, 60%, 80%) 100 unit 5050

B. Biaya Dibebankan Beban Produksi Total biaya UE Beban Produksi/UE


1. Biaya PDP awal 32.600+7.500+7.300+5.600 53.000 - -
2. Beban produksi untuk periode ini :
Biaya produksi yang diterima dari
Dept. Mixing (sebelum penyesuaian) 749.617,6 4880 Rp 153,610
Bahan baku langsuang (+biaya perbaikan 1000) 247.500 4910 50,407
Biaya tenaga kerja langsung (+800) 147.950 4885 30,287
Biaya overhead (+400) 99.800 4950 20,162
1.297.867,6 254,466
C. Biaya Diperhitungkan
1. Biaya produk yang ditransfer ke Gudang (4950 unit) Rp 53.000
 Biaya PDP awal (150 unit)
 Tambahan biaya (yang diserap bulan sekarang)
BBL = 150 unit x 20% x Rp 50, 407 = Rp 1.512,21
BTKL = 150 unit x 30% x Rp 30,287 = Rp 1.362,915
BOP = 150 unit x 60% x Rp 20,162 = Rp 1.814,54 Rp 4.689,705
 Biaya produk untuk periode ini
(4950 – 150 unit) x Rp 254,466 Rp 1.221.436,8
Biaya produk yang ditransfer ke gudang Rp 1.226.126,505
2. Biaya atas produk dalam proses akhir (100 unit)
Biaya produk yang diterima dari Dept. Mixing 100 x Rp 153,610 = Rp 15.361
BBL = 100 unit x 100% x Rp 50,407 = Rp 5.040,7
BTKL = 100 unit x 60% x Rp 30,287 = Rp 1.817,22
BOP = 100 unit x 80% x Rp 20,162 = Rp 1.612,96
Rp 23.831,88
Total biaya diperhitungkan
C1 + C2 = Rp 1.226.126,505+ Rp 23.831,88= Rp 1.249.958,385

b. Jurnal
1. Jurnal untuk mencata beban produksi pada Dept. Mixing
Persediaan barang dalam proses - Dept. Mixing Rp 751.000
Bahan Baku Langsung Rp 300.600
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 250.000
Biaya Overhead Rp 200.400

2. Jurnal untuk mencatat transfer harga pokok dari Dept. Mixing ke Dept. Finishing
Persediaan Barang Dalam Proses – Dept. Finishing Rp 749.617,6
Persediaan Barang Dalam Proses – Dept. Mixing Rp 749.617,6

3. Jurnal untuk mencatat beban produksi pada Dept. Finishing


Persediaan Barang Dalam Proses – Dept. Finishing Rp 495.250
Bahan Baku Langsung Rp 247.500
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 147.950
Biaya Overhead Rp 99.800
4. Jurnal untuk mencatat transfer harga pokok barang jadi ke Gudang
Persediaan Barang Jadi Rp 1.249.958,385
Persediaan Barang Dalam Proses – Dept. Finishing Rp 1.249.958,385

SOAL 2
PT Sari menghasilkan tiga produk dari proses bersama yaitu Produk A, Produk B, dan Produk C. Produk C dihasilkan
pada Departemen III, Produk A dihasilkan pada Departemen IV, dan Produk B dihasilkan pada Departemen V. harga
jual per kg untuk Produk A Rp 10.000, Produk B Rp 30.000, dan Produk C Rp 20.000. Departemen I memproses 1000
unit produk dengan total biaya Rp 1.000.000. produk selesai pada Departemen I, 60% nya ditransfer ke Departemen II
dan sisanya di transfer ke Departemen III. Tambahan biaya pada Departemen II sebesar Rp 200.000 dan Departemen
III sebesar Rp 300.000. oleh karena adanya penguapan, produk yang dihasilkan pada Departemen III hanya sebanyak
250 unit. Produk selesai pada Departemen II 80% nya ditransfer ke Departemen IV dan sisanya ke Departemen V.
Tambahan biaya pada Departemen IV sebesar Rp 400.000 dan Departemen V sebesar Rp 600.000.
Diminta :
a. Buatalah diagram proses produksi
b. Hitung harga pokok perunit untuk masing-masing produk bersama

Jawaban Soal 2.
a. Diagram Proses Produksi

Produk A
Dept. IV
480 unit
Rp 400.000
Harga Jual Rp 10.000
Dept. II 480 unit
Rp 2.000.000

600 unit Produk B


Dept. I Dept. V
120 unit
Rp 1.000.000 Rp 600.000
Harga Jual Rp 30.000
1000 unit 120 unit
Dept. III

Rp 300.000

400 unit Produk C

250 unit

Harga Jual Rp 20.000


b. Harga pokok per unit masing-masing produk bersama
Nilai pasar bersih (Net Market Value) untuk setiap titik pisah
1. Produk A dan Produk B
Nilai pasar A = 480 unit x Rp 10.000 = Rp 4.800.000
Dikurangi biaya pemrosesan di Dept. IV = (Rp 400.000) Rp 4.400.000

Nilai pasar B = 120 unit x Rp 30.000 = Rp 3.600.000


Dikurangi biaya pemrosesan di Dept. V = (Rp 600.000) Rp 3.000.000

Total nilai pasar Rp 7.400.000


Dikurangi biaya pemrosesan di Dept. II (Rp 200.000)
Nilai bersih pasar (NWV) produk A dan B Rp 7.200.000

2. Produk C
Nilai pasar C = 250 unit x Rp 20.000 = Rp 5.000.000
Dikurangi biaya pemrosesan di Dept. III = (Rp 300.000) Rp 4.700.000

Total Nilai pasar pada titik pisah Rp 11.900.000

Alokasi biaya produksi bersama Departemen I


Produk A dan B = Rp 7.200.000/ Rp 11.900.000 x Rp 1.000.000 = Rp 605.042
Produk C = Rp 4.700.000/ Rp 11.900.000 x Rp 1.000.000 = Rp 394.958
TOTAL Rp 1.000.000

Alokasi biaya produksi bersama Departemen II


Produk A = Rp 4.400.000/ Rp 7.400.000 x (Rp 605.042 + Rp 200.000) = Rp 478.674
Produk B = Rp 3.000.000/ Rp 7.400.000 x (Rp 394.958 + Rp 200.000) = Rp 326.368
TOTAL Rp 805.042

Produk Alokasi Biaya Produk Separable Total Cost Produksi Harga Pokok per
Bersama Production Cost Unit

A Rp 478.674 Rp 400.000 Rp 878.674 480 unit Rp 1.831


B Rp 326.638 Rp 600.000 Rp 926.368 120 unit Rp 7.720

C Rp 394.958 Rp 300.000 Rp 694.958 250 unit Rp 2.760

Total Rp 1.200.000 Rp 1.300.000 Rp 2.500.000


SOAL 3
PT Astri menghasilkan 2 jenis produk, yaitu Kartu A dan Kartu B. Berikut merupakan data biaya produk berdasarkan
jenis produk :

Kartu A Kartu B Total


Unit yang diproduksi 20.000 unit 200.000 unit
Prime cost (BBL + BTKL) $ 160.000 $ 1.500.000 $ 1.660.000
Biaya driver
Jam tenaga kerja langsung 20.000 160.000 180.000
Number of set up 60 40 100
Machine hours 10.000 80.000 90.000
Inspection hours 2.000 16.000 18.000
Number of moves 180 120 300

Selain itu terdapat data biaya produk berdasarkan data departemen :

Cutting Depart. Printing Depart. Total


Jam tenaga kerja langsung
Kartu A 10.000 10.000 20.000
Kartu B 150.000 10.000 160.000
Total 160.000 20.000 180.000
Jam mesin
Kartu A 2.000 8.000 10.000
Kartu B 8.000 72.000 80.000
Total 10.000 80.000 90.000
Biaya BOP
Setting up equipment $ 120.000 $ 120.000 $ 240.000
Moving materials 60.000 60.000 120.000
Machining 20.000 180.000 200.000
Inspecting product 16.000 144.000 160.000
Total $ 216.000 $ 504.000 720.000

Selama ini PT Astri menggukan traditional costing dengan menghitung tarif BOP berbasis pabrik dan berbasis
departemen, Departemen Cutting bekerja berdasarkan jam kerja langsung, Departemen Printing bekerja berdasarkan
jam mesin
Diminta :
a. Berapa cost/ unit jika perusahaan menggunakan Traditional?
b. Berapa cost/ unit jika perusahaan menggunakan ABC ?
Jawaban Soal 3.
a. Traditional
1. Berbasis pabrik
Tarif BOP pabrik = $720.000/ 180.000 = $ 4

Kartu A Kartu B
Prime cost (BBL + BTKL) $ 160.000 1.500.000

Biaya BOP :

- Kartu A 20.000 x $ 4 80.000


- Kartu B 160.000 x $ 4 640.000

Total Cost $ 240.000 $ 2.140.000

Unit yang diproduksi 20.000 unit 200.000 unit

Cost/ unit $ 12 $ 10,7

2. Berbasis Departemen
Tarif BOP (cutting) = $216.000/ 160.000 = $ 1,35/JTKL
Tarif BOP (printing) = $ 504.000/ 80.000 = $ 6.3/JM
Kartu A Kartu B

Prime cost (BBL + BTKL) $ 160.000 $ 1.500.000

Cutting Depart. (JTKL)


- Kartu A 10.000 x $ 1,35 13.500

- Kartu B 150.000 x $ 1,35 202.500

Printing Depart.

- Kartu A 8.000 x $ 6,3 50.400

- Kartu B 72.000 x $ 6,3 453.600

Total Cost $223.900 $ 2.156.100

Unit yang diproduksi 20.000 unit 200.000 unit

Cost/ unit $ 11,195 $ 10,78

b. ABC
Tarif BOP aktivitas = Biaya Aktivitas/ Biaya driver
Tarif BOP (setting equipment ) = $ 240.000/ 100 = $2400
Tarif BOP (moving) = $ 120.000/ 300 = $ 400
Tarif BOP (machining) = $ 200.000/ 90.000 = $2,222
Tarif BOP (inspecting) = $ 160.000/ 18.000 = $ 8,89
Kartu A Kartu B

Prime cost (BBL + BTKL) $ 160.000 $ 1.500.000

Biaya BOP

1. Set up

60 x $ 2.400 144.000

40 x $ 2.400 96.000

2. Moving

180 x $ 400 72.000

120 x $ 400 48.000

3. Machining

10.000 x $ 2,22 22.200

80.000 x $ 2,22 177.600

4. Inspecting

2.000 x $ 8,89 17.780


16.000 x $ 8,89 142.240

Total cost $ 415.980 $ 1.963.840

Unit yang diproduksi 20.000 unit 200.000 unit


Cost/ unit $ 20,799 $ 9,82

Kesimpulan :
1. ABC Kartu A Kartu B
Cost/ unit $20,799 $9,82
2. VBC
 Pabrik
Cost/ unit $12 $10,7
 Departemen
Cost/ unit $11,195 $10,78

Anda mungkin juga menyukai